Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 14 Bandung


Identitas mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI (Sebelas)/Genap
Tahun Ajaran : 2018/2019
Materi pokok : Hidrolisis Garam
Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran induktif dan pendekatan saintifik peserta didik dapat
mengidentifikasi dan menganalisis jenis-jenis larutan garam dan sifatnya berdasarkan asam
basa pembentuknya melalui metode diskusi, dan tanya jawab untuk menumbuhkan sikap
kerjasama dan disiplin.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam 3.11.1 Menyebutkan pengertian reaksi hidrolisis
larutan garam dan menghubungkan pH- 3.11.2 Mengidentifikasi jenis-jenis larutan
nya garam berdasarkan asam basa penyusunnya.
3.11.3 Menghitung nilai pHnya
3.11.4 Menganalisis sifat larutan garam

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
 Larutan Asam Basa
 Teori Asam Basa Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H+.
Basa adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion OH.
 Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
Dalam Bronsted-Lowry istilah anion dari asam kuat adalah basa yang sangat lemah,
sedangkan anion asam lemah adalah basa kuat.
 Reaksi Kesetimbangan Kimia
Bila laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan
produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah kesetimbangan
kimia.

2. Materi Inti
Jenis Larutan Garam dan Sifatnya
1) Faktual
Pupuk Tanaman

Garam yang tersusun dari suatu asam dan suatu basa tidak semua bersifat netral.
Beberapa garam ada yang bersifat asam dan ada juga yang bersifat basa. Contohnya
dalam kehidupan adalah pupuk. Pupuk dapat mengandung senyawa garam. Ada
garam yanng bersifat netral, asam, dan juga basa.

2) Konseptual
 Pengertian Hidrolisis Garam
Garam merupakan senyawa ionik yang merupakan hasil reaksi antara asam dan
basa yang akan terdisosiasi sempurna di dalam air menjadi ion-ionnya. Kata
hidrolisis berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang artinya air dan lysis yang
artinya penguraian. Sementara itu, hidrolisis garam didefinisikan sebagai reaksi
antara kation atau anion garam atau keduanya dengan air yang menyebabkan
penguraian molekul air.

Berdasarkan pengertian hidrolisis garam diatas, maka garam yang dapat


menyebabkan terjadinya hidrolisis ialah garam yang tersusun dari anion dan/ kation
yang dapat bereaksi dengan air. Anion yang dapat bereaksi dengan air adalah anion
yang berasal dari asam lemah dan kation yang dapat bereaksi dengan air adalah
kation yang berasal dari basa lemah. Hidrolisis kation menghasilkan H3O+,
sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-.
 Jenis-Jenis Garam
Berdasarkan klasifikasi dari asam dan basa, maka dapat diidentifikasi empat
jenis garam yang berbeda yakni sebagai berikut:
1. Garam yang Tersusun dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Garam yang tersusun dari anion asam kuat dan kation basa kuat bersifat
netral karena ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang berasal dari asam
kuat dan basa kuat yang tidak dapat bereaksi dengan air. Anion asam kuat seperti
Cl- dan NO3- tidak dapat menarik proton (H+) dari molekul air dan kation basa
kuat seperti K+ dan Na+ tidak dapat menarik ion OH- dari molekul air. Hal ini
dikarenakan anion yang merupakan basa konjugat dari asam kuat merupakan basa
yang lebih lemah daripada molekul air. Demikian pula kation yang merupakan
asam konjugat dari basa kuat yang lebih lemah daripada molekul air. Sehingga
konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air tidak terganggu. Tidak terganggunya
konsentrasi ion H+ dan OH- menyebabkan tidak terganggunya harga pH larutan
garam tersebut.
2. Garam yang Tersusun dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat akan menyebabkan hidrolisis
sebagian (parsial), yaitu anionnya yang berasal dari asam lemah. Sedangkan kationnya
tidak, karena kationnya tidak dapat bereaksi dengan air. Sehingga yang menyebabkan
terjadinya hidrolisis hanya anionnya saja.
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam
air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa kuat dan anion yang berasal
dari asam lemah. Anion tersebut akan bereaksi dengan air. Hal ini disebabkan
anion ini merupakan basa konjugat dari asam lemah, atau basa yang lebih kuat
daripada air. Ini berarti anion tersebut memiliki kemampuan dapat menarik proton
(H+) dari molekul air. Akibat penarikan proton dari molekul air oleh anion
tersebut, dihasilkan ion OH- yang menyebabkan larutan bersifat basa.

Jika garam NaA dilarutkan dalam air, maka:


NaA (aq) → Na+ (aq) + A- (aq)
Ion A- menyebabkan hidrolisis membentuk reaksi kesetimbangan :
A- (aq) + H2O (l) ⇌ HA (aq) + OH- (aq)

3. Garam yang Tersusun dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah akan menyebabkan
terjadinya hidrolisis sebagian (parsial), yaitu kationnya yang berasal dari basa lemah.
Sedangkan anionnya tidak, karena anionnya tidak dapat bereaksi dengan air. Sehingga
yang menyebabkan terjadinya hidrolisis hanya kationnya saja.

Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam kuat dan kation yang
berasal dari basa lemah. Kation tersebut akan bereaksi dengan air. Hal ini karena
kation ini merupakan asam konjugat yang lebih kuat daripada air yang
mendominasi dalam menghasilkan ion H+.
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis total. Hal ini terjadi
karena kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat bereaksi
dengan air menyebabkan hidrolisis. Oleh karena itu kedua ion penyusun garam
tersebut masing-masing menghasilkan ion H+ dan OH-, maka sifat garam ini
ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan (Ka dan Kb) dari kedua reaksi
tersebut.
Misalkan garam MZ yang berasal dari basa lemah MOH dan asam lemah HZ.
Reaksi hidrolisis yang terjadi :
M+ (aq) + Z- (aq) + H2O(l) ⇌ MOH (aq) + HZ (aq)
 Jika Ka = Kb, maka bersifat netral, pH = 7
 Jika Ka < Kb, maka bersifat basa, pH > 7
 Jika Ka > Kb, maka bersifat asam, pH < 7
3) Prosedural
a. Mengidentifikasi sifat larutan garam berdasarkan data sekunder tabel
pengamatan percobaan.
E. Metode Pembelajaran
a. Model : Induktif
b. Pendekatan : Saintifik
c. Metode : Diskusi, tanya jawab dan presentasi
F. Media Pembelajaran
a. Papan tulis dan spidol
b. Laptop
c. Proyektor
d. Lembar Kerja Peserta Didik mengenai Identifikasi Sifat dan Jenis-Jenis Larutan
Garam.
G. Sumber Belajar
1. Peserta Didik (Buku digunakan sebagai bahan bacaan sebelum ulangan dan UAS serta
soal-soalnya digunakan untuk latihan)
a. Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
b. Naskah bahan ajar yang dibuat oleh pendidik
2. Pendidik
a. Chang, R. (2010). Chemistry 10th edition. New York: McGraw-Hill.
b. Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
c. Sunarya, Y. (2012). Kimia Dasar 2. Bandung: CV RAMA WIDYA.
H. Langkah-langkah Pebelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
 Pendidik memberikan salam kepada peserta didik
 Berdoa sebelum memulai pembelajaran yang dipimpin oleh
ketua kelas.
 Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik.
Etika
 Peserta didik menyimak pemaparan pendidik mengenai 5 menit
Pembukaan
topik yang akan dibahas yakni Jenis-Jenis Larutan Garam
dan Sifatnya kemudian dilanjutkan dengan penyampaian
tujuan pembelajaran.

 Melalui tanya jawab, peserta didik diingatkan kembali materi


sebelumnya mengenai teori asam basa Arrhenius dan
Apersepsi Bronsted-Lowry 5 menit
 Melalui tanya jawab, peserta didik diingatkan kembali materi
sebelumnya mengenai pengertian garam
 Pendidik menjelaskan bahwa materi yang akan dipelajari
yakni hidrolisis garam dan pembelajaran hidrolisis garam ini
Motivasi 5 menit
dapat bermanfaat untuk menentukan sifat keasaman berbagai
macam garam yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
Contoh : garam dapur digunakan untuk penyedap rasa, soda
kue agar kue mengembang dan empuk, pupuk , klorit untuk
membunuh bakteri pada kolam renang dan sabun untuk
mencuci tangan.
 Peserta didik duduk berkelompok sesuai kelompok yang
sudah ditentukan oleh pendidik. Perkelompok beranggotakan
2 orang peserta didik membantu temannya untuk memahami
materi pembelajaran.
 Setiap kelompok mendapatkan 1 LKP dari pendidik
Pendahuluan
 Setiap kelompok diberikan LKS Pembelajaran Materi
Hidrolisis Garam
 Seluruh siswa diarahkan untuk membuka LKS Hidrolisis
Kegiatan Inti 2 menit
Garam
 Siswa diarahkan untuk menganalisis Tabel 1. Data sekunder
Pengamatan Percobaan Identifikasi Jenis dan Sifat Larutan
Garam
Open-ended dan Konvergen
38 menit
 Setelah mengamati Tabel 1, siswa diberi pertanyaan dan
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
menjawabnya.
Guru : Apakah setiap larutan memiliki sifat yang sama?
Siswa : Tidak bu
Guru : Coba identifikasiakan sifat-sifat dari setiap larutan
yang ada dalam table tersebut.
Siswa : (jawaban ditulis di LKS)
Tabel 1. Hasil Pengamatan Percobaan Identifikasi Jenis dan
Sifat Larutan Garam
Perubahan
No. Bahan Kertas Lakmus pH Sifat
Merah Biru
1. Akuades Merah Biru 7 Netral
2. NaCl Merah Biru 7 Netral
3. NH4Cl Merah Merah 5 Asam
4. NaCH3COO Biru Biru 8 Basa
5. NH4CH3COO Merah Biru 7 Netral

Guru : Berdasarkan data percobaan, kelompokkan larutan


garam tersebut berdasarkan sifat asam basanya
Siswa : Asam: larutan NH4Cl ; Basa: larutan NaCH3COO ;
Netral : Larutan NaCl, akuades, larutan NH4CH3COO
(jawaban tersebut ditulis di LKS)
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
Guru : Tuliskan kation dan anion penyusun kempat garam
tersebut.
Siswa : Larutan NH4Cl : NH4+ (kation) dan Cl- (anion)
Larutan NaCl : Na+ (kation) dan Cl- (anion)
Larutan NaCH3COO : Na+ (kation) dan CH3COO-
(anion)
Larutan NH4CH3COO : NH4+ (kation) dan CH3COO-
(anion) (jawaban tersebut ditulis di LKS)
Guru : Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada saat
keempat garam tersebut dilarutkan dalam air.
Siswa : NaCl
Na+ + H2O → Tidak bereaksi, hanya terhidrasi
sederhana
Cl- + H2O → Tidak bereaksi, hanya terhidrasi
sederhana
NH4Cl
NH4+ + H2O ⇌ NH3 + H3O+
Cl- + H2O → Tidak bereaksi, hanya terhidrasi
sederhana
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
NaCH3COO
Na+ + H2O → Tidak bereaksi, hanya terhidrasi
sederhana
CH3COO- + H2O ⇌ CH3COOH + OH-
NH4CH3COO
NH4+ + CH3COO- + H2O ⇌ NH4OH + CH3COOH
(jawaban tersebut ditulis di LKS)
Guru : dari persamaan reaksi tersebut, tuliskan apa yang
dimaksud dengan hidrolisis garam?
Siswa : Reaksi hidrolisis adalah reaksi antara kation dan
anion pada larutan garam dengan air (H2O) (jawaban
tersebut ditulis di LKS)
Guru : Apa yang menyebabkan larutan garam tersebut
memiliki sifat yang berbeda ditinjau dari jumlah
[H3O+] atau [OH-]?
Siswa : - Larutan NH4Cl bersifat asam disebabkan oleh
[H3O+] > [OH-] menunjukan adanya penambahan
jumlah H3O+
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
- Larutan NaCH3COO dan larutan NH4CO3 bersifat
basa disebabkan oleh [OH- ] > [H3O+]
menunjukan adanya penambahan OH-
- Larutan NH4CH3COO bersifat netral disebabkan
oleh [OH- ] = [H3O+] ((jawaban tersebut ditulis di
LKS)
Guru : Manakah yang tidak menyebabkan terjadinya
hidrolisis, yang menyebabkan terjadinya hidrolisis
sebagian, dan hidrolisis sempurna ?
Siswa : Tidak menyebabkan hidrolisis : NaCl
Menyebabkan hidrolisis sebagian : NH4Cl, dan
NaCH3COO
Menyebabkan hidrolisis sempurna : NH4CH3COO
(jawaban tersebut ditulis di LKS)
Closure
 Siswa menyipulkan hasil analisis pada table 1
Guru : jadi jenis dan sifat dari reaksi hidrolisis pada larutan 10 menit
garam ada apa saja ?
Siswa : jenis dan sifat reaksi hidrolisis pada larutan garam :
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
- Garam yang tersusun dari basa kuat dan asam kuat
(tidak menyebabkan hidrolisis);
- Garam yang tersusun dari basa lemah dan asam kuat
(menyebabkan hidrolisis sebagian);
- Garam yang tersusun dari basa kuat dan asam lemah
(menyebabkan hidrolisis sebagian);
- Garam yang tersusun dari basa lemah dan asam lemah
(menyebabkan hidrolisis sempurna
- Garam dapat bersifat asam, basa, maupun netral.
Keberagaman sifat garam ini disebabkan dengan
perbedaan kation dan/ anion penyusunnya dan
kemampuan kation dan/ anion bereaksi dengan air
yang mempengaruhi pH larutan menjadi lebih asam,
basa, atau netral.
Aplikasi
 Siswa diarahkan untuk mengerjakan soal-soal tentang
20 menit
perhitungan pH reaksi hidrolisis LKS Pembelajaran
Reaksi Hidrolisis.
Kegiatan Pendahuluan
Sikap yang Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator yang akan dicapai
dinilai Waktu
 Peserta didik mengulas kembali materi larutan penyangga
Kegiatan mengenai prinsip kerja larutan penyangga dengan
5 menit
Penutup bimbingan pendidik.
 Peserta didik menjawab salam dari pendidik.
Total Waktu 90 menit
A. Penilaian Hasil Pembelajaran
a. Penilaian Pengetahuan
- Jenis Penilaian : Tes
- Bentuk Penilaian : Soal Essay, LKS pembelajaran
b. Penilaian Sikap
- Jenis Penilaian : Non tes
- Bentuk Penilaian : Lembar observasi penilaian sikap social

Bandung, 26 April 2019


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa PPL

Irfan Ardiansyah, S.Pd Zahra Ghaliyah

NIP. 1980101 1201001 1 008 NIM. 1504478

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Struktur Makro
Lampiran 2. Peta Konsep
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa
Lampiran 5. Slide PPT materi hidrolisis garam
Lampiran 1 (Struktur Makro)

Garam

Menyebutkan
Pengertian

Mengklasifikasikan
Jenis Garam

Mengelompokkan Berdasarkan Asam Basa


Pembentuknya

Menjelaskan
Asam Kuat Basa Kuat
Menjelaskan
Asam Kuat Basa Lemah
Menjelaskan
Asam Lemah Basa Kuat
Menjelaskan
Asam Lemah Basa Lemah

Mengelompokkan Berdasarkan Dapat


Menyebabkan Hidrolisis

Menjelaskan
Menyebabkan Hidrolisis
Menjelaskan
Tidak Menyebabkan Hidrolisis

Melakukan
Perhitungan pH Larutan Garam yang Menyebabkan Hidrolisis

pH Asam

pH Basa

pH Netral
Lampiran 3 (Instrumen penilaian Pengetahuan)
KISI-KISI SOAL KUIS
Satuan Pendidikan : SMA Jumlah Soal : 6 butir soal
Mata Pelajaran : Kimia Bentuk Soal : Uraian
Kelas/Semester : XI/Genap
IPK No. Soal Jenjang Kunci Jawaban Skor
Soal Kognitif
3.11.2 Mengidentifikasi 1 Sebutkan pengertian dari reaksi C1 Reaksi hidrolisis adalah reaksi antara kation dan atau 5
jenis-jenis larutan garam hidrolisis anion dari larutan garam dengan kation dan atau anion
berdasarkan asam basa dari air.
pembentuknya 2. Sebutkan jenis-jenis larutan garam C1 - Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat 5
berdasarkan asam basa pembentuknya! - Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah
- Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat
- Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa lemah
3. Berikan contoh masing-masing satu C2 - Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat 10
untuk setiap jenis larutan garam yang (bersifat netral). Contoh NaCl, KCl, dll.
telah dituliskan pada jawaban soal no.1 - Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah
kemudian tentukan sifat larutan (bersifat asam). Contoh NH4Cl, AgCl, dll.
garamnya! - Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat
(bersifat basa). Contoh NaF, CH3COOK, dll.
- Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa lemah
3.11.3 Menganalisis sifat (dapat bersifat asam, basa atau netral). Contoh
larutan garam NH4CH3COO, dll.
4. Kemukakan alasan yang tepat dan C4 - Garam yang tersusun dari anion asam kuat dan kation 10
singkat untuk menjelaskan sifat dari basa kuat bersifat netral karena anion yang berasal
larutan garam NaCl dan NH4Cl. dari asam kuat ketika dimasukkan ke dalam air, anion-
anion tersebut tidak bereaksi dengan molekul air
(tidak dapat menarik H+ dari molekul air sehingga
tidak berpengaruh pada pH larutan. Demikian pula
kation yang berasal dari basa kuat tidak bereaksi
dengan molekul air (tidak dapat menarik ion OH- dari
molekul air) sehingga tidak brpengaruh pada pH
larutan. Sehingga sifat larutan garam jenis ini sama
dengan sifat air yakni netral.
- Garam yang tersusun dari anion asam kuat dan kation
basa lemah bersifat asam karena pada saat garam
dimasukkan kedalam air, kation yang berasal dari
basa lemah akan bereaksi dengan air (dapat menarik
ion OH- dari molekul air) sedangkan anion yang
berasal dari asam kuat tidak dapat bereaksi dengan air
(tidak dapat menarik ion H+ dari molekul air, sehingga
reaksi akan menghasilkan ion H+ yang menyebabkan
larutan bersifat asam.
Larutan NH3 0,1 M mempunyai pH = 11. C3 10
pH larutan NH4Cl 0,1 M adalah ..
Sebanyak 50 ml larutan HCOOH 0,1 M C3 10
direaksikan dengan 50 ml larutan NaOH
0,1 M. pH campuran yang terjadi adalah
… (Ka HCOOH = 1 x 10-4)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑃𝑒𝑑𝑜𝑚𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Anda mungkin juga menyukai