Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Mengenai arti bank bisa dipastikan semua orang sudah mengerti, baik yang
pernah mengenyam pendidikan di sekolah ataupun yang tidak sekolahpun pasti
tahu arti umum dari bank. Meskipun tidak semua orang mempunyai tabungan di
bank, tapi kata bank sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari, seperti iklan di
TV yang sering menampilkan iklan bank, atau ketika bepergian kita melihat
gedung bank.
Kami rasa kita semua sepakat bahwa arti pendek dari bank adalah tempat
menyimpan uang atau menabung, dan juga tempat untuk meminjam uang. Pada
artikel ini akan dibahas mengenai pengertian bank secara lengkap, mulai asal kata
bank, pengertian bank secara umum, dan pengertian bank menurut udang-undang
pemerintah.
Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti
tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga
intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau
yang dikenal sebagai bank note.
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
Pembahasan
Bank umum disebut juga sebagai bank komersial. Bank umum pada
dasarnya melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah, yang kegiatannya memberi jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya
dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut
bank komersial (commercial bank).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan, bahwa ada dua kegiatan pokok dari
bank umu,m, yaitu yang pertama adalah kegiatan pengumpulan dana atas dasar
kepercayaan dari masyarakat. Kegiatan kedua adalah penyaluran dana kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
3
B. Fungsi Bank Umum
Fungsi mendasar dari bank umum adalah sejalan dengan pengertian bank,
yaitu berperan sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
kembali kepada masyarakat atau sektor riil, atau dunia usaha yang memerlukan.
Adapun Peran dan fungsi bank umum yang terdiri dari bank pemerintah, bank
swasta nasional, dan bank asing atau campuran secara spesifik antara lain sebagai
berikut :
1. Penciptaan Uang.
Bank umum mempunyai fungsi penciptaan uang dalam hal ini uang giral,
yaitu alat pembayaran melalui mekanisme pemindahbukuan. Kemampuan bank
umum dalam menciptakan uang giral menyebabkan posisi dan fungsi bank umum
menjadi sangat penting dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
4
3. Penghimpunan Dana Simpanan
Fungsi bank umum adalah menghimpun dana masyarakat. Dana yang paling
banyak disimpan oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia, dana
simpanan terdiri dari tabungan, giro, deposito berjangka, sertifikat deposito.
Bank umum juga memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan untuk memudahkan
atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang atau jasa maupun
transaksi modal. Kesulitan-kesulitan dalam transaksi antarnegara akibat berbagai
kendala seperti perbedaan letak geografis, budaya, dan sistem moneter akan dapat
diatasi melalui kehadiran bank umum, sehingga transaksi menjadi lebih mudah,
cepat, dan efisien.
Bank umum dapat memberikan beragam jasa keuangan lain yang dapat
mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat umumnya. Di Indonesia, pemberian
jasa oleh bank umum antara lain penyediaan fasilitas pembayaran telepon, transfer
uang lewat ATM, Anjungan Tunai Mandiri/Automatic Teller Machine, dan
pembayaran gaji karyawan.
5
C. Resiko Usaha Bank Umum
Bank, sebagai institusi yang memiliki izin untuk melakukan banyak aktivitas,
memiliki peluang yang sangat luas dalam memperoleh pendapatan
(income/return). Dalam menjalankan aktivitas, untuk memperoleh pendapatan
perbankan selalu dihadapkan pada risiko. Pada dasarnya risiko melekat (interent)
pada seluruh aktivitas bank. Seluruh aktivitas bank, produk, dan layanan bank
terkait dengan uang. Sifat dasar uang adalah anonim, siapa pun bisa memilikinya,
siapa pun ingin memilikinya, dan sangat mudah berpidah tangan bahkan hilang.
Oleh karena itu, seluruh aktinitas bank mulai dari penyerapan dana hingga
penyaluran dana sangat rentan terhadap hilangnya uang resiko kehilangan uang.
Resiko yang mungkin terjadi dapat menimbulkan kerugian bagi bank jika
tidak dideteksi serta tidak dikelola sebagaimana mestinya. Untuk itu, bank harus
mengerti dan mengenal risiko-risiko yang mungkin timbul dalam melaksanakan
kegiatan usahanya. Eksekutif dalam manajemen bank serta seluruh pihak terkait
harus mengetahui risiko-risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan usaha bank,
serta mengetahui bagaimana risiko dan kapan risiko tersebut muncul untuk dapat
mengambil tindakan yang tepat. Pemahaman umum mengenai masing-masing
kategori risiko sangat penting sehinnga para manajer, pelaksana, dan bagian
pengawasan dapat berdiskusi tentang masalah-masalah umum yang secara alami
terjadi dari berbagai eksposur risiko. Risiko yang dikelola secara tepat dapat
memberikan manfaat bagi bank dalam menjalankan laba yang atraktif. Agar
manfaat tersenut dapat terwujud, para pengambil keputusan harus mengerti
tentang risiko dan pengelolaannya.
1. Resiko Kredit
6
untuk membayar kembali dana yang dipinjamnya secara penuh pada saat jatuh
tempo atau sesudahnya.
2. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah sebagai risiko kerugian pada posisi neraca serta pencatatan
tagihan kepada kewajiban di luar neraca (on and off-balance sheet) yang timbul
dari pergerakan harga pasar (market prices)
3. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah sebagai risiko kerugian atau ketidakcukupan dari proses
internal, sumber daya manusia, dan sistem yang gagal atau dari peristiwa
eksternal.
Risiko suku bunga pada buku bank merupakan risiko kerugian yang disebabkan
oleh perubahan dari suku bunga pada struktur yang mendasari yaitu pinjaman dan
simpanan
6. Risiko Bisnis
Risiko bisnis adalah risiko yang terkait dengan posisi persaingan bank dan
prospek dari keberhasilan bank dalam perubahan pasar. Risiko bisnis lebih
berhubungan dengan keputusan bisnis yang diambil oleh dewan direksi bank dan
kaitannya dengan impilkasi risiko yanag mungkin timbul atas keputusan bisnis
tersebut. Dari sisi waktu, risiko bisnis bersifat jangka pendek hingga menegah.
7
7. Risiko Strategi
Risiko stratejik adalah resiko yang terkait dengan keputusan bisnis jangka panjang
yang dibuat oleh senior manajemen Bank. Risiko ini dapat juga dikaitkan dengan
impementasi dari stategi-strategi mereka.
8. Risiko Reputasional
8
sehari-hari, menyediakan jasa-jasa lalu lintas pembayaran, dan penanaman dana
dalam bentuk surat-surat berharga jangka pendek atau instrumen pasar uang.
a. Mengelola likuiditasnya
Dari sasaran strategi bank umum tersebut, maka dibuatlah dua dasar
operasi bank umum yaitu :
1. ESENSI PROGRAM
9
menjual dan melayani customer, jenis risiko yang melekat di bank yang
merupakan pengetahuan awal yang harus diketahui oleh seorang calon bankir.
2. ESENSI MATERI
a. Mobilisasi Dana
10
Kegiatan penghimpunan dana merupakan kegiatan pokok yang dapat
dilihat pada sisi pasiva neraca bank. Keberhasilan bank dalam melakukan
penghimpunan atau mobilisasi dana sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a. Kepercayaan masyarakat pada suatu bank, dimana hal ini sangat dipengaruhi
oleh kinerja bank yang bersangkutan, posisi keuangan, kapabilitas, dan
kredibilitas para manajemen bank.
d. Ketepatan waktu, yaitu pengembalian simpanan nasabah yang harus selalu tepat
waktu.
b. Biaya Dana
Biaya dana adalah total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk
memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun
deposito. Total biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan
untuk memperoleh dana yang diinginkan, semakin besar bunga yang dibebankan
terhadap bunga simpanan, semakin tinggi pula biaya dananya demikian pula
sebaliknya.
Biaya dana (cost of fund) yang harus dikeluarkan oleh bank, tergantung
berapa besar dana yang berhasil dihimpunnya serta berapa besar ketentuan suku
bunganya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya dana faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya biaya dana antara lain :
11
1. Tingkat suku bunga yang dibayar.
6. Tingkat efisiensi.
Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang
sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari
meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam
persen (%).
Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank
yang berdasarkan prinsip Konvensional kepada nasabah yang membeli atau
menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar
kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh
nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
12
Agar keuntungan yang diperoleh bank dapat maksimal, maka pihak
manajemen bank harus pandai dalam menetukan besar kecilnya komponen suku
bunga. Hal ini disebabkan apabila salah dalam menentukan besar kecilnya
komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu sendiri. Faktor-faktor
yang mempengaruhi penentuan suku bunga yaitu:
1. Kebutuhan Dana
Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target
laba merupakan salah satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku
bunga pinjaman. Jika laba yang diinginkan besar maka bunga pinjaman juga besar
dan demikian sebaliknya. Namun untuk menghadapi pesaing target laba dapat
diturunkan seminimal mungkin.
3. Kualitas Jaminan
4. Kebijaksanaan Pemerintah
13
batasan maksimal dan ada batasan minimal.untuk suku bunga yang diizinkan.
Tujuannya adalah agar bank dapat bersing sacara sehat.
5. Jangka Waktu
Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, faktor jangka waktu
sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin
tinggi bunganya. Hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko macet dimasa
mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka waktu pendek,
maka bunganya relatif rendah. Akan tetapi untuk bunga simpanan berlaku
sebaliknya, semakin panjang jangka waktu maka bunga simpanan semakin rendah
dan sebaliknya.
6. Reputasi Perusahaan
14
8. Hubungan Baik
Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor kepercayaan kepada
seseorang atau lembaga. Dalam prakteknya, bank menggolongkan nasabahnya
antara nasabah uatam (primer) dan nasabah biasa (sekunder).
9. Persaingan
Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana sementara maka
15
BAB III
Penutup
Bank umum merupakan bank yang diibaratkan yang berinteraksi langsung dengan
masyarakat yang berurusan dengan keuangan. Bank umum dibagi dua yaitu bank
umum konvensional dan bank umum syariah. Bank Umum adalah bank yang
menghimpunkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
i. Penciptaan Uang
ii. Menghimpun Dana
iii. Menyalurkan Dana
iv. Memberikan jasa-jasa lainnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://dindanurlysa.blogspot.com/2012/04/pengertian-fungsi-dan-tujuan-
jenis_16.html di akses tanggal 14 April 2015
http://agussetyonugroho.blogspot.com/2011/02/bank-umum.html di upload 14
April 2015
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17071/3/Chapter%20II.pdf
17