Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Informasi Data Pekerjaan


Kegiatan : Pembangunan jalan dan Jembatan (OTSUS)
Pekerjaan : Pengawasan Peningkatan Jalan Sp. Teritit - Totor Lah
(Lanjutan) (OTSUS)
Lokasi : Kab. Bener Meriah

SumberDana : OTSUS
TahunAnggaran : 2020
WaktuPelaksanaan : 7.0 (Tujuh Bulan)

URAIAN PENDAHULUAN

LatarBelakang : Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana diatur


dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018, dilaksanakan
melalui tahapan Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa yang
dilakukan oleh kelompok kerja ULP, termasuk didalamnya
Penyedia Jasa Konsultansi. Terkait dengan Pelaksanaan Jasa
Kegiatan Konstruksi dilakukan melalui tahapan
Persiapan,Pelaksanaan dan Pengawasan

Pada tahap Pelaksanaan setiap prosesnya akan


memerlukantindakan pengawasan, sehingga prosesnya dapat
berlangsungdengan arah yang benar dan mengurangi adanya
deviasi akibatpenyimpangan. Secara umum pekerjaan
pengawasan pelaksanaanfisik di lapangan ditugaskan kepada
Pihak Kedua sebagaiKonsultan Pengawas. Konsultan Pengawas
akan melakukanpengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan
oleh Pemborong,yang menyangkut aspek mutu, waktu dan
biaya. Disamping jugabertanggung jawab atas semua kegiatan
teknik yang dikerjakanoleh Kontraktor selama pelaksanaan
berlangsung

Konsultan Pengawas melakukan pekerjaan sesuai penugasan


Pejabat Pembuat Komitmen. Hasil karya Konsultan Pengawas
adalah Pengawasan kelancaran pekerjaan konstruksi yang
dilaksanakan oleh Pemborong, yang menyangkut kualitas,
kuantitas dan ketepatan waktu
pekerjaan, kelancaran penyelesaian Administrasi yang berkaitan
dengan pekerjaan, Laporan-laporan pelaksanaan pekerjaan
secara periodik, dokumentasi dan Memeriksa gambar perincian
(Shop Drawing dan Asbuild Drawing), Bar Chart dan Kurva S
serta Net Work Planning serta dokumen lainnya yang dibuat oleh
pemborong jika diperlukan. Program kerja, alokasi tenaga dan
konsepsi pekerjaan pengawasan.

Atas dasar pemikiran tersebut Karangka Acuan Kerja (KAK)atau


Term of Reference (TOR) ini, untuk digunakan sebagaiPedoman
dan acuan kerja Konsultan Pengawas dalam menyusunpekerjaan
Supervisi

MaksuddanTujuan : Maksud dari kegiatan Pengawasan teknis ini adalah:

Dengan adanya keterbatasan pihak Pelaksana Kegiatan, dalam


halini Pejabat Pembuat Komitmen yang bersangkutan
dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, baik
terhadapkelancaran pekerjaan maupun hasil pekerjaannya yang
harussesuaidengan ketentuan serta persyaratan – persyaratan
dalam DokumenKontrak, maka untuk itu diperlukan adanya
bantuan JasaKonsultan yang akan bertugas di lokasi Kegiatan.

Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan


upayamewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada
masyarakatpengguna jalan.

Pembangunan jalan tersebut di atas, merupakan salah


satuupayaPemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam
menunjang kelancaranarus lalu lintas pada ruas jalan yang
bersangkutan.

Kegiatan dimaksud, berlokasi pada ruas jalan


yangmenghubungkan daerah-daerah yang cukup potensial,
sehinggadiharapkan setelah selesainya pembangunan jalan
tersebut, secaratidak langsung dapat mempercepat
peningkatan kemajuan padasemua sektor kehidupan
masyarakat di daerah yang bersangkutan,sejalan dengan
kemajuan / perkembangan ekonomi dan bidanglainnya di
Kabupaten Bener Meriah.
Untuk memenuhi hal tersebut diatas, Program
PembangunanDanPengembangan Transmigrasi Kegiatan
Pengembangan Jalan Di SatuanPermukiman Kabupaten Bener
Meriah akan mengupayakan untukmenyediakan Jasa Konsultan
dengan peran sebagai KonsultanPengawasan Teknis pada
kegiatan dimaksud.
1. Jasa Konsultan yang dimaksud dalam Kerangka Acuan
Kerjaini, adalah untuk Pekerjaan Biasa Pengawasan
Kegiatan Peningkatan Jalan (OTSUS)
2. Pelaksana/Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib
menyediakan jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk
melaksanakan pekerjaan Pengawasan teknis, sehingga
diperoleh hasil pekerjaan berupa Laporan Periodik,
Dokumentasi, Kontrol Kuantitas, Kualitas dan
terlaksanannya pekerjaan sesuai bestek dengan tepat
waktu, serta mengusahakan sekecil mungkin adanya
kesalahan dalam pekerjaan konstruksi atau Pengawasan
tambahan lainnyadikemudian hari.
3. Sebagai acuan dan informasi bagi konsultan Pengawas
yang mengikuti seleksi pemilihan jasa Konsultansi dalam
rangka menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan
teknis danusulan biaya
4. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan
negosiasi dengan calon konsultan terpilih, dasar
pembuatan kontrak danacuan evaluasi hasil pekerjaan
konsultan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah manajemen pelaksanaan
pekerjaan("Construction Management"), sehingga pekerjaan
dapatdilaksanakan dengan efisien, baik dari segi waktu maupun
biayaserta mutu pekerjaan

Sasaran : Sasaran Pengadaan Jasa Konsultan ini yaitu


untuk membantuPelaksana Kegiatan mengamati serta
mengawasi pekerjaan danpengujian serta meneliti setiap bahan
yang akan dipakai atau mutupekerjaan yang dilakukan oleh
Kontraktor, sehingga hasilpekerjaan memenuhi persyaratan
Kontrak dan dapat diselesaikantepat Mutu dan tepat waktunya

Untuk efisiensi dan efektifitas penggunaan biaya dan


tenagaKonsultan, Pelaksanaan Jasa akan diatur sedemikian rupa
sehinggasesuai dengan tahapan atau tingkat kegiatan Kontraktor
di lokasikegiatan.

LokasiKegiatan : Di Kabupaten Bener Meriah

Pengawasan Peningkatan Jalan Sp. Teritit - Totor Lah (Lanjutan)


(OTSUS)

Sumber Pendanaan : Pekerjaan Pengawasan Teknis ini dibiayai Oleh Dana Otonomi
Khusus (Otsus) Tahun Anggaran 2020.
Nama Pekerjaan : Pengawasan Peningkatan Jalan Sp. Teritit - Totor Lah (Lanjutan)
(OTSUS)

Nilai Paqu : Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)

Pengguna Anggaran : Organisasi pengguna jasa adalah SKPD Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bener Meriah

Referensi Hukum : Referensi Hukum Kegiatan Ini :

a. Undang-undang No. 38 tahun 2004 Tentang Jalan.

b. Perpres 16 Tahun 2018

c. Permen PU No. 07 Tahun 2011

d. Permen PU No. 897

e. DPA Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan


KawasanPermukiman Kab. Bener Meriah Tahun Anggaran
2020
RUANG LINGKUP

LingkupKegiatan : Lingkup Pekerjana Ini adalah :


1. Mengadakan pemeriksaan keadaan kegiatan serta
mengadakan penilaian atas ketepatan rancangan yang
ada untuk disesuaikan dengan keadaan / kebutuhan
lapangan yang sebenarnya rekayasa lapangan)

2. Atas dasar data dari (1) diatas, membuat suatu program


terperinci untuk kepentingan pemeriksaan / pengambilan
data lapangan yang masih diperlukan (tambahan) dan
menangani pengawasan pelaksanaannya yang
dilakukanoleh Kontraktor.

3. Memeriksa gambar hasil perencanaan atau hasil survey


ulang Kontraktor dan atas dasar gambar tersebut
membuat gambar rencana teknis untuk diserahkan
kepada Kontraktor pada waktu yang telah ditetapkan
setelah mendapat persetujuan Pelaksana Kegiatan /
PejabatPembuat Komitmen.

4. Memeriksa serta memberikan rekomendasi atas jadwal


pelaksanaan Kontraktor atau perubahan – perubahannya
untuk pelaksanaan kontrak, serta setiap rencana atau
program-program serupa yang harus diajukan oleh
kontraktor untuk mendapatkan persetujuan dari
PelaksanaKegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen

5. Menilai kecukupan pemakaian, antara lain bahan-bahan


dan tenaga kerja yang disediakan oleh Kontraktor, serta
cara kerja Kontraktor sehubungan dengan besarnya
tingkat kemajuan yang ditargetkan, dan bila perlu,
mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan lajun
pekerjaan.

6. Melaksanakan pengawasan yang efektif dan terus


menerus terhadap pekerjaan yang telah disetujui untuk
dilaksanakan, serta menjamin bahwa mutu pekerjaan
sesuai dengan standar dan spesifikasi yang
ditetapkandalam kontrak
7. Memeriksa serta membuat rekomendasi tertulis terhadap
semua permintaan / tuntutan Kontraktor untuk
mendapatkan perpanjangan waktu, pembayaran
tambahan, pekerjaan atau biaya tambahan atau hal-hal
lain semacamnya

8. Menghitung kuantitas pekerjaan serta material yang telah


disetujui dan diterima baik, kemudian memeriksa dan
menerangkan dengan sebenarnya mengenai tagihan
Kontraktor yang berupa pembayaran bulanan
danpembayaran akhir.

9. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan,


cara pelaksanaan kontraktor, mutu pekerjaan serta
statuskeuangan Kegiatan berikut apa yang dapat
diantisipasi

10. Membuat usulan perubahan serta menyajikannya untuk


mendapatkan persetujuan Pelaksana Kegiatan / Pejabat
Pembuat Komitmen pada setiap adanya perubahan yang
berkaitan dengan rencana yang mungkin dirasa perlu,
seraya menunjukkan dampak apa saja yang diakibatkan
oleh perubahan tersebut terhadap kontrak dan
sekaligusmenyiapkan semua perintah perubahan yang
diperlukan.

11. Menyerahkan laporan akhir yang merupakan ringkasan


kegiatan konstruksi seraya menampakkan, antara lain,
realisasi pembayaran pekerjaan, prestasi kerja, hasil
pengujian mutu pekerjaan selama pelaksanaan dan pada
saat serah terima pertama, perubahan kontrak, tuntutan
atau perselisihan atau hal-hal penting lainnya yang ada
dampaknya terhadap kuantitas, biaya serta
pelaksanaanpekerjaan

Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Jasa, maka


penyediajasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat,
diskusi danseminar terkait dengan subtansi pelaksanaan
pekerjaan dalamrangka alih pengetahuan kepada staf proyek.
Keluaran : Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah
Laporanmengenai informasi kegiatan pelaksanaan fisik.
Penyediaan Data dan Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)yang
dapat digunakan dan harusdipelihara oleh Penyedia Jasa :
 Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
terdahulusertaphotografi (bila ada).
 Staf Pengawas / Pendamping
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)akan
didampingi olehPengawas Teknis Kegiatan yang
bertindak sebagai pengawasdalam rangka pelaksanaan
jasa konsultansi.

Kewenangan Penyedia : Kewenangan yang didelegasikan dari Pejabat Pelaksana Teknis


Kegiatan (PPTK)kepada Konsultan Supervisi adalah Kewenangan
dalammengawasi, mengarahkan pelaksanaan agar dapat teyang
adadalam Dokumen Kontrak.

PendekatanMetodologi : Penyedia jasa harus mengajukan metodologi kerja


dalammelaksanakan pekerjaan ini yang dikaitkan dengan
Program Kerjadan Tugas Umum hal sebagai berikut :

Program Kerja

1. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengawasan,


KonsultanPengawas harus segera menyusun :

a) Program kerja berupa kegiatan secara terperinci

b) Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin ilmu dan jumlahnya)


Tenaga-tenaga yang diusulkan Konsultan Pengawas harus
dan disesuaikan dengan data yang disampaikan pada
waktu pengadaan jasa Konsultan serta mendapat
persetujuan dari Kuasa PenggunaAnggaran

c) Uraian konsepsi Konsultan Pengawas atas


pekerjaanpengawasan pekerjaan.
2. Setelah ketiga hal tersebut di atas mendapatkan
persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran, akan
menjadi pedoman penugasan (pelaksanaan tugas dan
pengawasan) bagiKonsultan Pengawas dalam
melaksanakan tugas.
Tugas Umum Konsultan Pengawas

a) Persiapan.

 Menyusun program kerja, alokasi tenaga dankonsepsi


pekerjaan pengawasan

 Mengevaluasi dan memeriksa serta selanjutnya untuk


disetujui mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang
diajukan oleh Pemborong (Time schedule/Barchart dan
Kurva S serta Net Work Planning) bila diperlukan yang
kemudian diteruskan kepada Kuasa Pengguna
Anggaranuntukdiketahui.

b) PekerjaanTeknis

 Melaksanakan pengawasan umum, pengawasanlapangan,


koordinasi dan inspeksi giatankegiatan pembangunan
agar pelaksanaan teknis maupun Administrasi yang
diperlukan dapat dilakukan secara terus menerus sampai
pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya dan diterima
olehKuasa Pengguna Anggaran.

 Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan


kuantitas dari bahan atau komponen bagunan,
Alat dan perlengkapan selama pelaksanaan
pekerjaan di lapangan atau ditempat kerja lain.

 Mengawasai kemajuan pelaksanaan dan mengambil


tindakan yang cepat dan tepat, agar batas waktu serta
kondisi seperti yang tercantumdalam Dokumen Kontrak
terpenuhi.

 Memberikan petunjuk, perintah mengenai pengurangan


atau penambahan dan harus menyampaikan kepada
Kuasa PenggunaAnggaran untuk disetujui
 Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan atau penambahan biaya dan waktu serta
tidak menyimpang dari kontrak dan dapat langsung
disampaikan kepada Pemborong dengan pemberitahuan
kepada KuasaPengguna Anggaran.

 Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong


dalam mengusahakan perjanjiansehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.

c) Konsultasi

 Melakukan konsultasi dengan Kuasa Pengguna Anggaran


untuk membicarakan masalah danpersoalan yang timbul
selama masa pelaksanaan.

 Persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan. -


Mengadakan rapat dengan Kuasa Pengguna Anggaran,
Konsultan/Pengawas dan Kontraktor/Pemborong sesuai
bila dipandang perlu oleh konsultan terkait dengan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan
yang tidak sesuai dengan kontrak atau minimal pada saat
kontraktor/pemborong akan mengajukan angsuran.
Dalam hal terdapat masalah dan persoalan tersebut,
ditindaklanjuti dengan membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan,
serta sudah diterima paling lambat dalam 1 (satu)
minggukemudian.

d) Laporan

 Memberikan laporan kepada Kuasa Pengguna Anggaran


mengenai volume Prosentase dan nilai bobot bagian atau
seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
membandingkan dengan apayang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan

 Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan


dan dibandingkan dengan jadwalyang telah disetujui.
 Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,jumlah
tenaga dan alat yang digunakan.

e) Dokumen

 Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat


oleh Pemborong, terutama yang membuat tambah atau
kurangnya pekerjaan dan perhitungan juga gambar
konstruksi yang dibuatoleh Pemborong (Shop Drawing)

 Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan


dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan serta untuk
keperluan pembayaranangsuran.

 Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai


pekerjaan serta penambahan tau pengurangan pekerjaan
guna keperluanpembayaran.

 Mempersiapkan formulir laporan harian, mingguan dan


bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan
pertama dan kedua serta formulirformulir lainnya yang
diperlukan untuk menyiapkandokumen pembangunan.

JadwalPelaksanaan : Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini diperkirakan 210


(Dua Ratus Sepulu) Hari Kalender atau 7 (Tujuh)
bulan.sejak dikeluarkannya Kontrak/Surat Perintah
MulaiKerja.

TenagaAhli/Pendukung :
Jumlah
Posisi Kualifikasi
(OB)
Memiliki SKA Ahli Madya
Teknik Jalan S1 Teknik Sipil
Site Engineer (Pengalaman minimal 5 1
tahun)

Memiliki SKA Ahli Madya


Chief Inpsektor Teknik Jalan S1 Teknik Sipil 1
(Pengalaman minimal 3
tahun)
Memiliki SKT Pengawas
Lapangan Pekerjaan Jalan
Inspektor S1 Teknik Sipil (Pengalaman
1
minimal 3 tahun)

Memiliki SKT Teknisi /


Asisten Laboratorium
Lab Technikal Jalan (Campuran Beton 1
Beraspal) S1 Teknik Sipil
(Pengalaman minimal 3
tahun)

Semua tenaga ahli yang akan digunakan harus mempunyai


sertifikasi keahlian yang masih berlaku, sesuai bidang dan
jabatan yang akan ditempatinya, Jabatan / posisi – posisi personil
dan keahliannya yang diperlukan serta tugas dan tanggung
jawabnya dalam melaksanakan Jasa ini, yaitu sebagai berikut :
1. Site Engineer
Site Engineer adalah Pemimpin Tim Konsultan atau
WakilDireksi Pekerjaan yang bertanggung jawab langsung
padaPelaksanan Kegiatan dimana timnya ditugaskan
untukmelaksanakan Jasa. Site Engineer adalah seorang
Teknik Sipil / Jalan Raya dari suatu perguruan tinggi
negeri,perguruan tinggi swasta yang telah disamakan,
harus telah
lulus ujian yang diselenggarakan oleh negara.

Site Engineerharus memiliki pengalaman minimal 5 (Lima)


tahundalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan
jalan.
Tugas – tugas Site Engineer akan meliputi, namun
tidakterbatas pada hal – hal yang tersebut di bawah ini :
 Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua
pengukuran / rekayasa lapangan yang dilakukan
Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pelaksana
Kegiatan mengambil keputusan-keputusan yang
diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian
kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan
utama serta rekayasa terperincilainnya.
 Melakukan pengawasan secara teratur dan
memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan
dimana pekerjaan konstrusi sedang dilaksanakan
serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor
mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam
pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak
hanyadinyatakan secara umum.
 Mengupayakan bahwa Kontraktor memahami
Dokumen Kontrak secara benar, melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta
gambar-ganbar, dan Kontraktor menerapkan teknik
pelaksanaan konstruksi yang tepat / cocok dengan
keadaan lapangan untuk berbagai macamkegiatan
pekerjaan.
 Membuat rekomendasi kepada Pelaksana Kegiatan /
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)untuk
menerima atau menolakpekerjaan dan material
 Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai
Kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan
(progress schedule) yang telahdisetujui.

 Memonitor secara seksama kemajuan dari semua


pekerjaan dan melaporkannya segera / tepat waktu
bila kemajuan pekerjaan ketinggalan lebih dari 10 %
dan hal itu benarbenar berpengaruh terhadap
jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal
demikian membuat rekomendasi secara tertulis
bagaimana caranya untuk mengejarketinggalan
tersebut.
 Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil
pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai
yang disampaikan olehInspektor
 Menjamin bahwa sebelum Kontraktor diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya maka
pekerjaanpekerjaan sebelumnya yang akan tertutup
atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa /
diuji dan sudah memenuhipersyaratan dalam
Dokumen Kontrak.
 Memberi rekomendasi kepada Pelaksana Kegiatan /
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah
selsesai dan memeriksa kebenaran darisetiap
sertifikat pembayaran bulanan Kontraktor.
 Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar
untuk bahan Pelaksana Kegiatan / Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)pada setiap akan
memerintahkan perubahanpekerjaan.
 Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar
Sebenarnya Terbangun / Terpasang (as built
drawing) dan mengupayakan agar semua gambar
tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan
Pertama Pekerjaan danpaling lambat 3 hari setelah
Penyerahan Pertama Pekerjaan.
 Memeriksa dengan teliti setiap gambar-gambar kerja
dan analisa / perhitungan-perhitungan konstruksinya
dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Kontraktor
sebelumpelaksanaan

 Menyusun / memelihara arsip korespondensi


kegiatan, laporan harian, laporan mingguan, bagan
kemajuanpekerjaan, pengukuran, gambar-gambar
dan lainnya.
 Membuat laporan-laporan mengenai kemajuan fisik
dan keuangan dari Kegiatan yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan kepada Pelaksana
Kegiatan / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK)serta instansi lain yang terkaittepat pada
waktunya.
2. Chief Inspektor
Chief Inspector adalah seorang Sarjana Teknik Sipil /
JalanRaya dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan
tinggiswasta yang telah disamakan, harus telah lulus ujian
yangdiselenggarakan oleh negara. Chief Inspector
harusmemiliki pengalaman minimal 3 (Tiga) tahundalam
bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan.
Tugas – tugas Chief Inspector akan meliputi, namuntidak
terbatas pada hal – hal yang tersebut di bawah ini.
 Pengendalian terhadap kuantitas bahan dan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor
berdasarkan ketentuan danpersyaratan yang telah
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
 Mempersiapkan rekomendasi teknis sehubungan
denganvariasi volume kontrak.
 Mengecek dan mengukur volume bahan dan
pekerjaan yang dihasilkan kontraktor,untuk dipakai
sebagai dasar pembuatansertifikat pembayaran
bulanan (Monthly Certificate).
 Berpedoman Terhadap petunjuk teknis dan instruksi
dari Site Engineer, serta berupa agar Site Engineer
dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selalu
mendapat informasi yang diperlukan sehubungan
dengan pengawasan sesuai dengandesain yang
ditentukan.

 Melakukan Pelaporan kepada Site Engineer dan atau


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan apabila ternyata
pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
dalam Dokumen Kontrak.
 Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran
kepada kontraktor, sehingga tidak terjadi
pembayaran berganda atau pembayaran lebih.
 Mempelajarai pasal-pasal dalam Kontrak sehingga
tata cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan
kepada kontraktor benar-benar didasarkan kepada
ketentuan yang tercantumdalam Dokumen Kontrak.
 Membuat dan menghimpun semua data yang
berhubungan dengan pengendalian pekerjaan serta
memantau kemajuanpekerjaan di lapangan.
 Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan
harian,laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan
dan lain-lain.
 Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data
untuk FinalPayment
 Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat
olehkontraktor.
3. Inspektor
Inspektor harus mengikuti petunjuk Site Engineer
mengawasipelaksanaan kegiatan oleh Kontraktor agar
memenuhipersyaratan / ketentuan dalam dokumen kontrak.
Inspektor harus benar-benar paham mengenai semua
standarprosedur pelaksanaan yang ditetapkan dalam
DokumenKontrak.
Inspektor adalah seorang Sarjana Teknik Sipil
denganpernyataan sebagai berikut :
 Lulusan (S-1) memiliki pengalaman minimal 3
(tiga)tahun;
Tugas pokok Inspektor adalah sebagai berikut :
- Bertanggung jawab kepada Site Engineer
untukmemastikan pekerjaan sesuai spesifikasi;
- Membuat catatan harian semua kegiatan Kontraktor;
- Membantu Site Engineer dalam membuat laporan
4. Lab Tecnikal
Lab. Technician harus mengikuti petunjuk Site
Engineerutamanya dalam mengawasi mutu material dan
mutu hasilpelaksanaan oleh Kontraktor memenuhi
persyaratan/ketentuandalam dokumen kontrak.

Lab. Technician harus benar-benar paham mengenai


semua standar prosedur pengujian laboratorium yang
ditetapkan dalam Dokumen Kontrak dan mempunyai
pengetahuan mengenai teknologi bahan serta kendali mutu .
Lab. Technician adalah seorang Teknik Sipil
denganpernyataan sebagai berikut :
 Lulusan (S-1) memiliki pengalaman minimal 3
(tiga)tahun
Tugas pokok Lab. Technician adalah sebagai berikut :
- Mengikuti petunjuk teknis dari Site Engineerdan
Quality Engineer;
- Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap
mutubahan dan mutu pekerjaan;
- Melakukan pengawasan atas pelaksanaan
coringterhadap aspal.

Documen : Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan,


yangterdiri atas :

a. Program kerja , alokasi tenaga dan konsepsi


pekerjaanpengawasan.

b. Buku harian yang memuat semua kejadian perintah


petunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas yang
dapatmempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkankonsekuensi keuangan, keterlambatan
penyelesaian dantidak terpenuhinya syarat teknis.

c. Laporan harian, yang berisi keterangan tentang :

- Tenaga Kerja;

- Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak;

- Alat-alat;
- Pekerjaan yang dilaksanakan;

- Waktu Pekerjaan.

d. Laporan mingguan, sebagai resume laporan


harian(kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja)

e. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untukv Pembayaran


Angsuran.

f. Surat perintah perubahan pekerjaan, dan Berita


AcaraPemeriksaan Pekerjaan Tambah atau Kurang, jika
adapekerjaan tambah atau kurang.

g. Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan

h. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.

i. Berita Acara Penyerahan Pekerjaan Kedua.


j. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (AsBulit
Drawing)
k. Laporan Rapat di Lapangan (Site meeting)
l. Memeriksa gambar perincian (Shop Drawing), Bar
Chart danKurva S serta Net Work Planning yang
dibuat olehpemborong jika diperlukan.
Konsultan Pengawas diminta menghasilkan keluaran
yanglengkap sesuai dengan kebutuhan Satuan Kerja.
Kelancaranpelaksanaan pekerjaan yang berhubungan
dengan pekerjaanpengawasan sepenuhnya menjadi
tangungung jawab konsultanpengawas
LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan
Pejabat Pembuat Komitmen oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah meliputi :

LaporanPendahuluan : Laporan memuat pokok pembahasan:


a. Metodelogi dan RencanaKerja
b. OrganisasiPekerjaan
c. Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal
kerangkapenyelesaian
d. MobilisasiPersonil
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari
setelah SPMK diterbitkan sebanyak 4 (Empat) set.

Laporan Mingguan : Laporan Mingguan Memuat ;

a. Kemajuan pekerjaan terhadap pelaksanaan kegiatan


dilapangan;

b. Keadaan cuaca dan permasalahan yang dihadapi


Kontraktordalam melaksanakan kegiatan di lapangan;

c. Saran dan pendapat dalam menyelesaikan pekerjaan di


lapangan ;

Laporan Bulanan : Laporan BulananMemuat ;

a. Kemajuan pekerjaan terhadap pelaksanaan kegiatan


dilapangan;

b. Keadaan cuaca dan permasalahan yang dihadapi


Kontraktordalam melaksanakan kegiatan di lapangan;

c. Saran dan pendapat dalam penyelesaian/pekerjaan di


lapangan.

Lapora Akhir : Laporan Akhir Memuat ;

a. Buku I, Laporan mengenai informasi secara ringkas dan


jelasmengenai metode pelaksanaan konstruksi, realisasi
biayakegiatan, Back up Quality dan Back up Quantity dan
perubahan– perubahan kontrak yang terjadi.
b. Buku II, Laporan mengenai hasil pengujian mutu
pekerjaan,pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah
dilaksanakan

c. Buku III, Laporan berupa Berita Acara Perubahan


VolumePekerjaan (CCO), Berita Acara PHO, Foto Akhir
Pelaksanaandan gambar pelaksanaan (As Built Drawing)

Laporan harus diserahkan selambat – lambatnya 2 (dua)


minggusetelah jadwal Demobilisasi masing-masing sebanyak 3
(tiga)buku laporan dan dalam bentuk Compact Disk (CD) berisi
seluruhlaporan termasuk summary report.Semua bentuk Laporan
Konsultan, disiapkan dan disusun dalam

Bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar


denganukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x
297 mm)
HAL LAIN-LAIN

1) Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harusdilakukan di dalam wilayahNegara
Republik Indonesia kecualiditetapkan lain dalam angka KAK dengan
pertimbanganketerbatasan kompetensi dalam negeri.
2) Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukanuntuk pelaksanaan kegiatan
jasa konsultansi ini maka persyaratanberikut harus dipatuhi
3) Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untukmenyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alihpengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja
PenggunaAnggaran
4) Setelah pengarahan penugasan ini diterima, Konsultan hendaknyameneliti semua bahan serta
masukan yang dibutuhkan untukmengajukan penawaran dan sebagai pedoman untuk
pengadaanKonsultan serta melaksanakan pekerjaan pengawasan.
5) Segala sesuatu yang belum diatur dalam pengarahan penugasanini, akan disampaikan pada
saat penjelasan dan akan dimuat dalamsuatu Berita Acara.

Redelong, Desember 2019


Dibuat Oleh:
Kuasa Pengguna Anggaran/ Barang
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan
Kawasan Permukiman
Kabupaten Bener Meriah

ERWIN, ST. M.Si


Nip. 19761225 200112 1 002

Anda mungkin juga menyukai