id
Contoh : Kecamatan Teminabuan Dalam Angka 2017
.
go
9. Jika ada yang kurang jelas silahkan hubungi IPDS
s.
bp
b.
ka
COVER DEPAN
an
t
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
ISSN: -
No. Publikasi : 91060.1912
Katalog : 1102001.9106071
id
Jumlah Halaman : xii + 67 halaman
.
go
s.
Naskah :
bp
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan
b.
Gambar Kover oleh :
ka
Ilustrasi Kover :
se
Sungai Sembra
g
on
Diterbitkan oleh :
or
menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
an
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
. id
go
s.
bp
b.
ka
an
t
la
gse
on
or
//s
s:
tp
ht
id
data khususnya para perencana, namun diharapkan dapat membantu
.
go
melengkapi penyusunan rencana pembangunan di Kecamatan
s.
Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan.
bp
Publikasi ini dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan dari
b.
berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun swasta. Kepada
ka
publikasi ini, tanggapan dan saran yang bersifat konstruktif dari para
or
Kepala BPS
Kabupaten Sorong Selatan
Ratna M.H.Gusti,SE,MP
halaman
id
Kata Pengantar ................................................................................................... v
.
go
Daftar Isi ............................................................................................................ vi
Daftar Tabel .................................................................................................... viii
s.
bp
Daftar Gambar .................................................................................................. xi
b.
Penjelasan Umum ............................................................................................ xii
ka
an
1 Geografi ....................................................................................................... 1
t
2 Pemerintahan .............................................................................................. 9
g
3 Kependudukan ........................................................................................... 18
//s
4 Sosial .......................................................................................................... 28
tp
. id
go
s.
bp
b.
ka
t an
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
halaman
. id
Kecamatan ke Kampung di Kecamatan Seremuk , 2018 .......................5
go
1.1.2 Letak Geografis Kecamatan Seremuk Menurut Kampung, 2018 ...........6
s.
1.1.3 Batas Administrasi Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018 .................7
1.1.4 bp
Luas Wilayah Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018 ..........................8
b.
2 PEMERINTAHAN
ka
id
4.1 PENDIDIKAN
.
go
4.1.1 Banyaknya Sekolah Negeri Dirinci Menurut Jenis dan Kampung di
s.
Kecamatan Seremuk, 2018 ..................................................................32
4.1.2 bp
Banyaknya Sekolah Swasta Dirinci Menurut Jenis dan Kampung di
b.
Kecamatan Seremuk, 2018 ..................................................................33
ka
4.1.3 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid pada Sekolah Negeri dan
an
4.1.4 Banyaknya Sekolah Dasar Negeri dan Swasta, Guru, Murid dan
se
4.3 KEAGAMAAN
4.3.1 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kampung di Kecamatan
Seremuk, 2018 .....................................................................................38
5 PERTANIAN
5.1 TANAMAN PANGAN
5.1.1 Luas Panen, Luas Panen Muda, dan Luas Tanam Jagung Menurut
Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018 ..............................................44
id
di Kecamatan Seremuk, 2018 (hektar) ................................................48
.
go
6 INDUSTRI DAN KONSTRUKSI
s.
6.1 INDUSTRI
6.1.1 bp
Jumlah Perusahaan Industri Menurut Jumlah Tenaga Kerja dan
b.
Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018 ..............................................52
ka
6.2 KONSTRUKSI
an
7 PARIWISATA
g
7.1 Obyek dan Daya Tarik Wisata di Kecamatan Seremuk, 2018 ..............56
on
9. PERDAGANGAN ………………………………………….…………………………………...62
//s
2018…………………………….….....63
ht
halaman
id
(%), 2018 ...................................................................................................... 4
.
go
2. Banyaknya Kampung/ Kelurahan Definitif di Kecamatan Seremuk, 2018 . 12
s.
3. Piramida menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan
bp
Seremuk ...........................................................................................21
b.
ka
t an
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
1. TANDA-TANDA
Data tidak tersedia : ...
Tidak ada atau nol : –
id
Data dapat diabaikan : 0
.
go
Tanda decimal : ,
Data tidak dapat ditampilkan : NA
s.
Angka perkiraan : e
Angka sementara
bp : x
b.
ka
Angka diperbaiki : r
t
la
2. SATUAN/UNITS
se
kuintal : 100 kg
s:
Satuan lain: buah, dus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (ton-
km), jam, menit, persen (%).
PENJELASAN TEKNIS
id
- Utara: Kabupaten Maybrat (Kecamatan Ayamaru, Aitinyo dan Mare)
.
go
- Selatan: Teluk Bintuni dan Laut Seram.
- Timur: Kabupaten Maybrat (Kecamatan Aitinyo) dan Kabupaten Teluk
s.
bp
Bintuni (Kecamatan Aranday).
- Barat: Laut Seram dan Kabupaten Sorong (Kecamatan Beraur dan Sayosa).
b.
ka
tebing karang.
g se
sampai lembah.
ht
ULASAN
id
.
go
.Kecamatan Seremuk memiliki luas wilayah Kecamatan 208,035 KM, dan untuk
s.
luas kampung belum dapat ditampilkan karena datanya belum tersedia. Kecamatan
bp
Seremuk terdiri dari 8 kampung definitif. Sebagian besar wilayah di Kecamatan
Seremuk merupakan wilayah dataran. Dari total 8 kampung yang ada di Kecamatan
b.
ka
induk yang memekarkan Kecamatan Saifi dengan jumlah kanpung definitif 10 kampung
t
la
.
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
. id
go
s.
bp
b.
ka
tan
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
1.1 GEOGRAFI
Tabel 1.1.1 Batas Wilayah Kecamatan Seremuk dan Jarak dari Ibukota
Kecamatan ke Kampung di Kecamatan Seremuk , 2018
id
Sebelah Selatan : Kecamatan Saifi .
.
go
Sebelah Barat : Kecamatan Klabot
s.
B. Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Kampung
km
t
Lereng/
Lembah/
Kampung Pesisir Punggung Dataran
DAS
Bukit
(1) (2) (3) (4) (5)
. id
go
1. Woloin - - - 1
s.
2. Haha - - - 1
3. Tofot -
bp - - 1
b.
4. Klaugin - - - 1
ka
5. SRER - - - 1
an
6. Sbir - - - 1
t
7. Gamaro - - 1 -
la
Kakas
se
8. - - 1 -
g
Kecamatan Seremuk - - 2 6
on
id
1. Woloin Sawiat Haha Saifi Klabot
.
go
2. Haha Sasnek Tofot Mlaswat Woloin
s.
3. Tofot Mlaswat Sawiat Siribau Haha
. id
go
(1) (2) (3)
s.
1. Woloin
bp 0 0
b.
0 0
2. Haha
ka
0 0
3. Tofot
an
0 0
4. Klaugin
0 0
t
5. Srer
la
0 0
6. Sbir
se
0 0
7. Kamaro
g
on
0 0
8. Kakas
or
Kecamatan Seremuk 0 0
//s
2 PEMERINTAHAN
.id
go
s.
bp
b.
ka
an
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Hingga tahun 2018, Kabupaten Sorong Selatan terdiri dari 15 Kecamatan yang
meliputi 123 kampung dan 2 kelurahan.
2. Pada Tahun 2015 terdapat dua Kecamatan pemekaran baru, yaitu Kecamatan Kais
Darat hasil pemekaran dari Kecamatan Kais serta Kecamatan Salkma hasil
pemekaran dari Kecamatan Sawiat. Jadi jumlah Kecamatan di Kabupaten Sorong
id
Selatan sebanyak 15 Kecamatan.
.
go
3. Kecamatan-Kecamatan dengan pemekaran desa terbanyak yaitu Kecamatan
s.
bp
Inanwatan, Sawiat, Kokoda Utara, Kais dan Moswaren.
b.
4. UPT (Unit Permukiman Transmigrasi) adalah suatu kawasan baru dengan jumlah
ka
penduduk atau transmigran lebih kurang 500 KK (Kepala Keluarga) dan mempunyai
an
luas wilayah kurang lebih 2.500 Ha yang masih dalam pembinaan pemerintah,
t
la
untuk dikembangkan menjadi desa baru atau bagian dari desa yang telah ada.
g se
5. Desa Swadaya adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia atau tenaga
on
kerja serta kekurangan dana sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang
or
ada di desanya.
//s
s:
6. Desa Swakarsa adalah desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi
tp
fisik dan non fisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan atau
ht
dana.
ULASAN
id
sesuai yang dijanjikan Oleh pemerintah dan Kecamatan Seremuk juga menerima dana
.
go
bantuan dari kabupaten untuk biaya oprasional di setiap kampung . Di Kecamatan
s.
Seremuk dari 8 kampung definitif semua memiliki aparat kampung yang lengkap. Dana
bp
ADD yang diturunkan di setiap kampung di Kecamatan Seremuk digunakan untuk
pembangunan rumah masyarakat, air bersih, pemasangan listrik PLN disetiap kampung
b.
ka
dengan meteran pulsa dan juga diberikan untuk beberapa bidang yaitu bidang
kesehatan,bidang Pendidikan,bidang ekonomi,bidang kesejahteraan dan juga bantuan
an
id
.
go
s.
bp
b.
ka
1 1 1 1 1 1 1 1
t an
la
g se
on
or
//s
Jumlah SLS
Kampung
Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT)
id
(1) (3) (4)
.
go
1. Woloin 1 1
2.
s.
Hahal 1 1
3.
4.
Tofot
bp 1 2
b.
Klaugin 1 1
ka
5. Srer 1 3
an
6. Sbir 1 2
7. kamaro 1 1
t
la
8. Kakas 1 1
se
Distri Seremuk 8 12
g
on
id
1. Woloin 1 1 1 4 1 1
2. Haha 1 1 1 4 1 1
.
go
3. Tofot 1 1 1 4 1 2
s.
4. Klaugin 1 1 1 4 1 1
5.
6.
Srer
Sbir
1
1
bp
1
1
1
1
4
4
1
1
3
1
b.
7. Kamaro 1 1 1 4 1 2
ka
8. Kakas 1 1 1 4 1 1
an
Kecamatan
8 8 8 32 8 12
Seremuk
t
la
Sumber Bantuan
No. Kampung
Pemerintah Pemerintah Pemerintah
Kabupaten Provinsi Pusat
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Woloin - - 900.000 000
.
go
2. Haha - - 900.000 000
3. Tofot - - 900.000 000
s.
4. Klaugin - - 900.000 000
5. Srer -bp - 900.000 000
b.
6. Sbir - - 900.000.000
ka
Golongan
Jumlah
No. Kampung I II III IV
L P L P L P L P L P
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
.
go
1. Woloin 1 1 2 1 - - 1 1 4 3
s.
2. Haha 1 - 1 1 1 - 1 1 4 2
3. Tofot - 1
bp
2 - - - 1 1 3 2
b.
4. Klaugin 1 - - 1 - - - - 1 1
ka
5. Srer 2 2 - 1 - - 1 - 3 3
an
6. Sbir 0 0 2 - - - - - 2 -
t
7. Kamaro 0 0 - 1 - - - - - 1
la
se
8. Kakas 0 0 - - - - - - - -
g
Kecamatan
5 4 7 5 1 - 4 3 14 12
on
Seremuk
Sumber : Kantor Kecamatan Seremuk
or
//s
s:
tp
ht
Tingkat Pendidikan
No. Unit Kerja Jml
SMP SMA Diploma Sarjana Magister
. id
1. Woloin
go
3 - - 1 - 4
2. Haha 2 - - 3 - 5
s.
3. Tofot
bp
3 - - 1 - 4
4. Klaugin 1 - - - - 1
b.
5. Srer 8 - 1 2 - 11
ka
6. Sbir 2 - - - - 2
an
7. Kamaro 1 - - - - 1
t
la
8. Kakas 1 - - - - 1
se
Kecamatan Seremuk 21 - 1 7 - 29
g
3
.id
go
KEPENDUDUKAN
s.
bp
b.
ka
an
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
id
Metode pengumpulan data dalam sensus dilakukan dengan wawancara antara
.
go
petugas sensus dengan responden dan juga melalui e-census. Pencatatan
penduduk menggunakan konsep usual residence, yaitu konsep di mana penduduk
s.
bp
biasa bertempat tinggal. Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dicacah di
mana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang tidak bertempat
b.
tinggal tetap dicacah di tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus pada
ka
malam ‘Hari Sensus’. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap
an
mempunyai tempat tinggal tetap dan sedang bepergian ke luar wilayah lebih dari
g
5. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan
banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan.
id
7. Komposisi penduduk adalah pola persebaran penduduk menurut karakteristiknya,
.
go
contoh: penduduk menurut kelompok umur, penduduk menurut jenis kelamin
s.
bp
8. Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian
atau seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya tinggal bersama serta
b.
pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah
ka
9. Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di
se
suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun
g
10. Rata-rata anggota rumah tangga adalah angka yang menunjukkan rata-rata
//s
11. Istilah migrasi seumur hidup disebut bila provinsi tempat tinggal seseorang pada
ht
12. Istilah migrasi risen disebut bila provinsi tempat tinggal seseorang pada saat
pencacahan berbeda dengan provinsi tempat tinggalnya 5 tahun yang lalu.
-75+ -
,4 70-74 ,1
,13 65-69 ,9
id
,15 60-64 ,11
.
go
,36 55-59 ,29
,34
s.
,28 50-54
,39
,29
,26
bp
45-49
40-44 ,26
b.
,38 35-39 ,37
ka
,55
la
,41 20-24
,50
se
,67 15-19
,86
g
,70 10-14
on
,94 0-4
//s
,40
,20
,60
,80
,100
,120
,40
,80
,60
,20
,120
tp ,100
-
-
s:
ht
ULASAN
id
Kecamatan) dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan
.
go
Teminabuan dan kepadatan penduduk kedua ada di Kecamatan Kokoda Sebesar
s.
6,94 Jiwa/Km2,dan Kecamatan Seremuk memiliki kepadatatan penduduk terbesar
bp
ketiga yaitu sebesar 6,35 jiwa/Km2. Penduduk Kecamatan Seremuk tahun 2018
mencapai jumlah 1 344 jiwa yang terdiri dari 676 jiwa penduduk Laki – laki dan 668
b.
ka
3.1 KEPENDUDUKAN
Tabel 3.1.1 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Menurut Kampung di Kecamatan Seremuk
2010, 2017, dan 2018
Laju Pertumbuhan
Jumlah Penduduk
Kecamatan Penduduk per Tahun (%)
id
2010 2017 2018 2010-2018 2017-2018
.
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Woloin
s.
159 177 180 11,66 1,66
2. Haha
bp
260 289 294 11,54 1,70
3. Tofot 164 182 185 11,35 1,62
b.
4. Klaugin 78 87 88 11,36 1,13
ka
Luas Daerah
No. Kampung Penduduk Kepadatan per Km²
(Km²)
1. Woloi 0 180 0
id
2. Haha 0 294 0
.
go
3. Tofot 0 185 0
4. Klaugin 0 88 0
s.
5. Srer 0 324 0
6. Sbir 0 bp 85 0
b.
7. Kamaro 0 98 0
ka
8. Kakas 0 90 0
an
. id
go
1. Woloin 88 92 180 95,65
s.
2. Haha 141 153 294 92,15
3. Tofot
bp
105 80 185 131,25
b.
4. Klaugin 46 42 88 109,52
ka
7. Kamaro 49 49 98 100
t
la
8. Kakas 49 41 90 119,51
se
Rata-rata
Jumlah
Jumlah Banyaknya ART
Kampung Rumah
Penduduk (jiwa/RT)
Tangga
id
.
go
(1) (2) (3) (4)
s.
1. Woloin 180 40 4,50
2. Haha bp 294 57 5,15
b.
3. Tofot 185 41 4,51
ka
4. Klaugin 88 17 5,17
an
7. Kamaro 98 14 7,00
se
8. Kakas 90 14 6,42
g
id
.
(1) (2) (3) (4)
go
s.
0 - 4 96 112 208
5 - 9
bp 113 72 185
b.
10 - 14 71 88 159
15 - 19 68 51 119
ka
20 - 24 41 56 97
an
25 - 29 46 51 97
t
30 - 34 48 48 96
la
se
35 - 39 40 37 77
40 - 44 26 27 53
g
on
45 - 49 30 40 70
50 - 54 28 35 63
or
55 - 59 37 29 66
//s
60 - 64 15 12 27
s:
65 - 69 13 9 22
tp
70 - 74 4 1 5
ht
75 + - - -
.id
go
s.
bp
b.
ka
an
4
t
la
se
SOSIAL
g
on
or
//s
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah
terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu
jenjang pendidikan formal. Termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-
kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
2. Masih bersekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan
id
formal dan nonformal (Paket A, B, atau C), baik pendidikan dasar, menengah
.
go
maupun pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang sedang cuti dianggap masih
bersekolah.
s.
bp
3. Tidak bersekolah lagi adalah mereka yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti
b.
pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal dan nonformal (Paket A, B, atau C),
ka
tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak aktif mengikuti
an
pendidikan.
t
la
se
4. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian
g
akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di sekolah negeri
on
belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian akhir
//s
5. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-
ht
a. Pendidikan Dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
b. Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah
Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
c. Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
id
spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan
.
go
tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau
universitas.
s.
bp
8. Rumah Sakit adalah tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan, biasanya
b.
berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, yang melayani penderita yang
ka
10. Apotek adalah suatu tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan
kefarmasian, dan penyaluran/penjualan obat atau bahan farmasi dan perbekalan
kesehatan lainnya kepada masyarakat yang dikelola oleh tenaga apoteker
(Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1332 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 Tentang Ketentuan
dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek).
ULASAN
Pendidikan
Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam pembangunan sumber daya
manusia (SDM). Di Kabupaten Sorong Selatan, terdapat 59 unit bangunan Sekolah
Dasar (SD) yang terdiri dari 16 unit SD negeri dan 43 unit SD swasta. Sedangkan untuk
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) terdapat 12 unit bangunan, yang terdiri dari
10 SLTP negeri dan 2 unit SLTP swasta. Sementara untuk SLTA dan SMK terdapat
id
masing-masing 3 unit dan 1 unit bangunan, dimana semuanya berstatus sekolah
.
go
negeri.
s.
Jika dilihat berdasarkan status pendidikannya, penduduk 5 tahun keatas di
bp
Kabupaten Sorong Selatan berstatus tidak bersekolah lagi yaitu sebesar 59,74 persen,
b.
penduduk yang belum pernah sekolah sebesar 7,44 persen, sementara sebesar 32,83
ka
persen berstatus masih sekolah dengan rincian sebesar 16,49 persen duduk di bangku
an
SD, sebesar 10,04 persen duduk di bangku SLTP, sebesar 4,99 persen duduk di bangku
SLTA/SMK, dan sisanya sebesar 1,31 persen sedang kuliah.
t
la
Kesehatan
g se
Perkembangan yang sangat baik dimana rumah sakit SCHOOLO KEYEN merupakan
or
rumah sakit rujukan karna ada dokter-dokter Spesalis yang dapat menangani setiap
//s
pasien dengan setiap penyakit yang diderita. Dan juga di setiap Kecamatan ada fasilitas
kesehatan seperti puskesmas dan puskesmas pembantu,sehingga proses penanganan
s:
tp
masalah kesehatan sudah dapat diselesaikan dengan baik karna disetiap puskesmas
ht
dan pustu juga terdapat tenaga medis yaitu dokter, mantri, suster, bidang dan para
orang kampung yang diambil mengikuti pelatihan kesehatan untuk menangani ibu
melahirkan mereka itu disebut kader. Kecamatan Seremuk terdiri delapan kampung
dan setiap kampung ada memiliki posyandu,yang digunakan oleh tenaga kesehatan
untuk melaksanakan imunisasi untuk ibu dan anak setiap bulan, sehingga ibu dan anak
dapat terhindar dari setip penyakit yang dikarnakan kalau tidak mendapatkan
imunisasi secara lengkap, anak dan ibu bisa mengalami cacat.
4.1 PENDIDIKAN
Tabel 4.1.1 Banyaknya Sekolah Negeri Dirinci Menurut Jenis dan
Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018
.id
1. Woloin 0 0 0
go
2. Haha 0 1 0
s.
3. Tofot 1 0 0
4. Klaugin 0
bp 0 0
b.
5. Srer 0 0 0
ka
6. Sbir 0 0 0
7. Kamaro 0 0 0
an
8. Kakas 0 0 0
t
la
Kecamatan Seremuk
se
1. Woloin 1 0 0
id
2. Haha 1 0 0
.
go
3. Tofot 0 0 0
s.
4. Klaugin 1 0 0
5.
6.
Srer
Sbir
1
0bp 0
0
0
0
b.
7. Kamaro 1 0 0
ka
8. Kakas 1 0 0
an
Kecamatan Seremuk 6 0 0
t
la
Tabel 4.1.3 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid pada Sekolah Negeri
dan Swasta Menurut Jenis Sekolah di Kecamatan Seremuk
Tahun Ajaran 2017/2018
I. Taman Kanak-Kanak 0 0 0
. id
go
II. Sekolah Dasar 6 41 378
s.
bp
III. Pendidikan Umum b. 1 10 30
1. S L T P 1 15 45
ka
2. S L T A 0 0 0
an
t
Tabel 4.1.4 Banyaknya Sekolah Dasar Negeri dan Swasta, Guru, Murid
dan Rasio Murid Menurut Kampung di Distri Tahun Ajaran
2017/2018
Rasio Murid
Sekolah Terhadap
No. Kampung Guru Murid
Dasar
Sekolah Guru
. id
1. Woloin 1 6 70 1 11,66
go
2. Haha 1 7 72 1 10,28
s.
3. Tofot 1 7 46 1 6,57
4.
5.
Klaugin
Srer
1
1 bp 5
10
45
98
1
1
9,00
9,80
b.
6. Sbir 0 0 0 0 0
ka
7. Kamaro 1 6 47 1 7,83
an
8. Kakas 1 5 56 1 11,2
Kecamatan
t
7 46 434 7 9,43
la
Seremuk
se
4.2 KESEHATAN
Tabel 4.2.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kampung di Kecamatan
Seremuk , 2018
Puskesmas Klinik/Balai
Kampung Puskesmas
Pembantu Kesehatan
id
(1) (2) (3) (4)
.
go
1. Woloin 0 1 0
s.
2. Haha 1 0 0
3. Tofot
bp 0 1 0
b.
4. Klaugin 0 1 0
ka
5. Srer 0 1 0
6. Sbir 0 0 0
an
7. Kamaro 0 1 0
t
la
8. Kakas 0 1 0
se
Kecamatan Seremuk 1 6 0
g
Paramedis
Kampung Dokter Non Medis
Non
Perawat
Perawat
(1) (5)
. id
go
1. Woloin 0 2 1 4
s.
2. Haha 1 7 3 5
bp
3. Tofot 0 4 0 3
4. Klaugin 0 3 0 6
b.
5. Srer 0 5 0 4
ka
6. Sbir 0 0 0 6
an
7. Kamaro 0 4 0 5
t
8. Kakas 0 3 0 4
la
se
Kecamatan Seremuk 1 28 4 47
g
4.3 KEAGAMAAN
Tabel 4.3.1 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kampung di
Kecamatan Seremuk , 2018
Gereja Gereja
No. Kampung Masjid Pura Wihara Jumlah
Protestan Katholik
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
.
go
1. Woloin 0 1 0 0 0 1
s.
2. Haha 0 2 0 0 0 2
3. Tofot 0
bp
1 0 0 0 1
b.
4. Klaugin 0 1 0 0 0 1
ka
5. Srer 0 1 0 0 0 1
6. Sbir 0 1 0 0 0 1
an
7. Kamaro 0 1 0 0 0 1
t
la
8. Kakas 0 1 0 0 0 1
se
Kecamatan Seremuk 0 9 0 0 0 9
g
5
.id
go
PERTANIAN
s.
bp
b.
ka
an
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh
pematang (galengan), saluran untuk menahan/ menyalurkan air, yang biasanya
ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperoleh atau status lahan
tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi
Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan
rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan
id
.
sawah, baik yang ditanami padi, palawija atau tanaman semusim lainnya.
go
s.
2. Tegal/Kebun adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang ditanami
bp
tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar rumah serta
b.
penggunaannya tidak berpindah pindah.
ka
an
3. Ladang/Huma adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang biasanya
t
ditanami tanaman semusim dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim,
la
Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika
g
on
sudah subur.
or
4. Lahan yang sementara tidak diusahakan adalah lahan yang biasanya diusahakan
//s
tetapi untuk sementara (lebih dari 1 (satu) tahun tetapi kurang dari atau sama
s:
dengan 2 (dua) tahun) tidak diusahakan, termasuk lahan sawah yang tidak
tp
5. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan
produktivitas (hasil per hektar). Produksi tanaman pangan merupakan hasil
perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Pengumpulan data luas panen
dilakukan setiap bulan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah
Indonesia. Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran
langsung pada plot ubinan berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data
produktivitas dilakukan setiap subround (empat bulanan) pada waktu panen
petani.
6. Data produksi padi dan palawija yang disajikan adalah dalam kualitas: gabah
kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah),
dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar).
id
dan umbinya, yang berumur kurang dari satu tahun.
.
go
Tanaman buah-buahan semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam
mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah,
s.
bp
berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohon/rumpun tetapi menjalar
dan berbatang lunak.
b.
ka
dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan
se
Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan
on
lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah
or
10. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk,
warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk penghias
pekarangan dan lain sebagainya.
11. Luas panen tanaman hortikultura adalah luas tanaman sayuran, buah-buahan,
biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen pada periode
pelaporan.
12. Luas panen untuk tanaman sayuran adalah luas tanaman yang dipanen
id
panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari: kacang panjang, cabe
.
go
besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung,
bayam, melon, semangka, dan blewah.
s.
bp
13. Produksi hortikultura adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman
b.
sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan
ka
ULASAN
id
Kecamatan Seremuk tanaman yang banyak terdapat disana yaitu tanaman hortikultura
.
go
banyak terdapat jenis – jenis pisang dan sayur - sayuran segar yang ditanam belum
s.
menggunakan pupuk semuanya masih ditanam secara alami. Dan juga Kecamatan
bp
seremuk terdapat tanaman kehutanan seprti sagu yang menjadi makanan khas orang
papua dan untuk tanaman ubi kayu, ubi jalar, keladi hanya ditanam untuk dikonsumsi
b.
ka
Tabel 5.1.1 Luas Panen, Luas Panen Muda, dan Luas Tanam Jagung
Menurut Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018
1. Woloin 0 0 0
2. Haha 0 0 0
id
3. Tofot 0 0 0
.
4. Klaugin 0 0 0
go
5. Srer 0 0 0
s.
6. Sbir 0 0 0
7. Kamaro
bp 0 0 0
b.
8. Kakas 0 0 0
ka
Kecamatan Seremuk 0 0 0
an
Tabel 5.1.2 Luas Panen, Luas Panen Muda, dan Luas Tanam Ubi Kayu
Menurut Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018
1. Woloin 0 0 0
2. Haha 0 0 0
id
3. Tofot 0 0 0
.
go
4. Klaugin 0 0 0
s.
5. Srer 0 0 0
bp
6. Sbir 0 0 0
7. Kamaro 0 0 0
b.
8. Kakas 0 0 0
ka
Kecamatan Seremuk 0 0 0
an
Tabel 5.1.3 Luas Panen, Luas Panen Muda, dan Luas Tanam Ubi Jalar
Menurut Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018
1. Woloin 0 0 0
2. Haha 0 0 0
id
3. Tofot 0 0 0
.
go
4. klaugin 0 0 0
s.
5. Srer 0 0 0
bp
6. Sbir 0 0 0
7. Kamaro 0 0 0
b.
8. Kakas 0 0 0
ka
Kecamatan Seremuk 0 0 0
an
Tabel 5.1.4 Luas Panen, Luas Panen Muda, dan Luas Tanam Talas/Keladi
Menurut Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018
id
4 Klaugin 0 0 0
.
go
5 Srer 0 0 0
6 Sbir 0 0 0
s.
7 Kamaro 0 0 0
8 Kakas bp 0 0 0
b.
Kecamatan Seremuk 0 0 0
ka
5.2 PETERNAKAN
Tabel 5.2.1 Populasi Ternak Akhir Tahun Menurut Jenis Ternak dan
Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018 (hektar)
Ayam
Kampung Sapi Babi Kambing
Kampung
id
1. Woloin 0 5 0 100
.
go
2. Haha 2 6 0 150
s.
3. Tofot 0 3 0 145
4.
5.
Klaugin
Srer
0
8
bp 8
4
0
0
135
105
b.
6. Sbir 0 5 0 125
ka
7. Kamaro 0 7 0 127
an
8. Kakas 0 3 0 154
t
.id
go
6 bp
s.
INDUSTRI DAN KONSTRUKSI
b.
ka
an
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan melalui Survei Industri
Besar dan Sedang yang dilaksanakan setiap tahun secara lengkap (sensus) sejak
tahun 1975. Survei Industri Besar dan Sedang mencakup semua perusahaan
industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih dengan menggunakan
kuesioner II A.
. id
go
2. Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei ini berdasar kepada Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI adalah klasifikasi lapangan usaha yang
s.
bp
berdasar kepada International Standard Industrial Classification of All Economic
Activities (ISIC) revisi 4 yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
b.
ka
mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga
t
la
menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi
se
barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir.
g
on
or
//s
s:
tp
ht
ULASAN
id
masyarakat kampung selurunya, namun ada juga orang pendatang yang melakukan
.
go
pendekatan dengan masyarakat setempat dan mendapatkan tempat untuk membuka
usaha mereka. Dan sekarang sudah ada kios berjalan yaitu pedangan dari Teminabuan
s.
bp
membawa barang dagangan dengan motor bahkan juga mobil yang masuk kesetiap
kampung.
b.
ka
tan
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
6.1 INDUSTRI
Tabel 6.1.1 Jumlah Perusahaan Industri Menurut Jumlah Tenaga Kerja
dan Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018
id
2. Haha 6 0 0 0
.
3. Tofot 7 0 0 0
go
4. Klaugin 5 0 0 0
s.
5. Srer 8 0 0 0
6. Sbir bp
2 0 0 0
b.
7. Kamaro 4 0 0 0
ka
8. Kakas 4 0 0 0
an
6.2 KONSTRUKSI
Tabel 6.2.1 Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Status Badan Usaha
dan Kampung di Kecamatan Seremuk, 2018
id
2. Haha 4 0 0 0
.
go
3. Tofot 6 0 0 0
s.
4. Klaugin 4 0 0 0
5. Srer 6
bp 0 0 0
b.
6. Sbir 4 0 0 0
ka
7. Kamaro 4 0 0 0
an
8. Kakas 0 0 0 0
t
la
se
.id
go
s.
bp
7
b.
ka
PARIWISATA
an
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
ULASAN
. id
go
s.
bp
b.
ka
t an
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
Tabel 7.1 Obyek dan Daya Tarik Wisata di Kecamatan Seremuk, 2018
id
1. Sembra Wisata Kali Kampung Srer
.
go
2. Kali Klaugin Wisata Kali Kampung Klaugin
s.
3. Kali Air Terjun Kohoin Wisata Kali Kecamatan Teminabuan
Sumber : Kantor Kecamatan Seremuk bp
b.
ka
t an
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
8
.id
go
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
s.
bp
b.
ka
an
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
. id
go
2. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan
tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang, tidak termasuk tempat
s.
bp
duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.
b.
3. Mobil bis adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat
ka
duduk untuk lebih dari delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk
an
4. Mobil truk adalah setiap kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan
g
barang, selain mobil penumpang, mobil bis dan kendaraan bermotor roda dua.
on
or
//s
s:
tp
ht
ULASAN
Kecamatan Seremuk untuk masalah akses jalan antar kampung sudah dapat
dijangkau dengan semua transportasi darat karena tipe jalannya sudah diperkeras
dengan tanah yang padat pada akhirnya mudah dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda
4, untuk mobil yang masuk kekampung yang ada di Kecamatan Seremuk belum ada
trayek tetap, ojekpun juga belum ada trayek tetap. Dengan adanya jalan yang baik
kendaraan dapat bolak balik sehingga mempermudakan masyarakat untuk beraktifitas
id
secara baik dengan membawa barang jualannya ke Teminabuan untuk dijual. Untuk
.
go
jumlah kendaraan roda 2 dan roda empat belum dapat saya tampilkan datanya dan
juga tabelnya dikarenakan datanya belum tersedia.
s.
bp
b.
ka
tan
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
.id
go
9 bp
s.
PERDAGANGAN
b.
ka
an
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
2. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang
dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, guna keperluan daerah yang bersangkutan dalam membiayai
id
kegiatannya.
.
go
3. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
s.
dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. bp
b.
ka
4. Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah pendapatan lainnya dari pemerintah pusat
an
ULASAN
id
mereka juga membuka usaha kios sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
.
go
yang ada setiap kampung di Kecamatan Seremuk.
s.
bp
b.
ka
tan
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
Tabel 9.1 Jumlah Kios Sembako, Warung Makan, dan Kios Lainnya
Menurut Kampung di Kecamatan Seremuk 2017
id
1. Woloin 2 0 2
.
go
2. Haha 4 0 5
s.
3. Tofot 3 0 2
4.
5.
Klaugin
Srer sembra bp 2
6
0
0
3
2
b.
6. Sbir 2 0 2
ka
7. Kamaro 3 0 2
an
8. Kakas 3 0 2
t
Kecamatan Seremuk 25 0 20
la
se
.id
go
10 s.
bp
b.
ka
PERBANDINGAN ANTAR
an
KECAMATAN
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
id
tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebe- lumnya), kemudian
.
go
dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, selanjutnya dikalikan dengan 100 persen.
Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu
s.
bp
waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya.
b.
3. Indeks Pembangunan Manusia adalah indeks komposit dari gabun- gan empat
ka
indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah
an
kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendeka- tan ini, kemiskinan
on
dipandang se- bagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebu-
or
tuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi
//s
perbulan dibawah garis kemiskinan. Sumber data utama yang dipakai adalah data
tp
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Panel Modul Konsumsi dan Kor.
ht
ULASAN
. id
go
s.
bp
b.
ka
tan
la
g se
on
or
//s
s:
tp
ht
. id
go
1. Inanwatan 3 190 3 284 3 365 3 471 3 566
s.
2. Matemani 2 392 2 460 2 518 2 595 2 664
.id
go
s.
bp
b.
ka
an
COVER BELAKANG
t
la
se
g
on
or
//s
s:
tp
ht