Anda di halaman 1dari 2

PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN

JARUM

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :

Puskesmas dr. H. SUNARYO


Wuluhan NIP.19600318198901
1 001

Benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau
1. Pengertian runcing, yang dapat memotong atau menusuk kulit, seperti : jarum
suntik, bisturi, blood lancet , pecahan kaca dan ampul obat.

Sebagai acuan penetapan langkah – langkah pembuangan benda


2. Tujuan tajam dan jarum.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27


Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Kebijakan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Nomor
440/SOP.C.VIII/011/2016 tentang Standart Prosedur
Layanan Klinis di UPT Puskesmas Wuluhan

4. Referensi Pedoman PPI

1. Alat
5. Alat dan bahan a. Savety box
2. Bahan: -
1. Pengelolaan jarum/ benda tajam setelah pakai:
a. Jangan menekuk / mematahkan jarum suntik/ benda
6. Langkah - tajam yang telah dipakai.
langkah b. Jangan meletakkan jarum suntik/ benda tajam bekas
pakai di sembarang tempat.
c. Segera buang jarum/ needle ke dalam wadah yang
telah ditentukan dan dibuang sendiri oleh si pemakai
d. Container benda tajam diletakkan dekat dengan lokasi
tindakan.
e. Wadah yang digunakan harus tahan tusukan ( puncture
proof) berlabel biohazard atau berwarna kuning.
f. Setelah berisi 2/3 bagian, dibawa ke incinerator untuk
dimusnahkan.
2. Pengelolaan pecahan kaca:
a. Gunakan sarung tangan rumah tangga
b. Gunakan kertas Koran untuk mengumpulkan pecahan
benda tajam tersebut, kemudian bungkus dengan
kertas
c. Masukkan ke dalam container tahan tusukan
3. Pembuangan benda tajam:
a. Benda tajam dikumpulkan dalam wadah tahan tusukan
dan anti bocor
b. Sesudah 2/3 penuh dapat dimusnahkan di incinerator.
c. Cara lain adalah enkapsulasi, yaitu sesudah 2/3 penuh,
bahan semen, atau pasir dimasukkan dalam wadah
sampai penuh
d. Sesudah bahan menjadi padat dan kering, wadah
ditutup, ditimbun dan dikuburkan.
7. Bagan Alir

1. Tim PPI
2. Unit Sanitasi
8. Unit terkait 3. Unit Rawat Inap
4. Unit Gawat Darurat
5. Unit Rawat Jalan
9. Dokumen terkait

Anda mungkin juga menyukai