Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
Sekolah : SMA Negeri 3 Medan
Kelas / Semester : XII (dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA
Alokasi Waktu : 2x45 menit
Materi : Gelombang Stationer pada Alat Penghasil Bunyi

Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar
1.2. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya.

A. Indikator
1. Kognitif
a. Produk
1.2.1. Menentukan cepat rambat gelombang transversal dalam dawai
1.2.2. Menuliskan kembali pengertian resonansi
1.2.3. Menuliskan kembali syarat-syarat terjadinya resonansi pada kolom udara
1.2.4. Menuliskan kembali pengertian pipa organa
1.2.5. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa
organa terbuka
1.2.6. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa
organa tertutup.
1.2.7. Menuliskan kembali pengertian intensitas gelombang
1.2.8. Menghitung besar Intensitas bunyi pada suatu gelombang bunyi
1.2.9. Menuliskan kembali pengertian taraf intensitas bunyi
1.2.10. Menghitung taraf intensitas pada gelombang bunyi
1.2.11. Menghubungkan taraf intensitas bunyi dengan jarak dari sumber bunyi

b. Proses
1. Melakukan diskusi untuk menentukan frekuensi nada pada senar(dawai)
2. Melakukan diskusi untuk menentukan frekuensi nada pada pipa organa terbuka
3. Melakukan dikusi untuk menentukan frekuensi pada pipa prgana tertutup

2. Afektif
1. Karakter : Berpikir kreatif, kritis dan logis, jujur dan berperilaku santun.
2. Keterampilan sosial : bekerja sama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar
yang baik dan menaggapi pendapat orang lain

A.Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk
1. Melalui diskusi, siswa mampu menentukan cepat rambat gelombang transversal
dalam dawai dengan benar
2. Berdasarkan buku siswa, siswa mampu menuliskan kembali pengertian resonansi
dengan benar.
3. Melalui diskusi, siswa mampu menuliskan kembali syarat-syarat terjadinya
resonansi
dengan benar
4. Melalui diskusi, siswa mampu menuliskan kembali pengertian pipa organa
dengan baik
5. Melalui diskusi, siswa mampu menghitung besaran-besaran gelombang bunyi
yang dihasilkan oleh pipa organa terbuka dengan benar
6. Melalui diskusi, siswa mampu menghitung besaran-besaran gelombang bunyi
yang dihasilkan oleh pipa organa tertutup dengan benar

b. Proses (Materi Ajar)


1. Disediakan buku siswa, siswa dapat mendiskusikan resonansi pada kolom udara
secara berkelompok
2. Disediakan LKS, siswa dapat menentukan cepat rambat gelombang transversal
dalam dawai
3. Disediakan LKS, siswa dapat menentukan frekuensi resonansi dawai
4. Disediakan LKS, siswa dapat menentukan besaran-besaran gelombang bunyi yang
dihasilkan oleh pipa organa terbuka
5. Disediakan LKS, siswa dapat menentukan besaran-besaran gelombang bunyi yang
dihasilkan oleh pipa organa tertutup

3. Afektif
1. Karakter :Peduli dan sopan santun
2. Keterampilan sosial : bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang
baik dan menaggapi pendapat orang lain.

C. Materi Pembelajaran

1. Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Pada dasarnya sumber getaran semua
alat-alat musik itu adalah dawai dan kolom udara .
2. Untuk Menentukan kecepatan perambatan gelombang pada dawai, Melde melakukan
percobaan dengan menggunakan alat khusus. Dari hasil percobaannya, Melde
mendapat suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Cepat rambat gelombang v di dalam dawai berbanding lurus dengan akar tegangan
dawai F.
2. Jika panjang dawai tetap, cepat rambat gelombang dawai v berbanding terbalik
dengan akar massa dawai m.
3. Jika massa dawai tetap, cepat rambat gelombang dawai v berbanding lurus dengan
akar panjang l.
Secara matematis, dapat dituliskan persamaannya:
𝐹𝑙
𝑣 = √𝑚 .....................(1)
Dimana v: cepat rambat gelombang dalam dawai m/s
F: gaya tegagangan dawai (N)
l: panjang dawai (m)
m: massa dawai (kg)

Dengan m/l = µ disebut sebagai massa per satuan panjang kawat sehingga
persamaan (1) menjadi

𝐹
𝑣 = √𝜇 ...................(2)

Dimana µ = massa per satuan panjang dawai (kg/m)

3. Jika data dawai diberikan dalam massa jenis 𝜌 dan luas penampannya A. Dari kedua
data ini anda dapat menentukan massa per panjang, µ. Massa dawai, m adalah hasil
kali massa jenis, 𝜌 dengan volum dawai, V. Sedangkan volum dawai V adalah hasil
kali panjang dawai dengan luas penampang A (lihat gambar 1). Dengan demikian

𝑚 𝜌𝑉 𝜌(𝐴𝑙)
𝜇= = =
𝑙 𝑙 𝑙

𝜇 = 𝜌𝐴
kita dapat menyatakan cepat rambat gelombang transversal dalam dawai sebagai

𝐹
𝑣=√
𝜌𝐴

Dimana 𝜌 = massa jenis dawai (kg/m3)


A = luas penampang dawai (m2)
4. Secara umum, bentuk persamaan frekuensi sebuah dawai adalah:
𝑛+1 𝐹
𝑓𝑛 = √
2𝑙 𝜇

5. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang
bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari
frekuensi sumber itu.

6. Syarat terjadinya resonansi yaitu:


a. Pada ujung permukaan air harus terbentuk simpul gelombang
b. Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang.

7. Pipa organa adalah alat yang menggunakan kolom udara sebagai sumber bunyi.
8. Frekuensi alami pipa organa bergantung pada panjang pipa dan keadaan ujung pipa
organa : terbuka dan tertutup.
9. Pipa organa organa terbuka merupakan sebuah kolom udara atau tabung yang kedua
ujung penampangnya terbuka. Kedua ujungnya berfungsi sebagai perut gelombang
karena bebas bergerak dan di tengahnya adalah simpul.
Secara umum , bentuk persamaan frekuensi harmonik dari pipa organa terbuka
adalah

𝑛+1
𝑓𝑛 = ( )𝑣
2𝑙

10. Pipa organ tertutup merupakan sebuah kolom udara atau tabung yang salah satu ujung
penampangnya tertutup (menjadi simpul karena tidak bebas bergerak) dan ujung
lainnya terbuka (menjadi perut).
Secara umum, bentuk persamaan persamaan frekuensi harmonik dari pipa
organa tertutup adalah

2𝑛 + 1
𝑓𝑛 = ( )𝑣
4𝑙

11. Intensitas dan Taraf Intensitas


D. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model : - Model Pembelajaran Cooperative tipe Jigsaw
2. Metode : - Ceramah
- Diskusi Kelompok
- Penugasan

E. Sumber Belajar :
1. Buku siswa “Gelombang Stationer pada Alat Penghasil Bunyi”
2. Lembar penilaian tes kognitif
3. Lembar penilaian afektif

F. Kegiatan Belajar Mengajar


Pertemuan 2
A. Pendahuluan (10 menit)

