BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
bentuk, tetapi secara umum memiliki tata letak yang sama. Berikut ini
a) Korpus vertebra
dkk, 2012).
b) Arkus Vertebra
4
5
Latihan Perbaikan Postur pada Nyeri Punggung Bawah Postural
Processus ini menonjol dari pertemuan antara lamina dan pediculus, dan
c) Diskus
miring di antara korpus vertebra yang berdekatan, dan lamel lamel yang
masa lonjong dari zat gelatin yang banyak mengandung air, sedikit
serabut kolagen dan sedikit sel-sel tulang rawan. Biasanya berada dalam
menurun hingga kurang dari 70 persen pada usia 60 tahun. Hal ini yang
usia lanjut (Lippert, 2006). Diskus ini berfungsi sebagai peredam kejut
atau benturan bila beban pada kolumna vertebralis bertambah. Fungsi lain
sebagai unit fungsional dari sendi facet dan memungkinkan bagian dari
d) Sendi facet
e) Ligamen
merupakan lembaran fibrosa yang kuat dan lebar, yang berjalan dari
lebih lemah dan sempit, yang melebar saat melekat pada posterior diskus
(Lawry, 2016).
f) Otot
Tabel 2.1 Otot-otot penguat punggung bawah (Lippert, 2006)
Bagian Depan
Nama otot M. Rectus abdominis
1. Origo Pubis
Insertio Prosesus xifoideus dan kartilago costalis ke 5, 6, 7
Fungsi Flexi trunk, kompresi abdomen
Nama otot M. Obliqus externus
2. Origo Costae ke 8-12 sebelah lateral
Insertio Crista iliaca dan linea alba
Fungsi Bilateral: fleksi trunk; kompresi perut Unilateral: fleksi lateral
trunk; rotasi untuk sisi yang berlawanan
Nama otot M. Obliqus internus
3. Origo Ligamen inguinalis, krista iliaka, fascia torakolumbalis
Insertio Costae ke 10, 11, 12; aponeurosis abdomen
Fungsi Bilateral: fleksi trunk; kompresi perut Unilateral: fleksi lateral
trunk; rotasi untuk sisi yang sama
Nama otot M. Transversus abdominis
4. Origo Ligamen inguinalis, crista iliaca, fasia torakolumbalis, dan
enam tulang rusuk terakhir
Insertio Abdominal aponeurosis dan linea alb
Fungsi Kompresi abdomen
Bagian Belakang
Nama otot M. Erector spinae
5. Origo Prosesus spinosus, prosesus transversus, dan costae dari
occiput sampai sakrum dan ilium
Insertio Prosesus spinosus, prosesus transversus, dan costae dari
occiput sampai sakrum dan ilium
Fungsi Bilateral: extensi trunk Unilateral: fleksi lateral trunk
Nama otot M. Transversospinalis
6. Origo Prosesus transverses
Insertio Prosesus spinosus dari atas vertebra
Fungsi bilateral: extensi trunk unilateral: rotasi ke sisi yang
berlawana
Nama otot M. Interspinalis
Gambar 2.3. Otot - otot trunk bagian depan (a) M. Rectus abdominis (Gross,
2009), (b) M. Internal oblique dan External oblique (Gross, 2009), (c) M. Tranversus
Abdominis (Lippert, 2006).
(d) (e)
Gambar 2.4. Otot - otot trunk bagian belakang (a) M. Erector spinae (Gross,
2009), (b) M. Transversospinalis (Lippert, 2006), (c) M. Latissimus Dorsi (Lippert, 2006),
M. Interspinalis (Lippert, 2006), (d) M. Intertrasversarii (Lippert, 2006).
(a)
Gambar 2.5. Otot - otot trunk bagian lateral (a) M. Quodratus Lumborum (Gross,
2009).
g) Persarafan
meningeal. Saraf ini berasal dari saraf spinal dan keluar dari foramen
serabut saraf dari dua saraf spinal yang berdekatan (Snell, 2006).
dilihat dari sisi lateral yaitu lordosis pada servikal, kifosis pada torakal,
2.2.1 Definisi
yang terletak di bawah kosta dan di atas lipatan inferior glutea, dengan
2014).
2.2.2 Etiologi
spesifik seperti strain, sprain, atau proses degeneratif. Faktor lain yang
postur karena posisi atau sikap tubuh dan aktivitas tertentu yang
2012).
2.2.3 Patofisiologi
(Diana, 2004).
tempat kerja dalam kebiasaan postur di tempat kerja juga sangat berkaitan
fisik, adanya NPB yang terkait dengan gen, tingkat edukasi yang rendah,
nutrisi yang buruk. Aktivitas fisik seperti mengangkat beban yang berat
2014).
posisi tulang belakang torakal dan lumbal, sehingga facet joint terlepas
tulang belakang. Gejala yang ditimbulkan adalah nyeri, spasme otot tulang
2005).
untuk bekerja lebih baik. Hal ini digambarkan dengan posisi sendi dan
segmen tubuh dan juga dalam hal keseimbangan antara otot dan sendi.
Gangguan pada sendi, otot, atau jaringan ikat serta gejala tidak nyaman
dan rasa sakit dapat menyebabkan postur yang buruk. Sebaliknya, postur
tekanan minimal yang ada pada setiap sendi. Good posture adalah suatu
tubuh harus tegak lurus dengan sumbu rotasi yang didapatkan dari
kemampuan otot yang mampu melawan gravitasi. Selain itu, posisi tegak
pemeriksaan postur, yang menjadi fokus adalah trunk dan anggota gerak
Gambar 2.6 garis lurus postur yang normal, dilihat dari sisi lateral (Kisner, 2007)
trunk melewati tubuh mulai dari paralumbar, tulang cervical, dan kurva
gerakan aktif sendi dari otot-otot pinggul ekstensor. Pada lutut. garis
yang terjadi pada kelemahan otot dan pemendekan yang terjadi antara
Kelemahan pada otot flexor cervical pada sisi anterior menyilang dengan
Gambar 2.7. (a) Gambaran pola UCS (b) Postur yang terbentuk oleh pola UCS
(Page Phil, dkk 1967).
dan protraksi bahu, rotasi atau abduksi dan winging scapula. Perubahan
2000).
medius. Perubahan spesifik pada pola LCS meliputi pelvic tilt ke arah
LCS tipe A pasien akan cenderung lebih fleksi hip, berdiri dengan postur
Gambar 2.9 : (a) Gambaran LCS pola A, (b) Gambaran LCS pola B (Page Phil,
dkk 1967).
2.3.3.3 Layer-Syndrome
Layer syndrome atau disebut juga stratification syndrome,
terjadi pada lansia maupun pada pasien yang gagal dalam operasi Hernia
1. Gangguan postural
2007).
periode waktu yang lama, nyeri berkurang saat aktivitas. Tidak ada
gangguan pada kekuatan otot, tetapi bila gangguan postur berlanjut, dapat
3. Disfungsi postural
4. Kebiasaan postural
nyeri postural dan disfungsi postural. Latihan postur sangat penting untuk
yang menetap yang menyebakan spine tidak dalam keadaan posisi yang
pada sendi atau terdapat keaktifan fungsi dari otot-otot yang sebenarnya
2012).
posisi yang salah. Hal ini menyebabkan tulang belakang akan terbentuk
bawah. Adapun gerakan atau postur tubuh terbagi dua yaitu : postur
normal dan tidak normal. Dimana, postur normal bila gerakan punggung
punggung yang memiliki dua fungsi: (i) untuk mendukung pusat organ
tubuh (tulang belakang) dalam bentuk posisi yang tepat, dan (ii) untuk
sagital, miring atau bahu yang membungkuk, perut yang menonjol dan
Kifosis bisa terjadi pada masa kanak-kanak tanpa sebab yang jelas.
vertebra).
Kim 2007). Penyebab umum postur lordosis yaitu postur tubuh yang salah,
Gill, 2008)
a. Fleksibel lordosis
b. Struktural lordosis
sartorius).
posterior pelvic tilt. Postur flat back juga mengakibatkan nyeri punggung
dan peredam kejut, diskus ini juga sangat mudah terjadi tekanan dan
vertebra lumbal seperti pada gambar 2.14 (a). Sedangkan pada skoliosis
Gambar 2.14 : (a) Skoliosis “C”, (b) Skoliosis “S” (Solberg, Dr Gill, 2008)