Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PENGAJUAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

KHUSUS BIDANG SARANA PERDAGANGAN

TAHUN ANGGARAN 2017

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan


Kota Pasuruan
Jl. Pahlawan No. 28 A 67155, Pasuruan
Telp. 0343 – 426604
A. LATAR BELAKANG

Dalam proses mendukung terbentuknya percepatan perkembangan


perekonomian di era otonomi daerah dan era persaingan bebas, kelengkapan
sarana dan prasarana pada berbagai bidang merupakan suatu syarat
penting yang harus ada. Hal ini sebagai konsekuensi logis bagi
Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat Kota Pasuruan
umumnya Provinsi Jawa Timur yang menginginkan perkembangan dan
kesiapannya mengelola pemerintahannya sendiri dengan mengoptimalkan
seluruh potensi sumber daya yang ada, baik Sumber Daya Alam maupun
Sumber Daya Manusia.
Penyediaan sarana kota dimaksud disini adalah penyediaan
kelengkapan sarana perdagangan berupa Pembangunan Pasar Rakyat /
Tradisional Modern. Pembangunan Pasar Rakyat Modern merupakan salah
satu sarana ekonomi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam melakukan transaksi jual beli barang baik barang-barang yang
bersifat konsumtif maupun produktif. Selain itu Pembangunan Pasar Rakyat
Modern juga memberikan peluang kesempatan kerja dan peningkatan
pendapatan bagi masyarakat sehingga pembangunannya akan memberikan
kontribusi bagi dinamika ekonomi masyarakat dan peningkatan pendapatan
pemerintah daerah.
Akhir-akhir ini pasar rakyat baik di pusat maupun di daerah terus
melakukan pembenahan, disamping pembenahan manajemen juga
melakukan renovasi ataupun peremajaan pasar. Salah satu yang
dibutuhkan oleh pengelola pasar adalah penyempurnaan manajemen, kredit
kontruksi atau kredit kepemilikan kios. Dengan keberpihakan Pemerintah,
Dunia Perbankan, Swasta dan upaya pengelola pasar akan memberikan
iklim yang kondusif terhadap perkembangan dan eksistensi pasar tradisional.
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah salah satu instrumen desentralisasi
fiskal guna mendukung pembangunan sarana prasarana pasar rakyat /
tradisional di daerah dan bersamaan dengan pemberlakuan efektif Undang-
Undang (UU) 22/1999 dan 25/1999, DAK telah mengalami metamorfosis
dalam nilai alokasi, daerah penerima, dan cakupan bidang kegiatan.
Pembangunan di Bidang Perdagangan terutama sarana fisik bagi
pedagang sangatlah penting untuk bisa diwujudkan. Pemberdayaan terhadap
pedagang pasar terutama pasar yang memiliki transaksi segala komoditi
produk daerah menjadi prioritas utama pembangunan daerah. Pembangunan
sarana di Bidang Perdagangan sesungguhnya untuk meningkatkan kuantitas
dan kualitas sarana perdagangan guna meningkatkan kelancaran promosi dan
distribusi produk unggulan yang ada didaerah. Hal lain yang perlu dicapai yaitu
memantapkan ketersediaan produk sehingga menciptakan daya beli
masyarakat, memperluas sarana promosi dan penyimpanan produk atau
komoditi tertentu.
Struktur ekonomi Kota Pasuruan terdiri dari sektor perdagangan, hotel dan
restoran juga jasa keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Kota Pasuruan
Jawa Timur terletak di persimpangan antara Kabupaten Sidoarjo – Kabupaten
Pasuruan – Kabupaten Probolinggo. Sedangkan kota yang terdekat yaitu Kota
Surabaya – Kota Malang dan Kota Probolinggo. Kota Pasuruan menjadi kota
transit dengan kabupaten/kota sekitar yang memungkinkan terjadinya pusat-
pusat perdagangan, industri dan jasa. Denyut nadi perekonomian Kota
Pasuruan ditopang oleh sektor industri dan perdagangan.
Kota Pasuruan terletak ditengah-tengah Kabupaten Pasuruan, terbentang
pada 7⁰35 - 7⁰45’ Lintang Selatan dan 112⁰45’ - 112⁰55’ Bujur Timur, dengan
luas wilayah 35,29 Km² atau 3.529 Ha, Jumlah penduduk sebanyak 194.168
jiwa dengan 4 (empat) kecamatan yaitu Purworeji, Gadingrejo, Bugul Kidul dan
Panggungrejo.
Pasar Besar Kota Pasuruan merupakan pasar dengan interaksi jual beli
barang secara terus menerus dan tidak berpindah-pindah dengan bangunan
permanen dan semi permanen. Pasar Besar mempunyai lahan dengan
kepemilikan / aset pemerintah daerah Kota Pasuruan. Pasar Besar
mempunyai akses jalan yang didukung sarana transportasi umum dan
letaknya strategis serta dekat pemukiman penduduk. Pasar Besar Kota
Pasuruan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekitarnya terutama di
Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Bugul Kidul dan Kecamatan
Gadingrejo Kota Pasuruan.
Berbicara sektor perdagangan maka sarana perdagangan berupa pasar
merupakan salah satu komponen dalam suatu sistem perdagangan
diperkotaan dan pedesaan karena begitu menonjolnya aktifitas perdagangan
yang keterkaitan dengan kegiatan sektor lainnya.
Kota Pasuruan merupakan daerah perdagangan regional untuk wilayah
Provinsi Jawa Timur. Saat ini Kota Pasuruan memiliki pasar yang tersebar di
3 (tiga) kecamatan dengan kondisi yang sangat sederhana baik dari segi
kualitas sarana infra struktur maupun kualitas bangunan.

Adapun data pasar di Kota Pasuruan, yaitu :


NO. NAMA PASAR ALAMAT JUMLAH PEDAGANG
(orang)
1. Pasar Besar Jl. Raya Soekarno-Hatta
Mayangan Panggungrejo Kota 1.069
Pasuruan
2. Pasar Kebonagung Jl. Raya Panglima Sudirman
Kebonagung Purworejo Kota 582
Pasuruan
3. Pasar Karangketug Jl. Gatot Subroto Karangketug 447
Gadingrejo Kota Pasuruan
4. Pasar Gadingrejo Jl. Irian Jaya Gadingrejo Kota 468
Pasuruan
5. Pasar Bukir Jl. Gatot Subroto Gadingrejo 79
Kota Pasuruan
6. Pasar Poncol Jl. KH. Wachid Hasyim 209
Kebonsari Kota Pasuruan
JUMLAH 2.849
Sumber : Diskoperindag Kota Pasuruan, 2015

Selain berfungsi sebagai pusat perdagangan pasar-pasar tersebut juga


merupakan penyumbang income daerah (PAD) bagi Kota Pasuruan yang cukup
signifikan, disamping itu pasar-pasar ini juga merupakan tempat bergantungnya
hidup rakyat miskin yang mengharapkan pendapatannya dengan menjadi buruh
angkut, tukang parkir, penjaga toilet, pedagang kaki lima serta sektor
informal lainnya.
Dengan begitu banyaknya peran vital sebagaimana tersebut diatas, maka
kebijakan pengembangunan pasar sudah semestinya menjadi terobosan yang
harus kita pertimbangkan agar keberlangsungan roda perekonomian
masyarakat tetap berjalan sehingga permasalahan pengangguran, kamtibmas
dan pemenuhan kebutuhan primer dapat dipenuhi sampai pada level minimum,
yang meliputi beberapa jenis komoditi hasil pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan, kehutanan serta bahan kebutuhan pokok dan lain sebagainya
termasuk didalamnya kebutuhan pokok.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perdagangan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Kabupaten/Kota, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi dan
pemerintahan daerah kabupaten/kota;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 20 Tahun 2012
Tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional;
6. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 48/M-
DAG/PER/8/2013 Tentang Pedoman Pemberdayaan dan Pengelolaan
Sarana Distribusi Perdagangan;
7. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indoneisa No. 70/M-
DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Tradisional dan Toko Modern.

C. MAKSUD TUJUAN
Adapun maksud pengajuan Dana Alokasi Khusus Pembangunan
Sarana dan Prasarana Bidang Perdagangan (Pasar) adalah untuk mendukung
pelaksanaan penyediaan kelengkapan sarana perdagangan berupa
Pembangunan Pasar Besar khususnya Los Ikan.
Pembangunan Pasar Rakyat Modern merupakan salah satu sarana
ekonomi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat
dalam melakukan transaksi jual beli (transaksi) barang dan jasa baik
barang-barang yang bersifat konsumtif maupun produktif. Selain itu
Pembangunan Pasar Rakyat juga memberikan peluang kesempatan kerja
dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat didaerah itu sehingga
pembangunannya akan memberikan kontribusi bagi dinamika ekonomi
masyarakat dan peningkatan pendapatan pemerintah daerah.

D. SARANA DAN PRASARANA YANG DIBUTUHKAN


Lingkup Pembangunan Sarana dan Prasarana Bidang Perdagangan
(Pasar) yang diusulkan melalui Dana Alokasi Umum (DAK) pada Kementerian
Perdagangan untuk mendukung pelaksanaan penyediaan kelengkapan
sarana perdagangan berupa Pembangunan Pasar Besar yaitu
pembangunan/renovasi pasar pada Los Ikan.

E. POTENSI PASAR
Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan, potensi ekonomi pada
Pasar Besar yaitu :
NO. NAMA ALAMAT LUAS LUAS PENGELOLA JENIS TAHUN TAHUN KONDISI
PASAR LAHAN BANGUNAN PASAR BERDIRI TERAKHIR FISIK
DIRENOVASI
1. PASAR Jl. Raya 24.970,64 17.945,5 Diskoperindag Induk 1989 1990 buruk
BESAR Soekarno-Hatta
Panggungrejo
Kota Pasuruan
Sumber : Diskoperindag Kota Pasuruan, 2016
Sedangkan potensi obyek jenis bangunan di Pasar Besar Kota Pasuruan,
sebagai berikut :
NO. JENIS JUMLAH OBYEK
1. KIOS BERTINGKAT 40
2. KIOS 685
3. BEDAK 1.304
4. LOS 987
5. JUMLAH PKL 245
6. PONTEN 19
7. PARKIR 5
JUMLAH 3.285
Sumber : Diskoperindag Kota Pasuruan, 2016
Permasalahan pasar tradisional sangat kompleks yang menyangkut
PKL,kondisi pasar tradisional (bangunan tidak terawat, bocor, pengap, gelap,
dll). Semua ini bermuara pada lemahnyapengelolaanpasar tradisional.
Dibalik kelemahan pasar tradisional menyimpan peran penting dalam
masyarakat yang tidak tergantikan oleh pasar modern, yaitu proses tawar
menawar, pedagang yang sudah tahu akan keinginan konsumen, dan pasar
tradisional mampu menawarkan produk yang diinginkan masyarakat dengan
harga khusus dan produk tersebut tidak ada di pasar modern. Revitalisasi
pasar tradisional berarti mensinergikan sumberdaya potensial yang dimiliki
oleh pasar tradisional dengan mempertimbangkan seluruh aspek secara
komprehensif, terintegrasi, dan holistic sehingga mampu meningkatkan daya
saing pasar tradisional dengan tetap mempertahankan kekhasan maupun
keunggulaan yang dimiliki oleh pasar tradisional.

F. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya Pembangunan Pasar Besar pada Los Ikan membutuhkan dana
sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah).

G. PENUTUP
Tumbuhnya semangat pemerintah daerah dalam melayani masyarakat
terutama sarana prasarana perdagangan dengan pembangunan/renovasi
Pasar Besar khusunya Los Ikan akan berdampak pada upaya peningkatan
pelayanan masyarakat untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada
masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli barang dan jasa baik
barang-barang yang bersifat konsumtif maupun produktif. Dan terkait
dengan kebijakan fasilitasi tersebut, perlu adanya dukungan dan tindak lanjut
dari pemangku kepentingan di daerah dengan mempersiapkan kebutuhan
teknis dalam pelaksanaan pembangunan/renovasi Pasar Besar khusnya di
Los Ikan.
Untuk itu, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota
Pasuruan mengajukan Proposal Pembangunan dan Sarana Perdagangan
(Pasar) di Pasar Besar Kota Pasuruan khususnya Los Ikan ini adalah sebagai
bahan pertimbangan untuk dapat membantu dan mendukung kegiatan
pelaksanaan pembangunan ini. Harapan kami, dengan adanya pembangunan
sarana perdagangan berupa pembangunan Pasar Besar khusunya Los Ikan
maka dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal
sebagai transaksi jual beli barang dan jasa baik barang-barang yang
bersifat konsumtif maupun produktif terutama perdagangan perikanan laut
air tawar dan air laut serta dapat menunjang peningkatan PAD Kota Pasuruan.
Demikian permohonan ini kami buat, atas perkenan dan bantuannya
kami ucapkan terima kasih.

Pasuruan, Maret 2016


KEPALA DINAS KOPERASI
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KOTA PASURUAN

Hj. SUMARNI, SE, MM


Pembina Tingkat I
NIP. 19580605 198303 2 008

Anda mungkin juga menyukai