Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH JAM TIDUR TERHADAP MOTIVASI DAN

PRESTASI BELAJAR SISWA

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas menyusun proposal yang dibimbing oleh

Resi Dian Damayanti, S.Pd.

Kelas XI MIA

Penyusun Propsal :

1. Awwaludin Ikhsan N
2. Bima Ariyu Putra A
3. Fatkur Rochman
4. Moch. Syaif Ali
5. Sulung Aliviansyah
6. Zaenal Abidin

SMA NEGERI 1 PANDAAN


Pandaan, 2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................

2.1 Tidur .................................................................................................................


2.2 Motivasi ............................................................................................................
2.3 Prestasi Belajar .................................................................................................
2.4 Jenis Penelitian .................................................................................................
2.5 Waktu dan Tempat Penelitian ..........................................................................
2.6 Subjek Penelitian ..............................................................................................
2.7 Populasi dan Sampel.........................................................................................
2.8 Variabel ............................................................................................................
2.9 Definisi Operasional .........................................................................................
2.10 Instrumen Penelitian .........................................................................................
2.11 Jalannya Penelitian ...........................................................................................

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai binatang menyusui, burung, ikan,
dan binatang tak bertulang belakang. Tidur adalah kebutuhan semua mahluk hidup di dunia
ini. Bahkan tanaman juga dapat tertidur. Mengapa kita tidur? Tidur merupakan proses
fisiologis yang bersiklus bergantian dengan bergantian dengan periode yang lebih lama dari
keterjagaan (Potter and Perry, 2005). Jadi, setiap mahluk pasti akan mengalami tidur karena
itu merupakan kebiasaan alami.

Mengapa kita memerlukan tidur yang cukup? Tak bisa dipungkiri lagi bahwa semua
mahluk hidup sangat membutuhkan tidur. Tidur yang cukup dapat membantu tubuh
memulihkan tenaga, memperbaiki sel – sel yang rusak, memperkuat sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan suasana hati, dan menjaga berat badan. Tidur juga penting khususnya bagi
para remaja karena mereka melakukan banyak sekali aktivitas sehingga membutuhkan
istirahat untuk memulihkan tenaga. Tidur juga dapat membantu proses pertumbuhan mereka.

Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda – beda berdasarkan umur
mereka. Remaja di bangku SMP dan SMA bahkan memiliki waktu yang berbeda dalam hal
kebutuhan tidur. Remaja SMP umumnya tidur sekitar 9 – 11 jam perhari. Sedangkan remaja
SMA sekitar 8 – 10 jam perharinya. Waktu tidur mereka sangatlah banyak dikarenakan
banyaknya juga aktivitas yang mereka lakukan sehari – hari. Mereka menghabiskan sekitar 8
jam perhari untuk sekolah. Belum lagi aktivitas mereka di luar sekolah seperti ekstrakulikuler,
les, dan tugas lainnya. Oleh karena itu, mereka membutuhkan tidur yang cukup agar dapat
melakukan aktivitas dengan semangat esoknya.

Sayangnya hal ini sangat terbalik dengan yang terjadi sesungguhnya. Para pelajar
kekurangan waktu untuk tidur. Mereka banyak melakukan begadang karena tugas yang
diberikan ataupun belajar untuk esoknya. Hal ini tentunya berdampak buruk bagi mereka
karena jam biologis mereka menjadi terganggu. Para pelajar itupun akhirnya kekurangan tidur
dan menjadi mengantuk selama pelajaran di sekolah. Mereka juga beresiko mengalami
masalah jantung, sulit mengendalikan emosi, menjadi pelupa, dan kemampuan berpikir
menjadi menurun akibat kekurangan tidur.

Pelajar haruslah pandai mengatur jam tidur mereka. Para siswa disarankan untuk
membuat jadwal kegiatan agar lebih memudahkan mereka mengatur waktu. Mereka juga
harus menentukan kapan waktu untuk tidur dan waktu untuk bangun. Dengan begini mereka
menjadi lebih disiplin dalam masalah waktu sehingga mempunyai waktu yang cukup untuk
tidur. Dengan tidur yang cukup, para siswa itu bisa beraktivitas dengan keadaan prima
keesokan harinya.

Tentunya setiap pelajar memiliki pola tidur yang berbeda – beda. Sehubungan dengan
hal tersebut, diperlukan sebuah penelitian agar dapat mengetahui apakah pola tidur
memengaruhi keadaan mereka. Data yang didapatkan dari penelitian ini akan kami olah untuk
mencari jawaban perihal masalah di atas. Untuk itu, penelitian yang berjudul “PENGARUH
JAM TIDUR TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA” akan
dilakukan. Rencana mengenai kegiatan penelitian tersebut akan kami tuangkan dalam
proposal ini.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana pola tidur memengaruhi motivasi belajar siswa?
1.2.2 Apakah prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh pola tidur mereka?
1.2.3 Apa saja dampak dari kekurangan tidur?
1.2.4 Bagaimana cara siswa mengatur jam tidur mereka?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui apakah pola tidur memengaruhi motivasi belajar siswa
1.3.2 Mengetahui apakah prestasi siswa dipengaruhi oleh pola tidur mereka
1.3.3 Mengetahui dampak dari kekurangan tidur
1.3.4 Mengetahui cara siswa mengatur jam tidur mereka
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Siswa menjadi tahu dampak dari kekurangan tidur
1.4.2 Siswa mengetahui cara mengatur jam tidur
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka


Tidur yang Cukup
Tidur merupakan salah satu cara melepas kelelahan jasmani dan mental. Tidur
merupakan suatu keadaan sederhana (Peter, 1985 : 10). Dalam keadaan tidur sedikit sekali
yang dapat kita ingat. Hal ini disebabkan pada saat tidur, semua fungsi tubuh kita mengalami
penurunan fungsi. Penurunan ini hingga batas paling dasar dan akan tetap dalam keadaan
tersebut hingga bangun keesokan harinya.

Tidur adalah proses yang sangat penting bagi manusia. Selama tidur terjadi proses
pemulihan pada tubuh, yang dimana efeknya terasa saat bangun tubuh menjadi segar kembali
setelah beraktivitas panjang. Proses pemulihan yang terhambat dapat menyebabkan fungsi
organ tubuh tidak bisa bekerja seacar normal, dan mengakibatkan tubuh menjadi mudah lelah
dan hilangnya konsentrasi (Ulimudiin, 2011).

Saat dalam keadaan “tidur dalam”, otak akan memperbaiki dirinya sendiri dan
membentuk kekbalan tubuh. Kebutuhan tidur yang cukup diitentukan oleh berbagai faktor,
yaitu jumlah jam tidur (kuantitas) dan kedalaman tidur (kualitas), (Lanywati, 2001). Kualitas
tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur (Hidayat, 2006). Kualitas tidur sendiri
memiliki aspek kuantitatif dan kualitatif, seperti lama tidur, waktu untuk bisa tertidur, dan
frekuensi terbangun. Sedangkan aspek subjektif yaitu kedalaman dan kepulasan tidur (Buysse
et al, 1998).

Motivasi
Dalam ilmu psikologi, motif sering dibedakan dengan istilah motivasi. Kata motif
dalam bahasa Inggris adalah motive yang berasal dari kata “motion” yang berarti gerak atau
sesuatu yang bergerak. Motif juga diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak untuk melakukan
sesuatu (Sadirman A.M, dalam buku Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, 1990).
Berawal dari motif, muncullah kata motivasi. Motivasi adalah daya penggerak yang telah
menjadi aktif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, motivasi adalah
keinginan atau dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar maupun tidak
sadar untuk melakukan suatu perbuatan dengan tujuan tertentu (Peter Salim dan Yenny Salim,
Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer;97, 1991).

Mc Donald berkata “motivation is energy change within the person characterized by


affective araousal and anticipatory goal reactions”. Motivasi adalah perubahan energi di
dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Perubahan energi itu berbentuk suatu aktivitas. Karena seseorang mempunyai tujuan
tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapaiya
dengan segala upaya yang dapat dia lakukan (Syaiful Bahri Djamarah, dalam buku Psikologi
Belajar;114, 2002).

Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan oleh seseorang
(Mila Ratnawati, 1996;206). Sedangkan prestasi belajar adalah prestasi yang dicapai oleh
serorang siswa pada jangka waktu tertentu dan dicatat dalam buku raport sekolah. Perbedaan
antar prestasi dengan prestasi belajar terletak pada tempat dan waktu dimana prestasi itu
dicapai. Prestasi belajar lebih mengarah kepada pendidikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah penguasaan


pengetahuan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru (Depdikbud, 1990;700).
Dengan demikian dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang
kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan
atau kecakapan yang dinyatakan sesudah hasil penilaian (Djamarah, 1994;23-24). Dari
beberapa definisi tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan
hasil usaha belajar yang diapai seorang siswa dari kegiatan belajar bidang akademik di
sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di dalam bukti
laporan yang disebut rapor.
2.2 Metode Penelitian
2.2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian studi kualitatif yang berdesain deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif sehingga data yang dihasilkan berupa kata dan kalimat.

2.2.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di kelas XI MIA 4 pada bulan Februari 2019.

2.2.3 Subjek Penelitian


Subjek yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah siswa – siswi kelas XI MIA 4
 Kriteria Inklusi
a) Siswa – siswi kelas XI MIA 4
b) Bersedia menjadi responden
 Kriteria Ekslusi
a) Siswa – siswi selain dari kelas XI MIA 4
b) Mengalami hambatan sehingga tidak bisa menjadi subjek penelitian

2.2.4 Populasi dan Sampel


Populasi pada penelitian ini adalah siswa – siswi kelas XI MIA 4 dan sebanyak 30
orang.
Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan subjek
penelitian ini melalui sampling (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini, metode
pengumpulan data yang dipakai adalah metode angket. Angket digunakan untuk mengetahui
kondisi jam tidur siswa – siswi kelas XI MIA 4.

2.2.5 Variabel
Variabel adalah fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu
informasi. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk keperluan
penelitian (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini menggunakan variabel dependen dan
independen. Variabel independen adalah variabel yang memengaruhi variabel lain.
Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang diperngaruhi oleh variabel lain.
 Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah jam tidur.
 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar
siswa.
2.2.6 Definisi Operasional
2.2.6.1 Siswa – siswi kelas XI MIA 4 adalah siswa – siswi SMAN 1 PANDAAN
jurusan MIPA yang masuk kedalam kelas XI MIA 4.
2.2.6.2 Tidur adalah kebutuhan semua mahluk hidup di dunia ini. Tidur merupakan
proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan bergantian dengan periode
yang lebih lama dari keterjagaan.
2.2.6.3 Motivasi adalah perubahan energi di dalam diri seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
2.2.6.4 Prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang diapai seorang siswa dari
kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang
dicatat pada setiap akhir semester di dalam bukti laporan yang disebut rapor.

2.2.7 Instrumen Penelitian


2.2.7.1 Jam tidur dan motivasi belajar diukur dengan data hasil dari angket tertutup
yang diberikan kepada responden. Dalam angket ini, berisi beberapa
pertanyaan meliputi motivasi mereka dalam belajar dan jam berapa mereka
biasa tidur dan bangun.
2.2.7.2 Prestasi belajar diukur dengan nilai IPK per-semester di raport.

2.2.8 Jalannya Penelitian


Penelitian dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada siswa – siswi kelas XI MIA
4 dengan cara membagikan angket dan menjelaskan hal – hal yang kurang dipahami oleh
responden. Adapun teknik dan alat yang dipakai untuk pengumpulan data adalah :
2.2.8.1 Peneliti membuat informed consent atau persetujuan kepada responden
dengan menuliskan identitas peneliti, tujuan peneliti, permohonan kesediaa
untuk berpartisipasi dalam penelitian guna sebagai tanggung gugat di
kemudian hari.
2.2.8.2 Setelah proposal peneliti telah disetujui oleh guru pembimbing, maka segera
dilakukan pengumpukan data yang sesuai dengan populasi dan sampel
peneliti dengan kriteria yang telah ditentukan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa jam tidur sangat berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa. Siswa yang tidur lebih banyak (8 – 10 jam perhari) memiliki semangat yang tinggi
dalam mencari ilmu. Mereka juga lebih mudah menangkap materi yang diberikan oleh guru sehingga
ketika tiba waktu ujian mereka tidak kesulitan untuk belajar dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Sedangkan siswa dengan waktu tidur kurang (< 8 jam perhari) cenderung lebih lemas ketika
beraktivitas. Mereka juga sering mengantuk di kelas yang membuat mereka tidak mendengarkan
materi dari guru. Pada saat ujian tiba mereka bingung karena tidak memahami materi apa saja yang
harus dipelajari. Nilai ujian mereka juga ikut turun. Siswa yang kekurangan tidur juga mengalami
pikun atau mudah lupa di usia dini. Mereka dengan cepat melupakan apa saja materi yang telah
diberikan. Siswa – siswa ini juga mengalami masalah pengendalian emosi. Mereka menjadi mudah
marah pada hal – hal kecil.

3.2 Saran
Oleh karena itu, tidur sangatlah penting pagi semua orang. Khususnya para pealajar. Dengan
tidur yang cukup dapat membuat mereka menjadi semangat beraktivitas di sekolah. mereka juga lebih
mudah menerima pelajaran. Nilai mereka juga semakin meningkat. Para pelajar itu juga terhindar dari
masalah kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Tya. 2017. Pengaruh Pola Tidur Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Sekolah.
www.academia.edu/34651202/Pengaruh_Pola_Tidur_Terhadap_Konstentrasi_Belajar_Siswa_di_Sek
olah.pdf (diakses 22 Januari 2019).
Yazid, Muhammad. 2012. Pengaruh Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Hidayatut ThowalibTegal Saripare Kediri. http://etheses.uin-
malang.ac.id/2139/Pengaruh_Dukungan_Orang_Tua_Terhadap_Motivasi_Belajar_Siswa_Madrasah_
Ibtidaiyah_Hidayatut_Thowalib_Tegal_Saripare_Kediri.pdf (diakses 22 Januari 2019)
Rahma, Aulia. 2016. Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X
SMA Excellent Al-Yasini yang Tinggal di Pondok Pesantren.http://etheses.uin-
malang.ac.id/3977/Hubungan_Antara_Penyesuaian_Diri_dengan_Kemandirian_Belajar_Siswa_Kelas
_X_SMA_Excellent_Al-Yasini_yang_Tinggal_di_Pondok_Pesantren.pdf(diakses 22 Januari 2019)

Anda mungkin juga menyukai