Anda di halaman 1dari 7

KEMAHASISWAAN

Pengembangan kemahasiswaan sebagai subsistem UM merupakan tanggung jawab seluruh


sivitas akademika. Oleh karena itu kondisi interaksi edukatif antara pembimbing (dosen) dengan
mahasiswa haruslah terwujud dalam suasana yang kondusif penuh keakraban sesuai dengan prinsip
Tut Wuri Handayani. Program pengembangan kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran
dan keilmuan, bakat, minat dan kemampuan, kesejahteraan, kepedulian sosial, dan kegiatan penun-
jang lainnya.
Sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/ 1998,
tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, maka pengembangan ke-
hidupan kemahasiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Organisasi Kemahasiswaan
Pada hakikatnya organisasi kemahasiswaan di UM diselenggarakan ”dari, oleh, dan untuk”
mahasiswa, namun fungsionaris tersebut bertanggung jawab kepada pimpinan universitas atau fakultas,
selaku penanggung jawab utama dan penanggung jawab fakultas yang bersangkutan. Organisasi
kemahasiswaan ini dimaksudkan sebagai suatu wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa
ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan beserta integritas kepribadian. Kegia-
tan ormawa baik tingkat universitas, fakultas, dan jurusan berorientasi pada peningkatan prestasi.
Sesuai Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor: 13/KEP/UN32/KM/2012 Tahun
2012, struktur organisasi kemahasiswaan terdiri atas Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM)
dan Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM). OPM meliputi tiga tingkat, yaitu (1) Ting-
kat Universitas, terdiri dari Lembaga Legislatif Universitas (LLU), Lembaga Eksekutif Universitas
(LEU); (2) Tingkat Fakultas, terdiri dari Lembaga Legislatif Fakultas (LLF), dan Lembaga Ekseku-
tif Fakultas (LEF); dan (3) tingkat jurusan disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan, sedangkan Orga-
nisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM) berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Status dan fungsi masing-masing tingkat organisasi kemahasiswaan tersebut adalah sebagai
berikut.
Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM)
Lembaga Legislatif Universitas (LLU) yang juga disebut Dewan Perwakilan Mahasiswa
(DPM) adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi atas ormawa di lingkungan mahasiswa
UM, yang merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat universitas; berfungsi sebagai
perumus norma, penyalur aspirasi, perencana, penetap GBPK, dan mengawasi kegiatan ormawa di
UM, serta perumus substansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan norma
maupun etika organisasi.
Lembaga Eksekutif Universitas (LEU) yang juga disebut Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) adalah lembaga eksekutif dan merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat
universitas; berfungsi sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas dan pelaksana
GBPK.
Lembaga Legislatif Fakultas (LLF) yang juga disebut Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF)
adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi di fakultas, yang merupakan subsistem kelemba-

71
72 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014

gaan nonstuktural tingkat fakultas; berfungsi sebagai forum komunikasi, penyalur aspirasi, perenca-
na, penetap GBPK, dan pengawas kegiatan ormawa tingkat fakultas serta perumus substansi hukum
positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan norma maupun etika berorganisasi.
Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF) yang juga disebut Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
(BEMFA) mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan dan merupakan subsistem nonstuktural di
tingkat fakultas; berfungsi sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan dan pelaksana GBPK di
tingkat fakultas.
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah badan eksekutif organisasi kemahasiswaan di
tingkat jurusan sebagai pelaksana program kerja kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya
serta merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di fakultas; berfungsi sebagai wadah men-
jabarkan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya
dan melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan ormawa di tingkat fakultas.
Sesuai dengan jumlah fakultas yang ada di UM, maka terdapat 8 (delapan) Lembaga Legis-
latif Fakultas (LLF) dan 8 (delapan) Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF), sedangkan Himpunan
Mahasiswa Jurusan jumlahnya sesuai dengan jumlah jurusan yang ada di lingkungan Fakultas yang
bersangkutan.
Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM)
Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (OPNM) adalah ormawa yang melaksanakan pe-
ngembangan bakat dan minat di luar OPM. Dalam melaksanakan kegiatan mahasiswa membentuk
wadah yang berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Jumlah UKM tahun 2013 sebanyak 30 yang
dikelompokkan ke dalam enam bidang yaitu: (1) Penalaran; (2) Minat Kesenian; (3) Minat Olahraga;
(4) Minat Khusus; (5) Kesejahteraan; dan (6) Kerohanian.

Program Pengembangan Kemahasiswaan


Program pengembangan kemahasiswaan disusun mengacu pada kondisi mahasiswa saat ini
mengingat dunia kemahasiswaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke
waktu. Kegiatan program pengembangan kemahasiswaan pada dasarnya dapat dikelompokkan atas
penalaran dan keilmuan bakat, minat, dan kemampuan; kesejahteraan; kepedulian sosial dan
kegiatan penunjang.

Penalaran dan Keilmuan


Program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan menanamkan sikap ilmiah, merang-
sang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah,
pemahaman profesi, dan kerjasama mahasiswa dalam tim, baik pada perguruan tingginya maupun
antar perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.
Kegiatan ini dapat berbentuk; Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS);
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM); Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional (Mawapres); Co-
operative education, Pelatihan Soft Skill, Jaringan ESQ, dan kegiatan lain yang sejenis.

Bakat, Minat dan Kemampuan


Program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam manajemen praktis, berorganisasi, menumbuhkan apresiasi terhadap olahraga dan
seni, kepramukaan, bela negara, cinta alam, jurnalistik, dan bakti sosial.
Kemahasiswaan 73

Kegiatan ini dapat berbentuk; Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM),


Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), POM ASEAN, Universiade; Pekan Seni
Mahasiswa Tingkat Nasinal (PEKSIMINAS); Pramuka Mahasiswa; Resimen Mahasiswa;
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala); Penerbitan Majalah Kampus; Korp Sukarela Mahasiswa;
Kewirausahaan; dan kegiatan lain yang sejenis.

Kesejahteraan
Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan kerohanian
mahasiswa. Kegiatan ini dapat berbentuk; Beasiswa, Asrama/Rusunawa Mahasiswa; Kantin
Mahasiswa; Koperasi Mahasiswa (Kopma); Poliklinik; Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
Mahasiswa; Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi); dan kegiatan yang lain yang sejenis.
Dikoordinasi LEPPA, kegiatan keagamaan dikelola dan dilaksanakan oleh warga masing-masing
agama: agama Islam oleh Badan Dakwah Masjid (BDM) Al Hikmah, agama Kristen oleh Ikatan
Mahasiswa Kristen (IMAKRIS), agama Katholik oleh Ikatan Keluarga Katholik (IKK), dan agama
hindu oleh Keluarga mahasiswa Hindu Dharma (KMHD).

Kepedulian Sosial
Program yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada masyarakat, menanamkan
rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dan lingkungan,
kesadaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bermartabat.
Kegiatan ini dapat berbentuk; Pelatihan Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan
Pencegahan Penyebarluasan HIV/AIDS; Pengembangn Desa Binaan; Pelayaran Kebangsaan;
Dialog Kemahasiswaan; dan kegiatan lain yang sejenis.

Kegiatan Penunjang
Kegiatan penunjang terdiri atas:
(1) Program yang bertujuan untuk meningkatkan sikap dan kemampuan dosen dalam keter-
libatannya membimbing kegiatan kemahasiswaan.
Kegiatan ini dapat berbentuk; Pelatihan Pelatih Orientasi Pengembangan Pembimbing
Kemahasiswaan (PP-OPPEK); Pelatihan Pelatih Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa
(PP-LKMM); Pelatihan Pembimbing/Pendamping Penalaran Mahasiswa (PPPM), dan kegia-
tan lain yang sejenis;
(2) Program yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaan.
Kegiatan ini dapat berbenrtuk; pengembangan sistem informasi kemahasiswaan, pengadaan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana kegioatan kemahasiswaan, dan kegiatan lain yang
sejenis.

Program Kreativitas Mahasiswa


Sejak tahun 2001 telah dirintis oleh DP3M Ditjen Dikti; Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) yang mengintegrasikan pengelolaan program kemahasiswaan, kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan partisipasi aktif mahasiswa.
Misi PKM adalah mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan
inovasi berdasarkan penguasaan sains dan teknologi.
74 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014

Sedangkan tujuan PKM adalah mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang mandiri
dan arif, memberikan peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung
jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kegiatan yang kreatif dalam bidang
ilmu masing-masing.
Ruang lingkup PKM meliputi lima jenis kegiatan yaitu, penelitian, penerapan teknologi,
kewirausahaan, pengabdian kepada masyarakat dan penulisan ilmiah. Peserta PKM terbuka untuk
seluruh mahasiswa baik program Diploma maupun program Sarjana, perorangan maupun kelompok
dengan satu orang dosen pendamping.
Tim PKM yang lolos seleksi akan dimonitor dan dievaluasi oleh tim dari Dikti selama
kegiatan, dan yang dinyatakan berhasil sebagai finalis akan diundang presentasi pada PIMNAS
untuk memperebutkan kejuaraan PKM tingkat nasional. Proses pelatihan dan penyusunan
proposal di universitas dilaksanakan sekitar bulan Maret-September, dan pada bulan Oktober
proposal tersebut dikirim ke DP2M Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Jakarta untuk diseleksi.
Setiap proposal yang dinyatakan lolos seleksi Dikti mendapat pendanaan setinggi-tingginya Rp
12.500.000,00.

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi


Pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres) dimaksudkan untuk menanamkan sikap ilmiah
dan sikap profesional mahasiswa, merangsang mahasiswa untuk melakukan kegiatan inovatif-
produktif, menanamkan kebiasaan belajar secara tekun dan teratur dan memberikan penghargaan
mahasiswa yang berprestasi untuk merangsang mahasiswa berlomba mencapai prestasi yang lebih
tinggi. Mahasiswa berprestasi terdiri atas tingkat fakultas dan tingkat universitas untuk program
Sarjana. Mawapres program Diploma 3 hanya di tingkat fakultas, bagi fakultas yang menye-
lenggarakan jenjang pendidikan Diploma 3. Syarat mengikuti pemilihan meliputi: duduk pada
semester VI atau VIII (program Sarjana), semester VI (program Diploma 3), maksimum berumur 24
tahun, berkepribadian baik, membuat karya tulis ilmiah, kemampuan bahasa Inggris baik pasif dan
aktif, pemilihan mahasiswa berprestasi dilaksanakan pada bulan Pebruari-April. Pemenang I tingkat
universitas diikutkan dalam seleksi tingkat Nasional di Jakarta. Pemenang Mawapres I tingkat
universitas mendapatkan hadiah uang tunai dari UM sebesar Rp 2.000.000,00, mawapres II sebesar
Rp 1.500.000,00 dan mawapres III sebesar Rp 1.000.000,00, serta SPP selama 1 (satu) semester.

Beasiswa
Jenis beasiswa untuk mahasiswa program Diploma dan mahasiswa progam Sarjana (yang
dikelola Bagian Kemahasiswaan BAKPIK) terdiri atas beasiswa Supersemar, Bantuan Biaya
Pendikan PPA/BBM, Gudang Garam, Toyota Astra, Daya Adicipta Mustika (Yayasan A & A
Rachmat), Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Djarum, dan Beasiswa Bank Rakyat Indonesia
(BRI), Beasiswa Bank Negara Indonesia (BNI), Beasiswa Bidik Misi, BUMN Peduli.
Syarat-syarat umum calon penerima beasiswa untuk program Diploma dan Sarjana;
Supersemar IP kumulatif minimal 2,50; Toyota Astra reguler IPK minimal 2,80; dan Bantuan Biaya
Pendidikan PPA/BBM IPK minimal 2,50; Beasiswa Bank Negara Indonesia (BNI) IPK minimal
2.75. Beberapa jenis beasiswa diutamakan untuk mahasiswa yang kurang mampu ekonominya dan
aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan; dan tidak sedang penerima beasiswa dari
sumber lain.
Kemahasiswaan 75

Syarat-syarat selengkapnya dapat ditanyakan pada Subag Pelayanan Kesejahteraan


Mahasiswa Bagian kemahasiswaan BAKPIK UM Gedung A3 Lantai III, tlp. (0341) 551312
psw.138.
Pendaftaran beasiswa dilakukan secara online satu kali dalam satu tahun anggaran sekitar
bulan Januari sampai dengan Februari tahun berikutnya. Seleksi pada bulan Maret-April (untuk
beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan PPA/BBM). Seleksi jenis beasiswa lainnya menyesuaikan
waktu yang dijadwalkan sponsor
Besarnya beasiswa per bulan adalah:
1. Bidik Misi:
a. Biaya Hidup = Rp. 600.000,-
b. Biaya Pendidikan = Rp. 400.000,-
2. PPA/BBM = Rp. 350.000,-
3. Yayasan Toyota Astra = Rp. 200.000,-
4. PT. Gudang Garam = Rp. 100.000,-
5. Supersemar = Rp. 200.000,-
6. Bank Negara Indonesia (BNI) = Rp. 400.000,-
7. Bank Rakyat Indonesia (BRI) = Rp. 400.000,-
8. Beasiswa Daya Adicipta Mustika (Yayasan A & A Rachmat) = Rp. 400.000,-
9. Beasiswa dari pihak sponsor dimana persyaratan dan jadwal penerimaan tergantung permintaan
dari pihak sponsor.
Mulai tahun 2010, UM memberikan Beasiswa Bidik Misi (BBM) berupa bebas biaya
pendidikan selama kuliah (8 semester), untuk S1 dan 6 (enam) semester untuk D3.

Dana Sosial Mahasiswa


Seluruh mahasiswa baru sejak angkatan 2008 mendapatkan bantuan sosial yang menga-
lami kecelakaan, sakit dan meninggal dunia selama menjalankan kegiatan Akademik Univeristas
Negeri Malang dan yang bersangkutan masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Negeri
Malang
Besarnya pemberian bantuan dana sosial bagi mahasiswa ditetapkan berdasarkan Peraturan
Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 198 tahun 2014, tanggal 13 Februari 2014 dengan rincian
sebagai berikut:
1. Cacat tetap akibat kecelakaan Rp. 6.000.000,-
2. Meninggal dunia akibat kecelakaan Rp. 6.000.000,-
3. Meninggal karena melaksanakan tugas Rp. 5.000.000,-
4. Biaya perawatan akibat kecelakaan (maksimum) Rp. 2.000.000,-
5. Meninggal dunia Rp. 2.000.000,-
Informasi dan pengajuan klaim dilakukan melalui Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Ma-
hasiswa Bagian Kemahasiswaan BAKPIK (Gedung A3 Lt.III ), telp.551-312 psw.138.

Tata Krama Komunikasi


Untuk memenuhi kebutuhan hidup, individu-individu memerlukan komunikasi dan pergaulan
yang dapat disebut juga sebagai hidup bermasyarakat.
76 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014

Pergaulan yang ditimbulkan oleh interaksi tiga unsur anggota masyarakat kampus (mahasis-
wa, dosen, dan pegawai) membuahkan tiga macam hubungan. Ketiga bentuk pergaulan (antarhu-
bungan) tersebut mencakup: mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan tenaga administrasi, dan
mahasiswa dengan mahasiswa. Demi terjaminnya pergaulan dalam masyarakat kampus secara har-
monis, maka tata krama pergaulan yang berlandaskan Pancasila dan moral keagamaan perlu dite-
gakkan. Berikut ini akan disajikan secara ringkas ketiga macam pergaulan yang terjadi di kampus
pada umumnya.
Mahasiswa Dosen
Tata krama pergaulan di kampus pada dasarnya mengacu kepada tercapainya kelancaran
proses belajar-mengajar yang menunjang penyelesaian program studi serta tercapainya situasi sosial
yang ada di kampus. Tata krama pergaulan tersebut meliputi: Mahasiswa hadir di ruang kuliah tepat
pada waktunya serta mengikuti perkuliahan dengan aktif dan tertib; menjaga sikap duduk yang so-
pan, misalnya tidak meletakkan kaki di atas tempat duduk serta melepas sepatu; dengan sopan
membuat perjanjian dengan dosen dalam rangka penyelesaian tugas yang harus digarap oleh maha-
siswa; dan berlaku jujur serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku selama mengikuti ujian.
MahasiswaPelaksana Administrasi
Kegiatan perkuliahan selain melibatkan aspek akademis juga menyangkut aspek ad-
ministratif. Kegiatan administratif ini adalah semua kegiatan yang menggunakan pelayanan pelak-
sana administrasi, misalnya mendaftar/merekam program studi, merekam nilai dengan komputer,
dan mengisi transkip dan ijasah. Mengingat penyelesaian kegiatan tersebut di kerjakan oleh tenaga
manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah
yang tidak diinginkan. Untuk mengantisipasi masalah dan demi tercapainya kelancaran proses studi,
maka diharapkan mahasiswa bersikap sesuai dengan tata krama yang berlaku agar kedua belah pi-
hak merasa puas dan merasa dihargai. Mahasiswa memperoleh layanan yang diperlukan sedangkan
tenaga administrasi dapat memberikan layanan yang sebaik-baiknya.
Mahasiswa-mahasiswa
Dalam kenyataan, selama melakukan kegiatan perkuliahan, mahasiswa banyak berko-
munikasi dan bergaul dengan sesama mahasiswa baik dari bidang studi yang sama ataupun dari bi-
dang studi yang berbeda. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai aki-
bat dari kontak pergaulan tersebut, maka seorang mahasiswa harus tahu diri, peka, dan tenggang ra-
sa. Tata krama yang perlu diperhatikan misalnya: cara berdandan, meminjam buku atau barang-
barang, belajar bersama, merokok dalam kelompok mahasiswa, dan lain sebagainya. Selama men-
gikuti perkuliahan sebaiknya mahasiswa saling menghargai diantara sesamanya agar kuliah berjalan
dengan lancar dan tertib dengan menghindari terlalu banyak bertanya dan gaduh; dan apabila seo-
rang meminjam buku temannya diharapkan buku tersebut dikembalikan dalam keadaan baik dan te-
pat pada waktunya.

Asrama Mahasiswa
Untuk membantu mahasiswa mendapatkan tempat tinggal yang bisa menunjang kelancaran
studinya, tersedia asrama mahasiswa putra, rusunawa, dan asrama mahasiswa PGSD PP 1 KSDP di
kampus I Jl. Veteran Malang, asrama mahasiswa PGSD PP 2 KSDP di Kampus II Jl. Ki Ageng Gribig
Malang, serta asrama mahasiswa PGSD PP 3 KSDP di Kampus III Jl. Ir. Soekarno No. 3 Blitar.
Kemahasiswaan 77

Asrama mahasiswa putra terletak di Jl. Veteran Malang (Kampus I) yang terdiri atas
bangunan masing-masing berlantai dua dengan luas bangunan 2.000 m². Asrama ini mampu
menampung 164 mahasiswa dengan jumlah kamar 102 buah. Sedangkan mahasiswa putri di
rusunawa terletak di JL. Semarang No.5 Malang (Kampus I) yang terdiri atas bangunan masing-
masing berlantai empat dengan luas bangunan 3.885.14 m² menampung 282 mahasiswa dengan
jumlah kamar 100 buah.
Fasilitas yang tersedia untuk mahasiswa yang tinggal di asrama, rusunawa adalah kamar
tidur, mushala, ruang tamu, ruang makan, dan televisi.
Pembinaan terhadap warga asrama mahasiswa putra dikoordinir oleh tim pengelola asrama
dibantu pembina dan pengurus asrama melalui kegiatan-kegiatan, antara lain olahraga, pembinaan
agama, kuliah subuh, diskusi lintas fakultas, kesenian, kursus komputer, pelatihan penulisan karya
ilmiah, jurnalistik, kerja bakti, dan dharma wisata setiap akhir semester.
Bagi tamu yang menginap di asrama, wajib memenuhi ketentuan-ketentuan serta berhak
mendapat layanan. Setiap tamu yang menginap ditarik biaya pemeliharaan asrama yang besarnya
diatur dengan SK Rektor.
Mahasiswa PGSD PP 1 KSDP bisa menghuni asrama mahasiswa PGSD PP1 KSDP di Jl.
Veteran, jumlah kamar 40 dengan kapasitas 80 orang. Pembinaan terhadap penghuni asrama
mahasiswa PGSD PP1 KSDP dikoordinir oleh Pembina Asrama.
Bagi mahasiswa yang berkuliah di Kampus II (Jl. Ki Ageng Gribig , Malang), luas bangunan
asrama 2.400 m² yang dapat menampung 100 mahasiswa, dengan jumlah kamar 50 buah yang
dilengkapi dengan fasilitas kamar tidur dan perlengkapannya, ruang baca dan bahan bacaan, televisi,
tamu, dan sarana olahraga.
Untuk mahasiswa yang berkuliah di Kampus III (Jl. Ir. Soekarno 3 Blitar), tersedia asrama
mahasiswa yang mampu menampung 120 orang, dengan jumlah kamar 47 buah. Luas bangunan
asrama 648 m², dilengkapi dengan fasilitas televisi, ruang baca, dapur, ruang makan, tempat tidur
dan perlengkapannya. Pembinaan terhadap penghuni asrama di Kampus III ini dilakukan oleh ketua
PP 3 KSDP PGSD.

Anda mungkin juga menyukai