Anda di halaman 1dari 28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelatif yaitu penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan

Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan waktu

penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2018.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Teknik Bangunan S1

Universitas Negeri Makassar yang telah melewati proses pembelajaran tiga

semester yaitu angkatan 2014, 2015 dan angkatan 2016.

31
32

Berdasarkan data Program Studi Teknik Bangunan UNM jumlah

Mahasiswa Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan yang terdaftar aktif adalah

sebanyak 189 mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2014 sebanyak 43 mahasiswa,

angkatan 2015 sebanyak 59 mahasiswa dan angkatan 2016 sebanyak 87 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Agar sampel yang diambil mewakili data penelitian, maka perlu

adanya perhitungan besar kecilnya populasi. Surakhmad berpendapat bahwa

apabila ukuran populasi kurang lebih 100, maka jumlah populasi sekurang-

kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi lebih dari 1000,

maka jumlah sampel sekurang-kurangnya 15%.

Dalam penelitian ini jumlah populasi adalah 189 mahasiswa sehingga

ukuran populasi kurang lebih 100 maka sampel diambil sekurang-kurangnya 50%

dengan perhitungan yaitu:


1000−𝑛
S = 15% + 1000−100 x ( 50% - 15%)

Keterangan:
S = Sampel
n = Jumlah Populasi
Selanjutnya hasil nilai S yang diperoleh dikalikan dengan jumlah populasi ( S x n )

maka akan didapatkan jumlah sampel.

Supaya sampel yang diambil representative populasi maka sampel diperoleh

dengan menggunakan teknik sampling yang sesuai. Pada penelitian ini digunakan
33

teknik sampel acak atau random sampling/probability sampling dengan cara undian

(untung-untungan). Data jumlah mahasiswa dan distribusi sampel dapat dilihat

padea tabel 3.1.

Tabel 3.1

Data Jumlah Mahasiswa PTSP FT UNM 2014-2016

Jumlah Jumlah Distribusi


No Angkatan
Mahasiswa Sampel
1 2014 43 22
2 2015 59 30
3 2016 87 44
Jumlah 189 96

D. Variabel Penelitian

Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu

penelitian pendidikan. Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk

diamati. (Sugiyono, 2002:2). Variabel merupakan apapun yang dapat m

embedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai biasanya berbeda pada

berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama atau pada waktu yang sama untuk

objek atau orang yang berbeda (Umar Sekaran, 2007:115). Variabel penelitian

dibedakan menjadi:

1. Variabel Terikat (Dependence Variable)

Variabel ini sering disebut variabel respon, output, kriteria, konsekuen. Dalam

bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel

bebas. (Sugiyono, 2002:3).


34

Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah minat kerja profesi guru (Y1) dan

minat kerja dunia industri konstruksi (Y2).

2. Variabel Bebas (Independence Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya

variabel dependent (variabel terikat). Jadi variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi. (Sugiyono, 2002:3)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan keluarga yang

menunjang profesi guru (X1), hasil belajar Mata Kuliah Kependidikan (X2),

lingkungan keluarga yang menunjang dunia industri konstruksi (X3), dan hasil

belajar Mata Kuliah Keahlian (X4).

E. Definisi Operasional Variabel

Variabel atribut yang membedakan antara satu objek dengan objek yang lain

atau satu orang dengan orang yang lain. Sementara definisi operasional adalah

definisi berupa cara mengukur variabel tersebut agar dapat dioperasikan (Uma

Sekaran, 2011). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah minat kerja

terhadap profesi guru, minat kerja terhadap dunia industri konstruksi, lingkungan

keluarga profesi guru yang menunjang profesi guru, hasil belajar mata kuliah

kependidikan, lingkungan keluarga dunia industri konstruksi yang menunjang

dunia industri konstruksi dan hasil belajar mata kuliah keilmuan. Definisi

operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:


35

1. Minat Kerja Profesi Guru Mahasiswa Jurusan PTSP UNM

Minat Kerja Profesi Guru merupakan suatu ketertarikan untuk melakukan suatu

kegiatan atau pekerjaan yang sesuai dengan program keahlian seorang guru yang

membuat mahasiswa merasa senang jika melakukan kegiatan atau pekerjaan

tersebut. Adapun indikator dalam variabel ini yaitu:

a. Kognisi (mengenal), yaitu adanya pengetahuan dan informasi mengenai profesi

guru

b. Emosi (perasan), yaitu perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru

c. Konasi (kehendak), yaitu kemampuan dan hasrat untuk pekerjaan yang diingini

2. Minat Kerja Dunia Industri Konstruksi Mahasiswa Jurusan PTSP UNM

Minat Kerja Dunia Industri Konstruksi merupakan suatu keinginan atau

ketertarikan seseorang terhadap suatu aktivitas atau suatu hal yang sesuai dengan

program keahlian seseorang pada bidang industri konstruksi yang ditunjukkan

dengan adanya pemusatan fikiran, perasaan senang dan perhatian yang lebih

terhadap hal tersebut tanpa adanya paksaan melainkan karena kemauan dari diri

sendiri.Adapun indikator dalam variabel ini yaitu:

a. Kognisi (mengenal), yaitu adanya pengetahuan dan informasi mengenai dunia

industri konstruksi

b. Emosi (perasan), yaitu perhatian yang lebih besar terhadap dunia industri

konstruksi

c. Konasi (kehendak), yaitu kemampuan dan hasrat untuk pekerjaan yang diingini

3. Lingkungan Keluarga Profesi Guru yang Menunjang Minat Profesi Guru


36

Diduga latar belakang orang tua yang berasal dari guru itu akan memunculkan

minat dan pandangan seseorang anak terhadap profesi guru. Maka dapat diduga

bahwa lingkungan keluarga yang menunjang profesi guru dapat menjadi faktor

minat berprofesi guru. Adapun indikator dalam variabel ini yaitu:

a. Latar belakang pekerjaan keluarga

b. Pengarah dan Pembatas, yaitu Orang tua mengarahkan sikap, tingkah laku, dan

cita-cita anak,

c. Pendorong/dukungan, yaitu dukungan Orang tua kepada anak dan profesi

Orang Tua

d. Pendidik, yaitu didikan Orang tua kepada anak

4. Hasil Belajar Mata Kuliah Kependidikan

Hasil belajar MK Kependidikan yang tinggi atau dikategorikan lulus,

menunjukkan penguasaan teori atau pengetahuan materi kuliah tersebut. Dan rekap

Hasil Studi dan Kartu Hasil Studi inilah yang digunakan untuk menilai keberhasilan

belajar. Dengan demikian, diduga bahwa hasil belajar Mata kuliah Kependidikan

dapat mempengaruhi minat menjadi guru.

5. Lingkungan Keluarga Dunia Industri Konstruksi yang Menunjang Minat Dunia

Industri Konstruksi

Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang memegang peranan penting

dalam memberikan pandangan mengenai nilai-nilai dalam memilih pekerjaan.

Diduga latar belakang orang tua yang dari dunia industri konstruksi itu akan

memunculkan minat dan pandangan seseorang anak terhadap dunia industri

konstruksi. Maka dapat diduga bahwa lingkungan keluarga yang menunjang dunia
37

industri konstruksi dapat mempengaruhi minat dunia industri konstruksi. Adapun

indikator dalam variabel ini yaitu:

a. Latar belakang pekerjaan keluarga

b. Pengarah dan Pembatas, yaitu Orang tua mengarahkan sikap, tingkah laku, dan

cita-cita anak,

c. Pendorong/dukungan, yaitu dukungan Orang tua kepada anak dan profesi

Orang tua

d. Pendidik, yaitu didikan Orang tua kepada anak

6. Hasil Belajar Mata Kuliah Keilmuan

Hasil belajar MK Keilmuan yang tinggi atau dikategorikan lulus, menunjukkan

penguasaan teori atau pengetahuan materi kuliah tersebut. Dan Rekap Hasil Studi

dan Kartu Hasil Studi inilah yang digunakan untuk menilai keberhasilan belajar.

Dengan demikian apabila terjadi keberhasilan belajar yang ditunjukkan dengan

nilai yang tinggi atau dikategorikan lulus, maka akan meningkatkan minat

mahasiswa pada dunia industri konstruksi. Begitupun juga sebaliknya, jika terjadi

kegagalan dalam belajar atau dinyatakan dalam nilai yang rendah atau

dikategorikan tidak lulus, maka akan mengurangi atau menghilangkan minat pada

bidang tersebut. Dengan demikian, diduga bahwa hasil belajar Mata kuliah

keilmuan dapat mempengaruhi minat dunia industri konstruksi.


