KAPSUL KERAS
Disusun Oleh:
Kelompok 1A
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Kapsul Solida”ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Teknologi Farmasi Solida dengan judul “Kapsul Solida”. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
a. Zat warna yang diijinkan atau zat warna dari berbagai macam
oksida besi
b. Bahan opak/pemburan seperti titanium dioksida.
c. Bahan pendispersi.
d. Bahan pengeras seperti sukrosa.
e. Pengawet
d. Pengisian kapsul
Terdapat perbedaan cara pengisian kapsul antara bahan obat
padat/serbuk dengan cair. Umumnya pegisian dapat dilakukan dengan
tangan (tanpa alat) ataupun dengan bantuan alat pengisian kapsul
sederhana.
Bahan obat padat/serbuk
Pengisian kapsul cangkang keras dalam skala kecil di apotek dapat
dilakukan dengan ataupun tanpa bantuan alat.
Cara blocking and dividing
Cara ini sama dengan pada pembagian sediaan serbuk, yang
kemudian dilanjutkan dengan pengisian kedalam kapsul dengan bantuan
spatel.
Metode punching
Pengisian kapsul dalam jumlah kecil di bidang farmasi biasanya
digunakan metode punching. Dengan cara ini, serbuk diletakkan diatas
selembar kertas, kemudian dibuat datar dengan ketinggian sekitar 1/3
panjang badan kapsul. Induk kapsul diisi dengan cara menekan ujung
yang terbuka berulang-ulang pada serbuk. Rasa sentuhan digunakan
untuk menentukan apakah kapsul sudah terisi penuh, karena isi kapsul
bervariasi tergantung kemampatannya. Untuk menjamin keseragaman
bobot isi kapsul, sebaiknya dilakukan pengecekan dengan penimbangan.
Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil (5)
sampai nomor paling besar (000), kecuali ukuran cangkang untuk hewan.
Umumnya ukuran (00) adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan
kepada pasien ( Dirjen POM, 1995).
No. Ukuran Asetosal (gr) Natrium bikarbonat (gr) NBB (gr)
Gelatin bersifat stabil di udara bila dalam keadaan kering, akan tetapi
mudah mengalami peruraian oleh mikroba bila menjadi lembab atau bila
disimpan dalam larutan berair. Oleh karena itu kapsul gelatin yang lunak
pada pembuatannya ditambahkan bahan pengawet untuk mencegah
timbulnya jamur dalam cangkang kapsul. Bila mana di simpan dalam
lingkungan dengan kelembaban yang tinggi, penambahan uap air akan di
absorpsi (diserap) oleh cangkang kapsul dan kapsul tersebut akan
mengalami kerusakan dari bentuk dan kekerasannya (Ansel, 1989).
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Ansel, H.C. 1989. Penghantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi 4. Jakarta: UI Press.
Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Jakarta: UI Press.
Debjit, dkk,. 2009. Traditional and Medicinal. Journal of Medicinal Plants Studies.
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi ke-IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Sweetman, S.C. 2009. Martindale 36 The Complete Drug Refeence. London: The
Parmaceutical Press.