Banjir merupakan kejadian yang tidak terduga dan dapat menimbulkan kerugian baik berupa korban jiwa maupun material.
Hal tersebut terjadi pada daerah di sekitar DAS Binau. Agar kejadian tersebut tidak terulang lagi maka dilakukan studi tentang
perhitungan debit banjir rancangan. Metode yang digunakan untuk perhitungan banjir rancangan di Sungai Binau Kecamatan
Rogojampi yaitu dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintetis Metode Nakayasu. Dari hasil analisis, diperoleh debit banjir
rencana Hidrograf Satuan Sintetis Metode Nakayasu dengan kala ulang 2 tahun sebesar 89,81 m3/dtk, 5 tahun sebesar 101,40 m3/
dtk, 10 tahun sebesar 108,37 m3/dtk, 25 tahun sebesar 116,57 m3/dtk, 50 tahun sebesar 122,33 m3/dtk, 100 tahun sebesar 127,61 m3/
dtk.
Flooding is an unexpected event and can cause harm either in the form of casualties or material. This occurs in the area around
the Binau Basin. In order for this incident not to happen again, a study of flood discharge design calculation is done. The method
used for the calculation of flood design in Binau River Rogojampi District is by using Synthetic Unit Hidrograph Method Nakayasu.
From the results of the analysis, obtained the flood discharge plan Synthetic Unit Hydrograph Method Nakayasu with 2-year repeat
time of 89.81 m3/s, 5 years of 101.40 m3/s, 10 years of 108.37 m3/s, 25 years of 116, 57 m3/s, 50 years of 122,33 m3/s, 100 years
equal to 127,61 m3/s.
Tipe Distribusi Syarat Parameter Statistik Parameter Statistik Data Pengamatan Keterangan
2.70<Ck<3.30 Ck = 2,856
Normal tidak memenuhi
- 0.05<Cs<0.05 Cs=0,542
Cs = 1.1395 Cs=0,542
Gumbel tidak memenuhi
Ck = 5,4003 Ck = 2,856
Cs = 3xCv Cs=0,542
Log Normal tidak memenuhI
Cs ≈ 3 bertanda + Ck = 2,856
Tahun Xi (mm) log Xi (logXi -log Xi) (logXi -log Xi)² (logXi -log Xi)³ (logXi -log Xi)4
2001 144 2,159 0,077 0,00591 0,00045 0,00003
2002 102 2,007 -0,075 0,00567 -0,00043 0,00003
2003 125 2,096 0,013 0,00018 0,00000 0,00000
2004 100 2,001 -0,081 0,00656 -0,00053 0,00004
2005 107 2,031 -0,052 0,00268 -0,00014 0,00001
2006 128 2,106 0,024 0,00056 0,00001 0,00000
2007 124 2,092 0,010 0,00010 0,00000 0,00000
2008 116 2,063 -0,019 0,00037 -0,00001 0,00000
2009 115 2,059 -0,023 0,00053 -0,00001 0,00000
2010 156 2,193 0,111 0,01225 0,00136 0,00015
2011 146 2,164 0,082 0,00671 0,00055 0,00004
2012 102 2,010 -0,072 0,00525 -0,00038 0,00003
2013 138 2,139 0,056 0,00318 0,00018 0,00001
2014 120 2,080 -0,002 0,00000 0,00000 0,00000
2015 108 2,035 -0,048 0,00228 -0,00011 0,00001
Jumlah 1830,667 31,237 0,052 0,001 0,0004
Rata-rata 122,044 2,082
Tabel 4. Hujan Rancangan Berdasarkan Metode Log Pearson Tabel 5. Perhitungan Distribusi Curah Jam-Jaman
III dengan Berbagai Periode Ulang
Durasi Hujan (Jam) Rt (mm) Rt (mm)
Kala Ulang Hujan
Rencana SD Cs G Rancangan 1 0,550 0,550
(Tahun) (mm) 2 0,350 0,150
2 0,061 0,208 -0,03 120,33 3 0,265 0,095
5 0,061 0,208 0,83 135,86 4 0,220 0,085
10 0,061 0,208 1,30 145,19 5 0,190 0,070
25 0,061 0,208 1,820 156,183 6 0,170 0,070
50 0,061 0,208 2,163 163,891
100 0,061 0,208 2,464 170,964
38 Jurnal Saintek, Vol. 15. No. 2 Desember 2018: 35–39
Tabel 6. Perhitungan Distribusi Curah Hujan Netto Jam-Jaman Analisis Debit Banjir Rancangan
Untuk perhitungan distribusi curah hujan hujan
Curah Hujan
Kata Ulang Koef. Curah Hujan disajikan pada Tabel 5.
Rencana
(Tahun) Pengaliran Netto (mm)
(mm)
Curah Hujan Netto Jam-jaman
2 120,33 0,750 90,246 Untuk perhitungan curah hujan netto jam-jaman
5 135,86 0,750 101,894 disajikan pada Tabel 6 ini.
Durasi Hujan (jam) Rt (mm) 90,246 101,894 108,896 117,1373 122,9185 128,2232
1 0,550 49,635 56,042 59,893 64,426 67,605 70,523
2 0,150 13,537 15,284 16,334 17,571 18,438 19,233
3 0,095 8,573 9,680 10,345 11,128 11,677 12,181
4 0,085 7,671 8,661 9,256 9,957 10,448 10,899
5 0,070 6,317 7,133 7,623 8,200 8,604 8,976
6 0,070 6,317 7,133 7,623 8,200 8,604 8,976
140.00
120.00
100.00
20.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
t (jam)
berhubungan dengan karateristik daerah aliran sungai Dari Gambar 1, dapat diperoleh data debit banjir
yaitu luas daerah aliran sungai, panjang sungai utama, rencana Hidrograf Satuan Sintetis Metode Nakayasu
dan koefisien pengaliran”. [7]“Keunggulan metode ini dengan kala ulang 2 tahun sebesar 89,81 m3/dtk, 5 tahun
tidak hanya dapat memberikan besarnya debit banjir sebesar 101,40 m3/dtk, 10 tahun sebesar 108,37 m3/dtk,
maksimum tetapi dapat juga memberikan durasi hujan. 25 tahun sebesar 116,57 m3/dtk, 50 tahun sebesar 122,33
Keunggulan lainnya adalah dari metode hidrograf ini m3/dtk, 100 tahun sebesar 127,61 m3/dtk.
adalah kemampuannya untuk melakukan analisis terhadap
kolam detensi karena dapat dilakukan analisis terhadap
routing banjir sampai ke spillway kolam tersebut”.
Adapun beberapa parameter DAS binau Kecamatan
Rogojampi Kabupaten banyuwangi yaitu panjang sungai Dari hasil perhitungan di atas maka dapat di
(L) 56,70 km, koefisien limpasan 1 dan curah hujan kesimpulan sebagai berikut;
satuan (Ro) 1 mm (hujan satuan) sebesar 21,4 km2, 1. Pola distribusi curah hujan yang cocok untuk
Untuk panjang sungai L > 15 km, maka; Tg = 0,4 + Sungai Binau di Kecamatan Rogojampi Kabupaten
0,058 L Banyuwangi adalah distribusi frekuensi Log Pearson
Tipe III.
Tg = 0,4 + 0,058*56,70 = 1,641 jam
2. Hasil dari analisis debit Banjir rancangan pada Sungai
Binau dengan menggunakan HSS Nakayasu dengan
Tp = Tg + 0,8*Tr
kala ulang 2 tahun sebesar 89,81 m3/dtk, 5 tahun
Tp = 1,641 + (0,8. 1,641) = 2,954 jam sebesar 101,40 m3/dtk, 10 tahun sebesar 108,37 m3/
dtk, 25 tahun sebesar 116,57 m3/dtk, 50 tahun sebesar
α = 2 diambil untuk sungai dengan daerah pengaliran biasa 122,33 m3/dtk, 100 tahun sebesar 127,61 m3/dtk.
T0,3 = α. Tg