Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 02/01/2015
Halaman : 1/3
Hairul Muslimin, SKM
UPTD
NIP. 19761112 200502 1
PUSKESMAS 002
SABBANG

1. Pengertian Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah/ mengelompokkan korban


berdasar beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan
tindakan berdasar sumber daya manusia (SDM) dan sarana yang tersedia

2. Tujuan Sebagai acuan dalam memilih dan memilah pasien agar mendapatkan
pertolongan dengan cepat dan tepat sesuai dengan prioritas kategori
kegawat daruratannya.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sabbang Nomor :


Tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 47 tahun 2018


tentang Pelayanan Kegawatdaruratan

5. Alat dan 1. Sarana non medis ( alat / bahan ) :


Bahan a) ruang triase memenuhi ketentuan :
 Ruangan :3x4m
 Ada penyekat/kelambu : 3 buah
 Wastafel dengan air mengalir : 1 buah
 Ventilasi udara baik
 Cahaya / penerangan baik
 Lantai keramik dan bersih
 Ada stop kontak listrik : 1 buah
 Pembersih tangan : 1 buah
b) Brancart : 2 – 4 buah
c) Meja kursi : 1 set
d) Alat tulis ( ballpoin, penghapus, penggaris ) : 2 buah
e) Tempat sampah non medis beralas plastik : 1 buah
f) Tempat sampah medik beralas plastik dan tertutup, tutup dapat
dibuka dengan menginjak pembuka tutup di bagian bawah tempat
sampah : 1 buah
g) Label / bendera 4 warna ( merah, kuning, hijau dan hitam ) masing-
masing warna minimal 10 biji (kasus klb )

2. Sarana medis
a. Kit pemeriksaan sedarhana minimal berisi :
 Tensimeter : 2 buah
 Stetoskop : 2 buah
 Reflek hammer : 1 buah
 Penlight : 1 buah
b. Handscoon : > 10 buah
6. Langkah- 1. Petugas menyapa keluarga pasien dengan ramah
langkah 2. Petugas melakukan alloanamnesis dan pemeriksaan singkat dan
cepat untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis
yang terlatih / dokter.
3. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode
huruf :
a. Prioritas III (hijau) adalah penderita tidak gawat dan tidak
darurat. Misalnya : Penderita luka lecet, luka robek ringan
b. Prioritas II (kuning) adalah penderita yang kegawat daruratan
masih tidak urgent. Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,
DM,
c. Prioritas I(merah) adalah penderita gawat darurat (pasien dengan
kondisi mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic
acuta, asma bronchial dll
d. Kategori Hitam adalah pasien meninggal atau cedera fatal yang
jelas dan tidak mungkin diresusitasi
4. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan : PI-PII-
PIII.
7. Bagan Alir

Petugas Petugas melakukan


alloanamnesis dan
Menyapa
pemerikssan singkat dan
Keluarga pasien cepat

Pasien dibedakan menurut


kegawatan dgn memberi
kode :

- Hijau
- Kuning
- Merah

Pasien mendapatkan prioritas


pelayanan dengan urutan
PI,PII dan PIII

8. Hal- hal yang


perlu Triase tidak dilakukan jika pasien hanya satu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan umum
2. Ruangan Kesehatan Gigi & Mulut
3. Ruangan Gawat Darurat/Tindakan
4. Ruangan KIA/KB

2/3
10. Dokumen 1. Rekam medik
Terkait 2. Status UGD

11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai


diberlakukan
histori
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai