DHF Grade
DHF Grade
1. Nomor Station
2. Judul Station DHF-Sistem Hematologi dan Imunologi (SKDI: Penyakit-10.19)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan
tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa orangtuanya ke Puskesmas dengan keluhan demam. Demam
reda bila diberi penurun panas namun kemudian demam lagi.
TUGAS :
1. Lakukan ANAMNESIS singkat, sistematis yang mengarah ke diagnosis kerja dan diagnosis bandingnya
2. Lakukan PEMERIKSAAN FISIK singkat paling prioritas untuk kasus sesuai problem utama. Tanyakan
hasilnya kepada penguji diam!
3. Sebutkan SATU USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG yang paling penting. Minta hasil ke penguji
diam dan jelaskan INTERPRETASI pemeriksaan penunjang tersebut!
4. Sebutkan DIAGNOSIS KERJA dan dua diagnosis bandingnya
5. Lakukan TATALAKSANA yang sesuai pada kasus!
6. Tuliskan RESEP dan berikan edukasi pada orang tua!
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik dilakukan oleh peserta ujian dan sampaikan hasilnya jika peserta
ujian telah melakukan pemeriksaan tersebut, apabila belum melakukan tetapi peserta menanyakan hasil
maka sampaikan “tidak ada data”, atau bila peserta melakukan pemeriksaan fisik yang tidak tepat dan
tidak berkaitan dengan kasus maka sampaikan hasilnya “tidak ada data”
3. Penguji menilai usulan pemeriksaan penunjang yang tepat dan menilai interpretasi data pemeriksaan
penunjang.
USULUAN PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Darah rutin
Bila peserta dengan benar menyebutkan pemeriksaan darah rutin, maka hasil ini diberikan pada
peserta,
Hasil Pemeriksaan penunjang: (terlampir)
4. Penguji menilai diagnosis dan minimal dua (2) diagnosis banding pilihan yang ditegakkan oleh peserta
ujian.
Diagnosis: Demam berdarah Dengue grade I atau Dengue haemorhagic Fever grade I
Diagnosis Banding 1: DBD grade II dan atau DBD grade III
Diagnosis Banding 2: Demam Dengue atau Chikungunya
5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi berupa pemasangan infus yang dituliskan oleh peserta
ujian.
PERSIAPAN ALAT :
Infus set (sudah terpasang dengan cairan Ringer laktat dan digantungkan di tiang infus)
Bak steril (berisi Abbocath nomer 23)
Handschoon
Kassa steril
Alkohol
Kapas
Povidon iodine
Plester
Tiang infus
Tempat cuci tangan
KEBUTUHAN CAIRAN:
7ccx15 kg= 105 cc x 15 tetes = 1575 tetes/jam = 27 tetes/menit selama 6 jam
ATAU
6ccx15 kg= 90cc x 15 tetes = 1350 tetes/jam = 23 tetes/menit selama 6 jam
6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
EDUKASI :
Menyampaikan kondisi pasien perlu dirawat inap dan perlu dimonitor darah rutin tiap hari, tanda
syok (kaki tangan dingin, anak gelisah, kejang, tampak mengantuk)
Orangtua diminta memberikan minum yang cukup
Riwayat penyakit keluarga Sekarang ada anggota keluarga yang demam seperti ini yaitu kakak
pasien, masih diobati sendiri
Peran yang wajib ditunjukkan Nampak khawatir karena anaknya panas terus dan nampak lemah
Memangku anak, melakukan apa yang diminta peserta ujian, jika tidak
diminta peserta ujian maka jangan dilakukan seperti (menaruh anak di
tempat tidur pemeriksaan, membuka baju anak)
Bila peserta ujian menyatakan sudah selesai melakukan pemeriksaan
fisik maka boneka dikancingkan lagi bajunya, digendong kemudian
dipangku lagi
9. Tata Letak Station Model 2
10. Kebutuhan Laboran Ada, tugas : membantu peserta melakukan infus dan mempersiapkan alat untuk peserta berikutnya
11. Kebutuhan Manekin Ada 2:
1 manekin anak usia sekitar 3 tahun sebagai peraga anak yang dipangku ibunya
1 manekin lengan untuk pemasangan infus
12. Kebutuhan Set Alat 1. Set Pemeriksaan Umum Anak
2. Bahan Habis Pakai Kegawatdaruratan
13. Penulis Nama : dr. Sri Priyantini M, SpA
Institusi : Ilmu Kesehatan Anak
14. Referensi Demam. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan
Tingkat Pertama di Kabupaten/Kota.Jakarta, WHO-IDAI-DEPKES, 2009,
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian tidak melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan melakukan pemeriksaan fisik sesuai setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien masalah klinik pasien tetapi tidak lengkap fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
hanya 1-2 poin menggunakan teknik pemeriksaan yang benar, dengan menerapkan menggunakan teknik
sitematik/runut tetapi hanya melakukan dengan pemeriksaan yang benar, sistematik/runut,
benar minimal 3 point melakukan minimal 5 point berikut:
1. Pemeriksaan Keadaan umum
2. Pemeriksaan Tanda vital (minimal
tekanan darah dan menilai nadi)
