EOR-L-04-28 Sep 14 Thermal Flood - 1 Juli 2017 PDF
EOR-L-04-28 Sep 14 Thermal Flood - 1 Juli 2017 PDF
Thermal Flooding
g
2
Tabel Viskositas Fungsi
Temperatur
• Steam Injection
• In-situ Combustion
4
Metoda Steam Flood
• Steam
St I j ti
Injection
Secara praktis, campuran dari steam dan air panas
j
diinjeksikan ke dalam formasi.
Perbandingan steam dan air yang diinjeksikan dapat
bervariasi dari banyak/kaya steam (high quality) hingga
banyak air (low quality)
6
Stimulasi Steam (Skematik
Diagram)
7
Stimulasi Steam (Grafik Steam
Quality)
Refer to
enthalpy
diagram
9
Steam Drive ((Skematik Diagram)
g )
10
Steam Drive (Efek Gravity
Segregation)
• In-situ Combustion
Panas dihasilkan dengan cara menginjeksikan udara ke
dalam reservoir yang dapat membakar sebagian dari
minyak. Cara ini dapat menurunkan viskositas dan
evaporasi sebagian minyak menjadi gas, yang pada
akhirnya
khi k d
kedua h l tersebut
hal b d
dapat mengakibatkan
kib k
minyak mudah untuk didorong dan diproduksikan pada
sumur produksi.
p
12
13
In--Situ Combustion (Skematik
In
Diagram)
14
Faktor--faktor yang Mempengaruhi
Faktor
Kinerja Steam
S Flood
• Oil gravity dan viskositas
• Oil in place
• K t b l llapisan
Ketebalan i
• Transmissibility (kh/µ)
• Kedalaman
• Macam batuan
• Karakteristik geologi
15
Faktor--faktor yang Mempengaruhi
Faktor
Kinerja Steam
S Flood
• Oil gravity dan viskositas
Fluida yang memiliki viskositas tinggi dan
gravity rendah adalah target yang baik untuk
metoda ini. Oleh karena fungsi utama dari
metoda ini adalah menurunkan viskositas
minyak. Secara spesifik metoda ini akan
memberikan hasil yang maksimal untuk fluida
d
dengan viskositas
i k it 20 cps atau
t l bih dan
lebih d API
gravity 25 atau lebih rendah.
16
Faktor--faktor yang Mempengaruhi
Faktor
Kinerja Steam
S Flood
• Oil in place
p
Minimal oil inplace yang dapat memberikan recovery
yang baik adalah berkisar 500 bbls per-acft.
• Kedalaman
K d l
Hal yang berkaitan dengan kedalaman adalah tekanan
injeksi
j dan berkurangnya
g y energig ppanas.
Untuk proses steam flood kedalaman optimum reservoir
berkisar dari 200 ft, hingga 5000 ft.
Sedangkan untuk proses in-situ
in situ combustion kedalaman
terendah dari reservoir adalah 500 ft dan tidak ada
batasan untuk terdalamnya.
17
Kurva Heat Losses Vs
Vs. Depth
19
Faktor--faktor yang Mempengaruhi
Faktor
Kinerja Steam
S Flood
• Macam batuan
Untuk aplikasi steam flood tidak dibatasi oleh macam
batuan reservoir. Hanya saja untuk batuan reservoir
yang mengandung swelling clay akan mempengaruhi
transmissibility.
Aplikasi in-situ combustion tidak akan optimum pada
b t
batuan li
limestone.
t H l ini
Hal i i dikarenakan
dik k rendahnya
d h
kandungan minyak di dalam matrix (low porosity).
• Karakteristik geologi
g g
Untuk kegiatan injeksi steam faktor geologi merupakan
pertimbangan terakhir apabila faktor-faktor di atas
sudah terpenuhi.
terpenuhi
20
Faktor--faktor yang Mempengaruhi
Faktor
Kinerja Steam
S Flood
• Karakteristik geologi (lanjutan)
Proses ini tidak dianjurkan untuk dilakukan
pada karakteristik geologi yang terlalu
kompleks, seperti:
9 Oil rim reservoir ((ketebalan minyak
y tipis
p dan g
gas
cap yang besar).
9 Sand yang tipis, tidak menerus dan berlaminasi
(selang seling sand-shale).
(selang-seling sand shale)
21
Flood Pattern (Tugas
(Tugas
R
Rangkuman)
Rangkuman
k )
• Tujuan utamanya adalah estimasi sweep
efficiency berdsarkan pola (pattern) sumur
j
injeksi dan p
produksi.
23
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Asumsi:
• Perhitungan berlaku pada model pattern
tunggal
• Minyak yang tersapu dimulai dari zona
steam hingga zona hot hot-water
water (air panas)
• Kinerja yang dijabarkan disini merupakan
hasil ujij coba di lapangan
p g
24
Oil Saturation Before-After
S
Steamflood
fl d
25
From Blevins and Billingsley, 1975
Recovery Efficiency (RE)
• Recovery efficiency selain fungsi displacement
efficiency, juga fungsi terhadap Volumetric
Sweep Efficiency (E
EVOL).
26
Areal & Vertical Sweep
Effi i
Efficiency (EA & EV )
27
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Estimasi Efektivitas Pendorongan (displacement),
ED:
- Untuk di wilayah
y steam:
Diasumsikan zona ini memiliki Sor = 15%
Jumlah minyak yang didorong (bbls)=
(Soi - 0.15)
0 15) x 7758 x Area (ac-ft)
28
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Estimasi Penyapuan Volumetric (Volumetric sweep, EVOL):
(Vertical Sweep,
Sweep EV)
- Untuk Steam:
Pada proses steam berlaku:
Thickness (h,
(h ft) Well Spacing (ac)
20 2.5
15 5.0
10 10.0
Pada kondisi khusus, vertical sweep efficiency dari injeksi air panas adalah
80% dari total thickness.
29
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Estimasi Penyapuan Volumetric (Volumetric sweep, EVOL):
(A l Sweep,
(Areal S EA)
- Untuk Steam:
Pada p
proses steam berlaku:
Percent Area (%) Well Spacing (ac)
70 2.5
65 5.0
60 10 0
10.0
30
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Estimasi Capture Efficiency:
Capture efficiency adalah jumlah minyak dalam
persen yang dapat diperoleh dari daerah yang
sudah mengalami pengurasan sebelumnya.
33
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Asumsi:
1. Perhitungan berlaku pada model pattern
tunggal
2. Minyak yang tersapu merupakan minyak
yang terbakar
3. Proses penyapuan selanjutnya juga
mengikuti
g proses steam flooding
p g
34
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Estimasi Efektivitas Pendorongan (displacement), ED:
35
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Estimasi Penyapuan Volumetric (Volumetric sweep, EVOL):
(V ti l Sweep,
(Vertical S EV)
- Untuk Steam:
Pada proses steam berlaku, h-steam = h (burned zone) + 10
36
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Estimasi Penyapuan Volumetric (Volumetric sweep, EVOL):
(Areal Sweep,
Sweep EA)
- Untuk Steam:
Pada p
proses steam berlaku:
Percent Area (%) Well Spacing (ac)
70 2.5
65 5.0
60 10.0
37
Estimasi Recovery Proses Thermal
untuk
t k Si
Single
l Pattern
P tt
Formula Estimasi Capture Efficiency:
- Capture Efficiency =
100% - f (100 – areal sweep efficiency) (1 – Swc – Soi)
39
Home work
26 oktober 2007
40
PR-3
41