PENDAHULUAN
dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya (3 atau lebih per
hari) yang disertai perubahan bentuk konsistensi tinja dari penderita. Jenis
diare yang paling sering ditemukan di lapangan ataupun klinis adalah diare
diare sepanjang tahun 2005 lalu di 12 provinsi. Jumlah ini meningkat drastis
lokal dan nasional karena punya dampak besar pada kesehatan masyarakat
1
2
menunjukkan bahwa pada tahun 2008 terdapat 821 kasus baru dan 1.209
kasus lama. Sedangkan pada tahun 2009 jumlah pasien diare mengalami
peningkatan yaitu 951 kasus baru dan 1.354 kasus lama. Dinas kesehatan
sebanyak 575 orang dengan rincian: pada kelompok umur < 1 tahun
sebanyak 98 orang, kelompok umur 1-4 tahun sebanyak 182 orang dan
kelompok umur > 5 tahun sebanyak 295 orang. Perbandingan kejadian diare
diantara 7 desa binaan Puskesmas Subang, sebagian besar berasal dari desa
Situgede sebanyak 136 orang dan hampir sebagian besar menyerang umur 1-
pada bayi dan anak-anak antara lain adalah menghambat proses tumbuh
kembang anak yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup anak.
kecemasan dan kepanikan warga masyarakat karena bila tidak segera diobati,
masih ada beberapa faktor lain yang diduga dapat memperburuk kondisi
nyata tersebut, misalnya pengetahuan masyarakat yang rendah dan pola hidup
tersedianya sarana Buang Air Besar (BAB), sarana pembuangan air limbah
Subang tahun 2009, didapatkan data jumlah sarana air bersih di desa Situgede
baru mencapai 45,78% dari target yang ditetapkan sebesar 80%. Data jumlah
rumah yang memiliki jamban sebesar 35,5% (target 80%) serta SPAL sebesar
rendah.
tahun 2010.
1. Bagi Masyarakat
massal.
Kuningan.