Anda di halaman 1dari 18

NO INDIKATOR SPM SESUAI PERMEN

HASIL KEGIATAN
PROGRAM TERKAIT
RUMUS PERHITUGAN KINERJA SPM PERHITUN TERKAIT
PENERAPAN SPM
URUSAN KESEHATAN GAN (%) PENERAPAN SPM

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal


sesuai standar di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut
dalam kurun waktu satu tahun (Nominator)

PROGRAM ANC TERPADU


1898 / 3035 x PENINGKATAN PADA IBU HAMIL,
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 100% = 62,54 KESELAMATAN IBU SKRINING TRIPLE
X 100% % MELAHIRKAN DAN ELIMINASI PADA
ANAK IBU HAMIL
PROGRAM ANC TERPADU
1898 / 3035 x PENINGKATAN PADA IBU HAMIL,
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 100% = 62,54 KESELAMATAN IBU SKRINING TRIPLE
% MELAHIRKAN DAN ELIMINASI PADA
ANAK IBU HAMIL

Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja


kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
yang sama (denominator)

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan


persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan
di wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu
tahun.

X 100%

PROGRAM
KEGIATAN AUDIT
1066 / 2897 PENINGKATAN
MATERNAL
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin X 100% = KESELAMATAN IBU
PERINATAL(AMP)
36,80 % MELAHIRKAN DAN
DAN JAMPERSAL
ANAK
PROGRAM
KEGIATAN AUDIT
1066 / 2897 PENINGKATAN
MATERNAL
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin X 100% = KESELAMATAN IBU
PERINATAL(AMP)
36,80 % MELAHIRKAN DAN
DAN JAMPERSAL
ANAK
Jumlah sasaran ibu bersalin di wilayah kerja
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
yang sama.
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan
standar dalam kurun waktu satu tahun

PROGRAM
X 100% 1747 / 2809 X PENINGKATAN SKRINING
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 % = KESELAMATAN IBU HIPOTIROID
62,19 % MELAHIRKAN DAN KONGENITAL (SHK)
ANAK
Jumlah sasaran bayi baru lahir di wilayah kerja
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
yang sama

Jumlah Balita usia 12-23 bulan yang mendapat


Pelayanan Kesehatan sesuai Standar + Jumlah Balita usia
24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar + Balita usia 36-59 bulan mendapakan pelayanan
sesuai standar
LOMBA BALITA
INDONESIA ( LBI)
X 100% 10193 / 13731 PROGRAM PELAYANAN DAN
4 Pelayanan kesehatan balita X 100 % = KESEHATAN ANAK PEMBERDAYAAN
74,23% BALITA MASYARAKAT
UNTUK KELUARGA
SADAR GIZI
LOMBA BALITA
INDONESIA ( LBI)
10193 / 13731 PROGRAM PELAYANAN DAN
4 Pelayanan kesehatan balita X 100 % = KESEHATAN ANAK PEMBERDAYAAN
74,23% BALITA MASYARAKAT
UNTUK KELUARGA
Jumlah Balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja SADAR GIZI
Kabupaten/kota tersebut pada kurun waktu satu tahun
yang sama

Jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapat


pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada di wilayah
kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun
ajaran 5781 / 6303 X PROGRAM PELAYANAN
PENJARINGAN
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 100% = 91,67 KESEHATAN USIA
X 100% DARI PUSKESMAS
% PENDIDIKAN DASAR
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar yang ada di
wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun ajaran yang sama
Jumlah orang usia 15–59 tahun di kab/kota yang
mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun

X 100% 34522 / 69888


6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif x 100% = Program Deteksi Dini Posbindu PTM
49,44%

Jumlah orang usia 15–59 tahun di kab/kota dalam kurun


waktu satu tahun yang sama

Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang


mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal 1
kali yang ada di suatu wilayah kerja kabupaten/kota
dalam kurun waktu satu tahun (Nominator)

X 100% 3148 / 4176 X PELAYANAN PEMELIHARAAN


7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100 % = 75,38 KESEHATAN USIA KESEHATAN
% LANJUT LANSIA

Jumlah semua warga negara berusia 60 tahun atau lebih


yang ada di suatu wilayah kerja kabupaten/kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama (Denominator)
Jumlah penderita hipertensi usia ≥15 tahun di dalam
wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

8488 / 29915 x
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100% = 28,37% Program Deteksi Dini Posbindu PTM
X 100%

Jumlah estimasi penderita hipertensi usia ≥15 tahun yang


berada di dalam wilayah kerjannya berdasarkan angka
prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang
sama

Jumlah penderita diabetes mellitus usia ≥15 tahun di


dalam wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

X 100%

9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus 92.97% Program Deteksi Dini Posbindu PTM
9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus 92.97% Program Deteksi Dini Posbindu PTM

Jumlah estimasi penderita diabetes mellitus usia ≥15


tahun yang berada di dalam wilayah kerjannya
berdasarkan angka prevalensi kab/kota dalam kurun
waktu satu tahun yang sama.

Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja Kab/Kota yang


mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun

X 100% 132 / 133 x Magang Tenaga


Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
10 100% = Penanganan Pasien ODGJ Kesehatan di RS
berat
0,99% Pontisnsk
Jumlah ODGJ berat berdasarkan proyeksi di wilayah
kerja Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan pemeriksaan
penunjang dalam kurun waktu satu tahun.

1017/1004 x Sosialisasi &


Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; X 100% 100%=100.1 Penangan TBC
11 Pembentukkan Kader
dan
% Jumantuk

Jumlah orang yang terduga TBC dalam kurun waktu satu


tahun yang sama

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang


mendapatkan pelayanan sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi 3154/1484 x Penjaringan Kelompok
X 100% Penanggulangan Kasusu
12 virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia 100% = / Individu beresiko
HIV
(Human Immunodeficiency Virus). 47,2% HIV/AIDS
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV dikab/kota
dalam kurun waktu satu tahun yang sama

CATATAN :
Semua Data dan Indikator capaian SPM yang
disampaikan pada Bagian Pemerintahan Setda
KKU disertai TTD dan Cap pengesahan Kepala
OPD pengampu SPM
JUMLAH SOLUSI YANG
PERMASALAHAN
PERSONIL DIUPAYAKAN
ALOKASI REALISASI /KENDALA
/PEGAWAI MENANGGULANGI PERMEN YANG MENGATUR
ANGGARAN ANGGARAN 2019 DALAM
TERLIBAT KENDALA
PENERAPAN SPM
PENERAPAN SPM PENERAPAN SPM

1. KUNJUNGAN 1. SELALU
IBU HAMIL MENGINGATKAN
PERTAMA KALI KE PETUGAS (BIDAN)
PETUGAS UNTUK
KESEHATAN (K1) MENSOSIALISASIKA
SUDAH PADA USIA N TENTANG
KEHAMILAN PENTINGNYA
dokter : 17 orang LANJUT ( DIATAS PEMERIKSAAN
12-16 KEHAMILAN
MINGGU),SEHING (ANC)DALAM
GA KUNJUNGAN SETIAP
ANC LENGKAP KESEMPATAN
(K4) TIDAK /FORUM, 2.
TERPENUHI 2. KEGIATAN
MASIH ADA IBU MENDEKATKAN
ANC (32.990.000) HAMIL YANG PELAYANAN ANC
SKRINING ANC (32954000) MALU UNTUK KEPADA
TRIPLE E SKRINING TRIPLE MELAKUKAN MASYARAKAT
bidan : 113 orang
( 119.645.000/ E ( 119.633.000) PEMERIKSAAN MELALUI KELAS
DAK NON FISIK) PADA KEHAMILAN IBU HAMIL 3.
MUDA MELIBATKAN
PERAN LINTAS
SEKTOR ( KADER,
TOMA/TOGA,PEMAN
GKU KEBIJAKAN
SETEMPAT)
MASIH ADA IBU MENDEKATKAN
ANC (32.990.000) HAMIL YANG PELAYANAN ANC
SKRINING ANC (32954000) MALU UNTUK KEPADA
TRIPLE E SKRINING TRIPLE MELAKUKAN MASYARAKAT
bidan : 113 orang
( 119.645.000/ E ( 119.633.000) PEMERIKSAAN MELALUI KELAS
DAK NON FISIK) PADA KEHAMILAN IBU HAMIL 3.
MUDA MELIBATKAN
PERAN LINTAS
SEKTOR ( KADER,
TOMA/TOGA,PEMAN
GKU KEBIJAKAN
SETEMPAT)

