Toga
Toga
Pada zaman dulu obat-obatan dari tumbuhan digunakan oleh tabib sebagai
penyembuh penyakit masyarakat, dan bahkan ketika zaman Mesir kuno
tanaman-tanaman ini digunakan untuk menyembuhkan budak ketika sedang
sakit
Peranan dari tumbuhan ini pun juga sangat membantu untuk pemenuhan
upaya-upaya kesehatan masyarakat selain menggunakan obat kimia.
Selain penyakit-penyakit yang ringan seperti itu banyak juga orang yang
memanfaatkan toga sebagai sarana mengobati penyakit yang di anggap
sedikit berbahaya sperti stroke dan diabetes.
Karena dianggap tidak begitu beresiko besar sekarang mulai banyak
penanaman tumbuhan obat di lingkungan masyarakat.
Tak hanya itu juga tanaman obat ini juga bisa dijadikan sebagai ladang bisnis
jika pemanfaatanya secara maksimal.
Upaya pencegahan.
Usaha meningkatkan dan menjaga kesehatan.
Cara penyembuhan penyakit.
Sarana pelestarian alam.
Penghijauan lingkunga.
Menambah keindahan lingkungan
1. Adam Hawa (Tradescantia spathacea)
Tanaman obat Adam Hawa atau dijuluki pula dengan nama nanas kerang. Tanaman ini memiliki
daun yang tumbuh berpusar (roset) di permukaan tanah (mirip tanaman nanas, hanya saja yang
ini tidak berbuah.
Untuk luka luar: Tumbuklah daun adam hawa hingga halus kemudian oleskan pada
bagian tubuh yang terdapat luka memar. Sifat antiinflamasi yang terdapat di dalamnya
mampu mempercepat penyembuhan luka memar.
Rebus daun adam hawa yang telah dibersihkan dalam air bersih. Lalu minum air hasil
rebusan tadi secara rutin hingga sembuh total.
2. Akar Wangi / Vetiver (Chrysopogon zizanioides)
tanaman akar wangi memiliki akar yang mengeluarkan aroma harum yang khas bahkan telah
lama dijadikan sebagai bahan wangi-wangian oleh orang terdahulu. Selain sebagai bahan
parfum, akar wangi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Khasiat: Atasi bau mulut, obat luka, mengatasi ketombe, obat demam, bengkak, batu ginjal,
encok, menyembuhkan meriang, dll.
Cara Membuat Ramuan Akar Wangi: Untuk pengobatan penyakit dalam, akar wangi dapat
direbus dalam air lalu diminum secara teratur, sementara untuk pengobatan penyakit luar, bisa
dengan dioleskan langsung pada bagian yang diinginkan setelah akar wangi dihaluskan.
3.Alang-alang (Imperata Cylindrica L. Raeusch)
Tanaman alang-alang biasanya tumbuh liar bahkan dianggap gulma oleh para petani di ladang.
Meski demikian, alang-alang telah lama diketahui memiliki banyak khasiat sebagai obat
tradisional.
Khasiat: Mengobati demam, menurunkan tekanan darah tinggi, sebagai piretik, diuretik (peluruh
kencing), dll.
Cara membuat ramuan tanaman obat Alang-Alang: Caranya sangat mudah cukup merebus
akar alang-alang segar yang telah dibersihkan dalam air 2000ml hingga tersisa 1200ml, saring
lalu minum airnya sebanyak 3 kali sehari.
4. Andong / Hanjuang (Cordyline fruticosa)
Tanaman andong atau hanjuang tidak hanya digunakan sebagai tanaman hias pekarangan tetapi
juga sebagai tanaman obat. Ciri khas dari tanaman ini adalah daunnya berwarna kemerahan
terutama saat ditanam di area yang terkena sinar matahari langsung.
Khasiat: Mengobati disentri, radang gusi, wasir, batuk berdarah, memperlancar haid, dll.
Kandungan: Zat besi, timidine, flavonoid, tanin, saponin, kalsium oksalat, polifenol, steroida,
polisakarida, antibakteri, antikoagulan, dan antiproliferatif (antikanker).
Cara membuat ramuan tanaman obat andong: Cuci bersih daun andong sebanyak 2-3
lembar. Rebuslah dalam 3 gelas air. Tunggu hingga tersisa setengahnya saja. Saring lalu minum
airnya secara teratur.
5. Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
Tanaman bandotan memiliki banyak sebutan lain seperti dus-bedusan (Madura), babadotan
(Sunda), rumput balam (Pontianak), dan wedusan (Jawa).
Khasiat: Mengobati luka, demam, obat tetes mata, sakit perut, bengkak, patah tulang, dll.
Kandungan: alkaloid, kumarin, minyak esensial, sitosterol, dsb.
Cara membuat ramuan tanaman obat Bandotan:
Cuci bersih daun bandotan, haluskan lalu oleskan pada area yang terluka. Untuk penyakit dalam,
daunnya direbus dan air rebusan tersebut bisa diminum.
6. Bangle / bengle (Zingiber purpureum)
Bangle adalah tanaman rempah-rempah yang masih berkerabat dekat dengan suku temu-temuan.
Selain sebagai bumbu dapur, bangle juga dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional.
Ciri khas dari tanaman ini adalah memiliki bunga berbentuk tandan dan daun kelopak yang
tersusun seperti sisik berwarna merah menyala.
Khasiat: Mengobati sakit perut, demam, sakit kuning, sakit kepala, cacingan, rematik,
melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, mengobati batuk berdahak, masuk angin,
begah, dll.
Sama halnya dengan rempah-rempah lainnya, rimpang bangle juga banyak ditambahlan sebagai
campuran jamu tradisional.
7. Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour.)
Tanaman bangun-bangun adalah tanaman yang aslinya berasal dari India dan Afrika Selatan. Ciri
khas dari tanaman ini adalah daunnya tebal, tepi bergerigi, dan memiliki aroma harum yang
khas.
Bangun-bangun memiliki banyak nama yang berbeda di tiap-tiap daerah seperti torbangun
(Batak), daun kambing (Madura), iwak (Bali), cumin (Jawa Tengah).
Khasiat: Mengobati penyakit malaria, mengatasi batu ginjal, kejang, asma, bronchitis, cekukan,
tumor, kanker, mencegah efek radikal bebas, memperbanyak ASI, mengobati sakit gigi dll.
