(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran induktif dan pendekatan saintifik peserta didik dapat
mengidentifikasi dan menganalisis jenis-jenis larutan garam dan sifatnya berdasarkan asam
basa pembentuknya melalui metode diskusi, dan tanya jawab untuk menumbuhkan sikap
kerjasama dan disiplin.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam 3.11.1 Menyebutkan pengertian reaksi hidrolisis
larutan garam dan menghubungkan pH- 3.11.2 Mengidentifikasi jenis-jenis larutan
nya garam berdasarkan asam basa penyusunnya.
3.11.3 Menghitung nilai pHnya
3.11.4 Menganalisis sifat larutan garam
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
Larutan Asam Basa
Teori Asam Basa Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H+.
Basa adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion OH.
Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
Dalam Bronsted-Lowry istilah anion dari asam kuat adalah basa yang sangat lemah,
sedangkan anion asam lemah adalah basa kuat.
Reaksi Kesetimbangan Kimia
Bila laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan
produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah kesetimbangan
kimia.
2. Materi Inti
Jenis Larutan Garam dan Sifatnya
1) Faktual
Pupuk Tanaman
Garam yang tersusun dari suatu asam dan suatu basa tidak semua bersifat netral.
Beberapa garam ada yang bersifat asam dan ada juga yang bersifat basa. Contohnya
dalam kehidupan adalah pupuk. Pupuk dapat mengandung senyawa garam. Ada
garam yanng bersifat netral, asam, dan juga basa.
2) Konseptual
Pengertian Hidrolisis Garam
Garam merupakan senyawa ionik yang merupakan hasil reaksi antara asam dan
basa yang akan terdisosiasi sempurna di dalam air menjadi ion-ionnya. Kata
hidrolisis berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang artinya air dan lysis yang
artinya penguraian. Sementara itu, hidrolisis garam didefinisikan sebagai reaksi
antara kation atau anion garam atau keduanya dengan air yang menyebabkan
penguraian molekul air.
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam kuat dan kation yang
berasal dari basa lemah. Kation tersebut akan bereaksi dengan air. Hal ini karena
kation ini merupakan asam konjugat yang lebih kuat daripada air yang
mendominasi dalam menghasilkan ion H+.
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis total. Hal ini terjadi
karena kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat bereaksi
dengan air menyebabkan hidrolisis. Oleh karena itu kedua ion penyusun garam
tersebut masing-masing menghasilkan ion H+ dan OH-, maka sifat garam ini
ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan (Ka dan Kb) dari kedua reaksi
tersebut.
Misalkan garam MZ yang berasal dari basa lemah MOH dan asam lemah HZ.
Reaksi hidrolisis yang terjadi :
M+ (aq) + Z- (aq) + H2O(l) ⇌ MOH (aq) + HZ (aq)
Jika Ka = Kb, maka bersifat netral, pH = 7
Jika Ka < Kb, maka bersifat basa, pH > 7
Jika Ka > Kb, maka bersifat asam, pH < 7
3) Prosedural
a. Mengidentifikasi sifat larutan garam berdasarkan data sekunder tabel
pengamatan percobaan.
E. Metode Pembelajaran
a. Model : Induktif
b. Pendekatan : Saintifik
c. Metode : Diskusi, tanya jawab dan presentasi
F. Media Pembelajaran
a. Papan tulis dan spidol
b. Laptop
c. Proyektor
d. Lembar Kerja Peserta Didik mengenai Identifikasi Sifat dan Jenis-Jenis Larutan
Garam.
G. Sumber Belajar
1. Peserta Didik (Buku digunakan sebagai bahan bacaan sebelum ulangan dan UAS serta
soal-soalnya digunakan untuk latihan)
a. Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
b. Naskah bahan ajar yang dibuat oleh pendidik
2. Pendidik
a. Chang, R. (2010). Chemistry 10th edition. New York: McGraw-Hill.
b. Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
c. Sunarya, Y. (2012). Kimia Dasar 2. Bandung: CV RAMA WIDYA.
H. Langkah-langkah Pebelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
Pendidik memberikan salam kepada peserta didik
Berdoa sebelum memulai pembelajaran yang dipimpin oleh
ketua kelas.
Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik.
Etika
Peserta didik menyimak pemaparan pendidik mengenai 5 menit
Pembukaan
topik yang akan dibahas yakni Jenis-Jenis Larutan Garam
dan Sifatnya kemudian dilanjutkan dengan penyampaian
tujuan pembelajaran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Struktur Makro
Lampiran 2. Peta Konsep
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa
Lampiran 5. Slide PPT materi hidrolisis garam
Lampiran 1 (Struktur Makro)
Garam
Menyebutkan
Pengertian
Mengklasifikasikan
Jenis Garam
Menjelaskan
Asam Kuat Basa Kuat
Menjelaskan
Asam Kuat Basa Lemah
Menjelaskan
Asam Lemah Basa Kuat
Menjelaskan
Asam Lemah Basa Lemah
Menjelaskan
Menyebabkan Hidrolisis
Menjelaskan
Tidak Menyebabkan Hidrolisis
Melakukan
Perhitungan pH Larutan Garam yang Menyebabkan Hidrolisis
pH Asam
pH Basa
pH Netral
Lampiran 3 (Instrumen penilaian Pengetahuan)
KISI-KISI SOAL KUIS
Satuan Pendidikan : SMA Jumlah Soal : 6 butir soal
Mata Pelajaran : Kimia Bentuk Soal : Uraian
Kelas/Semester : XI/Genap
IPK No. Soal Jenjang Kunci Jawaban Skor
Soal Kognitif
3.11.2 Mengidentifikasi 1 Sebutkan pengertian dari reaksi C1 Reaksi hidrolisis adalah reaksi antara kation dan atau 5
jenis-jenis larutan garam hidrolisis anion dari larutan garam dengan kation dan atau anion
berdasarkan asam basa dari air.
pembentuknya 2. Sebutkan jenis-jenis larutan garam C1 - Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat 5
berdasarkan asam basa pembentuknya! - Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah
- Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat
- Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa lemah
3. Berikan contoh masing-masing satu C2 - Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat 10
untuk setiap jenis larutan garam yang (bersifat netral). Contoh NaCl, KCl, dll.
telah dituliskan pada jawaban soal no.1 - Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah
kemudian tentukan sifat larutan (bersifat asam). Contoh NH4Cl, AgCl, dll.
garamnya! - Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat
(bersifat basa). Contoh NaF, CH3COOK, dll.
- Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa lemah
3.11.3 Menganalisis sifat (dapat bersifat asam, basa atau netral). Contoh
larutan garam NH4CH3COO, dll.
4. Kemukakan alasan yang tepat dan C4 - Garam yang tersusun dari anion asam kuat dan kation 10
singkat untuk menjelaskan sifat dari basa kuat bersifat netral karena anion yang berasal
larutan garam NaCl dan NH4Cl. dari asam kuat ketika dimasukkan ke dalam air, anion-
anion tersebut tidak bereaksi dengan molekul air
(tidak dapat menarik H+ dari molekul air sehingga
tidak berpengaruh pada pH larutan. Demikian pula
kation yang berasal dari basa kuat tidak bereaksi
dengan molekul air (tidak dapat menarik ion OH- dari
molekul air) sehingga tidak brpengaruh pada pH
larutan. Sehingga sifat larutan garam jenis ini sama
dengan sifat air yakni netral.
- Garam yang tersusun dari anion asam kuat dan kation
basa lemah bersifat asam karena pada saat garam
dimasukkan kedalam air, kation yang berasal dari
basa lemah akan bereaksi dengan air (dapat menarik
ion OH- dari molekul air) sedangkan anion yang
berasal dari asam kuat tidak dapat bereaksi dengan air
(tidak dapat menarik ion H+ dari molekul air, sehingga
reaksi akan menghasilkan ion H+ yang menyebabkan
larutan bersifat asam.
Larutan NH3 0,1 M mempunyai pH = 11. C3 10
pH larutan NH4Cl 0,1 M adalah ..
Sebanyak 50 ml larutan HCOOH 0,1 M C3 10
direaksikan dengan 50 ml larutan NaOH
0,1 M. pH campuran yang terjadi adalah
… (Ka HCOOH = 1 x 10-4)