1. Apersepsi
Pernahkah kalian melihat seruling?Bagaimana ukuran ukuran lubang dan jarak
pada seruling?
2. Fase 1. Mengklarifikasi tujuan dan establishing set
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran : kognitif (produk, proses) dan afektif
(keterampilan sosial dan perilaku berkarakter)
B. Kegiatan Inti (70 menit)
1. Fase 2. Mempresentasikan informasi
Guru membagikan buku siswa kepada masing-masing siswa tentang gelombang
bunyi, kemudian memberi waktu kepada siswa untuk membaca buku siswa.
2. Guru menjelaskan materi ajar dan siswa memperhatikan penjelasan guru dengan
seksama
3. Fase 3. Mengorganisasikan siswa dalam tim-tim belajar
Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok, dimana pembagian
kelompok dibagi atas 7 kelompok asal, yaitu kelompok A, B,C,D, E, F dan G
(beranggotakan 6-7 orang )
4. Pembentukan dan pembinaan kelompok expert
Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk membaca sub materi yang
telah disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota
kelompok. Pembagian kelompok menjadi kelompok ahli :
 2 orang dari tiap-tiap kelompok akan diberikan tugas untuk membahas
sub materi menentukan frekuensi nada pada senar (dawai)
 2 orang dari tiap-tiap kelompok akan diberikan tugas untuk membahas
sub materi frekuensi nada pada pipa organa terbuka
 1 orang dari tiap-tiap kelompok akan diberikan tugas untuk membahas
sub materi frekuensi nada pada pipa organa tertutup
 1 orang dari tiap-tiap kelompok akan diberikan tugas untuk membahas
sub materi intensitas dan taraf intensitas bunyi
5. Anggota dari kelompok yang lain yang telah mempelajari sub materi yang sama
bertemu dalam kelompok-kelompok ahli dan mendiskusikannya.
Kelompok ahli I terdiri dari A1, B1, C1, D1, E1, F1, G1
Kelompok ahli II terdiri dari A2, B2, C2, D2, E2, F2, G2
Kelompok ahli III terdiri dari A3, B3, C3, D3, E3, F3, G3
Kelompok ahli III terdiri dari A4, B4, C4, D4, E4, F4, G4
6. Dengan pemantauan guru , setiap kelompok ahli berdiskusi sesuai dengan buku
siswa dan LKS-01 yang telah disediakan, sambil membimbing siswa guru
melakukan penilaian afektif pada LP-02.
8. Fase 4. Membantu kerja tim dan belajar
Guru membimbing setiap anggota tim ahli untuk kembali ke kelompok asalnya
untuk bertugas mengajar teman-temannya dan berdiskusi sesuai dengan LKS-02,
sambil membimbing siswa guru melakukan penilaian afektif pada LP-02.
9. Fase 5. Menguji berbagai materi
Guru menjadi moderator dalam diskusi kelas dan mengarahkan siswa untuk tetap
santun dalam mempresentasikan hasil diskusi, menyampaikan pendapat dan
mampu menjadi pendengar yang baik.
C. Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Fase 6. Memberikan penghargaan
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dan siswa yang mendapatkan
skor terbaik berdasarkan hasil diskusi
2 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah
diperlajari, baik dari diskusi maupun penjelasan guru.
3 Guru memberikan tugas rumah kepada siswa

H. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
Penilaian Produk LKS-01 (tim ahli) dan LKS-02 (tim asal)
Penilaian Produk LP-01
Penilaian Afektif LP-03

Pustaka
Abdullah, Mikrajuddin. 2005. Fisika 3A. Esis: Bandung
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika 1 Untuk SMA Kelas XII. Erlangga : Bandung
Purwoko. 2009. Physics 3. Yudhistira:Jakarta
LEMBAR KEGIATAN SISWA
LKS-01 (TIM AHLI)

KELOMPOK TIM AHLI I


1. Sebutkan pengertian resonansi
2. Tuliskan dan jelaskan gelombang stationer pada senar.
KELOMPOK AHLI II
1. Sebutkan pengertian pipa organa.
2. Tuliskan dan jelaskan bagaimana proses terjadinya perut dan simpul pada pipa organa
terbuka
3. Tuliskan formulasi frekuensi nada pada pipa organa terbuka.

KELOMPOK AHLI III


1. Sebutkan pengertian pipa organa.
2. Tuliskan dan jelaskan bagaimana proses terjadinya perut dan simpul pada pipa organa
tertutup
3. Tuliskan formulasi frekuensi nada pada pipa organa tertutup.

KELOMPOK AHLI IV

1. Tuliskan pengertian taraf intensitas bunyi..


2. Berapakah taraf intensitas bunyi pada ambang pendengaran dan ambang perasaan ?
3. Tuliskan formulasi taraf intensitas bunyi.
LEMBAR KEGIATAN SISWA
LKS-02 (TIM ASAL)

Prosedur Diskusi
1. Setelah tim ahli berdiskusi, masing-masing anggota tim ahli kembali ke kelompok asal.
2. Setiap tim ahli menjelaskan dan mengajarkan kepada anggota kelompok mengenai hasil
diskusi kelompok di tim ahli
3. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi di kelompok asal.
4. Setiap kelompok asal mempresentasikan hasil diskusi !
BUKU SISWA
SUMBER BUNYI
1. Pengertian Sumber Bunyi

Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Untuk meyakinkan hal ini tempelkan jari
pada tenggorokan selama kalian berbicara, maka terasalah suatu getaran. Bunyi termasuk
gelombang longitudinal. Alat-alat musik seperti gitar, biola, harmonika, seruling termasuk
sumber bunyi. Pada dasarnya sumber getaran semua alat-alat musik itu adalah dawai dan
kolom udara. Pada bab ini kita akan mempelajari nada-nada yang dihasilkan oleh sumber
bunyi tersebut.
2. Gelombang Stasioner Transversal pada Senar
Dalam bab I anda telah mempelajari bahwa superposisi antara gelombang datang
transversal dan gelombang pantul transversal oleh ujung tetap dari seutas tali menghasilkan
gelombang stasioner transversal, yang amplitudonya berubah-ubah. Titik-titik dimana
amplitudonya maksimum disebut perut dan titik dimana amplitudonya nol disebut simpul.
Dengan demikian, gelombang stasioner transversal pada senar (dawai) terdiri atas sejumlah
simpul dan perut.

a. Cepat Rambat Gelombang Transversal pada Dawai


Untuk Menentukan kecepatan perambatan gelombang pada dawai, Melde melakukan
percobaan dengan menggunakan alat khusus. Dari hasil percobaannya, Melde mendapat suatu
kesimpulan sebagai berikut:
4. Cepat rambat gelombang v di dalam dawai berbanding lurus dengan akar tegangan
dawai F.
5. Jika panjang dawai tetap, cepat rambat gelombang dawai v berbanding terbalik
dengan akar massa dawai m.
6. Jika massa dawai tetap, cepat rambat gelombang dawai v berbanding lurus dengan
akar panjang l.
Secara matematis, dapat dituliskan persamaannya:
𝐹𝑙
𝑣 = √𝑚
.....................(1)

Dimana v: cepat rambat gelombang dalam dawai m/s


F: gaya tegagangan dawai (N)
l: panjang dawai (m)
m: massa dawai (kg)
Dengan m/l = µ disebut sebagai massa per satuan panjang kawat sehingga persamaan
(1) menjadi

𝐹
𝑣 = √𝜇 ...................(2)

Dimana µ = massa per satuan panjang dawai (kg/m)


Kadang-kadang, data dawai diberikan dalam massa jenis 𝜌 dan luas penampannya A.
Dari kedua data ini anda dapat menentukan massa per panjang, µ. Massa dawai, m adalah
hasil kali massa jenis, 𝜌 dengan volum dawai, V. Sedangkan volum dawai V adalah hasil kali
panjang dawai dengan luas penampang A (lihat gambar 1). Dengan demikian
𝑚 𝜌𝑉 𝜌(𝐴𝑙)
𝜇= = =
𝑙 𝑙 𝑙

𝜇 = 𝜌𝐴

Luas penampang = A
(Gambar.1)

Jika nilai µ kita subtitusikan ke dalam persamaan (2) , kita dapat menyatakan cepat
rambat gelombang transversal dalam dawai sebagai

𝐹
𝑣=√
𝜌𝐴

Dimana 𝜌 = massa jenis dawai (kg/m3)


A = luas penampang dawai (m2)

Contoh soal :
Dalam perangkat percobaan Melde dawai yang ditegangkan antara kedua jembatan memiliki
panjang 1 m dan massa 25 gram. Jika massa beban yang digantung adalah M = 250 gram,
tentukan cepat rambat gelombang transversal yang merambat dalam dawai tersebut (g=
10m/s).
Dik : l = 1 m
m = 25 gram = 25 x 10-3 kg
M = 250 gram = 250 x 10-3 kg

Dit: v.................?
Jawaban:
𝐹 𝑀𝑔 𝑀𝑔𝑙
𝑣 = √𝜇 = √𝑚/𝑙 = √ 𝑚

(250𝑥10−3 (10)(1)
𝑣=√
25𝑥10−3
𝑣 = √100 = 10 m/s

b. Formulasi Frekuensi atau Resonansi pada Dawai


Sebuah gitar merupakan suatu alat musik yang menggunakan dawai/senar sebagai
sumber bunyinya. Gitar dapat menghasilkan nada-nada yang berbeda dengan jalan menekan
bagian tertentu pada senar itu, saat dipetik. Getaran pada senar gitar yang dipetik itu akan
menghasilkan gelombang stasioner pada ujung terikat. Satu senar pada gitar akan
menghasilkan berbagai frekuensi resonansi dari pola gelombang palingsederhana sampai
majemuk. Nada yang dihasilkan dengan pola paling sederhanadisebut nada dasar, kemudian
secara berturut-turut pola gelombang yang terbentuk menghasilkan nada atas ke-1,nada atas
ke-2, nada atas ke-3... dan seterusnya.

Secara umum, bentuk persamaan frekuensi sebuah dawai adalah:


𝑛+1 𝐹
𝑓𝑛 = √
2𝑙 ì
Contoh Soal:
Tentukan empat harmonik pertama dari seutas dawai dengan panjang 2,0 m, jika massa dawai
per satuan panjang adalah 2,5x10-3 kg/m dan dawai ditegangkan oleh gaya 100 N.

Penyelesaian:
Dik : l = 2,0 m
µ= 2,5 x 10-3 kg/m
F= 100 N
Dit : f1 f2 f3 f4 .....?
Jawaban:
1 𝐹
𝑓1 = √
2𝑙 ì

1 100
= √
2(2,0) 2,5𝑥10−3
1
= √40𝑥103
4,0
200
= = 50 Hz (nada dasar)
4,0
Frekuensi dari ketiga harmonik berikutnya adalah:
f2 = 2f1 = 2 x 50 Hz (nada atas pertama)
f3 = 3f1 =3 x 50 Hz (nada atas kedua)
f4 =3 f1 = 4 x 50 Hz (nada atas ke tiga)

3. Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang
bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi
sumber itu.
Jika sebuah garpu tala dipukul, garpu tala tersebut akan bergetar. Frekuensi yang
dihasilkannya bergantung pada bentuk, besar dan bahan garpu tala tersebut.

Resonansi pada kolom udara

Gambar.2 sebuah kolom udara di atas permukaan air digetarkan oleh


sebuah garpu tala
Pada gambar 2 ditunjukkan jika kolom udara terletak diatas permukaan air digetarkan sebuah
garpu tala, molekul-molekul udara dalam kolom tersebut akan ikut bergetar.
Syarat terjadinya resonansi yaitu:
a. Pada ujung permukaan air harus terbentuk simpul gelombang
b. Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang.
Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi
resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air ¼ λ, kedua ¾ λ,
resonansi ketiga 5/4 λ, dan seterusnya.
Kolom udara pada penentuan resonansi diatas berfungsi sebagcai tabung resonator.
Peristiwa resonansi ini dapat dipakai untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi diudara.
Agar dapat terjadi resonansi, panjang kolom udaranya adalah l = (2n-1)1/4 λ, dengan n =
1,2,3, .....
Dari penjelasan tersebut, dapat ditentukan bahwa resonansi berurutan dapat anda
dengar jika stu resonansi resonansi berikutnya memiliki jarak ∆l = ½ λ. Jika frekuensi
garputala diketahui, cepat rambat gelombang bunyi di udara dapat diperoleh berdasarkan
hubungan
v = λf
keterangan :
v= cepat rambat (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f= frekuensi gelombang (Hz)

4. Gelombang Transversal Pada Pipa Organa

Pipa organa adalah alat yang menggunakan kolom udara sebagai sumber bunyi. Pada
pipa organa gambar 3, aliran udara diarahkan ke tepi bagian yang terbuka (titik A). Gerakan
udara di dekat tepi A menimbulkan getaran dalam kolom udara, sehingga dihasilkan
gelombang stasioner dalam pipa. Frekuensi alami pipa organa bergantung pada panjang pipa
dan keadaan ujung pipa organa : terbuka dan tertutup.

a. Formulasi Frekuensi Alami Pipa Organa Terbuka


Pipa organa organa terbuka merupakan sebuah kolom udara atau tabung yang kedua
ujung penampangnya terbuka. Kedua ujungnya berfungsi sebagai perut gelombang karena
bebas bergerak dan di tengahnya adalah simpul.

ujung terbuka

Secara umum , bentuk persamaan frekuensi harmonik dari pipa organa terbuka adalah

𝑛+1
𝑓𝑛 = ( )𝑣
2𝑙
b. Formulasi Frekuensi Alami Pipa Organa Tertutup
Pipa organ tertutup merupakan sebuah kolom udara atau tabung yang salah satu ujung
penampangnya tertutup (menjadi simpul karena tidak bebas bergerak) dan ujung lainnya
terbuka (menjadi perut).

