Anda di halaman 1dari 270

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
ANALISIS VEKTOR PADA GERAK PARABOLA
DAN GERAK MELINGKAR

Disusun Oleh:

I WAYAN JATI ADNYANA NIM. 1413021008/ KLS. 5A

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2016
PRAKATA

Om Swastiastu,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan
tersusunnya tugas akhir telaah dan pengembangan kurikulum berjudul “Analisis
Vektor pada Gerak Parabola dan Gerak Melingkar”. Dalam perangkat
pembelajaran ini akan dipaparkan mengenai Silabus, Analisis Indikator,
Kelengkapan RPP sampai dengan kelengkapannya (LKS, Kuis, Penilaian, dan
Rubrik Penilaian), Ulangan Harian, Pengayaan, Remidial, Buku Ajar, serta Media
Pembelajaran yang digunakan pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar.
Upaya penyusunan dari tahap awal sampai tersusunnya perangkat
pembelajaran ini, dilakukan atas peran serta berbagai pihak. Untuk itu penulis
ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Telaah Kurikulum.
2. Bapak Winayasa, S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Telaah
Kurikulum.
3. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan RPP ini.
Penulis menyadari penyususn perangkat pembelajaran ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan dan masih banyak hal yang perlu dilengkapi. Oleh karena itu,
penulis harapkan adanya kritik dan saran yang membangun.
Om Santih, Santih, Santih Om

Singaraja, Desember 2015

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Prakata ........................................................................................................ ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii
SILABUS
ANALISIS INDIKATOR
RPP
1.1 Pertemuan 1
1.2 Pertemuan 2
1.3 Pertemuan 3
ULANGAN HARIAN
PENGAYAAN
REMIDIAL
BAHAN AJAR

iii
C. Fisika

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Kelas : X (sepuluh)
Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
1.1 Bertambah  Pembelajaran pada KD KI 1 dan KI2 Penilaian hasil belajar
Keimanannya dengan terintegrasi dalam pembelajaran dilakukan melalui
menyadari hubungan pada KI 3 dan KI4 melalui indirect observasi, penilaian
keteraturan dan teaching diri, penilaian antar
kompleksitas alam dan teman, dan jurnal
jagad raya terhadap (catatan pendidik).
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran
Tuhan yang mengatur

-1649-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
karakteristik fenomena
gerak, fluida kalor dan
optik.
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
percobaan , melaporkan,
dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
percobaan dan
berdiskusi.
3.1 Memahami hakikat Pengukuran Mengamati Sikap 12 JP Sumber:
fisika dan prinsip-  Ketelitian  Membuat daftar (tabel) nama Observasi sikap rasa  Buku teks
prinsip pengukuran (akurasi) dan besaran, alat ukur, cara mengukur, ingin tahu dalam pelajaran
(ketepatan, ketelitian, ketepatan dan satuan yang digunakan secara menggunakan alat Fisika
dan aturan angka (presisi) individu, termasuk yang berlaku di ukur  Panduan
penting)  Penggunaan daerah setempat (misalnya: untuk Praktikum
4.1 Menyajikan hasil Alat Ukur ukuran massa: mayam di Sumatera Fisika SMA

-1650-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
pengukuran besaran  Kesalahan Utara, untuk ukuran panjang: Pengetahuan  e-
fisis dengan pengukuran tumbak di Jawa Barat). Penugasan: dukasi.net
menggunakan peralatan  Penggunaan  Mengamati beberapa alat ukur Memecahkan
dan teknik yang tepat angka penting panjang, massa dan waktu yang ada masalah sehari- Alat:
untuk penyelidikan di sekitar(mistar milimeter, jangka sehari berkaitan  Neraca
ilmiah sorong, mikrometer, neraca lengan, dengan pengukuran  jangka
neraca pegas, dan stopwatch) dan Tes tertulis tentang sorong
menemukan cara bagaimana alat penggunaan angka  mikrometer
tersebut bekerja/digunakan penting dan  gelas ukur,
kesalahan  stopwatch
Menanya pengukuran
 Menanya tentang hakikat fisika dan dan/atau tentang
prinsip-prinsip pengukuran membaca alat ukur
(ketepatan, ketelitian, dan aturan
angka penting) dalam proses Keterampilan
penyelidikan ilmiah  Unjuk
 Menanya aspek ketelitian, Kerja/praktik
ketepatan, dan keselamatan kerja,  Ceklist lembar
serta alat yang digunakan dalam pengamatan pada
mengukur saat kegiatan
Mengumpulkan Informasi eksperimen/
 Mendiskusikan hakikat fisika dan pengukuran
prinsip-prinsip pengukuran
(ketepatan, ketelitian, dan aturan  Melakukan
angka penting) dalam proses pengukuran
penyelidikan ilmiah massa jenis pada
 Mendiskusikan cara menggunakan berbagai benda
alat ukur, cara mebaca skala, dan dalam kehidupan
cara menuliskan hasil pengukuran sehari-hari
 Mengukur masa jenis suatu benda
misalnya kelereng dan batu kerikil
(dilakukan berulang dengan ukuran
beda dan jenis yang sama) secara

-1651-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
berkelompok dengan menggunakan
neraca, jangka sorong atau
mikrometer, dan gelas ukur
 Menerapkan aspek ketelitian,
ketepatan, dan keselamatan kerja
dalam mengukur

Menalar/Mengasosiasi
 Mengolah data hasil pengukuran
berulang (diberikan oleh guru)
dalam bentuk penyajian data,
membuat grafik, menginterpretasi
data dan grafik, dan menghitung
kesalahan, serta menyimpulkan
hasil interpretasi data

Mengomunikasikan
 Membuat laporan tertulis dan
mempresentasikan hasil
pengukuran

3.2 Menerapkan prinsip  Penjumlahan Mengamati Sikap 12 JP Sumber:


penjumlahan vektor Vektor  Menggambar vektor, resultan vektor, Observasi tentang  Buku Teks
(dengan pendekatan  Perpindahan komponen vektor serta menghitung rasa ingin tahu pada Pelajaran
geometri) sebagai Vektor besar dan arah resultan vektor saat melakukan Fisika
 Kecepatan dalam sebuah pengamatan bersama kegiatan  Panduan
4.1 Menyajikan hasil sebagai vektor Praktikum
pengukuran besaran  Percepatan Menanya Pengetahuan Fisika SMA
fisis dengan sebagai vektor  Menanya  Penugasan  e-
menggunakan peralatan  Gaya sebagai  prinsip penjumlahan vektor dukasi.net
dan teknik yang tepat vektor Memecahkan
untuk penyelidikan Mengumpulkan Informasi masalah sehari- Alat
ilmiah  Mengeksplorasi cara menghitung sehari berkaitan  neraca

-1652-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
4.2 Merencanakan dan besar dan arah dua buah dengan vektor pegas
melaksanakan vektor(misalnya vektor perpindahan,  Tes tertulis tentang  busur
percobaan untuk vektor kecepatan, vektor percepatan resultan dua derajat
menentukan resultan dan vektor gaya) dan/atau tiga  papan
vektor  Melakukanpercobaan untuk vektor triplek yang
menentukan resultan dua vektor dilengkapi
sebidang (vektor gaya) Keterampilan kertas
Unjuk Kerja berpetak
Menalar/Mengasosiasi Ceklist lembar
 Menerapkan operasi vektor dalam pengamatan pada
pemecahan masalah secara individu saat kegiatan
eksperimen
Mengomunikasikan
 Mempresentasikan contoh Portofolio
penerapan vektor dalam kehidupan Laporan tertulis
sehari-hari.

3.3 Menganalisis besaran-  Gerak Lurus Mengamati Sikap 15 JP Sumber:


besaran fisis pada gerak dengan  Mengamati demonstrasi gerak untuk Observasi tentang  Buku Teks
lurus dengan kecepatan Kecepatan dan membedakan gerak lurus dengan rasa ingin tahu dan pelajaran
konstan dan gerak lurus Percepatan kecepatan konstan dan gerak lurus ketelitian pada saat Fisika
dengan percepatan Konstan dengan percepatan konstan melakukan kegiatan  Panduan
konstan Praktikum
Menanya Pengetahuan Fisika SMA
4.1 Menyajikan hasil  Menanyaperbedaan gerak lurus Penugasan  e-
pengukuran besaran dengan kecepatan konstan dan  Memecahkan dukasi.net
fisis dengan gerak lurus dengan percepatan masalah sehari-
menggunakan peralatan konstan sehari berkaitan Alat:
dan teknik yang tepat dengan gerak  papan
untuk penyelidikan Mengumpulkan Informasi lurus dengan luncur
ilmiah  Mendiskusikan perbedaan gerak kecepatan dan  troly
4.3 Menyajikan data dan lurus dengan kecepatan konstan percepatan  kereta

-1653-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
grafik hasil percobaan dan gerak lurus dengan percepatan konstan mainan
untuk menyelidiki sifat konstan  Tes tertulis tenaga
gerak benda yang  Melakukan eksperimengerak lurus tentang gerak batere
bergerak lurus dengan dengan kecepatan konstan dengan lurus dengan  tiker timer
kecepatan konstan dan menggunakan kereta atau mobil kecepatan dan
gerak lurus dengan mainan. percepatan
percepatan konstan  Melakukan eksperimengerak lurus konstan
dengan percepatan konstan dengan
menggunakan troly. Keterampilan
Unjuk Kerja
Menalar/Mengasosiasi Ceklist lembar
 Menganalisis besaran-besaran fisika pengamatan pada
pada gerak dengan kecepatan saat kegiatan
konstan. eksperimen
 Menganalisis besaran-besaran fisika
pada gerak dengan percepatan Portofolio
konstan. Laporan tertulis
 Menganalisis besaran-besaran
dalam GLBB dan gerak jatuh bebas
dalam diskusi kelas

Mengomunikasikan
 Mempresentasikan hasil
percobaanbendayang bergerak lurus
dengan kecepatan konstan dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan dalam bentuk grafik

3.4 Menganalisis hubungan Hukum Newton Mengamati Sikap 12 JP Sumber:


antara gaya, massa, dan Tentang Gerak Mengamati peragaan: Observasi tentang  Buku Teks
gerakan benda pada dan  benda diletakan di atas kertas rasa ingin tahu dan Pelajaran
gerak lurus Penerapannya kemudian kertas ditarik perlahan ketelitian pada saat Fisika
4.1 Menyajikan hasil dan dan tiba-tiba melakukan kegiatan

-1654-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
pengukuran besaran  benda ditarik atau didorong untuk Pengetahuan  Panduan
fisis dengan menghasilkan gerak Praktikum
menggunakan peralatan  benda dilepas dan bergerak jaruh Penugasan Fisika SMA,
dan teknik yang tepat bebas  Menerapkan Erlangga
untuk penyelidikan  benda ditarik tali melalui katrol hukum Newton  e-
ilmiah dengan beban berbeda dalam dukasi.net
4.4 Merencanakan dan memecahkan
melaksanakan Menanya masalah Alat:
percobaan untuk Menanya hubungan antara gaya,  Tes tertulis  katrol
menyelidiki hubungan massa, dan gerakan benda pada gerak tentang hukum 1  beban
gaya, massa, dan lurus dan 2 Newton gantung
percepatan dalam gerak  troly
lurus Mengumpulkan Informasi Keterampilan  tiker timer
 Mendiskusikan penyebab benda Unjuk Kerja
menjadi bergerak Ceklist lembar
 Mendiskusikan pengaruh masa pengamatan pada
benda dan besar gaya saat kegiatan
terhadappercepatan gerak eksperimenhukum 1
 Melakukan eksperimen hukum 1 dan 2 Newton
dan 2 Newton
 Melakukan eksperimen gerak benda Portofolio
misalnya dalam bidang miring Laporan tertulis
untuk membedakan gesekan statik
dan kinetik

Menalar/Mengasosiasi
 Menghitung percepatan benda
dalam sistem yang terletak pada
bidang miring, bidang datar, dan
sistem katrol dalam diskusi kelas.

Mengomunikasikan

-1655-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
 Menggambar gaya berat, gaya
normal, dan gaya tegang tali dalam
diskusi pemecahan masalah
dinamika gerak lurus tanpa gesekan

3.5 Menganalisis besaran Gerak Melingkar Mengamati Sikap 12 JP Sumber:


fisis pada gerak dengan laju  Menemukan besaran frekuensi, Observasi tentang  Buku Teks
melingkar dengan laju Konstan: periode, sudut tempuh, kecepatan rasa ingin tahu dan Pelajaran
konstan dan  Frekuensi dan linier, kecepatan sudut, dan ketelitian pada saat Fisika
penerapannya dalam Periode percepatan sentripetal pada gerak melakukan kegiatan  Panduan
teknologi  Kecepatan melingkar melalui demonstrasi. Praktikum
4.5 Menyajikan ide/gagasan sudut Pengetahuan Fisika SMA
terkait gerak melingkar  Kelajuan Menanya Penugasan  e-
(misalnya pada linier Menanya besaran fisis pada gerak  Memecahkan dukasi.net
hubungan roda-roda) melingkar dengan laju konstan dan masalah sehari-
penerapannya dalam teknologi sehari berkaitan
dengan gerak
Mengumpulkan Informasi melingkar
 Mengidentifikasi besaran frekuensi,  Tes tertulis tentang
frekuensi sudut, periode, dan sudut besaran-besaran
tempuh yang terdapat pada gerak pada gerak
melingkar dengan laju konstan melingkar dengan
 Melakukan eksperiman secara laju konstan
berkelompok untuk menyelidiki
gerak yang menggunakan hubungan Keterampilan
roda-roda. Unjuk Kerja
Ceklist lembar
Menalar/Mengasosiasi pengamatan pada
 Menganalisis gerak melingkar saat kegiatan
beraturan dalam pemecahan eksperimen
masalah melalui diskusi kelas
 Menganalisis besaran yang Portofolio
berhubungan antara gerak linier Laporan tertulis

-1656-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
dan gerak melingkar pada gerak
menggelinding dengan laju konstan

Mengomunikasikan
 Mempresentasikan contoh gerak
melingkar dalam kehidupan dan
aplikasinya
 Mengomunikasikan hasil
npercobaan dalam bentuk grafik dan
laporan sederhana
3.6 Menganalisis sifat Elastisitas dan Mengamati Sikap 12 JP Sumber:
elastisitas bahan dalam Hukum Hooke  Peragaan benda elastis dan benda Observasi tentang Sumber:
kehidupan sehari hari  Hukum Hooke plastis rasa ingin tahu dan  Buku Teks
4.1 Menyajikan hasil  Susunan  Demonstrasi pengaruh gaya ketelitian pada saat Pelajaran
pengukuran besaran pegas seri- terhadap perubahan panjang melakukan kegiatan Fisika
fisis dengan paralel pegas/karet  Panduan
menggunakan peralatan Pengetahuan Praktikum
dan teknik yang tepat Menanya Penugasan Fisika SMA
untuk penyelidikan Menanyasifat elastisitas bahan dalam  e-dukasi.net
ilmiah kehidupan sehari hari  Memecahkan
4.6 Mengolah dan masalah sehari-
menganalisis hasil Mengumpulkan Informasi sehari berkaitan Alat
percobaan tentang sifat  Mendiskusikan sifat elastisias dengan elastisitas  statif
elastisitas suatu bahan benda dan hukum Hooke  beban
 Mendiskusikan stress, strain, dan  Tes tertulis tentang gantung
modulus elastisitas hukum Hooke  pegas/karet
 Mendiskusikan hukum Hooke dan pada susunan  mistar
susunan pegas pegas seri /paralel
 Melakukan percobaan hukum Hooke
dengan menggunakan pegas/karet, Keterampilan
mistar, beban gantung, dan statif Unjuk kerja
secara berkelompok Ceklist lembar
pengamatan pada

-1657-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
 Eksplorasi untuk menemukan saat kegiatan
karakteristik susunan pegas seri eksperimen
dan paralel
Portofolio
Laporan tertulis
Menalar/Mengasosiasi kelompok
 Mengolah data percobaan ke dalam
grafik, menentukan persamaan
grafik, dan membandingkan hasil
percobaan dengan bahan
pegas/karet yang berbeda
 Memformulasi konstanta pegas
susunan seri dan paralel

Mengomunikasikan
 Diskusi kelompok membahas hasil
percobaan
 Membuat laporan hasil percobaan

3.7 Menerapkan hukum- Fluida statik Mengamati Sikap 12 JP Sumber:


hukum pada fluida  Hukum utama  Peragaan: Observasi terhadap  Buku Teks
statik dalam kehidupan hidrostatis - simulasi kapal selam dalam botol rasa ingin tahu dan Pelajaran
sehari-hari  Tekanan minuman ketelitian peserta Fisika
4.1 Menyajikan hasil Hidrostatis - keadaan air dalam sedotan didik dalam  Panduan
pengukuran besaran  Hukum Pascall minuman dalam berbagai keadaan melakukan Praktikum
fisis dengan  Hukum - Membaca artikel tentang eksperimen Fisika SMA
menggunakan peralatan Archimedes penggunaan sistem hidrolik dan  e-dukasi.net
dan teknik yang tepat  Meniskus sistem kerja kapal selam Pengetahuan
untuk penyelidikan  Gejala Penugasan Alat
ilmiah kapilaritas Menanya  Memecahkan  tangki air
4.7 Merencanakan dan  Viskositas dan  Menanya tentang hukum-hukum masalah sehari- atau ember
melaksanakan Hukum Stokes fluida statik dan penerapannya sehari berkaitan dan
percobaan yang dalam kehidupan sehari-hari dengan fluida

-1658-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
memanfaatkan sifat- statik hidrometer
sifat fluida untuk Mengumpulkan Informasi  Tes tertulis tentang  bejana
mempermudah suatu  Mendiskusikan hukum-hukum hukum berhubunga
pekerjaan fluida statik dan penerapannya Archimedes, n
dalam kehidupan sehari-hari hukum Pascal,  balon karet
 Membuatalat peraga sistem hidrolik kapilaritas dan dalam botol
secara berkelompok hukum Stokes minuman
 Melaskukan eksperimen yang (simulasi
memanfaatkan sifat-sifat fluida Keterampilan kapal selam)
untuk mempermudah suatu Unjuk kerja
pekerjaan Ceklist lembar
pengamatan pada
Menalar/Mengasosiasi saat kegiatan
 Menerapkan konsep tekanan eksperimen
hidrostatis, prinsip hukum
Archimedes dan hukum Pascall Portofolio
melalui percobaan Laporan tertulis

Mengomunikasikan
 Mempresentasikan penerapan
hukum-hukum fluida statik
 Membuat laporan hasil percobaan
 Memberikan contoh penerapansifat-
sifat fluida statik dalam kehidupan
sehari-hari

3.8 Menganalisis pengaruh Suhu, Kalor dan Mengamati Sikap 15 JP Sumber:


kalor dan perpindahan Perpindahan  Menyimak peragaan tentang: Observasi terhadap  Buku Teks
kalor pada kehidupan Kalor - Simulasi pemuaian rel kereta rasa ingin tahu dan Pelajaran
sehari-hari  Suhu dan api ketelitian peserta Fisika
4.1 Menyajikan hasil pemuaian - Pemanasan es menjadi air didik dalam  Panduan
pengukuran besaran  Hubungan - Konduktivitas logam (almunium, melakukan Praktikum
fisis dengan eksperimen

-1659-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
menggunakan peralatan kalor dengan besi, tembaga, dan timah) Fisika SMA
dan teknik yang tepat suhu benda  Melakukan studi pustaka untuk  e-dukasi.net
untuk penyelidikan dan mencari informasi mengenai Pengetahuan
ilmiah wujudnya pengaruh kalor terhadap perubahan Penugasan Alat
4.8 Merencanakan dan  Azas Black suhu benda, pengaruh perubahan  kalorimeter
melaksanakan  Peripindahan suhu benda terhadap ukuran benda  Memecahkan  kubus logam
percobaan untuk kalor secara (pemuaian), dan perpindahan kalor masalah sehari-  termometer
menyelidiki konduksi, secara konduksi, konveksi dan sehari berkaitan  stopwatch
karakteristik termal konveksi, dan radiasi dengan suhu,  lilin
suatu bahan, terutama radiasi pemuaian, dan  batang logam
kapasitas dan Menanya perpindahan kalor alumunium,
konduktivitas kalor  Menanya pengaruh kalor dan  Tes tertulis tentang besi,
perpindahan kalor pada kehidupan pemuaian, dan tembaga,
sehari-hari asas Black, dan timah
 Menanyakarakteristik termal suatu perpindahan kalor  pemanas air
bahan, terutama kapasitas dan dengan cara
konduktivitas kalor konduksi,
konveksi, dan
Mengumpulkan Informasi radiasi
 Melakukan eksperimen tentang
pengaruh kalor terhadap suhu,
wujud, dan ukuran benda Keterampilan
 Mendiskusikan tentang azas Black Unjuk kerja
dan perpindahan kalor Ceklist lembar
 Melakukaneksperimen untuk pengamatan pada
menentukan kalor jenis logam saat kegiatan
eksperimen
Menalar/Mengasosiasi
 Mengolah data eksperimen tentang Portofolio
kalor jenis logam dengan Laporan tertulis
menggnakan kalorimeter dalam
bentuk penyajian data, membuat
grafik, menginterpretasi dan dan

-1660-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
grafik, dan menyusun kesimpulan.

Mengomunikasikan
 Membuat laporan hasil eksperimen
 Memaparkan hasil percobaan dalam
bentuk grafik

3.9 Menganalisis cara kerja Alat-alat optik Mengamati Sikap 12 JP Sumber:


alat optik menggunakan  Mata dan kaca  Melakukan studi pustaka untuk Observasi terhadap  Buku Teks
sifat pencerminan dan mata. mencari informasi mengenai alat- rasa ingin tahu Pelajaran
pembiasan cahaya oleh  Kaca alat optik dalam kehidupan sehari- peserta didik dalam Fisika
cermin dan lensa pembesar hari mencari informasi  e-dukasi.net
4.9 Menyajikan (lup).
ide/rancangan sebuah  Mikroskop Menanya Alat
alat optik dengan  Teropong  Menanya tentang prinsip Pengetahuan  teropong
menerapkan prinsip  Kamera pembentukan bayangan dan Penugasan bintang
pemantulan dan perbesaran pada kaca mata, lup,  mikroskop
pembiasan pada cermin mikroskop ,teleskop dan kamera  Membuat resume
dan lensa hasil eksplorasi
Mengumpulkan Informasi untuk bahan
 Mengeksplorasi dari sumber belajar diskusi kelas.
yang relevan tentang prinsip  Tes tertulis
pembentukan bayangan dan tentang prinsip
perbesaran pada kacamata, lup, pembentukan dan
mikroskop, teropong dan kamera . perbesaran
 Melakukan eksplorasi tentang bayangan pada
pembentukan bayangan dan kaca mata, lup,
perbesaran pada kaca mata, lup, mikroskop,
mikroskop, teleskop dan kamera teropong dan
kamera
Menalar/Mengasosiasi
 Melalui diskusi kelompok dapat
membedakan pengamatan tanpa

-1661-
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
akomodasi dengan berakomodasi Hasil karya
maksimum pada alat optik lup, Merancang dan
mikroskop dan teleskop. membuat teropong
 Merancang dan membuat teropong sederhana
sederhana secara berkelompok

Mengomunikasikan
 Presentasi kelompok tentang hasil
merancang dan membuat teropong
sederhana

-1662-
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : XI (sebelas)
Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.1 Bertambahnya  Pembelajaran pada KD KI 1 dan KI2 Penilaian hasil belajar
keimanan dengan terintegrasi dalam pembelajaran dilakukan melalui
menyadari hubungan pada KI 3 dan KI4 melalui indirect observasi, penilaian
keteraturan dan teaching diri, penilaian antar
kompleksitas alam dan teman, dan jurnal
jagad raya terhadap (catatan pendidik).
kebesaran Tuhan ya g
menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran
Tuhan yang mengatur
karakteistik benda titik
dan benda tegar, fluida,

-1663-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
gas dan gejala
gelombang.
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
percobaan , melaporkan,
dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan.
3.1 Menganalisis gerak Analisis vektor Mengamati Sikap 14 JP Sumber:
parabola dan gerak untuk, gerak  Mengamati simulasi ilustrasi gerak Observasi terhadap  Buku Teks
melingkar dengan parabola dan dua dimensi (gerak lurus dan gerak rasa ingin tahu pelajaran
menggunakan vektor gerak melingkar parabola) dan gerak melingkar peserta didik dalam Fisika
4.1 Mengolah dan  Posisi, mencari informasi  e-dukasi.net
menganalisis data hasil kecepatan, Menanya
percobaan gerak dan  Menanya tentang pengunaan vektor Pengetahuan

-1664-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
parabola dan gerak percepatan dalam gerak parabola dan gerak Penugasan
melingkar gerak dua melingkar  Menyelesaikan
dimensi masalah tentang
(gerak lurus Mengumpulkan Informasi posisi, perpindahan
dan gerak  Mendiskusikan vektor posisi, partikel pada gerak
parabola) kecepatan dan percepatan gerak dua parabola dan gerak
 Posisi, dimensi (gerak lurus dan gerak melingkar
kecepatan, parabola)  Tertulis tentang
dan  Mendiskusikan hubungan posisi, gerak dua dimensi
percepatan kecepatan, dan percepatan gerak parabola dan gerak
gerak parabola rotasi
melingkar  Mendiskusikan hubungan posisi
sudut, kecepatan, dan percepatan Keterampilan
gerak melingkar -

Menalar/Mengasosiasi
 Mendiskusikan hubungan antara
jarak tempuh dengan sudut tempuh,
kecepatan linier dengan kecepatan
sudut, dan percepatan linier dengan
percepatan sudut pada gerak rotasi
 Memprediksi posisi dan kecepatan
pada titik tertentu berdasarkan
pengolahan data percobaan gerak
parabola
 Mendiskusikan pemecahan masalah
gerak melingkar pada pengamatan
kehidupan sehari-hari secara
berkelompok

Mengomunikasikan
 Mempresentasikan hasil kegiatan
diskusi kelompok tentang pemecahan

-1665-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
masalah gerak melingkar

3.2 Mengevaluasi pemikiran Hukum Newton Mengamati Sikap 10 JP Sumber:


dirinya terhadap tentang Gravitasi  Melakukan studi pustaka untuk Observasi rasa ingin  Buku Teks
keteraturan gerak planet mencari informasi tentang tahu dalam Pelajaran
dalam tatasurya  gaya gravitasi keseimbangan yang terjadi pada mengumpulkan Fisika
berdasarkan hukum- antar partikel sistem tatasurya dan gerak planet informasi dan dikusi  e-dukasi.net
hukum Newton  kuat medan melalui berbagai sumber.
4.2 Menyajikan data dan gravitasi dan
informasi tentang satelit percepatan Pengetahuan
buatan yang mengorbit gravitasi Menanya Penugasan
bumi dan permasalahan  hukum  Menanya pemikiran dirinya terhadap  Menyelesaikan
yang ditimbulkannya Keppler keteraturan gerak planet dalam masalah tentang
tatasurya berdasarkan hukum- konsep gerak, gaya
hukum Newton dan keseimbangan
yang terjadi pada
Mengumpulkan Informasi sistem tatasurya
dan gerak planet
 Mendiksusikan konsep gaya gravitasi  Tertulis tentang
dan kuat medan gravitasi gaya gravitasi, kuat
 Mendiskusikan hukum Kepler medan gravitasi,
berdasarkan hukum Newton tentang dan percepatan
gravitasi gravitasi
 Membuat perbandingan pemahaman
tentang gerak Bumi dan Matahari
dalam tatasurya Keterampilan
 Mengeksplorasi data dan informasi Membuat bahan
tentang satelit geostasioner presentasi
(kegunaan, kemanpuan, kedudukan,
dan kecepatan geraknya) melalui
berbagai sumber secara berkelompok

-1666-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
Menalar/Mengasosiasi
 Membuat ulasan tentang hubungan
antara kedudukan, kemampuan, dan
kecepatan gerak satelit berdasarkan
data dan informasi hasil eksplorasi
dengan menerapkan hukum Kepler

Mengomunikasikan
 Presentasi kelompok tentang data
kegunaan, kemampuan, ketinggian,
dan kecepatan satelit geostasioner

3.3 Menganalisis konsep Usaha dan Mengamati Sikap 16 JP Sumber:


energi, usaha, hubungan energi  Mengamati peragaan atau simulasi Observasi rasa ingin  Buku Teks
usaha dan perubahan usaha positif, usaha negatif dan tahu dalam Pelajaran
energi, dan hukum  Energi kinetik usaha nol mengumpulkan Fisika
kekekalan energi untuk dan energi informasi dan dikusi  e-dukasi.net
menyelesaikan potensial
permasalahan gerak (gravitasi dan Menanya Pengetahuan
dalam kejadian sehari- pegas)  Menanya tentang hubungan antara Penugasan
hari  Konsep usaha usaha dan energi dalam  Menyelesaikan
4.3 Memecahkan masalah  Hubungan menyelesaikan berbagai peristiwa masalah tentang
dengan menggunakan usaha dan sehari-hari usaha, energi
metode ilmiah terkait energi kinetik kineti, energi
dengan konsep gaya, dan  Hubungan potensial dan
Mengumpulkan Informasi
kekekalan energi usaha dengan hukum kekekalan
energi  Mendiskusikan tentang energi kinetik energi mekanik
potensial dan energi potensial (energi potensial  Tertulis tentang
 Hukum gravitasi dan pegas) hubungan usaha
kekekalan  Mendiskusikan hubungan usaha dengan perubahan
energi dengan perubahan energi kinetik dan energi dan hukum
mekanik energi potensial kekekalan energi
 Mendiskusikan bentuk hukum mekanik

-1667-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
kekekalan energi mekanik
 Eksplorasi penerapan hukum
kekekalan energi mekanik pada Keterampilan
gerak parabola, gerak pada bidang Membuat bahan
lingkaran, dan gerak satelit/planet presentasi
dalam taa surya

Menalar/Mengasosiasi
 Mengelompokan bentuk hukum
kekekalan energi mekanik pada
berbagai gerak (gerak parabola, gerak
pada bidang lingkaran, dan gerak
satelit/planet dalam tata surya

Mengomunikasikan
 Presentasi hasil diskusi kelompok

3.4 Menganalisis hubungan Getaran Mengamati Sikap 14 JP Sumber:


antara gaya dan gerak Harmonis  Peragaan atau simulasi getaran Observasi rasa ingin  Buku Teks
getaran harmonik sederhana pada ayunan tahu dalam Pelajaran
 Karakteristik bandul atau getaran pegas, mengumpulkan Fisika
4.4 Merencanakan dan getaran informasi dan dikusi  Panduan
melaksanakan harmonis Menanya Praktikum
percobaan getaran (simpangan,
kecepatan,  Menanya getaran harmonis pada Pengetahuan Fisika SMA
harmonis pada ayunan ayunan bandul dan getaran pegas Penugasan  e-dukasi.net
bandul dan getaran percepatan,  Menyelesaikan
pegas dan gaya masalah yang
pemulih) pada Mengumpulkan Informasi
 Eksplorasi tentang karakteristik berhubungan Alat
ayunan bandul dengan  statif
dan getaran gejala getaran (kecepatan,
simpangan, dan frekuensi) karakteristik  stopwatch
pegas getaran
 Eksplorasi tentang persamaan  beban
 Persamaan  Tes tertulis tentang gantung

-1668-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
simpangan, simpangan, kecepatan, dan persamaan  pegas atau
kecepatan, dan percepatan getaran simpangan, karet
percepatan  Mendiskusikan tentang gaya pemulih kecepatan dan  mistar
pada ayunan bandul dan getaran percepatan getaran
pegas
harmonis
 Melakukan percobaan getaran
harmonis pada ayunan bandul dan
getaran pegas
Keterampilan
Portofolio
Menalar/ Mengasosiasi
Laporan praktikum
 Mengolah data percobaan ke dalam
grafik, menentukan persamaan
grafik, dan menginterpretasi data dan
grafik untuk menenukan
karakteristik getaran harmonik pada
ayunan bandul dan getaran pegas

Mengomunikasikan
 Membuat laporan hasil eksperimen
dan memperesentasikan

3.5 Mendeskripsikan Momentum, Mengamati Sikap 16 JP Sumber:


momentum dan impuls, impuls,  Mencari informasi tentang Observasi rasa ingin  Buku Teks
hukum kekekalan dan tumbukan momentum, impuls, hubunganantara tahu dalam Pelajaran
momentum, serta impuls dan momentum serta mengumpulkan Fisika
penerapannya dalam tumbukan dari berbagai sumber informasi dan dikusi  Panduan
kehidupan sehari-hari belajar. Praktikum
 Menyimak ilustrasi tentang Pengetahuan Fisika SMA,
4.5 Memodifikasi roket tumbukan benda yang dihubungkan Penugasan Erlangga
sederhana dengan dengan konsep-konsep momentum,  Menyelesaikan  e-dukasi.net
menerapkan hukum impuls dan hukum kekekalan masalah tentang

-1669-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
kekekalan momentum momentum dalam kehidupan sehari- momentum, impuls Alat
hari dan hubungan  botol plastik
antara impuls dan  pompa dan
momentum serta pentil sepeda
Menanya tentang hukum  pipa dan lem
 Menanya konsep momentum, kekekalan PVC
impuls, hubungan antara impuls dan momentum
momentum serta hukum kekekalan  Tertulis tentang
momentum impuls, momentum
dan hukum
Mengumpulkan Informasi kekekalan
 Mendiskusikan konsep momentum, momentum dalam
impuls, hubungan antara impuls dan berbagai
momentum serta hukum kekekalan pemecahan
momentum dalam berbagai masalah
penyelesaian masalah
 Merancang dan membuat roket
sederhana dengan menerapkan Keterampilan
hukum kekekalan momentum secara Hasil Karya
berkelompok Merancang dan
membuat roket
Menalar/Mengasosiasi sederhana
 Menganalisis berbagai masalah
tumbukan dengan menggunakan Portofolio
hukum kekekalan momentum Laporan
Hasil karya membuat
Mengomunikasikan roket sederhana
 Presentasi laporan membuat roket
sederhana.

3.6 Menerapkan konsep Keseimbangan Mengamati Sikap 16 JP Sumber:


torsi, momen inersia, dan dinamika Observasi rasa ingin

-1670-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
titik berat, dan Rotasi  Mengamati demonstrasi dengan tahu dalam  Buku
momentum sudut pada  Momen Gaya mendorong benda dengan posisi gaya mengumpulkan Pelajaran
benda tegar (statis dan  Momen inersia yang berbeda beda untuk informasi dan dikusi Fisika
dinamis) dalam  Keseimbangan mendefinisikanmomen gaya.  e-dukasi.net
kehidupan sehari-hari benda tegar Pengetahuan
 Titik berat Menanya Penugasan
 Hukum  Menanya konsep torsi, momen  Menyelesaikan Alat
4.6 Merencanakan dan kekekalan inersia, titik berat, dan momentum masalah tentang  statif dan
melaksanakan momentum sudut pada benda tegar (statis dan momen gaya, klem
percobaan titik berat sudut pada dinamis) dalam kehidupan sehari- momen inersia ,  beban
dan keseimbangan gerak rotasi hari keseimbangan gantung
benda tegar benda tegar dan  kertas
Mengumpulkan Informasi titik berat benda karton
 Mendiskusikan rumusan dan  Tertulis tentang  busur
penerapankeseimbangan benda titik resultan torsi, derajat
danbenda tegar denganmenggunakan momen inersia, titik  mistar
resultan gayadan momen gaya berat, dan hukum  penggaris
 Mendiskusikan rumusan dan kekekalan berlubang
penerapankonsep momen inersia dan momentum sudut  neraca pegas
dinamika rotasi dalam  neraca
diskusipemecahan masalah lengan
 Mendiskusikan rumusan dan Keterampilan
penerapanhukum kekekalan Unjuk kerja
momentum pada gerak rotasi Checklist lembar
 Melakukan percobaan titik berat pengamatan pada saar
benda homogen dan keseimbangan kegiatan
benda tegar secara berkelompok
Portofolio
Menalar/Mengasosiasi Laporan praktikum
 Mengolah data percobaan ke dalam
grafik, menentukan persamaan grafik,
dan menginterpretasi data dan grafik
untuk menentukan karakteristik

-1671-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
keseimbangan benda tegar

Mengomunikasikan
 Mempresentasikan hasil eksperimen

3.7 Menerapkan prinsip Fluida Dinamik Mengamati Sikap 14 JP Sumber:


fluida dinamik dalam  Fluida ideal  Menyimak informasi dari berbagai Observasi rasa ingin  Buku Teks
teknologi  Azas sumber tentang azas kontinuitas dan tahu dalam Pelajaran Fisi
kontinuitas azas Bernouli serta aplikasi dalam mengumpulkan  e-dukasi.net
 Azas Bernouli kehidupan melalui berbagai sumber. informasi dan dikusi
 Penerapan
4.7 Memodifikasi Azas Menanya Pengetahuan
ide/gagasan proyek Kontinuitas  Menanya penerapan prinsip fluida Penugasan
sederhana yang dan Bernouli dinamik dalam teknologi dan  Menyelesaikan
menerapkan prinsip dalam kehidupan sehari-hari masalah fluida
dinamika fluida Kehidupan dengan
menerapkan azas
Mengumpulkan Informasi kontinuitas dan
 Mendiskusikan kaitan antara azas Bernouli
kecepatan aliran dengan luas
penampang menurut azas  Tes tertulis tentang
Kontinuitas, serta hubungan antara asas kontinuitas
kecepatan aliran dengan tekanan dan asas Bernoulli
fluida menurut Azas Bernoulli
 Eksplorasi pemecahan masalah
terkait penerapan azas kontinuitas Keterampilan
dan azas Bernouli  Membuat laporan
dan
mempresentasikan
Menalar/Mengasosiasi hasil produk tiruan
 Membuat ilustrasi tiruan aplikasi aplikasi Azas

-1672-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
Azas Bernoulli (alat venturi, Bernoulli (misalnya
kebocoran air, atau sayap pesawat) alat venturi,
secara berkelompok kebocoran air, atau
sayap pesawat)

Mengomunikasikan
 Membuat laporan dan
mempresentasikan hasil produk
tiruan aplikasi Azas Bernoulli (alat
venturi, kebocoran air, atau sayap
pesawat)

3.8 Memahami teori kinetik 1. Persamaan Mengamati Sikap 16 JP Sumber:


gas dalam menjelaskan keadaan gas  Menyimak informasi dari berbagai Observasi rasa ingin  Buku Teks
karakteristik gas pada Ideal sumber tentang karakteristik gas dan tahu dalam Pelajaran
ruang tertutup  Hukum gas ideal melalui berbagai sumber mengumpulkan Fisika
Boyle-Gay  Menyimak informasi daei berbagai informasi dan dikusi  e-dukasi.net
Lussac sumber tentang hukum Boyle-gay  Panduan
Lusac tentang gas dan persamaan Pengetahuan Praktikum
2. Teori keadaan gas melalui berbagai sumber Penugasan Fisika SMA
kinetik gas  Menerapkan teori
Ideal Menanya kinetik gas dalam
 Tinjauan  Menanya konsep teori kinetik gas pemecahan
impuls- dalam menjelaskan karakteristik gas masalah
tumbukan pada ruang tertutup
untuk teori  Tes tertulis
kinetik gas Mengumpulkan Informasi tentang
 Teori  Mendiskusikan hubungan antar persamaan
ekipartisi suhu, volume , dan tekanan gas keadaan dan teori
energi dan dalam ruang tertutup. kinetik gas
energi dalam  Mendiskusikan hubungan antara
impuls dengan gaya dan tekanan
 Mendiskusikan gerakan partikel gas

-1673-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
menumbuk dinding menyebabkan
tekanan gas
 Mendiskusikan kelompok hubungan
antara suhu dengan energi kinetik
dan tekanan gas
 Mendiskusikan bentuk persamaan
keadaan gas kaitannya dengan
rumusan Boyle-Gay Lusac
 Mendiskusikan hubungan antar
suhu, volume, dan tekanan gas dalam
ruang tertutup.
 Mendiskusikan bentuk persamaan
keadaan gas kaitannya dengan
rumusan Boyle-Gay Lusac
 Eksplorasi penerapan persmaan
keadaan gas dan hukum Boyle dalam
pemecahan masalah gas dalam ruang
tertutup

Menalar/Mengasosiasi
 Membuat ilustrasi hubungan
tekanan, suhu dan volume, serta
ilustrasi penjelasan teori ekipartisi
energi pada suhu rendah,sedang, dan
tinggi

Mengomunikasikan
 Presentasi kelompok hasil ekplorasi
menerapkan persamaan keadaan gas
dan hukum Boyle dalam pemecahan
masalah gas dalam ruang tertutup

3.9 Menganalisis gejala Gejala Mengamati Sikap 8 JP Sumber:

-1674-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
pemanasan global, efek pemanasan  Mengamati dampak pemanasan Observasi rasa ingin  Buku Teks
rumah kaca, dan global global yang didukung oleh informasi tahu dalam mencari Pelajaran
perubahan iklim serta  Efek rumah dari berbagai sumber informasi Fisika
dampaknya bagi kaca  Mengamati aktifitas manusia yang
kehidupan dan  Emisi karbon mengakibatkan berbagai dampak
lingkungan dan perubahan yaitu pada pemanasan global, efek
iklim rumah kaca, dan perubahan iklim
4.8 Menyajikan ide/gagasan Dampak Pengetahuan
pemecahan masalah pemanasan Menanya Penugasan
gejala pemanasan global global, antara  Menanya apa penyebab dan dampak  Membuat klipping
dan dampaknya bagi lain pemanasan global, efek rumah kaca, tentang penyebab
kehidupan dan  Mencairnya es dan perubahan iklim bagi kehidupan dan dampak
lingkungan  perubahan  Menanya bentuk solusi dan usaha pemanasan global,
iklim apa yang harus dilakukan untuk efek rumah kaca,
Alternatif solusi mencegah dampak lebih buruk dari dan perubahan
 efisiensi pemanasan global iklim bagi
penggunaan kehidupan
energi Mengumpulkan Informasi  Tes tertulis tentang
 pencarian  Mengeksplorasi fenomena pemanasan pemanasan global,
sumber- global, efek rumah kaca, dan efek rumah kaca,
sumber energi perubahan iklim serta dampak yang dan perubahan
alternatif diakibatkan bagi manusia iklim
seperti energi  Mendiskusikan hasil-hasil
nuklir kesepakatan global IPCC, Protokol
 dll Kyoto, APPCDC, dan lain-lain melalui
Hasil berbagai sumber secara berkelompok Keterampilan
kesepakatan  Mendiskusikan pemecahan masalah
dunia untuk mengurangi dampak efek Membuat tulisan
internasional rumah kaca, emisi karbon, dan lain- tentang ide/gagasan
 Intergovernmen lain pemecahan masalah
tal Panel on gejala pemanasan
Climate Change Menalar/Mengasosiasi global dan dampaknya
(IPCC)  Merencanakan berbagai usulan bagi kehidupan dan

-1675-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
 Kyoto Protocol pemecahan masalah pemanasan lingkungan
 Asia-Pacific global berdasarkan klasifikasi dan
Partnership on penyebabnya secara berkelompok
Clean
Development Mengomunikasikan
and Climate  Membuat laporan dan presentasi
(APPCDC) hasil kerja kelompok
 Dll

-1676-
3.10 Menyelidiki Karakteristik Mengamati Sikap 12 JP Sumber:
karakteristik gelombang  Mencari informasi dari berbagai Observasi rasa ingin  Buku Teks
gelombang mekanik  Pemantulan sumber karateristik gelombang tahu dan ketelitian Pelajaran
melalui percobaan  Pembiasan (pemantulan, pembiasaan, difraksi, dalam melakukan Fisika
 Difraksi interferensi, dan polarisasi) melalui eksperimen  Panduan
 Interferensi berbagai sumber Praktikum
4.9 Menyelidiki  Mengamati peragaan gejala Pengetahuan Fisika SMA
karakteristik gelombang (pemantulan, pembiasan,  e-dukasi.net
gelombang mekanik difraksi dan interferensi) dengan Penugasan
melalui percobaan menggunakan tanki riak  Membuat
rangkuman atau
Menanya peta konsep
 Menanya karakteristik gelombang tentang
mekanik karakteristik
gelombang
Mengumpulkan Informasi (pemantulan,
 Mendiskusikan gelombang pembiasaan,
transversal-longitudinal dan difraksi,
contohnya interferensi, dan
 Mendiskusikan hukum pemantulan, polarisasi)
pembiasan, difraksi, dan interferensi  Tes tertulis tentang
 Mengeksplorasi penerapan gejala sifat pemantulan,
pemantulan,pembiasan, difraksi dan pembiasan,
interferensi dalam kehidupan sehar- interferensi dan
hari dan teknologi difraksi gelombang
 Melakukan eksperimen pemantulan,
pembiasan, difraksi, dan interferensi Keterampilan
gelombang Keterampilan
Unjuk kerja
Ceklist lembar
Menalar/Mengasosiasi pengamatan pada
 Membuat kesimpulan hasil diskusi saat kegiatan
tentang gelombang eksperimen
-1677-
 Mengolah data hasil eksperimen
Portofolio
Mengomunikasikan Laporan tertulis
 Presentasi kelompok hasil eksperimen karakteristik
gelombang

3.11 Menganalisis besaran- Persamaan Mengamati Sikap 12 JP Sumber:


besaran fisis gelombang  Mengamati demonstrasi gelombang Observasi rasa ingin  Buku Teks
gelombang tegak dan berjalan dan berjalan menggunakan slinki tahu dan ketelitian Pelajaran
gelombang berjalan gelombang tegak  Mendemonstrasikan gelombang tegak dalam melakukan Fisika
pada berbagai kasus pada percobaan Melde eksperimen  Panduan
nyata Praktikum
Menanya Fisika SMA
 Menanya besaran-besaran fisis Pengetahuan  e-dukasi.net
4.10 Menyelidiki gelombang tegak dan gelombang Penugasan
karakteristik berjalan  Menerapkan Alat
gelombang mekanik  Menanya karakteristik gelombang persamaan  Vibrator
melalui percobaan mekanik gelombang  Katrol
berjalan dan  Beban
Mengumpulkan Informasi gelombang tegak gantung
 Mendiskusikan pengukuran panjang dalam pemecahan
gelombang pada gelombang berjalan masalah
dan gelombang tegak  Tes tertulis dalam
 Mendiskusikan persamaan pemecahan
gelombang berjalan dan gelombang masalah
tegak sehubungan
 Melakukan eksperimen percobaan dengan gelombang
Melde untuk menemukan hubungan tegak dan
cepat rambat gelombang dan gelombang
tegangan tali secara berkelompok berjalan;

Menalar/Mengasosiasi
Mengolah data hasil praktikum Keterampilan
percobaan Melde untuk menemukan Unjuk kerja
hubungan cepat rambat gelombang Ceklis pengamatan

-1678-
dan tegangan tali pada saat
eksperimen
Mengomunikasikan berkelompok
Membuat laporan tertulis hasil
praktikum Portfolio
Laporan tertulis hasil
percobaan

-1679-
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : XII (dua belas)
Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.1 Bertambah  Pembelajaran pada KD KI 1 dan KI2 Penilaian hasil belajar
keimanannya dengan terintegrasi dalam pembelajaran dilakukan melalui
pada KI 3 dan KI4 melalui indirect observasi, penilaian
menyadari hubungan
teaching diri, penilaian antar
keteraturan dan teman, dan jurnal
kompleksitas alam dan (catatan pendidik).
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.

-1680-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.2 Menyadari kebesaran
Tuhan yang
menciptakan
keseimbangan dan
perubahan (seperti
medan listrik dan medan
magnit) yang saling
berkaitan sehingga
memungkinkan manusia
mengembangkan
teknologi untuk
mempermudah
kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
percobaan , melaporkan,
dan berdiskusi.

-1681-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan
3.1 Menerapkan konsep dan 1. Gelombang Mengamati Sikap 16 JP Sumber:
prinsip gelombang bunyi Bunyi Observasi terhadap
 Melakukan studi pustaka untuk rasa ingin tahu
dan cahaya dalam  Karakteristik  Buku Teks
mencari informasi tentang bunyi peserta didik dalam
teknologi gelombang Pelajaran
dan permasalahannya dalam mencari informasi dan
bunyi Fisika SMA
4.1 Merencanakan dan kehidupan sehari-hari melalui diskusi
Kelas XII
melaksanakan  Cepat rambat berbagai sumber
gelombang  Buku Teks
percobaan interferensi  Mencari informasi tentang
bunyi Pengetahuan Pelajaran
cahaya. karakteristik cahaya serta prinsip
Penugasan Fisika
 Azas Dopler dan penerapannya dalam teknologi
 Kajian pustaka SMA/Pergurua
 Fenomena melalui berbagai sumber
tentang gelombang n Tinggi
dawai dan pipa  Mengamati peragaan fenomena
organa bunyi dan cahaya  Panduan
difraksi dan interferensi kisi
dalam pemecahan Praktikum
 Intensitas dan menggunakan laser pointer dan CD
masalah Fisika SMA
taraf intensitas bekas
 Tes tertulis tentang  e-dukasi.net
2. Gelombang gelombang bunyi
Menanya dan gelombang
Cahaya Alat
 Spektrum  Menanya tentang prinsip gelombang cahaya
 Laser
cahaya bunyi dan cahaya dalam teknologi
pointer/Ray

-1682-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
 Difraksi dan  Menanya berbagai fenomena difraksi, Keterampilan Box
interferensi interferensi, dan polarisasi cahaya Unjuk kerja  Kisi atau
 Polarisasi Keping CD
Ceklist pengamatan
 Teknologi LCD Mengumpulkan Informasi yang sudah
pada saat presentasi
dan LED terpakai
 Mendiskusikan tentang cepat dan eksperimen
 penggaris
rambat bunyi, azas Dopler dan berkelompok
intensitas bunyi
 Mengidentifikasi variabel bebas,
Portfolio
terikat, dan kontrol untuk
menyelidiki fenomena dawai dan Laporan tertulis hasil
pipa organa. praktik dan presentasi
 Menentukan alat dan bahan yang
diperlukan untuk percobaan.
 Melaksanakan percobaan untuk
menyelidiki fenomena dawai dan
pipa organa secara berkelompok.
 Diskusi kelas difraksi dan interfrensi
pada celah ganda, kisi, dan celah
tunggal
 Mengidentifikasi variabel bebas,
terikat, dan kontrol untuk
menyelidiki pola difraksi dan
interferensi menggunakan kisi dan
laser pointer.
 Menentukan alat dan bahan untuk
percobaan.
 Melaksanakan percobaan untuk
penyelidiki pola difraksi dan

-1683-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
interferensi menggunakan kisi dan
laser pointer
 Eksplorasi pemanfaatan konsep dan
prinsip cahaya pada teknologi layar
LCD dan LED

Menalar/Mengasosiasi
 Menelaah data kecepatan bunyi
dalam berbagai media untuk
mendapatkan faktor yang
mempengaruhi cepat rambat bunyi
 Mengolah data praktik kedalam
grafik, menyusun persamaan grafik,
dan menemukan pengaruh
perubahan jarak layar dan konstanta
kisi terhadap jarak garis terang pada
layar serta menentukan panjang
gelombang cahaya laser pointer

Mengomunikasikan
 Presentasi hasil diskusi tentang cepat
rambat bunyi, azas Dopler dan
intensitas bunyi
 Presentasi hasil eksplorasi tentang
fenomenda dawai dan pipa organa
 Penyusunan laporan hasil kegiatan

-1684-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
3.2 Mengevaluasi prinsip Rangkaian arus Mengamati Sikap 6 JP Sumber:
kerja peralatan listrik searah Observasi terhadap
 Mencari informasi karakteristik arus rasa ingin tahu dan
searah (DC) dalam  Buku Teks
 Hukum Ohm dan tegangan pada rangkaian seri ketelitian peserta didik
kehidupan sehari-hari Pelajaran
 Hukum Kirchoff dan paralel dalam menggunkan
Fisika SMA
4.2 Melakukan percobaan  Mengamati peragaan menggunakan alat ukur dan
eksperimen Kelas XII
untuk menyelidiki amperemeter dan voltmeter dalam
 Buku Teks
karakteristik rangkaian rangkaian listrik
Pelajaran
listrik
Pengetahuan Fisika
Menanya Penugasan SMA/Pergurua
 Menanya penggunaan hukum Ohm  Menerapkan n Tinggi
dan Kirchoff dalam rangkaian listrik hukum Ohm dan  Panduan
hukum Kirchoff Praktikum
Mengumpulkan Informasi dalam pemecahan Fisika SMA
 Diskusi kelompok susunan seri dan masalah listrik  e-dukasi.net
paralel resistor  Tes tertulis tentang
 Diskusi kelas penerapan hukum ohm hukum Ohm dan Alat
dan Kirchoff pada rangkaian arus hukum Kirchoff
 Voltmeter
bercabang  Amperemeter
 Mengukur arus dan tegangan pada  Catu daya
rangkaian tertutup Keterampilan  Resisitor
 Mengeksplorasi prinsip kerja Unjuk kerja
peralatan listrik searah (DC) dalam
Ceklist pengamatan
kehidupan sehari-hari.
pada saat kegiatan
eksperimen
Menalar/Mengasosiasi
 Mengolah data hasil praktik,

-1685-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
membuat grafik, menuliskan Portfolio
persamaan grafik dan gradiennya,
Laporan tertulis
dan memprediksi nilai output untuk
kelompok
nilai input tertentu

Mengomunikasikan
 Membuat laporan tertulis hasil
praktik, membuat grafik, menuliskan
persamaan grafik dan gradiennya,
dan memprediksi nilai output untuk
nilai input tertentu
 Menyajikan hasil evaluasi dari
prinsip kerja peralatan listrik searah
(DC).

3.3 Menganalisa gaya listrik, Listrik Statis Mengamati Sikap 16 JP Sumber:


kuat medan listrik, fluks, (Elektrostatika) Observasi terhadap
 Melakukan studi dari berbagai rasa ingin tahu dan
potensial listrik, energi  Buku Teks
 Muatan Listrik sumber untuk mencari informasi ketelitian peserta didik
potensial listrik serta Pelajaran
 Gaya Listrik tentang berbagai fenomena dalam menggali
penerapannya pada Fisika SMA
 Kuat Medan kelistrikan dalam kehidupan sehari- informasi
berbagai kasus. Kelas XII
Listrik hari, mendokumentasikannya secara
4.3 Menyajikan data dan  Buku Teks
 Potensial Listrik hardcopy dan softcopy
informasi tentang Pelajaran
 Energi Potensial  Mengamati peragaan fenomena Pengetahuan
kapasitor dan Fisika
manfaatnya dalam  Kapasitor kelistrikan di kehidupan sehari-hari Penugasan SMA/Perguru
kehidupan sehari-hari menggunakan alat dan bahan
 Menelusuri an Tinggi
sederhana
informasi tentang  Panduan
 Melakukan pengamatan terhadap
fenomena Praktikum

-1686-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
proses pengisian dan pelepasan kelistrikan statis Fisika SMA
muatan pada kapasitor. dalam kehidupan  e-dukasi.net
 Mendiskusikan pemanfaatan sehari-hari
kapasitor dalam kehidupan sehari-  Tes tertulis
hari. menyelesaikan
soal-soal tentang
Menanya Listrik Statis dan
Kapasitor
 Menanya fenomena kelistrikan yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
 Menanya proses pengisian dan Keterampilan
pelepasan muatan pada kapasitor Mengumpulkan
 Menanya manfaat kapasitor dalam informasi tentang
kehidupan sehari-hari peristiwa listrik statis
dan presentasi
Mengumpulkan Informasi kelompok

 Mendiskusikan tentang fenomena


kelistrikan, muatan listrik, fluks
listrik dan interaksi antar muatan
listrik
 Mendiskusikan tentang Gaya Listrik,
Medan Listrik, Potensial Listrik,
Energi Potensial Listrik, dan
Kapasitor

Menalar/Mengasosiasi
 Mengelompokkan data hasil
pengamatan tentang fenomena

-1687-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
kelistrikan
 Menganalisa gaya listrik, kuat medan
listrik, fluks, potensial listrik, energi
potensial listrik serta penerapannya
pada berbagai kasus.
 Menganalisa penerapan gaya listrik,
kuat medan listrik, fluks, potensial
listrik, energi potensial listrik pada
berbagai kasus.

Mengomunikasikan
Presentasi hasil eksplorasi secara audio
visual dan/ataumedia lain

3.4 Menganalisis induksi Medan Magetik Mengamati Sikap 16 JP Sumber:


magnet dan gaya Observasi terhadap
 Fluks Magnit  Mengumpulkan informasi tentang rasa ingin tahu dan
magnetik pada berbagai  Buku Teks
 Induksi Magnit bergagai fenomena kemagnitan ketelitian peserta didik
produk teknologi Pelajaran
 Gaya Magnetik secara hardcopy dan softcopy melalui dalam menggali
Fisika SMA
4.4 Melaksanakan pengamatan di kehidupan sehari-hari informasi dan
melakukan Kelas XII
pengamatan induksi dan atau studi literatur pada
eksperimen  Buku Teks
magnet dan gaya berbagai sumber
Pelajaran
magnetik di sekitar  Peragaan fenomena kemagnetan di
Fisika
kawat berarus listrik kehidupan sehari-hari menggunakan Pengetahuan
SMA/Pergurua
alat dan bahan sederhana Penugasan
n Tinggi
 Menulis laporan
 Panduan
Menanya ilmiah sebagai hasil
Praktikum
Menanya tentang induksi magnet studi literatur dari
Fisika SMA

-1688-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
dan gaya magnetik pada berbagai berbagai sumber  e-dukasi.net
produk teknologi tentang
pemanfaatan gaya
Alat
Mengumpulkan Informasi magnetik pada
berbagai produk  Magnet batang
 Mendiskusikan tentang fenomena  Kertas logam
teknologi
kemagnitan dan fluks magnit,  Kabel
 Tes tertulis
 Mendiskusikan tentang induksi penghubung
Menyelesaikan soal-
magnit dan gaya magnit dan  Kompas atau
soal tentang Induksi
peranannya pada berbagai produk magnet jarum
Magnetik dan Gaya
teknologi
Magnetik
 Melakukan eksperimen menyelidik
induksi magnit di sekitar kawat
berarus listrik atau Keterampilan
 Melakukan eksperimen untuk Unjuk kerja
menyelidiki gaya magnetik oleh Ceklist lembar
kawat berarus listrik pengamatan pada saat
 Membuat motor listrik sederhana kegiatan dan
presentasi kelompok
Menalar/Mengasosiasi
 Mengolah data hasil percobaan Portofolio
secara lengkap Laporan tertulis
rancangan dan
Mengomunikasikan kegiatan percobaan
 Menyusun laporan hasil percobaan secara softcopy,
 Presentasi hasil eksplorasi secara hardcopy, powerpoin
audio visual dan/atau media lain dan audiovisual

-1689-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
3.5 Memahami fenomena Induksi Faraday Mengamati Sikap 16 JP Sumber:
induksi elektromagnetik Observasi terhadap
 GGL Induksi  Mencari informasi tentang berbagai rasa ingin tahu dan
berdasarkan percobaan  Buku Teks
 Hukum Lenz produk teknologi yang menggunakan ketelitian peserta didik Pelajaran
4.5 Mencipta produk  Induksi Diri induksi Faraday dari berbagai dalam menggali
Fisika SMA
sederhana dengan  Aplikasi Induksi sumber informasi dan
melakukan Kelas XII
menggunakan prinsip Faraday pada
eksperimen  Buku Teks
induksi elektromagnetik produk
Pelajaran
teknologi Menanya Fisika
Pengetahuan
 Menanya tentang fenomena induksi SMA/Pergurua
Penugasan
elektromagnetik n Tinggi
 Menulis laporan
 Panduan
ilmiah sebagai hasil
Mengumpulkan Informasi Praktikum
studi literatur dari
 Melakukan percobaan tentang Fisika SMA
berbagai sumber
induksi elektromagnetik  e-dukasi.net
tentang
 Mendiskusikan tentang GGL Induksi pemanfaatan induksi
Hukum Lenz, Faraday pada Alat
 Mendiskusikan pemanfaatan induksi berbagai produk  Magnet
Faraday pada produk teknologi teknologi  Galvanometer
 Tes tertulis  Lilitan kawat
Menalar/Mengasosiasi menyelesaikan soal-
 Merancang dan membuat alat soal tentang Induksi
sederhana yang menggunakan Faraday dan Arus
prinsip induksi Faraday Bolak balik
 Mengolah data hasil percobaan
secara lengkap Keterampilan
Unjuk kerja

-1690-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
Mengomunikasikan Ceklist lembar
 Menyusun laporan hasil percobaan pengamatan pada saat
 Presentasi hasil eksplorasi secara kegiatan dan
audio visual dan/atau media lain presentasi kelompok

Portofolio
Laporan tertulis
rancangan dan
kegiatan percobaan
secara softcopy,
hardcopy, powerpoin
dan audiovisual

3.6 Menganalisis rangkaian Rangkaian Arus Mengamati Sikap 12 JP Sumber:


arus bolak-balik (AC) Bolak-Balik Observasi terhadap
 Menggali informasi tentang rasa ingin tahu dan
serta penerapannya  Buku Teks
 Arus dan karakteristiik arus, tegangan dan ketelitian peserta didik
4.6 Memecahkan masalah Pelajaran
tegangan Bolak- sumber arus bolak balik dalam menggali
terkait rangkaian arus Fisika SMA
Balik informasi dan
bolak-balik (AC) dalam melakukan Kelas XII
kehidupan sehari-hari.  Rangkaian Arus Menanya pengamatan  Buku Teks
Bolak-Balik
Menanya tentangrangkaian arus bolak- Pelajaran
 Daya pada
balik (AC) serta penerapannya Fisika
Rangkaian Arus Pengetahuan
SMA/Pergurua
Bolak-Balik Penugasan
n Tinggi
Mengumpulkan Informasi  Menyelesaikan soal-
 Panduan
 Mendiskusikan tentang arus dan soal rangkaian arus
Praktikum
tegangan bolak-balik bolak-balik
Fisika SMA
 Mendiskusikan tentang Rangkaian  Tes tertulis tentang

-1691-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
Arus Bolak-balik rangkaian arus  e-dukasi.net
 Mendiskusikan tentang Daya pada bolak-balik (AC)
Rangkaian Arus Bolak-balik serta penerapannya

 Mengeksplorasi rangkaian resonansi


dan pemanfatannya untuk tuning
frekuensi pada radio.
Keterampilan
Menalar/Mengasosiasi Membuat
Mendiskusikan penerapan arus listrik Laporan dan
bolak-balik dalam kehidupan sehari- presentasi hasil
hari eksplorasi resonansi
secara softcopy,
Mengomunikasikan hardcopy, powerpoint
Presentasi hasil eksplorasi secara audio
visual dan/atau media lain

3.7 Mengevaluasi pemikiran Radiasi Mengamati Sikap 6 JP Sumber:


dirinya tentang radiasi Elektromagnetik Observasi terhadap
 Menggali informasi tentang spektrum rasa ingin tahu dalam
elektromagnetik,  Buku Teks
 Spektrum radiasi elektromagnetik dan menggali informasi
pemanfaatannya dalam Pelajaran
elektromagnetik pemanfaatannya dalam kehidupan dan melakukan
teknologi, dan Fisika SMA
 Sumber Radiasi mahluk hidup pengamatan
dampaknya pada Kelas XII
Elektromegnetik
kehidupan  Buku Teks
 Pemanfaatan Pengetahuan Pelajaran
4.7 Menyajikan hasil analisis Radiasi Menanya Penugasan Fisika
tentang radiasi Elektromagnetik Menanya tentang radiasi  Menulis laporan SMA/Pergurua
elektromagnetik,  Bahaya Radiasi elektromagnetik dalam berbagai bidang ilmiah sebagai hasil n Tinggi

-1692-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
pemanfaatannya dalam elekromagnetik kehidupan mahluk hidup studi literatur dari  Panduan
teknologi, dan berbagai sumber Praktikum
dampaknya pada Mengumpulkan Informasi tentang manfaat dan Fisika SMA
kehidupan bahaya yang  e-dukasi.net
 Mendiskusikan tentang spektrum
ditimbulkan oleh
elektromagnetik
radiasi
 Mendiskusikan tentang sumber,
elektromagnetik
manfaatdan bahaya radiasi
 Tes tertulis
elektromagnetik bagi mahluk hidup
tentangmanfaat dan
bahaya yang
Menalar/Mengasosiasi ditimbulkan oleh
Membuat peta konsep radiasi radiasi
elektromagnetik, pemanfaatan dan elektromagnetik
dampaknya dalam kehidupan sehari-
hari Keterampilan
Membuat peta konsep
Mengomunikasikan radiasi
Presentasi hasil eksplorasi secara audio elektromagnetik,
visual dan/atau media lain pemanfaatan dan
dampaknya dalam
kehidupan sehari-hari

3.8 Memahami fenomena Konsep dan Mengamati Sikap 8 JP Sumber:


efek fotolistrik dan Fenomena Observasi terhadap
sinar X dalam  Menggali informasi tentang konsep rasa ingin tahu dalam
kuantum:  Buku Teks
kehidupan sehari-hari foton, fenomena efek fotolistrik, dan menggali informasi
 Konsep foton Pelajaran
sinar-X dan diskusi
Fisika SMA
 Efek fotolistrik  Menggali informasi tentang aplikasi
4.8 Menyajikan hasil Kelas XII

-1693-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
analisis data tentang  Sinar-X efek fotolistrik dalam kehidupan Pengetahuan  Buku Teks
penerapan efek manusia (mis: sensor cahaya, sel Penugasan Pelajaran
fotolistrik dan sinar X surya, mesin fotokopi, laser printer). Fisika SMA/
dalam kehidupan  Menyelesaikan
 Menggali informasi tentang cara kerja Perguruan
sehari-hari masalah
mesin fotokopi. Tinggi
sehubungan dengan
 Menggali informasi tentang aplikasi konsep dan  Panduan
sinar-X dalam kehidupan manusia fenomena kuantum Praktikum
(mis: mesin foto Rontgen, mesin Fisika SMA
 Tes tertulis tentang
pengecekan bagasi bandara)  e-dukasi.net
berbagai fenomena
 Menggali informasi tentang cara kerja efek fotolistrik dan
mesin foto Rontgen. sinar X dalam
kehidupan sehari-
Menanya hari
 Menanya fenomena efek fotolistrik,
sinar-X, dan aplikasinya dalam Keterampilan
kehidupan manusia.  Membuat tulisan
tentang foton, efek
Mengumpulkan Informasi fotolistrik, sinar-X
 Mendiskusikan tentang efek dan aplikasinya
fotolistrik dan cara kerja mesin dalam kehidupan
fotokopi. manusia.
 Mendiskusikan tentang sinar-X dan
cara kerja mesin foto Rontgen.

Menalar/Mengasosiasi

-1694-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
Membuat kesimpulan hasil diskusi
yang berhubungan dengan efek
fotolistrik dan sinar-X

Mengomunikasikan
Presentasi hasil eksplorasi secara audio
visual dan/atau media lain

3.9 Memahami transmisi Teknologi digital Mengamati Sikap 8 JP Sumber:


dan penyimpanan data Observasi terhadap
 Penyimpanan  Mengali informasi dari berbagai rasa ingin tahu dalam
dalam bentuk digital  Buku Teks
data sumber tentang teknologi digital dan menggali informasi
dan penerapannya Pelajaran
 Transmisi data aplikasinya dalam kehidupan dan diskusi
dalam teknologi Fisika SMA
manusia.
informasi dan Kelas XII
 Menggali informasi dari berbagai Pengetahuan
komunikasi  Buku Teks
sumber tentang transmisi data.
4.9 Menyajikan hasil  Penugasanmenyelesa Pelajaran
 Menggali informasi tentang
penelusuran informasi ikan soal-soal terkait Fisika
penyimpanan data.
tentang transmisi dan terkait teknologi SMA/Pergurua
penyimpanan data  Menggali informasi tentang prinsip
digital, transmisi, n Tinggi
dalam bentuk digital kerja telepon seluler
dan penyimpanan  Panduan
dan penerapannya
data. Praktikum
dalam teknologi
informasi dan Menanya  Tes tertulis Fisika SMA
komunikasi  Menanya tentang. berbagai manfaat sehubungan dengan  e-dukasi.net
teknologi digital saat ini teknologi digital

Mengumpulkan Informasi
Keterampilan
 Mendiskusikan tentang teknologi

-1695-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
digital dan aplikasinya dalam  Membuat tulisan
kehidupan manusia. tentang teknologi
 Mendiskusikan tentang transmisi digital, transmisi,
dan penyimpanan data secara dan penyimpanan
digital. data.
 Mendiskusikan tentang prinsip
kerja telepon seluler
 Mendiskusikan berbagai manfaat
teknologi digital misalnya untuk
untuk transmisi dan penyimpanan
data.

Menalar/Mengasosiasi
 Membuat kesimpulan hasil diskusi
tentang transmisi dan penyimpanan
data dalam bentuk digital

Mengomunikasikan
 Membuat laporan dan presentasi
tentang manfaat teknologi digital

3.10 Memahami Inti Atom Mengamati Sikap 12 JP Sumber:


karakteristik inti atom,  Mencari informasi dari berbagai Observasi terhadap
 Struktur Inti rasa ingin tahu dalam
radioaktivitas, dan sumber tentang aplikasi  Buku Teks
 Reaksi Inti menggali informasi
pemanfaatannya dalam radioaktivitas dalam berbagai bidang Pelajaran
 Radioaktivitas dan diskusi
teknologi  Mencari informasi dari berbagai Fisika SMA
 Iptek Nuklir Kelas XII
4.10 Menyajikan informasi sumber tentang aplikasi iptek nuklir

-1696-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
tentang pemanfaatan yang bermanfaat bagi kehidupan Pengetahuan  Buku Teks
radioaktivitas dan  Mencari informasi penyebab iptek Pelajaran
dampaknya bagi  Tes Tertulis
nuklir berbahaya dalam kehidupan Fisika
kehidupan menyelesaikan soal-
misalnya peristiwa bom atom di SMA/Pergurua
soal sehubungan
Hiroshima dan Nagasaki, kebocoran n Tinggi
dengan struktur inti
Reaktor Nuklir Chernobyl, dan  Panduan
dan reaksi inti
berbagai kebocoran reactor nuklir Praktikum
 Menyelesaikan
Fisika SMA
masalah
Menanya  e-dukasi.net
sehubungan dengan
 Menanya tentang radioaktivitas dan  buku pintar
iptek nuklir
aplikasinya dalam teknologi dan dari BATAN
masyarakat
Keterampilam
Mengumpulkan Informasi  Membuat klipping
 Mengeksplorasi tentang struktur tentang pemanfaatan
inti dan reaksi inti iptek nuklir dalam
 Mendiskusikan manfaat iptek berbagai bidang saat
nuklir mutahir yang sudah ini (industri, energi,
digunakan saat ini dalam berbagai pertanian, dsb)
kehidupan misalnya bidang  Membuat karya tulis
kesehatan, industri dan pertanian tentang pemanfaatan
 Mengeksplorasi tentang dampak radioaktivitas dalam
radioaktivitas bagi mahluk hidup, teknologi dan
lingkungan, iklim, ekonomi, politik masyarakat
dan sosial  Membuat presentasi

Menalar/Mengasosiasi
Portfolio

-1697-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
 Menghubungkan iptek nuklir Laporan tertulis
dengan dampaknya berbagai kelompok dan karya
kejadian baik yang menguntungkan tulis
maupun yang menimbulkan bahaya
bagi kehidupan

Mengomunikasikan
 Mempresentasikan temuan tentang
radioaktifitas, iptek nuklir dan
pemanfaatannya dalam berbagai
bidang

3.11 Memahami Sumber energi: Mengamati Sikap 8 JP Sumber:


keterbatasan  Mencari informasi dari berbagai Observasi terhadap
 Sumber energi rasa ingin tahu dalam
sumberdaya energi dan sumber tentang pemanfaatan  Buku Teks
terbarukan dan menggali informasi
dampaknya bagi sumber-sumber energi dalam Pelajaran
tak terbarukan dan diskusi
kehidupan kehidupan manusia. Fisika SMA
 Pembangkitan
 Menggali informasi dari berbagai Kelas XII
4.11 Menyajikan energi listrik Pengetahuan
sumber tentang sumber energi  Buku Teks
ide/gagasan  Dampak
terbarukan dan tak terbarukan serta  Membuat Pelajaran
pemecahan masalah lingkungan
keterbatasannya klipingtentang Fisika
keterbatasan sumber
 Menggali informasi dari berbagai sumber-sumber SMA/Pergurua
daya energi, energi
sumber tentang pembangkitan energi energi, masalah dan n Tinggi
alternatif, dan
listrik dari suatu sumber energi (mis: solusinya, serta  Panduan
dampaknya bagi
minyak, gas, geotermal, surya, dampaknya terhadap Praktikum
kehidupan
nuklir, biogas, angin). lungkungan. Fisika SMA
 Menggali informasi tentang dampak  Membuat karya tulis  e-dukasi.net
ekplorasi dan eksploitasi sumber- tentang ide/gagasan

-1698-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
sumber energi terhadap lingkungan. pemecahan masalah
keterbatasan sumber
Menanya daya energi di
 Menanya tentang berbagai sumber Indonesia
daya energi yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan Tes Tertulis
keterbatasan sumberdaya energi
 Menyelesaikan
 Menanya bentuk tanggung hawab masalah
yang dapat dilakukan dalam sikap berhubungan dengan
menggunakan energi penggunaan energi
dan energi alternatif
Mengumpulkan Informasi yang diusulkan
 Mengeksplorasi informasi tentang
sumber-sumber energi,
permasalahan dan solusinya, serta
dampaknya bagi lingkungan
 Mendiskukusikan tentang sumber Keterampilan
energi terbarukan dan tak  Membuat presentasi
terbarukan serta keterbatasan- hasil eksplorasi
keterbatasannya tentang penggunaan
 Mendiskusikan tentang solusi energi di Indonesia
alternatif dari masalah keterbatasan  Membuat karya tulis
sumber energi. tentang ide/gagasan
 Mendiskusikan tentang tentang pemecahan masalah
dampak eksplorasi dan eksploitasi keterbatasan sumber
sumber energi terhadap lingkungan. daya energi, energi
 Mendiskusikan tentang alternatif, dan
pembangkitan energi listrik dan dampaknya bagi

-1699-
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
“green energy” (energi ramah kehidupan
lingkungan).
Portfolio
Menalar/Mengasosiasi Laporan tertulis hasil
 Membuat hubungan antara eksplorasi
penggunaan energi dan jumlah
energi yang tersedia
 Membuat hubungan antara
penggunaan energy dan dampaknya
bagi lingkungan

Mengomunikasikan
 Membuat presentasi hasil
eksplorasi tentang penggunaan
energi di Indonesia
 Membuat karya tulis tentang
ide/gagasan pemecahan masalah
keterbatasan sumber daya energi,
energi alternatif, dan dampaknya
bagi kehidupan

-1700-
LAMPIRAN 1
Analisis Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Fisika Kelas XI Semester 1 (Analisis vcektor, untuk gerak parabola dan gerak melingkar)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1 3 Analisis Fakta Mengamati 1. Menunjuk Observasi 1. Mendisk Tugas 1 1. Mempres Observasi
Menganalisi vcektor, 1. Lintasan 1. Mengamati an sikap ripsikan Mendiskusik entasikan
Sikap Kegiatan 1
s gerak untuk gerak koin yang simulasi positip karakteri an LKS hasil
didalam  Presenta
parabola dan parabola dilemparka ilustrasi (individu stik yang diskusi
kelompok: si
gerak dan gerak n dengan gerak dua dan sosial) 1. Presentasi gerak diberikan kelompok Kelomp
melingkar melingkar sudut dimensi dalam parabola guru mengenai
Kelompok ok
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dengan tertentu (gerak lurus diskusi 2. Diskusi 2. Mengan Aspek: masalah aspek:
4.1 Mengolah berebentuk dan gerak kelompok kelompok alisis 1. Visual yang 1. Penguas
dan parabola parabola) 2. Menunjuk posisi, pekerjaan diberikan aan Isi.
Sikap
menganalisi 2. Lintasan dan gerak kan kecepata 2. Kelengka oleh guru 2. Teknik
individu:
s data hasil bola golf melingkar perilaku n dan pan 2. Mengemu Bertanya
1. Kejujuran
percobaan yang Menanya dan sikap percepat kakan /
2. Ketelitian Tugas 2
gerak dipukul 1. Menanyakan menerima, an gerak pendapat Menjaw
3. Disiplin Menjawab
parabola dan beberbentu tentang mengharg dua dan ab
3. Tanggung tes kecil/
gerak k parabola penggunaan ai, dan dimensi bertanya. 3. Metode
jawab kuis yang
melingkar 3. Lintasan vector pada melaksana (gerak 3. Menyajik Penyajia
diberikan
Sikap
pada gerak kan lurus an dan n
ole guru.
ilmiah:
permaianan parabola dan kejujuran, dan mengolah Kegiatan 2
1. Kritis Aspek:
angry bird gerak ketelitian, gerak data hasil Percobaan
2. Obyektif 1. Visual
saat burung melingkar disiplin parabbol percobaan mengenai
3. Toleran pekerja
terlepas dan a) (pengukur analisis
Mengumpulka 2. Kelengka
dari ketapel tanggung an) vector yang
n informasi 3. Mengan pan
sampai jawab 4. Mempres terdapat
1. Mendiskusik alisis
Tugas 3
mengenai entasikan pada gerak
an kecepatan kecepata Menyimpulk
sasaran hasil dua
gerak benda n gerak an data hasil
berbentuk percobaan dimensi
dan posisi benda percobaan
parabola (gerak
pada waktu dan mengenai
4. Peristiwa parabola
tertentu posisi gerak dua
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

berputarnya dalam gerak pada dimensi dan gerak


komedi parabola waktu (gerak melingkar)
putar yang 2. Mendiskusik tertentu melingkar aspek:
menyerupai an hubungan dalam dan gerak 1. Menggu
gerak posisi sudut, gerak parabola) nakan
melingkar. kecepatan, parabola seperang
Ulangan
5. Peristiwa dan 4. Mengga kat alat
Harian
berputarnya percepatan mbar percobaa
Aspek:
roda motor gerak lintasan n
1. Visual
yang melingkar. parabola 2. Menyaji
pekerjaan
menyerupai Mengasosiasi dari dan
2. Kelengka
gerak 1. Mendiskusik gerak mengola
pan
melingkar. an hubungan suatu h data
6. Peristiwa antara jarak benda
berputarnya tempuh 5. Mengint
jarum jam dengan sudut erpretasi
yang tempuh, gerak
menyerupai kecepatan parabola
gerak linier dengan dari
melingkar kecepatan suatu
7. Peristiwa sudut, dan benda
berputarnya percepatan
6. Mengan
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

baling- linier dengan alisis


baling pada percepatan hubunga
kipas angin sudut pada n
yang gerak rotasi kecepata
menyerupai 2. Mendiskusik n awal,
gerak an susdut
melingkar pemecahan elevasi,
masalah dan
Konsep
gerak waktu
1. Komponen
melingkar yang
kecepatan
pada diperluk
awal pada
pengamatan an untuk
sumbu x
kehidupan mrncapa
(horizontal)
sehari-hari i titik
adalah
secara tertinggi
vox  v0 cos
berkelompok 7. Mengan
Mengomunikas alisis
2. Komponen
ikan hubunga
kecepatan
n
awal pada 1. Mempresent
asikan hasil kecepata
sumbu y
kegiatan n awal,
(vertical)
diskusi susdut
adalah
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

vox  v0 sin  kelompok elevasi,


tentang dan
3. Kecepatan pemecahan waktu
horizontal masalah yang
benda pada gerak diperluk
gerak parabola an untuk
parabola 2. Mempresent mrncapa
adalah asikan hasil i titik
vx  v0 x kegiatan terjauh
diskusi 8. Mendisk
4. Kecepatan kelompok ripsikan
vertikal tentang karakteri
benda pada pemecahan stik
gerak masalah gerak
parabola gerak melingk
adalah melingkar ar
vx  voy  gt
9. Mengan
alisis
5. Kecepatan hubunga
benda pada n posiis
waktu sudut
tertentu dengan
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

adalah posisi
linier
vx  vx  vy2
2

pada

6. Arah gerak

kecepatan melingk

benda pada ar.

waktu 10. Mengan


tertentu alisis
adalah hubunga
vy n
tan  
vx kecepata
7. Posisi n sudut
horizontal dengan
benda pada kecepata
gerak n linier
parabola pada
adalah gerak
x  v0 xt melingk
8. Posisi ar.
vertikal 11. Mengan
benda pada alisis
gerak hubunga
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

parabola n
adalah percepat
1 2 an sudut
y  v0 y t  gt
2 dengan
percepat
9. Pada titik
an linier
tertinggi,
pada
berlaku
gerak
vy  0
melingk
10. Waktu ar.
untuk
12. Mengan
mencapai
alisis
titik
hubunga
tertinggi
n fungsi
adalah
posisi,
v sin 
tH  0 kecepata
g
n, dan

11. Jarak percepat

horizontal an sudut

benda pada

ketika gerak

berada pada melingk


Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

titik ar.
tertinggi
adalah
2
v0
xH  sin 2 
2g

12. Titik
tertinggi
benda
adalah
2
v0
yH  sin 2 
2g

13. Pada titik


terjauh,
berlaku
y=0
14. Waktu
untuk
mencapai
titik terjauh
adalah
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

2v0 sin 
t A  2t H 
g

15. Titik
terjauh
benda
adalah
2
v
x A  2 xH  0 2 sin 
g

16. Titik
terjauh
akan
maksimum
ketika
sudut
elevasi
  45
17. Kecepatan
sudut
18. Percepatan
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sudut

Prinsip
1. Gerak
parabola
merupaka
n
perpaduan
antara
gerak
lurus
berubah
beraturan
(GLBB)
pada arah
vertikal
dan gerak
lurus
beraturan
(GLB)
pada arah
horizontal
2. Gerak
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

vertikal
pada gerak
parabola
tidak
dipengaru
hi oleh
gerak
horizontal
nya.
3. Gesekan
udara
diabaikan.
4. Besar
kelajuan
linier
gerak
melingkar
tetap
5. Besar
kecepatan
sudut
gerak
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

melingkar
tetap.
6. Besar
percepatan
gerak
melingkar
tetap.
7. Lintasann
nya berupa
gerak
melingkar.
Prosedur
1. Mendiskusi
skan
permasalah
an yang
diberikan
guru
mengenai
gerak
parabola
2. Mendiskusi
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kan
permasalah
an yang
diberikan
guru
menegenai
gerak
melingkar
3. Melakukan
percobaan
tentang
gerak
parabola
dan gerak
melingkar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 BANGLI


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP

A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai
wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1 Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar denganmenggunakan
vector.
4.1 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan
gerak melingkar

C. Indikator
1.1.1 Menunjukkan kekaguman akan kebesaran Tuhan yang menciptakan
alam semesta, khususnya fenomena alam yang berkaitan dengan
gerak parabola dan gerak melingkar.

1.2.1 Menunjukkan kesadaran akan kebesaran Tuhan yang mengatur


karakteristik gerak parabola dan gerak melingkar.

2.1.1 Menunjukkan sikap kritis dan bekerjasama dalam melakukan


diskusi kelompok.

2.2.1 Menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan kelompok daam


aktivitas sehari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.

3.1.1 Mendiskripsikan karakteristik gerak parabola.

3.1.2 Menganalisis posisi, kecepatan dan percepatan gerak dua dimensi


(gerak lurus dan gerak parabola).
3.1.3 Menganalisis kecepatan gerak benda dan posisi pada waktu tertentu.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicpai dalam proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1.1.1 Melalui kegiatan mengamati fenomena dalam kehidupan sehari-hari siswa
dapat menunjukkan sikap kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
telah menciptaan akal pikiran pada manusia sehingga dapat memahami
karakteristik gerak parabola.
2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah
rasa ingin tahu dan sikap skritis.
2.2.1 Melalui kegiatan presentasi hasil diskusi siswa dapat menunjukkan sikap
menghargai pendapat.
2.2.2 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap kreatif
dalam menyelesaikan permasalahan.

3.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasi dan


menjelaskan karakteristik gerak parabola.
3.1.2 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menganalisis posisi,
kecepatan dan percepatan gerak dua dimensi (gerak lurus dan gerak
parabola).
3.1.3 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat Menganalisis kecepatan
gerak benda dan posisi pada waktu tertentu.

E. Materi Pembelajaran
Kategori Materi Pembelajaran

Fakta Gerak parabola


1. Lintasan bola basket yang dilempar menuju ring berbentuk
parabola.
2. Lintasan peluru yang ditembakkan dengan sudut elevasi atau
kemiringan tertentu berbentuk parabola.
3. Gerak sebuah bola sepakbola yang ditendang oleh penjaga
gawang membetuk gerak parabola.
4. Gerak sebuah rudal yang ditembangkan dengan membentuk
sudut elevasi atau kemiringan tertentu.
5. Atlet yang melakukan lompat tinggi.
Gerak melingkar
1. Peristiwa berputarnya komedi putar yang menyerupai gerak
melingkar.
2. Peristiwa berputarnya roda motor yang meyerupai gerak
melingkar.
3. Peristiwa berputarnya jarum jam yang menyerupai gerak
melingkar.
4. Peristiwa berputarnya baling-baling pada kipas angin yang
menyerupai gerak melingkar
Konsep Gerak parabola

1. Komponen kecepatan awal pada sumbu x (horizontal) adalah


𝑣0𝑥 = 𝑣0 cos 𝜃
2. Komponen kecepatan awal pada sumbu y (vertikal) adalah
𝑣0𝑥 = 𝑣0 sin 𝜃
3. Kecepatan horizontal benda pada gerak parabola adalah 𝑣𝑥 =
𝑣0𝑥
4. Kecepatan vertikal benda pada gerak parabola adalah 𝑣𝑦 =
𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡
5. Kecepatan benda pada waktu tertentu adalah 𝑣 = √𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2
𝑣
6. Arah kecepatan benda pada waktu tertentu adalah tan 𝜃 = 𝑣𝑦
𝑥

7. Posisi horizontal benda pada gerak parabola adalah 𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡


8. Posisi vertikal benda pada gerak parabola adalah 𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 −
1
𝑔𝑡 2
2

9. Pada titik tertinggi, berlaku: 𝑣𝑦 = 0

10. Waktu untuk mencapai titik tertinggi adalah 𝑡𝐻 = 𝑣0 sin


𝑔
𝜃
11. Jarak horizontal benda ketika berada pada titik tertinggi adalah
2
𝑥𝐻 = 𝑣2𝑔
0
sin 2𝜃
2
12. Titik tertinggi benda adalah 𝑦𝐻 = 𝑣2𝑔
0
sin2 𝜃

13. Pada titik terjauh, berlaku: 𝑦 = 0


14. Waktu untuk mencapai titik terjauh adalah 𝑡𝐴 = 2𝑡𝐻 = 2𝑣0𝑔sin 𝜃
2
15. Titik terjauh benda adalah 𝑥𝐴 = 2𝑥𝐻 = 𝑣𝑔0 sin 2𝜃

16. Titik terjauh akan maksimum ketika sudut elevasi 𝜃 = 45°


Gerak Melingkar

1. Benda yang bergerak pada sumbu utama tanpa mengalami


gerak translasi dikatakan benda mengalami gerak
rotasi/melingkar.
2. Kecepartan sudut rata-rata benda  dalam selang waktu t2-t1
  2   1
atau t adalah   lim 
t  0 t t 2  t1
3. Kecepatan sudut dengan selang waktu mendekati nol

(kecepataan sesaat) adalah   lim
t 0 t

4. Untuk gerak rotasi, posisi sudut dapat diketahui dengan cara


mengintegrasikan kecepatan sudut sesaat  (t ) pada gerak
t

melingkar yaitu    0   (t )dt dengan  0 adalah posisi sudut


0

awal  0 pada t=0


5. Ketika kecepatan sudut berubah pada waktu roda bergerak,
dikatakan roda mengalami percepatan.
6. Percepatan sudut a dapat dirumuskan sebagai berikut
 2  1 
a 
t 2  t1 t
7. Kecepatan sudut dan posisi sudut benda dapat ditentukan
dengan cara mengintegrasikan fungsi percepatan sudut.
t

8. Kecepatan sudut    0   a(t )dt


0

9. Posisi sudut    0   0t   a(t )dt


0

Prinsip Gerak parabola


1. Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut
tertentu(sudut elevasi) terhadap bidang horizontal.
2. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) pada arah vertikal dan gerak lurus beraturan
(GLB) pada arah horizontal
3. Gerak vertikal pada gerak parabola tidak dipengaruhi oleh gerak
horizontalnya.
4. Gesekan udara diabaikan.

Gerak melingkar
1. Gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap.
2. Besar kelajuan linier gerak melingkar tetap.
3. Besar kecepatan sudut gerak melingkar tetap.
4. Besar percepatan gerak melingkar tetap.
5. Lintasannnya berupa gerak melingkar.
Prosedur 1. Percobaan gerak parabola
2. Percobaan gerak melingkar
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Pendekatan : Scientific (mengamati, menanyakan, mencoba,
mengasosiasi, dan mengkomunikasi)
Model : Group Investigation (GI)
Metode : diskusi, tanya jawab,penggalian informasi dan
penyajian informasi.

F. Media dan Sumber Belajar


Media belajar:
1. LKS
2. Power Point
3. Aplikasi simulasi fisika PhET
Sumber Belajar:
1. Buku teks pelajaran Fisika
 Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kompetensi
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan yang
Model GI Waktu
dikembangkan
Pendahuluan 1. Guru dan siswa Karakter: 20 menit
menyampaikan salam Rasa ingin tahu
serta melakukan doa
Pendekatan:
bersama sebelum
Mengamati
melaksanakan proses
pembelajaran.
2. Guru melakukan absensi.
3. Guru memberikan
pemaparan mengenai
materi yang akan
diajarkan.
4. Guru memberikan
suatu contoh
pengaplikasian materi
yang dibahas di dalam
kehidupan sehari-hari
(apersepsi):
5. Pernahkah kalian melihat
bentuk lintasan bola
basket yang dilempar
menuju ring?
6. Pernahkan kalian melihat
atau membayangkan
gerak peluru yang
ditembakan oleh sebuah
meriam dengan sudut
elevasi atau kemiringan
tertentu?
7. Bagaimanakah bentuk
lintasan dari bola dan
peluru tersebut?
8. Dapatkah kalian
menyebutkan contoh
benda yang memiliki
bentuk lintasan yang
sama dengan lintasan
gerak bola basket dan
peluru meriam tersebut?
9. Guru menayangkan
simulasi virtual gerak
parabola menggunakan
aplikasi PhET
Simulations dengan
menggunakan LCD.
Kegiatan Inti Grouping 1. Guru membagi siswa ke Karakter:
dalam beberapa Rasa ingin tahu,
kelompok yang kritis
heterogen, setiap
Pendekatan:
kelompok terdiri dari 4-5 Mengamati dan
orang menanya
2. Siswa dipersilakan untuk
50 menit
mengajukan pertanyaan
terkaian dari simulasi dan
contoh yang telah
diberikan oleh guru
3. Guru dan siswa
mengklasifikasikan
pertanyaan berdasarkan
relevansinya dengan sub
materi.
4. Guru melakukan
observasi penilaian sikap
Planning 1. Setelah melakukan Karakter:
pengamatan bersama Kritis,
melalui simulasi Siswa bekerjasama
merumuskan hipotesis
khusus untuk kelompok
pertanyaan yang berkaitan
dengan kecepatan dan Pendekatan:
posisi benda pada waktu Mengasosiasi,
tertentu. mengkomunikas
2. Siswa merencanakan cara ikan
membuktikan/menjawab
hipotesis.
3. Siswa melakukan
pembagian tugas untuk
anggota kelompok
masing-masing.
4. Siswa menentukan tujuan
setiap tugas yang
diberikan.
5. Guru melakukan observasi
penilaian sikap
Investigating 1. Siswa mengumpulkan data Karakter:
dari praktikum virtual Rasa ingin tahu,
gerak parabola, kritis,
bekerjasama,
menganalisis data, dan
jujur
membuat simpulan terkait Pendekatan:
dengan permasalahan yang Mengamati,
diselidiki. mengasosiasi,
2. Dalam melakukan analisis menanyakan,
data, siswa saling bertukar mengkomunikas
informasi hasil studi ikan, menalar
pustaka, berdiskusi,
mengklarifikasi, dan
mempersatukan ide dan
pendapat.
3. Guru melakukan observasi
penilaian sikap
Organizing 1. Anggota kelompok Karakter:
menulis laporan, Kritis, jujur,
merencanakan presentasi bekerjasama
laporan, penentuan
penyaji, moderator, dan Pendekatan:
notulis Mengasosiasi,
2. Guru melakukan menalar,
observasi penilaian sikap mengkomunikas
ikan
Presenting 1. Salah seorang siswa Karakter:
mewakili kelompoknya Kritis, jujur,
masing-masing untuk bekerjasama,
melakukan presentasi rasa ingin tahu
mengenai apa yang
mereka diskusikan Pendekatan:
sebelumnya. Mengasosiasi,
2. Guru melakukan mengkomunikas
observasi penilaian ikan, menanya
keterampilan kinerja
presentasi.

Evaluating 1. Siswa merangkum hasil


analisis dan temuan dari
kelompoknya dan Karakter:
kelompok lain. Kritis, jujur,
2. Guru memberikan KUIS bekerjasama
berupa LKS FISIKA 1
(lampiran 1) Pendekatan:
Mengasosiasi
Penutup 1. Memberikan kesempatan Karakter: 20 menit
kepada siswa untuk Rasa ingin tahu,
bertanya apabila ada yang kritis
belum dimengerti.
Pendekatan:
2. Meminta siswa Menanya dan
menyimpulkan mengkomunikas
pembelajaran. ikan
3. Menyampaikan materi
pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Yakni untuk pertemuan
selanjutnya kita akan
melakukan praktikum
mengenai gerak parabola
adapun alat yang kita
gunakan untuk praktikum
yaitu: Pelontar : pipa
plastik, pasak kayu,
pegas, pengait, pisau,
gergaji dan palu, Peluru
karet yang berbentuk
bulat, meteran, busur
derajat. Sedangkan bahan
yang kita perlukan yaitu:
pipa yang dibelah
kemudian di lubangi
bagian ujungnya dan di
pasang karet. Siswa
dihimbau untuk membuat
rancangan alat yang akan
digunakan dirumah sesuai
dengan LKS 2 yang
diberikan oleh guru
kepada masing-masing
kelompok.

4. Mengakhiri proses
pembelajara dengan
melakukan doa bersama
serta diakhiri dengan
salam
H. Penilaian

Aspek Jenis/
No Bentuk Instrumen Keterangan
Penilaian Teknik
Instrumen
Pengamatan/Penilaian, Rubrik
1 Spiritual Observasi Lembar Pengamatan
dan Pedoman Penskoran
(Terlampir)
Instrumen Pengamatan /
Penilaian, Rubrik dan
2 Afektif/Sikap Observasi Lembar Pengamatan
Pedoman Penskoran
(Terlampir)
Instrumen Penilaian LKS dan
Kognitif/ LKS 01 latihan soal, Kunci Jawaban,
3 Test Tertulis
Pengetahuan Rubrik dan Pedoman
Penskoran (Terlampir)
Instrumen Pengamatan /
Psikomotor/ Penilaian, Rubrik dan
4 Observasi Presentasi
Keterampilan Pedoman Penskoran
(Terlampir)
LAMPIRAN
LKS PERTEMUAN I
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/satu
Pokok Bahasan :Posisi, kecepatan dan percepatan gerak parabola pada gerak
parabola
INDIKATOR
3.10.1 Mengidentifikasi dan menjelaskan posisi, kecepatan dan gerak parabola
3.10.2 Menjelaskan konsep gerak parabola.
3.10.3 Menjelaskan jarak tempuh terjauh gerak parabola.

Kelompok: ............
Anggota:
1. ....................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
4. ....................................................................

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerak parabola dan sebutkan karakteristik gerak
parabola?
2. Misalkan vector posisi suatu partikel dinyatakan dengan r  (t 3  t )iˆ  (2t 2 ) ˆj , t dalam
sekon dan r adalam meter. Tentukanlah besar dan arah perpindahan partikel dari t1 = 1 s
samapai ke t2 = 2 s.
3. Misalkan vector posisi suatu partikel dinyatakn dengan r  (2t 2  t )iˆ  (2t 2 ) ˆj , dimana
t dalam sekon dan r dalam meter. Tentukanlah:
a. Vector kecepatan rata-rata
b. Besar dan arah kecepatan rata-rata untuk selang waktu dari t1 = 2 sekon sampai
t2 = 4 sekon.
KUNCI JAWABAN LKS 1

NO JAWABAN

1 Gerak parabola atau gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan di


mana pada mulanya benda diberi kecepatan awal lalu gerakan benda
sepenuhnya dipengaruhi gaya gravitasi. Gerak parabola merupakan
gerak dua dimensi, gabungan dari gerak pada arah horisontal dan
vertikal.

Karakteristik gerak parabola:

a. Jarak terjauh ditempuh dengan sudut 450


b. Pasangan sudut yang menghasilkan sudut 900 akan menghasilkan
jarak tempuh yang sama
c. Massa tidak berpengaruh terhadap sudut elevasi selama kecepatan
awal konstan
ˆ 2 ˆ
: r  (t  t )i  (2t ) j
2 3
Diketahui
Ditannya : r dan  pada saat t1 = 1 s sampai ke t2 = 2 s
Jawaban :
Untuk t1 = 1 s maka,
r1  (13  1)iˆ  (2  12 ) ˆj  2iˆ  2 ˆj
Untuk t2 = 2 s maka,
r2  (2 3  2)iˆ  (2  2 2 ) ˆj  10iˆ  8 ˆj

Vector perpindahan r
r  r2  r1
r  (10iˆ  8 ˆj )  (2iˆ  2 ˆj )
r  (10  2)iˆ  (8  2) ˆj
r  8iˆ  6 ˆj
Besar perpindahan

r  (x) 2  (y ) 2  8 2  6 2  10
m
Arah perpindahan
y 6 3 3
tan      tan 1    36,87 0
x 8 4 4
Jadi, besar perpindahan partikel tersebut 10 m dengan arah membentuk sudut
36,870 terhadap sumbu x positif

ˆ 2 ˆ
: r  (t  t )i  (2t ) j
3 3
Diketahui
Ditannya : a). v ?
b). v pada saat (t1 = 2 s sampai t2 = 4 s dan 
Jawaban :
t1 = 2 s maka,
r1  (2  2 2  2)iˆ  (2  2) ˆj
r1  (8  2)iˆ  (2  2) ˆj  6iˆ  4 ˆj

t2 = 4 s maka,
r2  (2  4 2  4)iˆ  (2  4) ˆj
r2  (32  4)iˆ  (8) ˆj  28iˆ  8 ˆj

a) Vector kecepatan rata-rata


r r2  r1 (28iˆ  8 ˆj )  (6iˆ  4 ˆj )
v    11iˆ  2 ˆj
t t 2  t1 42

Jadi vector kecepatan rata-rata yang di hasilkan adalah 11iˆ  2 ˆj


b) Besar vector kecepatan rata-rata

v  112  2 2  121  4  125  5 5 m/s

Jadi besar kecepatan rata-rata yang dihasilkan yaitu 5 5 m/s


Arah kecepatan rata-rata terhadap sumbu x positif
y 2 2
tan     tan 1     10,3 0
x 11  11 
Jadi arah kecepatan rata-rata terhadap sumbu x positif adalah 10,30
KUIS PERTEMUAN I

Sub Bahasan : Kecepatan dan posisi pada waktu (t)

Kelas/Semester : XI IPA/1

Alokasi Waktu : 20 Menit

PETUNJUK UMUM
1. Kuis ini memuat 3 soal essay.
2. Tuliskan jawabanmu pada satu lembar kertas double folio dengan mencantumkan identitas
diri berupa nama, kelas, dan nomor absen di pojok kiri atas kertas double folio tersebut.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah.
4. Jawablah ke-3 soal tersebut dengan jelas dan tepat.

SOAL
1. Sebutkan 5 karakteristik gerak parabola! (skor = 10)
2. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s pada sudut elevasi 30°.
Tentukan besar dan arah kecepatan benda pada waktu 10 sekon! (diketahui besar
percepatan gravitasi bumi (g) = 10 m/s2) (skor = 20)
3. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawart terbang yang bergerak horizontal dengan kelajuan
360 km/jam pada ketinggian 500m. Tentukan jarak horizontal jatuhnya benda tersebut!
(skor = 30)
KUNCI JAWABAN
NO SOAL JAWABAN SKOR
1 Sebutkan 5 karakteristik 1. Lintasan geraknya berbentuk parabola 20
gerak parabola! 2. Gerak parabola merupakan perpaduan antara
GLB ke arah horizontal (sumbu x) dan GLBB
ke arah vertikal (sumbu y).
3. Gerak vertikal pada gerak parabola tidak
dipengaruhi oleh gerak horizontalnya.
4. Hanya percepatan gravitasi yang terjadi dalam
gerak parabola
5. Pada titik tertinggi, kecepatan vertical benda
bernilai nol.
6. Kecepatan horizontal gerak parabola tidak
tergantung pada waktu.
2 Sebuah peluru ditembakkan Diketahui: 30
𝑣0 = 100𝑚/𝑠
dengan kecepatan awal 100
𝜃 = 30°
m/s pada sudut elevasi 30°. 𝑡 = 10𝑠
Tentukan besar dan arah 𝑔 = 10𝑚/𝑠 2
Ditanyakan: 𝑣10 = ⋯ ? 𝜃10 = ⋯ ?
kecepatan benda pada waktu Jawaban:
10 sekon! (diketahui besar 𝑣𝑥 = 𝑣0𝑥 = 𝑣0 cos𝜃
= 100𝑐𝑜𝑠30° = 50√3𝑚/𝑠
percepatan gravitasi bumi 𝑣𝑦 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡 = 𝑣0 𝑠𝑖𝑛𝜃 − 𝑔𝑡
(g) = 10𝑚/𝑠 2 ) = 100𝑠𝑖𝑛30° = 50𝑚/𝑠
2
𝑣10 = √𝑣𝑥2 + 𝑣𝑦2 = √(50√3) + 502 = 100𝑚/𝑠
3 Sebuah benda dijatuhkan 50
dari pesawart terbang yang
bergerak horizontal dengan
kelajuan 360 km/jam pada
ketinggian 500m. Tentukan
jarak horizontal jatuhnya
benda tersebut! Diketahui:
𝑣0 = 360𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = 100𝑚/𝑠
𝑦 = 500𝑚
𝛼 = 0°
Ditanyakan:
𝑅 = ⋯?
Jawab:
1
𝑦 = 𝑣0 . 𝑠𝑖𝑛𝛼. 𝑡 − 2 𝑔𝑡 2 , karena 𝛼 = 0°, maka:
1
𝑦 = − 𝑔𝑡 2
2
1
−500 = − . 10. 𝑡 2
2
𝑡 2 = 100
𝑡 = 10𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
Pada arah horizontal
𝑅 = 𝑣0 . 𝑐𝑜𝑠𝛼. 𝑡 = 100. 𝑐𝑜𝑠0°. 10 = 1000𝑚

jumlahskor
Nilai  x4
jumlahskormaksimal

Nilai Ketuntasan Pengetahuan


Rentang Angka Huruf/Predikat
3,85-4,00 A
3,51-3,84 A-
3,18-3,50 B+
2,85-3,17 B
2,51-2,84 B-
2,18-2,50 C+
1,85-2,17 C
1,51-1,84 C-
1,18-1,50 D+
1,00-1,17 D
PENILAIAN KOGNITIF
KUIS
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 1/ 1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

SOAL
NO NAMA SISWA SKOR NILAI
1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
jumlahskor
1. Nilai  x4
jumlahskormaksimal
2. Keterangan:
Nilai Ketuntasan Pengetahuan
Rentang Angka Huruf/Predikat
3,85-4,00 A
3,51-3,84 A-
3,18-3,50 B+
2,85-3,17 B
2,51-2,84 B-
2,18-2,50 C+
1,85-2,17 C
1,51-1,84 C-
1,18-1,50 D+
1,00-1,17 D
PENILAIAN SIKAP ILMIAH
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu, bekerja sama, bertanggung jawab, kritis, dan jujur dalam diskusi
kelompok

JML SKOR PREDIKAT


NO NIS NAMA SISWA NILAI
RIT Bkrjsm Tjwb Kritis Jjr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Skor Indikator


4 Selalu bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
Rasa ingin 3 Sering bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
tahu 2 Kadang-kadang bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
1 Tidak pernah bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
4 Selalu bekerjasama dengan teman kelompok.
Bekerjasama 3 Sering bekerjasama dengan teman kelompok.
2 Kadang-kadang bekerjasama dengan teman kelompok.
1 Tidak pernah bekerjasama dengan teman kelompok.
4 Selalu bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
Tanggung 3 Sering bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
jawab 2 Kadang-kadang bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
1 Tidak pernah bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
4 Selalu kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
3 Sering kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
Kritis 2 Kadang-kadang kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi
pertanyaan/permasalahan.
1 Tidak pernah kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi
pertanyaan/permasalahan.
4 Selalu menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
Jujur 3 Sering menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
2 Kadang-kadang menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
1 Tidak pernah menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
Keterangan:
1. Skor maksimal = 4 x 5 = 20
Jumlah skor
2. Nilai   100
20
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan sikap kagum terhadap TuhanYang Maha Esa karena telah menciptakan akal pikiran pada manusia
sehingga dapat mempelajari Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Sikap yang dinilai
Merasakan keberadaan dan
Memberi salam sebelum dan
NIS Nama Siswa Berdoa sebelum dan Mengucapkan rasa syukur kebesaran Tuhan saat
sesudah menyampaikan
sesudah melakukan sesuatu atas karunia Tuhan mempelajari ilmu
pendapat/presentasi
pengetahuan
skor skor skor skor
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
No Sikap yang dinilai Rubrik
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Berdoa sebelum dan sesudah 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1
melakukan sesuatu 3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Mengucapkan rasa syukur atas 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
2
karunia Tuhan 3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Memberi salam sebelum dan
2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
3 sesudah menyampaikan
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
pendapat/presentasi
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Merasakan keberadaan dan
2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
4 kebesaran Tuhan saat mempelajari
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
ilmu pengetahuan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernataan

Kriteria Penilaian:
jumlahskoryangdiperoleh
1. Nilai  x4
skormaksim um
2. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)
PENILAIAN KETERAMPILAN
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 1/ 1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

KINERJA
PRESENTASI
NO NIS NAMA SISWA SKOR NILAI KET
Visualisasi Konten
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi

Aspek Skor Indikator


4 Presentasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan lancar, serta
menggunakan gestur.
3 Presentasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan lancar, tanpa
menggunakan gestur.
Visualisasi
2 Presentasi dengan bahasa Indonesia, tetapi tidak jelas dan lancar, serta
menggunakan gestur.
1 Presentasi dengan bahasa Indonesia, tetapi tidak jelas dan lancar, serta tanpa
menggunakan gestur.
4 Tepat, jelas, dan lengkap
Konten 3 Tepat, jelas, dan tidak lengkap
2 Tepat, tidak jelas, dan tidak lengkap
1 Keliru, tidak jelas, dan tidak lengkap

Keterangan:
1. Skor maksimal = 2 x 4 = 8
Jumlahskor
2. Nilai  x100
8
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)

Total Skor Predikat


> 3.66 A
3.33 – 3.66 A-
3.00 – 3.33 B+
2.66 – 3.00 B
2.33 – 2.66 B-
2.00 – 2.33 C+
1.66 – 2.00 C
1.33 – 1.66 C-
1.00 – 1.33 D+
< 100 D
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bangli


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP

A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai
wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1 Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan
menggunakan vector
4.1 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan
gerak melingkar

C. Indikator
1.1.1 Menunjukkan kekaguman akan kebesaran Tuhan yang menciptakan
alam semesta, khususnya fenomena alam yang berkaitan dengan
gerak parabola dan gerak melingkar.

1.2.1 Menunjukkan kesadaran akan kebesaran Tuhan yang mengatur


karakteristik gerak parabola dan gerak melingkar.

2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan jujur dalam mengumpulkan
informasi tentang gerak parabola dan gerak melingkar.
2.1.2 Menunjukkan sikap kritis dan bekerjasama dalam melakukan
diskusi kelompok.

2.2.2 Menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan kelompok daam


aktivitas sehari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.

4.1.1 Melakukan percobaan gerak parabola


D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicpai dalam proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1.1.1 Melalui kegiatan mengamati fenomena dalam kehidupan sehari-hari siswa
dapat menunjukkan sikap kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
telah menciptaan akal pikiran pada manusia sehingga dapat memahami
karakteristik gerak parabola.
2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah
rasa ingin tahu dan sikap skritis.
2.2.1 Melalui kegiatan presentasi hasil diskusi siswa dapat menunjukkan sikap
menghargai pendapat.
2.2.2 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap kreatif
dalam menyelesaikan permasalahan.

4.1.1 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu memahami gerak parabola

E. Materi Pembelajaran
Kategori Materi Pembelajaran

Fakta Gerak parabola


1. Lintasan bola basket yang dilempar menuju ring berbentuk
parabola.
2. Lintasan peluru yang ditembakkan dengan sudut elevasi atau
kemiringan tertentu berbentuk parabola.
3. Gerak sebuah bola sepakbola yang ditendang oleh penjaga
gawang membetuk gerak parabola.
4. Gerak sebuah rudal yang ditembangkan dengan membentuk
sudut elevasi atau kemiringan tertentu.
5. Atlet yang melakukan lompat tinggi.
Gerak melingkar
1. Peristiwa berputarnya komedi putar yang menyerupai gerak
melingkar.
2. Peristiwa berputarnya roda motor yang meyerupai gerak
melingkar.
3. Peristiwa berputarnya jarum jam yang menyerupai gerak
melingkar.
4. Peristiwa berputarnya baling-baling pada kipas angin yang
menyerupai gerak melingkar
Konsep Gerak parabola

1. Komponen kecepatan awal pada sumbu x (horizontal) adalah


𝑣0𝑥 = 𝑣0 cos 𝜃
2. Komponen kecepatan awal pada sumbu y (vertikal) adalah
𝑣0𝑥 = 𝑣0 sin 𝜃
3. Kecepatan horizontal benda pada gerak parabola adalah 𝑣𝑥 =
𝑣0𝑥
4. Kecepatan vertikal benda pada gerak parabola adalah 𝑣𝑦 =
𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡
5. Kecepatan benda pada waktu tertentu adalah 𝑣 = √𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2
𝑣
6. Arah kecepatan benda pada waktu tertentu adalah tan 𝜃 = 𝑣𝑦
𝑥

7. Posisi horizontal benda pada gerak parabola adalah 𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡


8. Posisi vertikal benda pada gerak parabola adalah 𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 −
1
𝑔𝑡 2
2

9. Pada titik tertinggi, berlaku: 𝑣𝑦 = 0

10. Waktu untuk mencapai titik tertinggi adalah 𝑡𝐻 = 𝑣0 sin


𝑔
𝜃

11. Jarak horizontal benda ketika berada pada titik tertinggi adalah
2
𝑥𝐻 = 𝑣2𝑔
0
sin 2𝜃
2
12. Titik tertinggi benda adalah 𝑦𝐻 = 𝑣2𝑔
0
sin2 𝜃

13. Pada titik terjauh, berlaku: 𝑦 = 0


14. Waktu untuk mencapai titik terjauh adalah 𝑡𝐴 = 2𝑡𝐻 = 2𝑣0𝑔sin 𝜃
2
15. Titik terjauh benda adalah 𝑥𝐴 = 2𝑥𝐻 = 𝑣𝑔0 sin 2𝜃

16. Titik terjauh akan maksimum ketika sudut elevasi 𝜃 = 45°


Gerak Melingkar

1. Benda yang bergerak pada sumbu utama tanpa mengalami


gerak translasi dikatakan benda mengalami gerak
rotasi/melingkar.
2. Kecepartan sudut rata-rata benda  dalam selang waktu t2-t1
  2   1
atau t adalah   lim 
t  0 t t 2  t1
3. Kecepatan sudut dengan selang waktu mendekati nol

(kecepataan sesaat) adalah   lim
t 0 t
4. Untuk gerak rotasi, posisi sudut dapat diketahui dengan cara
mengintegrasikan kecepatan sudut sesaat  (t ) pada gerak
t

melingkar yaitu    0   (t )dt dengan  0 adalah posisi sudut


0

awal  0 pada t=0


5. Ketika kecepatan sudut berubah pada waktu roda bergerak,
dikatakan roda mengalami percepatan.
6. Percepatan sudut a dapat dirumuskan sebagai berikut
 2  1 
a 
t 2  t1 t
7. Kecepatan sudut dan posisi sudut benda dapat ditentukan
dengan cara mengintegrasikan fungsi percepatan sudut.
t

8. Kecepatan sudut    0   a(t )dt


0

9. Posisi sudut    0   0t   a(t )dt


0

Prinsip Gerak parabola


1. Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut
tertentu(sudut elevasi) terhadap bidang horizontal.
2. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) pada arah vertikal dan gerak lurus beraturan
(GLB) pada arah horizontal
3. Gerak vertikal pada gerak parabola tidak dipengaruhi oleh gerak
horizontalnya.
4. Gesekan udara diabaikan.

Gerak melingkar
1. Gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap.
2. Besar kelajuan linier gerak melingkar tetap.
3. Besar kecepatan sudut gerak melingkar tetap.
4. Besar percepatan gerak melingkar tetap.
5. Lintasannnya berupa gerak melingkar.
Prosedur 1. Percobaan gerak parabola
2. Percobaan gerak melingkar

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific (mengamati, menanyakan, mencoba,
mengasosiasi, dan mengkomunikasi)
Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, tanya jawab, penyelidikan, penggalian
informasi dan penyajian informasi.
F. Media dan Sumber Belajar
Media belajar:
1. LKS
2. Power Point
3. Aplikasi simulasi fisika PhET
Sumber Belajar:
 Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Siswanto & Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kompetensi yang Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
dikembangkan Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam
pembuka dan berdoa.
5 Menit
2. Guru melakukan absensi
siswa.
3. Menyampaikan indicator

Inti Fase 1. Starting a new class Karakter: 80


Rasa ingin tahu,
(Pendahuluan) Menit
kritis
1. Siswa menyimak Pendekatan:
dengan baik informasi Mengamati,
Menanya
yang diberikan oleh
guru.
2. Siswa membentuk
kelompok belajar
dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 4-
5 orang.
3. Memberikan motivasi
kepada siswa dan
mengaitkan
permasalahan dengan
kehidupan sehari-hari
siswa.
Belajar mengenai gerak
parabola tidaklah sulit, sebab
banyak kita jumpai fenomena-
fenomena dalam kehidupan
kita sehari-hari yang
berhubungan dengan gerak
parabola. Hal ini dilakukan
dengan memberikan simulasi
gerak parabola melalui
aplikasi Phet. Jadi sebenarnya
belajar mengenai gerak
parabola dapat melalui
kegiatan kita sehari-hari
sehingga akan lebih mudah
untuk memahaminya.

Fase 2. Starting new problem Karakter:


Rasa ingin tahu,
(Fase setting permasalahan)
kritis

1. Memberikan suatu Pendekatan:


permasalahan kepada siswa Mengamati,
mengasosiasi,
terkait dengan konsep mencoba
gerak parabola yang akan
dipelajari yang disajikan
dalam bentuk LKS 2
eksperimen mengenai
materi gerak parabola.
2. Siswa bersama-sama
dengan kelompoknya
mencermati dengan
seksama masalah yang
dipaparkan dalam LKS 2
mengenai gerak parabola
3. Menjelaskan hasil yang
diharapkan diperoleh oleh
siswa melalui analisis
masalah dan tindak lanjut
yang dilakukan yaitu:
a. Menerapkan konsep gerak
parabola dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Merencanakan dan
melaksanakan percobaan
gerak parabola.
4. Siswa menganalisa
permasalahan berdasarkan
prosedur yang tertera
dalam LKS 2 yang telah
diberikan.
5. Meminta siswa untuk
mengajukan hipotesis dari
pemecahan masalah
6. Siswa memberikan
jawaban sementara
(hipotesis) terhadap
permasalahan yang
diberikan berdasarkan
konsep awal yang mereka
miliki mengenai
kesetimbangan benda tegar
7. Menugaskan siswa untuk
menentukan sumber-
sumber yang diperlukan
dan merancang investigasi
untuk memecahkan
masalah yang diberikan
8. Siswa merancang kegiatan
penyelidikan sesuai dengan
petunjuk LKS 2 yang telah
diberikan, serta
menentukan berbagai
sumber yang diperlukan.
Fase 3. Problem Follow Up Karakter:
Kritis, bekerjasama,
(Fase Tindak Lanjut)
jujur

1. Siswa mengumpulkan data Pendekatan:


sesuai rancangan Mnegkomunikasikan,
mengasosiasikan
penyelidikan yang telah
disusun.
2. Siswa menganalisis data
yang diperoleh dalam
kegiatan penyelidikan, dan
membuat kesimpulan
terkait dengan pemecahan
dari permasalahan yang
diselidiki.
3. Memberikan masukan pada
setiap kegiatan kelompok
bagi masing-masing
kelompok anggota
kelompok .
4. Siswa bersama
kelompoknya saling
bertukar pikiran,
berdiskusi, mengklarifikasi,
dan mempersatukan ide
serta pendapat.
5. Masing-masing kelompok
melengkapi LKS 2 sebagai
laporan hasil penyelidikan
6. Meninjau setiap kegiatan
yang dilakukan oleh siswa.
7. Membimbing siswa
seperlunya dalam
menemukan konsep dari
materi yang dipelajari
melalui kegiatan
penyelidikan yang telah
dirancang setiap kelompok.
Fase 4. Performance Karakter:
Kritis, bekerjasama
Presentation (Fase Presentasi)

1. Masing-masing siswa dari


setiap kelompok
mempresentasikan hasil Pendekatan:
mengkomunikasikan
penyelidikan dan diskusi
mereka di depan kelas
2. Siswa menyampaikan
pemecahan masalah yang
diberikan dengan
menerapkan konsep dari
materi yang dipelajari.
3. Membimbing dan
mengarahkan siswa dalam
diskusi kelas untuk
membahas pemecahan
masalah dari masing-
masing kelompok.
4. Meminta siswa untuk
mengumpulkan laporan
masing-masing kelompok.
Fase 5. After Conclusion of Karakter:
kritis, jujur
Problem (Fase Simpulan
Pendekatan:
Ilmiah) mengasosiasi,
mengkomunikasikan,
1. Siswa menyimpulkan
konsep terkait materi yang
dipelajari berdasarkan
temuan pada kegiatan
sebelumnya.
2. Guru memberikan tes
evaluasi untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam
memecahkan permasalahan
terkait dengan materi yang
dipelajari (terlampir).
3. Merefleksi kembali
mengenai proses
pembelajaran yang telah
dilakukan.
4. Guru mengarahkan siswa
untuk menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran hari
ini.
Penutup 1. Guru meyampaikan materi 5 Menit
pembelajaran pertemuan
berikutnya yaitu tentang
karakteristik gerak
melingkar, menganalisis
hubungan posisi sudut
dengan posisi linier pada
gerak melingkar,
menganalisis hubungan
kecepatan sudut dengan
kecepatan linier pada gerak
melingkar. Dan guru juga
menghimbau kepada
seluruh siswa agar
mempersiapkan diri untuk
pertemuan berikutnya.
2. Mengakhiri pelajaran
dengan doa dan
mengucapkan salam
penutup.

H. Penilaian
Aspek Jenis/
No Bentuk Instrumen Keterangan
Penilaian Teknik
Instrumen
Pengamatan/Penilaian, Rubrik
1 Spiritual Observasi Lembar Pengamatan
dan Pedoman Penskoran
(Terlampir)
Instrumen Pengamatan /
Penilaian, Rubrik dan
2 Afektif/Sikap Observasi Lembar Pengamatan
Pedoman Penskoran
(Terlampir)
Instrumen Penilaian LKS dan
Kognitif/
3 Test Tertulis LKS 02 Pedoman Penskoran
Pengetahuan
(Terlampir)
Instrumen Pengamatan /
Psikomotor/ Penilaian, Rubrik dan
4 Observasi Presentasi
Keterampilan Pedoman Penskoran
(Terlampir)
LAMPIRAN
LKS PERTEMUAN II
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/satu
Pokok Bahasan :Posisi, kecepatan dan percepatan gerak parabola pada gerak
parabola
INDIKATOR
3.10.1 Mengidentifikasi dan menjelaskan titik tertinggi dan terjauh pada gerak
parabola
3.10.2 Menjelaskan konsep gerak parabola.
3.10.3 Menjelaskan jarak tempuh terjauh gerak parabola.

Kelompok: ............

Anggota:

1. ....................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
4. ....................................................................

I. Judul percobaan
Gerak Parabola
II. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui kecepatan awal (v0) benda yang bergerak secara parabola.
2. Untuk menentukan sudut elevasi yang menyebabkan benda yang bergerak secara
parabola menempuh perpindahan maksimum (R).
III. Landasan teori
Gerak Parabola (Gerak Peluru)
Gerak Parabola (Gerak Peluru) merupakan gabungan antara Gerak
LurusBeraturan (GLB) dengan arah horizontal serta Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) dengan arah vertikal. Kedua komponen ini tidak saling mempengaruhi. Gerak
Peluru adalah gerak dimana suatu benda diberi kecepatan awal dan berjalan sejauh
lintasan yang dipengaruhi gaya gravitasi bumi (lintasannya berbentuk parabola).
Lintasan gerak parabola:
Persamaan yang Digunakan
Kecepatan awal peluru (v0)

gtu
v0 
2

Perpindahan maksimum yang dicapai (R)

v x  v0 cos
v y  v0 sin   gt

Syarat mencapai titik tertinggi: Vy = 0

Sehingga

v0 sin 
t (OB) 
g
t (OA)  2t (OB)

Sehingga

v 2 sin  cos
2
R 0
g
dimana:

2 sin  cos  sin 2

Sehigga:

v0 sin 2
2
R
g

Dimana:

v0 = kecepatan awal peluru (m/s)

tu = waktu yang digunakan peluru selam di udara (s)

g = percepatan graviyasi bumi (10 m/s)

r = jarak maksimum yang ditempuh peluru (m)

 = sudut elevasi

IV. Permasalahan
1. Berapakah kecepatan awal, jarak dan tinggi maksimum yang dihasilkan
2. Bagaimana perbandingan kecepatan awal, jarak dan tinggi maksimum, masing-
masing dengan sudut dan gaya yang berbeda.
V. Hipotesis
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

VI. Alat dan Bahan


1. Pelontar : pipa plastik, pasak kayu, pegas, pengait, pisau, gergaji dan palu.
2. Yang dilontarkan : Peluru karet yang berbentuk bulat.
3. Meteran
4. Busur Derajat
VII. Cara Membuat Alat
Cara membuat pelontar adalah sebagai berikut:
1. Mula-mula memotong pipa plastik yang berdiameter 1 cm sepanjang 20 cm.

2. Menutup salah satu ujungnya dengan pasak dari kayu yang diameternya 1 cm, dan
terpasang eret dengan ujung pipa.
3. Memasukkan sebuah pegas yang panjang mula-mulanya 25 cm ke dalam pipa sampai
penyentuh pasak. Pegas diusahakan tidak sampai bergesekan dengan dinding pipa dan
pegas bisa terpasang erat dengan pasak sehingga tidak memungkinkan pegas untuk
bergeser atau ikut terlontar ketika ditekan.
4. Melubangi salah satu sisi pipa kemudian pasang pengait pada lubang tersebut yang
bisa menahan pegas yang ditekan. Pengait yang dipasang pada lubang ini berfungsi
layaknya saklar pada senter atau pelatuk pada pistol.
5. Menggunakan peluru karet atau yang sejenis berdiameter 0.8 cm dan berbentuk bulat
sebagai peluru yang dilontarkan.

Cara membuat alat pengukur sudut elevasi:


1. Menyiapkan dua buah papan yang identik (panjang dan lebarnya sama secara
berturut-turut 100 cm dan 10 cm ), kemudian dihaluskan.
2. Menyambung kedua papan tersebut pada salah satu ujungnya dengan menggunakan
ensel.
3. Memasang busur derajat pada ujung persambungan antara kedua helai papan tersebut.
Sudut 900 diusahakan tepat berimpit dengan salah satu sisi papan ketika papan
tersebut tegak lurus satu sama lain.
VIII. Langkah Kerja
 Menentukan kecepatan awal peluru
1. Memperhatikan gambar berikut. Merangkai alat yang digunakan seperti pada
gambar.

2. Tepat ketika peluru lepas dari pelontar, stopwatch dijalankan hingga peluru tepat
menyentuh meja. Mencatat waktu ini sebagai yaitu waktu yang digunakan peluru
selama ada diudara.
3. Mengulangi langkah (2) sebanyak 5 kali kemudian mencatat hasil pengamatan
pada tabel pengamatan.

 Menentukan jarak maksimum

1. Menyusun sebuah rangkaian dimana pelontar diletakkan diujung meteran (pada


posisi 0 cm) kemudianmenempatkanbusur derajat diantara pelontar dan meteran,
kemudian menarik meteran hingga panjangnya kira-kira 5 meter.

2. Mengukur posisi pelontar dengan sudut elevasi 15o menggunakan busur derajat.
3. Setelah rangkaian siap, benda dilontarkan dengan pelontar.
4. Tepat ketika benda menyentuh lantai, letak tempat jatuhnyabendadiamati
kemudian diukur jarak benda tersebut jatuh dari posisi pelontar.
5. Kemudian jaraknya(R) dicatat pada tabel pengamatan.
6. Setelah melakukan langkah-langkah dari nomor 1 hingga nomor 7, langkah
tersebut diulangi dengan sudut elevasi 30o, 450, 60o dan 750
IX. Teknik Analisis Data
1. Hasil pengamatan
Data hasil pengamatan dicatat ke dalam bentuk tabel seperti berikut :
 Menentukan kecepatan awal peluru

Tabel 1. Waktu Peluru Selama Di Udara


No Waktu yang digunakan peluru selama
di udara tu (s)
1
2
3
4
5
 Menentukan jarak maksimum
Tabel 2. Hubungan Antara Sudut Elevasi Dengan Jangkauan Maksimum (R)
No Sudut elevasi (  ) Jangkuan maksimum R (m)
1

5
2. Analisis Perhitungan
Kecepatan awal peluru v0
gtu
v0 
2
Dimana
t1  t 2  t 3  t 4  t 5
tu  tu 
5
 Perpindahan (R) (menurut teori)

v sin 2
2
R 0
g
 Perpindahan (R) (hasil
percobaan)

R1  R 2  R3
RR 
3

3. Analisis Kesalahan

 Kecepatan Awal Peluru


t u  maks
 n  t u  tun
gtu
v0 
2
v0
v0  t u
t u
 gt 
 u 
v0    t
2
t u
u

gt u
v0 
2
v
KR  0 x100 %
v0
DK  100 %  KR
 Perpindahan ( R )
v0 sin 2
2
R
g
2v0 sin 2 v0 2 cos 2
2

R g g
 2 v0  
v0 sin 2 v0 sin 2
2
R
g g
R 2v0 2 cos 2
 
R v0 sin 2
2v 0
R   2 cot 2 R
v0

Dimana  
1
2
1
 
NSTalat  10  0,50
2
teori  praktik
%deff  x100 %
teori

X. Data Hasil Percobaan


Tabel 3. Data Hasil Percobaan
No Waktu yang digunakan peluru selama
di udara tu (s)
1
2
3
4
5

Tabel 4. Data Hasil Percobaan


No Sudut elevasi (  ) Jangkuan maksimum R (m)
1

2
3

XI. Hasil Dan Pembahasan


a. Hasil
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..
b. Pembahasan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..

XII. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
PENILAIAN KOGNITIF
KUIS
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 1/ 1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

SOAL
NO NAMA SISWA SKOR NILAI
1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
jumlahskor
1. Nilai  x4
jumlahskormaksimal
2. Keterangan:
Nilai Ketuntasan Pengetahuan
Rentang Angka Huruf/Predikat
3,85-4,00 A
3,51-3,84 A-
3,18-3,50 B+
2,85-3,17 B
2,51-2,84 B-
2,18-2,50 C+
1,85-2,17 C
1,51-1,84 C-
1,18-1,50 D+
1,00-1,17 D
PENILAIAN SIKAP ILMIAH
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu, bekerja sama, bertanggung jawab, kritis, dan jujur dalam diskusi
kelompok

JML SKOR PREDIKAT


NO NIS NAMA SISWA NILAI
RIT Bkrjsm Tjwb Kritis Jjr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Skor Indikator


4 Selalu bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
Rasa ingin 3 Sering bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
tahu 2 Kadang-kadang bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
1 Tidak pernah bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
4 Selalu bekerjasama dengan teman kelompok.
Bekerjasama 3 Sering bekerjasama dengan teman kelompok.
2 Kadang-kadang bekerjasama dengan teman kelompok.
1 Tidak pernah bekerjasama dengan teman kelompok.
4 Selalu bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
Tanggung 3 Sering bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
jawab 2 Kadang-kadang bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
1 Tidak pernah bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
4 Selalu kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
3 Sering kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
Kritis 2 Kadang-kadang kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi
pertanyaan/permasalahan.
1 Tidak pernah kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi
pertanyaan/permasalahan.
4 Selalu menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
Jujur 3 Sering menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
2 Kadang-kadang menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
1 Tidak pernah menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
Keterangan:
1. Skor maksimal = 4 x 5 = 20
Jumlah skor
2. Nilai   100
20
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan sikap kagum terhadap TuhanYang Maha Esa karena telah menciptakan akal pikiran pada manusia
sehingga dapat mempelajari Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Sikap yang dinilai
Merasakan keberadaan dan
Memberi salam sebelum dan
NIS Nama Siswa Berdoa sebelum dan Mengucapkan rasa syukur kebesaran Tuhan saat
sesudah menyampaikan
sesudah melakukan sesuatu atas karunia Tuhan mempelajari ilmu
pendapat/presentasi
pengetahuan
skor skor skor skor
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
No Sikap yang dinilai Rubrik
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Berdoa sebelum dan sesudah 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1
melakukan sesuatu 3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Mengucapkan rasa syukur atas 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
2
karunia Tuhan 3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Memberi salam sebelum dan
2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
3 sesudah menyampaikan
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
pendapat/presentasi
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Merasakan keberadaan dan
2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
4 kebesaran Tuhan saat mempelajari
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
ilmu pengetahuan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernataan

Kriteria Penilaian:
jumlahskoryangdiperoleh
1. Nilai  x4
skormaksim um
2. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)
PENILAIAN KETERAMPILAN
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 1/ 1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

KINERJA
PRESENTASI
NO NIS NAMA SISWA SKOR NILAI KET
Visualisasi Konten
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi

Aspek Skor Indikator


4 Presentasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan lancar, serta
menggunakan gestur.
3 Presentasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan lancar, tanpa
menggunakan gestur.
Visualisasi
2 Presentasi dengan bahasa Indonesia, tetapi tidak jelas dan lancar, serta
menggunakan gestur.
1 Presentasi dengan bahasa Indonesia, tetapi tidak jelas dan lancar, serta tanpa
menggunakan gestur.
4 Tepat, jelas, dan lengkap
Konten 3 Tepat, jelas, dan tidak lengkap
2 Tepat, tidak jelas, dan tidak lengkap
1 Keliru, tidak jelas, dan tidak lengkap

Keterangan:
1. Skor maksimal = 2 x 4 = 8
Jumlahskor
2. Nilai  x100
8
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)

Total Skor Predikat


> 3.66 A
3.33 – 3.66 A-
3.00 – 3.33 B+
2.66 – 3.00 B
2.33 – 2.66 B-
2.00 – 2.33 C+
1.66 – 2.00 C
1.33 – 1.66 C-
1.00 – 1.33 D+
< 100 D
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bangli


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP

A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan
pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai
wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1 Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan
menggunakan vector
4.1 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan
gerak melingkar

C. Indikator
1.1.1 Menunjukkan kekaguman akan kebesaran Tuhan yang
menciptakan alam semesta, khususnya fenomena alam yang
berkaitan dengan gerak parabola dan gerak melingkar.
1.2.1 Menunjukkan kesadaran akan kebesaran Tuhan yang mengatur
karakteristik gerak parabola dan gerak melingkar.
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan jujur dalam
mengumpulkan informasi tentang gelombang.
2.1.2 Menunjukkan sikap kritis dan bekerjasama dalam melakukan
diskusi kelompok.
2.2.2 Menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan kelompok
daam aktivitas sehari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1.7 Mendiskripsikan karakteristik gerak melingkar.
3.1.8 Menganalisis hubungan posisi sudut dengan posisi linier pada
gerak melingkar.
3.1.9 Menganalisis hubungan kecepatan sudut dengan kecepatan linier
pada gerak melingkar.

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicpai dalam proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1.1.1 Melalui kegiatan mengamati fenomena dalam kehidupan sehari-hari siswa
dapat menunjukkan sikap kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
telah menciptaan akal pikiran pada manusia sehingga dapat memahami
karakteristik gerak parabola.
2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap
ilmiah rasa ingin tahu dan sikap skritis.
2.2.1 Melalui kegiatan presentasi hasil diskusi siswa dapat menunjukkan sikap
menghargai pendapat.
2.2.2 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap
kreatif dalam menyelesaikan permasalahan.

3.1.8 Melalui kegiatan diskusi dan mengamati siswa mampu menganalisis


hubungan posisi sudut dengan posisi linier pada gerak melingkar.

3.1.9 Melalui kegiatan diskusi dan mengamati siswa mampu menganalisis


hubungan kecepatan sudut dengan kecepatan linier pada gerak melingkar.

E. Materi Pembelajaran

Kategori Materi Pembelajaran

Fakta Gerak parabola


1. Lintasan bola basket yang dilempar menuju ring berbentuk
parabola.
2. Lintasan peluru yang ditembakkan dengan sudut elevasi atau
kemiringan tertentu berbentuk parabola.
3. Gerak sebuah bola sepakbola yang ditendang oleh penjaga
gawang membetuk gerak parabola.
4. Gerak sebuah rudal yang ditembangkan dengan membentuk
sudut elevasi atau kemiringan tertentu.
5. Atlet yang melakukan lompat tinggi.
Gerak melingkar
1. Peristiwa berputarnya komedi putar yang menyerupai gerak
melingkar.
2. Peristiwa berputarnya roda motor yang meyerupai gerak
melingkar.
3. Peristiwa berputarnya jarum jam yang menyerupai gerak
melingkar.
4. Peristiwa berputarnya baling-baling pada kipas angin yang
menyerupai gerak melingkar
Konsep Gerak parabola

1. Komponen kecepatan awal pada sumbu x (horizontal) adalah


𝑣0𝑥 = 𝑣0 cos 𝜃
2. Komponen kecepatan awal pada sumbu y (vertikal) adalah
𝑣0𝑥 = 𝑣0 sin 𝜃
3. Kecepatan horizontal benda pada gerak parabola adalah 𝑣𝑥 =
𝑣0𝑥
4. Kecepatan vertikal benda pada gerak parabola adalah 𝑣𝑦 =
𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡
5. Kecepatan benda pada waktu tertentu adalah 𝑣 = √𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2
𝑣
6. Arah kecepatan benda pada waktu tertentu adalah tan 𝜃 = 𝑣𝑦
𝑥

7. Posisi horizontal benda pada gerak parabola adalah 𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡


8. Posisi vertikal benda pada gerak parabola adalah 𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 −
1
𝑔𝑡 2
2

9. Pada titik tertinggi, berlaku: 𝑣𝑦 = 0

10. Waktu untuk mencapai titik tertinggi adalah 𝑡𝐻 = 𝑣0 sin


𝑔
𝜃

11. Jarak horizontal benda ketika berada pada titik tertinggi


2
adalah 𝑥𝐻 = 𝑣2𝑔
0
sin 2𝜃
2
12. Titik tertinggi benda adalah 𝑦𝐻 = 𝑣2𝑔
0
sin2 𝜃

13. Pada titik terjauh, berlaku: 𝑦 = 0


14. Waktu untuk mencapai titik terjauh adalah 𝑡𝐴 = 2𝑡𝐻 = 2𝑣0𝑔sin 𝜃
2
15. Titik terjauh benda adalah 𝑥𝐴 = 2𝑥𝐻 = 𝑣𝑔0 sin 2𝜃

16. Titik terjauh akan maksimum ketika sudut elevasi 𝜃 = 45°


Gerak Melingkar

1. Benda yang bergerak pada sumbu utama tanpa mengalami


gerak translasi dikatakan benda mengalami gerak
rotasi/melingkar.
2. Kecepartan sudut rata-rata benda  dalam selang waktu t2-t1
  2   1
atau t adalah   lim 
t  0 t t 2  t1
3. Kecepatan sudut dengan selang waktu mendekati nol

(kecepataan sesaat) adalah   lim
t 0 t
4. Untuk gerak rotasi, posisi sudut dapat diketahui dengan cara
mengintegrasikan kecepatan sudut sesaat  (t ) pada gerak
t
melingkar yaitu    0   (t )dt dengan  0 adalah posisi sudut
0

awal  0 pada t=0


5. Ketika kecepatan sudut berubah pada waktu roda bergerak,
dikatakan roda mengalami percepatan.
6. Percepatan sudut a dapat dirumuskan sebagai berikut
 2  1 
a 
t 2  t1 t
7. Kecepatan sudut dan posisi sudut benda dapat ditentukan
dengan cara mengintegrasikan fungsi percepatan sudut.
t

8. Kecepatan sudut    0   a(t )dt


0

9. Posisi sudut    0   0t   a(t )dt


0

Prinsip Gerak parabola


1. Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut
tertentu(sudut elevasi) terhadap bidang horizontal.
2. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) pada arah vertikal dan gerak lurus
beraturan (GLB) pada arah horizontal
3. Gerak vertikal pada gerak parabola tidak dipengaruhi oleh
gerak horizontalnya.
4. Gesekan udara diabaikan.

Gerak melingkar
1. Gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap.
2. Besar kelajuan linier gerak melingkar tetap.
3. Besar kecepatan sudut gerak melingkar tetap.
4. Besar percepatan gerak melingkar tetap.
5. Lintasannnya berupa gerak melingkar.

Prosedur 1. Percobaan gerak parabola


2. Percobaan gerak melingkar

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pertemuan Keempat
Pendekatan : Scientific (mengamati, menanyakan, mencoba,
mengasosiasi, dan mengkomunikasi)
Model : Kooperatif tipe Jigsaw
Metode : diskusi, tanya jawab, penggalian informasi dan
penyajian informasi.

F. Media dan Sumber Belajar


Media belajar:
1. LKS
2. Power Point
Sumber Belajar:
1. Buku teks pelajaran Fisika
 Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Waktu


yang (Menit)
dikembangkan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam
pembuka dan berdoa.
2. Guru melakukan absensi siswa. 5

Inti Fase 1. Menyampaikan indicator Rasa ingin tahu


pembelajaran dan memotivasi siswa 75
1. Guru menyampaikan indikator, dan
tema pembelajaran.
2. Memberikan beberapa pertanyaan
untuk menggali pengetahuan awal
siswa (menanya).
Pertanyaan yang diberikan, sebagai
berikut:
a. Pernahkah kalian naik komedi
putar?
b. Bagaimanakah bentuk lintasan dari
komedi putar tersebut?
c. Dapatkah kalian menyebutkan
contoh benda yang memiliki bentuk
lintasan yang sama dengan gerak
komedi putar?
Jawaban yang diharapkan
a. Pernah
b. Lintasan pada komedi putar saat
berputar berbentuk lingkaran
c. Dapat, contoh lain benda yang
bergerak dengan lingkaran adalah
gerak biang lala, gerak roda sepeda,
dan gerak jarum jam pada
lintasnnya.
Selain itu, guru juga dapat
menampilkan sebuah simulator
tentang gerak parabola, sehingga
siswa menanggapi demonstrasi
yang telah ditampilkan dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan
maupun memberikan pendapatnya
(mengamati, menanya).
1. Memberikan motivasi pada siswa
dengan menyampaikan hal sebagai
berikut.
Mempelajari gerak melingkar
bukan sesuatu yang sulit karena
gerak parabola sering kita jumpai
pada kehidupan sehari-hari kita,
bahkan saat bermain kita dapat
menjumpai lintasan yang berbentuk
lingkaran sehingga kita bisa
mengamati gerak
tersebmenganalisisnya
menggunakan analisis vector.
Fase 2. Menyajikan informas Rasa ingin tahu
1. Memberikan pemahan-pemahan dan kritis
awal tentang materi karakteristik
gerak melingkar, menganalisis
hubungan posisi sudut dengan
posisi linier pada gerak melingkar,
menganalisis hubungan kecepatan
sudut dengan kecepatan linier pada
gerak melingkar.
(mengkomunikasikan)
2. Siswa mendengarkan sekaligus
memahami penjelasan informasi
yang disampaikan oleh guru dan
mengungkapkan pertanyaan-
pertanyaan berkaitan dengan
penjelasan yang telah di sampaikan.
(menannya)
Fase 3. Mengorganisasikan siswa ke Bekerjasama
dalam kelompok-kelompok belajar
1. Mengarahkan siswa untuk
membentuk kelompok asal yang
memiliki anggota heterogen dengan
jumlah 4 orang.
2. Mengarahkan siswa untuk
membentuk kelompok ahli dari
masing-masing anggota kelompok
asal.
3. Memberikan informasi kepada
siswa mengenai 3 sub materi yang
akan didiskusikan dalam kelompok
ahli, antara lain: karakteristik gerak
melingkar, menganalisis hubungan
posisi sudut dengan posisi linier
pada gerak melingkar, menganalisis
hubungan kecepatan sudut dengan
kecepatan linier pada gerak
melingkar (mengamati).
Fase 4. Membimbing kelompok Bekerjasama,
bekerja dan belajar kritis
1. Membagi 3 sub materi
pembelajaran sesuai dengan
banyaknya kelompok ahli sesuai
konsep materi pembelajaran yang
ingin dicapai dan yang akan
dipelajari oleh siswa dalam
kelompok ahli.
2. Masing-masing anggota dari
kelompok ahli berkumpul dan
mendiskusikan 1 sub topik yang
akan didiskusikan.
3. Memandu dan membimbing diskusi
yang berlangsung.
4. Mengarahkan setiap anggota
kelompok ahli mampu memahami
hasil diskusi yang akan
diinformasikan kedalam kelompok
asal.
5. Memberikan kesempatan pada
masing-masing anggota kelompok
ahli kembali ke dalam kelompok
asal untuk memberikan informasi
dari hasil diskusi kelompok ahli.
Fase 5. Evaluasi Kritis, jujur,
1. Membagikan LKS 3 yang akan bekerjasama,
dikerjakan oleh masing-masing
kelompok asal (LKS 3 terlampir).
2. Memberikan kesempatan pada
kelompok asal untuk
mempresentasikan hasil diskusi
yang berupa LKS 3 dan
mendiskusikan jawaban LKS 3
dengan anggota kelompok lain
(mengomunikasikan).
3. Selain LKS 3, untuk menguji
pemahaman siswa diberikan pula
tes evaluasi perseorangan (tes
evaluasi terlampir)
(mengomunikasikan,
mengasosiasikan).
Fase 6. Memberikan penghargaan Jujur,kritis
1. Memberikan penghargaan kepada
kelompok asal yang memperoleh
nilai tertinggi didalam
mempresentasikan hasil diskusi
LKS 3.
2. Memberikan motivasi kepada
semua siswa baik yang memperoleh
nilai yang terendah, sedang, dan
tinggi agar dapat meningkatkan
prestasi belajar.
3. Memberikan kuis.
Penutup 1. Menyampaikan materi
pembelajaran pada pertemuan 15
berikutnya. Yakni untuk pertemuan
selanjutnya kita akan belajar untuk
menganalisis hubungan percepatan
sudut dengan percepatan linier pada
gerak melingkar, menganalisis
hubungan fungsi posisi, kecepatan,
dan percepatan sudut pada gerak
melingkar.
2. Mengakhiri pelajaran dengan doa
bersama.
3. Guru mengucapkan salam penutup.
H. Penilaian
Aspek Jenis/
No Bentuk Instrumen Keterangan
Penilaian Teknik
Instrumen
Pengamatan/Penilaian, Rubrik
1 Spiritual Observasi Lembar Pengamatan
dan Pedoman Penskoran
(Terlampir)
Instrumen Pengamatan /
Penilaian, Rubrik dan
2 Afektif/Sikap Observasi Lembar Pengamatan
Pedoman Penskoran
(Terlampir)
Instrumen Penilaian LKS dan
LKS 03
Kognitif/ latihan soal, Kunci Jawaban,
3 Test Tertulis Kuis
Pengetahuan Rubrik dan Pedoman
Penskoran (Terlampir)
Instrumen Pengamatan /
Psikomotor/ Penilaian, Rubrik dan
4 Observasi Presentasi
Keterampilan Pedoman Penskoran
(Terlampir)
LAMPIRAN
LKS PERTEMUAN III

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/satu

Pokok Bahasan :Posisi, kecepatan dan percepatan gerak parabola pada gerak
parabola

Kelompok: ............

Anggota:

1. ....................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
4. ....................................................................

1. Jelaskan pengertian dari gerak melingkar dan sebutkan karakteristik dari gerak
melingkar.
2. Posisi sudut suatu titik pada roda dinyatakan oleh   (2t 2  6t  10) rad dengan t dalam
sekon . tentukanlah:
a) Posisi sudut pada t = 5 sekon
b) Kecepatan sudut rata-rata selama 10 sekon pertama
c) Kecepatan sudut pada saat t = 10 sekon
KUNCI JAWABAN LKS 3

NO JAWABAN

1 Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan


berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap.
Karakteristik gerak melingkar:
a. Besar kelajuan linearnya tetap
b. Besar kecepatan sudutnya tetap
c. Besar percepatan sentripetalnya tetap
d. Lintasannya berupa lingkaran
2 Diketahui:
  (2t 2  6t  10)rad
Ditannya:
a)  pada saat t = 5 sekon
b)  selama 10 sekon pertama
c)  sesaat t = 10 s
Jawaban :
a) Posisi sudut pada saat t = 5 sekon
  (2t 2  6t  10)
  2(5) 2  6(5)  10
  50  30  10
  30 rad
Jadi posisi sudut pada saat t = 5 sekon adalah 30 rad

b) Untuk menentukan kecepatan sudut rata-rata selam 10 sekon


pertama, terlebih dahulu kita tentukan posisi sudut titik pada saat t =
0 s dan t = 10 s
t  0    2(0) 2  6(0)  10  10 rad
t  10    2(10) 2  6(10)  10  150 rad
Jadi untuk selang waktu t  10 sekon , kecepatan sudut rata-ratanya
adalah:
  2 1 150  10 140
     14 rad / s
t t 2  t 1 10  0 10

c) Kecepatan sudut sesaat sebagai turunan dari fungsi posisi sudut


terhadap waktu ditentukan sebagai berikut:
d d
  (2t 2  6t  10)  4t  6
dt dt
Kecepatan sudut sesaat pada saat t = 10 s adalah:
t  10 s    4(10)  6  34m / s
Jadi kecepatan sudut sesaat yang dihasilkan yaitu 34 m/s
KUIS
Sub Bahasan : Kecepatan dan posisi pada waktu (t)
Alokasi Waktu : 10 menit
Kelas : XI MIA 1
Semester :1

INDIKATOR
3.10.1 Mengidentifikasi dan menjelaskan titik tertinggi dan terjauh pada gerak
parabola
3.10.2 Menjelaskan konsep gerak parabola.
3.10.3 Menjelaskan jarak tempuh terjauh gerak parabola.
SOAL

1. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 40 m/s dan sudut elevasi 300.
Tentukan tinggi maksimum dan jarak jangkauan peluru (g = 10 m/s2)!
KUNCI JAWABAN KUIS

NO JAWABAN
1 Diketahui :
v0  40 m / s
  30 0
g  10 m / s 2
Ditannya :
yh……..? dan tH….?
Jawab :
v0 sin 2 
2

yH 
2g
(40) 2 (0,5) 2
yH 
2.10
y H  20 m
Jangkauan terjauh memenuhi:
v sin 2
2

tH  0
g
(40) 2 sin( 2.30 0 )
tH 
10
1
10 4. 3
tH  2  80 3m
10
Pekerjaan Rumah (PR)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas /Semester : XI/1

INDIKATOR
3.10.1 Mengidentifikasi dan menjelaskan komponen – komponen percepatan
sudut.
3.10.2 Menjelaskan konsep gerak melingkar.
3.10.3 Mengidentifikasi dan menjelaskan komponen-komponen kecepatan
sudut.

SOAL
1. Sebuah roda berputar terhadap poros horizontal tetap yang berarah utara-selatan.
Komponen komponen kecepatan sudut roda dinyatakan dengan 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s.
Tentukanlah percepatan sudut rata-rata selama 5 sekon pertama?
2. Sebuah roda berputar terhadap poros horizontal tetap yang berarah utara-selatan.
Komponen komponen kecepatan sudut roda dinyatakan dengan 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s,
maka tentukanlah percepatan sudut sesaat roda tersebut ?
KUNCI JAWABAN PEKERJAAN RUMAH

NO JAWABAN
1 Diketahui : 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s
Ditanya : a 5 ?
Jawab:
Untuk menentukan kecepatan sudut rata-rata selama 5 sekon pertama,
terlebih dahulu kita tentukan kecepatan sudut pada saat t = 0 sekon dan t
= 5 sekon.
t = 0 sekon, maka 𝜔(𝑡) = (4t + 3) rad/s
𝜔(0) = (4(0) +3) rad/s
𝜔(0) = 3 rad/s
𝑡 = 5 sekon, maka 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s
𝜔(5) = (4(5) +3) rad/s
𝜔(5) = (20+3) rad/s
𝜔(5) = 23 rad/s
Jadi, untuk selang waktu ∆𝑡 = 5 sekon, Percepatan sudut rata-rata
adalah:
∆𝜔
𝛼̅ = ∆𝑡
𝜔2 −𝜔1 23−3 20
𝛼̅ = = = = 10 rad/s2
𝑡2 −𝑡1 5−0 5

2 Diketahui : 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s


Ditanya : a ?
Jawab:
𝑑𝜔
𝛼= 𝑑𝑡
𝑑(4𝑡+3)
𝛼= = 4 rad/s2
𝑑𝑡

Satuan percepatan sudut dalam Sistem Internasional (SI) adalah rad/s 2


PENILAIAN KOGNITIF
KUIS
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 1/ 1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

SOAL
NO NAMA SISWA SKOR NILAI
1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
jumlahskor
1. Nilai  x4
jumlahskormaksimal
2. Keterangan:
Nilai Ketuntasan Pengetahuan
Rentang Angka Huruf/Predikat
3,85-4,00 A
3,51-3,84 A-
3,18-3,50 B+
2,85-3,17 B
2,51-2,84 B-
2,18-2,50 C+
1,85-2,17 C
1,51-1,84 C-
1,18-1,50 D+
1,00-1,17 D
PENILAIAN SIKAP ILMIAH
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu, bekerja sama, bertanggung jawab, kritis, dan jujur dalam diskusi
kelompok

JML SKOR PREDIKAT


NO NIS NAMA SISWA NILAI
RIT Bkrjsm Tjwb Kritis Jjr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Skor Indikator


4 Selalu bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
Rasa ingin 3 Sering bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
tahu 2 Kadang-kadang bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
1 Tidak pernah bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
4 Selalu bekerjasama dengan teman kelompok.
Bekerjasama 3 Sering bekerjasama dengan teman kelompok.
2 Kadang-kadang bekerjasama dengan teman kelompok.
1 Tidak pernah bekerjasama dengan teman kelompok.
4 Selalu bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
Tanggung 3 Sering bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
jawab 2 Kadang-kadang bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
1 Tidak pernah bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
4 Selalu kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
3 Sering kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
Kritis 2 Kadang-kadang kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi
pertanyaan/permasalahan.
1 Tidak pernah kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi
pertanyaan/permasalahan.
4 Selalu menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
Jujur 3 Sering menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
2 Kadang-kadang menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
1 Tidak pernah menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
Keterangan:
1. Skor maksimal = 4 x 5 = 20
Jumlah skor
2. Nilai   100
20
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan sikap kagum terhadap TuhanYang Maha Esa karena telah menciptakan akal pikiran pada manusia
sehingga dapat mempelajari Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Sikap yang dinilai
Merasakan keberadaan dan
Memberi salam sebelum dan
NIS Nama Siswa Berdoa sebelum dan Mengucapkan rasa syukur kebesaran Tuhan saat
sesudah menyampaikan
sesudah melakukan sesuatu atas karunia Tuhan mempelajari ilmu
pendapat/presentasi
pengetahuan
skor skor skor skor
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
No Sikap yang dinilai Rubrik
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Berdoa sebelum dan sesudah 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1
melakukan sesuatu 3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Mengucapkan rasa syukur atas 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
2
karunia Tuhan 3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Memberi salam sebelum dan
2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
3 sesudah menyampaikan
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
pendapat/presentasi
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Merasakan keberadaan dan
2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
4 kebesaran Tuhan saat mempelajari
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
ilmu pengetahuan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernataan

Kriteria Penilaian:
jumlahskoryangdiperoleh
1. Nilai  x4
skormaksim um
2. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)
PENILAIAN KETERAMPILAN
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 1/ 1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

KINERJA
PRESENTASI
NO NIS NAMA SISWA SKOR NILAI KET
Visualisasi Konten
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi

Aspek Skor Indikator


4 Presentasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan lancar, serta
menggunakan gestur.
3 Presentasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan lancar, tanpa
menggunakan gestur.
Visualisasi
2 Presentasi dengan bahasa Indonesia, tetapi tidak jelas dan lancar, serta
menggunakan gestur.
1 Presentasi dengan bahasa Indonesia, tetapi tidak jelas dan lancar, serta tanpa
menggunakan gestur.
4 Tepat, jelas, dan lengkap
Konten 3 Tepat, jelas, dan tidak lengkap
2 Tepat, tidak jelas, dan tidak lengkap
1 Keliru, tidak jelas, dan tidak lengkap

Keterangan:
1. Skor maksimal = 2 x 4 = 8
Jumlahskor
2. Nilai  x100
8
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)

Total Skor Predikat


> 3.66 A
3.33 – 3.66 A-
3.00 – 3.33 B+
2.66 – 3.00 B
2.33 – 2.66 B-
2.00 – 2.33 C+
1.66 – 2.00 C
1.33 – 1.66 C-
1.00 – 1.33 D+
< 100 D
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bangli


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP

A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan
pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai
wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1 Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan
menggunakan vector
4.1 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan
gerak melingkar

C. Indikator
1.1.1 Menunjukkan kekaguman akan kebesaran Tuhan yang
menciptakan alam semesta, khususnya fenomena alam yang
berkaitan dengan gerak parabola dan gerak melingkar.
1.2.1 Menunjukkan kesadaran akan kebesaran Tuhan yang mengatur
karakteristik gerak parabola dan gerak melingkar.
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan jujur dalam
mengumpulkan informasi tentang gelombang.
2.1.2 Menunjukkan sikap kritis dan bekerjasama dalam melakukan
diskusi kelompok.
2.2.2 Menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan kelompok
daam aktivitas sehari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1.10 Menganalisis hubungan percepatan sudut dengan percepatan linier
pada gerak melingkar.
3.1.11 Menganalisis hubungan fungsi posisi, kecepatan, dan percepatan
sudut pada gerak melingkar.

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicpai dalam proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1.1.1 Melalui kegiatan mengamati fenomena dalam kehidupan sehari-hari siswa
dapat menunjukkan sikap kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
telah menciptaan akal pikiran pada manusia sehingga dapat memahami
karakteristik gerak parabola.
2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap
ilmiah rasa ingin tahu dan sikap skritis.
2.2.1 Melalui kegiatan presentasi hasil diskusi siswa dapat menunjukkan sikap
menghargai pendapat.
2.2.2 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menunjukkan sikap
kreatif dalam menyelesaikan permasalahan.

3.1.10 Melalui kegiatan diskusi dan mengamati siswa mampu menganalisis


hubungan percepatan sudut dengan percepatan linier pada gerak
melingkar.
3.1.9 Melalui kegiatan diskusi dan mengamati siswa mampu menganalisis
hubungan fungsi posisi, kecepatan, dan percepatan

E. Materi Pembelajaran

Kategori Materi Pembelajaran

Fakta Gerak parabola


1. Lintasan bola basket yang dilempar menuju ring berbentuk
parabola.
2. Lintasan peluru yang ditembakkan dengan sudut elevasi atau
kemiringan tertentu berbentuk parabola.
3. Gerak sebuah bola sepakbola yang ditendang oleh penjaga
gawang membetuk gerak parabola.
4. Gerak sebuah rudal yang ditembangkan dengan membentuk
sudut elevasi atau kemiringan tertentu.
5. Atlet yang melakukan lompat tinggi.
Gerak melingkar
1. Peristiwa berputarnya komedi putar yang menyerupai gerak
melingkar.
2. Peristiwa berputarnya roda motor yang meyerupai gerak
melingkar.
3. Peristiwa berputarnya jarum jam yang menyerupai gerak
melingkar.
4. Peristiwa berputarnya baling-baling pada kipas angin yang
menyerupai gerak melingkar
Konsep Gerak parabola

1. Komponen kecepatan awal pada sumbu x (horizontal) adalah


𝑣0𝑥 = 𝑣0 cos 𝜃
2. Komponen kecepatan awal pada sumbu y (vertikal) adalah
𝑣0𝑥 = 𝑣0 sin 𝜃
3. Kecepatan horizontal benda pada gerak parabola adalah 𝑣𝑥 =
𝑣0𝑥
4. Kecepatan vertikal benda pada gerak parabola adalah 𝑣𝑦 =
𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡
5. Kecepatan benda pada waktu tertentu adalah 𝑣 = √𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2
𝑣
6. Arah kecepatan benda pada waktu tertentu adalah tan 𝜃 = 𝑣𝑦
𝑥

7. Posisi horizontal benda pada gerak parabola adalah 𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡


8. Posisi vertikal benda pada gerak parabola adalah 𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 −
1
𝑔𝑡 2
2

9. Pada titik tertinggi, berlaku: 𝑣𝑦 = 0

10. Waktu untuk mencapai titik tertinggi adalah 𝑡𝐻 = 𝑣0 sin


𝑔
𝜃

11. Jarak horizontal benda ketika berada pada titik tertinggi


2
adalah 𝑥𝐻 = 𝑣2𝑔
0
sin 2𝜃
2
12. Titik tertinggi benda adalah 𝑦𝐻 = 𝑣2𝑔
0
sin2 𝜃

13. Pada titik terjauh, berlaku: 𝑦 = 0


14. Waktu untuk mencapai titik terjauh adalah 𝑡𝐴 = 2𝑡𝐻 = 2𝑣0𝑔sin 𝜃
2
15. Titik terjauh benda adalah 𝑥𝐴 = 2𝑥𝐻 = 𝑣𝑔0 sin 2𝜃

16. Titik terjauh akan maksimum ketika sudut elevasi 𝜃 = 45°


Gerak Melingkar

1. Benda yang bergerak pada sumbu utama tanpa mengalami


gerak translasi dikatakan benda mengalami gerak
rotasi/melingkar.
2. Kecepartan sudut rata-rata benda  dalam selang waktu t2-t1
  2   1
atau t adalah   lim 
t  0 t t 2  t1
3. Kecepatan sudut dengan selang waktu mendekati nol

(kecepataan sesaat) adalah   lim
t  0 t

4. Untuk gerak rotasi, posisi sudut dapat diketahui dengan cara


mengintegrasikan kecepatan sudut sesaat (t ) pada gerak
t
melingkar yaitu    0   (t )dt dengan  0 adalah posisi sudut
0

awal  0 pada t=0


5. Ketika kecepatan sudut berubah pada waktu roda bergerak,
dikatakan roda mengalami percepatan.
6. Percepatan sudut a dapat dirumuskan sebagai berikut
 2  1 
a 
t 2  t1 t
7. Kecepatan sudut dan posisi sudut benda dapat ditentukan
dengan cara mengintegrasikan fungsi percepatan sudut.
t
8. Kecepatan sudut    0   a(t )dt
0

t
9. Posisi sudut    0   0t   a(t )dt
0

Prinsip Gerak parabola


1. Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut
tertentu(sudut elevasi) terhadap bidang horizontal.
2. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) pada arah vertikal dan gerak lurus
beraturan (GLB) pada arah horizontal
3. Gerak vertikal pada gerak parabola tidak dipengaruhi oleh
gerak horizontalnya.
4. Gesekan udara diabaikan.

Gerak melingkar
1. Gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap.
2. Besar kelajuan linier gerak melingkar tetap.
3. Besar kecepatan sudut gerak melingkar tetap.
4. Besar percepatan gerak melingkar tetap.
5. Lintasannnya berupa gerak melingkar.

Prosedur 1. Percobaan gerak parabola


2. Percobaan gerak melingkar

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pertemuan Keempat
Pendekatan : Scientific (mengamati, menanyakan, mencoba,
mengasosiasi, dan mengkomunikasi)
Model : Kooperatif tipe Jigsaw
Metode : diskusi, tanya jawab, penggalian informasi dan
penyajian informasi.

F. Media dan Sumber Belajar


Media belajar:
1. LKS
2. Power Point
Sumber Belajar:
1. Buku teks pelajaran Fisika
 Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Kompetensi yang Waktu
Pembelajaran dikembangkan (Menit)
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam
pembuka dan berdoa.
2. Guru melakukan absensi 5
siswa.
Inti Fase 1. Menyampaikan indicator Rasa ingin tahu
pembelajaran dan memotivasi 80
siswa
1. Guru menyampaikan
indikator, dan tema
pembelajaran.
2. Memberikan beberapa
pertanyaan untuk menggali
pengetahuan awal siswa
(menanya).
Pertanyaan yang diberikan,
sebagai berikut:
a. Bisakah kalian menuliskan
persamaan hubungan
percepatan sudut dan
percepatan linier?
b. Bagaimanakah hubungan
fungsi posisi, kecepatan, dan
percepatan sudut?
Jawaban yang diharapkan
a. Bisa, perssamaan untuk
hubngan percepatan sudut dan
percepatan linier adalah
sebagai beikut:
at  ra dimana at adalah
percepatan tangensil/linier, r
adalah jari-jari lintasan
melingkar dan a adalah
percepatan sudut.
b. Seperti halnya dalam gerak
lurus, untuk menentukan
posisi sudut suatu partikel dari
fungsi kecepatan dapat
menggunakan metode
integral. Dan pada gerak
melingkar percepatan adalah
turunan pertama dari fungsi
kecepatan sudut terhadap
waktu, atau turunan kedua
dari fungsi posisi sudut
terhadap waktu.
Selain itu, guru juga
dapat menampilkan sebuah
simulator tentang gerak
melingkar, sehingga siswa
menanggapi demonstrasi yang
telah ditampilkan dengan cara
mengajukan pertanyaan-
pertanyaan maupun
memberikan pendapatnya
(mengamati, menanya).
3. Memberikan motivasi pada
siswa dengan menyampaikan
hal sebagai berikut.
Mempelajari gerak melingkar
bukan sesuatu yang sulit
karena gerak melingkar sering
kita jumpai pada kehidupan
sehari-hari kita, bahkan saat
bermain kita dapat menjumpai
lintasan yang berbentuk
lingkaran sehingga kita bisa
mengamati gerak tersebut dan
menganalisisnya
menggunakan analisis vector.

Fase 2. Menyajikan informasi Rasa ingin tahu dan


1. Memberikan pemahan- kritis
pemahan awal tentang materi
hubungan percepatan sudut
dengan percepatan linier pada
gerak melingkar, hubungan
fungsi posisi, kecepatan, dan
percepatan sudut pada gerak
melingkar.(mengkomunikasi
kan).
2. Siswa mendengarkan
sekaligus memahami
penjelasan informasi yang
disampaikan oleh guru dan
mengungkapkan pertanyaan-
pertanyaan berkaitan dengan
penjelasan yang telah di
sampaikan (menannya).

Fase 3. Megorganisasikansiswa Bekerjasama


ke dalam kelompok-kelompok
belajar
1. Mengarahkan siswa untuk
membentuk kelompok asal
yang memiliki anggota
heterogen dengan jumlah 4
orang.
2. Mengarahkan siswa untuk
membentuk kelompok ahli
dari masing-masing anggota
kelompok asal.
3. Memberikan informasi kepada
siswa mengenai 2 sub materi
yang akan
4. didiskusikan dalam kelompok
ahli, antara lain: hubungan
percepatan sudut dengan
percepatan linier pada gerak
melingkar, hubungan fungsi
posisi, kecepatan, dan
percepatan sudut pada gerak
melingkar. (mengamati).
Fase 4. Membimbing kelompok Bekerjasama, kritis
bekerja dan belajar
1. Membagi 2 sub materi
pembelajaran sesuai dengan
banyaknya kelompok ahli
sesuai konsep materi
pembelajaran yang ingin
dicapai dan yang akan
dipelajari oleh siswa dalam
kelompok ahli.
2. Masing-masing anggota dari
kelompok ahli berkumpul dan
mendiskusikan 1 sub topik
yang akan didiskusikan.
3. Memandu dan membimbing
diskusi yang berlangsung.
4. Mengarahkan setiap anggota
kelompok ahli mampu
memahami hasil diskusi yang
akan diinformasikan kedalam
kelompok asal.
5. Memberikan kesempatan pada
masing-masing anggota
kelompok ahli kembali ke
dalam kelompok asal untuk
memberikan informasi dari
hasil diskusi kelompok ahli.
Fase 5. Evaluasi Kritis, jujur,
1. Membagikan LKS 4 yang bekerjasama,
akan dikerjakan oleh masing-
masing kelompok asal (LKS 4
terlampir).
2. Memberikan kesempatan pada
kelompok asal untuk
mempresentasikan hasil
diskusi yang berupa LKS 4
dan mendiskusikan jawaban
LKS 4 dengan anggota
kelompok lain
(mengomunikasikan).
3. Selain LKS 4, untuk menguji
pemahaman siswa diberikan
pula tes evaluasi perseorangan
(tes evaluasi terlampir)
(mengomunikasikan,
mengasosiasikan).
Fase 6. Memberikan Jujur,kritis
penghargaan
1. Memberikan penghargaan
kepada kelompok asal yang
memperoleh nilai tertinggi
didalam mempresentasikan
hasil diskusi LKS 4.
2. Memberikan motivasi kepada
semua siswa baik yang
memperoleh nilai yang
terendah, sedang, dan tinggi
agar dapat meningkatkan
prestasi belajar.
3. Memberikan kuis.
Penutup 1. Mengakhiri pelajaran dengan
doa bersama. 5
2. Guru mengucapkan salam
penutup.
H. Penilaian
Aspek Jenis/
No Bentuk Instrumen Keterangan
Penilaian Teknik
Instrumen
Pengamatan/Penilaian, Rubrik
1 Spiritual Observasi Lembar Pengamatan
dan Pedoman Penskoran
(Terlampir)
Instrumen Pengamatan /
Penilaian, Rubrik dan
2 Afektif/Sikap Observasi Lembar Pengamatan
Pedoman Penskoran
(Terlampir)
Instrumen Penilaian LKS dan
LKS 04
Kognitif/ latihan soal, Kunci Jawaban,
3 Test Tertulis Kuis
Pengetahuan Rubrik dan Pedoman
Penskoran (Terlampir)
Instrumen Pengamatan /
Psikomotor/ Penilaian, Rubrik dan
4 Observasi Presentasi
Keterampilan Pedoman Penskoran
(Terlampir)
LAMPIRAN
LKS PERTEMUAN IV

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/satu

Pokok Bahasan :Posisi, kecepatan dan percepatan gerak parabola pada gerak
parabola

Kelompok: ............

Anggota:

1. ....................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
4. ....................................................................

1. Sebuah roda berotasi pada suatu poros tertentu. Titik partikel pada roda tersebut
memenuhi persamaan kecepatan sudut   2t 3  3t 2  10 dengan  dalam rad/s dan t
dalam sekon. Tentukanlah :
a) Percepatan sudut rat-rata partikel untuk selang waktu t = 2 sekon sampai t = 6
sekon
b) Percepatan sudut awal particle
c) Percepatan sudut partikel pada saat t = 6 sekon
2. Dari keadaan diam, sebuah partikel bergerak melingkar dengan percepatan sudut 16
rad/s2. Jika jarak partikel ke lingkaran adalah 10 cm, hitunglah percepatan total partikel
tersebut setelah bergerak selam 0,25 detik.
KUNCI JAWABAN LKS 4

NO JAWABAN

1 Dikethui:
  2t 3  3t 2  10

Ditannya :
a)  untuk t = 2 s sampai t = 6 s
b) 
c)  sesaat t = 6 sekon

Jawaban :
a) Untuk t = 2 sekon, maka
1  2(2) 3  3(2) 2  10  14rad / s

Untuk t = 6 sekon, maka


  2(6) 3  3(6) 2  10  334 rad / s

Percepatan sudut rata-rata untuk selang waktu t = 2 s sampai t = 6 s


mengahsilkan:
  2  1 334  14 320
     80 rad / s 2
t t 2  t1 62 4
Jadi percepatan sudut rata-ratanya adalah 80 rad/s2

b) Percepatan sudut sebagai fungsi waktu diperoleh dengan menerpkan


persamaan berikut:
d d
  (2t 3  3t 2  10)  6t 2  6t
dt dt
Percepatan sudut awal partikel (pada t = 0) adalah:
  6(0) 2  6(0)  0

Jadi percepatan sudut awal partikel adalah 0


c) Percepatan sudut partikel pada saat t = 6 sekon adalah:
  6(6) 2  6(6)  180 rad / s 2

Jadi percepatan sudut sesaat t = 6 sekon adalah 180 rad/s2

2 Diketahui :
  16rad / s 2
r  10cm  0,1m
t  0,25s
Ditannya :
atotal …….?

Jawaban :
Percepatan sentripetal a s dinyatakan dalam persamaan matematis berikut

as   2 r
Karena,
   0  at,  0  0,   16 rad / s 2 , t  0,25 sdanr  0,1m, maka
a s  ( 0  t ) 2 r
 2
a s  0  (16 rad / s 2 )(0,25) (0,1m)  1,6m / s

  16rad / s 2 , maka percepatan tangensialnya adalah

at  .r  (16rad / s 2 )(0,1m)  1,6m / s 2


Sehingga percepatan totalnya adalah:

a total  a t  a s
2 2

a total  1,6 2  1,6 2


a total  2,56  2,56
a total  5,12  2,26 m / s 2

Jadi percepatan totalnya adalah 2,26 m/s2


KUIS PERTEMUAN KE EMPAT

1. Sebuah roda berputar terhadap poros horizontal tetap yang berarah utara-selatan.
Komponen komponen kecepatan sudut roda dinyatakan dengan 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s.
Tentukanlah percepatan sudut rata-rata selama 5 sekon pertama?
2. Sebuah roda berputar terhadap poros horizontal tetap yang berarah utara-selatan.
Komponen komponen kecepatan sudut roda dinyatakan dengan 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s,
maka tentukanlah percepatan sudut sesaat roda tersebut ?
KUNCI JAWABAN KUIS PERTEMUAN KE EMPAT

NO JAWABAN
1 Diketahui : 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s

Ditanya : a 5 ?
Jawab:
Untuk menentukan kecepatan sudut rata-rata selama 5 sekon pertama,
terlebih dahulu kita tentukan kecepatan sudut pada saat t = 0 sekon dan t
= 5 sekon.
t = 0 sekon, maka 𝜔(𝑡) = (4t + 3) rad/s
𝜔(0) = (4(0) +3) rad/s
𝜔(0) = 3 rad/s
𝑡 = 5 sekon, maka 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s
𝜔(5) = (4(5) +3) rad/s
𝜔(5) = (20+3) rad/s
𝜔(5) = 23 rad/s
Jadi, untuk selang waktu ∆𝑡 = 5 sekon, Percepatan sudut rata-rata
adalah:
∆𝜔
𝛼̅ = ∆𝑡
𝜔2 −𝜔1 23−3 20
𝛼̅ = = = = 10 rad/s2
𝑡2 −𝑡1 5−0 5

2 Diketahui : 𝜔(𝑡) = (4t +3) rad/s


Ditanya : a ?
Jawab:
𝑑𝜔
𝛼=
𝑑𝑡
𝑑(4𝑡+3)
𝛼= = 4 rad/s2
𝑑𝑡

Satuan percepatan sudut dalam Sistem Internasional (SI) adalah rad/s 2


PENILAIAN KOGNITIF
KUIS
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 1/ 1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

SOAL
NO NAMA SISWA SKOR NILAI
1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
jumlahskor
1. Nilai  x4
jumlahskormaksimal
2. Keterangan:
Nilai Ketuntasan Pengetahuan
Rentang Angka Huruf/Predikat
3,85-4,00 A
3,51-3,84 A-
3,18-3,50 B+
2,85-3,17 B
2,51-2,84 B-
2,18-2,50 C+
1,85-2,17 C
1,51-1,84 C-
1,18-1,50 D+
1,00-1,17 D
PENILAIAN SIKAP ILMIAH
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu, bekerja sama, bertanggung jawab, kritis, dan jujur dalam diskusi
kelompok

JML SKOR PREDIKAT


NO NIS NAMA SISWA NILAI
RIT Bkrjsm Tjwb Kritis Jjr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Skor Indikator


4 Selalu bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
Rasa ingin 3 Sering bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
tahu 2 Kadang-kadang bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
1 Tidak pernah bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber.
4 Selalu bekerjasama dengan teman kelompok.
Bekerjasama 3 Sering bekerjasama dengan teman kelompok.
2 Kadang-kadang bekerjasama dengan teman kelompok.
1 Tidak pernah bekerjasama dengan teman kelompok.
4 Selalu bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
Tanggung 3 Sering bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
jawab 2 Kadang-kadang bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
1 Tidak pernah bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
4 Selalu kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
3 Sering kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
Kritis 2 Kadang-kadang kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi
pertanyaan/permasalahan.
1 Tidak pernah kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan menanggapi
pertanyaan/permasalahan.
4 Selalu menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
Jujur 3 Sering menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
2 Kadang-kadang menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
1 Tidak pernah menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi dengan jujur.
Keterangan:
1. Skor maksimal = 4 x 5 = 20
Jumlah skor
2. Nilai   100
20
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan sikap kagum terhadap TuhanYang Maha Esa karena telah menciptakan akal pikiran pada manusia
sehingga dapat mempelajari Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Sikap yang dinilai
Merasakan keberadaan dan
Memberi salam sebelum dan
NIS Nama Siswa Berdoa sebelum dan Mengucapkan rasa syukur kebesaran Tuhan saat
sesudah menyampaikan
sesudah melakukan sesuatu atas karunia Tuhan mempelajari ilmu
pendapat/presentasi
pengetahuan
skor skor skor skor
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
No Sikap yang dinilai Rubrik
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Berdoa sebelum dan sesudah 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1
melakukan sesuatu 3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Mengucapkan rasa syukur atas 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
2
karunia Tuhan 3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Memberi salam sebelum dan
2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
3 sesudah menyampaikan
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
pendapat/presentasi
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Merasakan keberadaan dan
2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
4 kebesaran Tuhan saat mempelajari
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
ilmu pengetahuan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernataan

Kriteria Penilaian:
jumlahskoryangdiperoleh
1. Nilai  x4
skormaksim um
2. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)
PENILAIAN KETERAMPILAN
(OBSERVASI)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 1/ 1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

KINERJA
PRESENTASI
NO NIS NAMA SISWA SKOR NILAI KET
Visualisasi Konten
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi

Aspek Skor Indikator


4 Presentasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan lancar, serta
menggunakan gestur.
3 Presentasi dengan bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan lancar, tanpa
menggunakan gestur.
Visualisasi
2 Presentasi dengan bahasa Indonesia, tetapi tidak jelas dan lancar, serta
menggunakan gestur.
1 Presentasi dengan bahasa Indonesia, tetapi tidak jelas dan lancar, serta tanpa
menggunakan gestur.
4 Tepat, jelas, dan lengkap
Konten 3 Tepat, jelas, dan tidak lengkap
2 Tepat, tidak jelas, dan tidak lengkap
1 Keliru, tidak jelas, dan tidak lengkap

Keterangan:
1. Skor maksimal = 2 x 4 = 8
Jumlahskor
2. Nilai  x100
8
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Sangat Baik (SB)  apabila 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B)  apabila 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C)  apabila 2,40 - 2,79 (60 – 69)
Kurang (K)  apabila Skor< 2,40 (kurang dari 60)

Total Skor Predikat


> 3.66 A
3.33 – 3.66 A-
3.00 – 3.33 B+
2.66 – 3.00 B
2.33 – 2.66 B-
2.00 – 2.33 C+
1.66 – 2.00 C
1.33 – 1.66 C-
1.00 – 1.33 D+
< 100 D
Ulangan Harian
Sub Bahasan : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 90 menit
Kelas : XI MIA 1
Semester :1

INDIKATOR
3.10.1 Mengidentifikasi dan menjelaskan titik tertinggi sebuah gerak parabola.
3.10.2 Menjelaskan konsep gerak parabola dan gerak melingkar.
3.10.3 Menjelaskan analisis vector untuk gerak parabola.
3.10.4 Menjelaskan kecepatan linier pada suatu gerak parabola.
3.10.5 Mengidentifikasi dan menjelaskan karakteristik gerak parabola.

PETUNJUK UMUM
1. Tersedia 5 soal Essay.
2. Tuliskan jawaban kalian pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang dianggap mudah.

SOAL
1. Jika vektor posisi suatu partikel yang bergerak dalam bidang x, y adalah 𝑟 = (2𝑡 3 )𝑖 +
(𝑡 2 + 6)𝑗 dengan r dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan:
Besar posisi pada saat t = 2 s
Kecepatan pada saat t = 2 s
Percepatan pada saat t = 2 s
2. Sebuah partikel P sedang bergerak dalam suatu lintasan lurus dengan vektor posisi
𝑥 = 3𝑡 2 − 4𝑡 + 36, t dalam sekon dan x dalam meter. Tentukan:
Besar perpindahan dari t = 1 s ke t = 3 s
Kecepatan rata-rata pada saat t = 1 s dan t = 3 s
Percepatan rata-rata pada saat t = 1 s dan t = 3 s
3. Pada tendangan bebas suatu permainan sepak bola, bola ditendang dengan kecepatan
awal 100 m/s pada sudut 30o terhadap tanah. Jika sin 30o = 0,5 dan g = 10 m/s2, maka
pada waktu 4 sekon:
Apakah bola sudah menumbuk tanah? Jelaskan!
Tentukan tinggi maksimum yang dicapai bola!
Tentukan jarak terjauh yang dicapai bola!
4. Sebuah benda berotasi dengan posisi sudut mula-mula 5 rad, bila kecepatan sudut
benda   t  2 rad/s, maka persamaan posisi sudutnya adalah …
5. Sebuah benda bergerak rotasi dengan percepatan sudut 2 rad/s2. Bila kecepatan sudut
mula-mula 4 rad/s dan posisi sudut mula-mula nol. Maka benda setelah 5 sekon akan
menempuh sudut sebesar …
6. Sebuah batu diikat dengan tali sepanjang 20 cm kemudian diputar sehingga bergerak
melingkar dengan kecepatan sudut ω = 4t² - 2 rad/s. Setelah bergerak 2s, berapakah
kecepatan linier yang dihasilkan …
KUNCI JAWABAN
No JAWABAN
1 Jika vektor posisi suatu partikel yang bergerak dalam bidang x, y adalah
𝑟 = (2𝑡 3 )𝑖 + (𝑡 2 + 6)𝑗 dengan r dalam meter dan t dalam sekon.
Tentukan:
a. Besar posisi pada saat t = 2 s.
b. Kecepatan pada saat t = 2 s.
c. Percepatan pada saat t = 2 s.
Diketahui:
𝑟 = (2𝑡 3 )𝑖 + (𝑡 2 + 6)𝑗
Ditanyakan: 𝑟2 = ….? 𝑣2 = ⋯ ? 𝑎2 = ….?
Jawab:
a. 𝑟 = (2𝑡 3 )𝑖 + (𝑡 2 + 6)𝑗
𝑟2 = (2 . 23 ) 𝑖 + (22 + 6) 𝑗
𝑟2 = 16𝑖 + 10𝑗
b. 𝑟 = (2𝑡 3 )𝑖 + (𝑡 2 + 6)𝑗
𝑑𝑟 𝑑[(2𝑡 3 )𝑖 + (𝑡 2 + 6)𝑗]
𝑣= =
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑣 = (6𝑡 2 )𝑖 + (2𝑡)𝑗
𝑣2 = (6 . 22 ) 𝑖 + (2 .2)𝑗
𝑣2 = 24𝑖 + 4𝑗
c. 𝑟 = (2𝑡 3 )𝑖 + (𝑡 2 + 6)𝑗
𝑑2 𝑟 𝑑 2 [(2𝑡 3 )𝑖 + (𝑡 2 + 6)𝑗]
𝑎= 2=
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2
𝑎= (12𝑡)𝑖 + (2)𝑗
𝑎2 = (12 . 2)𝑖 + (2)𝑗
𝑎2 = 24𝑖 + 2𝑗
2 Sebuah partikel P sedang bergerak dalam suatu lintasan lurus dengan
vektor posisi 𝑥 = 3𝑡 2 − 4𝑡 + 36, t dalam sekon dan x dalam meter.
Tentukan:
a. Besar perpindahan dari t = 1 s ke t = 3 s.
b. Kecepatan rata-rata pada saat t = 1 s dan t = 3 s.
c. Percepatan rata-rata pada saat t = 1 s dan t = 3 s.
Diketahui:
𝑥 = 3𝑡 2 − 4𝑡 + 36
Ditanyakan: ∆𝑥13 = ….? ̅̅̅̅̅̅
𝑣1−3 = ⋯ ? ̅̅̅̅̅̅
𝑎1−3 = ⋯ ?
Jawab:
a. 𝑥 = 3𝑡 2 − 4𝑡 + 36
𝑥1 = 3 . 12 − 4 . 1 + 36 = 35 𝑚
𝑥3 = 3 . 32 − 4 . 3 + 36 = 51 𝑚
∆𝑥13 = 𝑥3 − 𝑥1 = 51 𝑚 − 35 𝑚 = 16 𝑚
𝑥 −𝑥 16 𝑚
𝑣1−3 = 𝑡3−𝑡 1 = 2 𝑠 = 8 𝑚/𝑠
b. ̅̅̅̅̅̅
3 1
2
c. 𝑥 = 3𝑡 − 4𝑡 + 36
𝑣 = 6𝑡 − 4
𝑣1 = 2 𝑚/𝑠
𝑣3 = 14 𝑚/𝑠
𝑣3 − 𝑣1 14 − 2
𝑎1−3 =
̅̅̅̅̅̅ = = 6 𝑚/𝑠2
𝑡3 − 𝑡1 3 −1
3 Pada tendangan bebas suatu permainan sepak bola, bola ditendang dengan
kecepatan awal 100 m/s pada sudut 30o terhadap tanah. Jika sin 30o = 0,5
dan g = 10 m/s2, maka pada waktu 4 sekon:
a. Apakah bola sudah menumbuk tanah? Jelaskan!
b. Tentukan tinggi maksimum yang dicapai bola!
Tentukan jarak terjauh yang dicapai bola
Diketahui:
𝑣0 = 100 𝑚/𝑠
𝛼 = 30°
sin 30° = 0,5
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝑡 =4𝑠
Ditanyakan: 𝑡𝑚𝑎𝑥 = ….? 𝑦𝑚𝑎𝑥 = ⋯ ? 𝑥𝑚𝑎𝑥 = ⋯ ?
Jawab:
𝑣 sin 𝜃
a. 𝑡𝑚𝑎𝑥 = 0 𝑔
100 . sin 30°
𝑡𝑚𝑎𝑥 =
10
𝑡𝑚𝑎𝑥 = 5 𝑠

Karena 𝑡4 < 𝑡𝑚𝑎𝑥 , maka bola belum menumbuk tanah.


𝑣0 2
b. 𝑦𝑚𝑎𝑥 = 2𝑔
sin2 𝜃
2
100
𝑦𝑚𝑎𝑥 = sin2 30°
2 . 10
1002
𝑦𝑚𝑎𝑥 = = 125 𝑚
8 . 10
𝑣 2
c. 𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑔0 sin 2𝜃
1002
𝑥𝑚𝑎𝑥 = sin 2 . 30°
10
1002
𝑥𝑚𝑎𝑥 = sin 60°
10
2
100 1
𝑥𝑚𝑎𝑥 = × √3 = 500√3 𝑚
10 2
4 Persamaan posisi sudut yang dihasilkan yaitu:

   0   dt
  5   (t  2)
1
  5  t 2  2t
2
  0,5t 2  2t  5
5 Setelah 5 sekon maka benda akan menempuh sudut sebesar:

   0   dt
  4   2dt
  4  2t
sehingga
   0   dt
  0   (4  2t )
  0  4t  t 2
  4t  t 2
Sehingga pada saat t = 5 sekon maka:
  4(5)  52
  45
6 Kecepatan sudut pada saat t = 2 sekon memenuhi:
  4t 2  2
  4( 2) 2  2
  14 m / s
Berarti kecepatan liniernya sebesar:
v  R
v  14.0,2
v  2,8m / s
PENILAIAN KOGNITIF
SOAL ULANGAN HARIAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1
Sub Materi : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar

NO NIS NAMA SISWA SKOR NILAI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
jumlahskor
1. Nilai  x4
jumlahskormaksimal
2. Keterangan:
Nilai Ketuntasan Pengetahuan
Rentang Angka Huruf/Predikat
3,85-4,00 A
3,51-3,84 A-
3,18-3,50 B+
2,85-3,17 B
2,51-2,84 B-
2,18-2,50 C+
1,85-2,17 C
1,51-1,84 C-
1,18-1,50 D+
1,00-1,17 D
PENILAIAN SIKAP SOSIAL ULANGAN HARIAN
(PENILAIAN TEMAN SEBAYA)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Smt : XII/2
Indikator : Menunjukkan perilaku ilmiah jujur, tekun dan disiplin dalam ulangan harian
Penilai :
Peserta Didik yang Dinilai :

Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah

No Aspek Pengamatan Skor Predikat


A. Jujur
1 Tidak bertanya kepada teman dalam mengerjakan ulangan harian 4 3 2 1
2 Tidak membawa contekan dalam mengerjakan ulangan harian
3 Tidak membuka buku saat mengerjakan ulangan harian
4 Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan harian
5 Tidak membawa handphone saat mengerjakan ulangan harian
1
B. Tekun
1 Mencoba menjawab soal ulangan harian
2 Tidak menyerah untuk menemukan jawaban
3 Fokus bersemangat untuk menemukan solusi
C. Disiplin
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Memakai seragam sesuai tata tertib
3 Menjaga ketenangan kelas saat kegiatan ulangan harian
4 Mengikuti kegiatan ulangan harian sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
5 Mengumpulkan lembar jawaban tepat waktu
Jumlah

Keterangan
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x skor terbaik. (Dari contoh di atas skor maksimal = 13 x 4 = 52)
2. Nilai sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 4
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
a. SB = Sangat Baik =4
b. B = Baik =3
c. C = Cukup =2
d. K = Kurang =1

2
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL ULANGAN HARIAN
(OBSERVASI)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Smt : XI/I
Indikator : Menunjukkan sikap kagum terhadap TuhanYang Maha Esa karena telah menciptakan akal pikiran pada manusia
sehingga dapat mempelajari karakteristik analisis vektor untuk gerak parabola dan gerak melingkar.

SKOR UNTUK SIKAP SPIRITUAL


JML
NO NIS NAMA MENGUCAPKAN MENGHARGAI NILAI PRED
BERDOA SKOR
SALAM UMAT LAINNYA

1
Rubrik penilaian sikap spiritual berdoa meliputi:
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
Baik (B) 3 Sering berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
Cukup (C) 2 Kadang-kadang berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
Kurang (K) 1 Tidak pernah berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

Rubrik penilaian sikap spiritual mengucapkan salam meliputi:


Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu mengucapkan salam sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Baik (B) 3 Sering mengucapkan salam sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang mengucapkan salam sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah mengucapkan salam sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran

Rubrik penilaian sikap spiritual menghargai umat lainnya meliputi:


Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu menghargai dan menghormati teman yang berlainan agama
Baik (B) 3 Sering menghargai dan menghormati teman yang berlainan agama
Cukup (C) 2 Kadang-kadang menghargai dan menghormati teman yang berlainan agama
2
Kurang (K) 1 Tidak pernah menghargai dan menghormati teman yang berlainan agama

Keterangan
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x skor terbaik. (Dari contoh di atas skor maksimal = 3 x 4 = 12
2. Nilai sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 4
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
a. SB = Sangat Baik =4
b. B = Baik =3
c. C = Cukup =2
d. K = Kurang =1

3
1

PENGAYAAN
ANALISIS VEKTOR PADA GERAK PARABOLA DAN GERAK
MELINGKAR

Karakteristik gerak pada bidang melibatkan analisis vektor dua dimensi, dimana vektor posisi,
perpindahan, kecepatan, dan percepatan dinyatakan dalam suatu vektor satuan i (sumbu X) dan
vektor satuan j (sumbu Y). Misalnya vektor posisi , r, dinyatakan sebagai r = xi + yj, dengan
(x,y) menyatakan koordinat partikel pada suatu saat t.

A. Posisi Partikel pada Suatu Bidang


Menyatakan Posisi Partikel pada Suatu Bidang dengan Vektor Satuan
Kita akan menyatakan posisi partikel pada suatu bidang dengan menyatakan koordinatnya
terhadap dua sumbu yang saling tegak lurus, yaitu sumbu X dan sumbu Y. Vektor satuan
pada sumbu X diberi lambang i dan pada sumbu Y diberi lambang j. Karena i dan j disebut
vektor satuan, maka tentu saja besar dari vektor ini sama dengan satu.
Untuk menyatakan posisi partikel pada suatu bidang, yang kita beri lambang r. Misalkan
titik asal O ditetepkan sebagai acuan, maka posisi sebuah partikel yang bergerak pada
bidang XOY dimana pada saat t memiliki koordinat (x,y) (lihat Gambar 1.3) dapat
dinyatakan sebagai :

Posisi Partikel pada bidang r = xi + yj

Menentukan Perpindahan Partikel pada Bidang


Perpindahan pada suatu garis lurus (satu dimensi), diberi
lambang ∆ x, dinyatakan oleh :

Perpindahan pada garis lurus x = x2 + x1

Untuk menyatakan perpindahan partikel pada suatu bidang XOY (dua dimensi), misalkan
trayektori (lintasan) yang ditempuh sebuah partikel pada suatu bidang adalah seperti
Gambar 1.4. Pada saat t = t1 , partikel berada di titik P1 (x1,y1) dengan vektor posisi r1 = x1i +
y1j. Beberapa saat kemudian, t = t2, partikel berada di titik p2 (x2,y2) dengan vektor posisi r2
= x2i + y2j.
Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi (kedudukan) suatu partikel dalam
selang waktu tertentu. Vektor perpindahan berarah dari titik awal ke titik akhir. Pada
Gambar 1.4, titik awal adalah P1 dan titik akhir adalah P2. Tentu saja vektor perpindahan r
adalah segmen garis berarah P1P2. Pada segitiga vektor OP1P2, vektor yang menutup adalah
r2 sehingga berlaku
r2 = r1 + r atau r = r2 – r1

Perpindahan pada bidang


r = (x2i + y2j) – (x1i + y1j)
= (x2 – x1)i + (y2 – y1)j
r = xi + yj
Dengan
x = x2 – x1 dan y = y2 – y1
2

B. Kecepatan

Kecepatan rata – rata adalah hasil bagi perpindahan dengan selang waktu tempuhnya:
∆x x − x1
Kecepatan rata – rata pada garis lurus v = = 2
∆y t 2 − t1
Dalam gerak pada bidang (dua dimensi) definisinya tetap, hanya x dalam persamaan (1-7)
diganti dengan vektor posisi r :
∆r r2 − r1
Kecepatan rata – rata pada bidang v = =
∆t t 2 − t1
Dengan r2 adalah posisi t = t2 dan r1 adalah posisi pada t = t1.
Bentuk komponen dari kecepatan rata – rata v kita peroleh dengan mensubtitusikan r
dengan xi + yj (lihat Persamaan (1-5)) ke dalam persamaan diatas.
∆xi + ∆yj ∆x ∆y
v= = i + j
∆t ∆t ∆t
v = v xi + v yj
∆x x − x1 ∆y y 2 − y1
Dengan v x = = 2 dan v y = =
∆t t 2 − t1 ∆t t 2 − t1
∆r
Oleh karena v = , maka kecepatan rata – rata v searah dengan arah perpindahan r.
∆t
Kecepatan sesaat sebagai kemiringan Grafik Komponen r terhadap t
kecepatan sesaat (sering hanya disebut dengan kecepatan) didefinisikan sebagai kecepatan
rata-rata untuk selang waktu t yang mendekati nol. Secara matematis kita tulis

∆x
Definisi kecepatan sesaat v = lim v = lim
∆t →0 ∆t →0 ∆t

Kita akan menentukan tafsiran geometris dari persamaan di atas dengan meninjau grafik
x terhadap t (sebagai komponen grafik r terhadap t). Pada Gambar 1.6 ditunjukkan proses
limit pada suatu grafik posisi x terhadap t. Di sini selang waktu t terus diperkecil dengan
mengambil t1 tetap dan t2 mendekati t1. Ketika t mendekati nol, x mendekati nol dan
kecepatan rata-rata
v menjadi kecepatan sesaat v, yang sejajar dengan garis singgung kurva posisi pada t = t1.
Dengan demikian dapatlah kita menyatakan tampilan geometris dari kecepatan sesaat :

Kecepatan sesaat pada t = t1 adalah kemiringan garis


singgung dari grafik posisi x – t pada saat t = t1

Kecepatan sesaat sebagai turunan fungsi posisi


Tafsiran geometrik kemiringan garis singgung dari grafik x – t adalah sama dengan turunan
pertama dari fungsi x terhadap t. Dengan demikian, dapatlah kita menyatakan tafsiran
geometris dari kecepatan sesaat :

Kecepatan sesaat adalah turunan pertama


dari fungsi posisi x terhadap waktu t
Secara matematis kita tulis
3

dx
Kecepatan sesaat Untuk gerak lurus v=
dt

Kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang


Kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang (dua dimensi) dapat kita nyatakan sebagai
∆x
v = lim v = lim
∆t →0 ∆t →0 ∆t

Kecepatan sesaat di titik mana saja pada kurva lintasan partikel


adalah sejajar dengan garis singgung lintasan pada titik tersebut.

Maka kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang juga merupakan turunan pertama fungsi
posisi r terhadap waktu t, kita tulis

dr
Kecepatan sesaat untuk Gerak pada bidang v=
dt

Bentuk komponen dari kecepatan sesaat v kita peroleh dengan mensubstitusi r = xi + yj


ke persamaan diatas:
dx dy
v = vxi + v y j dengan v x = dan v y =
dt dt

Ditunjukkan bahwa jika posisi (koordinat) horizontal x dan vertikal y diberikan dalam
fungsi waktu t, maka kita dapat menentukan komponen kecepatan sesaat, vx dan vy, dengan
menggunakan turunan.
4

Menentukan posisi dari fungsi kecepatan


Jika komponen-komponen kecepatan vx dan vy sebagai fungsi waktu diketahui maka posisi
horizontal x dan posisi vertikal y dari partikel dapat ditentukan dari persamaan (1-19)
dengan pengintegralan.
t t
x = x0 + v x dt y = y 0 + v y dy
0 0
Dengan (x0, y0) adalah koordinat posisi awal partikel.
Untuk gerak suatu benda yang menempuh garis lurus dan pada suatu saat berbalik arah,
besar perpindahan titik sama dengan jaraknya.

Perhitungan Perpindahan dan Jarak dari Sketsa


Grafik v – t
Untuk sketsa grafik seperti Gambar disamping
t3

Perpindahan = v(t ) dt
t1
t2 t3

Jarak = v(t ) dt - v(t ) dt


t1 t2
Gambar 1.10

C. Percepatan

Mendefinisikan percepatan rata-rata (lambang ) sebagai perubahan kecepatan dalam suatu


selang waktu tertentu :
∆v v 2 − v1
Percepatan rata-rata a= =
∆t t 2 − t1

Dengan v2 adalah kecepatan pada t = t2 dan v1 adalah kecepatan pada t = t1.


Bentuk komponen dari percepatan rata-rata kita peroleh dengan mensubstitusi v
dengan vxi + vyj ke dalam Persamaan (1-25).
∆v x ∆v y ∆v x ∆v y
a= i+ j = a x i + a y j dengan ax = dan a y =
∆t ∆t ∆t ∆t

Menentukan percepatan sesaat dari kemiringan grafik v – t


Mendefinisikan percepatan sesaat sebagai percepatan rata-rata untuk selang waktu t
mendekati nol.
∆v
a = lim a = lim
∆t →0 ∆t →0 ∆t

Percepatan sesaat pada t = t1 adalah kemiringan


garis singgung dari grafik v – t pada saat t = t1
5

Tafsiran geometris dari Persamaan (1-29) dapat kita nyatakan sebagai berikut.
Percepatan sesaat adalah turunan pertama
dari fungsi kecepatan v terhadap waktu t.

Secara sistematis kita tulis


dv
Percepatan sesaat Untuk gerak lurus a=
dt

Percepatan sesaat untuk gerak pada bidang


Percepatan sesaat untuk gerak pada bidang juga dinyatakan oleh Persamaan (1-28) :
∆v
a = lim
∆t →0 ∆t
Untuk partikel yang mengalami pertambahan kelajuan (v2>v1), a memiliki komponen
yang searah dengan vaktor v (Gambar 1.15a). untuk partikel yang mengalami pengurangan
kelajuan (v2<v1), a memiliki komponen yang berlawanan arah dengan v (gambar 1.15c).
Untuk partikela yang bergerak dengan kelajuan tepat (v1 = v2), seperti gerak melingkar
beraturan, a tidak memiliki komponen yang sejajar dengan v karena a tegak lurus terhadap
v (Gambar 1.15b).

Bentuk komponen dari percepatan sesaat a kita peroleh dengan mensubstitusi v =


vxi + vyj ke dalam Persamaan (1-31)
dv x d 2 x dv y d2y
a = axi + ayj ax = = dan a y = =
dt dt 2 dt dt 2
Menentukan kecepatan dari grafik fungsi percepatan
Jika percepatan a sebagai fungsi waktu t diketahui maka kecepatan v dapat kita tentukan
dengan teknik integrasi.
v = v0 + a dt
6

dengan vo adalah vektor kecepatan awal (kecepatan pada t = 0).


Soal menentukan kecepatan jika grafik percepatan terhadap waktu (grafik a-t) diberikan.
Pertama dengan cara menghitung luas daerah di bawah grafik a-t. Cara kedua dengan
menterjemahkan grafik a-t ke dalam fungsi percepatan terhadap waktu, kemudian
menghitung kecepatannya dengan teknik integrasi.

D. Gerak Parabola

Perpaduan kedua gerak lurus dengan arah berbeda menghasilkan gerak pada suatu bidang
datar (gerak dua dimensi)
Perpaduan Dua Gerak Lurus Beraturan
Suatu benda serentak melakukan 2 buah gerak lurus beraturan yang arahnya berbeda.
Sehingga resultan kecepatan v1 dan v2 adalah v, persamaannya dapat di atas dapat ditulis :
s=vt
Dengan v = v1 + v2
Jadi, dapat disimpulkan bahwa resultan vektor perpindahan dari dua buah gerak lurus
beraturan merupakan gerak lurus beraturan juga.
Jika sudut antara vektor kecepatan v1 dan kecepatan v2 adalah maka besar kecepatan
resultan gerak, v, menurut rumus kosinus adalah
v= v12 + v 22 + 2v1v 2 cos θ

Untuk kasus dua buah gerak lurus beraturan yang segaris, besar resultan vektor kecepatan
dinyatakan oleh
v = v1 + v2

Catatan: Misalkan kita tetapkan arah kecepatan v1 sebagai arah positif, untuk kasus dua
gerak lurus beraturan yang arahnya berlawanan, kecepatan v2 haruslah negatif.

Untuk kasus dua buah gerak lurus beraturan yang saling tegak lurus, besar resultan vektor
kecepatan dinyatakan oleh
v= v12 + v 22

Kecepatan relatif
Gerak bersifat relatif. Oleh karena itu, pernyataan tentang gerak suatu benda harus dengan
jelas menyatakan terhadap acuan apa benda itu bergerak. Kecepatan pun bersifat relatif,
sehingga dalam menyatakan kecepatan suatu benda, acuannya harus diketahui dengan tepat.
vA, t = +100 km/jam (indeks “A,t” berarti kecepatan mobil A terhadap acuan tanah)
vB, t = +110 km/jam (indeks “B,t” berarti kecepatan mobil B terhadap acuan tanah)
Untuk mengetahui vB,A, yaitu kecepatan mobil B terhadap mobil A
vB, A = vB, t + vt, A
Perhatikan pola indeks, indeks pertama B pada ruas kiri juga merupakan indeks pertama
pada ruas kanan. Indeks kedua A pada ruas kiri juga merupakan indeks terakhir pada ruas
kanan.
vt, A = -vA, t = -100 km/jam
maka vB, A = +100 km/jam + (-100 km/jam)
= +10 km/jam

Perpaduan GLB dan GLBB yang saling Tegak Lurus


7

Sebuah benda bergerak dengan kecepatan tetap 10 cm/s (GLB) ke arah horizontal (sumbu-
X) dan bergerak lurus dengan percepatan tetap 2 cm/s2 (GLBB) ke arah vertikal (sumbu-
Y). Koordinat x dan y benda pada selang waktu t memenuhi persamaan berikut:
x = v t dan y = voy t + ½ ay t2
Dengan memasukkan v = 10 cm/s, voy = 0, dan ay = 2 cm/s2, kita peroleh persamaan berikut:
x = 10 t cm dan y = 0 + ½ (2 cm/s2) t2
x = 10 t cm dan y = t2 cm
Kita dapat menentukan koordinat x dan y benda untuk setiap sekon dengan memasukkan
nilai – nilai t ke dalam persamaan diatas. Tampak bahwa lintasan yang di tempuh benda
berbentuk parabola.
Galileo mengemukakan bahwa kita dapat memandang gerak parabola sebagai gerak lurus
beraturan pada sumbu horizontal (sumbu-X) dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu
vertikal (sumbu-Y) secara terpisah. Tiap gerak tidak saling mempengaruhi tetapi
gabungannya tetap menghasilkan gerak parabola. Ada tiga hal:
1. Percepatan jatuh bebas, g, besarnya tetap. Misalnya g = 9,8 m/s2 atau g = 10 m/s2.
2. Pengaruh hambatan udara atau gesekan udara diabaikan.
3. Rotasi Bumi tidak mempengaruhi gerakan.
Persamaan Posisi dan Kecepatan pada Gerak Parabola
Pada sumbu-X berlaku persamaan gerak lurus beraturan:
vx = v0x
x = v0x t
Pada sumbu-Y berlaku persamaan umum gerak lurus berubah beraturan:
vy = v0y – gt
y = v0y t – ½gt2
8

Strategi Pemecahan Masalah


Langkah – langkah menyelesaikan soal – soal gerak parabola:
1. Pilih suatu sistem koordinat.
2. Uraikan vektor kecepatan awal atas komponen x dan y.
3. perlakukan gerak horizontal dan gerak vertikal secara terpisah.
4. ikuti cara menyelesaikan soal dengan kecepatan tetap (GLB) untuk
menganalisis gerak horizontal.
5. ikuti cara menyelesaikan soal dengan percepatan tetap (GLBB) untuk
menganalisis gerak vertikal.

Menentukan Tinggi Maksimum dan Jarak Terjauh

Tinggi Maksimum
Pada saat benda mencapai titik tertinggi H, komponen kecepatan pada sumbu-Y sama
dengan nol.
Syarat suatu benda mencapai titik tertinggi (titik H) adalah: vy = 0
Maka kecepatan pada titik tertinggi , vH, adalah
vH = vx = v0x
Dengan menggabungkan persamaan diatas, kita dapat menentukan koordinat titik tertinggi
H(xH,yH).
vy = v0y – g t0H = 0
v0 y v0 sin α 0
t0H = =
g g
dengan t0H adalah waktu untuk mencapai ketinggian maksimum.
Dengan mensubtitusi t0H, kita dapat menentukan koordinat x dari titik tertinggi H.
xH = v0x t0H
v0 sin α 0
= (v0 cos 0)
g
2
v0
= (2 sin 0 cos 0)
2g
2
v0
xH = sin 2 0
2g
Dengan mensubtitusikan t0H pada persamaan posisi vertikal y, maka dapat ditentukan
koordinat y dari titik tertinggi H.
yH = v0y t0H - ½gt0H2
2
v0 sin α 0 1 v sin α 0
= (v0 sin 0) - g 0
g 2 g
2 2
2v0 sin 2 α 0 v0 sin 2 α 0
= −
2g 2g
2
v
yH = 0 sin 2 α 0
2g
9

Koordinat titik tertinggi


2 2
v0 v
H (xH, yH) H sin 2α 0 , 0 sin 2 α 0
2g 2g

Catatan:
1. Jika sin dan cos diketahui, ,maka sin 2 = 2 sin cos
2. Persamaan xH dan yH hampir mirip, jika pada rumus xH,
amgka 2 terdapat dalam sudut 2 0 maka pada rumus yH,
angka 2 tersebut lompat ke atas sinus sehingga menjadi
pangkat dari sinus.

Jarak Terjauh
Jika titik awal pelemparan adalah O dan titik tempat benda tiba di tanah A maka jarak
terjauh adalah OA (diberi simbol R). Syarat untuk jarak terjauh adalah:
Syarat jarak terjauh yA = 0

Sifat Simetri Grafik Parabola


Jika gesekan angin diabaikan, grafik parabola memiliki sumbu simetri yang akan membagi
parabola menjadi dua bagian yang sama persis, sumbu simetrinya akan sejajar sumbu tegak
dan melalui titik tertinggi.

Sifat simetri grafik parabola:


1. waktu naik = waktu turun
2. besar kecepatan (kelajuan) naik = besar kecepatan (kelajuan) turun, tetapi besar
kecepatan naik tidak sama dengan kecepatan turun, sebab arahnya berbeda.
3. sudut elevasi ke bawah = negatif sudut elevasi ke atas.
4. jarak titik ke sumbu semitri sama besar.

Jadi, waktu untuk mencapai jarak terjauh (t0H) sama dengan 2 kali waktu untuk mencapai
ketinggian maksimum (t0A). t0A = 2 t0H
Dan jarak terjauh (R) sama dengan dua kali jarak horizontal dari titik tertinggi (xH).
R = 2 xH
10

Pasangan sudut elevasi yang memberikan jarak terjauh yang sama


Gambar dibawah menunjukkan lintasan parabola yang ditempuh oleh sebuah benda yang
dilempar dengan kelajuan awal v0 yang sama, tetapi dengan sudut-sudut elevasi 0 yang
berbeda. Dengan mengamati, dapat kita simpulkan:
1. pasangan sudut elevasi ( 1 dan 2) akan memberikan jarak terjauh yang sama
jika jumlah kedua sudut elevasi sama dengan 90o. 1 + 2 = 90
o

2. jarak terjauh maksimum untuk sudut elevasi awal = 45o

E. Posisi Sudut, Kecepatan Sudut, dan Percepatan Sudut

Kecepatan Sudut
()
Kecepatan sudut rata – rata ω didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan sudut ( )
dengan selang waktu yang ditempuhnya ( t).
∆θ θ 2 − θ 1
Kecepatan sudut rata – rata ω= =
∆t t 2 − t1

Kecepatan sudut sesaat ( ) didefinisikan sebagai turunan pertama dari fungsi posisi sudut
terhadap t.

Kecepatan sudut sesaat ω=
dt
Menentukan Besar Kecepatan Sudut Sesaat
dari Kemiringan Grafik – t
Pada gerak melingkar, kecepatan sudut sesaat
dapat ditentukan dari kemiringan grafik
fungsi posisi sudut terhadap waktu ( – t).
= tan
Dengan adalah sudut antara grafik – t
terhadap sumbu t, dihitung dari sumbu t
dengan arah berlawanan arah jarum jam.

Kecepatan sudut yang diperoleh dari


kemiringan grafik tersebut tidak tepat seperti
kecepatan sudut yang diperoleh dari turunan
11

pertama fungsi terhdap waktu t. ini karena kecepatan sudut yang diperoleh dari
kemiringan grafik tersebut bergantung pada ketelitian kita menggambar dan menganalisis
grafik.

Menentukan Posisi Sudut dari Fungsi Kecepatan Sudut


Dari hubungan kecepatan sudut sebagai turunan fungsi posisi, kita peroleh:
t
Posisi sudut dari fungsi kecepatan sudut = 0 + ω (t )
0
Dengan 0 adalah posisi sudut awal ( pada t = 0)

Percepatan Sudut
Menentukan Besar Percepatan Sudut dari Kemiringan Grafik – t
Pada gerak melingkar, besar percepatan sudut sesaat dapat ditentukan dari kemiringan
grafik fungsi kecepatan sudut terhadap waktu (grafik – t). = tan
Dengan adalah sudut antara grafik – t terhadap sumbu t, diukur dari sumbu t
berlawanan dengan arah jarum jam.

Percepatan Sudut sebagai Turunan dari Fungsi Kecepatan Sudut


Percepatan sudut adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan sudut terhadap waktu atau
turunan kedua dari fungsi posisi sudut terhadap waktu,
dω d 2θ
α= = 2
dt dt
Menentukan Kecepatan Sudut dari Fungsi Percepatan Sudut
Kita dapat menentukan kecepatan sudut dengan mengintegrasikan fungsi percepatan
sudut (t).
t
Kecepatan sudut dari fungsi percepatan sudut ω = ω 0 + α (t ) dt
0
Dengan 0 adalah kecepatan sudut awal ( pada t = 0).
REMEDIAL
Sub Bahasan : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 80 menit
Kelas : XI MIA 1
Semester :1

SOAL
1. Sebuah roda berotasi pada suatu poros tertentu. Titik partikel pada roda tersebut
memenuhi persamaan kecepatan sudut   2t 3  3t 2  10 dengan  dalam rad/s dan t
dalam sekon. Tentukanlah :
a) Percepatan sudut rat-rata partikel untuk selang waktu t = 2 sekon sampai t = 6
sekon
b) Percepatan sudut awal particle
c) Percepatan sudut partikel pada saat t = 6 sekon
2. Dari keadaan diam, sebuah partikel bergerak melingkar dengan percepatan sudut 16
rad/s2. Jika jarak partikel ke lingkaran adalah 10 cm, hitunglah percepatan total
partikel tersebut setelah bergerak selam 0,25 detik.
KUNCI JAWABAN

NO JAWABAN

1 Dikethui:
  2t 3  3t 2  10

Ditannya :
a)  untuk t = 2 s sampai t = 6 s
b) 
c)  sesaat t = 6 sekon

Jawaban :
a) Untuk t = 2 sekon, maka
1  2(2) 3  3(2) 2  10  14rad / s

Untuk t = 6 sekon, maka


  2(6) 3  3(6) 2  10  334rad / s

Percepatan sudut rata-rata untuk selang waktu t = 2 s sampai t = 6 s


mengahsilkan:
  2  1 334  14 320
     80rad / s 2
t t 2  t1 62 4
Jadi percepatan sudut rata-ratanya adalah 80 rad/s2

b) Percepatan sudut sebagai fungsi waktu diperoleh dengan menerpkan


persamaan berikut:
d d
  (2t 3  3t 2  10)  6t 2  6t
dt dt
Percepatan sudut awal partikel (pada t = 0) adalah:
  6(0) 2  6(0)  0
Jadi percepatan sudut awal partikel adalah 0

c) Percepatan sudut partikel pada saat t = 6 sekon adalah:


  6(6) 2  6(6)  180rad / s 2
Jadi percepatan sudut sesaat t = 6 sekon adalah 180 rad/s2

2 Diketahui :
  16rad / s 2
r  10cm  0,1m
t  0,25s
Ditannya :
a total …….?

Jawaban :
Percepatan sentripetal a s dinyatakan dalam persamaan matematis berikut

as   2 r
Karena,
   0  at ,  0  0,   16rad / s 2 , t  0,25sdanr  0,1m, maka
a s  ( 0  t ) 2 r
 2
a s  0  (16rad / s 2 )(0,25) (0,1m)  1,6m / s

  16rad / s 2 , maka percepatan tangensialnya adalah


at   .r  (16rad / s 2 )(0,1m)  1,6m / s 2

Sehingga percepatan totalnya adalah:

a total  a t  a s
2 2

a total  1,6 2  1,6 2


a total  2,56  2,56
a total  5,12  2,26m / s 2
Jadi percepatan totalnya adalah 2,26 m/s2
BAHAN AJAR ANALISIS VEKTOR UNTUK GERAK PARABOLA DAN
GERAK MELINGKAR

Gerak Dua Dimensi

Gambar Simulasi Gerak Parabola pada Aplikasi Phet


Jenis gerak ini merupakan konsep gerak dua dimensi dengan
menggunakan analisis vector yang akan kita pelajari pada bab ini. Konsep gerak
ni dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari dan digunakan sebgai alata
analisis suatu peristiwa fisis untuk mensyukuri karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan segala sesuatunya begitu sempurna.
PETA KONSEP

Gerak Dua Dimensi

Gerak Parabola Gerak Melingkar

Gerak Lurus

Gerak Lurus
Gerak Lurus
Berubah Beraturan
Beraturan
Sebelum anda mempelajari gerak parabola dan gerak melingkar dengan
menggunkaan analisis vekto, sebaiknya anda terlebih dahulu memahami gerak
pada bidang atau herak dua dimensi.

A. Gerak dalam Bidang Dua Dimensi

Sebelum memahami gerak dalam bidang dua dimensi, lakukanlah


kegiatan 1.1 berikut ini.

Kegiatan Siswa 1.1

Lakukanlah kegiatan ini secara berkelompok (1 kelompok terdiri atas 4 orang).

Tujuan : Menganalisis konsep vector dalam gerak dua dimensi

Alat dan Bahan:

1. Kelereng 1 buah
2. Tinta (merah, hitam dan biru) secukupnya
3. Kertas berpetak (millimeter block) seukuran dengan papan catur
4. Papan catur ukuran sedang 1 buah
5. Double tape 1 buah
6. Tisu secukupnya
7. Stop watch 1 buah

Langkah Kerja:
1. Tempelkan kertas berpetak pada papan catur sampai permukaannya
tertutupi semua dengan menggunkan double tapae.
2. Buatlah suatu diagram kartesian di tengah-tengah pada ketas berpetak dan
berilah tanda untuk sumbu x serta sumbu y
3. Berikan skala pada diagram katesian yang telah anda buat
4. Simpan papan catut tersebut diatas permukaan yang datar.
5. Celupkan kelereng pada salah satu warna tinta, kemudian ambil dengan
enggunkan tisu.
6. Set stop watch pada waktu 0 detik. Kemudian lemparkan keleng tersebut
ke atas papan.
7. Hitung waktu kelereng bergerak pada keadaan mulai menyentuh papan
sampai berhenti menggunkan stop watch.
8. Tandailah titik ketika kelereng pertama kali menyentuh papan dan titik
1. pada kolom t)
kettika kelereng berhenti.
9. Tuliskan data yang ada pada tabel percobaan. (untuk titik awal kolom, x0
y0 dan titik dimana kelereng berhenti pada kolom xt yt sedangkan untuk
waktu pada kolom t)
10. Lakukan langkah 6-9 untuk dua warna tinta yang berbeda (misalnya tinta
biru dan merah)
Data hasil Percobaan
Warna tinta x0,y0 xt,yt t (detik)
Hitam
Biru
Merah

Pertanyaan dan Tugas


1. Dalam satu titik yang anda dapatkan, terdiri dari ebberapa komponenkah
titik tersebut?
2. Disebut apakah titik yang anda dapatkan tersebut?
3. Bagaimanakah melukiskan dalam bentuk vector?
4. Bagaiama vector perpindahannnya?
5. Bagaimana vector kecepatan rata-rata yang anda dapatkan?
6. Bagaimana cara menenmukan vector percepatannya?
7. Analisis data yang telah anda dapatkan, kemudian hala apakah yangtidak
mungkin anda tentukan dari data yang anda dapat?

Dari kegiatan 1.1 dapat diketahui bahwa gerak kelereng pada papan catur
merupakan salah satu contoh gerak dua dimensi. Pada gerakini kita dapat
menganalisissnya denganmenggunakan vector, krmudian kita dapat menentukan
besaran-besaran fisis dalam peristiwa tersebut yang berkaitan dengan kinematika,
yaitu posisi, kecepatan dan percepatan. Selain melakukan kegiatan .1 untuk
memahami gerak pada bidang dua dimensi, Anda dapat mengunjungi alamat
sistus pata IT link yang berisi siulasi animasi.

1. Posisi dan Perpindahan


Kelereng pada kegiatan 1.1 kita sebut sebagai partikel. Data yang
diperoleh merupakan posisi kelereng ketika mulai menyentuh papan catur
dan posisi ketika berehenti. Untuk menyatakan posisi ini kita gunakan
vector satuan.
Vector satuan adalah vector yang besarnya satu satuan.pada system

koordinat kartesian ada tiga jenis vector satuan, yaitu iˆ yang menyatakan

arah sumbu x, ĵ yang menyatakan arah sumbu y dan kˆ yang menyatakan


arah sumbu z (gambar 1.1)

Gambar 1.1 vektor-vektor satuan pada sumbu x, sumbu y dan sumbu z


Pada kegiatan 1.1 diperoleh data dalam bentuk posisi (x,y).posisi
partikel dinyatakan oleh vector posisi . Lihat gamabar 1.2 ,

Gambar 1.2 posis partikel pada bidang x-O-y


Sebuah titik partikel terletak pada A (x,y), maka vector posisi titik
tersebut dapat kita nyatakan dalam bentuk persamaan berikut.
r  xiˆ  yˆj

Besarnya vector posisi adalah

r  x2  y2
Arah vector r ( ) dapat ditentukan dengan persamaan
y
tan  
x
Jika sebuah partikel bergerak membentuk sebuah lintasan pada
suatu bidang dalam selang waktu tertentu, pada saat t = t1 partikel berada
di titik A1 (x1,y1) dengan vector posisi r1  x1iˆ  y1 ˆj dan pada saat t = t2

partikel berada di titik A2 (x2,y2) dengan vector posisi r2  x2 iˆ  y 2 ˆj (lihat


gambar 1.3)

Gambar 1.3 vektor posis r1 dan r2

Maka perpindahan partikel dari titk A1 ke titik A2 dapat


dinyatakan sebagai vector perpindahan r , yang dapat dinyatakan sebagai
berikut.

r  r2  r1

Jika dinyatakan dalam vector satuan, maka persamaan tersebut


dapat dituliskan sebagai berikut.
r  ( x 2 iˆ  y 2 ˆj )  ( x1iˆ  y1 ˆj )
r  ( x 2  x1 )iˆ  ( y 2  y1 ) ˆj
r  x 2 iˆ  x1iˆ  y 2 ˆj  y1 ˆj
r  xiˆ  yˆj
Besarnya perpindahan partikel dan arahnya dapat ditentukan
dengan persamaan berikut.
y
r  (x) 2  (y ) 2 tan  
x

dengan:
x  x 2  x1  besar perpindahan dalam arah x (m)

y  y 2  y1  besar perpindahan dalam arah y (m)

  sudut vector perpindahan terhadap sumbu x posistif.

Evaluasi 1.1
1. Seorang berjalan sejauh 5,0 km ke timur, kemudian 3,0 km ke utara
dan akhirnya berhenti setelah berjalan ke titik sejauh 2,0 km kea rah
timur laut. Berapakah jauh dan kea rah manakah dia berjalan relative
terhadap titik awal dia bergerak?
2. Seekor tupai sedang bergerak mempunyai koordinat (2,8) pada saat t
= 0 dan koordinat (6,16) pada saat t= 2 sekon. Tentukanlah besar dan
arah perpidahan tupai itu.
3. Seekor burung bergerak dan posisinya dinyatakan denbgan persamaan
r  (2  4t  4t 2 )iˆ  (1  6t  3t 2 ) ˆj. tentukan koordinat posisi awal

burung tersebut.
4. Sebuah particle bergerak dengan kedudukan r yang berubah menurut
persamaan r  (t 2  t )iˆ  3tˆj . tentukanlah besar dan arah perpindahan
partikel tersebut dalam selang waktu dari t1 = 3s sampai t2 = 5 s
2. Kecepatan
Telah kita ketahui sebelumnya bahwa kecepatan didefinisikan sebagai
perpindahan yang dilakukan oleh benda tiap satuan waktu. Berdasarkan
gambar 1.3 bahwa perpindahan partikel dari titik A1 ke titik A2 adalah
r  r2  r1 dan selang waktu yang diperlukan adalah t  t 2  t1 . hasil
bagi antara perpindahan dan selang waktu disebut dengan kecepatan rata-
rata yang dapat dinyatakan :
s s 2  s1
v 
t t 2  t1

dengan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
r = vector perpindahan partikel (m)
r1 = vector posisi partikel saat t1 (m)
r2 = vector posisi partikel saat t2 (m)
Kecepaan rata-rata adlah besaran vector yang arahnya sama dengan
arah r . Apabila kecepatan rata-rata dinyatakan dalam bentuk vector
satuan, maka:
r xiˆ  yˆj xiˆ yˆj
v   
t t t t
ˆ ˆ
v  vxi  v y j

dengan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)

v x iˆ = komponen kecepatan rata-rata pada sumbu x

v y ˆj = komponen kecepatan rata-rata pada sumbu y

Gambar 1.4 perpinadahan partikel (r ) dalam selang waktu (t )


Berdasarkan gambar 1.4 dapat diketahui bahwa dalam selang
waktu t partikel bergerak sepanjang lintasan P1 ke P2. Apabila selang
waktu t semakin diperkecil mendekati nol, r mendekati nol (titik P2
mendekati titik P1) dan kecepatan rata-rata menjadi kecepatan sesaat, arah
dari vector kecepatan sesaat sam dengan arah dari garis singgung lintasan
pada titik P1. Dengan demikian, kecepatan sesaat di suatu titik pada
lintasaanya adalah searah dengan garis singgunag lintasan pada titik
tersebut.
Karena garis singgung dari kurava lintasan partikel sama dengan
turunan pertama fungsi posisi r terhadar waktu t , maka kecepatan sesaat
untuk gerak partikel pada bidang adlah turunan pertama dari fungsi r
terhadap waktu t. secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
r
v  lim
t  0 t

Sehingga
dr
v
dt
Kecepatan sesaat dapat dinyatakan dalam bentuk komonen vector,
dengan cara mensubtitusikan r  xiˆ  yˆj ke dalam persamaan
sebelumnya, sehingga kita memperoleh persamaan berikut.

d ( xiˆ  yˆj )
v
dt
dx ˆ dy ˆ
v i  j
dt dt
dx dy
Dengan dan berturut-turut adlah nilai kecepatan dalam arah
dt dt
sumbu x dan sumbu y. jika nilai kecepatan iini masing-masing dinyatakan
dalam v x dan v y maka persamaannya menjadi sebagi berikut.

v  v x iˆ  v y ˆj

Dalam hal ini, besar kecepatan sesaat disebut dengan lajusesaat,


dan laju sesaat ini dapat ditentukan sebagai berikut.
v  vx  v y
2 2

Agar dapat memahami menegenai kecepatan dalam gerak dua


dimensi, perhatikan pemecahan masalah pada masalah 1.2 berikut ini.
Evaluasi 1.2
1. Vector posisi sebuah partikel yang bergerak pada sebuah bidang
dinyatakan oleh persamaan r  (t 2  10t )iˆ  5 ˆj , dengan r dalam
meter dan t dalam sekon. Tentukan:
a. Vector kecepatan sesaat pada saat t = 3 s
b. Besar dan arah kecepatan sesaat pada saat t = 3 s
2. Seekor kelinci berlari menyebrangi suatu kebun. Komponen-
komponen kecepatan lari kelinci terhadap system koordinat x-y
dinyatakan oleh vx = -0,60t + 7,2 dan vy = 0,44t -9,2 ; denga t
dalam sekon dan vx dan vy dalam meter per sekon. Posisi awal
kelinci x0 = 28 m dan y0 = 30 m. tentukanlah:
a. Vector posisi kelinci
b. Besar dan arah vector posisi kelinci pada saat t = 10 s.

3. Percepatan
Melalui kegiatan 1.1 kita tidak dapat menentukan besar
percepatan gerak kelereng, karena tidak memiliki data yang cukp.
Akan tetapi, anda dapat menentukan percepatan rat-rata pada gerak
dua dimensi melalui persamaan percepatan rata-rata seperti yang anda
telah dapatkan saat kelas X.
Secara matematis, percepatan rata-rata dapat ditentukan sebagai
berikut.
v v 2  v1
a 
t t 2  t1

Dengan:
a r = percepatan rata-rata (m/s2)

v = perubahan kecepatan (m/s)


t = selang waktu (s)
v 2 = kecepatan pada saat t = t2

v1 = kecepatan pada saat t = t1


Percepatan rata-rata pada bidang dapat dinyatakan dalam
bemtuk komponen vector dengan cara mensubtitusikan
v  v x iˆ  v y ˆj ke dalam persamaan sebelumna sehingga kita

memeperoleh persamaan sebagai berikut.

v x iˆ  v y ˆj v x ˆ v y ˆ
ar   i j
t t t

Sehingga
a r  a rx iˆ  a ry ˆj

Dengan:
a rx = percepatan rata-rata dalam arah x (m/s2)

ary = percepatan rata-rata dalam arah y (m/s2)

Gambar 1.5 percepataan sesaat pada t = t1


Berdasarkan gambar 1.5 dapat dilihat bahwa percepatan sesaat
pada t = t1 sam dengan kemiringan garis singgunag pada t = t1. Karena
kemiringan garis singgung dari grafik kecepatan terhadap waktu adlah
sama dengan turunan pertama dari fungsi v terhadap t, maka
percepatan sesaat dapat dinyatakan sebagai berikut.
v
a  lim
t  0 t
Sehingga
dv
a
dt

Percepatan sesaat pada bidang dapat dinyatakan dalam bentuk


komponen vector dengan cara mensubtitusikan v  v x iˆ  v y ˆj kedalam

persamaan sebelumnya sehingga diperoleh persamaan berikut.


dv d
a  (v x iˆ  v y ˆj )
dt dt
dv dv y
a  x iˆ 
dt dt

dv x dv y
Dengan dan masing-masing adlah nilai percepatan dalam
dt dt
arah sumbu x dan sumbu y. jika nilai-nilai percepatan ini masing-
masing dinyatakan dengan a x dan a y , maka persamaan menjadi:

a  a x iˆ  a y ˆj

Dengan:
a x = percepatan sesaat dalam arah x (m/s2)

a y = percepatan sesaat dalam arah y (m/s2)

dx
Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa v x  dan
dt
dy
vy  , maka persamaan diatas menjadi:
dt
d  dx  d 2 x
ax     2
dt  dt  dt
d  dy  d 2 y
ay     2
dt  dt  dt
Percepatan sesaat adalah suatu besaran vector yang komponen-
komponennnya berada pada koordinat bidang dan merupakan turunan
kedua dari koordinat posisi dari gerak partikel. Untuk system koordinat
kartesius, besar percepatan sesaat dapat ditrntukan sebagai berikut.
a  ax  a y
2 2

Dan bila sudut antara a denga sumbu x disebut  maka:


ay
tan  
ax
Evaluasi 1.3
1. Suatu benda bergerak sepanjang sumbu x sesuai persamaan
x  t 2  2t  3 , dengan x dalam meter dan t dalam sekon.
Tentukanlah percepatan rata-rata benda tersebut antara t = 1 sekon
sampai t = 3 sekon.
2. Kecepatan sebuah partikel yang sedang bergerak dalam budang x-y
diberikan oleh v  (6t  4t 2 )iˆ  9 ˆj , dengan v dalam meter per
sekon dan t dalam sekon. Tentukan percepatan rata-rata antara t = 0
dan t = 3 s, dan tentukan pula besar serta arahnya.
3. Kecepatan sebuah boal tenis dinyatakan oleh persamaan
v  (9t 2  4)iˆ  (10t ) ˆj . Tentukanlah percepatan bola tenis tersebut

pada saat t = 5 s.

B. Hubungan Posisi, Kecepatan, dan Percepatan dari suatu Fungsi


(Pengayaan)
Untuk menentukan posisi partikel pada bidang yang fungsi kecepatannya
diketahui dapat ditentukan dari luas kurva di bawah grafik fungsi kecepatan
terhadap waktu atau dengan metode intergral. Jika komponene-komponen
dx dy
kecepatan masing-masing diketahui sebagai vx vy dengan v x  dan v y  ,
dt dt
maka posisi partikel tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
Dalam arah sumbu x adalah:
dx
vx 
dt
x t

 dx   v x dt
x0 0
t
x  x0   v x dt
0
t
x  x0   v x dt
0

Dalam arah sumbu y adlah:


dx
vx 
dt
y t

 dx   v
y0 0
y dt

t
y  y 0   v y dt
0
t
y  y 0   v y dt
0

Dengan (x0,y0) adlalah koordinat posisi awal partikel. Jadi vector posisi
partikel pada bidang dapat ditentukan dengan mensubtitusikan nilai x dan y pada
persamaan r  xiˆ  yˆj , sehingga kita memperoleh persamaan berikut.
t t
r  ( x 0   v x dt )iˆ  ( y 0   v y dt) ˆj
0 0

Sama halnya dengan menentukan posisi dari fungsi kecepatan,


menentukan kecepatan dari fungsi percepatan juga dapat dilakukan dengan
dv
menggunakan metode integral. Jika diketahui bahwa percepatan adalah a  ,
dt
maka kecepatannya dapat ditentukan sebagai berikut.
dv
a  dv  adt
dt
Kemudian integralkan kedua ruas, sehingga kita memperoleh persamaan
berikut.
v t

 dv   adt
v0 0
t
v  v 0   adt
0
t
v  v 0   vadt
0

t
Nilai integral  adt
0
sama dengan luas daerah dibawah kurva a = f(t)

(grafik percepatan terhadap waktu) dengan batas bawah t = 0 dan batas atas t = t

t
Gambar 1.6 luas daerah dibawah kurva a = f(x) sama dengan nilai  adt
0

Jadi, besar kecepatan sama dengan luas daerah di bawah kurva percepatan
terhadap waktu.

Evaluasi 1.4
1. Sebuah benda bergerak pada bidang x-y. koordinat posisi awal benda
adalah (4,2)m. Komponenn kecepatan benda memenuhi persamaan vx = 4t
m/s dan vy = (6 + 3t2) m/s, dengan t dalam sekon. Tentukanlah posisi
benda pada bidang x-y saat t = 3 sekon.
2. Gerak sebuah benda sesuai dengan persamaan
r  (4t 2  2t  3)iˆ  (3t 2  4t  2) ˆj . Semua satuan dalam SI. Tentukan:

a. Koordinat awal benda


b. Percepatan benda

C. Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan salah satu jenis gerak dalam bidang dua
dimensi. Oleh sebab itu, kita dapat menganalisisnya melalui materi yang telah
anda pelajari sebelumnya dalam bab ini. Semakin besar kecepatan awal maka
sudut yang diperlukan untuk sampai sasaran juga semakin besar. Perhatikan
gambar 1.7

Gambar 1.7 lintasan gerak parabola suatu benda yang di lempar ke atas
dengan kecepatan awal v0 dan memebentuk sudut  0 terhadap permukaan

tanah.

Gerak parabola merupakan salah satu contoh gerak dua dimensi yang
dapat kita uraikan menjadi komponen-komponen vektor yang ada dalam gerak
tersebut. Gerak parabola merupakan gerak gabungan dua jenis gerak lurus. Gerak
lurus yang pertaman adlah gerak lurus beraturan (GLB) yaitu pada sumbu-x,
sehingga komponen-komponen vektornya dapat dinyatakan dalam persamaan
matematis berikut ini:
v x  v 0 x  v 0 cos 0
x  v 0 x t  v 0 cos 0 t
Sedangkan untuk gerak yang lainnya merupakan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB), yaitu pada sumbu-y. gerak lurus berubah beraturan pada
sumbu-y merupakan akibat dari adanya percepatan gravitasi yang disebabakan
oleh bumi sehingga komponen-komponen vektornya dapat di nyatakan dalam
persamaan matematis berikut ini.
v y  v 0 y  gt  v0 sin  0  gt
y  v0 y t  1 gt 2  (v 0 sin  0 )t  1 gt
2 2
Pada persamaan-persamaan dia tas kita dapat melihat adanya nilai sinus
dan cosines. Hal ini menunjukkkan bahwa persamaan tersebut merupakan
komponene-komponen vector pada sumbu-x dan sumbu-y.
Untuk mengetahui besar kecepatan dan arah kecepatan benda pada saat t
maka kita gunakan komponen kecepatan v, yaitu vx untuk kecepatan pada sumbu
x dan vy untuk kecepatan pa sumbu y, sehingga diperoleh persamaan sebai
berikut:

v  vx  v y
2 2

Arah kecepatan terhadap sumbu x dapat ditentukan sebagai berikut.


vy
tan  
vx
Gambar 1.7 menunjukkan bahwa ketika benda bergerak naik dari titik
awal O mengikuti gerak lintasan parabola tersebut menuju ke titik H, maka
semakin ke atas kecepatan dalam arah sumbu y akan semakin berkurang sehingga
pada saat benda mencapai titik tertinggi H keceatannya sama dengan nol,
sedangkan kecepatan dalam arah sumbu x tidak mengalami perubahan (tetap).
Komponen kecepatan benda saat di titik tertingggi (titik H) dapat dituliskan
sebagai berikut.

vy  0
v x  v 0 x  v 0 sin  0

Karena pada titik tertinggi H, vy = 0 maka kecepatan pada tiitk tertinggi


vH adalah:
v H  v x  v0 x
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi H (tinggi
maksimum) dapat ditentukan sebagai berikut.
v y  v 0 y  gt
0  v 0 sin  0  gt H
gt H  v 0 sin  0
v 0 sin  0
tH 
g
Dengan:
tH = waktu untuk mencapai titik tertinggi (s)
Sementara itu untuk mencapai titik terjauh (titik A) (lihat gambar 1.7)
siperlukan waktu dua kali dari waktu ntuk mencapai titik tertinggi (titik H), maka
titik terjauh berlaku:
t A  2t H
2v 0 sin  0
tA 
g
Setelah kita mnegtahui waktu yang dibutkan untuk mencapai titik teringgi
H (tH), kita dapat menentukan koordinat titik tertinggi (titik puncak) tersebut

dengan mensubtitusikan tH ke dalam persamaan x  v 0 x t dan y  v0 y t  1 2 gt 2

Untuk koordinat mendata (x).


xH  v0 x t H
 v sin  0 
xH  (v0 cos 0 ) 0 
 g 
2
v0
xH  2 sin  0 cos 0
2g
2
v
xH  0 sin 2 0
2g
Untuk koordinat mendatar (y):
y H  v 0 y t H  1 gt H
2
2
 v sin  0  1  v 0 sin  0
2

y H  (v 0 cos 0 ) 0   g 
 g  2  g 
2v 0 sin 2  0 v 0 sin 2  0
2 2

yH  
2g 2g
2
v
y H  0 sin 2  0
2g
Jadi koordinat titik tertinggi (titik puncak) H adalah:
 v02 v0
2

H (xH , yH )  H  sin 2 0 , sin 2  0 
 2g 2g 
 
Sedangkan untuk menentukan koordinat titik terjauh (titik A) pada gambar 1.7
dapat dilakukan dengan mensubtitusikan tA ke dalam persamaan x  v0 xt dan

y  v0 y t  1 gt 2 .
2
x A  v0 x t A
 v sin  0 
x A  (v 0 cos 0 ) 0 
 g 
2
v
x A  0 2 sin  0 cos 0
g
2
v0
xA  sin 2 0
g

y A  v 0 y t A  1 gt A
2
2
 v sin  0  1  v 0 sin  0
2

y A  (v 0 cos 0 ) 0   g 
 g  2  g 
2v 0 sin 2  0 2v 0 sin 2  0
2 2

yA  
2g 2g
yH  0
Jadi, koordinat titik terjauh A adalah:
v 2 
A( x A , y A )  A 0 sin 2 0 ,0 
 g 
 
2 2
v v
Jika diperhatikan persamaan xH  0 sin 2 0 dan x A  0 sin 2 0 , maka xA = 2
2g g
xH
Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa jarak terjauh (jarak
horizontal dari titik terjauh) sama dengan dua kali jarak horizontal dari titik
tertinggi (xH)
Persamaan-persamaan di atas menunjukkan bahwa data pada nomor tiga
yang didapat dari simulator telah anda buktikan sehingga dapat kita simpulkan
bahwa data yang didapat adalah akurat.
Evaluasi 1.5
1. Sebuah benda dilemparkan dengan kecepatan awal 20 m/s dari titik A di
tanah, dengan sudut elevasi 300. Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s2+ dan
gesekan udaa diabaikan, tentukan:
a. Komponen kecepatan awal dalam arah horizontal dan vertical.
b. Kecepatan benda setelah 0,5 s
c. Posisi benda setelah 0,5 s
2. Sebuah bola sepak ditendang dengan kecepatan awal 25 m/s dengan
kemiringan 450 terhadap arah mendatar. Tentukanlah lamanya waktu
menguadara, jarak mendatar terjatuh, dan titi tertinggi dari boal sepak.

D. Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah salah satu gerak yang termasuk dalam gerak dua
dimensi. Besar kecepatan di setiap posisi gerak melingkar selalu constant, akan
tetapi arahnya selalu berubah-ubah. Selain itu, vector kecepatannya terdiri atas
dua komponen, yaitu kecepatan pada sumbu-x dan sumbu-y. besar dan arah kedua
komponen tersebut sellau berubah-ubha disetiap poisi lintasan melingkar. Untuk
lebih memahaminya perhatikan gambar 1.8 berikut ini.
Gambar 1.8 komponen vector kecepatan benda pada lintasan melingkar

Gambar 1.8 menunjukkan karakteristik gerak benda pada lintasan


melingkar. Pada gambar tersebut terlihat bahwa besar vector kecepatannya tetap
tetapi arahnya berbeda. Sedangkan untuk komponen-komponen vektornya, vx dan
vy besardan arahnya selalu berubah-ubah.

Gambar 1.9 benda bergerak dari titik A ke B


Jika kita lihat benda dari titk Ake titik B pada gambar 1.8 akan mendapat
bentuk gamabr seperti pada gambar 1.9 di atas . Pada gambar tersebut A adalah
posisi benda pada saat t dan B adalah posisi benda pada saat t  t . Kecepatan di
A adalah v dan kecepatan di B adalah v’ (dua-duanya menyinggung lingkaran di
masing-masing titik).
Gambar 1.10 hubungan gerak linier dengan gerak melingkar pada gambar
1.9
Sekarang dapat kita gambarkan kembali vector v dan v’ seperti pada
gambar 1.10 (a), sehingga kedua pangkalnya berhimpit. Hal ini tidak akan
mengubah vector v dan v’ karena kita tidak mengubah besar dan arahnya. Gambar
ini memudahkan kita untuk melihat perubahan kecepatan benda dari titi A ke B
dengan jelas. Perubahan kecepatnnya, yaitu v  v   v . Perhatikan bahwa arah
dan perubahan kecepatan ini menuju pusat lingkaran.
Segitiga CA’B’ yang dibentuk oleh v,v’, dan v sebangun dengan
segitiga OAB (gambar 1.10 (b)) yang dibentuk oleh tali busur AB dab jari-jari OA
dan Ob sehingga kita memperoleh hubungan sebagai berikut.
v vt

v r
Tali busur AB dianggap sama panjang dengan panjang busur AB.
Hubungan ini menjadi lebih tepat bila t sangat kecil, karena tali busur
dan panjang busur semakin dekat. Disamping itu, bila t semakin kecil maka v
mendekati arah tegak lurus v dan v’, sehingga arahnya semakin menuju pusat
lingkaran. Oleh sebab itu, kita peroleh hubungan sebagai berikut.
v v 2

t r
Untuk limit t  0 , hubungan ini dapat dituliskan menjadi :
v v 2
a s  lim 
t  0 t r
Persamaan diatas merupakan besar percepatan sentripetal dengan arah
selalu menuju pusat lingkaran. Sedangkan untuk arah gerak pada gerak melingkar
tergantung pada arah vector kecepatan pada tiap posisi. Biasanya hanya terdapat
dua arah, yaitu searah atau berlawanan arah jarum jam.
Hubungna antara besaran-besaran fisis dalam gerak melingkar dengan
gerak lurus atau linier adalah sebagai berikut. (lihat gambar 1.9)
1. Hubungan Posisi Sudut dengan Posisi Linier
Jika benda bergerak melintasi panjang busur AB (s) secraa
langsung, maka perpindahannya akan membentuk sudut ( ) terhadap
posisi awal. Hubungan antara panjang busur (s) dan sudut ( ) secara
matematis adalah:

s

r

Dengan:

 = jarak sudut (rad)

s = panjang busur (m)

r = jari-jari lintasan (m)

2. Hubungan Kecepatan Sudut dengan Kecepatan Linier


Jika benda bergerak dari A ke B dalam selang waktu t sehingga
membentuk sebuah sudut tertentu,  . Hubungan keduanya merupakan
kecepatan sudut rata-rata benda yang dapat dinyatakan dalam persamaan
berikut ini.
1   0 
 
t1  t 0 t
Sedangkan untuk kecepatan sudut sesaatnya, analisis
persamaannya sam dengan kecepatan linierdalam bentuk dua dimensi,
yang dapat dinyatakan dalam persamaan matematis berikut ini.
 d
  lim  
t 0 t dt
Hal ini sesuai dengan materi yang sudah anda dapatkan di kelas X.
Untuk mendapatkan hubungan kecepatan sudut dengna kecepatan
linier, jika selang waktu (t ) sangat kecil, dan lintasan busur AB (s)
juga menjadi sangat kecil, sehingga berlaku persamaan berikut.
s  r
Jika persamaan tersebut dibagi dengan t , maka akan diperoleh.
s  .r

t t
s 
Karena  v dan   , maka persamaannya menjadi:
t t
v  r
Dengan:
v = laju linier (m/s)
 = kecepatan linier (rad/s)
r = jari-jari lintasan (m)

3. Hubungan Percepatan sudut dengna Percepatan Linier


Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa

persamaan percepatan sudut adalah   , sedangkan percepatan linier
t
v
at  maka hubungan antara percepatan sudut dan percepatan linier
t
dapat dinyatakan pada penurunan persamaan berikut ini.
v
at 
t
Karena v  r , maka v  r , sehingga
r.
at 
t

Karena   maka persamaan diatas menjadi:
t
at  r.

Dimana:
a t = percepatan tangensial/linier (m/s2)

r = jari-jari lintasan melingkar (m)


 = percepatan sudut (rad/s2)

Gambar 1.11 percepatan sentripetal dan tangensial


Pada gerak melingkar berubah beraturan terdapat dua komponen
percepatan yaitu percepatan tangensial dan percepatan sentripetal sehingga
percepatan total yang dilakukan oleh benda dapat dinyatakan dalam
persamaan matematis sebagai berikut ini.
at
a  a s  a t dengan arah tan  
2 2

as

Dengan:
a = percepatan total (m/s2)

4. Hubungan Fungsi Posisi, Kecepatan, dan Percepatan Sudut (Pengayaan)


Seperti halnya denga gerak lurus, untuk menentukan posisi sudut
suatu partikel dari fungsi kecepatan sudut dapat menggunakan metode
integral. Kita ketahui bahwa.

d

dt
d

dt
d  dt

 d  dt
0
t
   0   dt
0
t
   0   dt
0

Jadi posisi sudut dari fungsi kecepatan sudut dapat diturunkan dengan
persamaan berikut.

t
   0   dt
0

Dengan:

 0 = posisi sudut awal (  pada t = 0)

Pada gerak melingkar percepatan sudut adalah tururnan pertama


dari fungsi kecepatan sudut terhadap waktu, atau turunan kedua dari fungsi
posisi sudut terhadap waktu.

d d 2
 
dt dt

Dari persamaan tersebut dapat kita peroleh kecepatan sudutnya dengan


cara sebagai berikut.
d

dt
d  dt
 t

 d   dt
0 0
t
   0   dt
0
t
   0   dt
0

E. Sikap dalam Pembelajaran tentang Gerak pada Bidang Dua Dimensi


Setelah mengalami proses pembelajaran melalui buku ini setidaknya ada
beberapa pengembangan sikap yang dapat anda rasakan, baik sikap dalam segi
spiritual, social maupun individual. Untuk merasakan sikap apa yang telah
dikembangkan, marilah kita resapi penjelasan berikut ini.
1. Spritual
Sikap spiritual yang muncul pada pembelajaran dapat berasal dari
pemahaman anda tentang penerapan konsep gerak dua dimensi yang ada di
lingkungan sekitar anda. Banyaknya peristiwa yang ada di lingkungna
anda dapat dianalisis salah satnya dengan menggunkan konsep ini
sehingga nantinya anda mampu memahami bahwa semua peristiwa yang
ada di alam sememsta ini memmiliki keteraturan.
Setelah mampu memahami keteraturan kemudian anda akan
memiliki pertanyaan mengenai siapakah yang membuat alam semesta ini
dapat teratur begitu sempurna. Ya, jawabnnya hanyalah Tuhan Ynag Maha
Esa yang dapatmembuat keteraturan tersebut. Oleh sebab itu, marilah kita
syukuri segala karunia yang telah diberikan-Nya sehingga alam semesta
ini dapat teratur dan menjadi tempat hidup yang nyaman bagi kita.
2. Sosial.
Sikap social yang muncul melalui pembelajaran ini adalah sikap
suka bekerja sama dan dapat saling menghargai. Sikap-sikap ini dapat
diperoleh melalui kegiatan-kegiatan yang telah anda lakukan dengan cara
berkelompok.
Saat kegiatan yang melibatkan kelompok, pasti anda akan membagi
pekerjaan masing-masing agar dapat dikerjakan lebih baik. Selain itu, hasil
pekerjaan teman kelompo yang lain harus dihargai sebgaaimana mestinya,
baik dengan cara menggunkan data yang telah didapat ataupun dengan
cara membantunya dalam pengambilan data yang baik.
3. Individual
Saat mempelajari gerak dalam bidang sua dimensi melalui buku
ini, kita menggunkan simulator untuk mempelajari karakteristik geraknya.
Simulator-simulator ini merupakan teknologi yang memmudahkan kita
untuk memahami materi. Akan tetapi, kita terlebih dahulu harus
mengetahui mekanisme kerja simulator ini setidaknya kita bertanya
mengenai bagaiman cara menggunkannya. Pertanyaan-pertanyaan ini
merupaka langkah awal yang baik dalam mengembangkan rasa ingin tahu.
Gerak benda pada lintasan yang berbentu parabola dan melingkar
memiliki karakteristik yang berebda di setiap titik atau posisi lintasnnya.
Untuk itu, dalam mengamati gerak dalam setiap posiis pada kedua jenis
gerak tersebut kita harus teliti dan cermat agar tidak terjadi miskonsepsi.
Jadi, secara tidak langsung kita sedanag melatih sikap teliti dan cermat
melalui materi ini.
Sikap-sikap tadi sebaiknya anda terapkan di lingkungna sekitar
anda, baik lingkungan alam maupun social sehingga lingkungan dapat
merasakan manfaat keberadaan anda.
PEMBAGIAN BAHAN AJAR UNTU KELOMPOK AHLI TIPE
KOOPERATIF JIGSAW

PERTEMUAN PERTAMA

KELOMPOK AHLI 1

POSISI dan PERPINDAHAN

Vector satuan adalah vector yang besarnya satu satuan.pada system


koordinat kartesian ada tiga jenis vector satuan, yaitu iˆ yang menyatakan arah

sumbu x, ĵ yang menyatakan arah sumbu y dan kˆ yang menyatakan arah sumbu z
(gambar 1.1)

Gambar 1.1 vektor-vektor satuan pada sumbu x, sumbu y dan sumbu z


Posisi partikel dinyatakan oleh vector posisi . Lihat gamabar 1.2

Gambar 1.2 posis partikel pada bidang x-O-y


Sebuah titik partikel terletak pada A (x,y), maka vector posisi titik
tersebut dapat kita nyatakan dalam bentuk persamaan berikut.

r  xiˆ  yˆj
Besarnya vector posisi adalah

r  x2  y2
Arah vector r ( ) dapat ditentukan dengan persamaan
y
tan  
x
Jika sebuah partikel bergerak membentuk sebuah lintasan pada
suatu bidang dalam selang waktu tertentu, pada saat t = t1 partikel berada

di titik A1 (x1,y1) dengan vector posisi r1  x1iˆ  y1 ˆj dan pada saat t = t2

partikel berada di titik A2 (x2,y2) dengan vector posisi r2  x2 iˆ  y 2 ˆj (lihat


gambar 1.3)

Gambar 1.3 vektor posis r1 dan r2

Maka perpindahan partikel dari titk A1 ke titik A2 dapat


dinyatakan sebagai vector perpindahan r , yang dapat dinyatakan sebagai
berikut.

r  r2  r1
Jika dinyatakan dalam vector satuan, maka persamaan tersebut
dapat dituliskan sebagai berikut.
r  ( x 2 iˆ  y 2 ˆj )  ( x1iˆ  y1 ˆj )
r  ( x 2  x1 )iˆ  ( y 2  y1 ) ˆj
r  x 2 iˆ  x1iˆ  y 2 ˆj  y1 ˆj
r  xiˆ  yˆj
Besarnya perpindahan partikel dan arahnya dapat ditentukan
dengan persamaan berikut.
y
r  (x) 2  (y ) 2 tan  
x

dengan:
x  x 2  x1  besar perpindahan dalam arah x (m)

y  y 2  y1  besar perpindahan dalam arah y (m)

  sudut vector perpindahan terhadap sumbu x posistif.


KELOMPOK AHLI 2

KECEPATAN
Telah kita ketahui sebelumnya bahwa kecepatan didefinisikan sebagai
perpindahan yang dilakukan oleh benda tiap satuan waktu. Berdasarkan gambar
1.3 bahwa perpindahan partikel dari titik A1 ke titik A2 adalah r  r2  r1 dan

selang waktu yang diperlukan adalah t  t 2  t1 . hasil bagi antara perpindahan


dan selang waktu disebut dengan kecepatan rata-rata yang dapat dinyatakan :
s s 2  s1
v 
t t 2  t1

dengan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
r = vector perpindahan partikel (m)
r1 = vector posisi partikel saat t1 (m)
r2 = vector posisi partikel saat t2 (m)
Kecepaan rata-rata adlah besaran vector yang arahnya sama dengan
arah r . Apabila kecepatan rata-rata dinyatakan dalam bentuk vector
satuan, maka:
r xiˆ  yˆj xiˆ yˆj
v   
t t t t
v  v x iˆ  v y ˆj

dengan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)

v x iˆ = komponen kecepatan rata-rata pada sumbu x

v y ˆj = komponen kecepatan rata-rata pada sumbu y


Gambar 1.4 perpinadahan partikel (r ) dalam selang waktu (t )

Berdasarkan gambar 1.4 dapat diketahui bahwa dalam selang waktu t


partikel bergerak sepanjang lintasan P1 ke P2. Apabila selang waktu t semakin
diperkecil mendekati nol, r mendekati nol (titik P2 mendekati titik P1) dan
kecepatan rata-rata menjadi kecepatan sesaat, arah dari vector kecepatan sesaat
sam dengan arah dari garis singgung lintasan pada titik P1. Dengan demikian,
kecepatan sesaat di suatu titik pada lintasaanya adalah searah dengan garis
singgunag lintasan pada titik tersebut.
Karena garis singgung dari kurava lintasan partikel sama dengan turunan
pertama fungsi posisi r terhadar waktu t , maka kecepatan sesaat untuk gerak
partikel pada bidang adlah turunan pertama dari fungsi r terhadap waktu t. secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
r
v  lim
t  0 t

Sehingga
dr
v
dt
Kecepatan sesaat dapat dinyatakan dalam bentuk komonen vector, dengan

cara mensubtitusikan r  xiˆ  yˆj ke dalam persamaan sebelumnya, sehingga kita


memperoleh persamaan berikut.

d ( xiˆ  yˆj )
v
dt
dx dy ˆ
v  iˆ  j
dt dt
dx dy
Dengan dan berturut-turut adlah nilai kecepatan dalam arah sumbu x
dt dt
dan sumbu y. jika nilai kecepatan iini masing-masing dinyatakan dalam v x dan v y

maka persamaannya menjadi sebagi berikut.


v  v x iˆ  v y ˆj

Dalam hal ini, besar kecepatan sesaat disebut dengan lajusesaat, dan laju
sesaat ini dapat ditentukan sebagai berikut.

v  vx  v y
2 2
KELOMPOK AHLI 3

PERCEPATAN
Melalui kegiatan 1.1 kita tidak dapat menentukan besar percepatan gerak
kelereng, karena tidak memiliki data yang cukp. Akan tetapi, anda dapat
menentukan percepatan rat-rata pada gerak dua dimensi melalui persamaan
percepatan rata-rata seperti yang anda telah dapatkan saat kelas X.
Secara matematis, percepatan rata-rata dapat ditentukan sebagai berikut.
v v 2  v1
a 
t t 2  t1

Dengan:
a r = percepatan rata-rata (m/s2)

v = perubahan kecepatan (m/s)


t = selang waktu (s)
v 2 = kecepatan pada saat t = t2

v1 = kecepatan pada saat t = t1


Percepatan rata-rata pada bidang dapat dinyatakan dalam bemtuk
komponen vector dengan cara mensubtitusikan v  v x iˆ  v y ˆj ke dalam

persamaan sebelumna sehingga kita memeperoleh persamaan sebagai berikut.

v x iˆ  v y ˆj v x ˆ v y ˆ
ar   i j
t t t

Sehingga
a r  a rx iˆ  a ry ˆj

Dengan:
a rx = percepatan rata-rata dalam arah x (m/s2)

ary = percepatan rata-rata dalam arah y (m/s2)


Gambar 1.5 percepataan sesaat pada t = t1
Berdasarkan gambar 1.5 dapat dilihat bahwa percepatan sesaat pada t = t1
sam dengan kemiringan garis singgunag pada t = t1. Karena kemiringan garis
singgung dari grafik kecepatan terhadap waktu adlah sama dengan turunan
pertama dari fungsi v terhadap t, maka percepatan sesaat dapat dinyatakan sebagai
berikut.
v
a  lim
t  0 t

Sehingga
dv
a
dt

Percepatan sesaat pada bidang dapat dinyatakan dalam bentuk komponen


vector dengan cara mensubtitusikan v  v x iˆ  v y ˆj kedalam persamaan

sebelumnya sehingga diperoleh persamaan berikut.


dv d
a  (v x iˆ  v y ˆj )
dt dt
dv dv y
a  x iˆ 
dt dt

dv x dv y
Dengan dan masing-masing adlah nilai percepatan dalam arah sumbu x
dt dt
dan sumbu y. jika nilai-nilai percepatan ini masing-masing dinyatakan dengan a x

dan a y , maka persamaan menjadi:

a  a x iˆ  a y ˆj
Dengan:
ax = percepatan sesaat dalam arah x (m/s2)

ay = percepatan sesaat dalam arah y (m/s2)

dx dy
Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa v x  dan v y  ,
dt dt
maka persamaan diatas menjadi:
d  dx  d 2 x
ax   
dt  dt  dt 2
d  dy  d 2 y
ay   
dt  dt  dt 2
Percepatan sesaat adalah suatu besaran vector yang komponen-
komponennnya berada pada koordinat bidang dan merupakan turunan kedua dari
koordinat posisi dari gerak partikel. Untuk system koordinat kartesius, besar
percepatan sesaat dapat ditrntukan sebagai berikut.

a  ax  a y
2 2

Dan bila sudut antara a denga sumbu x disebut  maka:


ay
tan  
ax
KELOMPOK AHLI 4

HUBUNGAN POSISI, KECEPATAN, dan PERCEPATAN dari SUATU


FUNGSI
Untuk menentukan posisi partikel pada bidang yang fungsi kecepatannya
diketahui dapat ditentukan dari luas kurva di bawah grafik fungsi kecepatan
terhadap waktu atau dengan metode intergral. Jika komponene-komponen
dx dy
kecepatan masing-masing diketahui sebagai vx vy dengan v x  dan v y  ,
dt dt
maka posisi partikel tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
Dalam arah sumbu x adalah:
dx
vx 
dt
x t

 dx   v x dt
x0 0
t
x  x0   v x dt
0
t
x  x0   v x dt
0

Dalam arah sumbu y adlah:


dx
vx 
dt
y t

 dx   v y dt
y0 0
t
y  y 0   v y dt
0
t
y  y 0   v y dt
0

Dengan (x0,y0) adlalah koordinat posisi awal partikel. Jadi vector posisi
partikel pada bidang dapat ditentukan dengan mensubtitusikan nilai x dan y pada

persamaan r  xiˆ  yˆj , sehingga kita memperoleh persamaan berikut.


t t
r  ( x 0   v x dt )iˆ  ( y 0   v y dt) ˆj
0 0
Sama halnya dengan menentukan posisi dari fungsi kecepatan,
menentukan kecepatan dari fungsi percepatan juga dapat dilakukan dengan
dv
menggunakan metode integral. Jika diketahui bahwa percepatan adalah a  ,
dt
maka kecepatannya dapat ditentukan sebagai berikut.
dv
a  dv  adt
dt
Kemudian integralkan kedua ruas, sehingga kita memperoleh persamaan
berikut.
v t

 dv   adt
v0 0
t
v  v 0   adt
0
t
v  v 0   vadt
0

t
Nilai integral  adt
0
sama dengan luas daerah dibawah kurva a = f(t)

(grafik percepatan terhadap waktu) dengan batas bawah t = 0 dan batas atas t = t

t
Gambar 1.6 luas daerah dibawah kurva a = f(x) sama dengan nilai  adt
0

Jadi, besar kecepatan sama dengan luas daerah di bawah kurva percepatan
terhadap waktu.
PERTEMUAN KE DUA

KELOMPOK AHLI 1

MENGANALISIS LINTASAN GERAK PARABOLA

Gerak parabola merupakan salah satu jenis gerak dalam bidang dua
dimensi. Oleh sebab itu, kita dapat menganalisisnya melalui materi yang telah
anda pelajari sebelumnya dalam bab ini. Semakin besar kecepatan awal maka
sudut yang diperlukan untuk sampai sasaran juga semakin besar. Perhatikan
gambar 1.7

Gambar 1.7 lintasan gerak parabola suatu benda yang di lempar ke atas
dengan kecepatan awal v0 dan memebentuk sudut  0 terhadap permukaan

tanah.
KELOMPOK AHLI 2

KECEPATAN PADA TITIK TERTINGGI

Gerak parabola merupakan salah satu contoh gerak dua dimensi yang
dapat kita uraikan menjadi komponen-komponen vektor yang ada dalam gerak
tersebut. Gerak parabola merupakan gerak gabungan dua jenis gerak lurus. Gerak
lurus yang pertaman adlah gerak lurus beraturan (GLB) yaitu pada sumbu-x,
sehingga komponen-komponen vektornya dapat dinyatakan dalam persamaan
matematis berikut ini:
v x  v 0 x  v 0 cos 0
x  v 0 x t  v 0 cos 0 t

Sedangkan untuk gerak yang lainnya merupakan gerak lurus berubah


beraturan (GLBB), yaitu pada sumbu-y. gerak lurus berubah beraturan pada
sumbu-y merupakan akibat dari adanya percepatan gravitasi yang disebabakan
oleh bumi sehingga komponen-komponen vektornya dapat di nyatakan dalam
persamaan matematis berikut ini.
v y  v 0 y  gt  v0 sin  0  gt
y  v0 y t  1 gt 2  (v 0 sin  0 )t  1 gt
2 2
Pada persamaan-persamaan dia tas kita dapat melihat adanya nilai sinus
dan cosines. Hal ini menunjukkkan bahwa persamaan tersebut merupakan
komponene-komponen vector pada sumbu-x dan sumbu-y.
Untuk mengetahui besar kecepatan dan arah kecepatan benda pada saat t
maka kita gunakan komponen kecepatan v, yaitu vx untuk kecepatan pada sumbu
x dan vy untuk kecepatan pa sumbu y, sehingga diperoleh persamaan sebai
berikut:

v  vx  v y
2 2

Arah kecepatan terhadap sumbu x dapat ditentukan sebagai berikut.


vy
tan  
vx
Gambar 1.7 menunjukkan bahwa ketika benda bergerak naik dari titik
awal O mengikuti gerak lintasan parabola tersebut menuju ke titik H, maka
semakin ke atas kecepatan dalam arah sumbu y akan semakin berkurang sehingga
pada saat benda mencapai titik tertinggi H keceatannya sama dengan nol,
sedangkan kecepatan dalam arah sumbu x tidak mengalami perubahan (tetap).
Komponen kecepatan benda saat di titik tertingggi (titik H) dapat dituliskan
sebagai berikut.

vy  0
v x  v 0 x  v 0 sin  0

Karena pada titik tertinggi H, vy = 0 maka kecepatan pada tiitk tertinggi


vH adalah:
v H  v x  v0 x
KELOMPOK AHLI 3

MENENTUKAN KOORDINAT TITIK TERTINGGI

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi H (tinggi maksimum) dapat
ditentukan sebagai berikut.
v y  v 0 y  gt
0  v 0 sin  0  gt H
gt H  v 0 sin  0
v 0 sin  0
tH 
g
Dengan:
tH = waktu untuk mencapai titik tertinggi (s)
Sementara itu untuk mencapai titik terjauh (titik A) (lihat gambar 1.7)
siperlukan waktu dua kali dari waktu ntuk mencapai titik tertinggi (titik H), maka
titik terjauh berlaku:
t A  2t H
2v 0 sin  0
tA 
g
Setelah kita mnegtahui waktu yang dibutkan untuk mencapai titik teringgi
H (tH), kita dapat menentukan koordinat titik tertinggi (titik puncak) tersebut

dengan mensubtitusikan tH ke dalam persamaan x  v 0 x t dan y  v0 y t  1 2 gt 2

Untuk koordinat mendata (x).


xH  v0 x t H
 v sin  0 
xH  (v0 cos 0 ) 0 
 g 
2
v0
xH  2 sin  0 cos 0
2g
2
v
xH  0 sin 2 0
2g
Untuk koordinat mendatar (y):
y H  v 0 y t H  1 gt H
2
2
 v sin  0  1  v 0 sin  0
2

y H  (v 0 cos 0 ) 0   g 
 g  2  g 
2v 0 sin 2  0 v 0 sin 2  0
2 2

yH  
2g 2g
2
v
y H  0 sin 2  0
2g
Jadi koordinat titik tertinggi (titik puncak) H adalah:

 v02 v0
2

H (xH , yH )  H  sin 2 0 , sin 2  0 
 2g 2g 
 
KELOMPOK AHLI 4

MENENTUKAN KOORDINAT TITIK TERJAUH


Untuk menentukan koordinat titik terjauh (titik A) pada gambar 1.7 dapat
dilakukan dengan mensubtitusikan tA ke dalam persamaan x  v0 x t dan

y  v0 y t  1 gt 2 .
2
x A  v0 x t A
 v sin  0 
x A  (v 0 cos 0 ) 0 
 g 
2
v
x A  0 2 sin  0 cos 0
g
2
v
x A  0 sin 2 0
g

y A  v 0 y t A  1 gt A
2
2
 v sin  0  1  v 0 sin  0
2

y A  (v 0 cos 0 ) 0   g  
 g  2  g 
2v 0 sin 2  0 2v 0 sin 2  0
2 2

yA  
2g 2g
yH  0
Jadi, koordinat titik terjauh A adalah:
 v0 2 
A( x A , y A )  A sin 2 0 ,0 
 g 
 

2 2
v v
Jika diperhatikan persamaan xH  0 sin 2 0 dan x A  0 sin 2 0 , maka xA = 2
2g g
xH
Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa jarak terjauh (jarak
horizontal dari titik terjauh) sama dengan dua kali jarak horizontal dari titik
tertinggi (xH)
Persamaan-persamaan di atas menunjukkan bahwa data pada nomor tiga
yang didapat dari simulator telah anda buktikan sehingga dapat kita simpulkan
bahwa data yang didapat adalah akurat.
PERTEMUAN KE EMPAT

KELOMPOK AHLI 1

KARAKTERISTIK GERAK MELINGKAR

Gerak melingkar adalah salah satu gerak yang termasuk dalam gerak dua
dimensi. Besar kecepatan di setiap posisi gerak melingkar selalu constant, akan
tetapi arahnya selalu berubah-ubah. Selain itu, vector kecepatannya terdiri atas
dua komponen, yaitu kecepatan pada sumbu-x dan sumbu-y. besar dan arah kedua
komponen tersebut sellau berubah-ubha disetiap poisi lintasan melingkar. Untuk
lebih memahaminya perhatikan gambar 1.8 berikut ini.

Gambar 1.8 komponen vector kecepatan benda pada lintasan melingkar

Gambar 1.8 menunjukkan karakteristik gerak benda pada lintasan


melingkar. Pada gambar tersebut terlihat bahwa besar vector kecepatannya tetap
tetapi arahnya berbeda. Sedangkan untuk komponen-komponen vektornya, vx dan
vy besardan arahnya selalu berubah-ubah.
Gambar 1.9 benda bergerak dari titik A ke B
Jika kita lihat benda dari titk Ake titik B pada gambar 1.8 akan mendapat
bentuk gamabr seperti pada gambar 1.9 di atas . Pada gambar tersebut A adalah
posisi benda pada saat t dan B adalah posisi benda pada saat t  t . Kecepatan di
A adalah v dan kecepatan di B adalah v’ (dua-duanya menyinggung lingkaran di
masing-masing titik).
KELOMPOK AHLI 2

HUBUNGAN GERAK LINIER DENGAN GERAK MELINGKAR

Gambar 1.10 hubungan gerak linier dengan gerak melingkar pada gambar
1.9
Sekarang dapat kita gambarkan kembali vector v dan v’ seperti pada
gambar 1.10 (a), sehingga kedua pangkalnya berhimpit. Hal ini tidak akan
mengubah vector v dan v’ karena kita tidak mengubah besar dan arahnya. Gambar
ini memudahkan kita untuk melihat perubahan kecepatan benda dari titi A ke B
dengan jelas. Perubahan kecepatnnya, yaitu v  v   v . Perhatikan bahwa arah
dan perubahan kecepatan ini menuju pusat lingkaran.
Segitiga CA’B’ yang dibentuk oleh v,v’, dan v sebangun dengan
segitiga OAB (gambar 1.10 (b)) yang dibentuk oleh tali busur AB dab jari-jari OA
dan Ob sehingga kita memperoleh hubungan sebagai berikut.
v vt

v r
Tali busur AB dianggap sama panjang dengan panjang busur AB.
Hubungan ini menjadi lebih tepat bila t sangat kecil, karena tali busur
dan panjang busur semakin dekat. Disamping itu, bila t semakin kecil maka v
mendekati arah tegak lurus v dan v’, sehingga arahnya semakin menuju pusat
lingkaran. Oleh sebab itu, kita peroleh hubungan sebagai berikut.
v v 2

t r
Untuk limit t  0 , hubungan ini dapat dituliskan menjadi :
v v 2
a s  lim 
t  0 t r
Persamaan diatas merupakan besar percepatan sentripetal dengan arah
selalu menuju pusat lingkaran. Sedangkan untuk arah gerak pada gerak melingkar
tergantung pada arah vector kecepatan pada tiap posisi. Biasanya hanya terdapat
dua arah, yaitu searah atau berlawanan arah jarum jam.
Hubungna antara besaran-besaran fisis dalam gerak melingkar dengan
gerak lurus atau linier adalah sebagai berikut. (lihat gambar 1.9)
KELOMPOK AHLI 3

HUBUNGNA POSISI SUDUT DENGAN POSISI LINIER

Jika benda bergerak melintasi panjang busur AB (s) secraa langsung, maka
perpindahannya akan membentuk sudut ( ) terhadap posisi awal. Hubungan

antara panjang busur (s) dan sudut ( ) secara matematis adalah:

s

r

Dengan:

 = jarak sudut (rad)

s = panjang busur (m)

r = jari-jari lintasan (m)


KELOMPOK AHLI 4

HUBUNGAN KECEPATAN SUDUT DENGAN KECEPATAN LINIER

Jika benda bergerak dari A ke B dalam selang waktu t sehingga


membentuk sebuah sudut tertentu,  . Hubungan keduanya merupakan
kecepatan sudut rata-rata benda yang dapat dinyatakan dalam persamaan berikut
ini.
1   0 
 
t1  t 0 t

Sedangkan untuk kecepatan sudut sesaatnya, analisis persamaannya sam


dengan kecepatan linierdalam bentuk dua dimensi, yang dapat dinyatakan dalam
persamaan matematis berikut ini.
 d
  lim  
t 0 t dt
Hal ini sesuai dengan materi yang sudah anda dapatkan di kelas X.
Untuk mendapatkan hubungan kecepatan sudut dengna kecepatan linier,
jika selang waktu (t ) sangat kecil, dan lintasan busur AB (s) juga menjadi
sangat kecil, sehingga berlaku persamaan berikut.
s  r
Jika persamaan tersebut dibagi dengan t , maka akan diperoleh.
s  .r

t t
s 
Karena  v dan   , maka persamaannya menjadi:
t t
v  r
Dengan:
v = laju linier (m/s)
 = kecepatan linier (rad/s)
r = jari-jari lintasan (m)
PERTEMUAN KE LIMA

KELOMPOK AHLI 1

HUBUNGAN PERCEPATAN SUDUT DENGAN PERCEPATAN LINIER

Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa persamaan


 v
percepatan sudut adalah   , sedangkan percepatan linier a t  maka
t t
hubungan antara percepatan sudut dan percepatan linier dapat dinyatakan pada
penurunan persamaan berikut ini.
v
at 
t
Karena v  r , maka v  r , sehingga
r.
at 
t

Karena   maka persamaan diatas menjadi:
t
at  r.

Dimana:
a t = percepatan tangensial/linier (m/s2)

r = jari-jari lintasan melingkar (m)


 = percepatan sudut (rad/s2)
KELOMPOK AHLI 2

PERCEPATAN TOTAL PADA GERAK MELINGKAR

Gambar 1.11 percepatan sentripetal dan tangensial


Pada gerak melingkar berubah beraturan terdapat dua komponen
percepatan yaitu percepatan tangensial dan percepatan sentripetal sehingga
percepatan total yang dilakukan oleh benda dapat dinyatakan dalam
persamaan matematis sebagai berikut ini.
at
a  a s  a t dengan arah tan  
2 2

as

Dengan:
a = percepatan total (m/s2)
KELOMPOK AHLI 3

HUBUNGAN KECEPATAN SUDUT DENGAN POSISI SUDUT


Seperti halnya denga gerak lurus, untuk menentukan posisi sudut suatu
partikel dari fungsi kecepatan sudut dapat menggunakan metode integral. Kita
ketahui bahwa.

d

dt

d

dt
d  dt

 d  dt
0

t
   0   dt
0
t
   0   dt
0

Jadi posisi sudut dari fungsi kecepatan sudut dapat diturunkan dengan persamaan
berikut.

t
   0   dt
0

Dengan:

 0 = posisi sudut awal (  pada t = 0)


KELOMPOK AHLI 4

HUBUNGAN KECEPATAN SUDUT DENGAN PERCEPATAN SUDUT

Pada gerak melingkar percepatan sudut adalah tururnan pertama dari


fungsi kecepatan sudut terhadap waktu, atau turunan kedua dari fungsi posisi
sudut terhadap waktu.

d d 2
 
dt dt

Dari persamaan tersebut dapat kita peroleh kecepatan sudutnya dengan cara
sebagai berikut.

d

dt
d  dt
 t

 d   dt
0 0
t
   0   dt
0
t
   0   dt
0

Anda mungkin juga menyukai