Issue Moral
Issue Moral
MORAL berasal dari bahasa latin ”MOS” kebiasaan adat, ”MORAL” etimologi dengan
”ETIK” keduanya mengandung arti adat kebiasaan walaupun bahasa asalnya berbeda
(”etik”= Yunani) (”moral”= latin). Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang
adanya hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi sikap seseorang.
Issue moral adalah merupakan topik yang penting berhubungan dengan benar dan salah
dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan
orang sehari hari menyangkut kasus abortus, euthanasia, keputusan untuk terminasi
kehamilan.
Moral merupakan pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk
yang memengaruhi sikap seseorang. Kesadaran tntang adanya baik dan buruk berkembang
pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama
dan lain-lain. Hal ini disebut kesadaran moral. Issue moral dalam pelayanan kebidanan
merupakan topik yang penting yang berhbungan dengan benar dan salah dalam kehidupan
sehari-hari dan yang ada kaitanya dengan pelayanan kebidanan/
Beberapa contoh issue moral dalam kehidupan sehari-hari
1. Kasus abortus.
2. Euthanasia.
3. Adopsi atau pengangkatan anak.
4. Transplantasi
2.3 DILEMA DAN KONFLIK MORAL
1 1. Pengertian Dilema Moral
Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua
alternatif dua pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan
pemecahan masalah. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin,
atau pertentangan antara nilai-nilai yang di yakini bidan dengan kenyataan yang ada. Contoh
studi kasus dilema moral :
“Seorang ibu primipara masuk kamar bersalin dalam keadaan inpart. Sewaktu di lakukan
anamnesa dia mengatakan tidak mau di episiotomy. Ternyata selama kala dua kemajuannya
berlangsung lambat, perineum masih tebal dan kaku. Keadaan ini di jelaskan kepada ibu oleh
bidan, tetapi ibu tetap pada pendiriannya menolak di episiotomy. Sementara waktu berjalan
terus dan denyut jantung janin menunjukkan keadaan fetal distress dan hal ini mengharuskan
bidan untuk melakukan tindakan episiotomy, tetapi ibu tetap tidak menyetujuinya. Bidan
berharap bayinya selamat. Sementara itu ada bidan yang memberitahukan bahwa dia pernah
melakukan hal ini tanpa persetujuan pasien, di lakukan karena untuk melindungi bayinya.
Jika bidan melakukan episiotomi tanpa persetujuan pasien, maka bidan akan di hadapkan
oada suatu tuntutan dari pasien. Sehingga inilah contoh gambaran dilema moral. Bila bidan
melakukan tindakan tanpa persetujuan pasien, bvagaimana di tinjau dari segi etik dan moral.
Bila tidak di lakukan tindakan, apa yang akan terjadi pada bayinya?” ( Marmi, 2014: 71-72)
3.2 SARAN
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang “Issue Etik yang terjadi dalam Pelayanan
Kebidanan (Issue Moral)” diharapkan agar mahasiswi dapat mengetahui Issue etik yang
terjadi dalam pelayanan kebidanan khususnya Issue Moral sesuai dengan pembahasan yang
ada dalam makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembahasan dan proses penulisan makalah ini masih
terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan pembuatan makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
ss
issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga, dan masyarakat mempunyai hubungan
erat dengan nilai manusiabdalam menghargai suatu tindakan.
CONTOH KASUS
Disuatu desa ada seorang bidan membuka klinik kurang lebih selama satu tahun, pada suatu hari
datang seorang ibu dengan kehamilan 38 mgg, dengan mengeluhkan nyeri perut, terasa kenceng-
kenceng sejak 5 jam yang lalu. kemudian bidan tersebut melakukan VT, ditemukan pembukaan 5.
ternyata posisi janin dalam keadaan sungsang, oleh karena itu bidan menyarankan untuk dirujuk.
tetapi pihak dari keluarga menolak dengan alasan tidak mempunyai biaya, tapi bidan tersebut sudah
berusaha menjelaskan kepada pihak keluarga bahwa tujuan dirujuk disini demi keselamatan ibu dan
janin tersebut. tetapi keluarga bersikeras untuk bidan menolong persalinan. karena keluarga disini
tetap memaksa, akhirnya bidan pun mengikuti kemauan klien serta keluarga untuk melakukan
persalinan tersebut, persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak dapat keluar, setelah
bayi keluar ternyata bayi sudah meninggal, dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan tersebut
karena tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakat pun tersebar bahwa bidan
tersebut dalam melakukan tindakan tersebut sangat lamban dan tidak sesuai prosedur.
CONTOH KASUS
ada seorang ibu datang ke bidan untuk suntik KB, ibu awalnya memakai suntik KB satu bulan tetapi
ibu tersebut ingin menggunakan KB 3 bln, disini bidan menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi
apabila berganti KB. salah satunya terjadi pendarahan, ibu dan suami menyetujui. dua bulan
kemudian ibu tersebut mengeluarkan darah dari vagina. suami meminta untuk diberikan obat untuk
menghentikan pendarahan tetapi bidan menolak dengan alasan agarv tidak terjadi penyakit, setelah
beberapa menit semakin bnyak darah yang dikeluarkan sehingga bidan merujuk ke dokter. sampai di
dokter ibu tersebut mengalami syok sehingga diberikan vit K peroral dengan kejadian tersebut bidan
ditegur.
Contoh kasus :
Di sebuah desa terpencil seorang ibu mengalami pendarahan postpartum setelah
melahirkan bayinya yang pertama di rumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan suntikkan
uterotonika. Bila ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya maka
bidan bisa saja tidak memberikan suntikkan karena kemauan pasien. Tetapi bidan akan
berhadapan dengan masalah yang lebih rumit bila terjadi pendarahan hebat dan harus
diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang lebih patal lagi bila pasien akhirnya
meninggal karena pendarahan. Dalam hal ini bisa dikatakan tidak melaksanakan tugasnya
dengan baik. Walapun bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik Mungkin itulah
keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan (dentology).
Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan dalam proses melahirkan.
Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan.
Kegagalan dalam proses persalinan.
Pelaksanan USG dalam kehamilan.
Konsep normal pelayanan kebidanan.
Bidan dan pendidikan seks.
2. Contoh masalah etik yang berhubungan dengan teknologi:
Perawatan intensif pada bayi.
Skreening bayi.
Transplantasi organ.
Teknik reproduksi dan kebidanan.
3. Contoh masalah etik yang berhubungan dengan profesi:
Pengambilan keputusan dan penggunaan etik.
Otonomi bidan dan kode etik profesional.
Etik dalam penelitian kebidanan.
Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitif.
4. Biasanya beberapa contoh mengenai isu etik dalm pelayananan kebidanan adalah
berhubungan dengan masalah-masalah sebagai berikut:
Agama / kepercayaan.
Hubungan dengan pasien.
Hubungan dokter dengan bidan.
Kebenaran.
Pengambilan keputusan.
Pengambilan data.
Kematian.
Kerahasiaan.
Aborsi.
AIDS
In_Vitro fertilization