Anda di halaman 1dari 13

Konsep Dasar Organisasi.

Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan di sini, yakni istilah “organization”
sebagai kata benda dan “organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada
rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.

Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan
penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu
cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).Apabila kita membicarakan organisasi sebagai
suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di
dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam
organisasi terdapat suatu kadar formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus
dimainkan oleh anggota-anggota kelompoknya.

Istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai suatu perkumpulan atau perhimpunan yang terdiri dari
dua orang atau lebih punya komitmen bersama dan ikatan formal mencapai tujuan organisasi, dan
di dalam perhimpunannya terdapat hubungan antar anggota dan kelompok dan antara pemimpin
dan angota yang dipimpin atau bawahan (Beach and Reinhartz, 2004; Bush and Middlewood, 2005).

Dari kedua definisi di atas, dapat dinyatakan betapa pentingnya organisasi sebagai alat administrasi
dan manajemen dalam melaksa¬nakan segala kebijakan/keputusan yang dibuat pada tingkatan
admi¬nistratif maupun manajerial. Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua
sudut pandangan. Pertama, organisasi dipan¬dang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan
administrasi dan manajemen dilaksanakan. Kedua, sebagai proses yang berusaha menyoroti
interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi itu.

Proses pengorganisasian mencakup kegiatan¬-kegiatan berikut:

1. Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada individu tertentu, kelompok-
kelompok dan departemen.

2. Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab.

Organisasi adalah suatau proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan
pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari oranng-orang dalam suatu kerja
kelompok.

Adapun Unsur-Unsur organisasi secara sederhana memiliki tiga unsur, yaitu:

1) Man

Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah
pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi,
yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur
pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai
dengan fungsinya masing-masing dan para pekrja (nonmanagement/workers). Semua itu secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi(man power) organisasi.

2) Kerjasama

Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan
pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

3) Tujuan bersama

Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan
dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola
(network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan.

4) Peralatan

Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa
materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,gedung/bagunan/kantor).

5) Lingkungan (environment)

Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. termasuk dalam unsur
lingkungan, antara lain:

a) Kondisi atau situasi

b) Tempat atau lokasi

c) Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.

6) Kekayaan alam

Yang termasuk kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim,udara,air,cuaca(geografik, hidrografi,


geologi, klimatologi), flora dan fauna.

Teori-Teori Organisasi

a) TEORI ORGANISASI KLASIK


Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai
1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi
dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku
tidak mengandung kreatifitas.

Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang
setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.

Defenisi organisasi menurut teori klasik yaitu organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-
kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain
apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsur pokok
yang selalu muncul dalam organisasi formal:

 System kegiatan yang terkoordinasi


 Kelompok orang
 Kerjasama
 Kekuasaan & kepemimipnan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok:
Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:

 Pembagian kerja (untuk koordinasi)


 Proses scalar & fungsional ( proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
 Struktur (hubungan antar kegiatan)
 Rentang kendali(berpa banyak atasan bias mengendalikan bawahan)
Teori klasik berkembang dalam 3 aliran:

 BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi


 ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah
organisasi.
 MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah
organisasi.
Teori birokrasi

Dikemukakan oleh MAX WEBER dalam buku “ the theory protestant ethic and economic
organization”. Istilah birokrasi berasal dari kata legal_rasional. Legal disebabkan adanya wewenang
dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan rasional
karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai. Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut
MAX WEBER:

 Pembagian kerja
 Hirarki wewenang
 Program rasional
 Sistem Prosedur
 Sistem Aturan hak kewajiban
 Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
TEORI ADMINISTRASI
Teori ini dikembangkan oleh HENRY FAYOL, LYNDALL URWIK dari Eropa dan JAMES D MONEY,
ALLEN REILY dari Amerika.

Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:

 Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)


 Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
 Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
 Kegiatan Keamanan
 Kegiatan Akuntansi
 Kegiatan Manajerial
MANAJEMEN ILMIAH

Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Defenisi manajemen ilmiah
adalah “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau
“Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja’’

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:

 Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
 Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
 Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu
intregasikan.
 Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen
ilmiah
b) Teori neoklasik

Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan
manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan
penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu ataupun kellompok kerja”.

Dalam pembagian kerja neoklasik memandang perlunya:

 Partisipasi
 Perluasan kerja
 Manajemen bottom up
Ada 3 aliran yaitu:

 Teori Human Relations


Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan
kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan
kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga
pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan
manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan
antara hubungan seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua
bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.

 Teori Organisasi perilaku


Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota
organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai
sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.

c) Teori modern

Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan
antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi
sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system
tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system
terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup
maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Ada 2 aliran yaitu:

 Pendekatan Contingency (Situasional)


Pendekatan Contingency bermaksud untuk menjembatani gap yang ada antara teori dan praktek. Di
samping itu, pendekatan contingency memasukkan variabel-variabel lingkungan dalam analisisnya,
karena perbedaan kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep atau teknik manajemen yag
berbeda pula.

Pendekatan Contingency muncul karena ketidakpuasan atas anggapan keuniversalan dan


kebutuhan untuk memasukkan berbagai variable lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen.
Ada tiga komponen pokok dalam lerangka konseptual untuk pendekatan contingency : lingkungan ,
konsep-konsep dan teknik-teknik manajeman, dan hubungan kontingensi antara keduanya.

 Pendekatan Sistem
Pendekatan system dalam manajemen merupakan pendekatan yang ditetapkan paling akhir, dan
dapat dipahami dengan sudut pandangan teori system umum atau analisis system. Pendekatan
system terutama menekankan saling ketergantungan dan keterkaitan bagian-bagian organisasi
sebagai keseluruhan. Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara memandang organisasi
sebagai keseluruhan dan sebagai bagian lingkungan eksternal yang lebih luas. Organisasi
dipandang sebagai system terbuka dan pada hakekatnya merupakan proses transformasi
berbagai masukan yang menghasilkan keluaran.

Unsur-Unsur organisasi
Pada hakikatnya organisasi terbentuk dari sekelompok orang, kerja sama
dan tujuan bersama. Terdapat 5 cara seseorang menjadi anggota kelompok
formal (Filley et al., 1976 dalam Puxty,1990 : 183), yakni
1. Karena ditunjuk oleh pimpinan.
2. Dipilih oleh kelompok.
3. Dipilih oleh perwakilan dari luar kelompok.
4. Alasan sebagai volunteer (sukarela).
5. Karena ex-officio suatu jabatan dalam kelembagaan.

Fungsi organisasi
Peranan Staff Dalam Organisasi
Pada pengertiannya Organisasi adalah suatu kelompok orang – orang yang sedang bekerja ke arah
tujuan bersama di bawah kepemimpinan. (Ralp Currier Davis (1951)Menurut bidangnya staf dibagi
menjadi fungsi-fungsi yang ada di perusahaan, seperti staf personalia, staf pengembangan, staf
perencanaan, staf pemasaran dan staf – staf lainya. Jenis staf menurut banyaknya pemimpin yang
dilayani dibedakan menjadi :

Staf Khusus adalah staf yang memiliki tugas untuk memberikan saran, konsultasi, bantuan serta
melayani seluruh Lini dan unsur organisasi. Sifat khusus staf spesialis yaitu :

 Terbatas dalam pemberian nasihat dan bantuan serta tidak mempunyai kekuasaan terhadap
elemen – elemen dalam organisasi.
 Nasihat dan bantuanyan diberikan kepada seluruh bagian dan seksi.
 Nasihat dan bantuannya hanya untuk suatu lapangan tertentu.
Staf Pribadi adalah staf yang memiliki tugas memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada manjer.
Staf ini sering disebut asisten yang mempunyai tugas bermacam – macam untuk satu atasan dan
biasanya bersifat generalis. Umumnya diperbantukan manajer tingkat tinggi (Top Manajer). Staf
Pribadi ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
 Staf Asisten disebut juga Asisten Manajer atau Asisten Director yang berposisi sebagai Lini atau
hubungan Lini, yaitu hunbungan orang – orang dan komponen – komponen yang bertanggung
jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta mempunyai wewenang mengambil keputusan
akhir/terakhir mengenai hal yang berhubungan dengan tujuan. Staf Asisten meliputi; * Asisten to
dan Executive Assistants memberi bantuan kepada pucuk pimpinan dalam suatu tugas pimpinan
tertentu dan memberikan segala hal yang di perlukan. * Administrative Assistants memberikan
layanan kepada seorang pimpinan dalam soal kecil administrasi. * Special Assistants
memberikan layanan dalam bidang keahliannya kepada pimpinan .
 Line Assistant adalah Assistant yang berada pada masing – masing fungsional yang ada pada
dalam perusahaan, dan dia memberikan nasihat dan bantuannya pada bidang menurut
fungsinya.
Walaupun funsi personel merupakan fungsi staf, seorang pengurus personel juga terlibat dengan
tugas-tugas lini.

