PENDAHULUAN
I. PENGERTIAN
Persetujuan masuk rumah sakit adalah persetujuan masuk RSU Sembiring Delitua untuk
mendapat asuhan medis dan keperawatan yang diberikan oleh pasien atau keluarga atas dasar
adanya surat perintah perawatan inap dari dokter serta informasi dan penjelasan rawat inap pasien.
Informed adalah Informasi medik yang diberikan oleh dokter tentang keadaan umum,
diagnose dan terapi dan tindakan yang dianjurkan kepada pasien baik tertulis maupun lisan.
Persetujuan (Consent) adalah persetujuan tertulis tindakan medis dan pasien atau
keluarganya yang berhak.
Informed Consent adalah suatu doktrin atas hak otonomi pasien yang mewajibkan adanya
persetujuan pasien sebelum dilakukan sesuatu tindakan medik kepada pasien dimana persetujuan
tersebut harus dibuat setelah pasien menerima informasi medis yang akurat tentang berbagai aspek
yang dibutuhkan dalam membuat keputusan.
Penolakan tindakan medik (Informed Refusal) adalah pernyataan tertulis dari pasien untuk
menolak sesuatu informasi atau tindakan. Kompeten suatu keadaan kemampuan seseoarang untuk
dapat membuat keptusan, dalam hal ini memiliki syarat bahwa dia harus cukup umur (UU
menentukan usia 21 tahun atau sudah pernah menikah) tidak dalam keadaan sadar dan memiliki
mental cukup sehat (tidak retardasi mental atau tidak sakit mental membuat tidak dapat membuat
keputusan.
Tindakan medik adalah tindakan yang bersifat diagnostik, therapeutik yang dilakukan
terhadap pasien.
Tindakan inpasif adalah tindakan medik langsung yang dapat mempengaruhi keutuhan
jaringan tubuh.
a) Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan dirumah sakit, baik dalam keadaan sehat
maupun sakit ataupun pasien tiba di Rumah Sakit Umum Sembiring Delitua dalam keadaan
tidak sadar dan gawat tanpa didampingi oleh keluarga terdekat yang boleh menerima
b) Dokter adalah dokter umum’ dokter spesialis dan dokter gigi/ dokter gigi spesialis yang
berkerja dirumah sakit.
c) Orang tua adalah ayah dan ibu.
1. Rumah sakit bertanggungjawab untuk memberikan proses yang mendukung hak pasien dan
keluarganya selama dalam pelayanan. Dimana rumah sakit beerjasama untuk melindungi dan
mengedepankan hak pasien dan keluarganya, memahami hak pasien dan keluarga sesuai
dengan undang-undang dan peraturan dan dalam hubungannya dengan komunitas yang
dilayaninya serta menghormati hak pasien untuk mendapatkan hak istimewa dalam
menentukan informasi apa saja yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan
kepada keluarga dan situasi tertentu.
2. Pelayanan dilaksanakan dengan penuh perhatian dan menghormati nilai-nilai pribadi dan
kepercayaan pasien. Beberapa nilai dan kepercayaan pada pasien bersumber dari budaya dan
agama, bila pasien atau keluarganya ingin bicara dengan seseorang berkenan dengan
kebutuhan keagamaan dan spriritualnya. Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon
permintaan yang bersifat rutin maupun kompleks yang berkenan dengan agama atau dukungan
spiritual dan merespon terhadap permintaan untuk keperluan dukungan agama dan spiritual
pasien.
3. Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien, dimana paasien mungkin menghendaki
privasi dari staf lain, pasien lain bahkan dari keluarganya oleh sebab itu rumah sakit akan
menegaskan agar staf dapat mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi pasien, serta
menghormati privasi pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/pengobatan dan
transportasi.
4. Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang milik pasien dari pencurian atau
kehilangan, dimana rumah sakit telah menentukan tingkat tanggungjawab terhadap barang
milik pasien dan pasien memperoleh informasi tentang tanggung jawab rumah sakit
mengambil ahli barang milik pasien atau apabila pasien tidak dapat melaksanakan
tanggungjawabnya dalam melindungi barang berharga milik pasien.
5. Perlindungan pasien terhadap kekerasan fisik rumah sakit bertanggungjawab melindungi
pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung pasien lain dan staf rumah sakit. Rumah sakit
mencegah kekerasan melalui prosedur investigasi pada setiap orang tidak memiliki
identifikasi, monitoring lokasi yang terpencil atau terisolasidi rumah sakit dan secara cepat
bereaksi terhadap mereka yang berada dalam bahaya kekerasan.
6. Informasi tentang pasien adalah rahasia. Staf menghormati kerahasiaan pasien dengan tidak
memasang / memampang informasi rahasia pada pintu kamar pasien, di nurse station dan tidak
membicarakannya ditempat umum. Staf mengetahui undang-undang dan peraturan tentang tata
kelola kerahasiaan informasi dan memberitahukan pasien tentang bagaimana rumah sakit
menghormati kerahasiaan informasi. Pasien juga diberitahu tentang kapan dan pada situasi
B. Kewajiban Pasien
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter atau dokter gigi.
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan.
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diberikan.
5. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuat
BAB IV
DOKUMENTASI