DI SEKOLAH DASAR
Suharji
Lembaga Penjaminanan Mutu Pendidikan D.I. Yogyakarta
E-mail: suharjilpmp@yahoo.com
Abstract: This study aims to: (1) to determine the effectiveness of the 2013
curriculum learning assessment implementation at the elementary school in
Sleman, Yogyakarta; (2) to know the constraints of the curriculum 2013 learning
assessment implementation conducted by teachers in primary schools in Sleman,
Yogyakarta. This study is an evaluation study, with a model approach Desaint
installation-process-product. Data were collected by questionnaires, observations,
interviews, and documentation. The research location is primary schools in the
district of Sleman that implemented the 2013 curriculum. The research subject
is classroom teachers. The research data were analyzed descriptively. Results
of the study are as follows: the results of the design installation evaluation: a).
understanding of the assessment standards on planning, especially in planning the
daily test or formative test get 52% with fair qualification, still need to be improved
. b). development of methods and learning outcomes assessment process get 71%
with fair qualification, still need to be improved. Evaluation process: evaluation
process gets 73% with fair qualification, need to be improved. Evaluation of the
product: a). evaluation of decision making based on the assessment results of
learners achievements understanding get 80% with good qualifications, needs to
65
Jurnal Pendidikan, Volume VI No: 02, Agustus 2015
66
Suharji - Evaluasi Pelaksanaan Standar Penilaian
67
Jurnal Pendidikan, Volume VI No: 02, Agustus 2015
68
Suharji - Evaluasi Pelaksanaan Standar Penilaian
proses dan evaluasi hasil; dan 3) produk, informasi untuk menentukan pendidik
gambaran keefektifan acuan standar mencapai tujuan instruksional. Kirkpatrick
penilaian dengan realita yaitu: pengambilan (1996: 21), berpendapat tentang adanya
keputusan hasil penilaian, dan pemanfaatan empat tingkatan dalam melakukan evaluasi
hasil penilaian serta evaluasi untuk pelatihan yaitu 1) tingkatan yang paling luar
kepentingan pembelajaran. (pertama) yaitu tingkat reaksi; 2) tingkat
Teknik analisis data yang digunakan belajar; 3) evaluasi yang diarahkan pada
yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Analisis pertumbuhan perilaku peserta diklat; 4)
deskriptif kuantitatif dilakukan dengan dampak pelatihan terhadap lembaga yaitu
tujuan untuk melihat keefektifan dalam perubahan tingkah laku dalam pekerjaan.
pelaksanaan penilaian pembelajaran pada Worthen & Sanders (1973: 19) menyebutkan
Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh para bahwa evaluasi adalah penentuan nilai sesuatu
pendidik yang melaksanakan Kurikulum termasuk di dalamnya mengumpulkan
2013 di Kabupaten Sleman. Pada analisis informasi yang dipakai untuk memberi
deskriptif kuantitatif, data yang berasal penilaian pada program, produk, prosedur,
dari angket yang berhasil dikumpulkan tujuan atau alternatif pendekatan yang
diolah, kemudian dianalisis dengan potensial yang dirancang untuk mencapai
metode persentase, untuk melengkapi data tujuan yang spesifik. Selanjutnya Posavac &
digunakan data kualitatif dari hasil diskusi/ Carey (1985: 20) mengatakan bahwa evaluasi
tanya jawab dan observasi beberapa guru program bisa membantu para manajer untuk
sasaran. Dari penyajian data dalam bentuk mempelajari program mana yang berhasil
persentase selanjutnya dideskripsikan dan dan program mana yang memenuhi populasi
diambil kesimpulan tentang masing-masing target. Progam evaluasi semacam ini bisa
komponen dan indikator berdasarkan kriteria membantu keputusan-keputusan yang dibuat
yang telah ditentukan. Besarnya persentase oleh administrastrator agar lebih objektif.
menunjukkan kategori tertentu tentang Evaluasi diperlukan untuk: 1) menemukan
informasi yang diungkapkan. Melalui apakah tujuan dapat dicapai, dan seberapa
perhitungan persentase yang diungkapkan jauh dapat dicapai; 2) menentukan
langsung dapat diketahui posisi masing- alasan keberhasilan dan kegagalan suatu
masing aspek dalam keseluruhan maupun program; 3) menemukan prinsip-prinsip
bagian-bagian masalah yang diteliti. yang melandasi keberhasilan program; 4)
Menurut Guba & Lincoln (1991: meletakkan dasar guna melakukan tindak
4), evaluasi adalah proses penentuan sejauh lanjut atas dasar keberhasilan teknik yang
mana perubahan perilaku betul-betul terjadi. digunakan; 5) melakukan eksperimen dan
Sedangkan Gronlund (1985:5) menjelaskan teknik-teknik tertentu guna meningkatkan
bahwa evaluasi adalah proses sistematis keefektifan; dan 6) merumuskan kembali
pengumpulan, analisis, dan interpretasi cara yang digunakan dalam mencapai tujuan
69
Jurnal Pendidikan, Volume VI No: 02, Agustus 2015
70
Suharji - Evaluasi Pelaksanaan Standar Penilaian
71
Jurnal Pendidikan, Volume VI No: 02, Agustus 2015
72
Suharji - Evaluasi Pelaksanaan Standar Penilaian
memberikan tugas. Sebaran tugas mudah- instrumen yang dikembangkan tes maupun
sedang-sukar yang akan dikerjakan peserta nontes, sebaran soal mudah-sedang-sukar
didik, dan tugas yang diberikan tidak selalu untuk ujian tengah semester dan ujian akhir
didokumentasikan dalam daftar nilai. semester, penskoran soal tes, rubrik penilaian
Namun begitu, pendidik selalu memberikan non-tes, kesesuaian antara instrumen dan
motivasi. Indikator prosedur tugas harian kompetensi yang dinilai, penetapan kriteria
termasuk kriteria kurang yaitu pemberian penskoran hasil ulangan/ ujian/ tugas/ proyek
tugas kelompok, menilai menggunakan peserta didik, penelaahan dalam menyusun
rubrik, serta penilaiannya yang disepakati instrumen dan yang terakhir materi yang
pendidik dan peserta didik. Indikator diambil dari penyusunan instrumen. Data
prosedur UTS dan UAS, nilai capaiannya hasil penelitian disajikan pada Gambar 2.
sebesar 61% dengan kualifikasi cukup.
Indikator menyampaikan kriteria penilaian Dari hasil analisis evaluasi
di awal semester memiliki kualifikasi baik pengembangan metode penilaian proses dan
dengan nilai capaian sebesar 82%. hasil belajar diperoleh rerata sebesar 71%
Evaluasi pengembangan metode dengan kualifikasi cukup. Kualifikasi amat
penilaian proses dan hasil belajar yaitu baik dicapai pada indikator sebaran instrumen
mengevaluasi: pembuatan kisi-kisi ujian UTS dan UAS yang dikembangkan pendidik
tengah semester dan ujian akhir semester, yaitu memperhatikan sebaran soal mudah-
komponen kisi-kisi, ciri indikator pada sedang-sukar, dengan hasil capaian sebesar
instrumen yang dibuat pendidik, yang 88%. Keberadaan pedoman penyekoran
terlibat dalam penyusunan kisi-kisi, bentuk soal oleh pendidik capaiannya 98%, serta
73
Jurnal Pendidikan, Volume VI No: 02, Agustus 2015
74
Suharji - Evaluasi Pelaksanaan Standar Penilaian
75
Jurnal Pendidikan, Volume VI No: 02, Agustus 2015
melakukan penilaian proses?, apa saja yang penilaian yang dilakukan sesuai dengan
dianalisis oleh pendidik pada penilaian tujuan pembelajaran nilai capaiannya 98%,
proses?, apakah pendidik melakukan analisis kesesuaian dengan metode yang dipilih oleh
setelah melakukan penilaian hasil belajar?, pendidik nilai capaiannya 93%, sedangkan
apa saja yang dianalisis oleh pendidik pada pendidik mencatat kesulitan-kesulitan saat
penilaian hasil ?, apakah penilaian digunakan melakukan penilaian, dengan nilai capain
untuk pengambilan keputusan?, dan dalam 85%. Tidak semua pendidik melakukan
bentuk apa kepusan itu dilakukan?, apakah kajian atas hasil penilaian dengan nilai
pendidik memastikan bahwa penilaian capaian 79%, kualifikasi baik.
yang dilakukan sesuai dengan: kompetensi Pemanfaatan hasil penilaian dan
dasar, tujuan, metode yang dinilai, materi evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
pembelajaran yang dikembangkan?, apakah terdiri dari: apakah pendidik menentukan
pendidik mencatat kesulitan-kesulitan saat sendiri ketuntasan belajar peserta didik?, kapan
melakukan penilaian? dan apakah pendidik pendidik menentukan ketuntasan belajar?,
melakukan kajian atas hasil penilaian?. apakah pendidik mengkomunikasikan hasil
Hasil penilaian pengambilan penilaian ke peserta didik?, kepada siapa
keputusan berdasarkan hasil penilaian dapat pendidik menyampaikan?, apakah pendidik
ditampilkan pada Gambar 4. melaporkan hasil belajar peserta didik?,
Evaluasi pengambilan keputusan pendidik menindaklanjuti hasil penilaian,
berdasarkan hasil penilaian rerata capaiannya apa dasar pendidik menjadi dasar dalam
87% dengan kualifikasi amat baik. mempertimbangkan peserta didik yang
Kualifikasi amat baik dicapai pada indikator melakukan remedial?. Bagaimana strategi
kesesuaian kompetensi dasar dengan pendidik dalam melaksanakan remedial?,
penilaian yang dilakukan pendidik dengan komponen apa yang menjadi pertimbangan
nilai capaian sebesar 95%. Kesesuaian pendidik dalam merancang program
76
Suharji - Evaluasi Pelaksanaan Standar Penilaian
pengayaan?, aspek apa saja yang dilaporkan/ Kata efektivitas biasanya digunakan
raport oleh pendidik?, serta sebagai acuan dalam kaitannya dengan manajemen
apa saja yang dilakukan pendidik hasil dan pendidikan, misalnya keefektifan
penilaian dan evaluasi pembelajaran? pengelolaan, keefektifan organisasi,
Hasil capaian pemanfaatan hasil keefektifan kepemimpinan, keefektifan
penilaian dan evaluasi untuk kepentingan program. Secara umum keefektifan
pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi dihubungkan dengan pencapaian sasaran
dapat digambarkan pada Gambar 5. yang telah ditentukan, atau perbandingan
Dari Gambar 5 diketahui bahwa dari antara hasil nyata dengan ideal (Cowan,
hasil capaian pemanfaatan hasil penilaian dan 1985). Menurut Fincher seperti yang dikutip
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran Cowan keefektifan menunjukkan pada
berdasarkan hasil evaluasi diperoleh rerata evaluasi terhadap proses yang menghasilkan
sebesar 73%, dengan kualifikasi cukup. suatu keluaran yang diamati. Dengan
Selanjutnya kualifikasi amat baik dicapai pada demikian keefektifan dapat diartikan sebagai
indikator bentuk laporan/rapor yang meliputi suatu ukuran yang menyatakan seberapa
sikap, pengetahuan, dan keterampilan jauh tindakan atau usaha mendatangkan
nilai capaiannya 90%, dengan kualifikasi hasil dan dapat mencapai tujuan dengan cara
amat baik. Nilai capaiannya kurang untuk yang tepat. Untuk menentukan keefektifan
indikator penentuan ketuntasan yaitu 39%. terhadap suatu diadakan evaluasi.