38

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Kuesioner atau angket

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

hal hal yang ia ketahui’. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Skala Thurstone yang akan diwujudkan dalam butir-butir pernyataan. Jawaban dari

pernyataan dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk Skala Thurstone. Jenis

pernyataan diurutkan berdasarkan tinggi minat kerja terhadap profesi guru maupun

terhadap dunia industri.

Data yang dikumpulkan menggunakan angket adalah informasi dari

responden tentang minat berprofesi guru dan minat di dunia industri. Kisi-kisi

lembar angket sebelumnya dilakukan validasi oleh Dosen pembimbing. Sebelum

menyebar angket pernyataan, pernyataan tersebut diuji untuk mendapatkan skor

dari setiap butir pernyataan dengan membagikan kuesioner pernyataan tersebut

untuk dinilai. Dalam hal ini peneliti melibatkan 30 orang mahasiswa angkatan 2014

yang bertugas untuk menilai pernyataan berdasarkan 11 level penilaian seperti yang

dikemukakan oleh Thurstone.


39

Gambar 3.1
Skor Alternatif Jawaban

Setelah data penilaian terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data

untuk menghasilkan skor dari setiap pernyataan.

Contoh Penampilan Kuesioner Skala Thrustone Ketika Diberikan kepada

Responden:

Tabel 3.2

Penampilan Kuesioner Skala Thurstone

2. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:135) “dokumentasi dari asal katanya

dokumen, yang artinya barang barang tertulis. Didalam melaksanakan metode


40

dokumentasi, peneliti menyelidiki benda benda tertulis seperti buku buku, majalah,

dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya

Metode ini digunakan untuk melengkapi informasi yang telah didapat dari

pengumpulan angket. Data yang diperoleh dengan metode dokumentasi ini adalah

data hasil belajar mahasiswa yang dilihat dari transkrip akademik mahasiswa.

3. Tinjauan kepustakaan (library research)

Tinjauan kepustakaan (library research), yaitu mempelajari literatur-

literatur, majalah dan catatan-catatan yang berhubungan dengan permasalahan yang

dibahas guna memperoleh kerangka teoritis sekaligus sebagai kerangka dasar dan

alat analisa. Hal tersebut dimaksudkan sebagai sumber acuan untuk membahas

teori yang mendasari pembahasan masalah dalam penelitian ini. Untuk melengkapi

informasi, peneliti juga mengutip beberapa artikel yang diakses pada berbagai situs

di internet.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam

melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan instrument angket atau

kuesioner. Penelitian ini menggunakan skala thurstone yang alternatif jawabannya

terdapat dalam tabel berikut:


41

Tabel 3.3
Skor Penyataan Angket Minat Kerja

Skor
No Pernyataan
Guru Dunia Industri

1 Angka 1 5.0 5.0


2 Angka 3 5.5 5.5
3 Angka 17 5.5 5.5
4 Angka 2 6.0 6.0
5 Angka 5 6.0 6.0
6 Angka 12 6.0 6.0
7 Angka 19 6.0 6.0
8 Angka 4 6.5 6.5
9 Angka 6 7.0 7.0
10 Angka 16 7.0 7.0
11 Angka 21 7.0 7.0
12 Angka 23 7.0 7.0
13 Angka 24 7.0 7.0
14 Angka 10 8.0 8.0
15 Angka 20 8.0 8.0
16 Angka 25 5.0 5.0

Tabel 3.4
Skor Penyataan Angket Lingkungan Keluarga

Skor
No Pernyataan
Guru Dunia Industri

1 Angka 3 7.0 7.0


2 Angka 11 7.0 7.0
3 Angka 12 7.0 7.0
4 Angka 8 7.5 7.5
5 Angka 2 8.0 8.0
6 Angka 5 8.0 8.0
7 Angka 9 8.0 8.0
42

8 Angka 14 8.0 8.0


9 Angka 6 8.5 8.5
10 Angka 15 9.0 9.0

Teknik uji instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik

analisis skala thurstone dengan bantuan software SPSS.

Adapun kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Kisi-Kisi Lembar Angket sebelum dilakukan penilaian dan pengolahan data

Tabel 3.5

Kisi-kisi lembar angket minat kerja

Variabel
Indikator Sub Indikator No. Butir Jumlah
Penelitian

Profesi 1. Kognisi (mengenal), yaitu 1, 2, 3, 4,


Guru adanya pengetahuan dan 5, 6, 7, 8
informasi mengenai profesi
9, 10, 11,
2. Emosi (perasan), yaitu 12, 13, 14,
perhatian yang lebih besar 15
25
terhadap profesi
16, 17, 18,
3. Konasi (kehendak), yaitu 19, 20, 21,
kemampuan dan hasrat 22, 23, 24,
Minat
untuk berprofesi yang 25
Kerja
diingini

Dunia 1. Kognisi (mengenal), yaitu 1, 2, 3, 4,


Industri adanya pengetahuan dan 5, 6, 7, 8
Konstruksi informasi mengenai dunia
(Sipil/Arsit industri konstruksi 9, 10, 11,
ek) 25
12, 13, 14,
2. Emosi (perasan), yaitu 15
perhatian yang lebih besar
16, 17, 18,
19, 20, 21,
43

terhadap dunia industri 22, 23, 24,


konstruksi 25

3. Konasi (kehendak), yaitu


kemampuan dan hasrat
untuk pekerjaanyang
diingini

Tabel 3.6

Kisi-kisi lembar angket faktor lingkungan keluarga

Variabel
Indikator Sub Indikator No. Butir Jumlah
Penelitian

Profesi 1. Informasi awal 1, 2


Guru 2. Latar belakang
pekerjaan keluarga 3, 4
3. Pengarah dan Pembatas,
yaitu Orang tua
mengarahkan sikap, 5 6, 7,8
tingkah laku, dan cita-
15
cita anak,
4. Pendorong/dukungan,
yaitu dukungan Orang 9, 10, 11,
Tua kepada anak dan 12
profesi Orang Tua
Faktor 5. Pendidik, yaitu didikan
Lingkunga 13, 14, 15
Orang Tua kepada anak
n Keluarga
Dunia 1. Informasi awal 1, 2
Industri 2. Latar belakang
Konstruksi pekerjaan keluarga 3, 4
(Sipil/Arsit 3. Pengarah dan Pembatas,
ek) yaitu Orang tua
mengarahkan sikap, 5 6, 7,8
15
tingkah laku, dan cita-
cita anak,
4. Pendorong/dukungan,
yaitu dukungan Orang 9, 10, 11,
Tua kepada anak dan 12
profesi Orang Tua
44

5. Pendidik, yaitu didikan 13, 14, 15


Orang Tua kepada anak

Kisi-Kisi Lembar Angket setelah dilakukan penilaian dan pengolahan data

Tabel 3.7

Kisi-kisi lembar angket minat kerja dan lingkungan keluarga

Variabel
Indikator No. Butir Jumlah
Penelitian

1. Kognisi (mengenal), yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6


adanya pengetahuan dan
informasi mengenai profesi

2. Emosi (perasan), yaitu 10, 12


Minat Kerja perhatian yang lebih besar 16
terhadap profesi

3. Konasi (kehendak), yaitu


kemampuan dan hasrat untuk 16, 17, 19, 20, 21,
berprofesi yang diingini 23, 24, 25

1. Informasi awal 1
2. Latar belakang pekerjaan
keluarga 2
Lingkungan 3. Pengarah dan Pembatas,
yaitu Orang tua 10
Keluarga 3,4,5
mengarahkan sikap,
tingkah laku, dan cita-cita
anak,
4. Pendorong/dukungan,
yaitu dukungan Orang Tua
45

kepada anak dan profesi 6,7,8


Orang Tua
5. Pendidik, yaitu didikan
Orang Tua kepada anak
9,10

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum instrument digunakan dalam penelitian, maka instrument harus

diuji coba terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi

mengenai sudah atau belum terpenuhinya persyaratan. Instrumen memenuhi

persyaratan sebagai alat pengumpul data yang valid dan reliabel. Pengujian

kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Teknik uji coba terpakai. uji coba

terpakai menurut Sutrisno Hadi merupakan pengujian dimana hasil uji coba

langsung digunakan untuk menguji hipotesis. Dengan demikian subjek dalam

penelitian ini yaitu Mahasiswa PTSP FT UNM angkatan 2014,2015 dan 2014 yang

dijadikan sebagai uji coba instrumen. Jumlah mahasiswa yang digunakan sebagai

subjek uji coba instrumen adalah 30 mahasiswa yang terpilih secara acak.

1. Uji validasi data

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:144) “validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Uji

validitas ini akan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl

Pearson, yaitu:
46

Keterangan:

rxy = koefisien validitas

N = jumlah responden

∑X = jumlah skor butir pernyataan

∑Y = jumlah skor total pernyataan

∑XY = jumlah hasil kali skor butir dengan skor total

∑X2 = jumlah kuadrat skor butir

∑Y2 = jumlah kuadrat skor total

(Suharsimi Arikunto, 2002: 244)

Harga rhitung kemudian akan dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf

signifikansi 5%. Jika nilai rhitung sama dengan atau lebih besar dari rtabel, maka

butir instrumen yang dimaksud valid. Sebaliknya, jika nilai rhitung lebih kecil dari

rtabel, maka butir instrumen yang dimaksud tidak valid (Sugiyono,2011).

Hasil Pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 3.8 dan tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Validitas Minat Kerja dan Lingkungan Keluarga Profesi Guru

No Korelasi (rHitung) rTabel Keterangan


Minat Kerja
1 0.815 0.361 Valid
2 0.692 0.361 Valid
3 0.619 0.361 Valid
4 0.483 0.361 Valid
5 0.793 0.361 Valid
6 0.644 0.361 Valid
7 0.702 0.361 Valid
8 0.651 0.361 Valid
9 0.594 0.361 Valid
10 0.747 0.361 Valid
11 0.687 0.361 Valid
12 0.807 0.361 Valid
47

13 0.712 0.361 Valid


14 0.790 0.361 Valid
15 0.587 0.361 Valid
16 0.699 0.361 Valid
Lingkungan Keluarga
17 0.626 0.361 Valid
18 0.844 0.361 Valid
19 0.736 0.361 Valid
20 0.708 0.361 Valid
21 0.730 0.361 Valid
22 0.747 0.361 Valid
23 0.839 0.361 Valid
24 0.863 0.361 Valid
25 0.723 0.361 Valid
26 0.831 0.361 Valid

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Validitas Minat Kerja dan Lingkungan Keluarga Dunia Industri
Konstruksi

No Korelasi (rHitung) rTabel Keterangan


Minat Kerja
1 0.792 0.361 Valid
2 0.624 0.361 Valid
3 0.687 0.361 Valid
4 0.543 0.361 Valid
5 0.848 0.361 Valid
6 0.707 0.361 Valid
7 0.709 0.361 Valid
8 0.652 0.361 Valid
9 0.555 0.361 Valid
10 0.684 0.361 Valid
11 0.639 0.361 Valid
12 0.808 0.361 Valid
13 0.685 0.361 Valid
14 0.847 0.361 Valid
15 0.652 0.361 Valid
16 0.611 0.361 Valid
Lingkungan Keluarga
17 0.613 0.361 Valid
18 0.834 0.361 Valid
19 0.721 0.361 Valid
20 0.698 0.361 Valid
48

21 0.742 0.361 Valid


22 0.733 0.361 Valid
23 0.827 0.361 Valid
24 0.875 0.361 Valid
25 0.736 0.361 Valid
26 0.843 0.361 Valid

2. Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2002;154) “Reliabilitas menunjuk pada satu

pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.”

Untuk mengetahui koefisien reliabel instrumen, maka digunakan rumus Alpha

yaitu:

Keterangan:

R11 = Reliabilitas Instrumen

K = Banyaknya Butir Pertanyaan

∑σb2 = Jumlah Varians Butir

σ2t = Varians Total

(Suharsimi Arikunto, 2002: 171)

Kriteria pengujian instrumen dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar dari

rtabel pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian dengan menggunakan rumus di

atas diinterpretasikan dengan tingkat keterandalan koefisien menurut Sugiyono

(2009: 184) sebagai berikut:


49

Tabel 3.10

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Indikator instrumen dikatakan reliabel jika koefisiensi korelasinya sama

atau lebih besar dari 0,600.

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas

Koefisien
Variabel Keterangan
Alpha
Minat Kerja Profesi Guru 0.925 Reliabel
Minat Kerja Dunia Industri Konstruksi 0.924 Reliabel
Lingkungan Keluarga Guru 0.921 Reliabel
Lingkungan Keluarga Dunia Industri 0.921 Reliabel

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah data

hasil penelitian untuk memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode

analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut: Data dari angket penelitian ini

akan dianalisis secara deskriptif persentase dengan langkah-langkah sebagai

berikut:
50

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran dari masing masing

variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji Interfal koefisien

Intepretasi normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov

yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

KD = Harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari

n1 = Jumlah sampel yang diobservasi

n2 = Jumlah sampel yang diharapkan

Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan α = 0,05 pada tabel.

Apabila dari hasil perhitungan ternyata nilai Kolmogorov-Smirnov sama atau lebih

besar dengan harga tabel maka data tersebut distribusinya normal (Sugiyono, 2010:

159).

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan

variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk uji linieritas

dilakukan dengan menggunakan analisis varian dengan garis regresi yang diperoleh

dari harga F, rumusnya sebagai berikut:


51

Keterangan:

F reg = harga bilangan F untuk garis regresi

RK reg = rerata kuadrat garis regresi

RK res = rerata kuadrat residu

(Sutrisno Hadi, 2004: 13)

Hasil uji F kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel dengan taraf

signifikansi 5%. Hubungan variabel satu dan variabel lainnya dikatakan linier

apabila Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel. Hal ini menunjukkan adanya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sehingga analisis dapat

dilanjutkan dengan menghitung seberapa signifikan pengaruh tersebut. Sebaliknya

hubungan variabel bebas dan variabel terikat dikatakan tidak linier jika Fhitung

lebih besar dari Ftabel.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk mengetahui tingkat asosiasi (keeratan)

hubungan/pengaruh antar variabel bebas melalui besaran koefisien korelasi (r).

Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas

lebih kecil atau sama dengan 0,60.


52

2. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Sederhana

Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yaitu

untuk mengetahui pengaruh variabel beba terhadap variabel terikat secara sendiri-

sendiri. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis regresi sederhana

adalah:

1) Membuat garis regresi satu prediktor

Rumus:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = variabel tergantung (kriterium)

X = variabel bebas (prediktor)

a = bilangan koefisien prediktor

b = bilangan konstan

Harga a dan b dapat dicari dengan rumus:

∑XY = a∑X2 + b∑X

∑Y = a∑X + Nb (Sutrisno Hadi, 2004: 5)

2) Menghitung koefisien korelasi sederhana antara X1 dengan Y1, X2 dengan Y1,

X3 dengan Y2 dan X4 dengan Y2, dengan rumus sebagai berikut:


53

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara X dan Y

∑XY = jumlah produk antara X dan Y

∑X2 = jumlah kuadrat skor prediktor X

∑Y2 = jumlah kuadrat kriterium Y (Sutrisno Hadi, 2002: 293) 3)

Mencari koefisien determinasi (r2) antara kriterium Y1 dengan prediktor X1 dan

prediktor X2 dan kriterium Y2 dengan predictor X3 dan predictor X4 dapat

diperoleh rumus:

Keterangan:

t = nilai thitung

r = koefisien korelasi

n = jumlah sampel

r2 = kuadrat koefisien korelasi antara variabel X dan Y

(Sugiyono, 2010: 230)

Dapat diambil kesimpulan bahwa jika t hitung sama dengan atau lebih besar

dari pada t tabel pada taraf signifikani 5% maka pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat signifikan. Sebaliknya jika t hitung lebih kecil daripada

t tabel dengan taraf signifikansi 5% maka pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat tidak signifikan.


54

b. Analisis Regresi Ganda

Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis keempat, yaitu untuk

mengetahui besarnya koefisien korelasi variabel bebas secara bersama-sama

terhadap variabel terikat. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis

regresi adalah:

1) Membuat persamaan garis regresi ganda dengan rumus sebagai berikut:

a) Sumbangan Relatif (SR %)

Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan yang diberikan oleh

Suatu variabel bebas (X) kepada variabel terikat (Y) dengan tidak

memperhitungkan variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Sumbangan

relatif dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Y1 = a + b1x1 + b2x2

Y2 = a + b3x3 + b4x4

Keterangan:

Y1 = kriterium Y1

Y2 = kriterium Y2

a = bilangan konstanta

b1 = koefisien prediktor X1

b2 = koefisien prediktor X2

b3 = koefisien prediktor X3

b4 = koefisien prediktor X4

X1 = prediktor X1

X2 = prediktor X2
55

X3 = prediktor X3

X4 = prediktor X4

(Sutrisno Hadi, 2004: 28)

2) Mencari koefisien korelasi (R) antara X1 dan X2 dengan Y1, dan X3 dan X4

dengan Y2 dengan rumus sebagai berikut:

𝑎1 ∑ 𝑥1𝑦1+𝑎2 ∑ 𝑥2𝑦1
Ry (1,2) = √ ∑ 𝑦12

𝑎3 ∑ 𝑥3𝑦2+𝑎4 ∑ 𝑥4𝑦2
Ry (3,4) = √ ∑ 𝑦22

Keterangan:

Ry (1,2) = koefisien korelasi antara Y1 dengan X1 dan X2

Ry (3,4) = koefisien korelasi antara Y2 dengan X3 dan X4

a1 = koefisien prediktor X1

a2 = koefisien prediktor X2

a3 = koefisien prediktor X3

a4 = koefisien prediktor X4

∑x1y1 = jumlah produk antara X1 dengan Y1

∑x2y1 = jumlah produk antara X2 dengan Y1

∑x3y2 = jumlah produk antara X3 dengan Y2

∑x4y2 = jumlah produk antara X4 dengan Y2

∑y12 = jumlah kuadrat kriterium Y1

∑y22 = jumlah kuadrat kriterium Y2

(Sutrisno Hadi, 2004: 28)


56

3) Mencari koefisien determinasi ganda (R2) antara prediktor X1, X2 dengan

kriterium Y1 dan predictor X3, X4 dengan kriterium Y2. Koefisien determinasi

ganda menunjukkan ketepatan garis regresi yang digunakan untuk menjelaskan

proporsi variabel terikat (Y) yang diterangkan secara bersama-sama oleh

variabel bebas (X).

Adapun rumusnya adalah:

𝑎1 ∑ 𝑥1𝑦1+𝑎2 ∑ 𝑥2𝑦1
Ry (1,2) = ∑ 𝑦12

𝑎3 ∑ 𝑥3𝑦2+𝑎4 ∑ 𝑥4𝑦2
Ry (3,4) = ∑ 𝑦22

Keterangan:

Ry (1,2) = koefisien determinasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y1

Ry (3,4) = koefisien determinasi ganda antara X3 dan X4 dengan Y2

a1 = koefisien prediktor X1

a2 = koefisien prediktor X2

a3 = koefisien prediktor X3

a4 = koefisien prediktor X4

∑x1y1 = jumlah produk antara X1 dengan Y1

∑x2y1 = jumlah produk antara X2 dengan Y1

∑x3y2 = jumlah produk antara X3 dengan Y2

∑x4y2 = jumlah produk antara X4 dengan Y2

∑y12 = jumlah kuadrat kriterium Y1

∑y22 = jumlah kuadrat kriterium Y2

(Sutrisno Hadi, 2004: 28)


57

4) Menguji signifikansi dengan uji F

Uji F digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel

Bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). Adapun

rumusnya adalah:

Keterangan:

Freg : harga F garis regresi

m : cacah prediktor

N : cacah kasus

R2 : koef. korelasi antara kriterium dengan prediktor

Jika Fhitung sama dengan atau lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikansi

5% maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat signifikan.

Sebaliknya bila Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka pengaruh variabel bebas

Terhadap variabel tergantung tidak Signifikan.

(Sutrisno Hadi, 2004:23)

5) Untuk mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing

prediktor terhadap kriterium digunakan rumus:

a) Sumbangan Relatif (SR %)

Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan yang diberikan oleh

suatu variabel bebas (X) kepada variabel terikat (Y) dengan tidak

memperhitungkan variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Sumbangan

relatif dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:


58

SE (X)%
SR (X) % =
R2

Keterangan:

SR% = sumbangan relatif dari suatu predik tor

SE = sumbangan efektif

X = variabel X

R2 = jumlah kuadrat regresi

(Sutrisno Hadi, 2004: 36)

b) Sumbangan Efektif (SE%)

Perhitungan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya

sumbangan relatif tiap prediktor dari keseluruhan populasi. Sumbangan

efektif dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

SE (X) % = Beta x Koefisien Korelasi x 100%

Keterangan:

SE% = sumbangan efektif dari suatu prediktor

(Sutrisno Hadi, 2004: 39)

Anda mungkin juga menyukai