https://books.google.co.id/books?id=fL9jDwAAQBAJ&dq=Hamid,+A.Y.S+(1996).+Komunikasi+Terapeutik
.+Jakarta:+tidak+dipublikasikan&hl=id&sitesec=reviews
http://agustian039.blogspot.com/2013/02/penggunaan-diri-secara-terapeutik_28.html
1.1.Pengertian
Kesadaran diri merupakan prasyarat perawat untuk melakukan komunikasi terapeutik dengan
pasien. Dengan tujuan perawat mampu meningkatkan kesadaran diri. Hal tersebut dapat membuat
perawat dapat menerima perbedaan dan keunikan pasien.
Salah satu teori terkait analisis kesadaran diri adalah Johari Window dalam Stuart G.W. (1998)
menggambarkan perilaku, pikiran dan perasaan seseorang dalam 4 kuadran , yaitu dirinya dan
orang lain tahu, hanya orang lain tahu, hanya dirinya yang tahu, dirinya dan orang lain tidak tahu.
Kuadran satu menjelaskan tentang perilaku, pikiran, serta perasaan yg diketahui oleh orang
lain. Kuadran dua dikenal dengan kuadran buta karena hanya orang lain yang mengetahui. Kuadran
tiga dapat dikatakan kuadran tersembunyi karena hanya individu sendiri yang tahu. Kuadran
terakhir menjelaskan tentang seseorang yang tertutup dan memiliki banyak rahasia untuk dirinya
sendiri.
Peningkatan kesadaran diri ditingkatkan dengan mempelajari diri sendiri yaitu menjadi diri sendiri
yang utuh. Hal ini didukung oleh beberapa aspek yaitu bahasa tubuh, pengalaman subjektif,
hubungan dengan orang lain, dan perasaan. Selain itu, peningkatan kesadaran diri dapat diterapkan
dengan belajar dari orang lain terkait perilaku diri sendiri yang mungkin tidak disadari. Hal lain
yang dapat dilakukan adalah mengembangkan sikap terbuka sehingga orang lain pun merasa
nyaman dengan tidak ada hal yang disembunyikan.
1.2 Tujuan
Analisis Proses Interaksi tidak dibuat semata-mata hanya untuk evaluator saja, API
memiliki tujuan-tujuan lain di antaranya adalah untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi
perawat kepada pasien, meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan pasien,
mempermudah perkembangan dan perubahan pendekatan perawat, memberi dasar pembelajaran
yang digunakan untuk mengkaji kemampuan perawat dalam berinteraksi dengan pasien dan bahan
data untuk pembimbing klinik atau supervisor memberi arahan, serta membantu perawat untuk
menerapkan proses keperawatan.