3. Pemeriksaan Kepala minimal pem.
sekilas tenggorok : faring tonsil
4. Pemeriksaan Dada : pemeriksaan
minimal : auskultasi apeks jantung,
perkusi dan auskultasi paru-paru
5. Pemeriksaan Abdomen : minimal
pemeriksaan auskultasi dan palpasi
hepar dan lien
6. Pemeriksaan Ektremitas : minimal
memegang telapak tangan/kaki,
pemeriksaan pengisian kapiler dengan
menekan salah satu kuku jari-jari,
3. Melakukan Peserta ujian memenyampaikan Peserta ujian menyampaikan prosedur Peserta ujian menayampaikan prosedur Peserta ujian menyampaikan prosedur 3
tes/prosedur klinik prosedur yang tidak sesuai masalah pemeriksaan penunjang sesuai masalah pemeriksaan penunjang sesuai masalah klinik pemeriksaan penunjang sesuai masalah klinik
atau interpretasi data klinik pasien atau tidak menyampaikan klinik pasien, namun tidak lengkap pasien secara lengkap, tanpa menyampaikan pasien dengan lengkap dan menyampaikan
untuk menunjang prosedur pemeriksaan penunjang atau hasilnya interprestasi hasilnya dengan benar dan lengkap
diagnosis pada pasien menginterpretasi data hasil pemeriksaan Atau atau
banding/diagnosis penunjang tidak lengkap dan tidak tepat Menyampaikan pemeriksaan prosedur menyampaikan prosedur pemeriksaan
kepada pasien pemeriksaan penunjang lengkap tetapi penunjang yang sesuai masalah lengkap,
menyampaikan interprestasi hasil secara tidak menginterpretasi hasil dan menjelaskan kepada
lengkap dan kurang tepat kepada pasien pasien dengan tepat
Usulan pemeriksaan penunjang : darah rutin
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis yang Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding yang benar dan satu diagnosis banding benar tetapi diagnosis banding secara tidak diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan 3
diagnosis banding lengkap masalah klinik pasien
Diagnosis : Demam Berdarah Dengue grade I,
Diagnosis banding :
DBD grade II atau DBD grade III
Demam Dengue atau Chikungunya
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 5
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap (1poin) tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan (3 poin)
Atau pelaksanaan tindakan (2 poin) 1. Persiapan alat
melakukan tetapi tidak sesuai masalah 2. Persiapan dan pemasangan infus pada
klinik pasien pasien
3. Kebutuhan Cairan
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan BEBERAPA prinsip berikut: SELURUH prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan benar DAN
dan lengkap menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
R/ Parasetamol 150 mg(atau maksimal 225
mg)
sakarin q.s( atau s.lact. q.s)
m. fac.pulv.dtd. No. X
S pulv.1 p.r.n
ATAU
R/ Parasetamol syr120mg/5ml fls.No. I
S 1 ¼ c p.r.n.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 1
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 3 dari 5 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip prinsip prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik.
4. Menyampaikan kondisi pasien perlu
dirawat inap dan perlu dimonitor darah
rutin tiap hari, tanda syok (kaki tangan
dingin, anak gelisah, kejang, tampak
mengantuk)
5. Orangtua diminta memberikan minum
yang cukup
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan