Disusun oleh :
Kelompok 2
Tira Nurjanah (190101017)
Viki lestari (190101018)
Wiedi viseyyana O. S. (190101019)
Yuni nur Indriani (190101020)
Lina listianingsih (190101021)
PRODI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt atas berkat rahmat serta hidayah-nya kami dapat
menyelesaikan tugas mengenai “Asuhan Kebidanan Bersalin Fisiologis”.
Kami berharap tugas ini dapat memberikan tambahan informasi dan dapat dijadikan salah
satu sumber pembelajaran yang dapat membantu rekan-rekan dalam mencapai hasil belajar
pada mata kuliah “Pengantar Asuhan Kebidanan” agar lebih baik.
Makalah ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan orang-orang sekitar yang
telah bersedia memberikan dukungan baik secara real maupun material. Oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada:
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini
DAFTAR ISI
JUDUL ...............................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
A. Neonatus .................................................................................................................
B. Pengumpulan Data ..................................................................................................
C. Pengkajian fisik BBL ..............................................................................................
D. Pemeriksaan Umum ................................................................................................
E. Pemeriksaan Fisik pada Neonatus ..........................................................................
F. Rencana Asuhan Bayi 2 – 6 hari .............................................................................
G. Asuhan kebidanan ...................................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
A. Latar belakang
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui jalan
lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara
spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah masa
kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang
sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi
pematangan organ hampir pada semua system.
Neonatus (BBL) bukanlah miniature orang dewasa,bahkan bukan pula miniature
anak.Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba
tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.Masa perubahan
yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama.Transisi ini hampir meliputi semua
system organ tapi yang terpenting bagi anastesi adalah system pernafasan sirkulasi,ginjal dan
hepar.Maka dari itu sangatlah diperlukan penataan dan persiapan yang matang untuk
melakukan suatu anastesi terhadap neonates (BBL).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian neonatus?
2. Bagaimana cara mengumpulan data?
3. Bagaimana pengkajian fisik bayi baru lahir?
4. Bagaimana pemeriksaan umum?
5. Bagaimana pemeriksaan fisik pada neonatus?
6. Bagaimana rencana asuhan bayi 2 – 6 hari?
7. Bagaimana penanganannya?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang pengertian neonatus
2. Untuk mengetahui tentang pengumpulan data
3. Untuk mengetahui tentang pengkajian fisik bayi baru lahir
4. Untuk mengetahui tentang pemeriksaan umum
5. Untuk mengetahui tentang pemeriksaan fisik pada neonatus
6. Untuk mengetahui tentang rencana asuhan bayi 2 – 6 hari
7. Untuk mengetahui tentang penanganan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Neonatus
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur
kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan
tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-
4000 gram.
B. Pengumpulan Data
Penilaian atau evaluasi terhadap bayi baru lahir, antara lain meliputi penilaian tahap
pertumbuhan dan perkembangan janin, kesesuaian usia kehamilan; penilaian adaptasi
neonatal(skor APGAR,refleks); penilaian fisik neonatal secara sistematik (ada/tidak kelaian
morfologi/fisiologi); pemberian identifikasi meliputi jenis kelamin, berat badan,panjang
badan; serta menentukan penanganan yang diperlukan. Klasifikasi bayi baru lahir (neonatus),
dibedakan menurut tiga kategori.
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir secara komplit, tenaga
kesehatan perlu melakukan beberapa pemeriksaan berikut ini:
a. Pemeriksaan cairan amnion, untuk menilai kelainan cairan amnio(
volume) apakah selama kehamilan terjadi hidramnion/oligohedramnion
b. Pemeriksaan plasenta, untuk menentukan keadaan plasenta, dan
jumlah korion. Hal ini penting untuk menentukan adanya kembar identik/tidak.
c. Pemeriksaan tali pusat, untuk menilai adanya kelainan pada
vena/arteri,ada tali simpul?
d. Pengukuran antropometri, minimal meliputi BB (2500-3000 gram),PB
(45-50 cm), LK (33-35), LD (30-33 cm).
Riwayat kesehatan bayi baru lahir yang penting dan harus juga di kaji, antara
lain:
a. Factor genetic, meliputi kelainan/gangguan metabolic pada keluarga
dan sindroma genetik.
b. Factor maternal (ibu), meliputi adanya penyakit jantung, diabetes
mellitus,penyakit ginjal,penyakit hati, hipertensi, penyakit kelamin, riwayat
penganiayaan, riwayat abortus, RH/isoimunisasi
c. Factor antenatal, meliputi pernah ANC/tidak, ada riwayat
pendarahan, preeklamsia, infeksi, perkembangan janin terlalu besar
/terganggu,diabetes gestasional,poli/oligohidramnion
d. Factor prenatal, meliputi premature/ postmatur, partus lama,
penggunaan obat selama persalinan, gawat janin, suhu ibu meningkat,posisi janin
tidak normal, air ketuban bercampur mekonium, amnionitis, ketuban peca dini
(KPD), pendarahan dalam persalinan, prolapsus tapi pusat, ibu hipotensi, asidosis
janin, jenis persalinan
Dalam waktu 24 jam, apabila bayi tidak mengalami masalah apapun, segaralah
melakukan pemeriksaan fisik yang lebih lengkap. Pada saat melakukan
pemeriksaan fisik yang lebih lengkap. Pada saat melakukan pemeriksaan fisik
bayi baru lahir, pemeriksa hendaknya memperhatikan beberapa hal yang penting
berikut ini:
a. Periksa bayi dibawah pemancar panas dengan penerangan yang
cukup, kecuali ada tanda-tanda jelas bahwa bayi sudah kepanasan.
b. Untuk kasus bayi baru lahir rujukan, minta orang tua/keluarga bayi
hadir selama pemeriksaan dan sambil berbicara dengan keluarga bayi serta
sebelum melepaskan pakaian bayi, perhatikan warna kulit, frekuensi nafas, postur
tubuh, gerakan, reaksi terhadap rangsangan dan abnormalitas yang nyata.
c. Gunakan tempat yang hangat dan bersih untuk pemeriksaan.
d. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan, gunakan sarung
tangan
e. Bersikap lembut pada waktu memeriksa
f. Lihat, dengar dan rasakan tiap-tiap daerah pemeriksaan head to toe
secara sistematis.
g. Jika ditemukan factor resiko atau masalah, carilah bantuan lebioh
lanjut yang memang diperlukan.
h. Catat setiap hasil pengamatan
D. Pemeriksaan umum
a. Pernafasan
Pernafasan bayi baru lahir normal 30-60 kali permenit, tanpa retraksi dada dan tanpa
suara merintih pada fase ekspirasi. Pada bayi kecil, mungkin terdapat retraksi dada
ringan dan jika bayi berhenti nafas secara periodic selama beberapa detik masih dalam
batas normal.
b. Warna kulit
Bayi baru lahir aterm kelihatan lebih pucat dibanding bayi preterm karena kulit lebih
tebal.
c. Denyut jantung
Denyut jantung bayi baru lahir normal antara 100-160 kalipermenit, tetapi dianggap
masih normal jika diatas 160 kali permenit dalam jangka waktu pendek, bebrapa kali
dalam satu hari selama beberapa hari pertama kehidupan, terutama bila bayi
mengalami disstres. Jika ragu, ulangi perhitungan denyut jantung.
d. Suhu Aksiler
36,5 C sampai 37,5 C.
e. Postur dan gerakan
Postur normal bayi baru lahir dalam keadaan istirahat adalah kepalan tangan longgar,
dengan lengan, panggul dan lutut semi fleksi. Pada bayi dengan letak sungsang
selama masa kehamilan, akan mengalami fleksi penuh pada sendi panggul dan lutut
atau sendi lutut ekstensi penuh, sehingga kaki bisa dalam berbagai posisi sesuai bayi
intrauterin. Jika kaki dapat diposisikan dalam posisi normal tanpa kesulitan, maka tida
dibutuhkan terapi. Gerakan ekstremitas bayi harus secara spontan dan simetris disertai
gerakan sendi penuh. Bayi normal dapat sedikit gemetar.
f. Tonus otot /tingkat kesadaran
Rintang normal tingkat kesadaranbayi baru lahir adalah mulai dari diam hingga sadar
penuh dan dapat di tenangkan jika rewel. Bayi dapat dibangunkan jika diam atau
sedang tidur.
g. Ekstremitas
Periksa posisi, gerakan, reaksi bayi bila ekstremitas disentuh,dan pembengkakan.
h. Kulit
Warna kulit dan adanya verniks kaseosa, pembengkakan atau bercak hitam, tanda
lahir/tanda mongol. Selama bayi dianggap normal, beberapa kelainan kulit juga dapat
dianggap normal. Kelainan ini disebut milia, biasaanya terlihat pada hari pertama atau
selanjuutny. Kulit tubuh, punggung dan abdomen yang terkelupas pada hari pertama
juga masih dianggap normal.
i. Tali pusat
Normal berwarna putih kebiruan pada hari pertama, mulai kering dan mengkerut
/mengecil dan akhirnya lepas setelah 7-10 hari.
j. Berat badan
Normal 2500-4000 gram.
Persiapan alat :
1. Timbangan 8. Tissu
2. Metlin 9. Bengkok
3. Stetoskop bayi 10. Tali pusat
4. Termometer 11. Cairan klorin 0,5%
5. Jam
6. Tongspatel
7. Sarung tangan
I Anamnesa
1.Faktor genetik (riwayat peny keturunan,kelainan bawaan)
2.Riwayat kehamilan : paritas,kelainan ,obat2an, psikologis,dll
3.Riwayat persalinan: tgl lahir,proses persalinan,trauma, ku, obat2an dll
II Pemeriksaan fisik
Penilaian mencakup :tanda vital,pengukuran pertumbuhan,penilaian sistem, penilaian umur
kehamilan
1. Keadaan umum
•Nilai bayi secara keseluruhan:besar/kecil
•Ukuran tubuh proporsional/tidak
•Kondisi bayi aktif/lemah
•Tangisan lemah, keras, melengking ?
•Kesadaran ? Letargis, waspada atau sedasi ?
•Pucat/kuning /merah muda ?
2. Tanda-tanda vital
a.Pernafasan
•Hitung dg melihat gerakan abdomen/menit
•Hitung selama satu menit penuh
•Utk BBl stabil, diukur setiap 3-4 jam
•Utk BBl tdk stabil hitung setiap jam
•Frekuensi normal : 40 – 60 kali/menit
•Perhatikan apakah ada tarikan ddg dada, gerakan cuping hidung, kedalaman nafas
•Bagaimana bunyi nafas ?
Penilaian awal pernafasan saat lahi menjadi evaluasi keberhasilan transisi bayi:
1.Pernafasannya nyaman
2.Tak ada tachypnea
3.Tak ngorok
4.Tak ada lekukan dada
5.Tak ada cyanosis/pucat
b. Denyut jantung
•Diukur dg cara auskultasi / 2 jari di atas jantung bayi selama satu menit penuh
•Pd BBl stabil dihitung setiap 3-4 jam
•Pd BBl tak stabil dihitung setiap jam
•Denyut jantung normal: 120-160/menit
•Bl > 160 (takikardia): tanda infeksi, hypovolemia, hyperetermia, anemia, konsumsi obat ibu
•Bl < 100 (Bradikardi): BBl cukup bulan sedang tidur, kekurangan O2
Penialian kardiovaskuler termasuk parameter berikut :
•Prekordium : tenang atau aktif
•Bunyi jantung: jelas, dg splitting dari S2
•Ritme : Normal atau arrhytmia
•Murmur : jelaskan jika ada
•Pengisian kembali kapiler : Beberapa detik
•Denyut perifer : normal, lemah atau tidak
c. Suhu tubuh
•Diukur melalui aksila, tahan 5 menit
•Normal : 36,5 - 37C
•BBl dalam incubator diukur setiap jam
•Hipotermia :bbl sakit atau BBLR, jika berlanjut pertimbangkan sepsis (tanda vital tak stabil,
perubahan glukosa dlm darah),dehidrasi, bacteremia, epidural ibu
•Huipertermia: demam, infeksi, kurang minum
d. Tekanan darah
•Diukur pd tangan kaki sesuai kondisi bayi
•Menggunakan mesin dinamap jk ada
•Normal 60-89/40-50
•Bisa meningkat saat menangis
•Akan turun saat tidur
3) Lingkar kepala
•Diukur saat masuk dan setiap minggu
•Diukur: menghubungkan 4 titik : 2 frontal bosses dan 2 occipital protuberances
•Normal 33 – 38 cm
•Letakan pita ukur pd bagian paling menonjol di tulang oksiput dan dahi
•Pengukuran sedikitnya sekali sehari jk bbl gangguan neurologis (perdarahan
intraventricular,hydrocephalus,asfiksia)
3 Kepala
•Apakah ada benjolan, caput, haetaom ?
•Fontanel; cekung, menonjol, datar ?
•Sutura : molase ? Derajat berapa ?
•Pertumbuhan rambut ?
4. Mata
•Simetris/tidak, gerakan bersamaan / tidak
•Adanya darah pd permukaan mata (normal) kecuali pd pupil/iris à hilang
•Tanda ikterus, infeksi,
•Pupil simetris, reaksi (lambat,cepat, tidak ada ?
•Terbuka/ menutup ?
5. Telinga
•Sejajar dengan ujung mata
•Bentuk simetris/tidak,normal/tidak
•Apakah ada pengeluaran ?
7. Leher
•Pembesaran kelenjar tiroid, getah bening
•Tonick neck refleks ?
8. Dada
•Simetris/ tidak, gerakan nafas ? Kesulitan?
•Dengarkan suara nafas,kiri &kanan sama?
•Pembesaran kelenjar mammae
•Dengarkan denyut jantung dg fetoskop
9. Perut/abdomen
•Terlihat normal, tali pusat ?
•Apakah ada hernia umbilicalis saat bayi nangis?
•Suara perut: ada/tidak,hiperaktif, hipoaktif
•Dinding perut: merah,meregang,ada batas perut membuncit
•Palpasi: lembek, nyeri atau meregang
11. Genetalia
a.Laki-laki
•Scrotum tdd 2 kantung berisi testis
•Lubang penis tepat di tengah ? Panjang < 2,5 cm ?, miksi ?
b. Perempuan
•Labia mayora & minora ada ?
•Keluarnya cairan : putih,krem,pseudomenorh, akan hilang dlm 10 hari
•Miksi sdh/belum dalam 24 jam
12 Panggul
•Pegang paha dan betis bayi , gerakan lurus ke arah samping luar, dengarkan & rasakan bunyi
“klik”à kolaborasi
•Gerakan paha ke atas dan kebawah, dengarkan bunyi klik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Pola nafas tdk efektif berhubungan dg Obstruksi jalan nafas
2.Gangguan pertukaran gas berhub dg hipotermi (cold stress)
3.Resiko tinggi termoregulasi tdk efektif berhub dg Kehilangan panas ke lingkungan
4.Resiko tinggi infeksi berhub dg faktor lingkungan
2. BAB
Feses bayi di dua hari pertama setelah persalinan biasanya berbentuk seperti ter atau aspal
lembek. Zat buangan ini berasal dari pencernaan bayi yang dibawa dari kandungan. Setelah
itu feses bayi bisa bergumpal gumpal seperti jelly, padat, berbiji/seeded dan bisa juga berupa
cairan, feses bayi yang diberi ASI ekslusif biasanya tidak berbentuk, bisa seperti pasta/krem,
berbiji dan bisa juga seperti mencret atau mencair. Sedangkan feses bayi yang diberi susu
formula berbentuk padat, bergumpal-gumpal atau agak liat dan bulat. Makanya bayi yang
mengkonsumsi susu formula kadang suka bebelan (susah b a b) sedangkan yang mendapat
ASI tidak.
Bila bayi yang sudah minum susu formula mengeluarkan feses berbentuk cair, hal itu
perlu dicurigai. Bisa jadi bayi alergi terhadap susu formula yang dikonsumsinya atau susu
tercampur bakteri yang mengganggu usus. Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feses akan
terjadi bila ibu memberikan ASI yang diselang seling susu formula. Misalnya akan sulit
menentukan apakah feses yang cair/mencret itu berasal dari susu atau susu formula. Kalau
mencretnya karena minum ASI, ini normal-normal saja karena sistem pencernaanya memang
belum sempurna. Tettap susui bayi agar ia tidak mengalami dehidrasi. Tapi bila mencretnya
disertai keluhan demam, muntah atau keluhan lain dan jumlahnya sangat banyak atau
mancur, berarti memang ada masalah pada bayi àrujuk.
Masalah frekuensi sering mencemaskan ibu karena frekuensi b a b bayi tidak sama
dengan orang dewasa, padahal frekuensi b a b pada setiap bayi berbeda, bahkan bayi yang
sama pun frekuensi b a b nya akan berbeda dari minggu ini dan minggu depannya, itu karena
bayi belum menemukan pola yang pas. Umumnya di 4 atau 5 minggu pertama dalam sehari
bisa lebih dari 5 kali atau 6 kali, tidak masalah selama pertumbuhannya bagus.
Bayi yang minum ASI ekslusif sebaliknya bisa saja tidak b a b selama 2 sampai 4
hari bahkan bisa 7 hari sekali, bukan berarti mengalami gangguan sembelit tapi bisa saja
karena memang tidak ada ampas makanan yang harus dikeluarkan. Semuanya dapat diserap
dengan baik, feses yang keluar setelah itu juga harus tetap normal seperti pasta. Tidak cair
yang disertai banyak lendir atau berbau busuk dan disertai demam dan penurunan bert badan
bayi. Jadi yang penting lihat pertumbuhannya apakah anak tidak rewel dan minumnya bagus,
kalau 3 hari belul b a b, dan bayinya anteng – anteng saja mungkin memang belum waktunya
b a b.
Bayi yang pencernaannya normala akan b a b pada 24 jam pertama setelah lahir. B a b
pertama ini disebut mekonium. Biasanya berwarna hitam kehijauan dan lengket seperti aspal
yang merupakan produk dari sel – sel yang diproduksi dalam saluran cerna selama bayi
berada dalam kanadungan. B a b pertama dalam 24 jam penting artinya, karena menjadi
indikasi apakah pencernaannya normal atau tidak.
Frekuensi bab yang sering bukan berarti pencernaannya terganggu. Waspadai nila warnanya
putih atau disertai darah.
Menurut Dr Waldi Nurhamzah, SPA umumnya warna-warna feses bayi dapat dibedakan
menjadi kuning, coklat, hijau, merah dan putih atau keabuan. Normal atau tidaknya sistem
pencernaan bayi dapat dideteksi dari warna-warna feses tsb.
3. BAK
Bayi baru lahir cenderung sering BAK yaitu 7 – 10 x sehari. Untuk menjaga bayi
tetap bersih, hangat dan kering maka setelah BAK harus diganti popoknya.
4. Tidur
a. Dalam 2 minggu pertama setelah lahir, bayi normalnya sering tidur. Sediakan selimut
dan ruangan yang hangat dan pastikan bayi tidak terlalu panas atau dingin.
b. Pola tidur bayi masih belum teratur karena jam biologis yang belum matang. Tetapi
perlahan – lahan akan bergeser sehingga lebih banyak waktu tidur di malam hari
dibandingkan dengan siang hari. Keluhan gangguan tidur biasanya datang dari orang
tuanya yang sulit menerima jam tidur bayi. Dikatakan bahwa orang tua kekurangan
tidur 2 jam setiap harinya hingga bayi berusia 5 bulan sampai 2 tahun, orang tua
kehilangan 1 jam waktu tidur setiap malamnya. Sehingga orang tua pun perlu
menyiasati waktu tidurnya sesuai dengan pola tidur bayi. Mulai usia 2 bulan bayi
mulai lebih banyak tidur malam dibanding siang. Usia 3-6 bulan jumlah tidudrpun
semakin berkurang, kira2 3 kali dan terus berlkurang hingga 2 kali pada usia 6 – 12
bulan. Menjelang 1 tahun biasanya bayi hanya perlu tidur siang satu kali saja dengan
total jumlah waktu tidur berkisar antara 12 – 14 jam.
Latih anak agar mengerti bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur dan siang hari
adalah waktu untuk bangun. Salah satu caranya adalah dengan mengajaknya bermaiin
hanya disiang hari saja, tidak di malam hari.
Latih bayi agar mengetahui bahwa tempat tidur adalah tempatnya untuk tidur.
Letakkan bayi di tempat tidur saat ia sudah mengantuk, hindari membiarkannya tidur
dalam gendongan atau di ruangan lain.
Lampu utama sebaiknya dimatikan, dan nyalakan lampu tidur yang redup
Ketika bayi terbangun, ajari untuk tidur kembali. Jangan nyalakan lampu, tenangkan
dengan kata kata lembut. Selanjutnya tinggalkan ia sendiri untuk kembali tidur, jika
menangis lagi, biarkan dulu 5 menit baru tenangkan lagi. Berikutnya jika kembali
menangis tunggu 10 menit dan seterusnya hingga 15 menit, malam berikutnya tambah
waktu tunggu 5 menit yaitu 10 menit, 15 dan 20 menit. Biasanya bayi memerlukan
waktu hingga 2-3 malam. Jika gagal henetikan dulu prosedur ini dan coba lagi setelah
1 bulancara ini diperkenalkan oleh Richard Ferber, Boston’s Children Hospital).
5. Kebersihan kulit
Muka, pantat dan tali pusat bayi perlu dibersihkan secara teratur. Mandi seluruh tubuh setiap
hari tidak harus selalu dilakukan. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang
bayi.
6. Keamanan
Jangan sekali – kali meninggalkan bayi tanpa ada yang menunggu. Hindari pemberian
apapun ke mulut bayi selain ASI, karena bayi bisa tersedak. Jangan menggunakan alat
penghangat buatan di tempat tidur bayi.
G. Penanganan
1. Beri ASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam) mulai
dari hari pertama.
2. Pertahankan agar bayi selalu dengan ibu.
3. Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering dengan mengambil popok dan
selimut sesuai denagn keperluan. Pastikan bayi tidak terlalu panas dan terlalu dingin (
dapat menyebabkan dehidrasi, ingat bahwa kemampuan pengaturan suhu bayi masih
dalam perkembangan). Apa saja yang dimasukkan kedalam mulut bayi harus bersih.
4. Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
5. Peganglah, sayangi dan nikmati kehidupan bersama bayi.
6. Awasi masalah dan kesulitan pada bayi dan minta bantuan jika perlu.
7. Jaga keamanan bayi terhadap traumadan penyakit atau infeksi.
8. Ukur suhu tubuh bayi jika tampak sakit atau menyusu kurang baik.
NO.REGISTER :453xxx
SUBJEKTIF
PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama bayi :Bayi.Ny.S
BAB/BAK pertama:
OBYEKTIF
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Tinggi
Suhu : 36,6 C
Nadi /denyut jantung : 120 - 130x/ menit
Nilai APGAR
( Tabel APGAR diisi jika langsung mengkaji )
Jumlah
Tanda 0 1 2
Nilai
Menit Warna [ ] biru/pucat [ ] tubuh kemerahan [ ] kemerahan 2
ke-1 tangan & kaki [ ] > 100
Frekuensi [ ] tak ada biru [ ] gerakan
jantung [ ] lumpuh [ ] < 100 aktif
Tonus otot [ ] tak [ ] ext.sedikit flexi [ ] menangis
Reflex bereaksi [ ] gerakan sedikit [ ] menangis
Usaha bernafas [ ] tak ada [ ] lambat tak teratur kuat
1. Antropometri
Berat badan lahir : 2500 g BB sekarang: 2800 g
Lingkar kepala : 33cm
Lingkar dada : 34cm
Panjang Badan lahir : 48 cm PB sekarang :52 cm
Lila : 11cm
2. Pemeriksaan fisik secara sistematis :
Kepala :
Bentuk : simetris
Ubun-ubun : agak menonjil
Muka : simetris,tidak odem
Lain-lain : Tidak ada
Mata :
Konjungtiva : Tidak ada
Sklera : Tidak ada
Tanda Infeksi : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Telinga : Simetris , tidak ada secret
Hidung : Gerakan pernafasan tanpa hambatan
Mulut :
Bibir : Merah muda
Palatum : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Leher :
Bentuk : Simetris
Pembesaran Kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembesaran Vena Jugularis : Tidak ada
Pembesaran Kelanjar getah bening : Tidak ada
Dada :Bunyi jantung ,lup – lup ,frekuensi jantung 138 kali/ menit
Abdomen :
Inspeksi
- Tanda infeksi :Tidak ada
- Perdarahan : Tidak ada
- Kelainan Kongenital : Tidak ada
Palpasi
- Pembesaran Lien :Tidak ada
- Pembesaran Hepar : Tidak ada
Punggung : Tidak ada benjolan
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
- Trauma Lahir :Tidak ada.
- Warna : Grap
- Jumlah Jari : 10
- Lain-lain : Tidak ada
Ekstremitas Bawah
- Trauma Lahir: Tidak ada
- Warna : Grap
- Jumlah Jari :10
- Lain-lain : Tidak ada
Kulit
Trauma lahir : Tidak ada
Warna : merah
Turgor : Tidak ada
Tanda lahir : Tdak ada
Lain-lain : Tidak ada
Genetalia :
Kelainan kongenital :Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Anus : Berlubang
3. Refleks
Refleks Moro :Positif
Refleks Rooting : Positif
Refleks Walking : Positif
Refleks Grasph : Positif
Refleks Sucking : Positif
Refleks Tonic Neck : Positif
Reflek Babynski :Positif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal: 25 April 2019 pukul:11.45 WIB
- Pemeriksaan Laboratorium (hasil dan nilai normal)
- Darah :B
- Urine :kuning
- Lain-lain :Tidak ada.
ASSESMENT
Bayi Ny.S umur 10 hari cukup sssuai usia kehamilan fisiologis
Identifikasi kebutuhan tindakan segera : untuk lebih menjaga personal hygience bayi
PLANING
NO.REGISTER :453xxxx
I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama bayi : Bayi Ny.S
BAB/BAK pertama:
Antropometri
Berat badan lahir :2500 g BB sekarang: 2800 g
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar dada : 34 cm
Panjang Badan : 48 cm PB sekarang :52 cm
Lila : 11 cm
Mata :
Konjungtiva :Tidak ada
Sklera : Tidak ada
Tanda Infeksi : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Telinga : Simetris , tidak ada secret
Hidung : Gerakan pernafasan tanpa hambatan
Mulut :
Bibir : Merah muda
Palatum : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Leher :
Bentuk : Simetris
Pembesaran Kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembesaran Vena Jugularis : Tidak ada
Pembesaran Kelanjar getah bening : Tidak ada
Dada : Bunyi jantung ,lup – lup ,frekuensi jantung 138 kali/ menit
Abdomen :
Inspeksi
- Tanda infeksi : Tidak ada
- Perdarahan : Tidak ada
- Kelainan Kongenital : Tidak ada
Palpasi
- Pembesaran Lien : Tidak ada
- Pembesaran Hepar : Tidak ada
Punggung : Tidak ada benjolan
Genetalia :
Kelainan kongenital :Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Anus : Berlubang
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
- Trauma Lahir :Tidak ada
- Warna :Grap
- Jumlah Jari :10
- Lain-lain :Tidak ada
Ekstremitas Bawah
- Trauma Lahir :Tidak ada
- Warna :Grap
- Jumlah Jari :10
- Lain-lain :Tidak ada
Kulit
Warna : Merah
Turgor :Tidak ada
Tanda lahir : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Refleks
Refleks Moro : Positif
Refleks Rooting : Positif
Refleks Walking : Positif
Refleks Grasph : Positif
Refleks Sucking :Positif
Refleks Tonic Neck : Positif
Reflek Babynski : Positif
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 25 April 2019 pukul:11.45 WIB
Mandiri
A. Kesimpulan
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur
kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan
tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-
4000 gram.
Pada bayi lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium, namun kadang-
kadang dengan riwayat kehamilan dan kondisi tertentu perlu dilakukan pemeriksaan
laboratorium sesuai indikasi tertentu
Obat profilaksis yang rutin diberikan pada bayi baru lahir yaitu:
1. Vitamin K
2. Tetes / zalf mata
B. Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, kami mohon
maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami
dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://sis-doank27.blogspot.com/2010/06/askep-bayi-baru-lahir-normal.html
http://www.pgbeautygroomingscience.com/role-of-lipid-metabolism-in-seborrheic-
dermatitis-dandruff.html