J G3P2A0
UMUR 27 TAHUN HAMIL 39+6 MINGGU DENGAN
PRESENTASI BOKONG DI RSUD KOTA
SURAKARTA
Diajukan un
untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma 3 Kebidanan
Disusun Oleh:
CUT RINDU SARDA REZANTIANI
NIM B14006
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny. J
G3P2A0 Umur 27 Tahun Umur Kehamilan 39+6 Minggu dengan Presentasi Bok-
ong di RSUD Kota Surakarta.” Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud
untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program
Studi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Wahyu Rima Agustin,S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku Ketua STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
2. Ibu Siti Nurjanah, SST.,M.Keb, selaku Ketua Program Studi D3 Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta
3. Ibu Deny Eka Widyastuti,S.ST., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
4. Dr. Willy Handoko Widjaja, MARS, selaku Direktur RSUD Kota Surakarta
yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam melakukan Studi
Kasus.
5. Ny. J yang bersedia sebagai responden dalam studi kasus
6. Seluruh dosen dan Staff Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
iv
Program Studi Diploma 3 Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, 2017
Cut Rindu Sarda Rezantiani
B14006
INTISARI
v
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini
penulis persembahan :
1. Allah SWT yang telah memberi kemudahan dan
kelancaran setiap urusan kami.
2. Bapak dan ibu tercinta terimakasih atas do’a
restunya yang senantiasa mencurahkan kasih
sayangnya dengan penuh keikhlasan serta ketulusan
hati selama ini.
3. Ibu Deny Eka Widyastuti, S.ST., M.Kes, selaku
dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis.
4. Teman-teman seperjuangan 2016 terimakasih atas
kebersamaan dan bantuannya selama ini.
5. Seseorang yang selama ini memberikan semangat
dan motivasi kepada penulis.
6. Almameter tercinta.
vi
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus .................................................................... 58
B. Pembahasan ......................................................................... 90
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 98
B. Saran ................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2012 yaitu menurunkan AKI 359 per 100.000 kelahiran dan AKB 25 per
kelahiran hidup dan AKB menjadi 12 per 1.000 kelahiran hidup (Prapti,
2015).
1
2
(Prawirohardjo, 2010).
dapat dikaitkan dengan kemungkinan kelainan yang terjadi pada jalan lahir
(terjadi kesempitan jalan lahir dan serviks yang kaku), letak sungsang,
ukuran janin terlalu besar, bagian terendah belum masuk PAP dan lilitan
tali pusat (Manuaba, 2012). Letak sungsang adalah janin yang letaknya
kehamilan letak sungsang yang terjadi pada ibu antara lain perdarahan,
robekan jalan lahir, infeksi. Sedangkan komplikasi yang terjadi pada bayi
normal, 530 (60,36%) persalinan patologi, antara lain kasus ibu bersalin
mengambil kasus ini untuk diteliti dengan judul “ Asuhan Kebidanan Ibu
B. Perumusan Masalah
Varney?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Varney.
4
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu :
Bokong.
Bokong.
Bokong.
Bokong.
pada asuhan yang diberikan pada ibu bersalin Ny. J G3P2A0 umur
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
a. Instansi
b. Institusi
Studi Kasus tentang ibu bersalin dengan Presentasi Bokong ini pernah
dilakukan oleh :
menit, mengajarkan ibu teknik relaksasi dan nafas panjang saat ada
pembukaan lengkap, bayi lahir hidup, laki – laki, berat badan lahir
3100 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 33cm, lingkar dada
32cm, apgar score 7-8-9, cacat (-), caput (-), anus (+).
7
yaitu observasi dengan hasil meliputi DJJ 140 x/menit, his 4x 10 menit
portio tidak teraba, pembukaan lengkap, bayi lahir hidup, laki – laki,
berat badan lahir 3100 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 33
cm, lingkar dada 32 cm, apgar score 7-8-9, cacat (-), caput (-), anus
(+ ).
hingga observasi 2 jam pasca persalinan pada ibu maupun bayi. Hasil
dengan teknik bracht dan total perdarahan 150 cc. Kondisi bayi dan ibu
sehat.
yaitu bayi dapat lahir pervaginam dengan teknik bracht dan total
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Persalinan
a. Pengertian
dimana hasil konnsepsi (janin dan ketuban) yang telah cukup bulan
Nurasiah, 2013).
b. Tanda-Tanda inpartu
persalinan, yaitu:
(tanda persalinan).
9
10
c. Tahapan Persalinan
kala, yaitu :
1) Kala I
8 jam.
menjadi 4cm.
(multipara).
11
2) Kala II
3) Kala III
4) Kala IV Persalinan
1) Penumpang
2) Jalan lahir
Jalan lahir terbagi atas dua, yaitu jalan lahir keras dan jalan
a) Kekuatan (Power)
yaitu:
persalinan.
persalinan.
14
2. Presentasi Bokong
a. Pengertian
yaitu :
c. Etiologi
diantaranya :
1) Multiparitas
2) Janin multiple
15
3) Hidramnion
4) Hidrosefalus
sungsang, yaitu
infeksi.
dan lendir.
paru/jantung.
e. Diagnosa
2) Pemeriksaan abdominal
fundus uteri.
atas panggul.
di bawah simfisis.
17
fundus.
f. Penatalaksanaan
1) Inform consent.
hygiene.
c) Penolong
b) Lakukan VT.
18
4) Melahirkan bayi
a) Cara Bracht
daerah panggul).
janin.
sebagian dada.
handuk bersih.
IMD.
b) Cara Klasik ‘
dilahirkan.
Prosedur :
ke atas.
(4) Dengan tangan kiri dan tarik kearah kanan atas ibu,
dibelakang.
20
dibelakang.
fosa kubiti.
bayi.
c) Cara Muller
b. Cara Louvset
kebelakang.
Nugraheny, 2013).
22
Varney terdiri:
(Walyani, 2015).
1) Data Subyektif
meliputi :
a) Identitas
dengan umur.
yang menggambarkan
keakuratan data.
yang menggambarkan
keakuratan data.
yang menggambarkan
keakuratan data.
yang menggambarkan
keakuratan data.
b) Keluhan Utama
pergerakan anak teraba oleh ibu bagian bawah perut dan ibu
Aminin, 2013).
c) Tanda-tanda persalinan
d) Riwayat Menstruasi
Nugraheny, 2010).
e) Riwayat perkawinan
Data ini penting untuk kita kaji karena dari data ini
mendampingi persalinan.
forsep).
persalinan.
(4) ANC
tersebut.
27
(6) Imunisasi TT
(1) Metode
(2) Lama
kontrasepsi tersebut.
(3) Masalah
i) Riwayat penyakit
Nugraheny, 2010).
(Astuti, 2012).
(Astuti, 2012).
(1) Nutrisi
sebagai berikut :
2010).
(3) Eliminasi
Nugraheny, 2010).
(4) Aktifitas
(5) Istirahat/tidur
ditanyakan adalah :
persalinan.
1) Data objektif
Langkah-langkah pemeriksaan
a) Status generalis
Nugraheny, 2010).
(2) Kesadaran
(b) Nadi
2015).
32
(c) Suhu
(d) Respirasi
(Astuti, 2012).
(6) Lila
(Astuti, 2012).
33
b) Pemeriksaan Sistematis
(1) Kepala
(a) Rambut
(b) Muka
(c) Mata
2010).
(d) Hidung
(e) Telinga
(f) Mulut/Gigi/Gusi
2010).
(2) Leher
Meliputi pemeriksaan :
dan tumor.
(4) Ekstermitas
(a) Atas
Nugraheny, 2010).
(b) Bawah
2010).
35
(1) Abdomen
(a) Inspeksi
(b) Palpasi
a. Pemeriksaan Leopold I
b. Pemeriksaan Leopold II
d. Pemeriksaan Leopold IV
2013).
e. TBJ
f. Mc. Donald
(c) Auskultasi
sampai 160 per menit. Bila DJJ < 120 atau >160 maka
(Walyani, 2015).
(Marmi, 2012).
yaitu:
20 cm .
(3) Anogenital
2013).
39
(c) Anus
2010).
1) Diagnosa kebidanan
a) Data subjektif
teraba oleh ibu bagian bawah perut dan ibu sering merasa
b) Data Objektif
2) Masalah
3) Kebutuhan
potensial yang bisa terjadi adalah perdarahan, robekan jalan lahir dan
infeksi yang bisa terjadi pada ibu, sedangkan pada bayi yaitu infeksi,
persalinan sungsang.
resusitasi bayi.
(2012) adalah
1) Inform consent
c) Penolong
b) Lakukan VT.
katupkan mulut).
4) Melahirkan bayi
44
a) Cara Bracht
dada.
persalinan).
45
bersih.
(7) Bersihkan jalan nafas dan berikan pada ibu untuk IMD.
b) Cara Klasik ‘
Prosedur :
atas.
