PENDAHULUAN
1
2
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
8
9
(Kementrian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat)
Konsultan Perencana
Kontraktor
(Satker PJSA BBWS
(CV. Maju Jaya)
Cimanuk - Cisanggarung)
Konsultan Pengawas
2.3.4 Kontraktor
Kontraktor adalah penyedia jasa yang berbentuk suatu
badan hukum atau perorangan yang ditunjuk melalui serangkaian
proses pengadaan oleh pemilik proyek. Pada proyek ini Kontraktor
melalui tender memilih CV. Maju Jaya. Sebagai kontraktor utama
dalam pembangunan pengaman pantai. Adapun tugas dari
kontraktor adalah sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua
tugas sehingga menghasilkan pekerjaan yang baik dan
tepat waktu.
2. Setiap kontraktor harus dapat bekerja sama dengan sub
kontraktor sehingga tidak menghambat penyelesaian
pekerjaan.
3. Kontraktor harus melakukan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi;
4. Kontraktor harus memberitahukan kepada Manajemen
Konstruksi apabila akan melakukan yang sifat kontruksi.
5. Kontruksi harus membuat gambar as built drawing, sesuai
dengan pelaksanaan lapangan.
6. Membuat laporan yang bersifat harian, mingguan, dan
bulanan sehingga kemajuan pekerjaan dapat
teridentifikasi.
17
I. Pekerjaan Persiapan
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
2. Penyelenggaraan K3 dan keselamatan konstruksi
Il. Pekerjaan Konstruksi
1. Pemasangan Geotextil
2. Pemasangan Sesek Bambu
3. Pemancangan dolken
4. Pembuatan Kubus Beton Uk.0,55 x 0,55 x 0,55 m;
5. Pemasangan Kubus Beton Uk.0,55 x 0,55 x 0,55 m;
1. Pengadaan Konsultan
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 16
tahun 201 jasa konsultansi adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang
18
a. Seleksi Umum
Seleksi umum adalah metode pemilihan penyedia jasa
konsultansi untuk pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia
jasa konsultansi yang memenuhi syarat. Pemilihan penyedia jasa
konsultansi melalui metode seleksi umum diumumkan sekurang-
kurangnya di website K/L/D/I, dan papan pengumuman resmi untuk
masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga
masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat serta memenuhi
kualifikasi dapat mengikutinya.
b. Seleksi Sederhana
Seleksi sederhana adalah metode pemilihan penyedia jasa
konsultansi untuk jasa konsultansi yang bernilai paling tinggi
Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan juga bersifat
sederhana. Pemilihan penyedia jasa konsultansi melalui metode
seleksi sederhana diumumkan sekurang-kurangnya di website K/L/D/I
dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta portal
pengadaan nasional melalui LPSE, sehingga masyarakat luas dan
dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat
mengikutinya.
c. Sayembara
19
d. Penunjukkan Langsung
Penunjukan langsung adalah metode pemilihan penyedia
barang/jasa dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) penyedia
barang/jasa.Penunjukan langsung terhadap 1 (satu) penyedia jasa
konsultansi dapat dilakukan dalam keadaan tertentu melalui proses
prakualifikasi.
e. Pengadaan Langsung
Menurut Perpres Nomor 54 Tahun 2016 Pengadaan Langsung
adalah Pengadaan Barang/Jasa langsung kepada Penyedia
Barang/Jasa, tanpa melalui Pelelangan/Seleksi/Penunjukan Langsung.
Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Jasa
Konsultansi yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I.
2. Bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
2. Pengadaan Kontraktor
Kontraktor merupakan pihak yang melaksanakan atau
bertanggung jawab atas implementasi fisik proyek. Proses pengadaan
kontraktor adalah serangkaian kegiatan yang dimulai dari identifikasi
kebutuhan kontraktor oleh pemilik, mempersiapkan paket pelelangan,
melakukan proses pelelangan, sampai ditandatanganinya kontrak
untuk menangani implementasi proyek.
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 16 tahun 2018,
jenis–jenis pengadaan kontraktor melalui penyedia adalah sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan Kualifikasi.
2. Pengumuman dan/atau Undangan.
3. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pemilihan.
4. Pemberian Penjelasan.
5. Penyampaian Dokumen Penawaran.
6. Evaluasi Dokumen Penawaran.
7. Penetapan dan Pengumuman Pemenang.
8. Sanggah.
2.6 KONTRAK
d. Kontrak Persentase
f. Kontrak Payung
PELAKSANAAN PEKERJAAN
29
30
Konstruksi direksi keet terdiri dari kerangka kayu kelas III ( kayu
meranti ) dinding triplek setebal 3.0 mm, atap seng, serta lantai yang
diplester. Dalam ruang direksi keet dilengkapi dengan meja dan kursi
serta tempat menempelkan gambar konstruksi serta time schedule
pelaksanaan pekerjaan.
3. Pembuatan Bekisting
c. Sarung Tangan
d. Rompi Safety
Rompi safety adalah salah satu APD yang terbuat dari bahan
polyester yang dirancang khusus serta dilengkapi dengan pemantul
cahaya. Fungsi dari rompi ini adalah untuk mencegah terjadinya
kontak kecelakaan pada pekerja, mengurangi risiko kecelakaan kerja,
dan agar terlihat oleh pekerja lain pada kondisi gelap atau malam
hari.
e. Celana Panjang
f. Rompi Pelampung
34
Pada proyek ini disediakan air bersih yang digunakan untuk keperluan
MCK, dan berwudhu. Kebutuhan air minum untuk staff juga disediakan
berupa air galon yang diletakkan site office.
b. Kerikil, split, batu pecah, berukuran lebih dari 5 mm, keras &
tajam, tidak berpori, tidak terlalu banyak mengandung butir-bitor
pipih, tidak mengandung lumpur, tidak mengandung zat yang
mampu megurangi kualitas beton.
Beton yang baru dicor dilindungi dari hujan dan panas matahari
serta kerusakan-kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gaya
39
2. Pemancangan Dolken
Pekerja : 5 orang/hari
Tukang : 2 orang/hari
Mandor : 1 orang/hari
1. Sepatu karet/safety.
2. Sarung tangan.
3. Masker.
4. Helmet.
5. Pelampung
42
Bahan matras bambu adalah dari bambu tali atau bambu lain
yang berkualitas sama menurut persetujuan direksi/pengawas.
Pekerja : 8 orang/hari
Mandor : 1 orang/hari
1. Sepatu karet/safety.
2. Sarung tangan.
3. Masker.
4. Helmet.
44
4. Pemasangan Geotekstil
Pekerja :3 orang/hari
Tukang :1 orang/hari
Mandor :1 orang/hari
Geotekstil : 3. 108 m2
1. Sepatu karet/safety.
2. Sarung tangan.
3. Masker.
4. Helmet.
Pekerja : 5 orang/hari
Tukang : 1 orang/hari
Mandor : 1 orang/hari
1. Sepatu karet/safety.
2. Sarung tangan.
3. Masker.
4. Helmet.
5. Pelampung
49
1. Agregat
2. Semen
3. Air
2. Cerucuk Dolken
3. Geotekstil
4. Sesek Bambu
1. Excavator Amphibi
2. Excavator Amphibi
3. Ponton
5. Vibrator
material, alat kerja, alat bantu, dan tenaga kerja merupakan tanggung
jawab kontraktor selama proyek berlangsung.
a) Siapkan benda uji berasal dari mixer truck yang baru datang ke
lokasi pengecoran.
a) Benda uji diambil dari concrete mixer truck yang datang pada
jadwal pengecoran. Cetakan silinder diisi dengan 3 lapis
campuran beton dengan masing-masing lapis harus dipadatkan
dengan tongkat pemadat sebanyak 25 kali.
3. Tarik garis vertikal dari nilai pantul yang dibaca pada grafik 1
yaitu hubungan antara nilai pantul dengan kekuatan tekan
beton yang terdapat pada alat hammer sehingga memotong
kurva yang sesuai dengan sudut tembak hammer.
Henry Gantt, secara grafis menggambarkan suatu proyek yang terdiri dari
sekumpulan aktivitas pekerjaan yang terdefinisi dengan baik.
4.1 KESIMPULAN
2. Jenis kontrak pada proyek ini yaitu gabungan lumpsum dan harga
satuan, karena hal tersebut dianggap cocok untuk menghitung
pekerjaan yang memang bisa berubah kapan saja harga dan
volumenya. Keuntungan dari sistem kontrak ini juga yaitu dengan
adanya ketelitian dalam setiap pekerjaan karena adanya controlling
untuk pekerjaan yang telah dilakukan serta semua resiko pekerjaan
tidak ditanggung penyedia jasa karena pihak kontraktor tidak akan
mengeluarkan biaya tak terduga untuk pekerjaan tersebut
3. Pekerjaan teknis
68
69
c. Sarung Tangan
d. Rompi Safety
e. Celana Panjang
f. Rompi Pelampung
4.2. SARAN