MANDIRI TERSTRUKTUR 2
Disusun oleh :
Pemeriksaan Intraoral
Pada mukosa labial bawah tampak ulser, dangkal, berukuran sekitar 1x2 cm, di
regio 41-42, bagian tengah tampak jaringan nekrosis dan eritema yang luas
disekitarnya. Gigi 84 terdapat tambalan sementara. .
Analisislah kasus di atas berdasarkan prior knowledge anda dan juga dari
aspek bioetika dan Humaniora, Kesehatan masyarakatnya.
Overview Case
Anak, 8 tahun.
KU/ Luka di bibir bagian dalam sejak 2 hari yang lalu.
RD/
- Gigi 41-42 dilakukan PSA, saat terakhir kali kunjungan bibir terkena obat saat
dirawat dan timbul luka.
- Gigi 84 terdapat tambalan sambaran
TG/ Terasa sakit.
GK/
- Mukosa labial bawah tampak ulser yang dangkal dengan ukuran 1x2 cm dekat
gigi 41-42.
- Bagian tengah terlihat jaringan nekrosis.
- Terlihat eritema yang luas di sekitar jaringan nekrosis.
D/ Traumatic Erythema (Traumatic Injuries causing Solitary Ulcerations),
Chemical Burn
DD/
- Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis
- Stomatitis Venenata
- Stomatitis Medikamentosa
c. Submukosa
BIBIR (LABIALIS)
- Anatomi bibir dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Bibir atas
Phitral columns terbentuk oleh serat m. orbicularis oris kontralateral
yang melalui garis tengah.
Phitral groove.
Cupid’s bow merupakan bagian persimpangan kulit dan vermilion
diantara phitral columns.
b. Bibir bawah
Dimulai dari lipatan nasolabial di lateral dan dibatasi oleh lipatan
labiomental. Bibir atas dan bawah menyatu di komisura.
b. Stomatitis Venenata
Tanda dan Gejala:
Ringan:
Bibir menjadi merah
Permukaan licin dan gatal
Parah:
Bibir menjadi merah atau putih dapat menjadi erosi kemerahan
meluas
c. Stomatitis Medikamentosa
Manifestasi oral dapat berupa erythematous, vesikular atau ulserasi.
Angioedema