(4) Dengan tangan kiri dan tarik kearah kanan atas ibu,
dibelakang.
(5) Dengan tangan kanan dan tarik kearah kiri bawah untuk
kubiti.
bayi.
c) Cara Muller
belakang.
d) Cara Louvset
bawah.
(Masruroh, 2012).
1) Bagi Ibu
d) Perdarahan normal
2) Bagi bayi
mengalami asfiksia
49
DATA PERKEMBANGAN
S : (Subjektif)
O : (Objektif)
keluarga atau orang lain dapat dimasukan dalam data objektif ini
A : (Assessment)
P : (Planning)
C. Landasan Hukum
: pelayanan kesehatan ibu diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa
persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa antara dua kehamilan. Pasal
BAB III
METODOLOGI
meneliti suatu permasalahan yang terdiri dari unit tunggal. Jenis studi
kasus ini merupakan studi kasus dengan metode deskriptif yaitu dilakukan
ibu bersalin pada Ny. J G3P2A0 umur kehamilan 39+6 minggu dengan
presentasi bokong.
51
52
2010). Subyek dari studi kasus ini adalah Ny. J G3P2A0 umur kehamilan
2017.
1. Data Primer
Disebut juga data tangan pertama. Data primer diperoleh dari subyek
(Saryono, 2011).
53
a. Wawancara
(Notoatmojo, 2010).
b. Observasi
c. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
umum pasien.
2) Palpasi
3) Perkusi
diperkusi.
4) Auskultasi
2. Data sekunder
Disebut juga data tangan kedua. Data sekunder adalah data yng
diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari
a. Studi dokumentasi
buku KIA.
b. Studi kepustakaan
tahun 2010-2016.
b. Buku tulis
c. Bolpoint
a. Sphygmomanometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
g. Pengukur LILA
h. Metlyn
i. Liinex/ Doppler
j. Reflex hammer
pemegang jarum.
n. Oxytosin 10 IU.
o. D5%
c. Alat tulis
H. Jadwal penelitian
BAB IV
TINJAUAN KASUS
Ruang : VK
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
58
59
darah dari jalan lahir dan merasa seperti ada benda keras pada perut
bagian atas.
2. Tanda-tanda persalinan :
3. Riwayat menstruasi
f. Sifat darah : Ibu mengatakan darah yang keluar merah dan encer
4. Riwayat Perkawinan
kehamilannya
kontrasepsi kondom
8. Riwayat Penyakit
pinggang kanan dan kiri dan tidak pernah nyeri saat BAK
lebih dari 2 minggu yang disertai darah, nyeri dada, lesu, tidak nafsu
makan, BB menurun.
berwarna kuning
e. Riwayat Operasi
a. Nutrisi
nasi, sayur, lauk (tempe, tahu, telur, daging). Minum ±8 gelas (air
pukul 12.30 WIB. Jenis makanan dan minuman nasi, sayur, lauk
b. Personal Hygiene
dalam 2x sehari.
c. Eliminasi
13.30 WIB
d. Aktifitas
e. Istirahat/Tidur
malam ±8 jam
f. Psikososial Budaya
Ibu mengatakan laki – laki atau perempuan sama saja yang penting
sehat
6) Pantangan makanan
1. Status Generalis
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV
d) TB : 160 cm
e) BB sebelum hamil : 60 kg
f) BB sekarang : 70 kg
g) LILA : 26 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
benjolan
bengkak (oedema)
3) Mata
b) Leher
2) Mammae
3) Axilla
d) Ekstremitas
tangan kiri
2) Bawah
a) Abdomen
1) Inspeksi
kehamilannya
2) Palpasi
(ekstremitas)
melenting (bokong)
3) Auskultasi
Frekuensi : 144x/menit
Teratur/tidak : Teratur
b) Pemeriksaan Panggul
c) Anogenital
1) Vulva vagina
2) Perineum
3) Anus
4) Inspekulo
5) Vaginal Toucher
(c) Pembukaan : 5 cm
belakang, anus
4. Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah
Tidak dilakukan
A. Diagnosa Kebidanan
Ny.J G3P2A0 umur 27 tahun, hamil 39+6 minggu, janin tunggal, hidup,
Data Dasar
Data Subyektif :
darah dari jalan lahir dan merasa seperti ada benda keras pada perut
bagian atas.
