Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol. 1, No.

1, (2013)

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA JASA


PENGANGKUTAN TANAH DAN PENYEWAAN ALAT BERAT PADA
UD. PRIMA JAYA DI SURABAYA
Levina Winata Candra dan Drs. Ec. Eddy M. Sutanto, M.Sc.
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: levina_candra@rocketmail.com ; esutanto@peter.petra.ac.id

Abstrak—Penelitian ini menggambarkan pengelolaan dan bergerak di bidang professional service, 14% transportation
pengembangan usaha pada UD. Prima Jaya. Pada saat ini, service, 12% printing and publication, dan masing-masing
perusahaan jasa pengangkutan tanah dan penyewaan alat berat 11% untuk bisang manufacture dan hotel, restoran dan café
sedang berkembang seiring dengan perkembangan pembangunan serta entertainment. Dari data tersebut dapat kita ketahui
infrastruktur yang ada.
bahwa perusahaan keluarga yang bergerak di bidang jasa
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
transportasi memiliki persentase terbesar ketiga. Hal ini
adalah desriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi membuktikan besarnya kebutuhan masyarakat akan jasa
pustaka. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan transportasi di Indonesia tergolong besar, sehingga banyak
sekunder. perusahaan yang membuka usaha di bidang jasa transportasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan (Susanto et al., 2007)
perusahaan yang meliputi planning, organizing, actuating, dan Tabel 1
controlling sudah berjalan dengan baik. Selanjutnya analisis Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha
(dalam persen)
lingkungan internal dilakukan pada empat aspek, yaitu akutansi
dan keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, dan
operasional. Permasalahan yang terjadi di perusahaan terdapat
pada aspek sumber daya manusia. Sementara untuk analisis
lingkungan eksternal menggunakan Porter’s Five Forces, yang
membahas mengenai ancaman pendatang baru dan persaingan
perusahaan sejenis. Peluang ada pada kekuatan tawar menawar
pembeli, tawar menawar pemasok, dan jasa substitusi. Hasil dari
analisa lingkungan internal dan eksternal tersebut diolah menjadi
analisis SWOT. Adapun hasil dari analisis SWOT yang kemudian
dapat dianalisa kembali dengan menggunakan strategi Fokus
Nilai Terbaik.

Kata Kunci—Pengelolaan, pengembangan usaha, jasa Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012
pengangkutan, alat berat.
Berdasarkan data dari BPS pada tahun 2012 triwulan
ke 2 juga menunjukan bahwa sektor pengangkutan dan
I. PENDAHULUAN komunikasi termasuk dalam 3 sektor yang mengalami
Dalam era globalisasi saat ini, peranan pengusaha pertumbuhan terbesar di Indonesia. Dengan adanya data
sangatlah penting bagi perkembangan dan kemajuan tersebut dapat disimpulkan bahwa sektor pengangkutan
perekonomian suatu negara. Kita dapat melihat pada negara- mengalami peningkatan yang cukup pesat dibandingkan dengan
negara yang perekonomiannya maju, kebanyakan memiliki para sektor-sektor lainnya.
pengusaha yang kreatif dan bisa membuat usahanya maju dan UD. Prima Jaya merupakan salah satu perusahaan
berkembang dengan baik. Hal ini tidak lepas dari kemampuan keluarga yang bergerak di bidang jasa pengangkutan tanah dan
kewirausahaan, kemampuan untuk memimpin orang lain dan penyewaan alat berat yang berkantor di Prapen Indah,
kemampuan untuk menangkap peluang yang ada. Tiap Surabaya dan memiliki garasi di daerah Balongbendo, Krian.
perusahaan atau pengusaha selalu mencari peluang yang ada Saat ini UD. Prima Jaya memiliki 50 orang karyawan.
dan mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis dengan Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 dan perusahaan ini
selalu memperbaharui strategi yang dimilikinya. Selain strategi telah berdiri selama 22 tahun. UD. Prima Jaya saat ini sudah
juga diperlukan adanya tenaga kerja yang berkualitas dan asset menggunakan tenaga profesional dan membagi karyawannya
lainnya. dalam tiga divisi, yaitu divisi keuangan dan akutansi, divisi
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Jakarta pemasaran, dan divisi operasional.
Consulting Group pada tahun 2004 terhadap perusahaan Setelah dilakukan pengamatan serta wawancara
keluarga menengah ke atas sebanyak 87 buah perusahaan yang langsung kepada pemilik perusahaan dan staff perusahaan pada
tersebar di berbagai kota di Indonesia, diketahui bahwa 23% di tanggal 24 Agustus 2012-28 Agustus 2012, ditemukan adanya
antaranya bergerak di bidang commerce and distribution, 15% kendala yang sedang dihadapi oleh perusahaan, yaitu: saat ini
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

UD. Prima Jaya belum memiliki divisi sumber daya manusia, yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Hal ini
sehingga perusahaan sering salah dalam memposisikan digunakan agar data tersebut dapat dipakai sebagai dasar
karyawan pada sistem operasional tenaga kerja. teoritis dalam memecahkan sebuah permasalahan.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan Metode penentuan informan yang digunakan dalam
pengelolaan usaha pada UD. Prima Jaya, menganalisis potensi penelitian ini adalah menggunakan teknik nonprobability
internal pada UD. Prima Jaya dilihat dari pengelolaan sampling yaitu teknik pengambilan informan yang tidak
usahanya, menganalisis potensi eksternal pada UD. Prima Jaya memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
dilihat dari pengelolaan usahanya, dan menyusun strategi atau anggota populasi untuk dipilih sebagai informan.
pengembangan usaha pada UD. Prima Jaya. (Sugiyono, 2011, p.217)
Teknik yang digunakan adalah purposive sampling yaitu
II. METODE PENELITIAN teknik pengambilan informan sumber data dengan
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalkan
deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita
memberikan penjelasan mengenai fenomena yang terjadi pada harapkan. (Sugiyono, 2011, p.219)
masa sekarang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengurai Analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara
sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu dan hanya formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis
mengumpulkan fakta, menguraikan secara menyeluruh dan seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk
teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan (Umar, memberikan bantuan pada tema dan hipotesis tersebut, jika
2005, p.33-34). Prosesnya berupa pengumpulan dan dikaji definisi pertama lebih menitik beratkan pada
penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut. pengorganisasian data sedangkan definisi tersebut dapat
Menurut Travers (1978), penelitian deskriptif kualitatif pengorganisasian data sedangkan definisi kedua lebih
bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah menekankan maksud dan tujuan analisis data. (Moleong, 2007,
berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab- p.280).
sebab dari suatu gejala tertentu (Umar, 2005, p.22). Dalam menganalisis data-data yang ada digunakan
Adapun penelitian ini akan meneliti tentang pengelolaan teknik triangulasi. Menurut Maleong (2004) triangulasi
dan pengembangan usaha pada perusahaan keluarga UD. Prima merupakan proses membandingkan dan mengecek balik derajat
Jaya. Dengan menggunakan penelitian kualitatif, diharapkan kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan
akan mendeskripsikan fakta yang ada secara menyeluruh alat yang berbeda (Purhantara, 2010, p.102). Pada penelitian
sehingga akan menghasilkan sebuah rencana pengembangan ini, dalam melakukan pengecekan data yang berasal dari
bisnis pada perusahaan keluarga tersebut. beberapa sumber yang berbeda, dilakukan dengan
Sementara metode penelitian yang dipakai dalam menggunakan metode triangulasi sumber.
penelitian ini menggunakan metode studi kasus (case study).
Menurut Hermawan (2009, p, 21) penelitian studi kasus adalah III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
penelitian yang mana peneliti menggali suatu fenomena tertentu Analisa Lingkungan Internal Pada UD. Prima Jaya
(kasus) dalam suatu waktu kegiatan dan mengumpulkan 1. Pemasaran
informasi yang rinci dengan menggunakan berbagai prosedur 1. Planning
pengumpulan data selama suatu periode tertentu. UD. Prima Jaya mempunyai perencanaan dalam
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah memasarkan jasa pengangkutan tanah dan penyewaan
data primer dan data sekunder. Pengertian data primer adalah alat berat yang dimilikinya, yaitu dengan mencari pangsa
data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak pasar baru berpotensial yang berada di dalam maupun
tersedia dalam bentuk terkomplikasi ataupun dalam bentuk file- diluar pulau Jawa, hal ini bertujuan untuk memperluas
file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau responden, area jangkauan pemasaran dari UD. Prima Jaya.
yaitu orang yang kita jadikan obyek penelitian atau sebagai 2. Organizing
sarana untuk mendapatkan informasi ataupun data (Sarwono, UD. Prima Jaya mempunyai pengorganisasian pada
2006, p.129). fungsi bisnis pemasaran yang cukup baik karena
Pengertian sumber data sekunder, yaitu sumber data pembagian beban kerja sudah dilakukan secara merata
sekunder kedua sesudah data primer. Karena suatu dan lain hal, serta sistem pengkoordinasian selama ini berjalan
peneliti tidak atau sukar memperoleh data dari sumber data dengan lancar.
primer, dan mungkin juga karena menyangkut hal – hal yang 3. Actuating
sangat pribadi sehingga sukar data itu didapat langsung dari Aktualisasi fungsi bisnis pemasaran UD. Prima Jaya
sunber data primer (Bungin, 2008, p. 122). adalah dengan cara memasarkan jasa perusahaan dari
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mulut ke mulut, tetapi cara ini dirasa kurang efektif
penelitian ini adalah metode wawancara dan studi pustaka. sehingga UD. Prima Jaya juga melakukan pemasaran
Dalam teknik wawancara ini, keberhasilan dalam mendapatkan dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan
data atau informasi dari obyek yang diteliti sangat bergantung mencari informasi akan perusahaan yang membutuhkan
pada kemampuan peneliti dalam melakukan wawancara jasanya.
(Sarwono, 2006, p.244). Sedangkan studi pustaka data 4. Controlling
diperoleh dari buku literatur, dokumen-dokumen, dan data
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Pada fungsi bisnis pemasaran kontrol kinerja para pelaporan kepala bagian akan banyaknya ritase yang
karyawan nya dievaluasi melalui suara para pelanggan didapat oleh satu unit truk dengan history GPS dari truk
dan pemenuhan target untuk setiap anggotanya. tersebut. Sedangkan pengontrolan pada mekanik, hanya
2. Keuangan dan Akutansi dilakukan dengan menanyakan hasil kerja mekanik
1. Planning kepada kepala mekanik dan mengontrol pengerjaan
UD. Prima Jaya mempunyai planning untuk terus langsung di garasi.
meningkatkan omset perusahaan. Karena kenaikan 4. Sumber Daya Manusia
omset yang diharapkan oleh perusahaan juga bertujuan 1. Planning
untuk modal penambahan variasi armada dari truk serta Fungsi bisnis sumber daya manusia pada UD. Prima
alat berat yang dimiliki. Jaya ini, masih dipegang oleh Bapak Paul, selaku
2. Organizing Direktur Utama. Belum ada staff yang bertanggung
Pengorganisasian pada fungsi bisnis keuangan ini jawab untuk mengatur fungsi bisnis ini. Bapak Paul
dipegang penuh oleh Ibu Lily, selaku Manajer. Dalam merasa bahwa, untuk sementara waktu penanganan
menjalankan pekerjaannya, beliau mempunyai dua orang sumber daya manusia dilakukan oleh manajer tiap divisi
staff yang membantunya. masing-masing. Planning yang dilakukan oleh Bapak
3. Actuating Paul adalah beliau ingin memprofessionalkan fungsi
Aktualisasi fungsi bisnis keuangan ini, adalah membuat bisnis ini.
laporan pertanggungjawaban atas pemasukan dan 2. Organizing
pengeluaran perusahaan. Sistem pengorganisasian pada fungsi bisnis ini,
4. Controlling diserahkan langsung kepada manajer dan kepala bagian
Fungsi bisnis keuangan ini mempunyai kontrol yang pada tiap divisi masing-masing karena fungsi bisnis ini
mereka lakukan setiap minggunya, hal ini dilakukan belum diprofesionalkan oleh perusahaan.
agar arus masuk serta keluarnya pendapatan tercatat 3. Actuating
secara rinci dan jelas. Selama ini, perektrutan staff dan karyawan dilakukan
3. Operasional berdasarkan rekomendasi dari staff atau karyawan agar
1. Planning perusahaan memperkerjakan saudara atau teman
UD. Prima Jaya mempunyai planning yaitu memperluas mereka sehingga dapat dikatakan adanya hubungan
jangkauan area pendistribusian ke daerah luar Jawa kekerabatan antar satu dengan yang lain.
Timur. Tidak hanya memperluas jangkauan area, UD. 4. Controlling
Prima Jaya sendiri ingin menambahkan armada truk UD. Prima Jaya saat ini belum memiliki fungsi bisnis
serta alat beratnya guna memenuhi permintaan para sumber daya manusia secara tetap, hampir semua
pelanggannya. kontrol yang dilakukan kepada semua staff dan
2. Organizing karyawan dipegang oleh manajer dari tiap-tiap divisi.
Pengorganisasian pada fungsi bisnis operasional ini Akan tetapi Bapak Paul selaku Direktur Utama tidak
dipegang penuh oleh Bapak Poernomo Wijaya, selaku melepaskan begitu saja, beliau masih melakukan
Manajer. Dalam menjalankan fungsi bisnis ini beliau kontrol terhadap karyawannya terutama para sopir dan
dibantu oleh para kepala bagian. Hal ini ditujukan agar operator, karena menurut beliau sopir dan operator
memudahkan sistem pengorganisasian itu sendiri, adalah pemegang peranan penting bagi UD. Prima Jaya.
dikarenakan jumlah dari sopir dan operator UD. Prima Sedangkan untuk para staff dari UD. Prima Jaya
Jaya tergolong banyak. sendiri, Bapak Paul memberikan wewenang kepada
3. Actuating setiap manajer untuk mengontrol masing-masing staff
Ketika ada order, Bapak Poernomo akan berkordinasi nya.
dengan kepala bagian yang bersangkutan untuk
mengatur jadwal pengiriman yang harus dikerjakan oleh Analisa Lingkungan Eksternal Pada UD. Prima Jaya
tiap unit armadanya. Pembagian order ditentukan 1. Potensi Masuknya Pesaing Baru
berdasarkan kesiapan armada di garasi dan kemampuan Ada beberapa indikator yang digunakan di dalamnya,
muat yang dimiliki oleh kendaraan tersebut. Sebagian antara lain:
besar dari pengiriman order yang dilakukan oleh UD. 1. Kebutuhan Modal
Prima Jaya tergolong lancar dan sesuai dengan jadwal Pada era saat ini, untuk membuka usaha jasa
yang sudah ditentukan oleh perusahaan. pengangkutan tanah dan penyewaan alat berat
4. Controlling seperti UD. Prima Jaya, dibutuhkan modal yang
Pada fungsi bisnis operasional ini, UD. Prima Jaya besar karena mencapai ratusan juta rupiah. Modal
menggunakan kemajuan teknologi untuk melakukan yang dibutuhkan untuk membeli satu unit truk atau
kontrol kepada setiap karyawannya, khususnya sopir alat berat, mempunyai kisaran harga sekitar 400
dan operator. Perusahaan memasangkan alat pendeteksi hingga 600 juta rupiah.
GPS pada setiap armada, sehingga mempermudah untuk 2. Kebijakan Pemerintah
melakukan pengontrolan lokasi dan pergerakan. Bapak Untuk membuka usaha jasa pengangkutan dan
Poernomo akan melakukan cross check antara penyewaan seperti UD. Prima Jaya ini, dibutuhkan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

beberapa ijin dari pemerintah yang terdiri dari SIUP mengerti dan mempunyai informasi yang lengkap,
(Surat Ijin Usaha Perdagangan), surat ijin angkutan terutama mengenai tarif yang dikenakan.
pertambangan, ijin ORGANDA dan membayar pajak 4. Daya Tawar Pemasok
kendaraan bermotor (STNK). Ada beberapa variabel penting, yang mempengaruhi
3. Akses ke Saluran Distribusi timbulnya daya tawar menawar pemasok yang cukup
Pada UD. Prima Jaya, mayoritas dari konsumen kuat. Adalah sebagai berikut:
yang dimiliki merupakan konsumen lama atau tetap, 1. Para pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan
dikarenakan para konsumen tersebut sudah Pemasok bahan baku, umumnya memang didominasi
mempercayakan atas pelayanan jasa yang diberikan oleh beberapa perusahaan. Untuk pemasok bahan
oleh UD. Prima Jaya. Sedangkan untuk konsumen baku tetap, mereka mempunyai hubungan kontrak
baru, jumlahnya masih tergolong sedikit atau kerja kepada perusahaan.
minoritas. 2. Pemasok tidak menghadapi produk pengganti lain
4. Biaya Beralih Pemasok Untuk produk pengganti bahan baku lain pemasok
UD. Prima Jaya sendiri mengakui bahwa terkadang UD. Prima Jaya mengatakan tidak ada. Hal ini
mereka menghadapi beberapa kendala seperti dikarenakan bahan baku yang dibutuhkan UD. Prima
pemasok bahan baku sedang mengalami kehabisan Jaya, merupakan bahan baku yang sesuai dengan
bahan baku. Hal seperti ini membuat UD. Prima spesifikasi yang telah ditentukan. Namun beda hanya
Jaya harus berpindah dari satu pemasok ke pemasok dengan produk yang digunakan sebagai spare-part
lainnya, yang menimbulkan adanya switching cost. truk dan alat berat yang dimiliki oleh UD. Prima
2. Potensi Pengembangan Produk Pengganti Jaya. Pemilik UD. Matandi mengatakan bahwa
Pada jenis usaha seperti UD. Prima Jaya ini, tidak ada barang pengganti yang dibutuhkan ada cukup
suatu produk atau jasa pengganti. Karena alat banyak, dengan artian UD. Matandi tidak hanya
transportasi yang bisa digunakan untuk mengangkut menyediakan satu merk saja sehingga pelanggannya
tanah, pasir, dan sejenisnya dalam jumlah besar hanya dapat memilih sesuai kebutuhannya.
bisa menggunakan truk dump. Begitu pula sama hal nya 3. Produk pemasok merupakan input penting bagi
dengan penggunaan jasa alat berat, yang tidak bisnis pembeli
mempunyai jasa pengganti. Produk yang dimiliki oleh pemasok adalah produk
3. Daya Tawar Konsumen yang memiliki peranan penting bagi UD. Prima Jaya.
Ada beberapa variabel yang mempengaruhi adanya daya Apabila pasokan bahan baku yang diberikan untuk
tawar menawar konsumen, yaitu sebagai berikut : UD. Prima Jaya dihentikan maka perusahaan tidak
1. Kelompok Pembeli Terpusat atau Membeli Dalam akan dapat berjalan, hal ini dikarenakan UD. Prima
Jumlah Besar Jaya hanya perusahaan jasa yang menyalurkan bahan
Ketika konsumen atau pembeli memberikan order baku kepada pelanggan.
dalam jumlah besar, maka akan terjadi penyesuaian 4. Pemasok memiliki ancaman integrasi ke depan yang
harga. Penyesuaian harga ini adalah memberikan kuat
sebuah kebijakan dengan harga yang lebih murah Hal sangat mungkin terjadi. Pada saat pemasok
dibandingkan dengan konsumen umum lainnya. bahan baku perusahaan melihat bahwa pekerjaan
Pembeli dalam jumlah besar ini biasanya diikat yang dilakukan oleh UD. Prima Jaya memiliki
kontrak oleh UD. Prima Jaya, dan umumnya mereka keuntungan yang cukup baik, maka pemasok bisa
adalah para kontraktor yang mempunyai proyek saja membuka usaha jasa pengangkutan sendiri,
besar. sehingga pemasok dapat mendistribusikan bahan
2. Produk yang Dibeli Dari Industri Adalah Produk bakunya langsung kepada orang yang membutuhkan
Standar atau Tidak Terdiferensiasi bahan baku tersebut. Untuk menghindari hal
Usaha jasa pengangkutan tanah dan penyewaan alat tersebut maka UD. Prima Jaya biasanya melakukan
berat seperti pada UD. Prima Jaya ini, di Surabaya kontrak dengan pemasok perusahaan sehingga
jumlahnya terbilang banyak dan mereka menawarkan pemasok perusahaan akan sedikit lebih susah
barang yang tidak berbeda jauh atau dengan kata mengambil usaha milik UD. Prima Jaya.
lain produk dan jasa yang ditawarkan tidak 5. Persaingan Antar Perusahaan Saingan
terdiferensiasi antara satu perusahaan dengan Ada beberapa variabel yang mempengaruhi persaingan
lainnya. di antara perusahaan pesaing, yaitu:
3. Pembeli Mempunyai Informasi Lengkap 1. Jumlah Pesaing
Usaha jasa ini, sangat mudah untuk ditemui Jumlah pesaing pada industri jasa pengangkutan
khususnya di kota besar seperti Surabaya ini. tanah dan penyewaan alat berat ini, jumlahnya
Sehingga para konsumen yang membutuhkan jasa sangat banyak. Pada lingkup area Surabaya saja,
ini, tidaklah sulit bagi mereka untuk mendapatkan perusahaan yang melakukan jenis usaha sejenis
informasi yang mereka butuhkan. Meskipun tidak terdapat ratusan jumlahnya. Namum tidak semua
semua konsumen yang ketika membutuhkan jasa ini perusahaan yang ada di Surabaya ini dijadikan
sebagai dasar atau pandangan akan persaingan yang
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

ada, terdapat kurang lebih tujuh perusahaan yang b. Target pengiriman tiap unit truk yang ditentukan
menjadi fokus UD. Prima Jaya untuk terus terkadang tidak tercapai.
melakukan perbandingan. Persaingan antar c. Sulit untuk mencari bahan baku pengganti.
perusahaan sejenis juga menjadi pemacu kinerja 3. Peluang (Opportunity)
perusahaan untuk terus melakukan perbaikan a. Tingkat persaingan di luar wilayah Jawa Timur masih
layanan jasa yang diberikan. Dan jumlah pesaing ini rendah.
memicu persaingan menjadi semakin kuat. b. Permintaan pasar cukup tinggi.
2. Para pesaing memiliki ukuran dan kemampuan yang c. Tidak ada jasa pengganti atau substitusi.
berbeda 4. Ancaman (Threats)
Dalam persaingan yang sangat ketat ini, setiap a. Ada banyak jumlah pesaing perusahaan sejenis.
perusahaan pasti mempunyai berbagai macam b. Jumlah pemasok bahan baku terbatas.
strategi yang digunakan untuk tetap bisa bersaing c. Persaingan harga yang cukup kompetitif.
dengan perusahaan sejenis lainnya. Namun setiap Tabel 2
Analisis SWOT UD. Prima Jaya
perusahaan pasti mempunyai ukuran kemampuan
yang berbeda antara satu perusahaan dengan lainnya.
Meskipun menjalankan pada bidang usaha yang
sama, sangat memungkinkan setiap perusahaan
mempunyai level pangsa pasar yang berbeda serta
kemampuan memberikan pelayanan dan penerimaan
order yang berbeda, seperti pada UD. Prima Jaya
yang saat ini hanya mampu melayani wilayah Jawa
Timur berbeda dengan PT. Sumber Karya yang saat
ini melayani sampai luar wilayah Jawa Timur.
Armada yang dimiliki perusahaan juga merupakan
salah satu faktor penting yang mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam melayani order
pelanggan. Tidak semua perusahaan mampu
melayani order dari proyek besar yang
membutuhkan armada dalam jumlah yang banyak.
3. Industri terkait tumbuh dengan sangat cepat
Perusahaan jasa pengangkutan tanah dan alat berat,
mempunyai jumlah yang sangat banyak, khususnya
daerah Surabaya jumlahnya mencapai 100
perusahaan. Jumlah tersebut belum termasuk
kepemilikan perseorangan. Banyaknya usaha seperti
ini juga didukung oleh pertumbuhan infrastuktur
yang ada, seperti pembangunan berbagai macam
gedung, penggunaan pada pertambangan atau
perkebunan, dan sebagainya.
Tidak ada suatu diversifikasi pada bidang usaha jasa
ini, namun pada umumnya persaingan yang terjadi
adalah pada variabel harga, tetapi tidak menutup Sumber: Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
kemungkinan persaingan pada variabel lainnya
seperti pemberian pelayanan jasa dan kualitas bahan Berdasarkan analisa SWOT diatas maka dapat disimpulkan
yang dimiliki perusahaan. strategi alternatif sebagai berikut :
 Strategi SO
1. Hubungan baik dengan pelanggan memungkinkan
Analisis SWOT perusahaan memperluas pasar. (S1, S2, O1,O2)
1. Kekuatan (Strength) 2. Hubungan baik dengan pemasok, perusahaan
a. Banyak pelanggan yang loyal kepada UD. Prima mampu memenuhi permintaan pasar. (S2, O2)
Jaya.  Strategi ST
b. Memiliki hubungan baik dengan pelanggan dan 1. Hubungan baik dengan pelanggan dan banyaknya
pemasok. pelanggan loyal, perusahaan tetap mampu
c. Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha bersaing. (S1, S2, T1)
sejenis cukup besar. 2. Dengan adanya pelanggan yang loyal, perusahaan
2. Kelemahan (Weakness) tidak akan tersaingi dengan harga yang
a. Tidak ada divisi yang mengatur manajemen sumber kompetititf. (S1, T3)
daya manusia.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

3. Hubungan baik dengan pemasok, membuat UD. Prima Jaya masih bisa mengambil peluang yang ada,
perusahaan menjadi prioritas. (S2, T2) dengan cara: melakukan perluasan target pasar ke wilayah
 Strategi WO luar Jawa Timur, melakukan pemfokusan terhadap kualitas
1. Membentuk divisi baru di dalam perusahaan, yaitu bahan baku yang diberikan kepada konsumen, dan
divisi Sumber Daya Manusia. (W1, O1,O2) melakukan perbaikan akan kualitas sumber daya manusia
2. Melakukan perbaikan sistem pada operasional perusahaan agar staff dan karyawan dapat memberikan
perusahaan. (W2, O1, O2) pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
 Strategi WT
1. Memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia. Strategi Pengembangan Usaha pada Aspek Sumber Daya
(W1, T1, T3) Manusia

Formulasi Strategi

Gambar 1 Lima Strategi Generik Porter pada UD. Prima Jaya


Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
Tipe 1 :Kepemimpinan Biaya-Biaya Rendah
Tipe 2 :Kepemimpinan Biaya-Nilai Terbaik
Tipe 3 :Diferensiasi
Tipe 4 :Fokus-Biaya Rendah
Tipe 5 :Fokus-Nilai Terbaik
Untuk formulasi strategi perusahaan, yang digunakan
adalah Strategi Generik Porter dimana strategi yang cocok
dengan UD. Prima Jaya adalah strategi fokus karena
perusahaan ini menitik beratkan pada pemanfaatan ceruk yang
ada. Dengan demikian, maka strategi yang tepat bagi
perusahaan adalah strategi fokus-nilai terbaik. Hal ini
disebabkan karena: Gambar 2 Hierarki Tujuan UD. Prima Jaya
Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
a. Ketika peluang pasar besar, menguntungkan dan sedang
 Strategi Perusahaan
bertumbuh
Dengan menggunakan Fokus-Nilai Terbaik yaitu, dimana
Usaha jasa seperti UD. Prima Jaya ini mempunyai peluang
perusahaan memanfaatkan ceruk yang ada untuk
pasar yang besar. Karena, usaha jasa ini tidak ditemukan
pengembangan pasar yang berhubungan dengan sumber
adanya pengganti sehingga Dengan target pasar yang
daya manusia yang dimiliki pada UD. Prima Jaya, karena
dikuasai oleh UD. Prima Jaya, industri jasa pengangkutan
saat ini perusahaan hanya melayani pasar di wilayah Jawa
tanah dan penyewaan alat berat ini masih berpotensi untuk
Timur saja. Strategi fokus ini, juga bertujuan untuk
mencapai pasar yang lebih luas lagi dan semakin
memenuhi tujuan jangka panjang perusahaan, yaitu untuk
menguntungkan perusahaan karena usaha jasa ini sedang
memperluas pangsa pasar ke luar wilayah Jawa Timur,
bertumbuh.
meningkatkan mutu jasa pelayanan yang diberikan, dan
b. Tidak semua pesaing menyadari akan peluang usaha yang
menjaga kualitas bahan baku.
ada
 Kebijakan yang Mendukung :
Ketika sebuah perusahaan mempunyai sebuah segmen dan
1. UD. Prima Jaya melakukan perekrutan karyawan
target pasar yang sudah ditetapkan, melakukan pemfokusan
yang akan ditempatkan pada kantor cabang di luar
adalah hal yang paling utama untuk dilakukan oleh
wilayah Jawa Timur.
perusahaan tersebut. Sama hal nya dengan UD. Prima Jaya,
2. Pemanfaatan sumber daya manusia yang ada.
yang mempunyai fokus tertentu mulai dari target dan
Dimana perusahaan berusaha memanfaatkan
segmen pasar hingga tujuan jangka panjang lainnya.
c. Ketika tidak banyak pesaing berspesialisasi di segmen target sumber daya manusia agar dapat digunakan
semaksimal mungkin dengan memberikan
yang sama
bimbingan dan pengarahan kepada karyawan
Pesaing sejenis yang berspesialisasi pada segmen target
perusahaan. Hal ini bertujuan, dengan
pasar yang sama, jumlahnya terbilang cukup banyak. Tetapi
meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

ada di dalam perusahaan maka perusahaan dapat Tabel 4


Triangulasi Pemasaran
memberikan pelayanan mutu yang lebih baik.
3. Pemanfaatan sumber daya manusia yang ada.
Dimana perusahaan berusaha memanfaatkan
sumber daya manusia agar dapat digunakan
semaksimal mungkin dengan memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada karyawan
perusahaan. Hal ini bertujuan, dengan
meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang
ada di dalam perusahaan maka perusahaan dapat
memberikan pelayanan mutu yang lebih baik.
 Tujuan Fungsi Bisnis Sumber Daya Manusia
Meningkatkan kinerja karyawan perusahaan dengan cara
memaksimalkan potensi karyawan. Untuk memaksimalkan
kinerja karyawan, perusahaan perlu melakukan pelatihan
terhadap karyawan baru, melakukan seleksi calon karyawan
perusahaan agar sesuai dengan standard yang ditetapkan.
 Kebijakan yang Mendukung : Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
1. UD. Prima Jaya harus melakukan pembentukan
divisi sumber daya manusia. Hal ini bertujuan Tabel 5
Triangulasi Operasional
untuk mengelola karyawan perusahaan agar dapat
memaksimalkan kinerjanya.
2. UD. Prima Jaya harus menetapkan sebuah
standard dalam melakukan perekrutan karyawan
baru, hal ini bertujuan untuk melakukan
penyesuaian kinerja karyawan dengan keahlian
yang dimilikinya.
3. Setiap karyawan senior UD. Prima Jaya
diwajibkan untuk memberikan bimbingan kepada
karyawan baru, agar pengalaman yang dimiliki
dapat diturunkan kepada karyawan baru.
4. Perlu adanya penyeleksian ulang terhadap
karyawan perusahaan, hal ini bertujuan agar
karyawan yang kurang berpotensi atau tidak
memiliki skills sesuai dengan pekerjaan di dalam
divisinya dapat dipindahkan atau diberhentikan
dari perusahaan.
5. Melakukan regenerasi armada dan alat berat yang
dimiliki perusahaan, hal ini bertujuan untuk terus
Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan
oleh perusahaan.
Analisa Lingkungan Eksternal (PORTER’S FIVE
Tabel Triangulasi
FORCES)
Analisa Lingkungan Internal Tabel 6
Tabel 3 Triangulasi Potensi Masuknya Pesaing Baru
Triangulasi Keuangan dan Akutansi

Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah


Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
Tabel 7
Triangulasi Potensi Pengembangan Produk Pengganti Kesimpulan
1. Pengelolaan perusahaan keluarga yang meliputi: planning,
organizing, actuating dan controlling sudah ada dan
berjalan dengan baik pada setiap fungsi bisnis yang ada di
UD.Prima Jaya sendiri, yaitu: keuangan dan akutansi,
Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah operasional dan pemasaran. Namun masih ada
permasalahan pada fungsi bisnis sumber daya manusia
Tabel 8 karena tidak ada yang mengontrol fungsi bisnis ini sehingga
Triangulasi Daya Tawar Konsumen terjadi beberapa kekacauan. Kekacauan tersebut berupa
tidak ada standard khusus untuk seleksi karyawan, tidak
ada kontrol terhadap sumber daya manusia, dan proses
perekrutan karyawan dilakukan langsung oleh Direktur
Utama.
2. Lingkungan Internal dan Eksternal pada UD. Prima Jaya
 Analisis Internal
 Fungsi Keuangan dan Akutansi
Pada divisi ini, menangani pembuatan laporan
keuangan perusahaan. Dengan cara mengumpulkan
data keuangan dari masing-masing divisi, kemudian
Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
data tersebut diolah menjadi suatu laporan keuangan
bulanan perusahaan.
Tabel 9
Triangulasi Daya Tawar Pemasok  Fungsi Pemasaran
Divisi ini betugas untuk melakukan pemasaran jasa
perusahaan. Dengan cara melakukan pemasaran dari
mulut ke mulut dan turun langsung ke lapangan
untuk mencari calon pelanggan atau orang yang
sedang membutuhkan jasa UD. Prima Jaya ini.
 Fungsi Sumber Daya Manusia
Divisi sumber daya manusia pada UD. Prima Jaya,
tidak ada yang mengatur dan mengelola secara
khusus. Proses perekrutan dan seleksi karyawam
dilakukan langsung oleh Direktur Utama. Hampir
seluruh karyawan yang ada di dalam perusahaan
masih memiliki hubungan kekerabatan antara satu
dengan yang lainnya.
 Funsgi Operasional
Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
Pada divisi ini, mengatur semua jadwal kegiatan
Tabel 10 pengiriman kepada pelanggan baik penggunaan
Triangulasi Persaingan Antar Perusahaan Saingan dump truk maupun alat berat, melakukan kontrol
atas kinerja sopir dan operator alat berat, dan
melakukan pengerjaan proyek pengurukan yang
diberikan oleh pelanggan perusahaan.
 Analisa Eksternal
 Potensi Masuknya Pesaing baru
Ancaman pesaing baru dalam bisnis ini cukup susah.
Dikarenakan dibutuhkan modal yang cukup besar
untuk membuka bisnis ini, juga dibutuhkan ijin-ijin
khusus dari pemerintah, selain itu loyalitas
pelanggan terhadap perusahaan juga mempersulit
masuknya pesaing baru.
 Potensi Pengembangan Produk Pengganti
Ancaman dari produk pengganti sangat kecil,
dikarenakan bahan baku yang dibutuhkan oleh jasa
Sumber : Data sekunder dan hasil wawancara yang telah diolah
ini tidak dapat digantikan oleh bahan baku lainnya.
 Daya Tawar Konsumen
Pembeli memiliki kekuatan yang cukup besar.
Apabila pembeli melakukan pembelian dalam jumlah
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

besar maka mereka melakukan tawar-menawar DAFTAR PUSTAKA


harga untuk mendapatkan harga yang semurah
mungkin. Badan Pusat Statistik. (2012). Pertumbuhan Ekonomi
 Daya Tawar Pemasok Indonesia: Triwulan II-2012 tumbuh 6,4%. Berita
Pembeli memiliki kekuatan yang cukup besar. Resmi Statistik. No. 54/08/Th. XV, 6 Agustus 2012,
Apabila pembeli melakukan pembelian dalam jumlah http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_06agu12.pdf
besar maka mereka melakukan tawar-menawar Bungin, Burhan. (2008). Analisis Data Penelitian Kualitatif.
harga untuk mendapatkan harga yang semurah Jakarta: Raja Grafindo Persada.
mungkin. Daft, Richard L. (2006). Manajemen (6th ed., Vol. 1). (Edward
 Persaingan Antar Perusahaan Saingan Tanujaya dan Shirly Tiolina, Trans.). Jakarta: Salemba
Persaingan yang terjadi pada bagian ini cukup ketat. Empat.
Hal ini dikarenakan adanya perusahaan sejenis David, F. R. (2010). Management Strategis Konsep (12th ed).
jumlahnya mencapai ratusan. Sehingga ancaman (D. Sunardu, Trans). Jakarta: Salemba Empat.
yang terjadi pada bagian ini cukup besar. Kepuasan David, F. R. (2011). Strategic Management Concepts and
pelanggan merupakan kunci utama dalam Cases (13th ed.) New Jersey: Pearson Education.
menghadapi persaingan. Fuad, M., dkk (2006). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT.
3. Pengembangan Usaha pada UD. Prima Jaya adalah pada Gramedia Pustaka Utama.
bagian Sumber Daya Manusia dengan menggunakan Hasibuan, Malayu S.P. (2011). Manajemen: Dasar,
strategi Fokus Nilai Terbaik yaitu dengan melakukan Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.
strategi yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan Hermawan, Asep. (2009). Penelitian Bisnis Paradigma
dengan memaksimalkan potensi karyawan yaitu dengan Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
cara pembentukan divisi sumber daya manusia, menetapkan Kumalaningrum, M.P., Kusumawati, Heni., dan Hardani, R.P.
standard serta kriteria dalam merekrut karyawan, (2011). Manajemen operasi. Yogyakarta: Unit
memberikan pelatihan dari senior, melakukan penyeleksian Penerbitan dan Percetakan STIM YKPN.
ulang pada karyawan lama. Madura, Jeff. (2007). Pengantar Bisnis (4th ed., Vol. 1). (Ali
Akbar Yulianto dan Krista, Trans.). Jakarta: Salemba
Saran Empat.
Beberapa saran yang diberikan oleh penulis antara lain : Moleong, Lexy J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif.
1. UD. Prima Jaya hendaknya melakukan pembentukan divisi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
sumber daya manusia, sehingga Direktur Utama tidak ikut Pawito. (2008). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta:
dalam kegiatan yang berhubungan dengan perekrutan dan LKiS Yogyakarta.
penyeleksian calon karyawan. Pearce. & Robinson. (2005). Strategic Management
2. UD. Prima Jaya sebaiknya menetapkan standart serta kriteria Formulation, Implementation, and Control (9th ed) .
dalam merekrut karyawan. Sehingga pekerjaan atau tugas New York: Mc Graw Hill.
yang dihasilkan oleh karyawan perusahaan sesuai dengan Lambing, Peggy. A. , & Kuehl, Charles, R. (2003)
keahliannya masing-masing. Entrepreneurship (3rd ed). New Jersey: Prentice Hall.
3. Setiap karyawan senior UD. Prima Jaya diwajibkan untuk Porter, M. E (2007). Strategi Bersaing: Teknik Menganalisa
memberikan bimbingan kepada karyawan baru, sehingga Industry dan Pesaing. (Sigit Suryanto, Trans.)
pengalaman yang dimiliki oleh karyawan senior dapat Tangerang: Kharisma Publishing Group.
dibagikan kepada karyawan baru. Hal ini bertujuan agar Poza. (2007) Family business. USA : Thompson Higher
karywan baru tidak mengalami masalah yang pernah Education.
dihadapi oleh karyawan senior. Purhantara, Wahyu. (2010). Metode Penelitian Kualitatif
4. UD. Prima Jaya perlu adanya penyeleksian ulang terhadap untuk Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
karyawan perusahaan, sehingga kita dapat mengetahui Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif &
karyawan yang kurang berpotensi atau memiliki keahlian Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan saat ini Solihin, Ismail (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta:
dapat dipindahkan ke divisi lain yang lebih sesuai dengan Erlangga.
keahliannya. Kemudian perusahaan dapat mengganti posisi Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
tersebut dengan orang yang lebih berpotensi dalam bidang dan R&D. Bandung: Alfabeta.
pekerjaan tersebut, agar kinerja perusahaan dapat berjalan Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. (2005). Pengantar
dengan maksimal. Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan.
5. UD. Prima Jaya perlu melakukan regenerasi armada dan alat Yogyakarta: Liberty.
berat yang dimilikinya, sehingga dapat memberikan mutu Suryana. (2001). Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan
pelayanan yang lebih baik lagi kepada konsumen yang Proses Menuju Sukses (3rd ed). Jakarta: Salemba
dimilikinya. Dengan adanya armada dan alat berat yang Empat.
baru, proses pengiriman dan pengerjaan yang dilakukan Susanto, A. B. , Wijanarko, Himawan, Susanto, Patricia., &
UD. Prima Jaya akan lebih lancar dan lebih baik dari Mertosono Suwahjuhadi. (2007). Family Business.
sebelumnya. Jakarta: The Jakarta Consulting Group.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Umar, Husein. (2005). Riset Sumber Daya Manusia dalam


Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wibowo. (2012). Manajemen Kinerja (3nd ed.) Jakarta:
Rajawali Pers.
Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Zimmerer, Thomas W. (2008). Essentials Of Entrepreneurship
and Small Business Management (5th ed). New
Jersey: Pearson Prentice Hall.
Zulkifli, A. (2005). Manajemen Informasi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai