Oleh:
KELOMPOK 10
Oleh:
KELOMPOK 10
I Putu Laksmana Narayana (1707531060)
I Made Surya Kusuma Arta (1707531122)
1
PERENCANAAN SISTEM DAN ANALISIS KELAYAKAN
Perencanaan sistem dan analisis kelayakan meliputi beberapa tahap, yaitu:
1. Mendiskusikan dan merencanakannya bersama-sama dengan manajemen puncak.
2. Menetapkan sebuah dewan penasihat (steering committee) bagi perencanaan sistem.
3. Menetapkan keseluruhan tujuan dan kendala yang dihadapi.
4. Mengembangkan sebuah rencana sistem informasi strategis.
5. Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas bagi wilayah-wilayah tertentu dalam
organisasi untuk menjadi fokus pengembangan sistem.
6. Membuat sebuah proposal sistem yang akan berperan sebagai landasan analisis dan
desain awal bagi subsistem tertentu yang akan dikembangkan.
7. Membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai individu yang akan bekerja dalam
proses analisis dan desain awal.
Perencanaan Sistem dan Manajemen Puncak
Hal yang terpenting dalam pengembangan sistem adalah mendapatkan dukungan dari
manajemen puncak. Tugas utama pengembang sistem adlah mengamati dengan cermat rencana
strategis, faktor kunci sukses, dan keseluruhan tujuan manajemen puncak. Pengembang sistem
harus mampu melakukan lebih banyak aktivitas dan inisiatif daripada sekadar bertanya kepada
manajemen puncak tentang masalah yang ada. Seorang pengembang sistem hanya mampu
mengungkapkan gejala-gejala, menentukan masalah dan penyebab timbulnya permasalahan
yang dihadapi. Oleh karena itu, pengembang sistem akan melakukan diagnosa dan analisis
terhadap permasalahan serta memberikan solusi terbaik berdasarkan masalah yang terjadi.
Dewan Penasihat
Komite ini merupakan perwakilan dari manajemen puncak dan seluruh fungsi utama
dalam organisasi. Tugas utama komite ini seluruhnya harus difokuskan pada kebutuhan
informasi saat ini dan masa yang akan datang. Mereka harus memiliki perwakilan dari
manajemen puncak karena penting bahwa sistem informasi yang dihasilkan akan sesuai dengan
kesuluruhan rencana strategis perusahaan. Upaya ini membutuhkan pemikiran jangka panjang,
sehingga sistem informasi kelak dapat mengakomodasi kebutuhan di masa depan. Dewan
penasihat harus bertanggung jawab atas keseluruhan perencanaan dan pengendalian upaya
pengembangan sistem dalam perusahaan. Namun, dewan penasihat tidak boleh terlibat dalam
detail proyek karena proyek-proyek tersebut haruslah dikendalikan dan dikelola oleh seorang
yang melaporkannya secara periodik kepada dewan penasihat.
Mengembangkan Tujuan dan Batasan Sistem
Tujuan umum perusahaan harus memasukkan keseluruhan tujuan strategis yang
berkaitan dengan siklus perencananaan jangka panjang perusahaan. Lebih detail lagi mengenai
tujuan strategis adalah tujuan taktis yang sesuai dengan perencanaan dan ditujukan untuk
rentang waktu satu hingga tiga tahun ke depan.
Hal penting lainnya adalah faktor sukses kunci dari perusahaan. Faktor tersebut adalah
karakteristik-karakteristik yang membedakan perusahaan dengan kompetitornya dan
merupakan kunci sukses bagi perusahaan. Sebagai contoh, beberapa perusahaan menekankan
kecepatan layanan, sementara yang lain menekankan pada kualitas produk, dan ada pula yang
menekankan pada harga yang murah.
2
Mengembangkan Rencana Sistem Strategis
Rencana ini berupa dokumen tertulis yang menggabungkan tujuan jangka pendek dan tujuan
jangka panjang dari upaya pengembangan sistem sebuah perusahaan. Elemen kunci dalam
sebuah rencana sistem strategis adalah:
1. Keseluruhan pernyataan yang terkait dengan faktor sukses kunci dari perusahaan dan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
2. Deskripsi sistem dalam perusahaan yang membutuhkan upaya pengembangan.
3. Pernyataan prioritas yang menunjukkan bidang-bidang mana saja yang akan mendapat
prioritas paling tinggi.
4. Garis besar sumber daya yang dibutuhkan, termasuk di dalamnya biaya, orang, dan
peralatan.
5. Rencana waktu pengembangan sistem tertentu.
3
Tahap 1: Survei Terhadap Sistem Saat Ini
Tujuan Survei:
Ada empat tujuan survei sistem:
1. Memperoleh pemahaman mendasar mengenai aspek operasional dari sistem
2. Menetapkan sebuah hubungan kerja dengan pengguna sistem
3. Mengumpulkan data-data penting yang berguna untuk pengembangan desain sistem
4. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan khusus yang membutuhkan lebih
banyak perhatian dalam upaya desain subsekuen
Tim pengembang sistem harus mengenali benar proses kerja sistem yang akan diubah.
Pengembang harus mengenalis orang-orang yang sehari-hari bekerja dalam sistem tersebut
untuk memungkinkan pengembang memperoleh pemahaman mengenai masalah yang mungkin
tidak disadari oleh manajemen puncak.
Membangun hubungan kerja dengan pengguna sistem merupakan tujuan yang sangat
penting. Kesuksesan dan kegagalan proyek pengembangan akan sangat tergantung pada besar
kualitas hubungan antara tim pengembang dan individu yang bekerja dalam sistem tersebut.
Pertimbangan Perilaku
Elemen manusia merupakan faktor kunci untuk melakukan survei sistem. Fakta menunjukkan
pengembangan sistem tentu meliputi perubahan sistem yang ada saat ini beserta permasalahan
yang ada di dalamnya, dan kebanyakan orang tidak menyukai perubahan. Di banyak situasi,
seseorang telah bekerja dan memiliki rutinitas yang tidak berubah selama beberapa tahun, orang
seperti dapat melihat ini sebagai ancaman. Sementara orang lain mungkin akan khawatir akan
kehilangan pekerjaan, khususnya bila dilakukan komputerisasi. Gambar berikut
menggambarkan masalah-masalah tersebut sebagai kesenjangan komunikasi antara analis
sistem dan pihak manajemen. Menjadi tanggung jawab analis sistem, bukan pihak manajemen,
untuk mampu menjebatani kesenjangan komunikasi. Oleh karena itu, tugas pertama seorang
analis sistem adalah mengarahkan sebuah survei sistem yang mampu membangun hubungan
kerja yang baik antara tim proyek dan pihak manajemen.
4
3. Memberikan jaminan, sebesar mungkin, pada seluruh individu bahwa mereka tidak
akan kehilangan pekerjaan mereka atau tidak ada perubahan besar dalam tanggung
jawab mereka.
4. Memberikan jaminan bahwa analis sistem benar-benar peduli dengan upaya membuat
kehidupan yang lebih baik bagi setiap orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Sumber-Sumber untuk Mendapatkan Beragam Fakta
Beberapa teknik dapat digunakan untuk mendapatkan data tentang subsistem informasi.
Teknik tersebut berupa wawancara, kuesioner, observasi, dan kajian beragam jenis
dokumen seperti catatan rapat, catatan rekening perusahaan, struktur organisasi, laporan
keuangan, prosedur manual, kebijakan perusahaan, deskripsi kegiatan, dan sebagainya.
Sumber-sumber informasi di luar perusahaan juga dapat digunakan, seperti laporan
publikasi industri dan perdagangan dan juga jurnal-jurnal profesional.
5
3. Mengidentifikasi beberapa permasalahan utama yang dihadapi manajer
4. Mengidentifikasi perangkat apa saja yang dapat digunakan manajer untuk
mengevaluasi output personal
6
Kuesioner pertanyaan tertutup Tindak lanjut yang sistematis berdasarkan
wawancara mendalam
Kajian dokumen Mendapatkan pemahaman mendasar tentang
Flowchart sistem yang ada saat ini. (Kadangkala sistem
Diagram organisasi yang ada tidak beroperasi seperti yang
Prosedur manual didokumentasikan). Adalah berguna untuk
Operasi manual mengkaji ulang dokumen-dokumen sebelum
Referensi manual melakukan wawancara dan menyebarkan
Data historis kuesioner
Observasi Mengenal sistem dengan lebih dalam
Metodologi Warnier-Orr didasarkan pada proses analisis output sebuah aplikasi dan proses
pemfaktoran aplikasi tersebut ke dalam struktur hierarkis modul yang ada untuk mencapai
pemrosesan yang diinginkan.
7
sekuen yang digunakan: Pertama, menentukan diskon untuk tiap tagihan, kemudian
menentukan jumlah tertagih kotor setelah dikurangi diskon, dan kemudian mengakumulasi total
jumlah tertagih. Perlu dicatat bahwa tiga langkah tersebut berada dalam satu diagaram segi
empat pemrograman. Seleksi diperlukan ketika terdapat dua atau lebih alternatif. Alternatif
yang berbeda ini berada dalam sebuah diagram segi empat pemrograman dan terpisah dengan
menggunakan tanda plus dan lingkaran. Diskon akan diberikan jika tanggal jatuh tempo lebih
besar atau sama dengan tanggal ini. Bila terdapat dua alternatif yang bersidat mutally exclusive,
maka alternatif tersebut akan berada dalam sebuah diagram segi pemrograman dan memiliki
simbol yang terpisah pula. Penghitungan diskon dalam kasus ini diindikasikan dengan diagram
segi empat pemrograman yang lebih rendah dalam hierarki. Jika tidak dibutuhkan adanya
pemrosesan, kata/istilah nol atau skip digunakan untuk mengindikasikannya dalam diagram.
Repetisi ditunjukkan dengan subscript. Jika sebuah proses hanya diulang sekali saja, maka
subscript 1 yang digunakan.
8
system pembelian sebelumnya dengan cara mengembangkan subproses yang ada di Gambar
10.2 ke dalam subproses-subproses yang lebih rendah tingkatannya.
Toko
Daftar permintaan
Rincian pembelian
Sistem
File
pembelian
Pembelian
Pesanan
Pembelian
Pemasok
Pesanan
Pembelian
Menyiapkan
pesanan
pembelian
Pemasok
9
beberapa kata kunci, seperti IF, THEN, ELSE IF dan S. Aspek lain yang berguna dari bahasa
inggris terstruktur adalah pendekatan ini sangat mirip dengan sumber kode dalam bahasa
pemrograman terstruktur lainnya seperti COBOL dan FORTRAN V. Oleh karena itu, bahasa
inggris terstruktur dapat banyak mengurangi tugas pemrograman.
GARIS BESAR DESAIN SISTEM
Sebuah desain sistem sangat mirip dengan layout arsitek sebuah rumah. Dalam tahap
perencanaan, sang arsitek akan menentukan fungsi-fungsi dasar yang harus dimiliki oleh rumah
tersebut dan merumuskan rencana umum yang berhubungan dengan layout keseluruhan.
Dalam tahap desain sang arsitek akan menyiapkan sebuah cetak biru dari rumah tersebut yang
akan oleh ahli listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu. Kesalahan kecil yang dibuat dalam tahap
ini akan berakibat besar terhadap sejumlah uang dan pengeluaran di tahap berikutnya. Hal yang
sama juga sering terjadi ketika mendesain sistem informasi akuntansi. Perangkap lainya yang
sering ditemukan adalah penolakan pengguan terhadap sistem itu sendiri. Dikarenakan
minimnya keterlibatan pengguan dalam rencana desain,implementasi sistem dapat tidak
populer dan pada akhirnya ditolak oleh para individu yang menjadi target di mana sistem
tersebut didesain.
LANGKAH-LANGKAH DESAIN SISTEM
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai perumusan cetak biru untuk sebuah sistem
yang lengkap. Langkah – langkah pokok dalam desain sistem ialah, pertama dilakukan adalah
melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif desain, kedua persiapan spesifikasi desain,
ketiga persiapan spesifikasi desain sistem.