Hasil penilaian dikomunikasikan/ dilaporkan Keefektifan kegiatan pelaksanaan
kepada peserta didik, nilai capaiannya 55%, penilaian oleh pendidik dalam penelitian
pendidik jarang melaporkan kepada peserta ini dilihat dari hasil evaluasi: 1) keefektifan
didik dengan mendiskusikan hasil penilaian installation design; 2) efektivitas proses; dan
dan mendeskripsikan sesuai pencapaian 3) efektivitas produk. Untuk menentukan
kompetensi masing-masing pendidik . efektif atau tidaknya kegiatan yang telah
77
Jurnal Pendidikan, Volume VI No: 02, Agustus 2015
dilakukan, maka hasil ketiga evaluasi pada indikator teknik penilaian sehari-
tersebut dikonfirmasikan dengan kriteria hari yang digunakan yaitu berupa jurnal
yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun untuk aspek sikap, aspek pengetahuan
kriteria yang digunakan berdasarkan pada belum menggunakan variasi dari bentuk
kriteria empiris yang dikembangkan di soal, dan aspek keterampilan penggunaan
lapangan dengan acuan/pertimbangan dari bentuk instrumen perlu ditingkatkan dengan
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). menyesuaikan tuntutan kompetensi dasar.
Dari hasil analisis data pada evaluasi Hasil evaluasi aspek sikap untuk
installation design, proses, dan produk dapat mengungkap penilaian kinerja masih
disajikan sebagai berikut. kurang, perlu ditingkatkan pemahamannya,
Keefektifan installation design terutama untuk penilaian fortofolio. Hasil
dilihat dari: 1) pencapaian perencanaan diskusi dan observasi peserta didik lebih
penilaian; 2). pengembangan metode banyak memperhatikan atau mengutamakan
penilaian proses dan pengembangan metode penilaian pengetahuan, padahal penilaian
penilaian hasil. Dari capaian dan kualifikasi pengetahuan, sikap dan keterampilan
hasil melalui analisis persentase, berdasarkan berdasarkan pada standar penilaian ada
kriteria yang telah ditetapkan. keseimbangan, khusus kelas rendah lebih
banyak pada penilaian sikap yaitu dalam
Rekap capaian hasil evaluasi
bentuk observasi dan jurnal untuk itu
installation design sebesar 66%, dengan
pendidik sangat perlu ditingkatkan dalam
kualifikasi cukup yaitu untuk: 1) perencanaan
hal pengetahuan dalam menyusun intrumen
sebesar 61% dengan kualifikasi cukup; dan
penilaian dan rubrik penilainya baik aspek
2) pengembangan metode penilaian proses
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
dan hasil belajar capaiannya sebesar 71%,
dengan kualifikasi cukup. Berdasarkan Keefektifan produk dapat dilihat dari:
kriteria keefektifan maka evaluasi terhadap: 1) pencapaian keberhasilan pengambilan
perencanaan penilaian, pengembangan keputusan berdasarkan hasil penilaian;
metode penilaian proses, dan penilaian hasil dan 2) pemanfaatan hasil penilaian dan
cukup efektif, untuk itu perlu ditingkatkan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
lagi dalam: merencanakan penilaian, Dari capaian dan kualifikasi hasil melalui
mengembangkan metode penilaian proses analisis persentase dan berdasarkan kriteria
dan hasil belajar. pengambilan keputusan berdasarkan
hasil penilaian dan pemanfaatan hasil
Keefektifan proses dapat dilihat dari
penilaian serta evaluasi untuk kepentingan
taraf pencapaian keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran diperoleh rekap capaian
penilaian, evaluasi proses nilai capaiannya
sebesar 80% dengan kualifikasi amat
73% dengan kualifikasi cukup efektif,
baik atau sangat efektif. Ini menunjukkan
untuk itu sangat perlu ditingkatkan terutama
pendidik sangat memahami pengambilan
78
Suharji - Evaluasi Pelaksanaan Standar Penilaian
79
Jurnal Pendidikan, Volume VI No: 02, Agustus 2015
80