Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TERSTRUKTUR

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN

INFEKSI NEONATAL

Dosenpengampu :YullyAsmauriana, S.ST.M.KM

DisusunOleh :

Lita : 15799

Sulhani : 15837

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

AKADEMI KEBIDANAN SINGKAWANG

TAHUN AKADEMIK 2016/2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan perkiraan World Health Organitation (WHO) hampir semua


(98%) dari lima juta kematian neonatal terjadi di negara berkembang. Lebih dari
dua pertiga kematian itu terjadi pada periode neonatal dini dan 42% kematian
neonatal disebabkan infeksi seperti: infeksi, tetanus neonatorum, meningitis,
pneumonia, dan diare. Infeksi pada bayi baru lahir lebih sering ditemukan pada
BBLR. Infeksi lebih sering ditemukan pada bayi yang lahir di rumah sakit
dibandingkan dengan bayi yang lahir di luar rumah sakit. Bayi baru lahir
mendapat kekebalan tubuh transplasenta terhadap kuman yang berasal dari
ibunya. Sesudah lahir, bayi terpapar dengan kuman yang juga berasal dari orang
lain dan terhadap kuman dari orang lain, dalam hal ini bayi tidak mempunyai
imunitas.

B. TUJUAN

1. Mengetahui definisi inkesi neonatus


2. Mengetahui prinsip penganan
3. Mengetahui kondisi yang beresiko
4. Mengetahui Asuhan Kebidanan Sesuai Prosedur dan Wewenang
5. Mengetahui asuhan kebidanan pada kasus

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi infeksi neonatus?


2. Bagaimana prinsip penganan?
3. bagaimana kondisi yang beresiko?
4. bagaimana Asuhan Kebidanan Sesuai Prosedur dan Wewenang?
5. bagaimana asuhan kebidanan pada kasus?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Infeksi Neonatal
Infeksi merupakan suatu penyakit menyerang tubuh yang umumnya di sebab kan
oleh bakteri, yang biasa berasal dari dalam tubuh seperti paru-paru, usus, saluran
kemih, atau kulit yang menghasilkanracun yang menyebabkan system kekebalan
pada tubuh menyerang organ dan jaringan tubuh sendiri. Infeksi lebih sering pada
bayi baru lahir dengan berat badan rendah, infeksi mulai timbul dalam waktu 6
jam setelah bayi lahir, tetapi yang kebanyakan muncul dalam waktu 72 jam setelah
kelahiran. Infeksi yang baru timbul dalam waktu 4 hari atau lebih kemungkinan
disebabkan oleh infeksi yang didapat di rumahsakit.

B. Prinsif Penanganan

1. Pertahankan tubuh bayi tetap hangat


2. ASI tetap diberikan
3. Diberi injeksi antibiotika berspektrum luas, penggunaan antibiotika yang
banyak dan tidak terarah dapat menyebabkan tumbuhnya jamur yang
berlebihan, misalnya jenis candida albicans
4. Perawatan sumber infeksi, misalnya pada imfeksi tungul tali pusat (
omfalitis) di beri salep yang mengandung neomisin dan basitrasin
5. Terapi diberikan 10-14 hari atau 5-7 hari sesudah tampak tanda perbaikan
klinis dan tidak disertai oleh adanya abses atau kerusakan jaringan yang
dalam.1
6. Oservasi ttv
7. Isolasi bayi dalam inkobator
8. Suhu lingkungan yang normal
9. Pemberian oksigen bila disstres pernafasan, sianosis

C.Kondisi yang Berisiko

1. Bayiberesiko di observasidari :
a. Riwayat kehamilan terdiridari

Infeksi pada ibu selama kehamilan antara lain tourch, ibu menderita
eklamsia, ibu dengan dm, ibu dengan penyakit bawaan/keturunan

b. Riwayat kehamilan

Persalinan lama ,persalinan dengan tindakan

c. Riwayat bayi barulahir

Trauma lahir, lahir kurang bulan, bayi kurang mendapat cairan dan kalori,
hipotermi pada bayi.

2. Kejadian yang meningkatkan resiko infeksi

Prematuritas, prosedurinfeksi, endotrakheal tube, nosokomial.

3. Factor resiko

Factor resiko di bagimenjadi 2yaitu factor mayor dan minor.

a. Factor resiko mayor

Seperti ketuban pecah > 24 jam, ibu demam saat intrapartum (>38°c), DJJ
menetap> 160 x/menit

b. Factor Resiko Minor


Ketuban pecah >12 jam, ibu demam saat intrapartum (>37°c),
leukositibu>15.000/ul, nilai afgar sedang (menitke 1 <5, menitke 2<7), BB
lahirsangatrendah (<1500 gram), usiagestasi<37 minggu, kehamilanganda,
lokhea berbau busuk, riwayat infeksi streptokus.2

( MaryunaniAnik, DKK. 2013 )

D. Asuhan Kebidanan Sesuai Prosedur dan Wewenang

Berikan perawatan rutin bayi baru lahir :


1. Setelah enam jam pertama kehidupan atau setelah suhu tubuh bayi stabil,
gunakan kain katun yang direndam dalam air hangat untuk membersihkan
darah dan cairan tubuh lain ( misal: dari kelahiran ) dari kulit bayi, kemudian
keringkan kulit. Tunda memandikan bayi kecil ( kurang dari 2,5 kg pada saat
lahir atau sebelum usia gestasi 37 minggu ) sampai minimal hari kedua
kehidupan.
2. Bersihkan bokong dan area perineum bayi setiap kali mengganti popok bayi,
atau sesering yang dibutuhan dengan menggunakan kapas yang direndam
dalam air hangat bersabun, kemudian keringkan area tersebut secara cermat.
3. Pastikan bahwa ibu mengetahui peraturan posisi penempatan yang benar
untuk meyusui untuk mencegah mastitis dan kerusakan
putingBerikanposisisemifowler agar sesakberkurang.
4. Apabila suhu tinggi, lakukan kompres dingin
5. Berikan ASI perlahan-lahan, sedikit demi sedikit
6. Apabilabayimuntah,lakukan perawatan muntah yaitu posisi tidur miring kekiri
atau kanan
7. Apabiladiare, perhatikan personal higinedankeadaanlingkungan
8. Rujuk segerakerumahsakit, lakukan informed consent padakeluarga.3
( Susartidkk. 2010 )

E. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Kasus


Pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologis pada Bayi Ny.lena
tanggal 9 Maret 2017 dengan infeksi tali pusat di RSUD Harapan bersama

Ny. Lena datang membawa anaknya ke RSUD harapan bersama pada tanggal 9
maret 2017, pukul 11.30 wib. Dengan keluhan tali pusat anaknya berbau busuk,
warnanya kemerahan dan anaknya rewel ,setelah dilakukan pemeriksaan diketahui
BB: 3500 gram, PB:49 cm, DJA : 135 x/mnt, R: 40 x/mnt, S: 37,8 ̊ C.

1. Data Subjektif (S)


a. Ibu mengatakan tali pusat bayinya berbau busuk
b. Ibu mengatakan bayinya rewel
c. ibu mengatakan tali pusatnya kemerahan
2. Data Objektif (O)

K/U :kurangbaik

Kesadaran : compos mentis

Suhu : 37,8 ̊ C

Pernafasan : 40x/menit

Denyut jantung : 132x/menit

3
Susarti, dkk. 2010
UK: 38 minggu 2 hari

Berat badan : 3500 gram

Panjang badan : 49 cm

Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah, terbungkus kain kasa dan
berbau busuk

Refleks menghisap bayi buruk

3. Assesment (A)

Bayi cukup bulan dengan infeksi tali pusat

4. Planning (P)
a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi:

Mencuci tangan telah dilakukan untuk pencegahan infeksi

b. Memperhatikan keadaan umum bayi setiap hari, aktivitas dan tonus otot
berkembang
c. Mengukur tanda-tanda vital bayi:

Tanda-tanda vital bayi telah di ukur hasilnya suhu:37,5̊C , pernafasan:


40x/menit, denyut jantung:132x/menit

d. Mengganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah :

Kain kotor dan basah telah diganti dengan kain kasa yang kering dan
bersih

e. Mengganti pakaian bayi yang basah dengan yang kering dan tidak
lembab:

Pakaian bayi yang basah telah diganti dengan pakaian yang kering
f. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara on demand:

Ibu bersedia memberikan ASI eksklusif secara on demand kepada


bayinya

g. Memberikan HE (halth education) pada ibu tentang pentingnya personal


hygiene:

Ibu mengerti tentang pentingnya personal hygiene dan bersedia


melakukan anjuran rujukan

h. Menganjurkan ibu untuk dating kembali jika tidak ada perubahan pada
bayinya dalam 3 hari:

Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran


BAB II

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Infeksi merupakan suatu penyakit menyerang tubuh yang umumnya di sebab kan
oleh bakteri, yang biasa berasal dari dalam tubuh seperti paru-paru, usus, saluran
kemih, atau kulit yang menghasilkanracun yang menyebabkan system kekebalan
pada tubuh menyerang organ dan jaringan tubuh sendiri. Infeksi lebih sering pada
bayi baru lahir dengan berat badan rendah, infeksi mulai timbul dalam waktu 6
jam setelah bayi lahir, tetapi yang kebanyakan muncul dalam waktu 72 jam setelah
kelahiran. Infeksi yang baru timbul dalam waktu 4 hari atau lebih kemungkinan
disebabkan oleh infeksi yang didapat di rumahsakit.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini apabila ada kesalahan yang tidak disengaja maupun
yang disengaja mohon saran dan kritik untuk menyempurnakan dalam penulisan dan
susunan kata – kata yang telah dijadikan dalam bentuk makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

MaryunaniAnik, DKK. 2013. AsuhanKegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.


Jakarta : CV. Trans Info Media
PrawirohardjoSarwono. 2010. BukuAcuanNasionalPelayananKesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: PT BinaPustakaSarwonoPrawirohardjo
Sudartidkk. 2010. AsuhanKebidanaNeonatus, Bayi, danAnakBalita.yogyakarta:
MuhaMedika

Anda mungkin juga menyukai