Umbi bawang sabrang bisa direbus bersama dengan tanaman herbal lainnya seperti kencur atau
temugiring. Selain itu, umbinya juga bisa dibakar untuk diambil sarinya.
21. Bayam Duri (Amaranthus spinousus)
Kandungan: Amarantin, hentriakontan, rutin, spinasterol, garam fosfat, kalsium oksalat, tanin,
kalium nitrat, zat besi dan vitamin (terutama vitamin A, C, K, dan B6).
Khasiat: Melancarkan pencernaan, mencegah penyakit sembelit, mengobati sakit gigi, disentri,
sakit tenggorokan, diare, radang saluran nafas (bronkhitis), demam, keputihan (Leukorea), TBC
Kalenjer (Skrofuloderma), radang rahim, batu empedu, kencing nanah, dll.
Akar, batang, daun, ataupun bunganya ditumbuk halus lalu direbus dalam 1 liter air. Air rebusan
tersebut disaring, diminum dua kali sehari saat pagi dan sore hari.
9. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Kandungan: tanin, glucoside, asam format, saponin, sulfur, kalsium oksalat, perokside.
Khasiat: Menurunkan berat badan, baik untuk kulit, mengobati batuk, diabetes, panu, sakit gigi,
sariawan, jerawat, menjaga kesehatan bibir, dll.
Untuk kecantikan kulit wajah: Siapkan 10 buah belimbing wuluh. Haluskan, lalu aplikasikan
pada wajah layaknya masker. Tunggu hingga 10 menit, kemudian bersihkan wajah Anda.
10. Beluntas (Pluchea indica)
Kandungan: Alkaloid, tannin, kalsium, flafonoida, natrium, minyak atsiri, magnesium, dan
fosfor.
Khasiat: Meningkatkan nafsu makan, menghilangkan bau mulut dan bau badan, membantu
melancarkan pencernaan, nyeri tulang, meluruhkan keringat, keputihan, meredakan demam, sakit
pinggang, dan peluruh keringat.
Siapkan 20 lembar daun beluntas segar yang masih muda dan akar tapak liman. Rebus dalam air
3 gelas, tunggu hingga tersisa 1 gelas. Minum airnya sehari sekali sebanyak 1/4 gelas.
11. Bengkuang (Pachyrhizus Erosus)
Kandungan: Energi, karbohidrat, kalsium, protein, serat, zat besi, lemak, kalium, vitamin B1,
vitamin C, dan fosfor.
Khasiat: Mengobati batu ginjal dan empedu, melancarkan pencernaan, menurunkan kadar
kolesterol, menjaga sistem kekebalan tubuh, mengobati asma, menghilangkan flek dan jerawat,
demam, dll.
Bengkuang bisa dikonsumsi secara langsung, dibuat rujak atau acar. Bisa juga dibuat masker
wajah.
12. Bidara (Ziziphus mauritiana)
Kandungan: Karoten, vitamin A dan C, lemak, Protein, kalsium, zat besi dsb.
Khasiat: Penghilang depresi, menyembuhkan luka dengan cepat, meningkatkan nafsu makan,
mengobati diabetes, menyehatkan mulut, baik untuk lambung, mencegah bakteri dan virus, anti
kanker dan tumor, mengobati keputihan pada wanita, mengatasi haid yang tidak lancar, menjaga
kesehatan gigi, mencegah jerawat, menguatkan rambut, dll.
13. Binahong (Anredera cordifolia)
Khasiat: Mencegah stroke, melancarkan buang air kecil dan buang air besar, mempercepat
pemulihan kesehatan setelah operasi, radang usus, khitan, melahirkan, dan segala luka-luka
dalam, mencegah tumor dan kanker, mengobati rheumatik, sakit persendian, flu tulang, wasir
(ambeien), sakit perut, pusing-pusing, kolestrol, penghangat badan, dsb.
Siapkan daun binahong sebanyak lima lembar, rebus dalam 2 gelas air. Biarkan mendidih hingga
tersisa setengahnya. Saring airnya kemudian tambahkan madu 1 sdm. Minum ramuan tersebut
satu gelas per hari.
14. Belustru (Luffa aegyptiaca)
Belustru memiliki banyak nama di berbagai daerah seperti timput (Palembang), lopang (Jawa),
dodahola (Halmahera), blustru (Melayu).
Kandungan: Luffein (zat pahit), citrulline, dan cucurbitacin. Bijinya mengandung a-spinasterol,
protein, cucurbitacin B, minyak lemak, squalene. Getahnya mengandung saponin, xylan, lemak,
vitamin B dan C, dan protein. Sabut di dalam buah belustru mengandung galactan, xylose,
mannosan, xylan, selulosa, manitosa, saponin, galaktosa, vitamin A, B dan C.
Khasiat: Melancarkan air susu ibu, mengobati demam, batuk sesak, rasa haus, haid tidak teratur,
keputihan, mimisan, bisul, sukar buang air besar, sakit pinggang, wasir, luka bakar, digigit ular,
bisul, kurap, sakit tenggorokan, bisul, sinusitis, wasir, dsb.
Cara meramu blustru berbeda-beda untuk tiap sakit yang diderita. Kali ini kami akan
menjelaskan cara meramu blustru khusus untuk mengobati wasir. Caranya, siapkan segenggam
daun blustru lalu ris-iris, daun tersebut kemudian direbus dalam 8 liter air selama 10 menit.
Tunggu hingga hangat, kemudian penderita bisa berendam dalam air tersebut.
Kandungan: Alkaaloida, asam amino, glikosida, tannin, flavonoida, saponin, fitosterol, protein,
dan karbohidrat.
Khasiat: Mengatasi keputihan, mutah darah, keratitis (radang kornea mata, hipertensi, dan iritasi
mata.
Cara membuat ramuan obat boroco:
Untuk mengatasi tekanan darah tinggi: Siapkan 30 gram biji boroco dalam segelas air mendidih.
Diamkan hingga tersisa 1/2 gelas. Biarkan dingin dan minum saat pagi dan sebelum tidur.
Kandungan: Alkaloid, kolumbina, berberina, damar lunak, glikosida pikroretosid, pati, zat pahit
pikroretin, palmatin, hars, berberin, dan kokulin (pikrotoksin).
Khasiat: mempercepat penyembuhan luka, menambah nafsu makan, menurunkan gula darah,
mengatasi masalah kulit, menurunkan demam, mengobati rematik, menyembuhkan hepatitis,
memperbaiki kinerja sistem syaraf, mengobati malaria, gatal, luka bakar, diare, sakint pinggang,
memar, nyeri, dll.
Untuk menyembuhkan rematik, rebus daun dan batang brotowali kemudian minum air rebusan
tersebut 1/2 gelas per hari.
Kandungan: Amaranthin, polifenol, minyak atsiri, flavon, glutamat, saponin, gomresin, dan
dekarboksilase.
Khasiat: Mengobati radang mata, diuretik, obat asma, peluruh dahak, sesak napas, disentri, luka
atau koreng, radang saluran napas, obat batuk, penambah nafsu makan, dll.
Siapkan 10 kuntum bunga kancing dengan 750 ml air. Rebus hingga airnya tersisa segelas.
Minum air rebusan tersebut 3 kali sehari sebanyak 1/3 gelas.
Biji bunga matahari bisa dikonsumsi dengan cara direbus atau digoreng sebagai snack sehat.
Selain itu, helai mahkota bunga matahari bisa dikonsumsi karena termasuk tanaman edible
flowers.
Khasiat: Membantu mengobati gondok, sulit tidur (insomnia), wasir berdarah (hemoroid), bisul
dan korengan, keputihan, mengobati luka, dll.
Cara membuat ramuan obat Bunga Pagoda: Keringkan bunga atau akarnya. Tumbuk atau
giling akar / bunga pagoda yang telah dikeringkan tersebut hingga menjadi serbuk. Seduh
layaknya ketika minum teh. Minumlah setiap hari sebelum tidur. Ramuan ini berfungsi untk
mengobati insomnia.
Kandungan: Karbohidrat, tetrandine, zat lemak, senyawa alkaloid, zat anti-protozoa, dll.
Khasiat: Antioksidan alami, mengobati demam, anti inflamasi alami, mengatasi diabetes
melitus, antibiotik alami, mengatasi masalah darah tinggi, mengatasi radang lambung, mengatasi
penyakit tumor dan kanker, mengatasi keracunan karena seafood, membantu pengobatan tifus,
mencegah osteoporosis, mengobati diare, mengatasi masalah otot, dll.
Khasiat: Mencegah dan mengobati sariawan, epilepsi, hipertensi, bisul, vertigo, penetral racun,
meluruhkan air seni (diuretik), meredakan batuk, pilek / flu, memberi cadangan energi,
mengobati radang tenggorokan, menyembuhkan penyakit kelenjar getah bening, luka, sakit
jantung, asma, diabetes, stroke, dll.
Konsumsilah 10 butih buah ciplukan setiap hari secara rutin dan rasakan manfaatnya. Untuk
pengobatan luar: Buah ciplukan dihaluskan lalu dioleskan pada area yang luka. Untuk
pengobatan dari dalam: Daun, batang, dan akarnya direbus dalam air secukupnya hingga
mendidih. Saring lalu minum ramuan selagi hangat 3 kali sehari secara teratur.
22. Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata)
Kandungan: Asam formiat, biofilin, damar, kalsium oksalat, magnesium malat, glikosida, tanin,
damar, dan zat lendir.
Khasiat: Mengatasi sakit kepala, bisul, nyeri lambung, amandel, ambien, radang telinga luar,
rematik, muntah darah, demam, disentri, asma dan nyeri dada, perut kembung, melancarkan
menstruasi yang tidak teratur, sakit gigi, dll.
23. Daun Dewa (Gynura divaricata)
Kandungan: Minyak astiri, saponin, tannin, vanilat, asam klorogenat, Vitamin K, asam p-
hidroksi benzoate, polifenol, asam p-kumarat, triterpenoid, flavonoid, sterol, alkaloid, dll.
Khasiat: Mengobati stroke, diabetes, rematik, kanker, sakit jantung, hipertensi, pembengkakan
payudara, mengobati luka, kutil, gigitan binatang buas, kejang pada anak, wasir, demam
berdarah, wasir, keseleo, flek hitam pada wajah, jerawat, dll.
Daun dewa yang sudah ditumbuk dioeras airnya lalu diminum. Ramuan ini dipercaya mampu
mengatasi kejang dan demam pada anak.
Kandungan: Potein, vitamin A, B, dan C, senyawa minyak esensial, tanin, triterpenoid, saponin,
flavonoid, fosfor, dan berbagai senyawa lainnya.
Siapkan 50 gram daun katuk, 1 sdm madu, dan 150 ml air. Bersihkan terlebih dahulu daun katuk,
haluskan dalam blender, kemudian tambahkan madu. Tambahkan es batu jika suka.
Untuk mengobati penyakit kulit, daun landep dihaluskan bersama dengan perasan jeruk nipis.
Tapalkan pada area kulit yang terjangkit jamur / panu. Lakukan 2x sehari untuk hasil yang
maksimal.
Khasiat: Memutihkan gigi secara alami, baik untuk diet, menurunkan kadar kolesterol, tekanan
darah, mengobati kencing manis, diare, maag akut, mabuk akibat alkohol, dan yang paling
terkenal adalah menurunkan kadar asam urat.
Untuk mengobati asam urat, siapkan 10 lembar daun salam lalu rebus dalam panci berisi 10 gelas
air bersih. Biarkan hingga airnya tersisa 7 gelas saja. Minum ramuan tersebut 1-2 kali sehari
secara teratur.
Kandungan: Alkaloida non toksik, saponin, klorofil, tanin, streroida, dan glikosida.
Khasiat: Sebagai anti inflamasi, mengatasi demam, mengobati ambeien, melancarkan haid,
meredakan nyeri, mengatasi plak pada gigi, batu ginjal, hepatitis, meredakan nyeri, mengobati
sakit telinga, pereda rematik, mencegah sembelit, mengatasi memar, mengatasi sembelit,
melancarkan kencing, dll.
Mengonsumsi daun ungu sebagai obat hampir sama caranya dengan mengonsumsi daun obat
lainnya. Siapkan kira-kira 10 lembar daun ungu, rebus dalam 2 gelas air dan tunggu hingga
tersisa 1 gelas. Setelah dingin, Anda bisa mengonsumsi ramuan tersebut secara teratur.
Khasiat: Mengobati muntah darah, embantu menyembuhkan vitiligo, mengobati diare parah,
radang usus, membantu menyembuhkan penyakit kusta, dll.
Khasiat: Mengurangi sakit kepala, meredakan nyeri, mengatasi keluarnya urin, sebagai obat
sakit telinga, obat rematik, obat sakit mata, mencegah kelumpuhan wajah, mengatasi haid yang
tidak lancar, dll.
Rebus segenggam daun tanaman gandarusa dalam 2 gelas air. Biarkan hingga mendidih dan
terisa setengahnya. Setelah dingin, minumlah airnya secara teratus 2 kali sehari.
Kandungan: Organic acid, glucan C, carotene, aldonic acid, vitamin A, B, dan C, saponin,
tanin, dsb.
Khasiat: Mengatasi flu, obat diare, mengobati campak, obat radang usus buntu, mencegah
infeksi saluran kencing, obat sembelit, menyembuhkan anyang-anyangan, mengatasi berak
berdarah, mengatasi cacar air, melancarkan BAB, dll.
Untuk mengobati flu: Siapkan 10gram daun gendola yang masih segar, rebus dalam 1 gelas air
sekitar 15 menit. Setelah dingin, saring airnya dan tambahkan sedikit garam. Minum ramuan
tersebut saat pagi dan sore hari secara teratur.
Ciri khas dari tanaman ini adalah daunnya yang tumbuh tegak berwarna hijau mengkilap dan
memiliki bunga berwarna kuning.
Kandungan: Energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, serat,
flovanoid, polifenol, dan kardenolin.
Khasiat: Menambah nafsu makan, meremajakan sel-sel tubuh, sebagai cadangan energi,
mencegah sembelit dan kanker kolon, menguatkan tulang, mengurangi resiko penyakit kanker
dan jantung, anti kuman alami, mengobati anemia, mengatasi keracunan.
Cara membuat ramuan dari obat daun genjer:
Siapkan 6 lembar daun genjer, potong lalu cuci bersih. Daun tersebut kemudian dihaluskan,
tambahkan madu secukupnya. Hunakan ramuan tersebut untuk obat luar dengan cara
mengoleskannya pada daerah dada yang sakit.
32. Ginje (Thevetia peruviana)
Tanaman Obat: Ginje.
Tanaman ginje atau dikenal pula dengan sebutan huang hua jia zhu tao di Cina, dan orang Sunda
mengenalnya sebagai ki hujan. Tanaman ini memiliki cabang yang banyak dan tumbuh perdu.
Batangnya bergetah dan mengandung racun. Daunnya meruncing dan berukuran tajam.
Bunganya berwarna kuning berbentuk terompet.
Khasiat: Mengobati gagal jantung, cantengan (radang pinggir kuku), menurunkan panas, dll.
Siapkan 10-15 helai daun ginje yang masih segar, tumbuk hingga halus, tambahkan sedikit air
dan satu sendok makan madu. Aduk hingga tercampur rata, Oleskan pada bagian tubuh yang
sakit. Lakukan dengan rutin 2-3 kali dalam sehari.
Tanaman ini dikenal pula dengan nama lain lorogan haji, tropongan, tepung balung (Jawa), tata-
ropongan, bibitungan (Sunda), sendep-sendep, rumput betung (Sumatera), dll.
Kandungan: Asam kersik 5%-10%, saponin, asam oksalat, asam akonitat, asam malat, asam
tanat, kalium, natrium, dan thiaminase.
Khasiat: Berak atau kencing darah, tulang patah, rematik, wasir, radang usus, hepatitis, demam,
flu, diare, radang mata, dll.
Cara membuat ramuan obat dari tanaman greges otot:
Akar, batang, dan daunnya dicuci bersih lalu dipotmong-potong seperlunya, lalu keringkan.
Untuk pengobatan luar, bagian tanaman yang telah dikeringkan sebelumnya dibuat pera.
Sedangkan untuk pengobatan dalam, bisa direbus lalu air rebusan tersebut diminum secara
teratur.
Kandungan: karvakrol, etil salisilat, timol, metil eugenol, alkaloid, dan mineral.
Khasiat: Mengobati demam, sakit perut akibat diare, diabetes melitus, ambeien, peluruh haid,
luka, wasir, menambah nafsu makan, dll.
Siapkan 25 gram daun iler, gula secukupnya, dan 2 gelas air. Rebus daun iler selama 15 menit,
tambahkan gula lalu aduk hingga gula larut. Saring ke dalam gelas. Hasil ramuan tersebut
diminum secara teratur. Resep ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit wasir.
Khasiat: Sangat populer mengatasi diabetes. Selain itu juga mengobati radang tenggorokan,
diare, malaria, dll.
Siapkan sekitar 15 lembar daun insulin, baik yang sudah kering maupun yang masih segar. Cuci
bersih daunnya lalu rebus dalam 5 gelas air, biarkan mendidih hingga tersisa 3 gelas saja. Minum
air ramuan tersebut 2-3 kali sehari.
Kandungan: Kamfena, beta mirsena, L-linalool, Neral, L-borneol, geraniol, kurkumen, sitral,
dll.
Khasiat: Anti radang, mengatasi masuk angin, menghangatkan tubuh, meredakan migrain,
mengatasi ejakulasi dini, menurunkan keasaman lambung, mengatasi kanker, dan meredakan
mual akibat hamil.
Khasiat: Mengobati asma, reumatik atau encok, kesemutan, influenza, anemia, radang
tenggorokan, gejala lambung, dll.
Rimpang jahe merah yang telah kering dihaluskan hingga menjadi bubuk halus. Bubuk tersebut
bisa diseduh dalam air hangat untuk diminum 2x sehari.
Khasiat: Mengobati abses, sakit tenggorokkan, paru-paru, memar, koreng, bisul, dan mengobati
gigitan binatang berbisa.
Khasiat: obat demam, memar, bengkak (luka terpukul), dan penawar bisa ular.
Khasiat: Mengobati penyakit kulit, meredakan rasa nyeri, menyembuhkan sembelit, mengobati
nyeri dan sakit gigi, mengobati sengatan kalajengking dan gigitan ular, meredakan panas demam,
mengobati masuk angin, memar, dll.
Getah dari tanaman jarak pagar diseduh dalam air hangat kemudian berkumurlah menggunakan
ramuan tersebut, bisa digunakan untuk mengobati sariawan.
Kandungan: Asam linoleat, linolenat, oleat, minyak essensial, fitosterol, negelline (alkaloid),
asam amino, dll.
Khasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati asma dan alergi, kanker, meningkatkan
fungsi otak, mengatasi insomnia, mengobati gangguan pernapasan, menetralkan racun, dll.
Khasiat: Menghambat dan menyembuhkan sel kanker, sebagai detoksifikasi, mengobati kanker
payudara, bengkak dan bisul, melawan radikal bebas, antibakteri, dll.
Kandungan: Berbagai nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, zat besi, kalsium dan berbagai
senyawa kimia.
Khasiat: Menambah air susu ibu, mengurangi keriput di wajah, mengobati sakit kepala, sakit
ginjal, baik untuk kesehatan otak dan mata.
Kandungan: Asam metal kanil, borneol, alkolid, ethyl aster, mineral, zat pati, asam cinnamic,
dll.
Khasiat: Menghilangkan darah kotor, obat masuk angin, keseleo, radang lambung, mulas, diare,
batuk, dll.
Khasiat: Mengobati lemah lambung dan maag, kanker, lemah jantung, menguatkan tulang,
mengatasi bau mulut, menambah nafsu makan, dll.
Khasiat: Mengobati penyakit kulit seperti panu, kutu air, kurap, kudis, mengobati sariawan,
sembelit, cacingan pada anak, dll.
Khasiat: Mengobati sakit mata, katarakkit gigi, kanker, radang tenggorokan dan asma,
antibiotik, dll.
Khasiat: Mengobati batuk, sembelit, peluruh air seni, gatal-gatal karena alergi, dan obat
diabetes.
Kandungan: Minyak atsiri, glukosa, fruktosa, pati, arabinosa, mineral, zat warna kuruminoid,
dll.
Khasiat: Mengatasi demam, menyehatkan mata, mengobati masuk angin, menjaga kesehatan
rongga mulut, mencegah radang, mencegah monopouse, melancarkan ASI, mengobati batuk.
mencegah keputihan, jerawat, stroke, dll.
Khasiat: Mengurangi resiko kanker, kerusakan gigi, depresi, mebngobati rematik, dll
Kandungan: Minyak asiri, flavonoida, fenol, saponin, basonin, tanin, eugenol, dll.
Khasiat: Mengobati reumatik, meningkatkan gairah seks, mengobati sakit limpa, meninkatkan
nafsu makan, mengobati panu, borok, kudis, korend, dan bronkhitis.
Kandungan: Karbohidrat, kadar air, kalori, lemak, vitamin A, vitamin C, protein, riboflavin,
thiamin, dan niasni.
Khasiat: Mengobati kencing manis, wasir, sembelit, baik untuk rambut serta melembabkan
kulit.
Kandungan: Selenium, terpenoid, plant sterois, caprylic acid, arginine, antra quinines,
phenylalanine, magnesium, dll
Khasiat: Mengobati batuk, sisik pada kaki, demam, flu, sakit kuning, sakit perut, dll.
Khasiat: Mengoabti hepatitis, rematik, bisul kelopak mata, disentri, rabun senja, digigit anjing
gila, dll.
Khasiat: Mengobati tumor, wasir, diabetes, lever, maag, kolesterol, dan terkena bisa ulat atau
semut hitam.
Khasiat: Mengobati kencing batu, radang selaput gendang telinga, obat diuretik, dll.
Khasiat: Mengobati bengkak, reumatik, peluruh haid, keputihan, bisul, nyeri, dll.
Kandungan: Asam resinat, saponin, momordisin, momordin, asam trikosanik, resin, saponin,
vitamin A dan C, karantin, minyak lemak, dll.
Khasiat: Mengobati batuk, sakit mata merah. radang tenggorokan, demam, kencing manis,
malaria, bisul, sembelit, sakit lever, cacinga, abses, dll.
Kandungan: Garam-garam mineral (vellarine, zat samak, magnesium, kalsium, aram kalium,
natrium), thankuniside, asiaticoside, madasiatic acid, dll.
Khasiat: Mengobati campak, sakit tenggorokan, demam, bronkhitis, muntah darah, cacingan,
mimisan, lepra, dll.
Khasiat: Mengobati luka, diare, batuk berdahak, perut kambung, sakit gigi, pinggang, gusi,
malaria, koreng, haid lambat, dll.
Kandungan: Mimosine
Khasiat: Megobati insomnia, herpes, panas tinggi, radang saluran pernapasan, cacingan,
rheumatik, dll.
Khasiat: Mengobati hipertensi, sebagai tonikum, kolesterol alami, antibakteri, serta melancarkan
pencernaan.
Khasiat: Mengobati disentri basiler, abses paru, malaria, tifoid, diare, sakit gigi, demam, sesak
napas, kanker, penyakit trofoblas, dll.
Khasiat: Menurunkan panas demam, mengobati disentri, gigitan binatang berbisa, haid tidak
lancar, dll.
Khasiat: Mengobati panas batuk, disentri, susah tidur, demam, hepatitis, dll.
Khasiat: Mengobati kembung, diare, influenza, nyeri saat haid, reumatik, sakit tulang, dll.
Khasiat: Mengobati gangguan pencernaan, diare, disentri, wasir, radang, sariawan, dll.
Khasiat: Peluruh seni, peluruh keringat, bahan untuk kumur, peluruh dahak, meredakan demam,
kejanh, meningkatkan nafsu makan, dll.
Kandungan: Gula, pati, asam nikotinat, vitamin C, riboflavin, asam amino, minyak atsiri,
karoten, dll.
Khasiat: Mengobati bau mulut, pendarahan gusi, sakit jantung, diare, sakit jantung, sakit gigi,
dll.
Khasiat: Sebagai obat batuk, antiradang, pembersih darah, menguatkan paru-paru, dan
menghentikan pendarahan.
Khasiat: Mengobati radang tenggorokan, demam, amandel, influenza. batuk, sakit kuning, bisul,
radang ginjal, anemia, keputihan, dll.
Khasiat: Mengobati penyakit reumatik, asma, batuk darah, bisul, flu, TBC, dll.
Khasiat: Mengobati penyakit kulit seperti borok, ruam, kudis. Mengeluarkan darah kotor,
mengobati sesak napas, cacingan.
Kandungan: Minyak atsiri, asam sinamat, kamfen hidrat, kamfora, zingiberen, pinostrobin, dll.
Khasiat: Mengobati sariawan, peluruh dahak, peluruh kentut, bumbu masak, penambah nafsu
makan, pemacu keluarnya air susu ibu (ASI), dll.
Khasiat: Mengobati sakit pinggang, asma, sakit ginjal, kepala, limpa, masuk angin, nafsu
makan, sariawan, cacar, jerawat, dll.
Khasiat: Mengobati tekanan darah tinggi, kejang kronis, kecanduan alkohol, dll.
Khasiat: Mengobati kencing darah, muntah darah, berak darah, keputihan, kurang gizi, dll.
Daun yang digunakan dalam keadaan segar mempunyai khasiat secara farmakologis
untuk mengobati bisul (furunculus), abses, radang ginjal (nephritis), bengkak, radang
kulit bernanah (pioderma), rematik arthritis, dan radang sendi.
88.Tanaman Obat Tapak Dara (Catharantus roseus)
Tapak darah sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksik). Herba berkhasiat
mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing manis (dibetes miletus), kencing
sedikit (oliguria), hepatitis, perdarahan akibat turunnya jumlah trombosit (primary
thrombocytopenic purpura), malaria, sukar buang air besar (sembelit) dan kanker. Akar
berkhasiat mengatasi haid tidak teratur.
Cara pemakaiannya adalah dengan merebus herba 6 -15 gram dalam 5 gelas air hingga
tersisa 2 gelas dengan api kecil. Setelah dingin, saring dan minim beberapa kali hingga
habis dalam sehari. Untuk penyakit kanker, gunakan obat suntiknya. Untuk pemakaian
luar, sediakan daun segara dan beras secukupnya lalu tumbuk halus sampai menjadi
adonan seperti bubur. Balurkan di luka yang tersiram air panas.
89.Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Buah tanaman herbal ini memiliki rasa pahit, asam, dan bersifat sedikit dingin. Beberapa
zat yang dikandung jeruk nipis di antaranya mineral, vitamin B1, asam sitrat 7 – 7,6%,
damar lemak, follendren, lemon kanfer, minyak atsiri, sitrat limonen, geranil asetat,
cadinen dan linalin asetat.
Jeruk nipis juga memiliki kandungan vitamin C sekitar 27 mg dalam 100 gram jeruk, Ca
sekitar 40 mg dalam 100 g jeruk, serta P sebanyak 22 mg. Jeruk nipis mempunyai efek
farmakologis di antaranya yakni sebagai antiinflamasi, antibakteri, antidemam, dan
mengurangi batuk.
90.Pepaya (Catica papaya)
Pepaya – grandmaglasses.wordpress.com
Bagian tanaman yang digunakan adalah buah dan daun. Kandungan kimia pada daun dan
buah pepaya di antaranya adalah pectin, papain, d-galaktosa, l-arabinosa, alkoloid
karpina, enzim papain, psudo karpaina, papayotimin papain, karposid, saponin, beta
karotene, glucoside cacirin, vitokinose, glikosid, karpain, lisosim, lipase, kemokapain,
glutamin, dan siklotransferase.
Penyakit yang bisa diobati adalah gangguan pencernaan, flu, stroke, pertajam
penglihatan, dan kesehatan kulit. Cara penggunaannya yaitu buah yang sudah masak
langsung dimakan. Sedangkan daunnya yang masih muda diolah menjadi sayuran.
Pisang (Musa paradisiaca)
Pisang – studyblue.com
Untuk minum, gunakan tepung pisang sebanyak 1 – 2 sendok makan sebelum makan dan
pada saat mau makan.
Untuk pemakaian luar, gunakan hari batang pisang untuk obat luka baru, daun pisang
muda untuk menyejukkan penderita demam, mata terasa panas, dan luka bakar, serta
cairan bonggol untuk penyubur rambut. Daunnya digiling hingga halus, bonggol atau
akar pisang yang masih segar kemudian diturapkan ke penyakit, seperti radang kulit
bernanah (piodermi), luka bakar, bisul, radang telinga, dan bengkak.
Selendri – keyserver.lucidcentral,org
Tanaman herbal daun selendri ini mempunya manfaat dalam mengatasi sakit mata karena
kering.
Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh dengan 1
gelas air panas dan disaring.
Melati – latin-wife.com
Khasiat dan manfaat pengobatan di antaranya adalah menghentikan ASI yang keluar
berlebihan, mengatasi sakit mata (mata merah atau belek), bengkak akibat serangan
lebah, demam dan sakit kepala, serta sesak napas.
Baca juga: Bunga Mawar si Bunga Cinta, Beda Warna Beda Makna
Meniran (Philanthus urinaria)
Meniran – agusandisulhan.blogspot.co.id
Khasiat meniran yang paling populer di masyarakat adalah keampuhan dalam mengatasi
asam urat, Jika diperhatikan, hampir semua produk-prosuk herbal anti asam urat
mengguakan meniran sebagai salah satu bahan dasarnya.
Berbagai sumber kesehatan menyatakan bahwa meniran bagian pada meniran bermanfaat
untuk pengobatan penyakit, seperti penurun panas, pereda batuk, dan pelindung organ
hati.
Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius)
Terapi dengan pandan wangi: Iris-iris 2 – 5 lembar daun pandan, lalu rebus atau seduh
dengan air panas, kemudian diminum. Atau tumbuk daun pandan, lalu peras dan minum.
Untuk pemakaian luar, cuci bersih daun pandan dan giling sampai halus. Balurkan pada
bagian yang sakit atau kulit kepala yang berketombe
Mengatasi rasa gelisah dengan daun pandan wangi: Cuci dua lembar daun pandan segar,
lalu iris tipis-tipis. Seduh dengan segelas air panas. Dinginkan, kemudian saring airnya.
Minum 2 – 3 kali sehari sampai merasa tenang.
Bawang Putih
Pemanfaatan:
Hipertensi: Bawang putih dibakar sampai matang, makan. Dua hari pertama
makan 6 siung selanjutnya selama seminggu makan 2 siung.
Sakit kepala: Umbi bawang putih dilumatkan, lalu borehkan pada dahi.
Flu: Bawang putih, bawang merah, jahe dengan takaran yang sama dikupas, cuci,
seduh. Diamkan selama 15 menit sambil ditutup, jahenya disisihkan, minum
airnya, makan bawang putih, bawang merah.
Ubi kayu (Manihot esculenta)
Ubi kayu (Manihot esculenta) termasuk tanaman obat keluarga, berbatang pohon lunak
atau getas (mudah patah). Ubi kayu memiliki batang yang berbentuk bulat dengan tekstur
bergerigi, terbentuk dari bekas pangkal tangkai daun yang telah gugur, pada bagian
tengah batangnya bergabus. Ubi kayu termasuk tanaman yang tinggi, yakni dapat
mencapai ketinggian 1-4 meter.
Pemeliharaannya mudah dan produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang
berketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut. Daun ubi kayu mempunyai tangkai
dengan panjang dan helai daun yang mirip telapak tangan, dan pada setiap tangkai
memiliki daun antara 3 hingga 8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna hijau. merah
atau kuning.
Kamboja – tanamankesehatanherbal.blogspot.com
Kamboja (Pleumeria acuminata) adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak
khasiat. Bergetah putih, mengandung senyawa jenis karet, triterpenoid aamyrin, lupeol,
kautscuk, dan damar. Kandungan minyak menguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol,
linallol, farmesol, dan fenetilalkohol.
Khasiat dan manfaat untuk pengobatan tanaman obat keluarga ini adalah mengatasi
kencing nanah, Patek, puru (frambusia), pemulihan bengkak, bisul.
Tanaman Obat Keluarga Jayanti (Sesbania sesban)
Jayanti – lamcanh.com
Daunnya berkhasiat mengobati TBC (tuberculosis) paru, kencing nanah infeksi ginjal,
dan demam. Kulit berkhasiat mengobati kencing nanah, kencing kurang lancar, dan sulit
berkeringat. Bijinya berkhasiat mengobati kepala pusing, batuk, keguguran, dan haid
tidak teratur.
Ciplukan – naturkostbar.com
Ciplukan bersifat pahit dan sejuk. Khasiatnya ciplukan adalah sebagai analgetik, diuretik,
penetral racun (detoxifies), pereda batuk, dan mengaktifkan kelenjar tubuh.
Penggunaan tanaman obat keluarga ini bisa juga untuk mengatasi diabetes miletus alias
kencing manis. Caranya yaitu cabut herba ciplukan yang sudah berbuah beserta kar-
akarnya, lalu bersihkan, layukan, dan rebus dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga
tersisa 1 gelas. saring dan minum 1 kali sehari.
Bawang Merah
Bawang merah merupakan
tanaman bumbu dapur yang sering digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan. Selain
itu, bawang merah juga digunakan sebagai obat.
Chocolate Mint
Chocolate mint merupakan tanaman sejenis mint yang memiliki aroma perpaduan antara coklat
dan mint. Batangnya berwarna coklat kemerahan dan tepi daun bergerigi.
Khasiat: Mengobati perut kembung, sakit kepala, nyeri otot, antioksidan, sumber vitamin A dan
vitamin C, dan lain-lain.
Ginje
Ginje (Thevetia peruviana (Pers.) K. Schum.) adalah tanaman yang biasa digunakan sebagai obat
tradisional. Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning berbentuk corong. Ginje dimanfaatkan
daun, buah, kulit batang, akar, dan bijinya untuk keperluan medis.
Kandungan: Glikosida jantung, thevetin A dan B, peruvoside, neriifolin, lupeol asetat dsb.
Khasiat: Dimanfaatkan oleh penderita gagal ginjal, gagal jantung, radang di pinggir kuku
(cantegan), insektisida, demam, meredakan muntah, diuretik atau peluruh air seni, anti
inflammatory (anti radang atau mengilangkan bengkak) dan sebagai obat cacing.
Khasiat: Radang tenggorokan, hepatitis, menghaluskan kulit, obat kumur untuk menguatkan
gigi dan lain sebagainya.
Khasiat: Mengobati keputihan, radanga hati (hepatitis A), demam, nifas, haid tidak teratur,
gondongan, kencing batu, batuk, maupun radang tenggorokan.
Kandungan: Saponin, polisakarida, dan steroida, tanin, damar,zat karet, zat pahit, euphol dan
lain sebagainya.
Khasiat: Wasir, peluruh air seni, menyembuhkan sakit gigi, antisipilis, tulang patah, dan
merangsang muntah. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk mengeluarkan bisa ular, mengobati
frambusia, tumor, kapalan dan kutil.
Mussaenda pink memiliki batang bulat yang memiliki cabang rapat. Bunganya berbentuk seperti
bintang, berupa bunga majemuk terususun dalam malai. Bunganya berwarna pink dan tumbuh
bergerombol.
Khasiat: Obat demam, batuk, anti imfalamasi, dekongestan, dan dapat berguna untuk
menghambat kanker
Sirih Merah
Sesuai namanya, sirih merah (Piper ornatum) memiliki daun bercorak varigata berwarna hijau
abu-abu di permukaan, permukaan daun bagian bawah berwarna merah hati.
Kandungan: Alkaloid, cyanogenic, amino acid, eugenol, polevenolad, saponin, flavonoid, dan
polifenol.
Khasiat: Obat asam urat, kanker, peradangan, gangguan jantung, gangguan hati (liver), kecing
manis, hipertensi, sakit perut, gangguan ginjal, bay mulut, dan keputihan.
Baca lebih lanjut mengenai manfaat sirih merah untuk kesehatan disini.
Temu Kunci
Temu
kunci (Boesenbergia rotunda) adalah tanaman terna yang rimpangnya dimanfaatkan
sebagai rempah-rempah. Selain sebagai bumbu dapur, temu ireng juga digunakan dalam
pengobatan tradisional.
Khasiat: Mengobati cacingan, sariawan, batuk kering, kurap, pencahar, peluruh kencing,
mengurangi rasa sakit, radang indung telur.
Temu Putih
Temu
putih (Curcuma zedoaria) adalah salah satu tanaman terna yang dimanfaatkan rimpangnya
sebagai obat tradisional. Aromanya mirip kunyit.
Khasiat: Mencegah tumor, kista, dan kanker, meredakan nyeri haid, dan sebagainya.
Baca lebih lanjut mengenai temu putih dan ragam manfaatnya disini.
6. Kangkung
Kangkung adalah sayur yang ditanam sebagai makanan. Kangkung merupakan tumbuhan yang
dapat ditemukan di banyak sekali daerah di kawasan Asia, termasuk Indonesia, terutama pada
kawasan-kawasan berair. Kangkung biasa diolah menjadi tumisan atau ca kangkung, bumbu
tauco, atau bahkan terasi.
Hampir seluruh bagian tanaman kangkung bisa dimakan, tapi yang paling umum adalah batang
dan daunnya yang bisa dimakan matang ataupun mentah, sama seperti bayam. Kangkung sendiri
tergolong ke dalam tanaman obat keluarga yang mampu menyembuhkan penyakit urat syaraf
lemah, sakit kepala sebalah atau migrain, insomnia, sariawan, sakit gigi, wasir, sembelit, cacar
air, dan frambusia (puru/patek). Klik disini untuk melihat semua produk kangkung yang kami
jual.
Gangguan kesehatan seperti wasir atau ambeien bisa diobati oleh daun miana merah dengan cara
meminumnya. Selain wasir, daun miana juga berkhasiat untuk membantu memecahkan dan
mengeringkan bisul dengan cara megnompresnya beberapa menit hingga bisul sembuh dan
kering. Terakhir, daun miana juga mampu menolong penderita diabetes dengan memnumnya
secara rutin hingga kadar gula darah turun.
Menurut beberapa penelitian, cabai merah mengandung antioksidan yang bisa menjaga tubuh
dari serangan radikal bebas. Selain itu, cabai juga mengandung senyawa bernama Capsaicin dan
Lasparaginase yang berperan sebagai zat antikanker. Kandungan kapsikol yang terdapat di cabai
merah juga bisa mengurangi pegal-pegal, encok, kulit gatal, sakit gigi, dan gangguan rematik.
Boroco
Beberapa nama daerah tumbuhan boroco antara lain ; bayam bludu (Sumatera Barat), jawer hayam (Sunda),
jengger ayam (Jawa Tengah), dan janggar siap (‘Bali). Boroco memiliki rasa pahit dan sifatnya menyejukkan.
Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah seluruh bagian tanaman, baik dalam kondisi
segar maupun kering. Efek farmakologis dari tumbuhan boroco antara lain sebagai antiradang mata dan
antihipertensi.
Bunga bugenfil
Tanaman bunga bugenfil atau bunga kertas memiliki rasa yang pahit, kelat dan bersifat menghangatkan. bagian
tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan obat adalah bunga dan batangnya. Efek farmakologis dari tumbuhan
ini adalah melancarkan peredaran darah.
Bunga mawar
Tanaman bunga yang dalam bahasa Sunda dikenal dengan sebutan kembang roos ini memiliki rasa manis dan
bersifat
hangat. Efek farmakologis bunga mawar, di antaranya melancarkan sirkulasi darah, menormalkan siklus haid,
antiradang, menghilangkan bengkak, dan menetralisir racun. Bunga dan akar dalam kondisi kering serta daun
dalam
kondisi segar dapat digunakan sebagai obat herbal.
Bunga tasbih
Berapa nama daerah bunga tasbih diantaranya ganyol leuweng, sebe, sebeh, tasbeh (Sunda), ganyong wana,
ganyomg alas, puspa midra, puspa nidra, puspa nyidra, kembang gedang (Jawa), buah tasbeh, sebek, sigi-sigi,
sabeh (Jakarta), tasbhi (Madura), milu-milu (Bali), bunga tasebe (Bugis), tasube (ternate), ganyong hutan
(Melayu). Tumbuhan bunga tasbih memiliki rasa agak manis dan sejuk. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan
sebagai obat adalah bunga kering, akar, dan rimpang segar maupun kering, daun, serta bijinya. Efek farmakologis
bunga tasbih, di antaranya antipiretik, menurunkan tekanan darah (hipotensif), dan penenang (sedatif).
Tanaman tomat berasal dari daerah Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di perkebunan atau pekarangan rumah. Tomat
bisa tumbuh optimal di tanah yang gembur dan subur, tomat tidak tahan terhadap sinar matahari terik.
Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat sambal goreng, dibuat acar tomat, saus tomat atau dibuat jus. Tomat yang masih kecil
biasa digunakan sebagai sayuran, tomat yang berukuran sebesar kelerang biasa digunakan sebagai campuran untuk membuat
sambal.
Bagian dari tomat yang bisa digunakan sebagai obat yaitu buahnya, sedangkan daunnya digunakan sebagai obat luar. Khasiat tomat
diantaranya untuk menambah nafsu makan, melancarkan aliran empedu ke usus, merangsang keluarnya enzim lambung dan
menghilangkan haus.
17. Tanaman Obat Wortel
Wortel merupakan jenis tanaman sayur yang bisa ditanam sepanjang tahun. Wortel bisa tumbuh dengan maksimal di daerah
dataran tinggi yang lembab dan memiliki suhu dingin.
Tanaman wortel memiliki kandungan vitamin A yang tinggi. Wortel bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit mata minus,
cacing kremi, eksim dan kejang jantung.
Selain itu, wortel juga terkenal sebagai salah satu makanan kelinci yang khas banget.
Tanduk rusa termasuk jenis tanaman paku-pakuan dan banyak ditemui menempel kuat pada benda atau batang pepohonan, tapi
tidak merugikan inangnya.
Tanduk rusa menempel pada inangnya dengan penumpu berupa akar, helaian daunnya berwarna hijau. Tanduk rusa lebih banyak
tumbuh di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Tanduk rusa berkembang biak dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya. Daun tanduk rusa bermanfaat untuk
mengobati abses, demam, bisul, radang rahim luar dan hamil tidak teratur.
35. Tanaman Obat Srikaya
Srikaya berasal dari kawasan Amerika tropis dan bisa tumbuh di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 1000 meter di
atas permukaan laut.
Srikaya akan mulai berbuah setelah ditanam selama 1-2 tahun. Biasanya tanaman ini akan berbunga pada bulan januari – Desember.
Banyaknya buah yang dihasilkan tergantung pada pengairan, pemberian pupuk dan pemangkasan.
Tanaman srikaya secara umum mengandung anonain dan retikulin. Daun, akar, dan kulitnya mengandung WN. Akar srikaya
berkhasiat sebagai antidepresi dan antiradang.
Daunnya berkhasiat sebagai peluruh cacing usus, mempercepat pemasakan bisul dan antiradang. Bijinya berkhasiat untuk
membunuh serangga dan memacu enzim pencernaan. Kulit kayunya bekhasiat sebagai tonikum dan astringen.
https://bibitonline.com/artikel/jenis-tanaman-obat-lengkap-dari-a-z-beserta-gambar-dan-khasiatnya
https://sijai.com/tanaman-obat-keluarga/
https://mitalom.com/250-jenis-tanaman-obat-lengkap-dengan-manfaat-dan-khasiatnya-page-2/