Anda di halaman 1dari 5

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPT
PUSKESMAS dr. H. SUNARYO
WULUHAN NIP.19600318 198901 1 001
1. Pengertian Tindakan menyuntik (injeksi) adalah mendorong obat ke dalam
tubuh dengan menggunakan jarum suntik. Injeksi bisa dilakukan
kedalam otot (intramuskular), ke dalam vena (intravena), atau ke
dalam jaringan lemak di bawah kulit (subkutan).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
tindakan penyuntikan obat kepada pasien secara aman, nyaman,
dan benar di Puskesmas Wuluhan
3. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Nomor
440/SOP.C.VIII/011/2016 tentang Standart Prosedur Layanan Klinis
di UPT Puskesmas Wuluhan
4. Referensi Pedoman PPI
5. Alat dan Bahan 1. Alat:
a. Masker
2. Bahan : -
6. Langkah- 1. Persiapan alat:
Langkah Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen yang
harus tersedia diatasnya:
a. Disposable syringe yang baru.
b. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup.
c. Obat-obatan anti histamine atau setingkatnya, seperti adrenalin, de
d. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter, Blood set,
Larutan infuse RL/asering.
2. Persiapkan pasien:
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan.
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan
disuntik, dan tenangkan pasien.
c. Cek ulang riwayat alergi.
d. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus
dilakukan skin test terlebih dahulu.
3. Persiapkan obat:
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara
pemberian dengan instruksi penyuntikan.
b. Cek ulang tanggal kadaluwarsa.
c. Cek ulang jumlah obat.
4. Prosedur:
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
b. Lakukan penyuntikan.
5. Cara penyuntikan secara intra vena langsung:
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik.
b. Lakukan tindakan aseptk/antiseptik.
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk.
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe.
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang
jarum mengarah keatas dan garis ukur syringe terlihat.
g. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk vena,
bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk kedalam
syringe.
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan.
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu
cabut jarum, pertahankan kapas alkohol dengan plester.
j. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan Syringe
dibuang pada tempat sampah medis.
A. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infuse:
a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik.
b. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe.
c. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus.
d. Isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk kedalam
selang infuse.
e. Tutup aliran cairan infuse.
f. Suntikkan obat secara perlahan;
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan
cabut jarum.
h. Buka aliran cairan infuse.
i. Jarum ditutup kembali secara aman dan Syringe dibuang
pada tempat sampah medis.
B. Cara penyuntikan secara drip intravena:
a. Lakukan tindakan aseptik:
Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa
langsung disuntikkan dengan menusukkan jarum pada
karet untuk selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua kali
untuk memastikan meratanya obat larut.
b. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang
infus harus dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum
ditusukkan pada mulut botol infus sama dengan lokasi
tusukan selang infus.
c. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter.
C. Cara penyuntikan secara intra muskuler:
a. Tentukan lokasi penyuntikan, pada 1/3 lateral garis SIAS
coccygis pada bokong, pada paha atau pangkal
lengan/deltoid.
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada
lokasi suntikan dengan cubitan ringan. Pada pasien gemuk
dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan.
d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira–kira
3/4 panjang jarum, arah tegak lurus.
e. Isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik sedikit.
Isap ulang untuk memastikan.
f. Tidak ada darah terisap, menandakan jarum tidak masuk
pembuluh darah.
g. Suntikkan obat secara perlahan.
h. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum,
massage lokasi suntikan dengan kapas.
Syringe dibuang pada tempat sampah medis.
MENUTUP JARUM SUNTIK
Prosedur:
a. Tempatkan penutup jarum pada permukaan rata dan kokoh,
kemudian angkat tangan anda.
b. Dengan satu tangan memegang semprit, gunakan jarum untuk
menyekop tutup tersebut.
Dengan penutup di ujung jarum putar semprit tegak lurus
sehingga jarum dan semprit mengarah ke atas, dengan
sumbat yang sekarang ini menutup ujung jarum sepenuhnya,
peganglah semprit kearah atas dengan pangkal dekat pusat.
Dimana jarum itu bersatu dengan semprit dengan satu tangan,
dan gunakan tangan lainnya untuk menyegel tutup itu dengan
baik.

7.Bagan Alir -
8.Unit Terkait UGD, Rawat Inap, Ruang Bersalin
9.Dokumen Terkait Form Penilaian Penggunaan Alat Pelindung Diri

10.Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

PEMAKAIAN MASKER
No. Dokumen :
DaftarTi No. Revisi :
lik Tanggal Terbit :
Halaman :1/1
UPT
PUSKESMAS dr. H. SUNARYO
WULUHAN NIP.19600318 198901 1
001

Unit :

Nama pelaksana :

Tanggal pelaksana :
DAFTAR KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah sudah dipastikan tidak ada noda, kotoran atau lubang pada
masker?
2. Apakah sisi masker sudah ditentukan dengan benar (luar, dalam,
atas dan bawah) ?
3. Apakah kawat hidung dipasang dengan benar ?
4. Apakah bagian bawah masker menutupi hidung, mulut dan dagu ?

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai