Anda di halaman 1dari 7

KASUS BERMAIN PERAN

KONSELING GIZI

KASUS DM (Kasus 4 Diet PTM)

Seorang ibu rumah tangga berusia 34 thn dg TB 155 cm berat badan 115 Kg, dirawat karena ada
selulitis di paha kanan dan terasa sangat gatal. Pasien sudah sering mencoba bermacam-macam
pola diet untuk menurunkan berat badan namun belum ada hasil. Sehari-hari hanya duduk
menonton tv atau baca-baca berita dan main HP saja. Tidak pernah olah raga krn merasa lekas
lelah. Pola makan teratur 3x per hari dg porsi cukup namun tidak suka sayur. Selingan sangat
banyak krn mudah lapar, berupa kue2, roti dan donat. Riwayat DM. Hasil lab. GDP 260 mg/dl 2
JPP 430 mg/dl, reduksi urin +3, Kolesterol 320 mg/dl, Trigliserida 700 mg/dl. Asupan gizi sehari;
3700 Kcal, 115 g Protein, 75 g Lemak dan 641,25 g KH.

KASUS OBES (Kasus 1 Bu Ria)


Ny. B, usia 40 th, suku Jawa, pendidikan SMP, agama Islam, datang ke ruang konseling
gizi rawat jalan atas rujukan dokter dengan diagnosis medis obesitas, hipertensi dan
dislipidemia dengan keluhan mudah lelah, sesak napas, pusing dan pegal pada bagian
tengkuknya. TB = 145 kg, BB = 63 kg, BB terus naik sejak 3 th yang lalu. Hasil lab : kolesterol
total = 253 mg/dl (N < 200), kolesterol LDL = 165 mg/dl (N < 100), kolesterol HDL = 79 mg/dl
(N laki > 40, perempuan > 50), trigliserida = 102 mg/dl (N < 150). TD = 140/90 mmHg, tubuh
tampak gemuk.

Pasien adalah seorang pedagang sembako di pasar yang setiap harinya berdagang dari
pukul 07.00 sd 17.00 WIB. Tinggal bersama suami seorang PNS dan 2 anak. Pekerjaan rumah
sehari-hari, memasak untuk sarapan pagi dan makan siang dan malam untuk suami dan kedua
anaknya. Pasien jarang berolah raga, aktivitas di rumah sehabis berjualan di pasar menyiapkan
bahan untuk memasak besok pagi, setelah itu nonton TV sampai jam 10 malam. Pasien belum
pernah mendapat konseling gizi. Ketika dietisien memberikan pertanyaan terkait dietnya, pasien
tidak dapat menyebutkan jenis bahan makanan tinggi tinggi serat, dan beranggapan bahwa
makanan tinggi lemak adalah jeroan, kikil, dan lemak daging.
Pola makan 3x/hari : nasi dengan lauk pauk lebih sering digoreng, hewani (ayam/ikan
asin goreng) 2x/hari, nabati (tempe goreng) 1x/hari, sayuran 2x/hari, sambal terasi, buah
(pisang) 1x/hari, minum teh manis 2x/hari, makanan selingan lebih sering berupa singkong
goreng/biskuit 2x/hari 2-3 potong. Hasil anamnesa gizi berdasarkan Semi FFQ, asupan : E =
1850 kkal, P = 47,5 g, L= 73 g, KH = 250 g, serat = 12,3 g,. Tidak ada riwayat alergi makanan.
Ibu dan kakak pasien punya riwayat obesitas.

Dua minggu kemudian, pasien melakukan kunjungan ulang. BB pasien turun 1 kg dari
kunjungan sebelumnya, asupan sehari (Semi FFQ) E = 1200 kkal, P = 45 g, L = 33,3 g, KH =
180 g, TD 130/80 mmHg. Pasien sudah mulai berolah raga 3x/minggu selama 15 menit sehabis
sholat subuh. Selain itu, pasien juga sudah memodifikasi makanannya dengan mengkonsumsi
makanan yang digoreng hanya 1x/hari dan mengurangi makanan bersantan.

KASUS GINJAL (KASUS 4)

Seorang supir bus malam berusia 47 thn bernama Bapak K dirawat pos operasi batu ginjal hari
pertama. Pasien sudah diperbolehkan makan. Saat ini masih terpasang kateter dan warna urin
tampung kemerah-merahan. Obat yang diminum hanya antibiotic, diuretika dan anti nyeri saja.
Keadaan umum pasien agak lemah, selera makan kurang, krn merasakan sakit perutnya
terutama daerah yang dibedah. Makan biasa tidak teratur, biasa makan diwarung dan rumah
makan dg porsi lauk biasanya banyak. Asupan rata-rata makan per hari 3400 Kcal, protein 270
g lemak 140 g dan KH 265 g. Tidak pernah olah raga. TB 167 cm Berat badan 85 Kg. hasil
analisa terdapat batu ginjal di ginjal kiri sebesar 0,8 cm dan hasil analisa laboratorium jenis batu
Kalsium 89% batu asam urat 11%. Batu hitam agak keputihan. Pasien blm pernah konseling
gizi krn baru ini sakit.
KASUS HIPERTENSI (KASUS PAK TYO)
 Nama : Tn. Sumarto
 Pekerjaan : PNS
 Lahir : 15 Juni 1962
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Alamat : RT 04/ RW 09 Kelurahan Kalirejo Ungaran
Dirujuk oleh dr Arwanto Wiyono SpD dan dirujuk ke ahli gizi : Ahmad Yani, Ssit
Karena menderita Hipertensi
 TB : 163 cm
 BB : 75 kg

 Keadaan sosek : Pasien adalah seorang pns yang memiliki 2 orang anak yang sudah
dewasa, tidak pernah berolahraga

 Kebiasaan makan :

 Hasil recall
Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum lemah
Suhu 37oC, Tekanan darah 160/90
Pemeriksaan klinik :
KASUS KANKER (Kasus Bu Dian)

- Tn. DD berumur 54 th datang ke rumah sakit dengan diagnosis medis kanker


gastroesophageal. Tn DD merasa susah tidur, tidak bisa beristirahat dengan baik, diare
setelah makan. Tn DD pernah memiliki riwayat GERD 10 tahun yang lalu, hipertensi, dan
sleep apnea. Tn DD telah disarankan untuk menjalani pemeriksaan endoskopi, tetapi dia
tidak pernah menindaklanjuti rujukan dokternya. Tn DD menjalani kemoterapi, terapi
radiasi, metoclopramide, metoprolol, hydrochlorothiazide, sildenafil, saw palmetto,
lycopene. Tn DD pernah menjalani endoskopi tetapi tidak pernah menindaklanjuti rujukan
dokter.
-
Riwayat diet Tn DD :
- Minuman berenergi
- Pernah mendapat makan lewat sonde selama 1 ½ bulan
- Intake 1500/hari
- Ice cream
- Sherbet
- Whole milk
- Jus apel
- Alcohol
Asupan Tn DD hanya 1500 kkal setiap harinya. Dia makan tiga kali sehari. Dia tidak memiliki
energi untuk menyiapkan makanan, jadi, sementara istrinya sedang bekerja, dia sudah mulai
minum minuman berenergi lagi dan menghangatkan sup kalengan di microwave. Dia juga minum
minuman olahraga karena dia telah didorong untuk meningkatkan asupan cairannya. Karena susah
makan, Tn DD menghadiahi dirinya dengan es krim atau serbat. Minumannya termasuk susu
murni, jus apel. Dia telah dirujuk untuk melihat ahli gizi ahli gizi terdaftar rawat jalan.

Data Biokimia:
Pra-albumin: 14.0mg / dl;
Nitrogen urea darah: 18 mg / dl;
Kreatinin: 0,6 mg / dl;

Data Klinis:
Tekanan Darah: 100/55;
Pulserate of90

Anthropometric Data:
Tinggi: 213cm
Riwayat berat badan: Berat badan normal: 110 kg, berat pra operasi: 95 kg, 1 bulan postoperativ
Tinggi: 82,5 kg;
BMI saat ini: 23

Obat: Metoclopramide (Reglan) 30 menit sebelum makan, Metoprolol (Toprol),


Hydrochlorothiazide, Sildenafil (Viagra) Diet: Suplemen: Satu Hari untuk Pria, SawPalmetto,
Lycopene
KASUS PENYAKIT JANTUNG (Kasus Pak Jae)

Ny. DS, 47 th diagnosis Penyakit Jantung Koroner, BB = 63 kg, TB = 153 cm, Keluhan utama:
Sesak dan nyeri dada atas sebelah kiri, Riwayat Penyakit Keluarga: Ayah menderita PJK dan
hipertensi, Ibu menderita diabetes, Pendidikan : Sarjana, Pekerjaannya PNS golongan III, Jjarang
berolahraga (hanya ikut senam seminggu sekali jika dikantornya menyelenggarakan). Makan 3 x
sehari (setiap kali makan 1- 1,5 piring sedang), semua makanan suka dan tidak ada pantangan
terhadap makanan tertentu. Pasien jarang / sedikit konsumsi sayur maupun buah. Setelah sakit
nafsu makan menurun, hasil recall 24 jam : asupan energi 1400 kalori, protein 52,5 gr, lemak 38,8
gr dan karbohidrat 210 gr. Tekanan Darah: 149/85 mmHg , Nadi : 70 kali/menit, RR : 20
kali/menit, dan Suhu: 37 °C.

Kolesterol total 255 mg/dl


HDL 31 mg/dl
LDL 161 mg/dl
Trigliserida 247 mg/dl
GDS 133 mg/dl
Hb 12,4 g/dl

Anda mungkin juga menyukai