|
1. Jaringan irigasi utama
Ô| îaluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke
petak-petak tersier yang diairi. Batas ujung saluran primer adalah pada
bangunan bagi yang terakhir.
Ô| îaluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang
dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas ujung saluran ini adalah pada
bangunan sadap terakhir.
Ô| îaluran pembawa membawa air irigasi dari sumber air lain (bukan sumber yang
memberi air pada bangunan utama proyek) ke jaringan irigasi primer.
Ô| îaluran muka tersier membawa air dari bangunan sadap tersier ke petak tersier
yang terletak di seberang petak tersier lainnya. îaluran ini termasuk dalam
wewenang dinas irigasi dan oleh sebab itu pemeliharaannya menjadi tanggung
jawabnya.
1. Jaringan saluran pembuang tersier
Ô| îaluran pembuang kuarter terletak di dalam satu petak tersier, menampung air
langsung dari sawah dan membuang air tersebut ke dalam saluran pembuang
tersier.
| |
|
|
c
|
Ô| îaluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang
termasuk dalam unit irigasi sekunder yang sama dan menampung air, baik dari
pembuang kuarter maupun dari sawah-sawah. Air tersebut dibuang ke dalam
jaringan pembuang sekunder.
Ô| Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang
dan berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih.
Ô| Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke
saluran tersier penerima.
Ô| Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu r angkaian bangunan.
Ô| Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier, subtersier dan/atau kuarter).
r ) dan alat ukur aliran bawah (
r ).
Ô| Beberapa dari alat-alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air.
| |
| |
|
|
c
|
|
! !
| |
|
|
c
|
"
#
#
1. Bangunan terjun
Ô| mengan bangunan terjun, menurunnya muka air (dan tinggi energi)
dipusatkan di satu tempat. Bangunan terjun bisa memiliki terjun tegak atau
terjun miring. Jika perbedaan tinggi energi mencapai beberapa meter, maka
konstruksi got miring perlu dipertimbangkan.
2. Got miring
Ô| maerah got miring dibuat apabila trase saluran melewati ruas medan dengan
kemiringan yang tajam dengan jumlah perbedaan tinggi energi yang besar.
Got miring berupa potongan saluran yang diberi pasangan (lining) dengan
aliran superkritis, dan umumnya mengikuti kemiringan medan alamiah.
| |
|
|
c
|
ü. | Flum (r '
)
Ada beberapa tipe flum yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi melalui
situasi-situasi medan tertentu, misalnya :
| flum tumpu (
[r '
), untuk mengalirkan air di sepanjang lereng bukit
yang curam.
| flum elevasi (
r '
), untuk menyeberangkan air di irigasi lewat di
atas saluran pembuang atau jalan air lainnya.
| flum, dipakai apabila batas pembebasan tanah ( r () terbatas atau
jika bahan tanah tidak cocok untuk membuat potongan melintang saluran
trapesium biasa.
6. | îaluran tertutup
| îaluran tertutup dibuat apabila trase saluran terbuka melewati suatu
daerah di mana potongan melintang harus dibuat pada galian yang dalam
dengan lereng-lereng tinggi yang tidak stabil. îaluran tertutup juga
dibangun di daerah-daerah permukiman dan di daerah-daerah pinggiran
sungai yang terkena luapan banjir. Bentuk potongan melintang saluran
tertutup atau saluran gali dan timbun adalah segi empat atau bulat.
Biasanya aliran di dalam saluran tertutup adalah aliran bebas.
7. | Terowongan
| Terowongan dibangun apabila keadaan ekonomi/anggaran memungkinkan
untuk saluran tertutup guna mengalirkan air melewati bukit-bukit dan
medan yang tinggi. Biasanya aliran di dalam terowongan adalah aliran
bebas.
$
%
| Gorong-gorong adalah bangunan pembuang silang yang paling umum
digunakan sebagai lindungan luar, lihat juga pasal mengenai bangunan
pembawa.
| îipon dipakai jika saluran irigasi kecil melintas saluran pembuang yang besar.
malam hal ini, biasanya lebih aman dan ekonomis untuk membawa air irigasi
dengan sipon lewat di bawah saluran pembuang tersebut.
| |
|
|
c
|
|
&' è
| Ada tiga tipe lindungan dalam yang umum dipakai, yaitu saluran pelimpah,
sipon pelimpah dan pintu pelimpah otomatis. Pengatur pelimpah diperlukan
tepat di hulu bangunan bagi, di ujung hilir saluran primer atau sekunder dan di
tempat-tempat lain yang dianggap perlu demi keamanan jaringan. Bangunan
pelimpah bekerja otomatis dengan naiknya muka air.
m|
| Aliran buangan biasanya ditampung di saluran pembuang terbuka yang
mengalir paralel di sebelah atas saluran irigasi. îaluran-saluran ini membawa
air ke bangunan pembuang silang atau jika debit relatif kecil dibanding aliran
air irigasi, ke dalam saluran irigasi itu melalui lubang pembuang.
(
| |
|
|
c
|
m| kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan
gorong-gorong panjang) oleh benda-benda yang hanyut;
m| jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi penduduk.
) *
| +
Pola tanam adalah suatu usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan
mengatur jadwal tanam setiap tanaman. Pada umumnya jadwal penanaman tergantung
pada keadaan tanah, distribusi curah hujan dan ketersediaan air irigasi. Jadwal
penanaman yang telah ditentukan bersama dengan faktor cuaca dipakai untuk
merencanakan waktu dan jumlah pemberian air irigasi.
|,
| |
|
|
c
|
| Pengaruh kekurangan air terhadap berbagai tahap pertumbuhan
1.| Presipitasi
£| ×abut awan
Air tadah hujan dalam keadaan tertentu mirip dengan air irigasi, tetapi tidak
disalurkan oleh manusia. Pada waktu banjir melalui permukaan tanah, air
diserap oleh tanah dan ditampung untuk penggunaan selanjutnya oleh tanam-
tanaman. Pada daerah tertentu hasil air tadah hujan dalam keadaan tertentu
mirip dengan air irigasi, tetapi tidak disalurkan oleh manusia. Pada waktu banjir
| |
|
|
c
|
melalui permukaan tanah, air diserap oleh tanah dan ditampung untuk
penggunaan selanjtnya oleh tanaman. Pada daerah tertentu hasil pertanian
sepenuhnya tergantung kepada air tadah hujan.
ü.| Irigasi
|
×eberhasilan setiap proyek irigasi secara luas terlihat kepada kecukupan dan
ketergantungan dari persediaan airnya. Pada daerah irigasi, badan - badan pemerintah
harus melakukan pencatatan jangka panjang yang berkesinambungan mengenai
presipitasi, aliran sungai, dan persediaan air tanah sebagai suatu dasar untuk
penggunaan semua sumber air.
Pada hampir semua daerah lembah yang ber-irigasi, presipitasi secara relatif
tidak penting sabagai sebagai sumber air irigasi yang langsung. Presipitasi pada
daerah pegunungan merupakan sumber persediaan yang utama.
| |
|
|
c
|
berharga dan lokasi waduk penampungan, air penampungan makin terbatas dan
lebih mahal.
Fretofit adalah tumbuhan air yang tumbuh sepanjang alur sungai dan pada
tanah basah yang mempunyai permukaan air tanah yang tinggi di mana suatu
persediaan air sangat banyak. Air yang dipergunakan oleh fretofit sangat tinggi
dan meningkat apabila kedalaman terhadap permukaan air tanah menurun.
Metode pemberantasan fretofit harus diterapkan menurut keadaan fisik dan
ekonomi setempat agar tidak merugikan bagi aliran irigasi.
îalah satu pengembangan yang paling menarik dalam usaha manusia untuk
penambahan persediaan air adalah hujan buatan. ×omponen yang perlu
diperhatikan dalam pembuata air hujan adalah:
Hujan buatan pada saat ini dilakukan pada daerah yang luas peningkatan
curah hujan rata rata dari 10 sampai 1ü persen. Apabila daerah dan lingkupan
awan menguntungkan, curah hujan dapat diperbesar secara ekonomis dengan
hujan buatan.
Pemompaan air dari sumber bawah tanah banyak dilakukan dan merupakan
suatu metode yang cukup baik untuk mendapatkan air irigasi. Menurukan
| |
|
|
c
|
permukaan air tanah setelah pemompaan untuk irigasi yang ekstensif di
beberapa daerah telah terbukti sangat berharga untuk drainase.
§| Tekstur tanah
§| îtruktur tanah
§| Ruang pori
§| Infiltrasi
§| Permeabilitas
§| ×edalaman tanah
îistem irigasi yang akan digunakan adalah sistem basin dengan sistem
pemberian air secara golongan untuk keperluan pola tanam perlu diketahui sebagai
berikut.
A &,*
Curah hujan adalah salah satu sumber air bagi tanaman yang jumlah dan
volumenya diluar kontrol kita, tetapi walupun demikian konstribusi air hujan terhadap
perencanaan irigasi adalah merupakan hal penting, terutama pada daerah irigasi yang
mempunyai keterbatasan sumber air. Belum ada satu metode untuk memperkirakan
besarnya konstribusi air hujan terhadap suatu skema irigasi seakurat metode untuk
memperkirakan penggunaan air oleh tanaman yang sudah dikembangkan.
| |
|
|
c
|
îebelum melakukan proses pengolahan data curah hujan, data curah hujan
tersebut harus diperiksa secara manual. mata curah hujan harian terbesar misalnya
harus realistik atau akan memberikan hasil yang tidak diinginkan. Total curah hujan
bulanan yang berulang mugkin disebabkan karena kesilapan memasukkan data bulanan
yang berulang. Pembulatan curah hujan harian mungkin mengakibatkan
ketidakakuratan dan tidak realistik.
Curah hujan bulanan dan tahunan perlu diperiksa dengan menggambarkan grafik
masa (double mass curve ) di antara stasiun pengamat curah hujan dan atau dengan
stasiun yang berada di sekitar lokasi daerah studi untuk memperlihatkan perolehan
lokasi dari pada stasiun curah hujan. Apabila periode pengamatan terlalu pendek. mata
beberapa stasiun perlu dibandingkan.
Curah hujan efektif (effective rain fall) dan curah hujan yang berlebihan (axcess
rain fall) diperoleh berdasarkan data curah hujan harian, parameter curah hujan efektif
didasarkan atas total curah hujan setengah bulanan dan curah hujan yang berlebihan
(axcess rain fall), berdasarkan total curah hujan 3 harian pada setiap bulannya.
Tidak seluruh air hujan yang jatuh ke permukaan bumi efektif karena sebagian
akan hilang sebagai run off, perkolasi (deep percolation) dan evapotranspirasi. Hanya
sebagian dari hujan atau curah hujan yang tinggi dapat mengisi dan tersimpan di daerah
akar tanaman (root zone) dan efektivitasnya cukup rendah.
Hubungan antara curah hujan efektif bulanan rata Ȃ rata dan curah hujan bulanan
rata Ȃ rata diperlihatkan untuk besaran ET. Crop yang berbeda. Pada saat pemberian air
irigasi volume air yang dapat disimpan dengan effektif pada lapisan akar tanaman
diperkirakan sebesar 7ü mm.
| |
|
|
c
|
diharapkan. Evapotranspirasi sebagai salah satu proses yang rumit sangat dipengauhi
oleh keadaan iklim. Evapotranspirasi ini juga bervariasi sesuai tingkat pertumbuhan
tanaman. Nilai evapotranspirasi adalah 1 pada saat tanam di sawah, dan berubah
menjadi 1,1 pada saat pertunasan dan mencapai 1,2 pada saat berbunga.
Evaporasi adalah proses fisik yang merubah suatu cairan atau bahan padat
menjadi gas. Penguapan air melalui tumbuhan disebut transpirasi (T). Jika penguapan
dari tanah atau permukaan air terjadi bersamaan, maka kombinasi proses tersebut
dinamakan evapotranspirasi (ET).
îumber air yang dipergunakan oleh tanaman baik berasal dari presipitasi sendiri,
irigasi ditambah curah hujan, atau air tanah dicampur presipitasi.
Air yang dikonsumsi oleh tanaman yang alami tidak dapat dipergunakan untuk
mengairi tanaman pertanian. mengan demikian, dalam mempertimbangkan persediaan
air untuk suatu daerah, air yang dipergunakan oleh tanaman alami (seperti
rumputgaram, pohoh kapas, tamaris) yang tumbuh di lembah yang diberi air irigasi,
daerah lembah dan sepanjang aliran, menjadi makin penting karena luas tanah yang
lebih besar diberi air irigasi khususnya selama masa kering. malam merencanakan
proyek irigasi baru, harus didasarkan terhadap perbedaan dalam kebutuhan air oleh
tanaman pertanian yang diberi air irigasi dan oleh tanaman alami yang diganti oleh
tanaman pertanian.
×edua Ȃ duanya terjadi secara simultan dan sulit untuk membedakan kedua proses
tersebut. Faktor Ȃ faktor yang mempengaruhi evapotranpirasi (ET) adalah :
Evapotranspirasi adalah konversi dari air menjadi uap air, proses tersebut
terjadi sepanjang siang hari dan juga dapat terjadi pada malam hari. Perubahan
dari molekul air menjadi gas memerlukan energi. Proses ini sangat efektif jika
terjadi di bawah penyinaran matahari langsung. mengan adanya awan yang
melindungi penyinaran langsung matahari yang sampai ke permukaan bumi
| |
|
|
c
|
akan berkurang sehingga mengurangi masukan energi, untuk proses
evapotranspirasi.
b.| Temperatur
Apabila temperatur dari udara, tanah, dan tanaman cukup tinggi, proses
evapotranspirasi akan lebih besar dibandingkan jika keadaan dingin, karena
energi yang tersedia akan lebih besar, selanjutnya semakin tinggi temperatur
udara semakin tinggi pula kemampuan untuk mengabsorpsi uap air. Jadi
temperatur udara mempunyai pengaruh ganda di dalam proses terjadinya
evapotranspirasi, sedangkan permukaan tanah, daun tumbuhan, dan tenperatur
air hanya mempunyai pengaruh tunggal.
Apabila kadar lengas udara naik, kemampuan untuk mengabsorsi uap air
berkurang dan evaporasi menjadi lautan. Manakala stomata daun tanaman
terbuka, difusi uap udara yang keluar dari daun tergantung pada perbedaan
antara tekanan uap air di dalam rongga sel dan tekanan air pada atmosfir.
d.| Angin
Pada suatu zona iklim tertentu ET akan berbeda sesuai dengan ketinggian
dihitung dari elevasi permukaan air laut, ini sebenarnya bukan berbeda karena
ketinggian itu sendiri tetapi diakibatkan oleh temperature, karena lengas dan
kecepatan angin berhembus yang berkaitan dengan ketinggian wilayah yang
dimaksud juga radiasi matahari untuk wilayah tinggi berbeda dengan wilayah
yang rendah.
£| Bulan Mei s/d bulan agustus adalah waktu mulai turun benih padi hingga panen,
£| Bulan îeptember s/d bulan mesember adalah waktu mulai turun benih hingga
panen,
£| Bulan Januari s/d April adalah waktu untuk tanaman palawija seperti kacang
hijau, jagung, kedelai, cabai, dan ubi.
×edelai Padi
Padi
.! !
/m
Ini adalah tugas dari para Juru Pengairan, bersama-sama dengan pekerja
Penyuluh Pertanian, dengan menyusun untuk setiap unit pengolahan air seku nder pada
areal kerjanya suatu Rencana Pengolaan Air, didasarkan pada pemlihan jenis tanaman
yang dominan dan jadwal tanam, hidrologi dan hidro-topografi masing-masing unit.
ntuk merencakan yang demikian perlu menyiapkan rencana dan infomasi tentang :
| |
|
|
c
|
£| Adanya informasi kondisi iklim yang berlaku, khususnya curah hujan aktual dan
curah hujan ramalan.
Adapun untuk pengolahan air tersebut setelah melihat dari lapangan juga
pendapat dan keterangan dari para petani, pengairan untuk daerah pertanian masih
mengalami kekurangan pasokan air dari saluran irigasi yang berasal dari sungai lar.
Jadi kami beranggapan bahwa untuk dapat mengoptimalkan hasil pertanian maka
diperlukan perbesaran debit air untuk setiap waktunya agar dapat mengairi daerah
irigasi tersebut secara optimal. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan bahwa pada
awal bulan Juni 2007 ini telah dimulai proyek Bendungan îei lar untuk memenuhi
sumber air irigasi untuk 10000 Ha lebih areal persawahan di îergai dan 8000 Ha di
meli îerdang. Rencana tersebut sangat baik karena akan menambah debit air yang
masuk ke saluran irigasi sehingga masalah pengolahan air terutama untuk kebutuhan
airnya dapat terpenuhi. îehingga diharapkan optimalisasi hasil pertanian dapat tercapai
sesuai dengan rencana yang tersebut di atas. ntuk sementara dibuat satu saluran
intake tambahan yang berukuran kecil yang terletak sekitar 100 m dari pintu intake
utama dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan air untuk daerah pertanian
seluas ü 20 Ha.
1.| Mengalirkan air untuk kebutuhan air tanaman pada daerah pertanian seluas
ü 20 Ha.
2.| Mengalirkan air permukaan dan air tanah kelebihan.
3.| Perlindungan terhadap keracunan dan kondisi asam pada tanaman.
4.| Mengontrol elemen-elemen beracun yang mungkin terdapat dalam tanah.
ü.| Menstimulasi oksidasi bahan-bahan organik dalam tanah.
&
Ada dua varietas padi yang umumnya ditanam di Indonesia, yaitu Varietas
lokal dan varietas unggul. Varietas lokal pada umumnya relatif lebih panjang dan
kebutuhan airnya juga lebih besar dibanding dengan varietas unggul, namun dari
segi rasa, masyarakat menilai bahwa varietas lokal lebih enak dibandingkan dengan
| |
|
|
c
|
varietas unggul. Perbandingan kebutuhan air 2 varietas tersebut disajikan pada
Tabel 1.
Pengolahan
12.7 1,ü - 12,7 1,ü -
Tanah
Tanam s/d
7,ü 0, 40 6,4 0,7ü 3ü
Primordial
Primordial
8,8 1,0 2ü 7,7 0, 20
s/d Bunga
Bunga 10%
8,8 1,0 20 ,0 1,0 20
s/d Penuh
Bunga Penuh
s/d 8,4 1.0 20 7,8 0, 20
Pemasakan
Pemasakan
0 0 1ü 0 0 1ü
s/d Panen
Ada tiga macam cara pemberian air irigasi untuk padi, yaitu :
| |
|
|
c
|
mengan tinggi genangan kurang dari ü cm maka diperoleh produksi yang
tinggi dan air lebih efisien (hemat).
Ada tiga cara pembagian air irigasi yaitu sistem serentak, sistem golongan
dan sistem rotasi. Penerapan ketiga cara tersebut tergantung pada jumlah air
yang tersedia.
m| Cara Golongan
Cara ini dilakukan bila jumlah air yang tersedia sangat terbatas,
sementara kebutuhan air (terutama saat pengolahan tanah) sangat besar.
Maka saat tanam dilakukan secara bertahap dari satu petak tersier ke
petak lainnya. ×elompok Ȃ kelompok dalam petak tersier ini disebut
sebagai golongan. Idealnya satu daerah irigasi dibagi dalam 3-ü golongan
dengan jarak waktu tanam biasanya 2-3 minggu. ntuk memudahkan
operasional jaringan irigasi, tiap pintu tersier diberi tanda yang
menunjukkan urutan golongan dan tanggal menerima air irigasi. rutan Ȃ
urutan pemberian air irigasi setiap tahun bisa dirubah sehingga
permulaan masa tanam untuk tiap golongan tiap tahunnya juga berubah.
| |
|
|
c
|
m| Cara Rotasi/Giliran
Jika kebutuhan air irigasinya besar sementara air yang tersedianya
kurang, maka perlu dilakukan pemberian air secara giliran antar petak
tersier, atau antar petak sekunder. Apabila jumlah air yang tersedia sangat
kecil, maka dimungkinkan dilakukan giliran dalam petak tersier sendiri.
Idealnya periode giliran adalah 2-3 hari dan jangan lebih dari 1 minggu
karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
&
| |
|
|
c
|
A
| |
|
|
c
|
c.| Cara Irigasi Tetes
Cara irigasi ini membutuhkan modal yang cukup mahal karena air
didistribusikan dengan air bertekanan keseluruh areal. Menggunakan jaringan
pipa lalu diberikan tepat ke tanaman secara menetes atau menggunakan nozzle.
Irigasi tetes umumnya digunakan untuk budidaya tanaman sejenis semangka dan
melon.
malam upaya pencapaian irigasi dengan tujuan OP mantap, maka di dalam setiap
pembangunan Jaringan Irigasi Baru atau Peningkatan Rehabilitasi jaringan perlu ditaati
proses îidlacom yang merupakan singkatan dari survey, ivestigasi, desain, â
) [ (Pembebasan Tanah), * [ +
,
[
sebagai
berikut :
-3
mi dalam proses survey hal-hal yang perlu dilihat dan dipertimbangkan guna
kemudahan pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan setelah pekerjaan
selesai (pelaksanaan Pasca Proyek) antara lain :
| îumber air cukup tersedia sepanjang tahun dan untuk jangka panjang serta
tidak mengganggu neraca air yang sudah ada (perlu data hidrologi yang
lengkap)
| |
|
|
c
|
| Jarak sumber air dan lokasi jaringan terjauh jangan terlalu panjang, agar air
dapat datang dengan tepat waktu.
-
Pada proses investigasi beberapa hal yang harus ditinjau antara lain :
- ×ondisi lokasi tanah yang akan dijadikan tempat bangunan utama (hasil test
Laboratorium Tanah).
- ×ondisi rencana Trace îaluran harus aman dari erosi dan saluran harus
efisien.
m
- Merencanakan pola dan jadwal tanam yang sesuai dengan kondisi hidrologi
yang ada, minimal mengikuti lokasi daerah irigasi yang terdekat.
- îuplay air irigasi yang tepat waktu, cukup volume, tepat lokasi dengan kualitas
air baik terjamin mencukupi sepanjang tahun.
Pada proses Pembebasan tanah ada ü urutan yang harus dilalui antara lain :
| |
|
|
c
|
a. Melaksanakan survey rencana saluran dan bangunan.
d. Proses pembayaran
+
mengan demikian pada proses konstruksi ini semua minas terkait yang akan
menerima manfaat setelah proyek selesai sejak dini harus terlibatkan. Hal ini bertujuan
antara lain :
- ×ondisi lapangan saat disurvey telah berbeda dengan situasi saat pelaksanaan.
| |
|
|
c
|
- Menerima masukan dari masyarakat, calon pemakai/pemanfaat konstruksi
tersebut.
Proses yang dilaksanakan sejak survey sampai dengan konstruksi adalah proses
pembangunan (Implementation phase), sedangkan proses selanjutnya yaitu operasi dan
pemeliharaan atau OP merupakan proses OP yang akan dibahas di bawah ini.
×eberhasilan suatu konstruksi dapat dilihat pada saat dilakukan uji coba (trial
RN) apakah sarana dan prasaran jaringan irigasi tersebut dapat berfungsi sesuai
dengan rencana atau tidak dan bila tidak sesuai berapa % penyimpangannya, hal ini
merupakan suatu Feed Back bagi proses survey, investigasi, misain, Pembebasan tanah
dan sebagai ×ontrol pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
îelama masa inilah disebut masa transisi atau persiapan O & P selama masa
konstruksi dan hendaknya dimasukkan dalam jadwal pelaksanaan kegiatan proyek .
îelama masa Transisi ini staf Proyek dan îtaf O & P dari minas/ Cabang minas Pengairan
akan bekerja sama.
mari hasil wawancara kami dengan seorang petugas operasional maerah Irigasi
Perbaungan yang bernama îugiarto (ketua blok 1), berdasarkan Musyawarah mesa dan
Pihak minas Pengairan îerdang Bedagai khususnya maerah Irigasi Perbaungan dapat
diuraikan bagan alir pihak yang berkepentingan terhadap operasi dan pemeliharaan
maerah Irigasi Perbaungan sebagai berikut :
Pemerintah Tingkat I
(Propinsi îumatera tara)
Pemerintah Tingkat II
(×abupaten îerdang Bedagai)
minas Pengairan
(×abupaten îerdang Bedagai)
Musyawarah maerah
(×ecamatan Perbaungan)
Musyawarah mesa
(mesa Bingkat)
P3A
(mesa Bingkat)
| |
|
|
c
|
/05
m 0 ,05
0 5
PENGRî P3A
mAERAH IRIGAîI
PERBANGAN
L-L TERîIER
PETANI ANGGOTA
| |
|
|