1. MASIH 1. PERLU ADANYA


KUATNYA TRADISI DUKUNGAN
SOSIAL KEBIJAKAN DARI
BUDAYA,SEHINGG PEJABAT/PEMERINT
A IBU BERSALIN AH SETEMPAT
MENDAPAT UNTUK DAPAT
PELAYANAN MENDUKUNG
BUKAN OLEH PROGRAM
NAKES DAN ATAU PERSALINAN DI
TIDAK FASILITAS 2.
dokter : 17 orang DIFASYANKES PENINGKATAN
2. LETAK KERJASAMA LINTAS
GEOGRAFIS,SEHIN SEKTORAL TERKAIT
GGA AKSES KE 3.
AMP (39.002.000) AMP (38.991.500) FASYANKES PENINGKATAN
JAMPERSAL JAMPERSAL MASIH SULIT JUMLAH SDM,
( 1.453.000.000) ( 922.722.807) FASYANKES
TERUTAMA
DIAERAH SULIT
DAN KELENGKAPAN
bidan : 113 orang SARANA
PRASARANA
MENDAPAT UNTUK DAPAT
PELAYANAN MENDUKUNG
BUKAN OLEH PROGRAM
NAKES DAN ATAU PERSALINAN DI
TIDAK FASILITAS 2.
dokter : 17 orang DIFASYANKES PENINGKATAN
2. LETAK KERJASAMA LINTAS
GEOGRAFIS,SEHIN SEKTORAL TERKAIT
GGA AKSES KE 3.
AMP (39.002.000) AMP (38.991.500) FASYANKES PENINGKATAN
JAMPERSAL JAMPERSAL MASIH SULIT JUMLAH SDM,
( 1.453.000.000) ( 922.722.807) FASYANKES
TERUTAMA
DIAERAH SULIT
DAN KELENGKAPAN
bidan : 113 orang SARANA
PRASARANA
1. SOSIAL BUDAYA 1. PENINGKATAN
2. MASIH DUKUNGAN
ADANYA AKSES KERJASAMA LINTAS
KE FASYANKES SEKTOR 2.
dokter : 17 orang YANG SULIT 3. PERLUNYA
INFORMASI DUKUNGAN
MASIH KURANG KEBUJAKAN
TENTANG PEMERINTAH
PELAYANAN BAYI DAERAH 3.
94.975.000 (DAK BARU LAHIR PENINGKATAN
93.489.400 JUMLAH SDM
NON FISIK))
,FASILITAS DAN
SARANA
PRASARANA
bidan : 113 orang

1. AKSES 1. PENINGKATAN
KEFASYANKES KERJASAMA LINTAS
SULIT 2. SOSIAL SEKTOR UNTUK
dokter : 17 orang BUDAYA 3. SDM, SARANA
MENGINGAT PRASARANA DI
INDIKATOR POSYANDU 2.
PELAYANAN DUKUNGAN
LBI (88.632.000), LBI (88.582.000) KESEHATAN PEMERINTAH
PEMBERDAYAA PEMBERDAYAAN BALITA YG DAERAH SETEMPAT
N MASYARAKAT MASYARAKAT KOMPLEKS 3. PENINGKATAN
( 85.121.000) ( 80. 512.000) KAPASITAS SDM
DALAM
PELAYANAN
bidan : 113 orang KESEHATAN BALITA
MENGINGAT PRASARANA DI
INDIKATOR POSYANDU 2.
PELAYANAN DUKUNGAN
LBI (88.632.000), LBI (88.582.000) KESEHATAN PEMERINTAH
PEMBERDAYAA PEMBERDAYAAN BALITA YG DAERAH SETEMPAT
N MASYARAKAT MASYARAKAT KOMPLEKS 3. PENINGKATAN
( 85.121.000) ( 80. 512.000) KAPASITAS SDM
DALAM
PELAYANAN
bidan : 113 orang KESEHATAN BALITA

dokter : 17 orang

1. PENINGKATAN
1. AKSES MASIH
SARANA
Rp 58,635,000 Rp 58,635,001 SULIT TERUTAMA
PRASARANA
DIDAERAH SULIT
PENDUKUNG PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 4
bidan : 113 orang TAHUN 2019 TENTANG
STANDAR TEKNIS
PEMENUHAN MUTU
PELAYANAN DASAR PADA
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL BIDANG
KESEHATAN
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 4
TAHUN 2019 TENTANG
1. Beberapa 1. Dilakukan STANDAR TEKNIS
puskesmas tidak penyegaran dan PEMENUHAN MUTU
melaporkan hasil pelatihan bagi pengelola PELAYANAN DASAR PADA
Rp 124,360,000 Rp 124,360,000 STANDAR PELAYANAN
posbindu maupun program yang baru
FKTP baik secara MINIMAL BIDANG
online maupun offline KESEHATAN
masing2 puskesmas 3
org

Rp 41,453,333 Rp 41,453,333 2. Tidak didukung 2. Peningkatan sarana


oleh sarana dan dan prasarana ( alat dan
prasarana yang BHP tambahan )
memadai ( kurangnya
1.
ata AKSES
dan BHPSULIT
KE PELAYANAN
pemeriksaan )
2. SARANA
dokter : 17 orang 1. PENAMBAHAN
PRASARANA
JUMLAH POSYANDU
MASIH KURANG
LANSIA 2.
3. SDM ( TENAGA) 3. 3. Mengaktifkan
MELENGKAPI
MASIH KURANG
ruang lingkup pelaksanaan mobile
SARANA DAN
pelaksanaan posbindu PTM secara terpadu dan
PRASARANA YG
70.524.000 70.495.000 tidak merata di setiap berkesinambungan
DIBUTUHKAN 3.
wilayah ( tempat /
PENINGKATAN
orang yang dilakukan
KAPASITAS
deteksi dini terbatas
PETUGAS UNTUK
pada tempat/orang
bidan : 113 orang PELAYANAN
yang sama)
KESEHATAN LANSIA
4. Pelaksanaan
4. sasaran dilakukan secara merata
kurang tepat dan tepat sasaran
( beberapa posbindu
dilaksanakan
bersamaan dengan
posyandu lansia )
1. Beberapa 1. Dilakukan
puskesmas tidak penyegaran dan
melaporkan hasil pelatihan bagi pengelola
posbindu maupun program yang baru
masing2 puskesmas 3 FKTP baik secara
org online maupun offline

Rp 41,453,333 Rp 41,453,333 2. Tidak didukung 2. Peningkatan sarana


oleh sarana dan dan prasarana ( alat dan
prasarana yang BHP tambahan )
memadai ( kurangnya
ata dan BHP
pemeriksaan )

3. 3. Mengaktifkan
ruang lingkup pelaksanaan mobile
pelaksanaan posbindu PTM secara terpadu dan
tidak merata di setiap berkesinambungan
wilayah ( tempat /
masing2 puskesmas 3
orang yang dilakukan
org
deteksi dini terbatas
pada tempat/orang
yang sama)
4. Pelaksanaan
4. sasaran dilakukan tepat sasaran
kurang tepat
( beberapa posbindu
dilaksanakan
bersamaan dengan
Rp 41,453,333 Rp 41,453,333 posyandu lansia )

5. berdasarkan
hasil riskesdas
kabupaten prevalensi
deteksi dini terbatas
pada tempat/orang
yang sama)
4. Pelaksanaan
4. sasaran dilakukan tepat sasaran
kurang tepat
( beberapa posbindu
dilaksanakan
bersamaan dengan
Rp 41,453,333 Rp 41,453,333 posyandu lansia )

5. berdasarkan
hasil riskesdas
kabupaten prevalensi
hipertensi naik dari
36,8 % menjadi 38,06
% sedangkan
prevalensi DM
menurun dari 6,9%
menjadi 0,78%
Masih kurang nye Masih Perlunya
pengetahuan tentang Sosialisasi ke
kesehatan jiwa masyarakat tentang
dimasyarakat,dan kesehatan jiwa dan cara
masih adanya pasien penangan,dan
1,Orang Pemegang dg ODGJ yg diupayakan adanye
program keswa,1 Orang dipasung. lintas sektoral dlm
Rp 100,780,000 Rp 100,780,000 penanganan seperti
Dokter,disetiap
puskesmas. Polpp,dinsos,Kepolisisa
n
perlunye pengawas Osialisasi dan
minum obat disetiap pembentukan kader
desa atau disetiap Jumantuk ( Juru
pasien minum obat Pemantau batuk) agar
1,Orang Pemegang agar tidak terjadi lebih banyak didapat
program TBC,1 Orang putus minum obat kan pasein TBc sesuai
Rp 71,628,000 Rp 71,628,000 tenaga Labolatorium,1 1. Kurangnya
yang mengakibatkan target indonesia bebas
Orang Dokter,disetiap sosialisasi
MDR ( Multi Drug TBC 2030.
puskesmas. Resisten )

dokter : 17 orang

2. Kurangnya sumber
Rp 36,612,000 Rp 36,612,000 dana

bidan : 113 orang

3. Kurangnya
Sumber Daya
Manusia yang aktif
dalam penjaringan

Anda mungkin juga menyukai