Anda di halaman 1dari 11

ANFRAG VAKSIN

No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
SOP Halaman :½
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Kota Palu Puskesmas Talise
Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar
Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Mengajukan permintaan vaksin sesuai kebutuhan

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk mengetahui anfrag vaksin di wilayah kerja
Puskesmas Talise
3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/B.V.5.1.1/031/VI/2017
Tentang pengelolaan dan pelaksanaan UKM
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- 1.Menghitung kebutuhan Vaksin
Langkah 2.Mengajukan permintaan Vaksin ke gudang setiap akhir bulan
3.Menerima Vaksin
4.Sebelum memasukkan Vaksin ke dalam Cool Chein periksa indicator
Vaksin VVM kecuali BCG
5.Vaksin yang boleh digunakan hanya bila indicator VVM tngkat A dan B
6. Menandatangani bukti penerimaan Vaksin.

6. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

7. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

PENYIMPANAN VAKSIN
No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
SOP Halaman :½
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Talise
Kota Palu

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar


Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan Vaksin di dalam lemari es dengan suhu


2-8 derajat celcius

2.Tujuan Sebagai acuan petugas untuk mengetahui penyimpanan vaksin di wilayah


kerja Puskesmas Talise
3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/045/VI/2015
Tentang penunjang pelayanan klinis Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- Semua Vaksin disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius
Langkah 1. Bagian bawah lemari es diletakkan coolpack sebagai penahan dingin dan
kestabilan suhu.
2. Menempatkan Vaksin HS(BCG,CAMPAK,POLIO) diletakkan dekat
efaporator
3. Menempatkan Vaksin TS(DPT/HB-Hib,Td,DT) jauh dari efaporator
4. Mamberi jarak antara kotak Vaksin minimal 1-2 cm atau 1 jari tangan
agar terjadi sirkulasi udara yang baik
5. Letakkan 1 buah thermometer muller dibagian tengah lemari es dan
letakkan 1 buah freezer tag diantara Vaksin DPT/HB-Hib
6. Vaksin selalu disimpan dalamkotak kemasan agar tidak terkena sinar
ultrafiolet
7. Pelarut Vaksin CAMPAK dan BCG sebagian disimpan pada suhu kamar
dan pelarut yang akan dipakai disimpan dilemari es
8. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

9. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

PERAWATAN COO CHAIN


No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
SOP Halaman :½ UPTD Urusan
Puskesmas Talise
Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar
Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Seluruh pealatan yang digunakan dalam pengelolaan Vaksin sesuai dengan
prosedur untuk menjaga Vaksin pada suhu yang telah ditetapkan yaitu 2-8
derajat celcius

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk mengetahui perawatan lemari es di wilayah


kerja Puskesmas Talise
3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/045/VI/2015
Tentang penunjang pelayanan klinis Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
10. Prosedur/Langkah- Perawatan lemari es ada 3 macam
Langkah 1. Perawatan harian yaitu :
- Memeriksa lemari es 2x sehari setiap pagi dan siang kemudian dicatat
Kemudian dicatat pada buku grafik suhu
- Hindari sering buka tutup lemari es lebih dari 5 menit
2. Perawatan mingguan yaitu:
- Membersihkan bagian luar lemari es /freeer untuk menghindari karat
.- Memeriksa kontak listrik pada stop kontak jangan sampe kendor
3. Perawatan bulanan yaitu:
- Membersihkan bagian luar dan dalam lemari es/feezer
- Membersihkan karet seal pintu dan memeriksa kerapatannya
- Memeriksa engsel pintu lemari es bila diperlukan beri pelumas
- Bila ada bunga es dibersihkan dengan cara pencairan
11. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

12. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

IMUNISASI DI DALAM GEDUNG


No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
Halaman :½
SOP
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Kota Palu Puskesmas Talise

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar


Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Suatu proses untuk meningkatkan system kekebalan tubuh dengan cara
memasukan atau menyuntikan Vaksin yaitu virus atau bakteri yang telah
dilemahkan,dimatikan atau bagian-bagian dari bakteri/virus tersebut telah
dimudifikasi

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk pelayanan Imunisasi di wilayah kerja


Puskesmas Talise
3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/031/VI/2015
Tentang Imunisasi Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- 1.Petugas menyambut pasien datang
Langkah 2.Petugas menanyakan buku KMS
3.Petugas menimbang BB bayi/balita
4.Petugas melakukan pencatatan di buku KMS,Kohor dan Status pasien
5.Petugas menanyakan keadaan bayi kepada orang tuanya dan melihat
kondisi kesehatannya secara umum
6.Jika kurang sehat sarankan pada ibu untuk membawa anaknya berobat
dahulu,setelah keadaan bayi sudah sehat sarankan untuk kembali lagi
untuk Imunisasi
7. Jika sehat kemudian petugas menjelaskan kepada orang tua tentang
Imunisasi yang akan diberikan,tujuan,reaksi setelah penyuntikan dan hal-
hal yang harus dilakukan orang tua dirumah setelah penyuntikan
8. Petugas melanjutkan melakukan pencatatan di KMS,Kohor juga status
pasien
9. Ptugas memakai sarung tangan/hanskun
10.Petugas melakukan prosedur Imunisasi yang diberikan sesuai jenis
Imunisasi antara lain HBO,BCG,DPT/HB-
Hib,POLIO,CAMPAK/RUBELLA dan Td
11.Jarum bekas dipakai penyuntikan Imunisasi dimasukkan di safety box
12.Buku KMS dikembalikan pada orang tua bayi
13.Petugas melepas hanskun
14.Petugas mencuci tangan/memakai anti septik.
13. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

14. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl


IMUNISASI HBO
No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
Halaman :½
SOP
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Kota Palu Puskesmas Talise

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar


Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Vaksin virus recombinan yang telah diinvaksikan dan bersifat non
infection,berasal dari HBS Ag yang dihaslkan dari sel ragi menggunakan
teknologi DNA recombinan

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan Imunisasi HBO

3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/031/VI/2015


Tentang Imunisasi Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- 1. Ptugas memakai sarung tangan/hanskun
Langkah 2..Petugas mengatur posisi bayi
3. Petugas membuka kantong vaksin untung mengambil vaksin HBO
4. Petugas mengambil kapas yang di siram air hangat
5. Petugas mendesinfeksi pada daerah yang akan di suntik
6. Petugas melakukan penyuntikan dengan cara IM
7. Petugas memasukan jarum kesafty box
8. Petugas mengembalikan KMS kepada orang tua bayi
9. Buka hanskun lalu petugas mencuci tangan//memakai anti septic
15. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

16. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

IMUNISASI BCG
No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
Halaman :½
SOP
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Kota Palu Puskesmas Talise

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar


Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Imunisai BCG adalah Imunisasi untuk mencegah penyakit TB


(Tuberculosis)

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan Imunisasi BCG

3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/031/VI/2015


Tentang Imunisasi Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- 1. Ptugas memakai sarung tangan/hanskun
Langkah 2..Petugas melarutkan vaksin BCG dengan pelarut BCG sebelum
disuntikan
3. Petugas mengisap vaksin BCG
4. Petugas meletakan jarum yang berisi vaksin di tempat yang bersih
5. Petugas mengatur posisi bayi sesuai kebutuhan
6. Petugas mengambil kapas yang sudah disiram air hangat
7. Petugas mendesinfeksi pada daerah yang akan di suntik
8. Petugas melakukan penyuntikan dengan cara IC
9. Petugas memasukan jarum kesafty box
10. Petugas mengembalikan KMS kepada orang tua bayi
11. Buka hanskun lalu petugas mencuci tangan//memakai anti septic
17. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

18. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

IMUNISASI DPT/HB-Hib
No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
Halaman :½
SOP
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Kota Palu Puskesmas Talise

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar


Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan Imunisasi BCG

3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/031/VI/2015


Tentang Imunisasi Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- 1. Ptugas memakai sarung tangan/hanskun
Langkah 2..Petugas melarutkan vaksin BCG dengan pelarut BCG sebelum
disuntikan
3. Petugas mengisap vaksin BCG
4. Petugas meletakan jarum yang berisi vaksin di tempat yang bersih
5. Petugas mengatur posisi bayi sesuai kebutuhan
6. Petugas mengambil kapas yang sudah disiram air hangat
7. Petugas mendesinfeksi pada daerah yang akan di suntik
8. Petugas melakukan penyuntikan dengan cara IC
9. Petugas memasukan jarum kesafty box
10. Petugas mengembalikan KMS kepada orang tua bayi
11. Buka hanskun lalu petugas mencuci tangan//memakai anti septic
19. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

20. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

IMUNISASI POLIO
No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
Halaman :½
SOP
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Kota Palu Puskesmas Talise

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar


Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Trivalen yang terdiri dari sespensi virus polio myelitis tipe 1,2 dan 3 (stain
stabin) yang sudah dilemahkan

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan Imunisasi POLIO

3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/031/VI/2015


Tentang Imunisasi Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- 1. Ptugas memakai sarung tangan/hanskun
Langkah 2..Petugas membuka penutup vaksin polio dengan menggunakan pinset lalu
dipasang droppernya
3. Petugas mengatur posisi bayi sesuai kebutuhan
4. Petugas membuka mulut bayi dengan hati-hati
5. Petugas meneteskan 2 tetes vaksin polio
6. Petugas meletakan vaksin ketempatnya
7. Petugas mengembalikan KMS kepada orang tua bayi
8. Buka hanskun lalu petugas mencuci tangan//memakai anti septic
21. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

22. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

IMUNISASI CAMPAK
No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
Halaman :½
SOP
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Kota Palu Puskesmas Talise

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar


Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Merupakan vaksin hidup yang dilemahkan.

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan Imunisasi CAMPAK

3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/031/VI/2015


Tentang Imunisasi Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- 1. Ptugas memakai sarung tangan/hanskun
Langkah 2..Petugas melarutkan vaksin Campak dengan pelarut Campak sebelum
disuntikan
3. Petugas mengisap vaksin Campak
4. Petugas meletakan jarum yang berisi vaksin di tempat yang bersih
5. Petugas mengatur posisi bayi sesuai kebutuhan
6. Petugas mengambil kapas yang sudah disiram air hangat
7. Petugas mendesinfeksi pada daerah yang akan di suntik
8. Petugas melakukan penyuntikan dengan cara SC
9. Petugas memasukan jarum kesafty box
10. Petugas mengembalikan KMS kepada orang tua bayi
11. Buka hanskun lalu petugas mencuci tangan//memakai anti septic
23. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

24. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

IMUNISASI Td (Tetanus Difteri)


No. Kode :
Terbitan : 2015
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
Halaman :½
SOP
Dinas Kesehatan UPTD Urusan
Kota Palu Puskesmas Talise

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD dr. Hi. Rochmat Jasin Moenawar


Urusan Puskesmas Talise NIP. 19691203 200604 1 008

1. Pengertian Imunisai BCG adalah Imunisasi untuk mencegah penyakit TB


(Tuberculosis)

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan Imunisasi BCG

3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.1.1.1/031/VI/2015


Tentang Imunisasi Puskesmas Talise
4. Referensi Pedoman tehnik Imunisasi tingkat Puskesmas tahun 2005
5. Prosedur/Langkah- 1. Ptugas memakai sarung tangan/hanskun
Langkah 2..Petugas melarutkan vaksin BCG dengan pelarut BCG sebelum
disuntikan
3. Petugas mengisap vaksin BCG
4. Petugas meletakan jarum yang berisi vaksin di tempat yang bersih
5. Petugas mengatur posisi bayi sesuai kebutuhan
6. Petugas mengambil kapas yang sudah disiram air hangat
7. Petugas mendesinfeksi pada daerah yang akan di suntik
8. Petugas melakukan penyuntikan dengan cara IC
9. Petugas memasukan jarum kesafty box
10. Petugas mengembalikan KMS kepada orang tua bayi
11. Buka hanskun lalu petugas mencuci tangan//memakai anti septic
25. Unik Terkait 1.Ruang Imunisasi

26. Dustribusi

8.Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

Anda mungkin juga menyukai