Dessler menyatakan bahwa seorang pengurus personel melakukan tiga fungsi :

Fungsi Lini : Seorang pengurus personel memainkan fungsi lini dalam mengarahkan kaki tangan
dibawah beliau dan dalam unit perkhidmatan.

Fungsi Penyelarasan : Seorang pengurus personel juga bertanggung jawab menyelaraskan aktivity
personel. Di sini pengurus personel bertugas sebagai tangan kanan eksekutif atasan dalam
memastikan segala objektif, dasar dan tata cara
.Fungsi Staf : Memberikan khidmat nasihat dan bantuan kepada pengurus di peringkat ini.

Tujuan organisasi
Menetapkan Tujuan Organisasi Tujuan membantu menentukan organisasi Anda, memberikan arah
dan menghindari kekacauan. Tujuan dapat membantu memotivasi anggota dengan
mengkomunikasikan apa organisasi ini berjuang untuk serta menyediakan dasar mengakui prestasi
dan keberhasilan. Organisasi yang tujuan yang ditetapkan lebih efektif dalam merekrut anggota.

Ada tiga tingkatan organisasi mendefinisikan’s prioritas Anda:

 Tujuan atau Misi adalah umum, pernyataan luas yang menceritakan mengapa organisasi Anda
ada: biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering pernyataan pertama dalam
konstitusi Anda.
 Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang organisasi Anda ingin capai, yang
berasal dari Anda tujuan atau misi. Tujuan adalah ujung ke arah mana usaha Anda akan
diarahkan dan sering berubah dari panjang untuk istilah atau tahun ke tahun, tergantung pada
sifat kelompok.
 Tujuan adalah deskripsi dari apa yang harus dilakukan, berasal dari tujuan; spesifik yang jelas
laporan tugas terukur yang akan dicapai sebagai langkah ke arah mencapai tujuan Anda.

Peran Organisasi :
Jadi secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah
suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.

Berdasarkan arti dari organisasi yang diungkapkan oleh beberapa orang diatas, peran organisasi
dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktifitas, kerja sama, dan tentu saja
orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat
dalam sebuah organisasi. Kesimpulanya, suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu
membutuhkan organisasi didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut.

Asas-Asas Teori Organisasi


Asas-asas teori organisasi menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:

a. Alford dan Russel


1. Situation Analysis (Analisis Situasi)
Yang terdiri dari SWOT Analysis, PEST Analysis, Marketing Mix(bauran kebijakan) dan Competitive
Position (posisi persaingan).
1. Objectives (objektif)
Kemana kita akan pergi (where do we want to go)? Terdiri dari: Ashridge Mission Model, 5 P’s
Model, SMART.

1. Strategy (strategi)
Bagaimana kita mendapatkannya (how are we going to get there)? Terdiri dari : Market
Segmentation (sekmentasi pasar) dan Positioning.

1. Tactics (taktik)
Yang lebih detail dari strategi. Berupa alat (tools) dan komunikasi (communication).

1. Actions (aksi)
Implementasi, pengambilan perencanaan kerja dalam Action Plan (perencanaan aksi). Terdiri dari:
RACI Model, CSFs dan KPIs.

1. Control (pengawasan)
Track progress melalui pengukuran (measuring), pengawasan (monitoring), pengecekan
(reviewing), penempatan (updating and modifying). Terdiri dari: Kinerja Manajemen (Performance
Management) dan Blanced Scorecard.

Keunikan metode SOSTAC adalah sederhana (simplicity). Pendekatan adalah memenuhi tahapan
secara bersama-sama dalam menciptakan perencanaan pemasaran (marketing plan). Terdiri dari 5
C’s of Marketing Strategy (strategi pemasaran 5C), Feasibility Study (studi kelayakan), VMOST dan
Customer Relationship Management (manajemen hubungan dengan pemilih).

b. Henry G Hodges
Fungsi Organisasi dan metode :

1. Merencanakan, menyusun, menilai / mengembangkan pola pokok / struktur organisasi.


2. Mengarahkan dan menyelenggarakan policy dan taktik organisasi.
3. Mendayagunakan tenaga kerja dengan menetapkan orang-orang yang tepat melalui
klasifikasi jabatan, uraian jabatan, analisa pada jabatannya pekerjaan dan evaluasi pekerjaan
yang setepat- tepatnya.
4. Membantu top manajer dalam merencanakan, menyusun dan menyempurnakan prosedur kerja
dan tata kerja.
5. Membantu top manajer dalam melaksanakan visualisasi rencana kerja, program kerja dan
penjadwalannya.
6. Membantu top manajer dalam menemukan pola pokok dan system pengumpulan, penyusunan,
penyimpanan dan pemeliharaan serta penetapan jangka waktu atas pemusnahan data,
dokumen dan informasi yang amat penting.
7. Merencanakan pembuatan dan penggunaan formulir dalam rangka standarisasi tata kerja.
8. Membantu top manajer dalam menyusun buku-buku pedoman kerja.
9. Mengevaluasi system laporan dan pelaksanaan program kerja.
10. Memelihara hubungan kerjasama antar unit.
11. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan intruksi pimpinan.
12. Mempercepat dan mempertepat dalam proses pengambilan keputusan.
13. Staf O&M membantu dan membebaskan top manajer dari tugas-tugas yang rutin dan teknis.
c. Richard. N. Owen
Mendorong seorang pimpinan mulai dari tingkatan paling atas seperti top manajemen sampai pada
bawahan untuk dapat berpikir secara sistematis.
Membantu pemimpin dalam melaksanakan koordinasi.

Mendorong pemimpin atas untuk menampilkan garis-garis besar haluan organisasi demi tercapainya
tujuan.

Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap perkembangan dari apa yang direncanakan.

Membantu pemimpin dalam menghadapi perkembangan di masa yang akan datang.

Membantu terciptanya gambaran dan hubungan pertanggungjawaban dari masing-masing bagian


organisasi.

d. Louis A. Allen
Forecasting

Yaitu memperkirakan pekerjaan-pekerjan yang akan dilakukan pada saat yang akan datang yang
akan dilakukan oleh manajer. Kegiatan yang dilakukan oleh manajer ini atas dasar sistematisasi dan
kontinitas pekerjaan serta berdasarkan dimana ia bekerja..

Establising objectives

yaitu menentukan tujuan akhir yang akan dicapai dari apa yang telah direncanakan keseluruhannya
baik tujuan tiap pekerjaan maupun tujuan globalnya.

Programming

Yaitu dibuat suatu program yang terdiri dari serangkaian tindakan kegiatan untuk mencapai tujuan
tertentu berdasarkan pada prioritas pelaksanaan.

Sceduling

Yaitu membuat jadwal pekerjaan sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Budgeting

Yaitu penyusunan anggaran untuk mengalikasikan sumber-sumber yang ada atas dasar efisiensi
dan efektifitas, anggaran belanja ini dinyatakan dalam bentuk uang.

Developing prosedur

Yaitu menentukan cara yang tepat dalam penyelenggaraan pekerjaan di dalam rangka adanya
efisiensi, efektifitas dan keseragaman pekerjaan.
Establising dan interpreting policy

Yaitu manajer harus dapat menafsirkan kebijakan yang akan diambil agar terjamin dalam
keselarasan dan keseragaman kegiatan serta tindakan yang akan dilakukan.

e. Stanley Vance
1. Menciptakan lingkungan kerja yang produktif

2. Mendelegasikan pekerjaan

3. Membuat keputusan dan mengatasi masalah

4. Berkomunikasi secara efektif di tempat kerja

5. Membina hubungan kerja yang baik

6. Membuat perencanaan yang selaras dengan kehendak Allah

7. Menghindari perangkap tradisi

8. Mengelola waktu

9. Membuat evaluasi kerja yang berguna

f. Franklin G More
1. Forecasting (ramalan)

Yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu
dikerjakan.

2. Planning (perencanaan)

Yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

3. Organizing (organisasi)

Yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, termasuk dalam hal ini penetapan susunan
organisasi, tugas dan fungsinya.

4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia)

Yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. Latihan dan pengembangan
sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
5. Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando)

Yaitu usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing
bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.

6. Leading

Yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.

7. Coordinating (koordinasi)

Yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar
tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan.

8. Motivating (motivasi)

Yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan
yang telah ditetapkan secara sukarela.

9. Controlling (pengawasan)

Yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan tujuan.

10. Reporting (pelaporan)

Yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.

Contoh desain dan teknologi


Desain organisasi adalah proses memkilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi daan
lingkungan organisasi. Hal ini dapat menjadi sangat penting bagi kelangsungan hidup organisasi.
Desain organisasi merupakan determinan struktur organisasi yang paling tepat untuk strategi, orang
teknologi, dan tugas organisasi( stoner 1992).

Teknologi didefenisikan sebagai pengetahuan, alat-alat yeknik dan kegiatan yang digunakan untuk
mengubah input menjadi output. Karena itu dapat dikatakan teknologi dapat meliputi seluruh proses
transformasi yang telah terjadi dalam organisasi, menyangkut mesin-mesin yang digunakan,
pendidikan dan keahlian karyawan, serta prosedur kerja yang yang digunakan dalam pelaksanaan
seluruh kegiatan. Pembahasan mengenai teknologi organisasi dilakukan dengan membedakan
organisasi manjadi 2 jenis yaitu organisasi perusahaan manufaktur dan organisasi perusahaan non-
manufaktur.
Peranan utama teknologi dalam organisasi dalam mempelajari sifat-sifat dari teknologi suatu
organisasi dalam hubungan teknologi terhadap struktur organisasi. Dalam teori organisasi yaitu
dengan prinsip ketergantungan ( contingency), menyatakan bahwa karakteristik organisasi
mempunyai ketergantungan terhadap factor-faktor teknologi yang pada akhirnya berkembang
menjadi pendekatan modern dalam teori organisasi. Menurut james Thomson, teknologi organisasi
itu didasarkan pada penyilidikan yang dilakukan dilapangan, melainkan merupakan suatu
pembahasan teoritis yang disusun betdasarkan landasan-landasan pemikiran yang telah muncul
sebelumnya. Organisasi adalah sebuah system terbuka dan teknologi organisasi merupakan
cerminan dari kondisi lingkungan organisasi dan jjuga jenis kegiatan internal yang terjadi dalam
organisasi.

Thomson mengelompokan teknologi organisasi menjadi 3 jenis, yang masing-masing


menggambarkan jenis hubungan yang terjadi dengan konsumen maupun jenis kegiatan internal
yang terjadi dalam organisasi, yaitu:

Teknologi perantara (mediating technology), digunakan untuk menghubungkan beberapa klien yang
satu sama lain tidak dapat dihubungkan secara langsung, misalnya jika hubungan langsung tersebut
memerlukan ongkos yang besar, ataupun karena terlalu rumit untuk dilaksanakan.

Teknollogi rangkaian panjang (long-linked technology) pada jenis teknologi ini kegiatan organisasi
terdiri darai tahapan-tahapan kegiatan yang berurutan. Hasil dari suatu kegiatan menjadi output bagi
kegiatan berikutnya, berurutan hingga akhirnya produk siap untuk digunakan oleh konsumen.

Teknologi intensif ( intensitive technology) teknologi intensif merupakan kumpulan dari beberapa
jenis pelayanan khusus, yang kesuluruhannya digabungkan untuk melayani klien. Teknologi intensif
ini umumnya digunkan pada kegiatan yang mempunyai akibat yang cukup berarti bagi klien
sehingga klien mengalami perubahan.

Kelompok Aaton menemukan 3 variabel utama yang dianggap merupakan gambaran dari kegiatan
kerja suatu organisasi, yaitu:

Otomatisasi peralatan ( automation of equipment) yaitu menurut presentase kegiatan yang


dilaksanakan oleh mesin ataupun peralatan bekerja sendiri secara otomatis dan tidak dilakukan oleh
manusia.

Flesibiiltas aliran kegiatan ( workflow regidity), menunjukan flesibilitas pengtahuan, keterampilan dan
peralatan yang digunukan dalam mengevaluasi proses yang dilakukan, mulai dari evaluasi yang
ketelitiannya tinggi dengan menggunakan pengukuran secara kunatitatif, sehingga evaluasi yang
tingkat katilitiannya rendah yang hanya didasarkan pada pendapatan pribadi, tanpa melakukan
pengukuran yang teliti.

Kelompok Aston menggabungkan 3 variabel tersebut menjadi satu skala pengukuran teknologi,
yang dinamakan integrasi aliran kegiatan (workflow integration). Temuannya adalah makin tinggi
angaka integrasi aliran kegiatan suatu perusahaan menunjukan tingkat otomatisasi peralatan yang
lebih besar, aliran kegiatan yang lebih kaku, dan ketelitian evaluasi proses yang lebih tinggi.
Perusahaan manufaktur ternyata mempunyai nilai integrasi aliran kegiatan lebih tinggi dari
perusahaan non-manufaktur. Terdapat hubungan antar teknologi dengan struktur organisasi.
TUGAS ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai