Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KADAR NATRIUM BENZOAT DALAM KECAP MANIS PRODUKSI

HOME INDUSTRI YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR DENGAN METODE


SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis

Hj. Nurisyah*)
*)
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menentukan kadar pengawet natrium benzoat
dalam kecap manis produksi home industri yang beredar di Kota Makassar dengan metode
spektrofotometri UV-Vis, dan menentukan kesesuaian kadar natrium benzoat tersebut dengan
standar yang ditetapkan. Sampel penelitian ini berupa kecap manis kemasan isi ulang yang
diambil dari Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Terong Kota Makassar. Untuk menentukan
kandungan pengawet natrium benzoat, maka terlebih dahulu dilakukan ekstraksi senyawa benzoat
dalam suasana asam dengan kloroform sehingga terekstraksi sebagai asam benzoat. Ekstrak
kloroform dikeringkan lalu dilarutkan dengan etanol. Kemudian diukur serapannya dengan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 270 nm. Hasil analisis
menunjukkan bahwa kadar pengawet natrium benzoat yang dihitung sebagai asam benzoat pada
masing-masing sampel adalah sampel A sebesar 407,1124 mg/kg; sampel B sebesar
499,9675 mg/kg; sampel C sebesar 347,7474 mg/kg; dan sampel D sebesar 328,7509 mg/kg.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kandungan pengawet natrium
benzoat dalam ke 4 sampel kecap manis yang dianalisis memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam SNI 01-2543-1999 dan Peraturan Kepala BPOM RI No. 36 tahun 2013 yaitu tidak lebih
dari 600 mg/kg.

Kata kunci : Kecap manis, pengawet, natrium benzoat, spektrofotometri UV-Vis

PENDAHULUAN. kebutuhannya semakin meningkat. Asam


Teknologi pengolahan pangan di benzoat sering digunakan sebagai bahan
Indonesia sekarang berkembang cukup pengawet pada produk kecap agar waktu
pesat, diiringi dengan penggunaan bahan simpan produk lebih lama (Widjajarta, 2010.
tambahan pangan yang juga makin Asam benzoat disebut juga senyawa
meningkat. Bahan tambahan antimikroba karena tujuan penggunaan zat
makanan adalah bahan yang ditambahkan pengawet ini dalam produk kecap adalah
dengan sengaja ke dalam makanan dalam untuk mencegah pertumbuhan khamir dan
jumlah kecil, dengan tujuan untuk bakteri terutama untuk makanan yang telah
memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, dibuka dari kemasannya. Jumlah maksimum
flavor dan memperpanjang daya simpan. benzoat yang boleh digunakan pada kecap
Berkembangnya produk pangan awet saat manis adalah 600 mg per kg sesuai dengan
ini, hanya mungkin terjadi karena semakin spesifikasi persyaratan mutu kecap manis
tingginya kebutuhan masyarakat terhadap (SNI 01-2543-1999). Jumlah maksimum
berbagai jenis makanan yang praktis dan yang sama yaitu 600 mg/kg yang dihitung
awet. Kesalahan teknologi dan penggunaan sebagai asam benzoat, juga disebutkan
bahan tambahan yang diterapkan, baik dalam Peraturan Kepala BPOM RI No. 36
sengaja maupun tidak disengaja dapat tahun 2013 tentang batas maksimum
menyebabkan gangguan pada kesehatan dan penggunaan bahan tambahan
keamanan konsumen (Anggrahini, 2012). pengawet.(BPOM, 2013)
Kecap merupakan salah satu Pembatasan penggunaan asam
produk yang banyak dikonsumsi oleh benzoat bertujuan agar tidak terjadi
masyarakat baik ditambahkan dengan keracunan. Konsumsi asam benzoat yang
makanan maupun tidak. Kecap dijadikan berlebihan dalam suatu bahan makanan tidak
oleh masyarakat Indonesia sebagai menu dianjurkan karena jumlah zat pengawet yang
harian, sehingga dari tahun ke tahun masuk ke dalam tubuh akan bertambah

Media Farmasi Vol. XIV. No. 1. April 2018 72


dengan semakin banyak dan seringnya Peraturan Kepala BPOM RI No. 36 tahun
mengkonsumsi. Hal tersebut akan 2013 yaitu 600 mg/kg.
diperparah jika dibarengi dengan konsumsi Sedangkan manfaat yang
makanan awetan lain yang mengandung diharapkan dari penelitian ini yakni dapat
asam benzoat (Lutfi, 2009). memberikan penjelasan secara ilmiah atas
Asam benzoat lebih banyak asumsi masyarakat terhadap bahan pengawet
digunakan dalam bentuk garamnya karena dalam kecap manis juga memberikan
kelarutannya lebih baik daripada bentuk informasi apakah penggunaan natrium
asamnya. Bentuk garam dari asam benzoat benzoat pada kecap manis produ home
yang banyak digunakan adalah natrium industri di Kota Makassar sesuai dengan
benzoat. Benzoat dan turunannya dapat standar Nasional Indonesia serta juga dapat
menghancurkan sel-sel mikroba terutama dijadikan bahan referensi untuk penelitian
kapang. Natrium benzoat bekerja efektif berikutnya yang terkait dengan penelitian
pada pH 2,5-4 sehingga banyak digunakan ini.
pada makanan atau minuman yang bersifat
asam (Winarno, 1990). METODE DAN BAHAN
Kebanyakan kecap manis produksi Jenis Penelitian
home industri yang di gunakan oleh Penelitian ini adalah penelitian
pedagang makanan di Kota Makassar observasi laboratorium yang dilakukan
misalanya penjual coto dan sari laut yang di untuk menentukan kadar pengawet natrium
beli dalam bentuk kemasan ulang (jerigen) benzoat dalam kecap manis produksi Home
tidak mencantumkan kandungan (label) Industri yang beredar di Kota Makassar,
terkhusus bahan pengawet pada kemasannya dan menentukan kesesuaian kadar natrium
secara jelas , sehingga belum diketahui benzoat tersebut dengan standar yang
apakah kadar senyawa benzoat yang ditetapkan dalam spesifikasi persyaratan
digunakan melebihi ambang batas yang mutu kecap manis (SNI 01-2543-1999) dan
ditentukan oleh Peraturan Kepala BPOM RI P eraturan Kepala BPOM RI No. 36 tahun
No. 36 tahun 2013 maupun oleh spesifikasi 2013 yaitu 600 mg/kg.
persyaratan mutu kecap manis (SNI 01-
2543-1999) atau tidak. Dalam Undang- Waktu dan Tempat Penelitian
Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Penelitian ini telah dilakukan pada
pangan disebutkan bahwa setiap orang yang bulan Pebruari 2018, di Laboratorium
melakukan produksi pangan untuk diedarkan Kimia Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan
dilarang menggunakan bahan tambahan Makassar.
pangan yang melampau ambang batas
maksimal yang ditetapkan. Alat dan Bahan Yang Digunakan
Berdasarkan latar belakang di atas, Alat yang digunakan dalam
maka dirumuskan permasalahan penelitian penelitian ini adalah alat-alat gelas, neraca
ini yaitu berapakah kadar pengawet natrium analitik, dan Spektrofotometer UV-Vis.
benzoat dalam kecap manis produksi Home Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
Industri yang beredar di Kota Makassar ?, adalah sampel kecap manis, besi (III) klorida
dan apakah kadar pengawet natrium benzoat p.a, aquadest, natrium klorida p.a, natrium
tersebut memenuhi standar yang ditentukan hidroksida p.a, asam klorida p.a, kloroforom,
pada Spesifikasi persyaratan mutu kecap etanol, amoniak, indicator universal, dan
manis (SNI 01-2543-1999) dan Peraturan kertas saring.
Kepala BPOM RI No. 36 tahun 2013 yaitu
600 mg/kg asam benzoat ?. Pengambilan Sampel
Tujuan penelitian ini adalah untuk Sampel penelitian ini adalah kecap
menentukan kadar pengawet natrium manis produksi Home Industri yang beredar
benzoat dalam kecap manis produksi Home di Kota Makassar, sampel berupa kecap
Industri yang beredar di Kota Makassar, manis kemasan isi ulang diambil dari pasar
dan menentukan kesesuaian kadar natrium Pa’ban-baeng dan pasar Terong kota
benzoat tersebut dengan standar yang Makassar tempat membelinya lansung
ditetapkan dalam spesifikasi persyaratan penjual coto dan sari laut yang ada di Kota
mutu kecap manis (SNI 01-2543-1999) dan Makassar.

Media Farmasi Vol. XIV. No. 1. April 2018 73


Pengumpulan Data asam hingga kering. Ekstrak kering
1. Pembuatan larutan pereaksi dilarutkan dengan etanol sampai 25,0
a. Larutan HCl 3 M ml.
Diukur 125 mL HCl pekat, 3. Analisis kadar
dimasukkan ke dalam labu ukur a. Pembuatan larutan baku induk
500 mL yang telah berisi air suling asam benzoat
250 mL. Dikocok, kemudian Ditimbang saksama 10 mg asam
dicukupkan volumenya dengan air benzoat, dimasukkan ke dalam labu
suling hingga tanda. ukur 20 mL. Ditambahkan etanol
b. Larutan NaOH 10% beberapa mL, dikocok hingga larut.
Ditimbang 25 g NaOH dalam gelas Kemudian dicukupkan volumenya
piala 100 mL, ditambah 50 mL air dengan etanol hingga tanda (500
suling. Diaduk hingga NaOH larut, ppm). kemudian diukur 10,0 ml dan
kemudian dimasukkan ke dalam dimasukkan kedalam labu ukur 100
labu ukr 250 mL. Dicukupkan ml, dan dicukupkan volumenya
volumenya dengan air suling dengan etanol hingga tanda (50
hingga tanda. ppm).
c. Larutan NaCl jenuh b. Pembuatan larutan baku kerja
Diukur air suling sebanyak 100 mL, Larutan standar dibuat dengan
dimasukkan ke dalam gelas piala mengukur saksama 0,5; 1,0; 1,5;
250 mL. Ditambahkan NaCl sedikit 2,0; dan 2,5 mL larutan induk asam
demi sedikit sambil diaduk, benzoat 50 ppm ke dalam labu ukur
penambahan NaCl terus dilakukan 10 mL kemudian masing-masing
sampai penambahan NaCl tidak diencerkan dengan etanol sampai
dapat larut lagi. Larutan dienap tanda batas. Konsentrasi larutan
tuangkan, kemudian larutan standar yang diperoleh berturut-
dipisahkan dari kristal yang tidak turut ialah 2,5; 5,0; 7,5; 10,0 dan
larut. 12,5 ppm.
2. Pembuatan larutan sampel (Siaka, 4. Penentuan panjang gelombang
2009) maksimum
Masing-masing sampel Larutan baku kerja 10,0 ppm
ditimbang saksama sebanyak 20 g dan diukur serapannya dengan
ditambahkan 1 g NaCl, kemudian spektrofotometer UV-Vis pada panjang
dimasukkan ke dalam labu takar 50 ml. gelombang 200-400 nm menggunakan
Selanjutnya ke dalam labu takar tersebut blanko pelarut etanol.
ditambahkan 20 ml larutan NaCl jenuh 5. Pembuatan kurva standar
dan NaOH 10% hingga diperoleh Larutan baku kerja asam
larutan yang bersifat alkalis (mengubah benzoat 2,5; 5,0; 7,5; 10,0 dan 12,5
lakmus merah jadi biru). Larutan ppm, masing-masing diukur serapannya
tersebut diencerkan dengan larutan pada panjang gelombang maksimum.
NaCl jenuh sampai tanda batas dan Selanjutnya dibuat kurva standar yang
dibiarkan selama 2 jam. Larutan menghubungkan absorbansi dengan
tersebut dikocok setiap 30 menit dan konsentrasi dari masing-masing larutan
selanjutnya disaring dengan kertas standar.
saring. Filtrat yang diperoleh 6. Penentuan kadar asam benzoat pada
dimasukkan ke dalam corong pisah, kecap
kemudian ditambah HCl 3 M hingga Larutan hasil ekstraksi diukur
larutan bersifat asam (mengubah lakmus sebanyak 1,0 mL, dimasukkan kedalam
biru jadi merah). Kemudian diekstraksi labu ukur 10 mL. diencerkan dengan
dengan pelarut kloroform dengan etanol hingga tanda. Kemudian dikur
volume berturut-turut 25; 15; dan 10 1,0 mL larutan tersebut, dimasukkan
mL. Lapisan kloroform ditampung dan kembali ke dalam labu ukur 10 ml dan
diuapkan dengan rotary evaporator pada dicukupkan volumenya hingga tanda
suhu 50 0C hingga volume ± 5ml, dengan etanol. Kemudian larutan
diuapkan di atas waterbath dalam lemari sampel dibaca absorbansinya dengan

Media Farmasi Vol. XIV. No. 1. April 2018 74


menggunakan spektrofotometer UV-Vis dicantumkan jumlah pengawet natrium
pada panjang gelombang maksimum, benzoat yang digunakan.
kemudian konsentrasi asam benzoat Analisis dimulai dengan
dalam sampel ditentukan berdasarkan menimbang sampel kecap sebanyak 20 gram
kurva standar. ditambahkan larutan garam NaCl jenuh
untuk memecahkan emulsi kecap manis,
Analisis Data karena emulsi dapat dipecahkan dengan
Data hasil pengukuran kurva baku menambahkan elektrolit. Tujuan lain dari
dibuat persamaan garis regresi, y = bx + a. penambahan larutan NaCl jenuh adalah
Kemudian kadar sampel dihitung untuk menambah tingkat ionisasi dari air
berdasarkan persamaan garis regresi menjadi lebih polar sehingga tingkat tidak
tersebut. bercampurnya air dengan kloroform akan
bertambah yang bermanfaat dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN pemisahan fase. Penambahan larutan NaOH
Hasil Penelitian 10% bertujuan untuk mengalkaliskan larutan
Berdasarkan hasil penelitian sampel, sehingga seluruh benzoat terdapat
terhadap k adar pengawet natrium benzoat sebagai garamnya yang larut dalam air. Air
dalam sampel kecap manis produksi Home Larutan sampel yang telah disaring,
Industri yang beredar di Kota Makassar kemudian diasam kan dengan HCl 3 M.
dengan spektrofotometri UV-Vis, maka Tujuan pengasaman untuk membuat
diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: senyawa benzoat kembali menjadi asam
benzoat yang tidak larut dalam air tapi larut
Tabel 2. Hasil analisis kadar pengawet dalam pelarut organik (kloroform). Dengan
natrium benzoat yang dihitung demikian hasil ekstraksi cair-cair
sebagai asam benzoat dalam menggunakan corong pisah, pengawet
sampel kecap manis kecap manis benzoat berada pada fase organik/kloroform
produksi Home Industri yang tersebut.
beredar di Kota Makassar Kadar pengawet natrium benzoat
dapat diketahui dengan menggunakan
Sampel Kadar rata-rata asam spektrofotometer UV-Vis. Penentuan
benzoat panjang gelombang maksimum yang
(mg/kg) digunakan dalam pengukuran absorbansi
A 480,5258 larutan standar asam benzoat maupun
B 590,1256 larutan sampel ditentukan dengan mengukur
C 410,4560 nilai absorbansi maksimum larutan standar
D 396,6120 asam benzoat 100 ppm. Untuk memperoleh
panjang gelombang maksimum pengukuran
Pembahasan absorbansi dilakukan pada rentang panjang
Sampel yang dianalisis dalam gelombang 240 - 400 nm. Hasil pengamatan
penelitian ini adalah kecap manis kemasan untuk absorbansi maksimum adalah pada
produk home industri sebanyak 4 produk panjang gelombang 270 nm (hasil
yang berbeda yang diambil dari pasar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1)
tradisional Pa’baeng-baeng dan pasar terong Kemudian dilakukan penentuan
Kota Makassar. Pada produk masing- nilai absorbansi pada lima deret larutan
masing sampel kecap yang dianalisis standar, yang selanjutnya digunakan sebagai
menunjukkan bahwa sampel tersebut kurva standar. Dari kurva standar antara
mengandung bahan pengawet natrium absorbansi terhadap konsentrasi diperoleh
benzoat. Oleh karena sampel telah persamaan garis linier yang merupakan
dinyatakan mengandung pengawet natrium hubungan antara absorbansi (y) dengan
benzoat, maka tidak lagi dilakukan analisis konsentrasi (x) larutan standar sebagai
kualitatif. Sampel langsung dianalisis berikut: y = - 0,016604 + 0,00572128x
secara kuantitatif untuk mengetahui seberapa dengan harga r sebesar 0.9977. Hal ini
besar kadar pengawet natrium benzoat yang menyatakan bahwa kurva kalibrasi memiliki
terdapat dalam masing-masing sampel keakuratan dalam penentuan konsentrasi
tersebut. Karena pada kemasan tidak sebesar 99 %.

Media Farmasi Vol. XIV. No. 1. April 2018 75


Penentuan kadar pengawet natrium tahun 2013 yaitu tidak lebih dari 600
benzoat dalam sampel dilakukan pengukuran mg/kg.
absorbansi larutan sampel sebagai asam
benzoat yang merupakan hasil ekstraksi. Saran
Konsentrasi (x) asam benzoat dalam sampel Untuk melengkapi data penelitian
diperoleh dengan cara mensubstitusikan tentang keamanan kecap manis khususnya
nilai absorbansi larutan sampel terhadap (y) kecap manis kemasan ulang, produk home
pada persamaan y = - 0,016604 + industri maka perlu dilakukan penelitian
0,00572128x. Kemudian dilakukan lanjutan tentang persyaratan mutu lainnya
perhitungan kadar pengawet natrium seperti cemaran logam berat dan mikroba.
benzoat sebagai asam benzoat per kg
sampel (1000 g), perhitungan ini didasarkan DAFTAR PUSTAKA
pada persyaratan yang dicantumkan dalam Anggrahini, Sri. 2012. Keamanan Pangan
Peraturan Kepala BPOM RI No. 36 tahun Kaitannya dengan Penggunaan
2013 yang menyatakan bahwa kadar Bahan Tambahan dan Kontaminan.
pengawet benzoat dan garamnya dihitung Diakses di
sebagai asam benzoat. :http://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload
Hasil analisis menunjukkan bahwa /732_pp0906016.pdf pada tanggal
kadar asam benzoat rata-rata pada masing- 24 Desember 2017
masing sampel kecap manis yang dianalisis
adalah: sampel A sebesar 407,1124 mg/kg; BPOM, RI., 2013, Peraturan Kepala
sampel B sebesar 499,9675 mg/kg; BPOM RI No. 36 tahun 2013,
sampel C sebesar 347,7474 mg/kg; dan tentang Batas Maksimum
sampel D sebesar 328,7509 mg/kg (Data Penggunaan Bahan Tambahan
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2). Pangan Pengawet, Jakarta
Berdasarkan hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ke 4 sampel kecap Kaunang, J. 2012. Identifikasi dan
manis kemasan ulang yang dianalisis, penetapan Kadar Pengawet
kandungan pengawet natrium benzoatnya Benzoat pada Saos Tomat Produksi
tidak melebihi ambang batas yang telah Lokal yang Beredar diPasaran
ditetapkan dalam Peraturan Kepala BPOM Kota Manado. Program Studi
RI No. 36 tahun 2013 dan SNI 01-2543- Farmasi Universitas Sam ratulangi,
1999 tentang persyaratan mutu kecap manis Manado.
yaitu 600 mg/kg yang dihitung sebagai asam
benzoat, dengan demikian ke 4 sampel Lutfi, A. 2009. Asam Benzoat.
tersebut aman untuk dikonsumsi. http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia-
PENUTUP lingkungan/zat-aditif/asam-benzoat/
Kesimpulan , Diakses 23 Desember 2017
Berdasarkan hasil penelitian ini,
maka dapat disimpulkan bahwa : Menkes, 2012, Permenkes Nomor 033
1. Kadar pengawet natrium benzoat yang Tahun 2012, Tentang Bahan
dihitung sebagai asam benzoat dalam Tambahan Pangan, Jakarta
masing-masing sampel kecap manis
yang dianalisis adalah: sebesar Mulia, M., Syahrani, A., 1990. Aplikasi
407,1124 mg/kg; sampel B sebesar Analisis Spektrofotometer UV-VIS.
499,9675 mg/kg; sampel C sebesar Mecphiso Grafika. Surabaya
347,7474 mg/kg; dan sampel D sebesar
328,7509 mg/kg Tumalun, J. D. 2015. Analisis Konsentrasi
2. Kandungan pengawet natrium benzoat Asam Benzoat sebagai Bahan
dalam ke 4 sampel kecap manis yang Pengawet pada Saos Tomat secara
dianalisis memenuhi persyaratan yang Spektrofotometri UV-Vis. FMIPA
ditetapkan dalam SNI 01-2543-1999 Universitas Sam Ratulangi,
dan Peraturan Kepala BPOM RI No. 36 Manado.

Media Farmasi Vol. XIV. No. 1. April 2018 76


Media Farmasi Vol. XIV. No. 1. April 2018 77

Anda mungkin juga menyukai