Data Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
pengambilan darah
5. Palpasi
melenting (bokong)
bagian
6. Auskultasi
Teratur/tidak : Teratur
72
7. Vaginal Toucher
c) Pembukaan : 5 cm
e) Presentasi : Bokong
belakang ,anus
B. MASALAH
C. KEBUTUHAN
sebagai antisipasi
V. RENCANA TINDAKAN
bracht yang akan dilakukan dan diberikan inform consent kepada keluarga
f. Anjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada His untuk
g. Anjurkan keluarga ibu untuk menyiapkan ember, jarik dan pakaian ibu dan
bayi
i. Siapkan partus set ,obat – obatan esensial, tempat resusitaasi bayi dan
VI. PELAKSANAAN
a. Pukul 13.20 WIB : Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dan jaga privasi ibu
persalinan bahwa yang akan lahir bokongnya terlebih dahulu dan diberikan
c. Pukul 13.30 WIB : Mengobservasi TTV, DJJ, dan His tiap 30 menit
d. Pukul 13.32 WIB : Memberikan dukungan mental pada ibu agar ibu tidak
cemas
e. Pukul 13.34 WIB : Memposisikan ibu miring kekiri untuk mengurangi rasa
nyeri
f. Pukul 13.36 WIB : Menganjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak
keluar
i. Pukul 13.42 WIB : Menyiapkan partus set ,obat – obatan esensial, tempat
j. Pukul 13.44 WIB : Melakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam atau jika
ada indikasi.
75
VII. EVALUASI
e. Ibu bersedia untuk makan dan minum saat tidak kenceng – kenceng
g. Partus set, obat – obatan esensial, tempat resusitaasi bayi dan masukan
h. Pukul 13.50 WIB : Dilakukan pemeriksaan dalam karena sudah ada tanda
gejala kala II. ( ada dorongan untuk meneran, anus membuka, perineum
3. Pembukaan : 10 cm
5. Presentasi : Bokong
Subjektif
Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
c. Perinium menonjol
4. Pemeriksaan Dalam
c. Pembukaan : 10 cm
e. Presentasi : Bokong
Assesment
Ny. J G3P2A0 umur kehamilan 39+6 minggu, inpartu kala II dengan Presentasi
Bokong
Planning
memasang kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu
berada pada lipatan paha, lalu kaki ditarik kearah dada dan dagu
secara Bracht (kedua ibu jari penolong sejajar dengan panjang paha, jari
e. Gerakan keatas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan kepala. (Pada
persalinan).
f. Menjepit tali pusat dengan klem kira – kira 3 cm dari pusat dan klem
Bracht pada tanggal 7 Februari 2017 pukul 14.05 WIB, jenis kelamin
laki-laki, menangis kuat, tonus otot kuat, gerakan aktif, warna kulit
Subyektif
Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
Assesment
Ny. J G3P2A0 umur 27 tahun inpartu kala III dengan riwayat presentasi bokong
81
Planning
kala III
b. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin pada paha agar uterus
sudut 900
f. Tangan kanan memegang tali pusat dengan klem berada diantara jari
i. Meminta ibu sedikit meneran sambil menarik tali pusat sejajar dengan
lantai, kemudian kearah atas mengikuti poros jalan lahir. Tangan kiri
j. Saat plasenta muncul 2/3 bagian pada vulva, lahirkan plasenta dengan
kedua tangan dengan cara memutar plasenta searah jarum jam hingga
kasa steril lalu mengukur panjang tali pusat dan berat plasenta
WIB, ukuran ±20 cm, berat ±500 gram, panjang tali pusat ±50 cm,
dilakukan penjahitan
Subjektif
1. Ibu mengatakan lega karena bayi dan ari – arinya sudah lahir
Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
6. Lochea : Rubra
7. Perdarahan : ±50 cc
Assesment
Ny. J P3A0 umur 27 tahun inpartu kala IV dengan riwayat persalinan presentasi
bokong
84
Planning
setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua
3. Pukul 14.40 WIB : IMD pada bayi sudah berhasil dan dilakukan
pemeriksaan antropometri
Hasil : Ibu sudah makan nasi sayur lauk dan satu gelas teh
hangat
5. Pukul 14.47 WIB : Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar
tidak kelelahan
Hasil :
Golongan Darah :O
d. Tablet Fe 60 gr 1 tablet
DATA PERKEMBANGAN IV
Subjektif
3. Ibu mengatakan sudah minum obat yang diberikan serta vitamin A pada pagi
hari
Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
Assesment
Ny. J P3A0 umur 27 tahun post partum hari ke 1 dengan riwayat presentasi bokong
Planning
2. Pukul 16.05 WIB : Memberikan KIE tentang ASI Eksklusif dan tanda
3. Pukul 16.08 WIB : Memberitahu ibu dan keluarga bahwa ibu sudah
(3x1) IX tablet
keluhan
B. PEMBAHASAN
1. Pengkajian
ada tekanan semakin meningkat pada rektum dan ibu merasa ingin
pergerakan anak teraba oleh ibu bagian bawah perut dan ibu sering
gerakan terasa lebih banyak di bagian bawah (Oxorn dan Fote dalam
bokong, Leopold I teraba kepala janin yang keras, bulat, dan dapat
satu sisi abdomen dan bagian – bagian kecil pada sisi yang lain,
jalan lahir dan merasa seperti ada benda keras pada perut bagian atas.
antara teori dan kasus yang ada dilahan yaitu dalam pengkajian secara
2. Interpretasi Data
Nugraheny, 2010).
dihadapi ibu adalah Ibu merasakan cemas (Norma dan Dwi, 2013).
Dwi, 2013).
bokong, inpartu kala I fase aktif dengan masalah ibu merasa cemas.
pasien.
3. Diagnosa Potensial
robekan jalan lahir dan infeksi yang bisa terjadi pada ibu, sedangkan
dkk, 2012).
pada ibu perdarahan, robekan jalan lahir dan infeksi yang bisa terjadi
pada ibu, sedangkan pada bayi yaitu infeksi, trauma persalinan dan
karena leukosit lebih dari normal. Pada langkah ini penulis tidak
4. Antisipasi/Tindakan Segera
mengalami asfiksia.
antibiotik karena leukosit lebih dari normal. Pada langkah ini tidak
5. Rencana Tindakan
lah bokong lahir bokong dicengkram secara bracht (kedua ibu jari
panggul).
Mueller, louvset.
6. Pelaksanaan
(Masruroh, 2012).
kesenjangan antara teori dan kasus dilahan yaitu secara teori jika
7. Evaluasi
TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong dan ibu dalam
masa nifas normal. Bayi lahir spontan pukul 14.05 WIB, menangis
11 cm, tidak ada kelainan kongenital dan IMD berhasil dari pukul
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
meliputi :
diperoleh dari pasien dan keluarga serta data obyektif yang diperoleh dari
pasien dan keluarga serta data obyektif yang diperoleh dari pemeriksaan
fisik pada pasien. Data subyektif: Ibu mengatakan datang dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah sejak tanggal 7 Februari 2017 pukul 07.00
cm, porsio: teraba lunak, His: 2 kali dalam 10 menit lamanya 25 detik.
Pada pengkajian ini penulis tidak menemukan hambatan yang berarti, hal
96
97
ini dikarenakan ada respon yang baik dari pasien saat penulis melakukan
lengkap pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong pada ibu
bayi.
5. Rencana asuhan yang telah dibuat bagi ibu bersalin dengan presentasi
TTV, DJJ dan His setiap 30 menit, berikan dukungan mental kepada ibu,
posisikan ibu miring kiri untuk mengurangi rasa nyeri, anjurkan ibu untuk
98
menyiapkan ember, jarik, pakaian ibu dan bayi, siapkan partus set, obat –
7. Evaluasi yang didapatkan dari asuhan yang telah diberikan dari tanggal 7
februari 2017 sampai dengan 8 februari 2017 yaitu : bayi lahir spontan
pada 7 februari 2017 pukul 14.05 WIB, jenis laki – laki, menangis
32cm, LD : 33cm, tidak ada kelainan konginetal dan IMD berhasil dari
pukul 14.05 WIB – 15.05 WIB. Pada ibu keadaan umum : baik, kesadaran
kesenjangan pada pelaksanaan yaitu secara teori jika bracht gagal maka
dilahan hanya dilakukan metode bracht karena bayi sudah lahir dengan
selamat.
B. SARAN
1. Bagi Pasien
2. Bagi Bidan
Bokong.
a. Rumah Sakit
b. Institusi
persalinan patologis.
DAFTAR PUSTAKA
Johariyah & Ningrum, E.W. 2012. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Jakarta: TIM.
Manggiasih, V.A, Jaya, P. 2016. Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi, Balita
dan Anak Pra Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Manuaba,, I.A.C, dkk. 2012. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB.
Jakarta: EGC.
Matondang dkk. 2013. Diagnosis Fisik Pada Anak. Jakarta: CV Agung Seto.
Norma, N.D & Dwi, M. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sondakh, J.S.J. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta:
Erlangga.