Anda di halaman 1dari 3

KANKER KOLOREKTAL

Introduction

Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh peningkatan dan pertumbuhan sel
dalam tubuh secara tidak normal.Pertumbuhan dan pertambahan sel kanker ini dapat bersifat
destruktif atau merusak sel-sel sehat dengan cara menginfiltrasi ke jaringan lain melalui
pembuluh limfe atau pembuluh darah.(Smelter et.al.2010; Rasjidi 2013; Nasional Cancer
Institute 2015).Kanker kolon merupakan pertumbuhan sel epitel secara tidak normal pada lapisan
usus.Penyebab kanker kolon adalah interaksi faktor lingkungan dan faktor
genetik.Penatalaksanaan kanker kolon yang dilakukan antara lain dengan pembedahan dan
kemoterapi.Adanya penekanan jaringan kanker pada syaraf sehat menyebabkan pasien
mengalami nyeri.Nyeri merupakan suatu pengalaman yang tidak menyenangkan secara fisik dan
emosional akibat adanya kerusakan jaringan (Rice 2008).Nyeri pada pasien kanker bersifat
kronik.Nyeri kronik merupakan nyeri yang terjadi dengan onset tiba-tiba atau lambat dari
intensitas rendah hingga berat yang terjadi lebih dari 3 bulan (Herdman 2015).Nyeri dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain jenis kanker dan kondisi tubuh,jenis kelamin,budaya
dan kondisi klinis dari pasien (Rice 2008; Fillingim RB,King CD, Ribeiro-Dasilva MC,Rahim-
Williams B 2009).Rentang rata-rata nyeri pasien yaitu 4-9 atau pada rentang nyeri sedang hingga
berat (Ovayolu et al.2014).Kanker berdampak pada fisik,psikologis,sosial dan spiritual.Dampak
fisik antara lain: kelelahan,nafsu makan menurun,muntah,penurunan kekuatan otot.Dampak
psikologis yaitu kesulitan kosentrasi,ketakutan,depresi dan kecemasan.Menurut Rasjidi (2009)
angka ketahanan hidup pada pasien kanker semakin menurun seiring dengan bertambahnya
stadium kanker.Dampak sosial yaitu penurunan hubungan sosial dan gangguan
penampilan.Dampak spiritual yaitu peningkatan perasaan menderita,gangguan arti dan tujuan
hidup,gangguan dalam keyakinan relegius(Beck et al.2005; Miaskowski C, Dodd M 2004;
Gehdoo 2006).Malnutrisi merupakan keadaan penurunan nutrisi yang sering terjadi pada
penderita kanker.Menurunnya asupan nutrisi terjadi akibat menurunnya asupan makanan peroral
yang salah satunya disebabkan oleh gangguan mual muntah dan anoreksia.Malnutrisi juga
disebabkan karena terjadinya malabsorpsi akibat tumornya atau disebabkan terapi dan adanya
perubahan proses metabolisme.Penurunan nafsu makan merupakan factor utama dalam
Content

 Case Study
Pasien Tn S umur 45 tahun,masuk RS tanggal 5 januari 2020 di antar istri dengan keluhan
sejak 4 bulan sebelum masuk RS sulit BAB,frekwensi 5 hari sekali bentuk cair bercampur
darah dan berlendir.Berobat ke klinik tidak ada perubahan.Sejak 1 bulan yang lalu perut
kiri bawah terasa sakit terutama setelah makan,terasa cepat kenyang dan teraba benjolan
keras.Tidak nafsu makan,berat badan menurun dan cepat letih.Pasien tampak meringis
kesakitan dan gelisah.Tn S bekerja jualan di pasar.Pola makan 3x sehari,setiap hari
mengkomsumsi daging hewan,jarang makan sayur,suka ngemil gorengan dan minum kopi
2 gelas sehari.Pasien mempunyai riwayat peminum perokok dan peminum alkohol.Hasil
TTV di peroleh : TD 130/90 mmHg,Nadi:100x/menit, RR:24x/menit,Suhu:36.5 C .Hasil
pemeriksaan labor Hb:11g/dl,Ht:35%,Leukosit 6700/ul,Trombosit 253.000/ul,Albumin
3.0 g/dl,Natrium 131 mEq/lt,Kalium 3,3 mEq/lt.Hasil Radiologi foto colon dan
colonoscopy ditemukan adanya massa tumor di daerah colon.Hasil diagnose dokter
menyatakan Tn S sakit ca.colorectal.
Masalah keperawatan yang muncul berdasarkan hasil pengkajian melalui
anamnesa,pemeriksaan fisik dan data penunjang adalah nyeri kronis dan
ketidakseimbangan nutrisi.

 Patofisiologi
Menurut Rahdi(2015) adanya faktor yang mempengaruhi kejadian kanker
kolorektal(usia,pola diet,gaya hidup,riwayat kolitis ulseratif) → perubahan metaplasia
pada epitel dinding kolon → terjadi hiperplasia pada sel kanker → carsinoma colon →
efek kompresi tumor pada dinding kolon.
Efek kompresi tumor pada dinding kolon → kompresi ujung syaraf dinding kolon →
nyeri abdominal → nyeri akut.
Efek dari kompresi tumor pada dinding kolon → anoreksia → asupan nutrisi tidak
adekuat → ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
 Current treatment and nursing management
Tindakan keperawatan dalam mengatasi nyeri dan gangguan nutrisi pada pasien kanker
adalah dengan melakukan manajemen nyeri dan manajemen nutrisi.Intervensi untuk nyeri
kronis berdasarkan (NANDA NOC NIC) adalah monitor kepuasan pasien terhadap
manajemen nyeri,tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat,kolaborasi pemberian
analgetik,jelaskan pada pasien penyebab nyeri,Lakukan teknik
nonfarmakologis(relaksasi,masase punggung).Untuk manajemen nutrisi kaji adanya alergi
makannan,kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori.Yakinkan diet yang
dimakan mengandung tinggi serat

Anda mungkin juga menyukai