Disusun oleh :
Kelas : 3.E
KOTA CIREBON
2016
BAB I
Pendahuluan
2. Bentuk : Kelompok
3. Jenis : Industri kecil
B. Latar Belakang
Zaman dahulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini
terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, duahal inilah yang menjadi prioritas utama
dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang
terkandung didalam makanan yang mereka beli.
makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut,baru
memikirkan harga. Oleh karena itu olahan wortel manis banyak menjadi pilihan manusia untuk
makanan ringan, dimana dari segi rasa, olahan wortel manis menawarkan cukup banyak rasa yang
ditawarkan. Dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia. Dari segi harga, harga wortel
manis mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan kripik
wortel, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi jagung manis sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi
harga wortel manis terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masayrakat.Usaha yang akan
kami mulai adalah usaha kecil, yaitu olahan wortel manis menjadi kripik wortel yang dipotong-
potong lalu digoreng dan setelahnya diberi campuran bumbu keju, balado dan bahan pelengkap
lainnya.Dengan faktor produksi yang relatif murah dan terjangkau serta mudah didapat, kami yakin
usaha perdana yang kami lakukan ini memiliki berbagai aspek yang dapat menguntungkan, bagi
pribadi maupun orang lain.
Kemudian kami pun memproduksi makanan lainnya seperti coklat. Hampir semua kalangan baik
anak-anak, remaja, maupun orang tua pasti menyukai coklat. Bahan baku yang dibutuhkan untuk
membuat coklat sangatlah mudah dan terjangkau. Cara untuk membuat coklat pun mudah tetapi
coklat yang kami produksi dengan berbagai bentuk dan beraneka rasa dan hasil produksi coklatnya
akan kami kemas dengan rapih dengan menggunakan hiasan pita sehingga akan menarik perhatian
konsumen dan coklat yang kami jual kepada konsumen sangatlah murah.
Selain itu, kami pun menjual “nasi goring cinta”. Makanan nasi goreng tentunya sudah tidak asing
lagi, banyak orang yang menyukai nasi goreng, bahan-bahan untuk membuat nasi goreng sangatlah
mudah dan terjangkau, cara membuatnya pun terbilang mudah, namun disini kami menyajikan nasi
gorengnya dengan kreasi baru dan unik ditambah dengan bumbu-bumbu yang akan membuat orang
menjadi suka.
Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan yang kami produksi yaitu keripik
wortel, nasi goreng cinta, dan coklat aneka rasa dan aneka bentuk yang mampu menjadi makanan
yang berkualitas, menarik dan diterima oleh kalangan masyarakat sebagai makanan cepat saji atau
cemilan.
1. Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan yang digunakan.
2. Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah, pelayanan yang cepat dan baik).
4. Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau diharapkan memuaskan konsumen.
E. Tujuan Usaha
3. Melatih kemandirian.
F. Manfaat Usaha.
Rencana Usaha
A. Nama Usaha
Usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi makanan yaitu keripik wortel yang berbahan
baku wortel, coklat aneka bentuk dan aneka rasa yang berbahan baku coklat, dan salad buah yang
berberbahan baku buah-buahan.
Lokasi usaha yang direncanakan untuk pembuatan akan diproduksi di rumah bertempat di Desa
Jadimulya Kelurahan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
C. Target Pelanggan
Target pelanggan untuk penjualan ini adalah semua elemen baik anak-anak, remaja, dewasa
maupun orang tua yang berada di sekitar Kota Cirebon.
D. Jenis Usaha
Usaha yang akan dikelola adalah usaha rumah tangga yang memproduksi keripik wortel yang
berbahan baku wortel, coklat aneka bentuk dan aneka rasa yang berbahan baku coklat, dan salad
buah yang berberbahan baku buah-buahan.
Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha
ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam
menjalankan usaha ini.
a. Ada prosuksi usaha yang sama seperti salad buah dan coklat
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut
diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan
dan untuk membedakan usaha produksi kami dengan yang lainnya kami lebih ditingkatkan lagi dari
segi kemasan, rasa, dan dengan harga yang lebih murah. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang
kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan baku
langsung kepada penjual pertama agar memperoleh harga yang lebih murah.
F. Analisis Swot
1. Strength (kekuatan)
2. Weakness (kelemahan)
3. Opportunity (peluang/kesempatan)
4. Threat ( hambatan)
G. Aspek Pemasaran
1. Segmen Pasar
Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik anak-anak, remaja,
dewasa maupun orang tua.
2. Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :
a. Menetapkan harga yang relatif muraah agar semua masyarakat dapat menjangkau harganya.
c. Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan prima, sopan dan
ramah.
3. Promosi
b. Dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah mengkonsumsi.
4. Sistem Penjualan/Distribusi
Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah sistem penjualan secara
langsung dan sistem penjualan secara tidak langsung. Sistem penjualan secara langsung dilakukan
dengan cara kami langsung berjualan kepada konsumen, melalui pesanan lewat telepon ataupun
berjualan online melalui media sosial seperti facebook, path, dan instagram. sistem penjualan tidak
langsung dilakukan dengan cara menitipkan produk makanan kami disetiap warung, toko, ataupun
pengecer.
BAB III
Aspek Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari barang-barang milik
pribadi, yaitu sebagai berikut :
Peralatan
Jumlah
Kompor
Gas
Penggorengan
1
Spatula
Penyaringan
Baskom
Panci
Peralatan
Jumlah
Kompor
Gas
Penggorengan
Panci kecil
Sendok
Cetakan
Peralatan
Jumlah
Mangkok besar
Sendok
1
B. Bahan Baku
Bahan
Jumlah
Harga
Wortel
2 kg
Rp 15.000
Bumbu keju
1 bungkus
Rp 5.000
Bumbu balado
1 bungkus
Rp 5.000
Minyak goreng
½ kg
Rp 6.000
Jumlah Total
Rp 31.000
Bahan
Jumlah
Harga
Coklat
2 kg
Rp 66.000
Selai strawberry
¼ kg
Rp 4.000
Selai blueberry
¼ kg
Rp 4.000
Selai kacang
¼ kg
Rp 4.000
Jumalah Total
Rp 78.000
Bahan
Jumlah
Harga
Melon
1 buah
Rp 10.000
Apel
2 buah
Rp 4.000
Papaya
1 kg
Rp 4.000
Bengkoang
½ kg
Rp 2.000
Nanas
1 buah
Rp 3.000
1 kaleng
Rp 7.500
Mayonase
2 bungkus
Rp 4.000
Keju
½ kg
Rp 8.000
Jumlah Total
Rp 42.500
C. Proses Produksi
e. Setelah matang angkat dan tiriskan lalu di masukan kedalam baskom hingga wortelnya tidak
panas lagi
b. Potong-potong coklat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan d masukan kedalam panci kecil
c. Setelah air didalam penggorengan tersebut sudah panas, letakkan panic kecil yang berisi
potongan coklat tadi
f. Setalah sudah membeku ambil cetakan yang berisi coklat tadi lalu tuang selai d atasnya
kemudian tuang lagi coklat di atasnya hingga menutupi selainya hingga rata lalu dimasukkan
kedalam kulkas lagi 5-8 menit
g. Setelah coklat membeku ambil cetakan berisi coklat tadi dan coklat sudah bisa di ambil dari
cetakannya dalam keadaan membeku dan sudah berbentuk
a. Siapkan buah melon, apel, papaya, bengkoang dan nanas lalu kupas semua kulitnya
b. Kemudian potong-potong semua buah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lalu dimasukan
kedalam sebuah mangkok besar
c. Setelah itu masukan mayonase dan susu putih cair aduk hingga rata
BAB IV
Aspek Keuangan
A. Rencana Produksi
1. Rencana produksi
a. Rencana produksi keripik wortel
B. Aspek Modal
Bahan
Jumlah
Harga
Wortel
2 kg
Rp 15.000
Bumbu keju
1 bungkus
Rp 5.000
Bumbu balado
1 bungkus
Rp 5.000
Minyak goreng
½ kg
Rp 6.000
Plastik
1 bungkus
Rp 7.000
Jumlah Total
Rp 38.000
Bahan
Jumlah
Harga
Coklat
2 kg
Rp 66.000
Selai strawberry
¼ kg
Rp 4.000
Selai blueberry
¼ kg
Rp 4.000
Selai kacang
¼ kg
Rp 4.000
Plastik
4 bungkus
Rp 10.000
1 bungkus
Rp 3.500
1 bungkus
Rp 3.500
1 bungkus
Rp 3.500
Jumalah Total
Rp 98.500
Bahan
Jumlah
Harga
Melon
1 buah
Rp 10.000
Apel
2 buah
Rp 4.000
Papaya
1 kg
Rp 4.000
Bengkoang
½ kg
Rp 2.000
Nanas
1 buah
Rp 3.000
1 kaleng
Rp 7.500
Mayonase
2 bungkus
Rp 4.000
Keju
½ kg
Rp 8.000
1 bungkus
Rp 10.000
Sendok plastik
1 bungkus
Rp 10.000
Jumlah Total
Rp 62.500
C. Perhitungan Keuntungan
2. Produksi coklat
4. Total perhitungan keuntungan produksi dan penjualan dari keripik wortel, coklat, dan salad buah
a. Total penjualan : Rp 350.000
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu mengetahui
terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti
mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang
berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan
baik.
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin
bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang
mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan
langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.
B. Saran
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat
sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan selera
konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar.
Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen
puas atas produk makanan yang kami buat. Karena apabila kualitas produk makanan kami tidak kami
tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut. Sehingga