Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

AKUPRESUR HIPERTENSI

OLEH:

Putu Diah Sintha Ningtias


P07120319062

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PROFESI NERS
TAHUN 2020

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
AKUPRESUR HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan :
a. Definisi Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Gejala Hipertensi
d. Komplikasi Hipertensi
e. Pencegahan Hipertensi
f. Pengobatan Tradisional tentang Hipertensi
g. Titik Akupresur untuk Hipertensi
Sasaran : Keluarga Tn. SY
Hari/Tanggal : Senin, 10 Februari 2020
Waktu : 30 Menit
Tempat : Br. Pabean, Ds. Ketewel, Kec. Sukawati, Kab.Gianyar

A. Latar Belakang
Sekarang ini penderita hipertensi yang umumnya dikenal dengan darah
tinggi tidak hanya dialami oleh lansia saja, tetapi banyak juga penderita
berumur < 60 tahun. Gaya hidup yang tidak sehat dan riwayat hipertensi
dapat menjadi pencetus penyebab hipertensi. Secara umum, hipertensi
merupakan suatu keadaan tanpa gejala, suatu peningkatan tekanan darah
didalam arteri yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa
oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara
umum, Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala dimana tekanan
yang abnormal tinggi di dalam arteri yang menyebabkan meningkatnya
resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung.

2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan dapat mengerti dan
memahami tentang Hipertensi.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan dapat:
1) Memahami Pengertian Hipertensi
2) Memahami Penyebab Hipertensi
3) Memahami Gejala Hipertensi
4) Memahami Komplikasi Hipertensi
5) Memahami Pencegahan Hipertensi
6) Memahami Pengobatan Tradisional tentang Hipertensi
7) Memahami Titik Akupresur untuk Hipertensi

C. MATERI PENYULUHAN
Dalam penyuluhan ini materi yang akan disampaikan diantaranya:
h. Definisi Hipertensi
i. Penyebab Hipertensi
j. Gejala Hipertensi
k. Komplikasi Hipertensi
l. Pencegahan Hipertensi
m. Pengobatan Tradisional tentang Hipertensi
n. Titik Akupresur untuk Hipertensi

D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi (Tanya Jawab)

E. MEDIA
- Leaflet

3
F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan:
a) Memberi salam a. Menjawab salam
b) Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c) Menjelaskan maksud dan c. Memperhatikan
tujuan penyuluhan
d) Menyebutkan materi/pokok d. Memperhatikan
bahasan yang akan disampaikan
e). Kontrak waktu e. Peserta menyetujui waktu
yang direncanakan
f). Mengevaluasi Pengetahuan. f. Peserta mampu menjawab
pertanyaan dari penanya.
2 20 menit Pelaksanaan:
inti Menjelaskan materi berurutan dan
teratur.
Materi:
1. Pengertian Hipertensi 1. Menyimak dan
memperhatikan
2. Penyebab Hipertensi 2. Memperhatikan
3. Pengertian Akupresur 3. Memperhatikan
4. Gejala Hipertensi 4. Memperhatikan
5. Komplikasi Hipertensi 5. Memperhatikan
6. Pencegahan Hipertensi 6. Memperhatikan
7. Pengobatan Tradisional 7. Memperthatikan
tentang Hipertensi
8. Memberi kesempatan kepada 8. Bertanya dan Menjawab
peserta untuk bertanya. pertanyaan yang diajukan.

4
3 5-15 menit Evaluasi: 1. Peserta mampu menjawab
Penutup 1. Menanyakan kembali kepada atau menjelaskan kembali.
peserta tentang materi yang 2. Membalas ucapan salam
telah diberikan. Dan 3. Membalas salam
reinforcement positif kepada
peserta yang dapat
menjawab pertanyaan
2. Mengucapkan terimakasih
atas perhatian yang telah
diberikan
3. Memberikan salam penutup

G. SETTING TEMPAT

B B B C

Keterangan:
A: Penyaji
B: Peserta
C: Fasilitator
D: Dokumentasi

5
H. EVALUASI
1. Struktur
Secara keseluruhan persiapan penyuluhan mulai dari media, materi sudah
dipersiapkan sejak Sabtu, 08 Februari 2020 dengan rinciannya sebagai berikut:
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan bisa
digunakan. Media yang digunakan adalah Leaflet
b. Persiapan Materi
Materi yang diberikan dalam penyuluhan tentang Hipertensi semuanya
lengkap, dan siap digunakan, dan disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang
berisi gambar maupun tulisan mengenai Hipertensi
c. Peserta Penyuluhan
Keluarga Tn.SY

2. Proses Penyuluhan
a. Karena mengingat pentingnya penyuluhan mengenai Akupresur Hipertensi,
dan berharap dengan diberikan penyuluhan mengenai Akupresur Hipertensi
bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
b. Dalam proses penyuluhan kesehatan berharap peserta dapat mersepon
dengan baik dan adanya feedback yang baik.
c. Dalam proses penyuluhan diharapkan sasaran aktif dimana bisa melakukan
tanya jawab tentang Akupresur Hipertensi yang belum dimengerti.
d. Peserta yang hadir diharapkan bisa berinteraksi dengan baik sehingga
menciptakan suasana yang kondusif.

3. Hasil Penyuluhan
a. Jangka Pendek
1. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
2. Peserta dapat menjelaskan kembali tentang Titik Akupresur Hipertensi
b. Jangka Panjang
1. Meningkatkan pengetahuan peserta mengenai Hipertensi
2. Peserta memahami tentang Mengatasi Hipertensi

6
LAMPIRAN I

MATERI
AKUPRESUR HIPERTENSI

1. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan seseorang yang
mengalami tekanan darah berlebih/ tinggi dari 140/90 mmHg pada
pembuluh darah arteri.
Adapun tanda dan gejala dari Hipertensi, yaitu:
 Sakit dan pusing di daerah kepala
 Rasa berat di tengkuk
 Keletihanm napas pendek, terengah-engah, sesak napas
 Telinga berdenging
 Muda lelah dan lemas
2. Penyebab Hipertensi
1. Asupan garam yang tinggi
Asupan garam yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan natrium
alami yang ada dalam tubuh. Kadar natrium dalam tubuh bisa
meningkat jika mengkonsumsi garam berlebihan sehingga,
menyebabkan retensi natrium dan dapat meningkatkan tekanan yang
diberikan oleh aliran darah terhadap dinding pembuluh darah.
Akibatnya, terjadilah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
2. Stress
Stress membuat otak melepaskan hormon- hormon stress dalam tubuh
seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin yang semuanya dapat
menyebabkan peningkatan denyutan jantung serta menyimpitkan
diameter pembuluh darah, akibatnya tekanan darah akan mengalami
peningkatan 30-40 persen.
3. Malas gerak
Malas gerak merupakan penyebab hipertensi yang seringkali dianggap
remeh, padahal melakukan aktivitas fisik atau olahraga merupakan
7
cara efektif untuk mengurangi risiko hipertensi dan mengontrol
tekanan darah tinggi.
4. Obesitas
Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang
dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini
mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah dan
jantung.
5. Usia
Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terkena hipertensi
semakin besar. Hipertensi pada pria umumnya terjadi pada usia 45
tahun sedangkan perempuan terjadi diatas usia 65 tahun.
6. Keturunan
Hipertensi rentan terjadi pada orang dari keluarga yang memiliki
riwayat darah tinggi.

3. Tanda Dan Gejala


Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
a. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
b. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan
gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis.
Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang
menderita hipertensi yaitu : Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas,
kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah, Epistaksis, Kesadaran
menurun

8
4. Komplikasi
Efek pada organ :
a. Otak
1) Pemekaran pembuluh darah
2) Perdarahan
3) Kematian sel otak : stroke
b. Ginjal
1) Malam banyak kencing
2) Kerusakan sel ginjal
3) Gagal ginjal
c. Jantung
1) Membesar
2) Sesak nafas (dyspnoe)
3) Cepat lelah
4) Gagal jantung

5. Pencegahan Hipertensi
a. Pencegahan Primer
Faktor resiko hipertensi antara lain: tekanan darah diatas rata-rata,
adanya hipertensi pada anamnesis keluarga, ras (negro), tachycardi,
obesitas dan konsumsi garam yang berlebihan dianjurkan untuk:
a) Mengatur diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar
tidak terjadi hiperkolesterolemia, Diabetes Mellitus, dsb.
b) Dilarang merokok atau menghentikan merokok.
c) Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah
garam.
d) Melakukan exercise untuk mengendalikan berat badan.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dikerjakan bila penderita telah diketahui
menderita hipertensi berupa:
a) Pengelolaan secara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat
maupun dengan tindakan-tindakan seperti pada pencegahan primer.

9
b) Harus dijaga supaya tekanan darahnya tetap dapat terkontrol secara
normal dan stabil mungkin.
c) Faktor-faktor resiko penyakit jantung ischemik yang lain harus
dikontrol.
d) Batasi aktivitas.

6. Pengobatan Tradisional
Banyak tumbuhan obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat
secara tradisional untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hal yang perlu diinformasikan kepada masyarakat adalah cara
penggunaannya, dosis, serta kemungkinan adanya efek samping yang tidak
diketahui. Obat – obat tradisional tersebut diantaranya:
1) Buah Belimbing
Buah ini dapat mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan
juga bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka yang sudah
mengalaminya. Caranya yaitu buah belimbing yang sudah masak diparut
halus. Kemudian parutan belimbing diperas sehingga menjadi satu gelas
sari belimbing. Air perasan ini diminum setiap pagi, lakukan selama tiga
minggu sampai satu bulan. Setelah satu bulan sari belimbing ini dapat
diminum dua hari sekali. Tidak perlu menambahkan gula pasir atau sirup
pada air perasan. Bagi mereka yang sudah terlanjur menderita hipertensi,
sebaiknya gunakan buah belimbing yang besar sehingga air perasannya
lebih banyak.
2) Daun Seledri
Cara penggunaannya dengan menumbuk segenggam daun seledri
sampai halus, saring dan peras deengan kain bersih dan halus. Air saringan
usahakan satu gelas diamkan selama satu jam, kemudian diminum pagi
dan sore dengan sedikit ampasnya yang ada di dasar gelas. Menurut
penelitian daun seledri bisa memperkecil fluktuasi kenaikan tekanan
darah.
3) Bawang Putih

10
Caranya dengan memakan langsung tiga siung bawang putih mentah
setiap pagi dan sore hari. Pilih bawang putih yang kulitnya berwarna
coklat kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika tidak mau memakannya
dalam keadaan mentah bisa direbus atau dikukus dulu. Namun karena
banyak zatnya yang bisa berkhasiat yang dapat ikut larut ddalam air
rebusannya, sebaiknya ditambaah menjadi 8 sampai 9 siung sekali makan.
4) Buah Mengkudu / Pace
Buah ini sebagai alternatif untuk menekan hipertensi. Caranya
hampir sama dengan buah belimbing, yaitu dengan cara memarut halus,
kemudian diperas memakai kain kassa yang bersih, diambil airnya. Minum
sari mengkudu setiap pagi dan sore hari secara teratur
5) Avokad
Caranya lima daun avokad dicuci bersih, kemudian direbus dengan 4
gelas air putih. Tunggu air rebusan hingga menjaadi 2 gelas, saring. Satu
gelas diminum pagi hari, satu gelas lagi diminum sore hari.
6) Melon
Buah yang sudah masak dapat langsung di makan
7) Semangka
Buah yang sudah masak dapat langsung di makan
8) Mentimun
Dapat dimakan langsung, atau dapat di parut kemudian diminum

7. Akupresur untuk Hipertensi


Selain untuk mencegah atau mengatasi Hipertensi dengan obat dokter.
Hipertensi juga bisa dicegah atau diatasi dengan melakukan akupresur,
sebelum kita mengetahui titik akupresur kita harus tau apa pengertian,
fungsi, dan manfaat akupresur.
 Adapun Pengertian dari Akupresur
Akupresur adalah tehnik pengobatan dengan pemijatan dan penekanan
secara perlahan (ringan pada anak) pada titik garis energy yang
mengalami gangguan. Dengan jari tangan, telapak tangan, atau dengan
alat-alat lain yang ujungnya tumpul.

11
 Fungsi Akupresur
Membuat tubuh merasa lebih segar dan dapat membantu mengatasi
kondisi kesehatan tertentu.
 Manfaat Akupresur:
 Meredakan rasa sakit
 Meredakan stress dan cemas
 Memperbaiki kualitas tidur

Titik Akupresurre Hipertensi

Keterangan Gambar:
Titik nomor 1,2,3 berada di telapak kaki kanan dan kiri.
Titik nomor 4 berada di sela-sela tulang jempol dan telunjuk jari kaki
kanan dan kiri.
Titik nomor 5 berada diantara jempol dan telunjuk jari tangan kanan dan
kiri.
Titik nomor 6 terletak 2 jari di bawah pergelangan tangan kanan dan kiri.

12
Titik nomor 7 dan 8 terletak di pundak kanan dan kiri.
Titik nomor 9 dan 10 terletak di cekungan tulang tengkorak belakang
bagian bawah.
Titik nomor 11 terletak tepat diatas kepala/ubun-ubun.
Lakukan pemijatan pada setiap titik refleksi tersebut secara bergantian
minimal 2 menit disetiap titiknya, dengan melakukannya 3 kali sehari
untuk mempercepat proses penyembuhan. Dan jangan lupa untuk banyak
minum air putih setelah selesai melakukan terapi. Dan lakukan
pengecekan tekanan darah selesai terapi agar mengetahui tekanan darah
sudah turun dibandingkan dengan tekanan darah yang sebelumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta,EGC,Hamzah, www.wikicek.com : Ensiklopedia Artikel Indonesia,
Surabaya

Goonasekera CDA, Dillon MJ, 2003. The child with hypertension. In: Webb NJA,
Postlethwaite RJ, editors. Clinical Paediatric Nephrology. 3rd edition.
Oxford: Oxford University Press

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006.


Jakarta: Prima Medika

Smet, Bart.1994. Psikologi Kesehatan. Pt Grasindo:Jakarta

Soeparman dkk,2007 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta

Smeljer,s.c Bare, B.G ,2002 Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah,

Imam, S Dkk.2005. Asuhan Keperawatan Keluarga.Buntara Media:malang

PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator


Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
______. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tidakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
______. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

14
Gianyar,
Pembimbing Akademik/ CT Mahasiswa

Putu Diah Sintha Ningtias


NIP. NIM. P07120319062

15

Anda mungkin juga menyukai