ITS Paper 26002 3110040509 Presentation Ramadhan PDF
ITS Paper 26002 3110040509 Presentation Ramadhan PDF
Dosen Pembimbing
Ir. CHOMAEDHI, CES Geo
NIP. 19550319 198403 1 001
Foto lokasi proyek : Ruas Jalan Ponco – Jatirogo STA 1+000 – 6+000
DETAIL LOKASI PROYEK
S epeda Motor
J um lah K endaraan 5000 y = 445.60x - 890,543.80
4000 R 2 = 0.79
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
T a hun
Dari gambar 4.2 diperoleh R2 = 0,79 dimana R2 adalah koefisien determinasi berganda
yang dapat digunakan untuk mengukur konstribusi seluruh variabel (x1,x2...xn) terhadap
variabel terikat (y), sehingga dapat diperoleh nilai persamaan regresinya yaitu y= =445,60x-
890.543,80 dan angka pertumbuhan lalu lintas rata- rata sebesar 8%
Dimana :
R Diambil dari perhitungan regresi dengan program excel
Volume y =445,60x-890.543,80 (x = tahun)
I rata2 (n = umur rencana)
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
TABEL 4.5 Pertumbuhan lalu lintas rata – rata kendaraan Sedan dan
Jeep
No. Tahun (x) LHR (y) R2 Volume (kend/jam) (Y) i (X) i rata - rata i(%)
800 R 2 = 0.73
600 S edan & J eep
400
L inear (S edan &
200 J eep)
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
T a hun
Dari gambar 4.3 diperoleh R2 = 0,73 dimana R2 adalah koefisien determinasi berganda
yang dapat digunakan untuk mengukur konstribusi seluruh variabel (x1,x2...xn) terhadap
variabel terikat (y), sehingga dapat diperoleh nilai persamaan regresinya yaitu y = 91,80x –
183.475,40 dan angka pertumbuhan lalu lintas rata- rata sebesar 5%
Dimana :
R Diambil dari perhitungan regresi dengan program excel
Volume y = 91,80x – 183.475,40 (x = tahun)
I rata2 (n = umur rencana)
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
TABEL 4.6 Pertumbuhan lalu lintas rata – rata kendaraan Pick Up
dan Mini Bus
No. Tahun (x) LHR (y) R2 Volume (kend/jam) (Y) i (X) i rata - rata i(%)
600
500
400 oplet
300
200 L inear (oplet)
100
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
T a hun
Dari gambar 4.4 diperoleh R2 = 0,72 dimana R2 adalah koefisien determinasi berganda
yang dapat digunakan untuk mengukur konstribusi seluruh variabel (x1,x2...xn) terhadap
variabel terikat (y), sehingga dapat diperoleh nilai persamaan regresinya yaitu y = 76,60x-
153.112,30 dan angka pertumbuhan lalu lintas rata- rata sebesar 10%
Dimana :
R Diambil dari perhitungan regresi dengan program excel
Volume y = 76,60x-153.112,30 (x = tahun)
I rata2 (n = umur rencana)
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
TABEL 4.7 Pertumbuhan lalu lintas rata – rata kendaraan Mikro
Truck dan Mobil Hantaran
No. Tahun (x) LHR (y) R2 Volume (kend/jam) (Y) i (X) i rata - rata i(%)
400
Mikro Truc k & Mobil
300 Hantara
200 L inear (Mikro Truc k &
Mobil Hantara)
100
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
T a hun
Dari gambar 4.5 diperoleh R2 = 0,63 dimana R2 adalah koefisien determinasi berganda
yang dapat digunakan untuk mengukur konstribusi seluruh variabel (x1,x2...xn) terhadap
variabel terikat (y), sehingga dapat diperoleh nilai persamaan regresinya yaitu y =35,40x-
70.665,20 sehingga diperoleh angka pertumbuhan lalu lintas rata- rata sebesar 8%
Dimana :
R Diambil dari perhitungan regresi dengan program excel
Volume y = 35,40x-70.665,20 (x = tahun)
I rata2 (n = umur rencana)
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
TABEL 4.8 Pertumbuhan lalu lintas rata – rata kendaraan Bus Kecil
No. Tahun (x) LHR (y) R2 Volume (kend/jam) (Y) i (X) i rata - rata i(%)
400
300
200 B us k ec il
100 L inear (B us
k ec il)
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
T a hun
Dari gambar 4.6 diperoleh R2 = 0,72 dimana R2 adalah koefisien determinasi berganda
yang dapat digunakan untuk mengukur konstribusi seluruh variabel (x1,x2...xn) terhadap
variabel terikat (y), sehingga dapat diperoleh nilai persamaan regresinya yaitu y =59,10x-
118.181,30 dan angka pertumbuhan lalu lintas rata- rata sebesar 12%
Dimana :
R Diambil dari perhitungan regresi dengan program excel
Volume y =59,10x-118.181,30 (x = tahun)
I rata2 (n = umur rencana)
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
TABEL 4.9 Pertumbuhan lalu lintas rata – rata kendaraan Truck 2
Sumbu 3/4
No. Tahun (x) LHR (y) R2 Volume (kend/jam) (Y) i (X) i rata - rata i(%)
400
R 2 = 0.71
300
200 Truc k 2 S umbu 3/4
100
0 L inear (Truc k 2
S umbu 3/4)
2003 2004 2005 2006 2007 2008
T a hun
Dari gambar 4.7 diperoleh R2 = 0,71 dimana R2 adalah koefisien determinasi berganda
yang dapat digunakan untuk mengukur konstribusi seluruh variabel (x1,x2...xn) terhadap
variabel terikat (y), sehingga dapat diperoleh nilai persamaan regresinya yaitu y = 49,00x-
98.024,00 dan angka pertumbuhan lalu lintas rata- rata sebesar 6%
Dimana :
R Diambil dari perhitungan regresi dengan program excel
Volume y = 49,00x-98.024,00 (x = tahun)
I rata2 (n = umur rencana)
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
TABEL 4.10 Pertumbuhan lalu lintas rata – rata kendaraan Truck
Tangki 2 Sumbu
No. Tahun (x) LHR (y) R2 Volume (kend/jam) (Y) i (X) i rata - rata i(%)
700
600
500 Truc k 2 s umbu
400
300 L inear (Truc k 2
200 s umbu)
100
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
T a hun
Dari gambar 4.8 diperoleh R2 = 0,75 dimana R2 adalah koefisien determinasi berganda
yang dapat digunakan untuk mengukur konstribusi seluruh variabel (x1,x2...xn) terhadap
variabel terikat (y), sehingga dapat diperoleh nilai persamaan regresinya yaitu y =107,80x-
215.513,90 dan angka pertumbuhan lalu lintas rata- rata sebesar 3%
Dimana :
R Diambil dari perhitungan regresi dengan program excel
Volume y =107,80x-215.513,90 (x = tahun)
I
I rata2 (n = umur rencana)
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
TABEL 4.11 Pertumbuhan lalu lintas rata – rata kendaraan Truck
Tangki 3 Sumbu
No. Tahun (x) LHR (y) R2 Volume (kend/jam) (Y) i (X) i rata - rata i(%)
100
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
T a hun
Dari gambar 4.9 diperoleh R2 = 0,965 dimana R2 adalah koefisien determinasi berganda
yang dapat digunakan untuk mengukur konstribusi seluruh variabel (x1,x2...xn) terhadap
variabel terikat (y), sehingga dapat diperoleh nilai persamaan regresinya yaitu y = 61,400x -
122.771,200 dan angka pertumbuhan lalu lintas rata- rata sebesar 4%
Dimana :
R Diambil dari perhitungan regresi dengan program excel
Volume y = 61,400x -122.771,200
(x = tahun)
I rata2 (n = umur rencana)
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
TABEL 4.13 Rekapitulasi Pertumbuhan Lalu – lintas sampai tahun
2033
Tahun
No. i (%) jenis kendaraan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031
4129 4459 4816 5201 5617 6067 6552 7076 7642 8254 8914 9627 10397 11229 12127 13097 14145 15277 16499 17819 19244 20784 22447 24242
743 778 815 815 854 895 938 983 1029 1079 1130 1184 1240 1300 1362 1427 1495 1566 1641 1719 1801 1887 1977 2071
3 10% Oplet, Pick Up, Suburban, Kombi dan Minibus 336 545 573 582
640 704 775 852 937 1031 1134 1248 1372 1510 1661 1827 2009 2210 2431 2674 2942 3236 3559 3915 4307 4738 5211 5733
432 467 504 544 588 635 686 740 800 864 933 1007 1088 1175 1269 1370 1480 1598 1726 1864 2014 2175 2349 2536
440 493 552 618 693 776 869 973 1090 1221 1367 1531 1715 1921 2151 2409 2698 3022 3385 3791 4246 4755 5326 5965
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
337 357 379 401 426 451 478 507 537 569 604 640 678 719 762 808 856 908 962 1020 1081 1146 1215 1288
809 833 858 884 910 937 965 994 1024 1055 1087 1119 1153 1187 1223 1260 1297 1336 1377 1418 1460 1504 1549 1596
492 512 532 553 575 598 622 647 673 700 728 757 788 819 852 886 921 958 997 1036 1078 1121 1166 1212
10 7% Truck Gandeng 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
499 519 540 562 584 607 632 657 683 711 739 768 799 831 864 899 935 972 1011 1052 1094 1138 1183 1230
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
2. Menentukan Derajat Kejenuhan (DS)
Rumus yang digunakan untuk menentukan nilai DS
yaitu sesuai dengan persamaan 2.7 dan persamaan 2.8
(dengan nilai emp didapat dari tabel 2.7 ) yaitu:
DS = <0,75............pers2.7
Q = LHRT x k x emp..................Pers. 2.8
Penentuan besar nilai DS akan dijabarkan pada
table 4.14 untuk perhitungan DS tahun 2011, table 4.15
untuk perhitungan DS tahun 2012, tabel 4.16 untuk
perhitungan DS tahun 2017 dan tabel 4.17 untuk
perhitungan DS tahun 2033
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
Tabel 4.14 Perhitungan DS jalan Eksisting pada Tahun 2011
Q arus total
Tahun Jenis Kendaraan LHRT k kend emp Q C DS
2011 Sepada Motor 4542 0,11 500 0,4 200 2822,7 0,33
Q arus total
Tahun Jenis Kendaraan LHRT k kend emp Q C DS
2012 Sepada Motor 4951 0,11 545 0,4 218 2822,7 0,36
Q arus total
Tahun Jenis Kendaraan LHRT k kend emp Q C DS
2017 Sepada Motor 7617 0,11 838 0,4 335 2822,7 0,56
∑ 1638 1594
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
Tabel 4.17 Perhitungan DS jalan Eksisting pada Tahun 2033
lebar perkerasan=7m Co FCw FCsp FCsf C
Q arus total
Tahun Jenis Kendaraan LHRT k kend emp Q C DS
Jadi pada akhir umur rencana tahun 2033, jalan Ponco - Jatirogo
pada STA 001+000 – 006+000 dengan pelebaran lama (eksisting)
adalah 7m tidak mampu menampung beban lalu lintas sehingga
perlu dilakukan pelebaran jalan menjadi 12m empat jalur dua arah
tak terbagi (4/2 UD) dan lebar tiap lajur 3m serta lebar bahu jalan
1m.
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4. Perencanaan Tebal Perkerasan
1. Analisa Data CBR
Tabel 4.18 : Perhitungan CBR Rata-Rata
No. CBR Jumlah Yang Sama / Prosentase Yang Sama/Lebih
Lebih besar 23 5.31% 25 25/51 x 100 % = 48 %
100%
90%
80%
P E R S E N (% )
70%
60%
50%
G R A F IK C B R
40%
30% L inear (G R A F IK
20% CBR)
10%
0%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
CBR
y = -0.36x + 2.3948
41
30
4,2 6
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4. Perencanaan Tebal Perkerasan
1. Analisa Data CBR
Mencari CBR efektif
Dari grafik diatas diperoleh nilai CBR efektif = 30% (tanah dasar),
41%(tanah urugan). Pondasi bawah yang digunakan pada proyek akhir ini adalah
berupa pondasi bawah material Campuran Beton Kurus. Ketebalan minimum lapis
pondasi bawah untuk tanah dasar dengan CBR rencana < 5% adalah 10 cm.
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4. Perencanaan Tebal Perkerasan
2 Perencanaan Perkerasan Kaku
Data Teknis
CBR efektif = 30 %
CBR tanah dasar = 4,20 %
Pondasi bawah = CBK t= 10 cm
Beton = MR28 = 40 kg/cm2 (σbk = 340 kg/cm2)
Baja = U39 (Tegangan Leleh = 3390 kg/cm2)
Pertumbuhan lalu lintas = 8 %
Peranan jalan = kolektor (FR =1,0)
Umur Rencana = 20 tahun
Dimensi Jalan :
Lebar Jalan = 12 m
Lebar Bahu Kanan Dan Kiri = 1 m
Lebar Total = 14 m
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4. Perencanaan Tebal Perkerasan
2 Perencanaan Perkerasan Kaku
Tabel 4.19 Data Muatan Maksimum Dan Tabel 4.20 Pembagian Beban Sumbu/As
Pengelompokan Kendaraan Niaga (Berdasarkan Pengukuran Beban)
No Pengelompokan Berat Total No. Jenis Kendaraan Beban As Jenis As
Jenis Kendaraan 1 STRT
. Dalam Perhitungan Max. (kg) 1 Mobil Penumpang 2 ton
Kendaraan Ringan 1 STRT
1 Mobil Penumpang 2000
2
Bus Besar
Bus 9000
3,06 STRT
Truk 2 As ¾ Atau 2 Bus 9 ton
3 Truk 2 As ¾ 8300 5,94 STRG
Bus Kecil Truk 2 As ¾ + (Bus Kecil) 2,80 STRT
4 Truk 2 As 18200 3
Truk 2 As 8,3 Ton 5,50 STRG
5 Truk 3 As 25000
Truk 3 As
6 Trailer 42000 4,55 STRT
Trailer 4 Truk 2 As 18,2 Ton
7
Truk Gandeng
Truk Gandeng 31000 13,65 STRG
6,25 STRT
5 Truk 3 As 25 Ton
18,75 SGRG
6,72 STRT
6 Trailer 42 Ton 12,60 STRG
22,68 SGRG
7,56 STRT
8,79 STRG
7 Truk Gandeng 31 Ton
8,47 STRG
8,47 STRG
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4. Perencanaan Tebal Perkerasan
3 Perhitungan Kendaraan Niaga
a. Jumlah Kendaraan Niaga Harian (JKNH)
Adalah kendaraan dengan berat total (kosong + muatan) minimum 5
ton, maka dari tabel 4.20 JKNH yang di perhitungkan untuk analisa
perencanaan hanya jenis kendaraan pada tabel 4.22 berikut ini.
Tabel 4.25 Jumlah lajur berdasarkan lebar perkerasan dan koefisien distribusi
(C) kendaraan niaga pada lajur rencana
STRT
STRT
Gambar 4.15. Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio
tegangan, dengan / tanpa bahu beton Gambar 4.18. Analisis factor erosi dan jumlah repetisi ijin berdasarkan
factor erosi, tanpa bahu beton
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4. Perencanaan Tebal Perkerasan
5 Perhitungan Tebal Plat
STRG
STRG
Gambar 4.16. Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio Gambar 4.19. Analisis factor erosi dan jumlah repetisi ijin berdasarkan
tegangan, dengan / tanpa bahu beton factor erosi, tanpa bahu beton
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4. Perencanaan Tebal Perkerasan
5 Perhitungan Tebal Plat
STdRG
STdRG
Gambar 4.17. Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio
tegangan, dengan / tanpa bahu beton
Gambar 4.20. Analisis factor erosi dan jumlah repetisi ijin berdasarkan
factor erosi, tanpa bahu beton
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4. Perencanaan Tebal Perkerasan
5 Perhitungan Tebal Plat
Karena % Rusak fatik (68,87%) dan % Erosi (98,07%) lebih
kecil / mendekati 100% maka tebal plat 25 cm dapat digunakan
www.themegallery.com
BAB IV
5.
PENGOLAHAN
Perhitungan Drainase
DATA
•Analisa Data Curah Hujan
Tabel 4.28 Perhitungan analisa Frekuensi Curah Hujan
Xi
Tahun (mm/hari) (Xi-X) (Xi-X)2
1998 95 0,1 0,01 Keterangan :
1999 66 -28,9 835,21 X= Xi .....pers. 2.2 n : 10 tahun
2000 125 30,1 906,01 n
2001 95 0,1 0,01 Xi : jumlah hujan harian
= 949
2002 66 -28,9 835,21 maksimum
2003 125 30,1 906,01
10
2004 113 18,1 327,61
= 94,9
2005 115 20,1 404,01
2006 63 -31,9 1017,61
2007 86 -8,9 79,21
Standart Deviasi :
( Xi X )
2
Sx = ..............pers. 2.27
n 1
= 5310,9
10 1
= 24,3
www.themegallery.com
BAB IV
5.
PENGOLAHAN
Perhitungan Drainase
DATA
•Analisa Data Curah Hujan
Untuk menentukan besarnya curah hujan pada periode ulang T tahun digunakan
peramaaan 2.35
ery.com
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
6. Perhitungan R.A.B
No Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan (Rp) Total Satuan (Rp)
1 Pekerjaan Tanah
2 Pekerjaan Berbutir
3 Pekerjaan Beton
4 Pembesian
4.1 Besi Ulir 3281 kg Rp 7,338.25 Rp 24,076,225.87
4.2 Besi Polos 451639 kg Rp 7,128.25 Rp 3,219,397,127.40
4 Pekerjaan Drainase
5 Pekerjaan Minor
ery.com
FOTO LOKASI PROYEK
1,5 m
7m
0,5 m 1,0 m