Implementasi Sistem
10
Enumerasi alternatif desain. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk
mendesain sebuah sitem baru yang lengkap. Pendekatan yang pertama adalah mendesain sistem
secara lengkap mulai dari awal. Pendekatan lainya adalah memaksa ahli desain untuk memilih
dan merekomendasisistem yang belum dibuat(premade sistem).
Menggambarkan berbagai alternatif. Setelah daftar utama dibuat, tiap alternatif
dapat didokumentasikan dan digambarkan. Sebagai contoh sebuah jaringan komputer untuk
pengumpulan data dan distribusi laporan dapat dilakukan entah sentralisasi atau desentralisasi.
Dalam alternatif desai sentralisasi tiap divisi memasok data akuntansi ke pusat sistem komputer.
Pusat komputer kemudian memproses dan mendistribusikan laporan ke setiap divisi. Dalam
sebuah desain sistem desentralisasi setiap divisi memiliki komputer dan mengumpulkan datanya
sendiri. Laporan yang telah selesai dikirim ke kantor pusat perusahaan.
Mengevaluasi alternatif. Setelah tiap alternatif telah dikumpulkan dan
didokumentasikan langkah berikutnya adalah membandingkan tiap alternatif tersebut. Kriyeria
penting untuk memilih sebuah alternatif untuk diimplementasikan adalah membandingkan
biaya dan manfaatnya. Selain itu alternatif yang terpilih seharusnya memuaskan semua sasaran
sistem.
Menyiapkan Spesifikasi Desain. Peraturan penting yang mengembangkan spesifikasi
desain adalah ahli desain harus bekerja secara terbalik yaitu, daro output ke input. Perancang
sistem manakala bekerja dengan tujuan sistem, harus mendesain seluruh laporan manajemen
dan dokumen output operasional sebagai langkah pertama dalam proses. Sekali seluruh output
telah dispesifikasikan, input data dan langkah-langkah pemrosesannya ditentukan secara
otomatis. Setelah keputusan diambil perancang sistem kemudian membangun kontrol yang
sesuai dengan spesifikasi tersebut.
11
flowchart dan diagram yang menggambarkan bagaimana sistem tersebut akan
diimplementasikan. Salinan seluruh output sistem yang diajukan akun dijadikan satu,termasuk
spesifikasi database yang diciptakan atau dimodifikasi dan berisi jumlah yang tepat akan item
data tertentu, seperti file organisasi dan metode yang digunakan untuk mengakses file.
Cetak Biru Proses Bisnis. Saat ini menjadi populer untuk menggunakan seperangkat
prapaket cetak biru untuk seluruh proses bisnis perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan-
perusahaan yang menggunakan SAP Enterprise Resource Planing System memulai upaya desai
mereka dengan menggunakan seperangkat lengkap cetak biru yang disediakan SAP untuk
seluruh proses bisnis perusahaan yang ada. Tim desain kemudian tinggal fokus pada
penyesuaian seperangkat awal cetak biru ini dengan kebutuhannya sendiri, yakni dengan fokus
pada proses-proses yang penting dan unik bagi tujuan dan strategi perusahaan.
Desain Database
Beberapa prinsip penting berlaku ketika mendesain database. Salah satunya adalah
database perusahaan harus terintegrasi. Integrasi berarti adanya upaya untuk menghindari
pengumpulan dan penyimpanan item data yang sama lebih dari satu tempat dalam perusahaan.
Dalam sebuah sistem yang terintegrasi, berbagai tahapan operasi bisnis dapat berbagi data yang
sama.
Pemrosesan Data
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data adalah terkait dengan
keseragaman dan integrasi. Hal ini menjadi penting ketika seluruh sistem pemrosesan data
sebuah perusahaan berkembang sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Input Data
Pertimbangan sulit lainnya yang sering muncul ketika mendesain sistem input data
adalah akurasi. Penggunaan sumber-sumber dokumen yang tersusun dengan baik akan
mendorong karyawan untuk merekam data akurat dengan sesedikit mungkin kesalahan.
12
TEKNIK-TEKNIK DESAIN SISTEM
Mendesain sebuah sistem merupakan suatu aktivitas yang kreatif. Hal tersebut tidaklah
sama dengan anggapan bahwa dua tim desain aka menghasilkan solusi yang sama untuk suatu
permasalahan. Oleh karena itu desain sistem dapat dipandang sebagai sesuatu yang punya nilai
seni walaupun banyak teknik telah dikembangkan. Adapun teknik-teknik desain sistem :
Desain Formulir
Proses mendesain formulir disebut desain formulir. Bagian ini harus mendapat perhatian
penuh oleh tim desain sistem karena merupakan perantara antara pengguna dan sistem itu
sendiri. Oleh karena itu desain formulir harus berfokus pada proses produksi dokumen-
dokumen yangmenyediakan perantara yang efektif antara manajer dab sistem informasi.
Desain Database
Sejumlah teknik yang berguna dapat dimanfaatkan untuk mendesain database: diagram
struktur data, layout record, lembar analisis file, dan matriks yang terkait dengan file. Diagram
struktur data menunjukan hubungan antara beragam jenis record. Diagram layout record akan
menunjukan beragam tempat ( field) data dalam sebuah record. Lembar analisis file
menyediakan bagi perancang system sejumlah poin penting yang berkaitan dengan isi dari
sebuah file tertentu. Informasi tersebut akan berisi layout record, tujuan file, perkiraan jumlah
record,dan lain sebagainya. Matriks yang terkait dengan file menunjukkan hubungan antar
file,isi file, dan guna file tersebut.
13
Kelemahan utama canned software package adalah jarangnya perangkat lunak tersebut persis
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Paket perangkat lunak tersebut biasanya perlu
dimodifikasi ( biasanya menelan biaya yang cukup besar) atau sebaliknya perusahaan
memodifikasi prosedur yang dimilikinya sesuai dengan paket tersebut.Dedicated software
package ditujukan pada pelanggan tertentu seperti toko eceran atau kantor akuntan publik.
Untuk menemukan sebuah dedicated software package perlu menanyakannya pada orang-
orang yang bekerja di perusahaan lain dalam industri yang sama.
Suatu catatan penting yang harus diperhatikan ketika membeli paket perangkat lunak
ataupun perangkat keras adalah: suatu kesalahan untuk menganggap bahwa harga akan turun
dengan cepat atau sebuah versi baru akan segera tersedia. Dalam banyak kasus turunya harga
adalah sesuatu yang tidak dapat dibandingkan dengan ketidaknyamanan akibat tidak memiliki
komputer pada saat tersebut. Dan metode yang canggih dari versi yang lebih baru tidaklah
selalu perlu karena kesesuaianlah yang menjadi tolok ukurnya. Akan lebih baik bila membeli
sebuah sistem sekarang ketika benar-benar dibutuhkan daripada mencoba menebak pasar
komputer yang demikian tidak terdeteksi, yang tidak seorang pun mampu meramalkannya
dengan tepat.
KEBIJAKAN UMUM DAN PENGEMBANGAN SISTEM
Mengembangkan sebuah sistem informasi adalah tugas yang kreatif dan menuntut
upaya keras yang dapat dan seharusnya memberikan manfaat ekonomis bagi sebuah organisasi.
Di lain sisi, proses pengembangan sistem dapat memunculkan bencana, yaitu ketika sumber
daya manusia dan keuangan yang dibelanjakan tanpa pengembalian yang dapat dikendalikan
dan bahkan mungkin sebuah sistem tidak dapat diselesaikan sesuai keinginan.Dalam
pengimplementasian pengembangan sistem menunjukkan hasil positif bila proses
pengembangan sistem tersebut terstruktur secara formal, terdokumentasi dan dapat dipantau
melalui teknik-teknik pengendalian manajemen. Teknik pengendalian yang dapat dilakukan
adalah aktif melibatkan pengguna utama dalam pengembangan sistem informasi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. dan Hopwood, William S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9.
Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.