12 I kamis, 2 januari 2020
Bom Waktu bagi Jiwasraya
P
EMBERITAAN terkait kasus Ji­
wasraya menjadi berita utama di
hampir semua media belakangan
ini. Jiwasraya diberitakan menanggung
kerugian mencapai Rp15 triliun lebih
dan mengakibatkan terancam gagal ba­
yar premi lebih dari Rp30 triliun. Angka
kerugian tersebut sangat fantastis dan
mengagetkan bagi masyarakat yang
selama ini awam dengan masalah di
Jiwasraya.
Namun, tidak bagi mereka yang sudah
mengetahui bahwa Jiwasraya sudah mu­
lai bermasalah sejak 13 tahun yang lalu
dengan kerugian awal sekitar Rp3 triliun.
Namun, penyelesaiannya berlarut-larut,
karena mungkin dianggap bukan sesuatu
yang aneh karena bom waktu tersebut
sudah ditanam dalam waktu yang sangat
lama.
P e m b e r i t a a n m e n g e n a i ke r u g i a n
fantastis tersebut saat ini sedang viral
dan telah menjadi perhatian seluruh
masyarakat, apalagi sejak Menteri BUMN
Erick Thohir menyampaikan hal tersebut
ke publik. Mau tidak mau, bom waktu itu
harus dimatikan agar tidak meledak dan
bukan hanya mencelakakan nasabah dan
pegawai, melainkan juga akan mence­
derai kepercayaan publik dan menam­
bah luka bagi keuangan negara.
Penyelamatan Jiwasraya harus dilaku­
kan secara komprehensif dan tuntas. Ja­
ngan hanya memberikan obat analgesik
semata yang dirasakan hanya sebentar
meredakan nyeri tapi kankernya se­
makin akut.
Jumlah BUMN di bidang jasa keuangan
(perbankan, lembaga keuangan nonbank,
dan asuransi) sekitar 16 BUMN, belum
termasuk anak dan cucu usahanya bisa
jadi jumlahnya juga bisa melebihi 100
perusahaan. Total aset seluruh BUMN
bidang keuangan bisa mencapai lebih
dari Rp3.400 triliun, sedangkan total
­asset BUMN di bidang asuransi mencapai
sekitar Rp110 triliun (sembilan BUMN
asuransi, baik jiwa, reasuransi, maupun
asuransi umum, termasuk Jiwasraya).
Aksi Korporasi
Laba BUMN perbankan di tahun
2018 sekitar Rp75 triliun—Rp80 triliun,
sedangkan total laba BUMN asuransi
sekitar Rp3,5 triliun. Itu pun belum
termasuk dengan laba BUMN bidang
pembiayaan dan investasi. Menteri
Erick merencanakan untuk melakukan
restructuring Jiwasraya dalam rangka
sms/WA INTERAKTIF
08154059000
Jalan Endro Suratmin
Rawan Banjir
Yth. Pemkot Bandar Lampung. Saat hujan de­
ras, Jalan Endro Suratmin tergenang hingga
sebetis orang dewasa. Sepertinya drainase
di ruas jalan itu perlu dinormalisasi agar
air mengalir dengan lancar tanpa meluap
ke badan jalan. Mohon bantuannya, Pak.
Terima kasih.
081373999XXX


 
#




 






Knalpot Racing Ganggu
22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan
Kenyamanan Pengendara
elp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69.
elp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri.
SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986
15 April 1986.
Yth. Satuan Lalu Lintas Polda Lampung.
Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta
No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tang-
Mohon untuk merazia knalpot-knalpot ra­
ung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar
Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota +
ngkos kirim).
PARTISIPASI OPINI
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK,
WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU
PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU
Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan
masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.
MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.
Member of PEMBERITAHUAN. Sehubungan dengan diterimanya sertifikat verifikasi harian umum Lampung Post dari Dewan Pers Nomor 111/DP-Terverifikasi/X/2017 tanggal 30 Oktober 2017, kepada seluruh relasi dan narasumber agar tidak melayani wartawan
Media Group Lampung Post selain yang tertera dalam boks redaksi atau surat tugas resmi dari redaksi. Apabila ada nama lain yang mengaku sebagai wartawan harian ini, segera melapor via SMS/WA ke nomor 08154059000.
