Anda di halaman 1dari 7

NAILA ALIFATUNNISA ABIDIN

KELAS 4 C

Sarune Kale berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam yang


mempunyai jenis bunyi Aerofon, yaitu bunyi yang berasal
dari hembusan angin. Cara menggunakan serune kale adalah
dengan ditiup dan menggunakan jari untuk mengatur nada
yang ada di lubang serune kale.

Aramba Alat musik tradisional Suku Nias – Sumatera Utara.


Aramba adalah salah satu alat musik yang terbuat dari
tembaga, kuningan, suasa dan nikel. Alat ini dimainkan oleh
satu orang. Fungsi aramba berperan sebagai pembawa pola
irama. Selain aramba ada juga beberapa alat musik
tradisional dari Suku Nias antara lain Gondra, doli-doli,
fondrahi, lagia dan rici-rici.

Saluang adalah alat musik yang ditiup untuk memainkannya


dan terbuat dari bambu. Hampir mirip dengan seluring. Pada
zaman dahulu, konon kabarnya pemain saluang ini memiliki
mantera tersendiri yang berguna untuk menghipnotis
penontonnya. Mantera itu dinamakan Pitunang Nabi Daud.

Alat musik tradisional melayu terutama yang ada di Riau dan


mendapat pengaruh dari Timur Tengah, salah satunya adalah
Gambus. Bentuknya cukup indah dan mudah dikenal, hampir
mirip dengan buah labu siam. Alat musik ini merupakan salah
satu musik tradisional yang berkembang di tanah Melayu,
Riau.

Gendang Panjang terbuat dari kayu dengan kulit


binatang sebagai bagian yang dipukul, seperti
gendang lainnya rotan juga termasuk dalam bahan
pembuatannya. Gendang panjang berbentuk silindris
dengan sisi ganda.
Gambus adalah alat musikpetik seperti mandolin yang
berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus
dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar.
Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah
orkes memakai alat musik utama berupa gambus
dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja

adapun cara penggunaannya dengan memakai kedua tangan kita,


pada tangan yang satu difungsikan sebagai pengatur alunan suara,
sedangkan pada tangan yang kedua digunakan untuk mengatur
nada. Pada saat dimainkan, akordeon didorong dan ditarik untuk
menggerakkan udara di dalamnya. Pergerakan udara ini disalurkan
ke lidah akordeon sehingga menimbulkan bunyi.

Bende adalah sejenis gong kecil yang dulunya biasa digunakan


untuk memberikan “tanda” sebelum adanya informasi yang ingin
disampaikan. Bende ini semacam lonceng atau pendanda untuk
berkumpul. Misal saat akan ada kumpulan di balai kampung
atau nuwou sesat maka terlebih dahulu dibunyikan bende sebagai
pemberitahuan untuk kumpul.

Alat musik doll digunakan sebagai musik pendukung


dalam upacara oleh masyarakat bengkulu. Doll
disajikan pada upacara arak sorban, menjara, tabot
besanding dan tabot tebuang.

Gendang Melayu ini dimainkan dengan cara dipukul di


bagian atasnya, tetapi memukulnya tidak secara asal. Bahan
dari Gendang Melayu sama seperti gendang-gendang yang
lain yaitu menggunakan kulit hewan ternak seperti kerbau,
kambing atau lembu yang sudah dibersihkan dari bulu-bulu
dan dikeringkan.
Tehyan adalah alat musik gesek yang terbuat dari kayu
jati dengan tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa,
dan dilengkapi senar.

Jadi “Rampak Bedug” adalah seni bedug dengan


menggunakan waditra berupa “banyak” bedug dan ditabuh
secara “serempak” sehingga menghasilkan irama khas yang
enak didengar. Rampak bedug hanya terdapat di daerah
Banten sebagai ciri khas seni budaya Banten.

Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya


menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong.
Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan
bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya.

Gamelan jelas bukan musik yang asing. Popularitasnya telah


merambah berbagai benua dan telah memunculkan paduan
musik baru jazz-gamelan, melahirkan institusi sebagai ruang
belajar dan ekspresi musik gamelan, hingga menghasilkan
pemusik gamelan ternama.

Gamelan mempunyai 4 macam nada atau yang biasa dikenal


dengan “penalaan” oleh masyarakat jawa yaitu slendro,
pelog, madenda (diatonis) dan degung (oleh masyarakat
sunda). Diatonis layaknya skala minor asli yang banyak
digunakan pada jenis musik di Eropa.
Alat ini dimainkan dengan cara tembaga bagian atasnya
dipukulkan ke bagian tembaga bundar bagian bawah.
Dengan demikian akan menimbulkan suara “ceng
ceng.”

Serunai ini merupakan jenis alat musik Suling Bambu yang


mempunyai jumlah lubang tuju, berguna sebagai alat untuk
mengatur nada Serunai.

Sasando adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan


dengan dipetik. Instumen musik ini berasal dari
pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama
Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu,
yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi.

Tuma ini dimainkan dengan cara ditepuk dengan


menggunakan telapak tangan sehingga alat musik ini
tergolong ke dalam jenis alat musik membranophon (alat
musik yang menghasilkan dari getaran kulit yang dipukul).

Sampe merupakan alat musik tradisional Suku Dayak.


Penyebutan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik
ini berbeda-beda dalam tradisi masing-masing Sub suku
dayak yang ada di Kalimantan Timur.
Japen memiliki dawai dan bentuk seperti gitar dengan hiasan
yang sedemikian rupa tanpa menghilangkan tanda bahwa alat
musik tersebut merupakan alat musik dari Kalimantan
Tengah.

Babun adalah alat musik tradisional Kalimantan Utara yang


terbuat dari kayu dan memiliki lapisan kulit binatang pada
setiap ujungnya yang berlubang. Babun berbentuk seperti
gendang dan cara memainkannya juga sama, yaitu dipukul
seperti cara memainkan gendang.

Musik Panting adalah musik tradisional dari suku


Banjar di Kalimantan Selatan. Disebut musik Panting karena
didominasi oleh alat musik yang dinamakan Panting,
sejenis gambus yang memakai senar (panting) maka disebut
musik Panting.

Kolintang merupakan salah satu alat musik tradisional yang


cukup terkenal di masyarakat Minahasa, dan sering
digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari,
pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.

Ganda merupakan alat musik tradisional yang dimainkan


dengan cara dipukul, seperti Gendang alat musik ini juga
memiliki 2 buah sisi yang dilapisi dengan kulit binatang.
Ganda merupakan alat musik tradisional Sulawesi
Tengah yang dimainkan dengan cara dipukul seperti
gendang. Alat musik ini memiliki 2 buah kulit di kedua
sisinya, sehingga hampir semua orang terlebih pemula
tentunya bisa mempelajari alat musik tradisional ini

Bentuk dari kecapi biasa dengan kecapi yang dimainkan


perempuan sedikit berbeda, bentuk kecapi yang dimainkan
perempuan lebih lengkung. Untuk memainkannya, pemain
duduk dengan kaki sebelah kiri diangkat lalu mendekatkan
kecapi ke dada.

Lado-Lado adalah alat musik tradisional dari Sulawesi


Tenggara yang dimainkan dengan cara digesek. Alat musik
ini terbuat dari Kayu / Bambu yang dibentuk seperti gitar,
jika anda melihatnya secara langsung memang agak sulit
karena bentuknya juga menyerupai gambus.

Alat musik tradisional ini memiliki nama “Keso” karena


memang cara memainkannya digesek, sehingga disebut
“Keso-Keso” dan beberapa orang juga ada yang
menyebutnya “Kere-Kere Galang”.
Nafiri merupakan alat musik tradisional yang berasal dari
provinsi Riau di pulau Sumatra yang bentuknya mirip
dengan terompet. Masyarakat melayu di Riau sendiri tidak
hanya mengembangkan alat musik seperti nafiri tetapi juga
alat-alat musik

Saat ini keberadaan Fu perlahan terkikis bahkan hampir


hilang kegunaannya. Fu lebih banyak disimpan menjadi
pajangan di museum. Ada beberapa desa yang melestarikan
Fu, seperti desa Sirisori, Amalatu dan desa hutumuri yang
masih melestarikan musik ini sehingga fungsinya tetap
terlaksana dengan baik.

Tifa merupakan alat musik khas Indonesia bagian Timur,


khususnya Maluku dan Papua. Alat musik ini bentuknya
menyerupai kend.ang dan terbuat dari kayu yang di lubangi
tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa
seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir
Potong dan Tifa Bas.

Alat musik tradisional Papua Barat Guoto adalah alat musik


tradisional Papua Barat yang dimainkan dengan cara dipetik
pada bagian dawai / senarnya. Permainan musik semacam ini
tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi pada tamu asing
karena sangat jarang bisa kita saksikan memainkan Guoto.
Alat musik tradisional ini terbuat dari kayu dan senar, serta
kulit binatang lembu.

Anda mungkin juga menyukai