Anda di halaman 1dari 18

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menjadi mahasiswa adalah kesempatan dan masuk organisasi adalah pilihan. Ada yang
takut ketika masuk organisasi waktunya untuk belajar akan terganggu yang pada akhirnya
berpengaruh kepada lamanya studi. Penulis katakan memang ada sebagian kecil mahasiswa
yang lalai kuliah akibat terlalu sibuk mengurus organisasi. Tapi kenyataan juga
membuktikan, betapa banyak penggiat organisasi yang berhasil lulus tepat waktu, dan dengan
indeks prestasi yang sangat memuaskan. Jadi ini hanyalah masalah manajemen waktu.

Selain berfungsi sebagai pembelajaran diri, organisasi mahasiswa merupakan wahana


bagi mahasiswa berempati dengan situasi yang terjadi di masyarakat. Negara berkembang
layaknya Indonesia, banyak dihadapkan masalah-masalah sosial terutama menyangkut
kesenjangan ekonomi, kecurangan, ketidakadilan, dan ketidakstabilan politik. Organisasi
mahasiswa membawa para anggotanya bersinggungan langsung dengan persoalan-persoalan
ini, sekaligus mengugah rasa kritis untuk mencari solusi atas apa yang terjadi. Elemen yang
lebih penting, yakni kemampuan soft skill. Kemampuan ini terkait dengan kemampuan
berkomunikasi dan bahasa, bekerja dalam satu team, serta kemampuan memimpin dan
dipimpin.

Kapabilitas soft skill ini tidak diajarkan lewat bangku kuliah. Namun, bisa didapatkan
melalui organisasi-organisasi mahasiswa, baik itu Organisasi Intra Kampus seperti Badan
Eksekutif Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), dan
Koperasi Mahasiswa, maupun Organisasi Ekstra Kampus semisal Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) dan lain sebagainya.
1Page

Organisasi mahasiswa menjembatani domain menara gading kampus yang elitis dengan
ruang masyarakat. Sehingga, ketika terbiasa menghadapi problem kehidupan, mahasiswa
tidak lagi canggung bergumul dengan ruang baru, baik di masyarakat maupun di dunia kerja
selepas lulus dari perguruan tinggi.

1
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti mengangkat penelitian yang berjudul
“Korelasi Antara Keaktifan Berorganisasi Dengan Indeks Prestasi Mahasiswa Angkatan 2007
Program Studi Pendidikan Biologi Fkip Universitas Mataram”.

B. Rumusan masalah

Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara antara keaktifan berorganisasi
dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan biologi Fkip
Universitas Mataram?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa
angkatan 2007 program studi Pendidikan Biologi Fkip Universitas Mataram.

D. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai ;

1. Salah satu sumber referensi yang bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin mengetahui
bagaimana pengaruh keaktifan berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa.
2. Landasan berpikir bagi para orang tua siswa/mahasiswa dalam mengembangkan potensi
anak-anaknya.
3. Salah satu acuan bagi para guru yangg ingin mengembangkan potensi peserta didiknya
dalam kegiatan ekstrakurikuler.
2 Page

2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan teoritis

Raymond Cattel dan John Horn (1963), manusia mempunyai 2 macam kecerdasan
umum, yaitu kecerdasan cair dan kecerdasan kristal. Kecerdasan cair adalah kecerdasan yang
berbasis pada kecerdasan biologis. Kecerdasan ini meningkat sesuai dengan perkembangan
usia, mencapai puncak saat dewasa dan menurun pada saat tua karena proses biologis tubuh.
Kecerdasan kristal adalah kecerdasan yang diperoleh dari proses pembelajaran dan
pengalaman hidup. Kecerdasan ini dapat terus meningkat tidak ada batas maksimal selama
manusia mau dan bisa belajar.

Kecerdasan interpersonal berkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi


dengan orang lain. Pada saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat
memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan teman
interaksinya, kemudian memberikan respon yang layak. Orang dengan kecerdasan
Interpersonal memiliki kemampuan sedemikian sehingga terlihat amat mudah bergaul,
banyak teman dan disenangi oleh orang lain (Gardner, 1975).

Moh. Surya (1997) menyebutkan bahwa: Lingkungan kerja yang kondusif baik
lingkungan fisik, sosial maupun psikologis dapat menumbuhkan dan mengembangkan motif
untuk bekerja dengan baik dan produktif. Untuk itu, dapat diciptakan lingkungan fisik yang
sebaik mungkin, misalnya kebersihan ruangan, tata letak, fasilitas dan sebagainya. Demikian
pula, lingkungan sosial-psikologis, seperti hubungan antar pribadi, kehidupan kelompok,
kepemimpinan, pengawasan, promosi, bimbingan, kesempatan untuk maju, kekeluargaan dan
sebagainya.
3 Page

B. Tinjauan empiris

Aktivitas dalam organisasi siswa Intra Sekolah (OSIS) dan interaksi sosial memberikan
pengaruh positif dan kontribusi secara efektif yang cukup besar terhadap pencapaian
pencapaian belajar PPKn pada siswa yang bersangkutan (Gunawan, 2004).

3
Menurut Syahra (1997), pemanfaatan waktu luang di luar jam sekolah ini secara
umumdiisi dengan kegiatan yang dapat memberikan manfaat besar atau tidak bermanfaat
sama sekali terhadap pengembangan diri siswa. Besarnya pemanfaatan ini tergantung pada
jenis kegiatan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Ada kegiatan yang memberikan nilai
tambah yang tinggi bagi pengembangan diri, sementara itu ada pula kegiatan yang sebaliknya
yaitu kegiatan yang tidak memberikan manfaat apa-apa, bahkan merugikan bagi
pengembangan diri siswa. The Liang Gie (1998) dalam Sanger (2002) mengemukakan bahwa
sesungguhnya siswa memiliki keteraturan dan disiplin untuk mempergunakan waktunya
secara efisien.

Skiner (1958) dan Hadi (1997) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi perbedaan prestasi belajar siswa dengan latar belakang kemampuan yang
hampir sama adalah kemampuan siswa tersebut dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya
serta mengukur waktu belajar secara efektif. Stephen Stolp (1994) tentang School Culture
yang dipublikasikan dalam ERIC Digest, dari beberapa hasil studi menunjukkan bahwa
budaya organisasi di sekolah berkorelasi dengan peningkatan motivasi dan prestasi belajar
siswa serta kepuasan kerja dan produktivitas guru.

C. Kerangka pikiran

Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini


dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra
kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya
beranggotakan lintas-kampus. Sebagian organisasi mahasiswa di kampus Indonesia juga
membentuk organisasi mahasiswa tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan
mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap kemajuan Indonesia.
4

Ada banyak hal yang bisa dipetik keuntungan dari aktif berorganisasi. Hal pertama
Page

adalah belajar berorganisasi. Yakni melakukan manajemen terhadap organisasi untuk


mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Belajar memimpin orang yang beragam latar
belakang. Belajar merencanakan, mengorganisasi dan mengkontrolnya. Dalam berorganisasi
orang mendapat ilmu manajemen baik teori ataupun praktek. Yang kedua, kita bisa
berkenalan dengan banyak orang yang beragam talenta dan ketrampilan. Dari berbagai orang
yang memiliki beragam keterampilan ini, seseorang dapat belajar memiliki keterampilan
yang sama, yang hanya dapat diperoleh dari pengalaman. Yang ketiga adalah kita bisa belajar

4
banyak hal misal kepemimpinan, kerjasama, komunikasi, dokumentasi, perijinan dan hal
lainnnya. Kadang ilmu ini tak diajarkan di sekolah manapun.

Atas dasar pemikiran di atas, maka dapat dikatakan bahwa karena keaktifan
berorganisasi dapat membantu pengembangan kompetensi personal mahasiswa. Prestasi
mahasiswa yang aktif berorganisasi akan lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang
tidak aktif berorganisasi, atau dengan kata lain jika mahasiswa aktif berorganisasi maka
indeks prestasinya akan tinggi.

5 Page

5
BAB III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di program studi biologi Fkip Universitas Mataram selama 3
hari yaitu pada tanggal 3-4 Desember 2008.

B. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode triangulasi yaitu gabungan
antara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dalam metode observasi peneliti
mengambil data berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan. Data keaktifan berorganisasi
diperoleh dengan menggunakan angket, sedangkan indeks prestasi diperoleh dengan cara
wawancara.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Subyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2007
program studi Pendidikan Biologi Fkip Universitas Mataram. Dalam hal ini jumlah populasi
sama dengan sampel.

D. Variabel penelitian

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah :

Variabel bebas (x) : keaktifan berorganisasi mahasiswa


6Page

Variabel terikat (y) : indeks prestasi mahasiswa

E. Hipotesis penelitian

Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan berorganisasi dengan
indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi Pendidikan Biologi Fkip
Universitas Mataram.

6
Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan berorganisasi
dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi Pendidikan Biologi
Fkip Universitas Mataram.

F. Teknik analisis data

Karena hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis asosiatif korelasi
sederhana (hubungan antara satu variabel dependent dan satu independent), maka digunakan
rumusaan Korelasi Pearson Product Moment.

r
xy=
∑ xy
2 2
atau
√ (∑ x ) ( ∑ y )

❑ n∑ x1 y
1− ∑ x
(∑ y 1)
rxy = ( 1)

√ {n ∑ x 2−(∑ x )2}{ n∑ y2−(∑ y )2}

Harga r hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua
pihak dan dk = n – 2, maka dapat diperoleh harga r tabel.

Dari hasil perhitungan tersebut akan dapat diketahui apakah terdapat hubungan yang
positif antara keaktifan berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007
program studi pendidikan biologi fkip universitas mataram ataukah tidak. Untuk dapat
memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubungan tersebut, maka dapat digunakan
pedoman interpretasi koefisien korelasi.

Tabel 1. Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi.

Interval koefisien Tingkat hubungan


7

0,00 – 0,199 Sangat rendah


Page

0,20 – 0,399 Rendah


0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat

Kemudian untuk menguji signifikansi hubungan, digunakan rumus signifikansi korellasi


prodduct moment.

7
r √n−2
t=
√1−r 2
Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua
pihak dan dk = n – 2, maka dapat diperoleh harga t tabel. Harga t hitung dan t tabel
dibandingkan, barulah dapat diketahui apakah hubungan yang diperoleh signifikan atau tidak.

8 Page

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

8
Dari rumus Korelasi Pearson Product Moment diperoleh :

r hitung = 0,43

Mencari r tabel dengan α = 0,05

df =n–1

= 38-1

= 37

r tabel = 0,329

Karena r hitung > r tabel,

Maka Ha diterima dan ho ditolak; Ada hubungan yang positif antara keaktifan berorganisasi
dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan biologi.

Jika dikonsultasikan dengan pedoman pemberian interpretasi koefisien korelasi, maka nilai
0,43 termasuk kategori sedang. Sehingga ada hubungan positif yang sedang antara keaktifan
berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan
biologi.

Karena nilai koefisien korelasi bernilai positif, maka hubungan antara keaktifan berorganisasi
dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan biologi
berbanding lurus, artinya semakin tinggi keaktifan berorganisasi mahasiswa semakin tinggi
pula indeks prestasinya.

Kemudian dengan menggunakan uji t, diperoleh hasil :

t hitung = 2,87

Mencari t tabel dengan α = 0,05,

dk =n–2

= 38 – 2
9

= 36
Page

Diperoleh t tabel = 2,02

Karena t hitung > t tabel

Maka, Ha diterima dan Ho diterima ; Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan
berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan
biologi.

9
B. Pembahasan

Dari hasil penelitian, diperoleh diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara
keaktifan berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi
pendidikan biologi. Karena kofisien korelasi (rxy) adalah 0,43 dimana r hitung lebih besar
daripada r tabel, maka hubungan/korelasi tersebut tergolong sedang.

Nilai positif yang ada pada koefisien korelasi berarti, hubungan antara keaktifan
berorganisasi berbanding lurus dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program
studi pendidikan biologi. Artinya semakin tinggi keaktifan berorganisasi mahasiswa semakin
tinggi pula indeks prestasinya.

Dan dengan uji t, diperoleh nilai t hitung sama dengan 2,87, dimana t hitung lebih besar
daripada t tabel sehingga dapat di jabarkan bahwa terdapat hubungan yang cukup signifikan
antara keaktifan berorganisasi berbanding lurus dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan
2007 program studi pendidikan biologi. 10
Page

BAB IV. KESIMPULAN

A. Kesimpulan

10
Dari hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan antara keaktifan berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan
2007 program studi pendidikan biologi Fkip Universitas Mataram.

B. Saran
1. Bagi guru dan dosen : agar dapat mendorong dan mendukung optimalisasi potensi
siswa/mahasiswanya dalam berkiprah di dunia organisasi. Selain itu, dapat pula
diujicobakan bagaimana menerapkan iklim organisasi dalam kegiatan pembelajaran
sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih inovatif.
2. Bagi mahasiswa dan kalangan lainnya yang berminat, dapat melanjutkan penelitian
dalam lingkup yang lebih luas lagi. 11Page

DAFTAR PUSTAKA

11
Arul. 2008. Indoskripsi : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Waktu Luang
Siswa Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Siswa. G:\judul-skripsi-tugas-
makalah\metodologi-penelitian\faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pemanfaatan-
waktu-luang-siswa-dan-pengaruhan.
Manajemen & Kepemimpinan. 2008.
http://sayurbayam.wordpress.com/2008/10/24/manajemen-kepemimpinan/.
Gunawan, H. 2004. Skripsi : Pengaruh Aktivitas Dalamorganisasi Siswa Intra Sekolah(Osis) Dan
Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas I SLTP Negeri 17
Surakarta Tahun Pelajaran 2003/2004.
http://etd.library.ums.ac.id/go.php?id=jtptums-gdl-s1-2007-herigunawa-6851
Teori kecerdasan ganda. 2008. http://anwarholil.blogspot.com/2008/04/kecerdasan-
interpersonal.html.

Moh. Surya .1995. Nilai-Nilai Kehidupan (makalah) . Kuningan : PGRI PD II Kuningan h.

http://hendri-online.blogspot.com/.
12
Page

LAMPIRAN-LAMPIRAN

12
Lampiran 1

TABEL SKOR HASIL ANGKET

N NAMA POINT PADA BUTIR SOAL ∑


O 1 2 3 4 5
1 St. Ramadhani 2 1 2 2 2 9
2 Mei indra jayanti 2 1 2 2 2 9
3 Dian Husniwati 2 2 3 3 2 12
4 Genang Rika Istiqamah 1 0 2 1 1 5
5 Ni Putu Nita 2 1 3 2 2 10
6 Ni Wayan suprapti 2 1 2 2 2 7
7 Desi Parusnawati 2 1 3 3 2 11
8 Ni Putu Susila Devi 2 1 3 2 1 9
9 Kadek ayu Mas W 2 1 2 1 1 7
10 Kadek Srimurdani 2 1 2 2 1 8
11 Abdullah 2 1 2 3 2 10
12 Dodi Tisna Amijaya 2 2 3 4 3 14
13 Eryuni Ramdhayani 1 0 1 1 1 4
14 Johan Wahyudi 2 1 3 2 2 10
15 Nurafiah 1 0 1 1 1 4
16 Ali Haris 2 2 2 2 2 10
17 Mariana Dian Pratiwi 1 1 1 1 1 5
18 Desi Lia Budiarti 2 1 2 3 1 9
19 Dani Sopa Mandayasari 2 2 3 3 2 5
20 Rohidahlia 2 1 1 1 1 6
21 Manal Hidayati 1 0 1 1 1 4
22 Wilianti Fitrah 1 0 2 1 1 5
23 Nurul Umi Isroiyah 2 2 2 3 2 11
24 Fatimah Nurmalasari 2 1 3 3 2 11
25 Husain Idrus 2 1 3 2 3 11
26 M. Ridho Mulyadi 1 0 1 2 1 5
27 M. Joni sri 2 1 2 3 2 10
28 M. Soimin 2 1 2 2 1 8
29 Mukhlis hidayat 2 2 2 4 1 11
30 Endang Setiawati 1 0 1 2 1 5
31 Suci Anugrah 1 0 1 1 1 4
32 Lale silvia Yuli 1 0 1 1 1 4
13

33 Bq. Ekawati 2 1 2 2 1 8
34 Zella Asmifar 2 1 2 2 1 8
Page

35 Khairunnisah 2 2 2 2 1 9
36 Nila Hartati 2 1 1 1 1 7
37 Taufik Hidayat 2 1 2 2 1 8
38 St. Nurlaela 1 0 1 1 1 5

Lampiran 2

13
TABEL DATA IPK MAHASISWA ANGKATAN 2007 PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP
UNRAM

NO NAMA IPK
1 St. Ramadhani 3,65
2 Mei Indra Jayanti 3,25
3 Dian Husniwati 3,42
4 Genang Rika Istiqamah 2,7
5 Ni Putu Nita 2,79
6 Ni Wayan Suprapti 2,67
7 Desi Parusnawati 3,09
8 Ni Putu Susila Devi 3,21
9 Kadek Ayu Mas W 2,44
10 Kadek Srimurdani 3,45
11 Abdullah 2,82
12 Dodi Tisna Amijaya 3,02
13 Eryuni Ramdhayani 2,59
14 Johan Wahyudi 2,51
15 Nurafiah 2,25
16 Ali Haris 3,4
17 Mariana dian Pratiwi 2,82
18 Desi Lia Budiarti 2,8
19 Dani Sopa Mandayasari 2,62
20 Rohidahlia 2,79
21 Manal Hidayati 2,85
22 Wilianti Fitrah 2,74
23 Nurul Umi Isroiyah 3,36
24 Fatimah Nurmalasari 3,19
25 Husain Idrus 2,54
26 M. Ridho Mulyadi 3,45
27 M. Joni sri 2,98
28 M. Soimin 3,39
29 Mukhlis Hidayat 2,76
30 Endang Setiawati 2,62
31 Suci Anugrah 2,5
32 Lale Silvia Yuli 2
14

33 Bq. Ekawati 3,45


34 Zella Asmifar 3,19
Page

35 Khairunnisah 2,87
36 Nila Hartati 2,56
37 Taufik Hidayat 2,1
38 Siti Nurlaela 2,3

Lampiran 2

14
TABEL ANALISIS DATA

NO X Y X2 Y2 X.Y
1 9 3,65 81 13,32 32,85
2 9 3,25 81 10,56 29,25
3 12 3,42 144 11,70 41,04
4 5 2,7 25 7,29 13,5
5 10 2,79 100 7,78 27,9
6 7 2,67 49 7,13 18,69
7 11 3,09 121 9,55 33,77
8 9 3,21 81 10,30 28,89
9 7 2,44 49 5,95 17,08
10 8 2,45 64 6,00 19,6
11 10 2,88 100 8,29 28,8
12 14 3,02 196 9,12 42,28
13 4 2,59 16 6,71 10,36
14 10 2,51 100 6,30 25,1
15 4 2,25 16 5,06 9
16 10 3,4 100 11,56 34
17 5 2,82 25 7,95 14,1
18 9 2,8 81 7,84 25,2
19 5 2,62 25 6,86 13,1
20 6 2,79 36 7,78 16,74
21 4 2,85 16 8,12 11,4
22 5 2,74 25 7,51 13,7
23 11 3,36 121 11,29 36,96
24 11 3,19 121 10,18 35,09
25 11 2,54 121 6,45 2,94
26 5 3,45 25 11,90 17,25
27 10 2,98 100 8,88 29,8
28 8 3,39 64 11,49 27,12
29 11 2,76 121 7,62 30,36
30 5 2,62 25 6,86 13,1
31 4 2,5 16 6,25 10
32 4 2,00 16 4 8
33 8 3,45 64 11,90 27,6
34 8 3,19 64 10,18 25,52
35 9 2,87 81 8,24 25,83
15

36 7 2,56 49 6,55 17,92


Page

37 8 2,1 64 4,41 16,8


38 5 2,3 25 5,29 11,5
∑ 298 108,2 2648 314,17 86,36

15
Uji R dengan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson
❑ n∑ x1 y
1− ∑ x
(∑ y 1)
rxy = ( 1)

√ {n ∑ x −(∑ x )2}{ n∑ y2−(∑ y )2}


2

38 ( 867,36 )−( 298 ) ( 108,2 )


¿ 2 2
√ {38 ( 2648 )−( 298 ) }{38 ( 314,17 )− (108,2 ) }
32959,68−32243,6
¿
√( 100624−88804 )( 111938,46−11707,24 )
716,08
¿
√2.733 .020,4
716,08
¿
1.653,18

¿ 0,433

¿ 0,43

R hitung = 0,43

Mencari r tabel dengan α = 0,05

df =n–1

= 38-1

= 37

r tabel = 0,329

Karena r hitung > r tabel,

Maka Ha diterima dan ho ditolak; ada hubungan yang positif antara keaktifan berorganisasi
dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan biologi.
16

Jika dikonsultasikan dengan pedoman pemberian interpretasi koeefisieen korelasi, maka nilai
Page

0,43 termasuk kategori sedang. Sehingga ada hubungan positif yang sedang antara keaktifan
berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan
biologi.

Uji T (reabilitas)

r √n−2
t=
√1−r 2
16
0,43 √ 38−2
¿
√ 1−0,432
0,43 √ 36
¿
√ 0,81
0,43
¿
0,9

¿ 2,87

T hitung = 2,87

Mencari t tabel dengan α = 0,05,

Dk =n–2

= 38 – 2

= 36

Diperoleh t tabel = 2,02

Karena t hitung > t tabel

Maka, Ha diterima dan Ho ditolak ; ada hubungan yang signifikan antara keaktifan
berorganisasi dengan indeks prestasi mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan
biologi.
17Page

Lampiran 4

BUTIR ANGKET

17
1. Apakah saat ini anda sedang terlibat/mengikuti organisasi?
a) Ya
b) Tidak

2. Berapa jumlah organisasi yang anda miliki?


a) 1-2
b) 3-4
c) 5-6
d) 7-8

3. Apakah anda terlibat aktif dalam struktur kepengurusan organisasi yang anda ikuti ?
a) Sangat aktif
b) Aktif
c) Kurang aktif
d) Tidak aktif

4. Apakah anda sering terlibat dalam suatu kepanitiaan?


a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah

5. Apakah anda sering mendapatkan posisi strategis dalam organisasi ?


a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
18

d) Tidak pernah
Page

6. Berapakah IPK anda saat ini?

18

Anda mungkin juga menyukai