Direktur: Usman Kansong.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab:
Iskandar Zulkarnain.
Pemimpin Perusahaan: Riza Mauluddin
Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar,
Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco
Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar
Zulkarnain, Kania Sutisnawinata, Lestari Moerdijat,
Mohammad Mirdal Akib, Nunung Setiyani,
Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua),
Suryopratomo, Usman Kansong.
Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo.
Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti.
Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran,
Sri Agustina, Abdul Gafur.
Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.
opIni
Andi Desfiandi
Ketua Bidang Ekonomi Bravo Lima
penyelematan, terutama menyelamat­
kan dana nasabah yang ditempatkan di
Jiwasraya tersebut.
Aksi korporasi itu akan dilakukan
salah satunya dengan membentuk hold­
ing BUMN asuransi sehingga nilai BUMN
holding tersebut akan menjadi besar
mencapai lebih dari Rp110 triliun apa­
bila dikonsolidasikan. Tentu saja aksi
korporasi tersebut harus diikuti dengan
negosiasi ulang dengan nasabah menge­
nai imbal hasil dan jatuh temponya, re­
strukturisasi pinjaman, restrukturisasi
biaya, dan sebagainya.
Langkah itu tujuannya dengan harap­
an setelah dilakukan holding-isasi ,
“
Perlakuan hukum dan
korporasi terhadap anak
usaha/cucu BUMN haruslah
sama dengan BUMN karena
tetap menggunakan uang
negara walaupun penyertaan
modalnya tidak langsung,
sehingga dalam melakukan
restrukturisasi BUMN
sebaiknya dilakukan secara
komprehensif dan holistik.
struktur modal akan semakin kuat, aset
juga menjadi besar dan memudahkan
apabila diperlukan penambahan modal
melalui private placement ataupun IPO,
melakukan pinjaman, atau mendapatkan
dana talangan. Tentu saja, aksi korporasi
tersebut tetap harus dilakukan dengan
prudent, hati-hati, dan juga cepat agar
meminimalisasi ekses negatif bagi
investasi baik di mata dunia maupun
dalam negeri.
Corporate restructuring yang dilakukan
di tahap awal tersebut tentunya tidak
akan langsung menyelesaikan masalah
Jiwasraya dalam sekejap, tetapi akan
memerlukan waktu penyelesaian paling
sedikit tiga sampai lima tahun. Sebab,
masalah itu sudah sangat lama dan me­
libatkan dana nasabah yang sangat besar
belum lagi liabilities yang lainnya. Sebab,
secara bisnis maupun hukum, Jiwasraya
sudah bangkrut sejak lama karena rasio
kecukupan modalnya minus mencapai
850% dan bahkan mungkin lebih.
cing yang suaranya sangat bising dan sangat
mengganggu pengendara lain. Terkadang
pengendara sengaja memainkan gas untuk
mengeluarkan bunyi knalpot yang bikin sakit
telinga tersebut. Ditambah gaya ber­kendara
yang semau-mau, semakin membuat kita
yang berkendara kian emosi. Tolong untuk
ditertibkan, Pak. Terima kasih.
082276443XXX
Urus Sertifikat, Warga
Kotabumi Dipungut Biaya
Yth. Badan Petanahan Negara. Kami warga
Kelurahan Sribasuki, Kecamatan Kotabumi,
mengeluhkan pungutan sertifikasi pendaft­
aran tanah sistematis lengkap (PTSL). Biaya
pungutan sertifikat yang ditarik bervariasi
Redaktur: Muharram Candra Lugina, Hesma Eryani.
A s i s t e n R e d a k t u r : C h a i r i l A n w a r, D e l i m a
Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Firman
Luqmanulhakim, Wandi Barboy, Deni Zulniyadi,
Ricky P. Marly, Dian Wahyu Kusuma.
Liputan Bandar Lampung: Zainuddin, Ahmad Amri, As-
rul Septian Malik, Deta Citrawan, Effran Kurniawan, Febi
Herumanika, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas,
Triyadi Isworo, Sukisno.
Liputan Jakarta: Luchito Sangsoko
Radio SAI: Nana Nurhasanah
LAMPOST.CO: Adi Sunaryo (Asisten Redaktur), Wi-
narko.
Content Enrichment Bahasa: Isnovan Djamaludin
(Redaktur), Kurniawan, Aldianta.
Foto: Hendrivan Gumala (Redaktur)
Mungkin saja pemerintah perlu mem­
pertimbangkan untuk sekaligus mem­
bentuk holding keuangan (operating
holding atau hanya investment holding)
dengan membawahi tiga subholding,
yaitu subholding perbankan (khusus
bank saja), subholding lembaga keuangan
nonbank (lembaga pembiayaan/finance
companies), modal ventura, dan fund/
investment management), serta subhold­
ing asuransi (reasuransi, asuransi jiwa,
dan asuransi umum).
Komprehensif dan Holistik
Apabila holding keuangan ini diben­
tuk, asetnya akan sangat besar, bisa
mencapai Rp3.500 triliun dengan
kapitalisasi yang juga sangat besar,
sehingga langkah penyelamatan Ji ­
wasraya ataupun anak usaha holding
lainnya yang bermasalah akan lebih
mudah dilakukan. Karena size dan
v a l u a s i h o l d i n g ke u a n g a n t e r s e b u t
nilainya puluhan kali lipat dari sub­
holding asuransi itu, bahkan mungkin
cukup melalui transaksi intercompany
account saja untuk sementara dalam
m e ny e l e s a i k a n m a s a l a h j i w a s ray a .
Wallahualam.
Apa pun juga, aksi korporasi yang akan
diambil tentunya setelah melalui ases­
men dan kajian yang komprehensif dan
kehati-hatian, karena termasuk evaluasi
terhadap anak dan cucu usaha BUMN.
Ke depannya, perlakuan hukum dan
korporasi terhadap anak usaha/cucu
BUMN haruslah sama dengan BUMN
karena tetap menggunakan uang negara
walaupun penyertaan modalnya tidak
langsung, sehingga dalam melakukan re­
strukturisasi BUMN sebaiknya dilakukan
secara komprehensif dan holistik. Jangan
lagi parsial atau sekadar memadamkan
api secara lokal apalagi hanya sekadar
window dressing laporan keuangan.
Mari kita percayakan pembenahan
menyeluruh dari BUMN kita dan du­
kung yang dilakukan Menteri Erick dan
pemerintah. Untuk kasus Jiwasraya ini,
“bom waktu” bisa dinonaktifkan atau
setidaknya bisa dilokalisasi dan dimini­
malisasi dampak ledakannya.
Kita harapkan aksi korporasi yang
akan dilakukan untuk penyelamatan
Jiwasraya tersebut harus mementingkan
hak nasabah terlebih dahulu dan bukan
untuk menyelamatkan pihak-pihak yang
telah memasang bom waktu itu dari
jeratan hukum. n
mulai dari Rp600 ribu—Rp800 ribu. Ini mem­
beratkan kami. Mohon perhatian dari pihak
terkait agar hal ini tak semakin berlarut.
Terima kasih.
081379859XXX
Galian Proyek SPAM Kapan
Dinormalisasi?
Yth. Pimpinan Proyek Galian SPAM. Sudah
lama, kok galian yang berada di sepanjang
jalan belum juga dirapikan, hanya ditim­
bun. Jika musim hujan begini, galian itu
berpotensi bahaya karena bisa membuat
kendaraan terjebak. Harapan masyarakat,
semoga kondisi jalan kembali normal dan
bagus kembali. Terima kasih.
05658750XXX
Asisten Redaktur Desain Grafis: Sugeng Riyadi,
Nurul Fahmi.
Lampung Post Education Center: Iskak Susanto (Kepala
Divisi), Wiji Sukamto (Supervisor), Bachtiar (Publishing).
Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan,
Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Eliyah, Hari
Supriyono, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya,
Yon Fisoma, Fajar Nofitra.
Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro,
Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning
Pamungkas (Asisten Kabiro), Djoni Hartawan Jaya,
Suprayogi.
Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulang-
bawang Barat): (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro),
Rian Pranata.
Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu,
Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali.
Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwan-
syah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Perdhana
LAMPUNG POST
nuansa
Kesuksesan Paidi
PAIDI, pemuda asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Ma­
diun, Jawa Timur, membagi kisahnya di
aca­ra Kick Andy Metro TV. Awalnya, ia
hanya penjual tahu keliling yang sempat
mengalami kebangkrutan. Dengan terpak­
sa, ia banting setir menjadi tukang rong­
sok. Penyebabnya, tahunya selalu diutang
oleh tetangga, khususnya para ibu.
Ia berpikir, pengutang bisa melunasinya
bukan dengan uang, melainkan barang
rongsokan seperti barang pecah belah
yang sudah rusak. Ia minta dari ibu-ibu
n LAMPOST/hendrivan
yang kerap berutang tahu padanya.
Setiaji Bintang Pamungkas Ternyata, bisnisnya sempat berhasil. Ia
Wartawan Lampung Post
berambisi mengembangkan usahanya,
tetapi kembali kolaps karena terlilit utang pinjaman bank.
Dari situ, nasib membawanya menuju kesuksesan. Ia bertemu
seorang yang memintanya mencari umbi porang di hutan. Setelah
mendapatkan umbi sekitar 2 ton dalam dua bulan, ia jual, dan
hasilnya memuaskan. Paidi memutuskan menanam porang dengan
lahan luas secara autodidak. Di situlah ia menjadi miliader.
Paidi bisa mendapatkan keuntungan ratusan juta dari porang.
Pundi rupiah ia raup dengan sabar, yakni selama dua musim atau
dua tahun. Kesuksesannya tak dipendam sendirian. Ia terus mem­
bagi ilmu kepada para petani dan warga di desanya.
Sejak diundang di acara Kick Andy dan Hitam Putih, namanya
dikenal masyarakat luas. Setiap hari tamu dari berbagai daerah
datang ke rumahnya, Ada yang penasaran dengan tanaman po­
rang, meneliti hingga belajar menanam umbi yang tembus pasar
mancanegara itu.
Uniknya, Paidi tak enggan membagi seluruh ilmunya kepada
siapa pun yang ingin belajar. Sikap rendah hati dan dermawan akan
ilmunya itu sengaja ditularkan agar orang yang ingin berusaha bisa
memetik hasil yang memuaskan selayaknya dirinya.
Paidi selalu menempatkan dirinya di saat ia sedang terpuruk,
kemudian bangkit melalui usaha porang. Hal itulah yang membuat
Paidi selalu konsisten menjaga sikap dermawan ilmu tanpa harus
memikirkan keuntungan yang bisa saja ia raup sendiri.
Hingga saat ini, Paidi telah membagikan ilmunya tidak hanya di
sekitar Pulau Jawa, tetapi sudah menyebar hingga ke Pulau Suma­
tera. Alih–alih meminta imbalan lebih atas ilmu yang ia miliki, Paidi
lebih senang jika masyarakat yang ia datangi dapat meningkatkan
taraf hidupnya melalui usaha porang secara berkelanjutan.
Tidak hanya mendatangi langsung, ilmu itu juga Paidi bagikan
melalui jejaring sosial, seperti YouTube, dengan saluran Paidi
Porang Official. Di situ semua bisa belajar, mulai dari cara pengo­
lahan lahan, penanaman, perawatan, pemanenan, hingga proses
penjualan.
Tak perlu ragu berbagi ilmu. Layaknya Paidi yang tak ingin sendiri
meraih kesuksesan. Janganlah meremehkan seseorang saat ini ka­
rena nasib Allah Azza wa Jalla yang mampu mengubahnya. Satu lagi
yang bisa dipetik dari kisah sukses Paidi, “Man jadda wajada (Barang
siapa bersungguh-sungguh, pasti akan mendapatkan hasil)”. n
pak de - pak ho
Yang sering buang sampah
Tekan korban di got, mulailah peduli
bencana banjir. dengan saudara kita yang
kena dampak banjir!
n SUGENG RIYADI
pojok
Pencabutan izin PT eksploitasi Krakatau macan ompong.
Anak Krakatau mulai “ngambek” lagi, tuh!
n
Tukang las buka pabrik senpi rumahan.
Skill tanpa akhlak adalah sia-sia...
Wibysono, Armansyah. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri.
SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986
Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. 15 April 1986.
Account Manager: Siti Fatimah. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta
Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tang-
gung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar
Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota +
ongkos kirim).
Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta
No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693
(hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi),
783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK,
lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU
Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU
Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.
Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021)
5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda,
Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-
tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H.
Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No.
22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan
Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69.