Ujung tertutup ujung terbuka


Secara umum, bentuk persamaan persamaan frekuensi harmonik dari pipa organa
tertutup adalah

2𝑛 + 1
𝑓𝑛 = ( )𝑣
4𝑙
5. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
LEMBAR PENILAIAN PRODUK
LP-01

1. Suatu gelombang tranversal merambat pada dawai yang panjangnya 100 cm. Jika panjang
gelombang λ = 0,8 m dan massa tali 250 gram. Tentukan kecepatan bunyi pada dawai jika
gelombang frekuensi gelombang 5 Hz.
2. Tuliskan pengertian resonansi !
3. Tuliskan syarat-syarat terjadinya resonansi pada kolom udara !
4. Tuliskan pengertian pipa organa !
5. Sebuah pipa organa terbuka yang panjangnya 2 m menghasilkan dua frekuensi harmonic
yang berturut-turut adalah 410 Hz dan 495 Hz. Berapakah cepat rambat pipa organ
tersebut ?
6. Sebuah pipa organ tertutup memiliki panjang 50 cm. jika cepat rambat bunyi di udara saat
itu 340 m/s, tentukan nada dasar f0, nada atas pertama dan nada atas kedua !
KISI-KISI SOAL
NO. INDIKATOR SOAL JAWABAN
1. Menentukan cepat rambat gelombang 7. Suatu gelombang tranversal merambat Dik : ℓ= 100 cm= 1 m
transversal dalam dawai
pada dawai yang panjangnya 100 cm.
λ=0,8 m
Jika panjang gelombang λ = 0,8 m dan
m = 250 gram = 0, 25 kg
massa tali 250 gram. Tentukan
f = 5 Hz
kecepatan bunyi pada dawai jika
Dit : F…….?
gelombang frekuensi gelombang 5 Hz.
Jwb :
𝐹ℓ
𝑣=√
𝑚

𝑚v2
F=

v= f λ
= (5) (0,8)
= 4 m/s
2. Menuliskan kembali pengertian resonansi 8. Tuliskan pengertian resonansi…. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya
suatu benda karena adanya benda lain yang
bergetar.

3. Menuliskan kembali syarat-syarat 9. Tuliskan syarat-syarat terjadinya Syarat-syarat terjadinya resonansi :


resonansi pada kolom udara !
terjadinya resonansi pada kolom udara
1. Pada permukaan air harus terbentuk simpul
gelombang.
2. Pada ujung tabung bagian atas merupakan
perut gelombang
4. Menuliskan kembali pengertian pipa 10. Tuliskan pengertian pipa organa ! Pipa organa adalah kolom udara berbentuk
silinder yang salah satu ujungnya terbuka
organa
(tempat meniup udara).
5. Menghitung besaran-besaran gelombang 11. Sebuah pipa organa terbuka yang Dik: fn=410 Hz
bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa panjangnya 2 m menghasilkan dua
fn +1= 495 Hz
terbuka frekuensi harmonic yang berturut-turut
ℓ= 2 m
adalah 410 Hz dan 495 Hz. Berapakah
cepat rambat pipa organ tersebut ? Dit: v……. ?
𝑣 𝑣
Jawab :fn+1 - fn = (n + 2) 2ℓ - (n + 1) 2ℓ

𝑣
495 – 410= (n + 2 – n – 1) 2ℓ

𝑣
85 = 2(2)

v = 4 (85)

v = 340 m/s

6. Menghitung besaran-besaran gelombang 12. Sebuah pipa organ tertutup memiliki Dik : ℓ =50 cm
bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa
panjang 50 cm. jika cepat rambat bunyi
tertutup v = 340 m/s
di udara saat itu 340 m/s, tentukan nada
Dit : f0, f1, f2…… ?
dasar f0, nada atas pertama dan nada
atas kedua ! Jawab:

fn = (2n + 1) f0
𝑣
f0=(2n + 1) 4ℓ

𝑉 340
Nada dasar (n=0)=f0 = 4ℓ = 4 (0,5) = 170 Hz
Nada atas pertama (n =1) = f1= (2 x 1 + 1) f0

= 3 (170) = 510 Hz

Nada atas kedua (n=2)= f2= (2 x 2 + 1) f0

= 5 (170) = 850 Hz

7. Menuliskan kembali pengertian intensitas


gelombang

8. Menghitung besar Intensitas bunyi pada


suatu gelombang bunyi

9. Menuliskan kembali pengertian taraf


intensitas bunyi

10. Menghitung taraf intensitas pada


gelombang bunyi

11. Menghubungkan taraf intensitas bunyi


dengan jarak dari sumber bunyi

Anda mungkin juga menyukai