KONSELING GIZI
Seorang ibu rumah tangga berusia 34 thn dg TB 155 cm berat badan 115 Kg, dirawat karena ada
selulitis di paha kanan dan terasa sangat gatal. Pasien sudah sering mencoba bermacam-macam
pola diet untuk menurunkan berat badan namun belum ada hasil. Sehari-hari hanya duduk
menonton tv atau baca-baca berita dan main HP saja. Tidak pernah olah raga krn merasa lekas
lelah. Pola makan teratur 3x per hari dg porsi cukup namun tidak suka sayur. Selingan sangat
banyak krn mudah lapar, berupa kue2, roti dan donat. Riwayat DM. Hasil lab. GDP 260 mg/dl 2
JPP 430 mg/dl, reduksi urin +3, Kolesterol 320 mg/dl, Trigliserida 700 mg/dl. Asupan gizi sehari;
3700 Kcal, 115 g Protein, 75 g Lemak dan 641,25 g KH.
Pasien adalah seorang pedagang sembako di pasar yang setiap harinya berdagang dari
pukul 07.00 sd 17.00 WIB. Tinggal bersama suami seorang PNS dan 2 anak. Pekerjaan rumah
sehari-hari, memasak untuk sarapan pagi dan makan siang dan malam untuk suami dan kedua
anaknya. Pasien jarang berolah raga, aktivitas di rumah sehabis berjualan di pasar menyiapkan
bahan untuk memasak besok pagi, setelah itu nonton TV sampai jam 10 malam. Pasien belum
pernah mendapat konseling gizi. Ketika dietisien memberikan pertanyaan terkait dietnya, pasien
tidak dapat menyebutkan jenis bahan makanan tinggi tinggi serat, dan beranggapan bahwa
makanan tinggi lemak adalah jeroan, kikil, dan lemak daging.
Pola makan 3x/hari : nasi dengan lauk pauk lebih sering digoreng, hewani (ayam/ikan
asin goreng) 2x/hari, nabati (tempe goreng) 1x/hari, sayuran 2x/hari, sambal terasi, buah
(pisang) 1x/hari, minum teh manis 2x/hari, makanan selingan lebih sering berupa singkong
goreng/biskuit 2x/hari 2-3 potong. Hasil anamnesa gizi berdasarkan Semi FFQ, asupan : E =
1850 kkal, P = 47,5 g, L= 73 g, KH = 250 g, serat = 12,3 g,. Tidak ada riwayat alergi makanan.
Ibu dan kakak pasien punya riwayat obesitas.
Dua minggu kemudian, pasien melakukan kunjungan ulang. BB pasien turun 1 kg dari
kunjungan sebelumnya, asupan sehari (Semi FFQ) E = 1200 kkal, P = 45 g, L = 33,3 g, KH =
180 g, TD 130/80 mmHg. Pasien sudah mulai berolah raga 3x/minggu selama 15 menit sehabis
sholat subuh. Selain itu, pasien juga sudah memodifikasi makanannya dengan mengkonsumsi
makanan yang digoreng hanya 1x/hari dan mengurangi makanan bersantan.
Seorang supir bus malam berusia 47 thn bernama Bapak K dirawat pos operasi batu ginjal hari
pertama. Pasien sudah diperbolehkan makan. Saat ini masih terpasang kateter dan warna urin
tampung kemerah-merahan. Obat yang diminum hanya antibiotic, diuretika dan anti nyeri saja.
Keadaan umum pasien agak lemah, selera makan kurang, krn merasakan sakit perutnya
terutama daerah yang dibedah. Makan biasa tidak teratur, biasa makan diwarung dan rumah
makan dg porsi lauk biasanya banyak. Asupan rata-rata makan per hari 3400 Kcal, protein 270
g lemak 140 g dan KH 265 g. Tidak pernah olah raga. TB 167 cm Berat badan 85 Kg. hasil
analisa terdapat batu ginjal di ginjal kiri sebesar 0,8 cm dan hasil analisa laboratorium jenis batu
Kalsium 89% batu asam urat 11%. Batu hitam agak keputihan. Pasien blm pernah konseling
gizi krn baru ini sakit.
KASUS HIPERTENSI (KASUS PAK TYO)
Nama : Tn. Sumarto
Pekerjaan : PNS
Lahir : 15 Juni 1962
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : RT 04/ RW 09 Kelurahan Kalirejo Ungaran
Dirujuk oleh dr Arwanto Wiyono SpD dan dirujuk ke ahli gizi : Ahmad Yani, Ssit
Karena menderita Hipertensi
TB : 163 cm
BB : 75 kg
Keadaan sosek : Pasien adalah seorang pns yang memiliki 2 orang anak yang sudah
dewasa, tidak pernah berolahraga
Kebiasaan makan :
Hasil recall
Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum lemah
Suhu 37oC, Tekanan darah 160/90
Pemeriksaan klinik :
KASUS KANKER (Kasus Bu Dian)
Data Biokimia:
Pra-albumin: 14.0mg / dl;
Nitrogen urea darah: 18 mg / dl;
Kreatinin: 0,6 mg / dl;
Data Klinis:
Tekanan Darah: 100/55;
Pulserate of90
Anthropometric Data:
Tinggi: 213cm
Riwayat berat badan: Berat badan normal: 110 kg, berat pra operasi: 95 kg, 1 bulan postoperativ
Tinggi: 82,5 kg;
BMI saat ini: 23
Ny. DS, 47 th diagnosis Penyakit Jantung Koroner, BB = 63 kg, TB = 153 cm, Keluhan utama:
Sesak dan nyeri dada atas sebelah kiri, Riwayat Penyakit Keluarga: Ayah menderita PJK dan
hipertensi, Ibu menderita diabetes, Pendidikan : Sarjana, Pekerjaannya PNS golongan III, Jjarang
berolahraga (hanya ikut senam seminggu sekali jika dikantornya menyelenggarakan). Makan 3 x
sehari (setiap kali makan 1- 1,5 piring sedang), semua makanan suka dan tidak ada pantangan
terhadap makanan tertentu. Pasien jarang / sedikit konsumsi sayur maupun buah. Setelah sakit
nafsu makan menurun, hasil recall 24 jam : asupan energi 1400 kalori, protein 52,5 gr, lemak 38,8
gr dan karbohidrat 210 gr. Tekanan Darah: 149/85 mmHg , Nadi : 70 kali/menit, RR : 20
kali/menit, dan Suhu: 37 °C.