Anda di halaman 1dari 49

ANGGARAN DASAR

DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


YOGYAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

2020
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


YOGYAKARTA

Jl. Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I.

Yogyakarta

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

Bahwa sesungguhnya ilmu itu karunia Sang Pencipta yang harus


dikembangkan dan diamalkan untuk membawa manusia menjadi lebih baik.
Sebagai manusia yang mempunyai tekad ilmu pengetahuan, maka diharapkan dapat
mewujudkan keadaan yang serasi, aktif dan dinamis di lingkungan kampus yang
bebas dari pengaruh luar, serta tidak dapat dipisahkan antara aktivitas kelompok
masyarakat kampus dengan tujuan organisasi.

Mahasiswa adalah identitas yang tidak terpisahkan dari pemuda Indonesia


dalam lembaran-lembaran sejarah bangsa, pemuda senantiasa menghadirkan
kontribusi dan warna berbeda yang signifikan dalam perubahan bangsa menuju cita-
cita besar Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Organisasi mahasiswa sebagai lembaga koordinasi mempunyai


kewajiban dan tanggung jawab dalam membina, mengarahkan,
melatih serta menjadikan mahasiswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa
dan pembangunan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Melalui program
dan mekanisme kerja hendaknya mampu membentuk kepribadian dan membantu
mewujudkan peningkatan taraf kesehatan di Indonesia.
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
adalah bagian integral dari pemuda Indonesia yang memiliki tugas dan kewajiban
dalam mengisi serta berpartisipasi dalam pembangunan bangsa menuju
kesejahteraan masyarakat. Melalui wadah Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta sebagai representasi mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta dan lembaga eksekutif
tertinggi dalam student government Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta, sehingga peran mahasiswa menjadi bagian yang penting dan tidak
terpisahkan dalam lingkup Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta, daerah, nasional maupun internasional.

Untuk dapat bekerja lebih baik, yaitu terpenuhinya kebutuhan


mahasiswa yang meliputi pendidikan dan kegiatan belajar, penyaluran bidang minat
dan bakat, kesejahteraan mahasiswa, tersalurnya informasi dan mewujudkan sosial
kemasyarakatan maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.

Dengan adanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini


diharapkan menjadi dasar pelaksanaan berjalannya organisasi Badan Eksekutif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. Selanjutnya
sesuai dengan kondisi dan struktur yang telah dimusyawarahkan maka kabinet
Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta periode 2020 dinamakan “Kabinet Sinergi Nyata”. Semoga Tuhan
memberi jalan kepada kita agar dapat menjalankan organisasi ini sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.

Pengurus
ANGGARA DASAR DAN ANGGARA RUMAH TANGGA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

KABINET SINERGI NYATA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN

D.I. YOGYAKARTA

KETETAPAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA DAN

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN

D.I. YOGYAKARTA

TENTANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN

D.I. YOGYAKARTA
Menimbang :

1. Bahwa kelancaran tugas Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Yogyakarta dan demi ketertiban organisasi perlu
adanya peraturan-peraturan pokok untuk mengatur jalannya organisasi tersebut.

2. Bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang harus memberikan
penjelasan tentang arah dan tujuan bagi jalannya organisasi.

3. Bahwa oleh karena hal tersebut diatas, maka perlu menetapkan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.

Mengingat:

1. Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yoyakarta


Nomor : HK. 01.07/3.1/7314/2019 tentang Penetapan Pengurus Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
Periode Tahun 2020
2. Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yoyakarta
Nomor : HK. 01.07/3.1/7315/2019 tentang Penetapan Pengurus Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) BEM Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta Periode Tahun 2020
3. Pedoman Pola Pengembangan Kemahasiswaan Poltekkes Kementerian
Kesehatan Nomor : HK.02.03/1/III.2/007038/2016

Memperhatikan :

Hasil musyawarah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa dan Pengurus Unit


Kegiatan Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
Tanggal 23 Januari 2020
MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keterangan Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Yogyakarta Kabinet Sinergi Nyata tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
ANGGARAN DASAR (AD)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Istilah dan Singkatan

Yang disebut dengan :

1) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Politeknik Kesehatan Kementerian


Kesehatan Yogyakarta.

2) Wadir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Wakil Direktur III


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

3) Ka. Bag. Akademik dan Umum Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah


Kepala Bagian Akademik dan Umum Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.

4) Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta adalah Kepala Sub Bagian Administrasi,
Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.

5) Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


adalah Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

6) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Legislatif Mahasiswa


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

7) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Eksekutif

Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

8) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
9) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa
Program Studi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

10) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Unit Kegiatan Mahasiswa


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

11) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Daftar Isian Pelaksanaan


Anggaran Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
12) Forkompi adalah Forum Komunikasi Mahasiswa Poltekkes Se-Indonesia.
13) Joglosemar adalah ikatan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Semarang, dan Surakarta.

BAB II

IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 2

Nama

(1) Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Yogyakarta, yang selanjutnya disebut BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Kabinet BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta periode 2020 selanjutnya


dinamakan Kabinet Sinergi Nyata.

(3) Tagline BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta periode 2020 adalah “Jaya
Bersama”.

Pasal 3

Arti

(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah organisasi mahasiswa dengan


fungsi khusus sebagai organisasi eksekutif mahasiswa tertinggi yang berada
di lingkungan kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Kabinet Sinergi Nyata adalah kabinet yang memiliki arti bekerja sama untuk
menghasilkan program yang nyata.
(3) Tagline “Jaya Bersama” memiliki arti membangun semangat seluruh civitas
akademika Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk mencapai kejayaan secara
bersama.

Pasal 4

Waktu

(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta didirikan di Daerah Istimewa


Yogyakarta pada tanggal 14 Juni 2003.

(2) Kabinet Sinergi Nyata disahkan pada tanggal 23 November 2019.

Pasal 5

Tempat

BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertempat di Kampus Terpadu


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jalan Tata Bumi No 3, Banyuraden, Gamping,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pasal 6A

Lambang Organisasi

Lambang organisasi BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut:

Pasal 6B

Arti Lambang

(1) Perisai memiliki tiga sudut melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan lapisan warna kuning yang bermakna kejayaan atau kemuliaan.

(2) Warna biru pada perisai yang merupakan warna kecerdasan.

(3) Tulisan “Badan Eksekutif Mahasiswa” berwarna kuning sebagai nama


organisasi dengan makna energi.
(4) Perisai pada bagian dalam berlatarkan warna merah putih melambangkan
warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti semangat dan putih berarti
suci.

(5) Lambang Tugu Yogyakarta merupakan identitas tempat BEM Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta.
(6) Simbol palang berwarna hijau yang melambangkan bahwa BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta merupakan organisasi yang berada di lingkungan
kesehatan.

(7) Lambang kepala pena dengan warna biru serta buku atau kitab
melambangkan intelektualitas.

(8) Roda dengan lima gerigi yang tampak berwarna kuning melambangkan
gerakan penuh energi kecerdasan yang berlandaskan pada nilai-nilai
Pancasila.

(9) Sayap dengan jumlah bulu enam di setiap sisi yang bermakna atas enam
jurusan dalam Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang menyeluruh keenam
fungsi atau bagian tersebut saling berkoordinasi atau bersatu seakan
membentuk bentangan sayap yang kokoh atau gagah serta seimbang sehingga
mampu untuk terbang mencapai nilai-nilai yang luhur.

(10) Bagian paling bawah terdapat tulisan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


berwarna biru yang bermakna loyalitas dan intelektualitas sebagai Badan
Eksekutif Mahasiswa.

BAB III

VISI DAN MISI

Pasal 7

Visi

Menciptakan lingkungan mahasiswa yang efektif berkarya sesuai karakter


yang unggul dan berbudaya.

Pasal 8

Misi

(1) Mewujudkan sistem kerja BEM yang efisien, efektif, dan SKUI (Santai,
Kokoh, Usaha Ikhlas).
(2) Mengembangkan sinergitas dengan organisasi internal dan eksternal kampus.
(3) Membuka berbagai sarana untuk menampung aspirasi mahasiswa.
(4) Mengembangkan karakter unggul mahasiswa berlandaskan budaya Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

BAB IV

ASAS DAN TUJUAN

Pasal 9

Asas

(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berasaskan kekeluargaan dan


kemasyarakatan yang berlandaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar
1945.

(2) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai eksekutor, bertindak cepat


dan tepat, memperkuat integritas, kerjasama tim, dan bekerja secara
profesional.

Pasal 10

Tujuan

(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan untuk meningkatkan


ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

(2) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan menampung kreativitas,


minat, dan bakat mahasiswa.

(3) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan mengembangkan ilmu


pengetahuan mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai tenaga kesehatan
yang profesional dan mandiri.

(4) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan untuk menyediakan


kebutuhan mahasiswa meliputi seragam, Kartu Tanda Mahasiswa, vaksin,
dan buku komunikasi.
(5) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat di luar kampus.
(6) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hubungan antarmahasiswa dari keenam jurusan, direktorat, dan luar
kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB V

SIFAT DAN ARAH GERAK ORGANISASI

Pasal 11

Sifat Organisasi

(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bersifat intra-Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Yogyakarta yang mengikat seluruh pengurus dan
anggotanya.

(2) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga bersifat eksternal yang


melibatkan masyarakat umum di beberapa kegiatan.

(3) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam pengawasan BLM Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta.

(4) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki alur komando dengan HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan alur koordinasi dengan BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, serta menaungi UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

Pasal 12

Arah Gerak Organisasi

(1) Arah gerak BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta periode 2020 adalah semi
vertikal. Hal yang dimaksud adalah BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
bergerak menengah ke arah horizontal (pengabdian masyarakat).
(2) Aliansi regional BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Joglosemar.
Yaitu iksatan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Surakarta, dan
Semarang.
(3) Aliansi nasional BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Forkompi.
Yaitu Forum Komunikasi Mahasiswa Poltekkes Se-Indonesia.

BAB VI

RUANG LINGKUP KERJA

Pasal 13

Sasaran

Sasaran BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta meliputi:

1) Seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

2) Masyarakat umum.

BAB VII

KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 14

Keanggotaan

Anggota BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah seluruh mahasiswa


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

Pasal 15

Kepengurusan

Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari perwakilan


masing-masing jurusan yang memenuhi kriteria pengurus BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dan terpilih melalui open recruitment dengan aturan yang
telah ditetapkan oleh panitia open recruitment BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
BAB VIII

SUSUNAN, TUGAS, DAN WEWENANG

Pasal 16

Susunan

Susunan organisasi ini terdiri atas Pelindung, Penasihat, Pembina, Ketua


BEM, Wakil Ketua BEM, Sekretaris Internal, Sekretaris Eksternal, Bendahara
Induk, Bendahara Internal, Bendahara Eksternal, Bidang Pemberdayaan Sumber
Daya Mahasiswa, Bidang Sosial Kemasyarakatan, Bidang Kesejahteraan
Mahasiswa, Bidang Minat dan Bakat, dan Bidang Komunikasi dan Informasi yang
bekerja sama dalam satu tim.

Pasal 17

Tugas dan Wewenang

BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat program kerja sesuai


sasaran kegiatan, menentukan kebijakan program meliputi perencanaan,
pelaksanaan, laporan pertanggungjawaban, dan berkoordinasi dalam hal yang
berkaitan dengan HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB IX

KERANGKA ACUAN KERJA DAN LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 18

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

(1) Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disebut KAK dibuat maksimal lima
minggu sebelum kegiatan dilaksanakan sebagai perencanaan kegiatan.
(2) KAK diajukan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui
Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
yang kemudian dikoreksi oleh Wadir III dan ditandatangani oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(3) Alur KAK sebagai berikut: KAK diserahkan ke BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta kemudian diserahkan kepada Kepala Urusan Kemahasiswaan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperiksa.

Kemudian jika ada kesalahan, KAK dikembalikan ke BEM Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki oleh BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, KAK diserahkan kembali ke Koordinator
Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diparaf,
yang selanjutnya akan diparaf oleh Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan,
Alumni, dan Kerja Sama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan diparaf oleh Ka.
Bag. Akademik dan Umum Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dikoreksi
oleh Wadir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan terakhir ditandatangani
oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai tanda pengesahan.

(4) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak KAK sebanyak


satu bendel kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dua bendel dan
scan sebagai arsip Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 19

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)

(1) Laporan Pertanggungjawaban yang selanjutnya disebut LPJ disahkan oleh


Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak LPJ sebanyak


tiga bendel setelah mendapat pengesahan dari Direktur Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan menyerahkan kepada Koordinator Kemahasiswaan dan
Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta maksimal 14 hari kerja setelah kegiatan.
(3) LPJ wajib disertai dokumentasi berupa foto dan narasi dalam bentuk soft file
yang dikirimkan Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

(4) Alur LPJ adalah sebagai berikut: LPJ diserahkan kepada BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk diperiksa. Kemudian jika ada kesalahan, LPJ
dikembalikan ke BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperbaiki.
Setelah diperbaiki oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, LPJ
diserahkan kembali ke BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diberi
paraf. LPJ yang telah diparaf oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
kemudian LPJ diserahkan ke Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diparaf yang selanjutnya akan diparaf
oleh Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan diparaf oleh Ka. Bag. Akademik dan
Umum Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dikoreksi oleh Wadir III
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan terakhir ditandatangani oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai tanda pengesahan. Setiap program
kerja yang sudah dilaksanakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
wajib dipertanggungjawabkan pada kegiatan evaluasi organisasi Mahasiswa
yang diselenggarakan oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB X

PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 20

Pelanggaran Organisasi

(1) Pelanggaran terjadi apabila BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


melakukan penyimpangan AD/ART.

(2) Pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang, dan berat.

(3) Kriteria pelanggaran akan diatur oleh BLM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta.
Pasal 21

Sanksi Organisasi

(1) Pemberian sanksi apabila BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan


pelanggaran.

(2) Sanksi yang diberikan dapat berupa teguran lisan, tertulis, dan/atau Surat
Peringatan yang selanjutnya disebut SP.

(3) Penerbitan SP akan diatur oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 22
Pelanggaran Pengurus

(1) Pelanggaran ringan, apabila pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


melakukan tindakan :

a. Penyalahgunaan tanda pengenal BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta
b. Tidak mengikuti pelaksanaan program kerja tanpa alasan pada waktu
yang telah disepakati bersama pengurus
c. Tidak mengikuti rapat pengurus tanpa alasan lebih dari 3 kali secara
berturut-turut

(2) Pelanggaran sedang, apabila pengurus BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta melakukan tindakan :

a. Merusak dan/atau menghilangkan inventaris BEM Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta secara disengaja
b. Terbukti 10 kali melakukan pelanggaran ringan
c. Tidak melaksanakan tugas dan kewajiban pengurus BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta

(3) Pelanggaran berat, apabila pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


melakukan tindakan :
a. Terbukti menggelapkan kekayaan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta
b. Terbukti 5 kali melakukan pelanggaran sedang atau 50 kali
melakukan pelanggaran ringan
c. Terbukti mencoreng nama baik BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan kampus

Pasal 23
Sanksi Pengurus

(1) Sanksi ringan, apabila melakukan pelanggaran ringan setiap 1 kali mendapat
sanksi 1 SP dan denda uang Rp20.000,00.

(2) Sanksi sedang, apabila melakukan pelanggaran sedang mendapat 10 SP,


denda uang Rp200.000,00 dan apabila pelanggaran berupa perusakan
dan/atau penghilangan inventaris, sanksi ditambah penggantian inventaris
yang dirusak.

(3) Sanksi berat, apabila melakukan pelanggaran berat mendapat 50 SP dan


denda uang Rp1.000.000,00 serta dicabut kepengurusannya.

BAB XI

SIDANG-SIDANG

Pasal 24

Istilah-istilah

(1) Musyawarah Bersama yang selanjutnya disebut Muba.

(2) Musyawarah Bersama Luar Biasa yang selanjutnya disebut Mubalub.

(3) Musyawarah Besar yang selanjutnya disebut Mubes.

(4) Musyawarah Luar Biasa yang selanjutnya disebut Muslub.

(5) Rapat Kerja Organisasi Mahasiswa yang selanjutnya disebut Raker Ormawa.
Pasal 25
Pelaksanaan Muba
(1) Muba dihadiri oleh seluruh pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Muba dilaksanakan di setiap awal dan akhir periode kepengurusan.
(3) Agenda Muba di awal kepengurusan meliputi Pembahasan AD/ART,
Pembahasan dan Pengesahan Program Kerja serta Susunan Kepanitiaan
Program Kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Agenda Muba di akhir kepengurusan meliputi Evaluasi dan
Pertanggungjawaban dari masing-masing bidang dan penyusunan
kepengurusan BEM selanjutnya.
(5) Tata tertib Muba dapat disesuaikan dengan hasil keputusan bersama sebelum
Muba dimulai.

Pasal 26
Pelaksanaan Mubalub
(1) Mubalub dapat dilaksanakan ketika ada masalah yang bersifat insidental
yaitu jika terdapat pengurus yang melakukan pelanggaran berat.
(2) Mubalub dihadiri oleh:
a. Penasihat dan pembina
b. Perwakilan pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
c. Seluruh pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Pasal 27
Pelaksanaan Mubes
(1) Mubes dikoordinasi oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Mubes dilaksanakan setiap awal periode kepengurusan.

(3) Agenda Mubes meliputi pembahasan dan pengesahan AD/ART.

(4) Mubes merupakan forum tertinggi dalam organisasi yang dihadiri oleh unsur-
unsur:

(a) Pelindung, Penasihat, dan Pembina;

(b) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;


(c) Perwakilan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(d) Perwakilan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(e) Perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(f) Perwakilan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(g) Perwakilan alumni BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada satu
periode sebelumnya.

(5) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk suatu panitia


khusus yang selanjutnya disebut Pansus.

(6) Pansus membuat konsep sidang Mubes dan usulan perubahan fungsional
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 28

Pelaksanaan Muslub

(1) Muslub dilaksanakan ketika ada masalah yang bersifat insidental.

(2) Agenda Muslub disesuaikan dengan masalah insidental yang terjadi.

(3) Muslub dihadiri oleh:

(a) Penasihat dan Pembina;

(b) Seluruh pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(c) Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu perwakilan dari
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Ketua HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu perwakilan dari
masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(e) Ketua HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu perwakilan


dari masing-masing HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan

(f) Ketua masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.


Pasal 29

Pelaksanaan Raker Ormawa

(1) Raker Ormawa dilaksanakan guna membahas program kerja organisasi


mahasiswa yang berada di bawah naungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Agenda Raker Ormawa adalah:

(a) Pembahasan program kerja seluruh organisasi mahasiswa;

(b) Menyelaraskan Plan of Action (POA) dan Term of Reference (TOR);


dan

(c) Pembaharuan Raker Ormawa dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

(3) Raker Ormawa dihadiri oleh unsur-unsur:

(a) Penasihat, dan Pembina;

(b) Perwakilan pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(c) Perwakilan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(d) Perwakilan pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(e) Perwakilan pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan

(f) Perwakilan pengurus UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(4) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk suatu Pansus


yang terdiri dari perwakilan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(5) Pansus membuat konsep dan melaksanakan Raker Ormawa.
BAB XII

RAPAT

Pasal 30

(1) Rapat kerja dilaksanakan oleh semua pengurus BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta untuk menyusun Plan of Action (POA) dan Term of Reference
(TOR).

(2) Rapat rutin pengurus dilaksanakan oleh semua pengurus BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk mempersiapkan pelaksanaan program kerja.

(3) Rapat rutin pengurus sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu
bulan dan dapat dilaksanakan sewaktu-waktu apabila dianggap perlu oleh
pengurus.

(4) Rapat koordinasi dilaksanakan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan


program kerja dan dilaksanakan oleh panitia kegiatan.

(5) Rapat evaluasi dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja.

(6) Rapat dilaksanakan berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dan


pengurus yang tidak hadir dalam rapat dianggap telah menyetujui keputusan
rapat.

(7) Hasil keputusan rapat wajib ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh pengurus.

BAB XIII

PENGANGKATAN PENGURUS

Pasal 31

(1) Sekretaris Internal, Sekretaris Eksternal, Bendahara Induk, Bendahara


Internal, Bendahara Eksternal, dan seluruh Bidang disusun atas keputusan
bersama pada musyawarah bersama.
(2) Koordinator bidang dipilih oleh anggota bidang dan mendapat persetujuan
dari Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

(3) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang terpilih disahkan dalam
Surat Keputusan Direktur.

BAB XIV

LAMBANG, STEMPEL, DAN TANDA PENGENAL

Pasal 32

(1) Lambang BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta digunakan oleh Pengurus


BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Stempel BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta digunakan untuk


kepentingan legalisasi.

(3) Tanda pengenal BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta digunakan pada


setiap program kerja oleh setiap pengurus BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB XV

KEUANGAN

Pasal 33

(1) Keuangan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari:

(a) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(b) Kerja sama dari luar yang resmi maupun tidak resmi dan tidak
mengikat.
(c) Kas BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari sisa hasil
kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang dipegang oleh
bendahara Internal BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Penggunaan keuangan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipakai sesuai


kepentingan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB XVI

ATURAN PERALIHAN

Pasal 34

Seluruh peraturan pelaksanaan organisasi BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan AD
dan ART.

BAB XVII

PENUTUP

Pasal 35

(1) Segala yang diatur dalam AD merupakan ketentuan pokok dan segala yang
belum diatur dalam AD akan diatur dalam ART.

(2) AD ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan disahkan dalam Mubes.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BEM POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Istilah

Yang disebut dengan :

1) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Politeknik Kesehatan Kementerian


Kesehatan Yogyakarta.

2) Wadir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Wakil Direktur III


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

3) Ka. Bag. Akademik dan Umum Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah


Kepala Bagian Akademik dan Umum Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.

4) Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta adalah Kepala Sub Bagian Administrasi,
Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.

5) Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


adalah Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

6) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Legislatif Mahasiswa


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

7) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Eksekutif Mahaiswa


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

8) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
9) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa
Program Studi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

10) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Unit Kegiatan Mahasiswa


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Yogyakarta.

11) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Daftar Isian Pelaksanaan


Anggaran Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
12) RKAKL adalah singkatan dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga yakni dokumen rencana keuangan tahunan
Kementerian/Lembaga yang disusun menurut bagian anggaran
Kementerian/Lembaga
13) Forkompi adalah Forum Komunikasi Mahasiswa Poltekkes Se-Indonesia.

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 2

Anggota BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah seluruh mahasiswa


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 3

Hak Anggota

(1) Setiap anggota yang duduk di tingkat satu berhak untuk mendaftarkan diri
menjadi pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan mengikuti
open recruitment.

(2) Setiap anggota berhak mengajukan pendapat dan usulan yang bersifat
membangun demi kelancaran dan kemajuan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(3) Setiap anggota berhak mengetahui dan mendapatkan informasi tentang
program kerja dalam satu periode kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

(4) Setiap anggota berhak untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
diselenggarakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 4

Kewajiban Anggota

(1) Setiap anggota berkewajiban mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh
pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik almamater.

Pasal 5

Hilangnya Keanggotaan

(1) Meninggal dunia.

(2) Tidak lagi mempunyai ikatan pendidikan di Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta.

BAB III

DEWAN PEMBINA DAN KEPENGURUSAN

Pasal 6

Pelindung, Penasihat, dan Pembina

(1) Pelindung BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Direktur Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta.

(2) Penasihat BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Wadir III, Wadir I,
Wadir II, dan Ketua Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Pembina BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Ka. Bag. Akademik
dan Umum, Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama,
Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Prodi di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan Penanggungjawab Kemahasiswaan
Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(4) Pelindung bertanggung jawab atas kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta.

(5) Pelindung, Penasihat, dan Pembina berhak memberikan saran yang bersifat
membangun.

(6) Pengurus berhak mengajukan pertanyaan, usulan, dan masukan kepada


Pelindung, Penasihat, dan Pembina demi kelancaran setiap program.

Pasal 7

Kepengurusan

(1) Pimpinan tertinggi BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Ketua


BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Pengawas kerja pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah


BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang terdiri dari perwakilan setiap
jurusan.

(3) Susunan organisasi terdiri atas Pelindung, Penasihat, Pembina, Ketua BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Wakil Ketua BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, Sekretaris Internal, Sekretaris Eksternal, Bendahara Induk,
Bendahara Internal, Bendahara Eksternal, Bidang Pemberdayaan Sumber
Daya Mahasiswa, Bidang Sosial Kemasyarakatan, Bidang Kesejahteraan
Mahasiswa, Bidang Minat, dan Bakat dan Bidang Komunikasi dan Informasi
serta koordinator masing-masing Bidang yang bekerja sama dalam satu tim.

(4) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari perwakilan


masing-masing jurusan yang telah memenuhi kriteria pengurus BEM yang
telah terpilih melalui open recruitment dan aturan yang telah ditetapkan oleh
panitia open recruitment BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(5) Jumlah pengurus yang bekerja sama dalam satu tim sesuai dengan kebijakan
Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta setelah melalui musyawarah
mufakat antarpengurus.

(6) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki masa jabatan


maksimal dua periode, kecuali Ketua BEM dengan masa jabatan maksimal
satu periode.

Pasal 8

Kriteria Pengurus

(1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

(2) Terdaftar sebagai mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada semester


yang berjalan dan merupakan Warga Negara Indonesia.

(3) Berakhlak mulia dan berwawasan luas.

(4) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai pengurus.

(5) Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada almamater.

(6) Telah mengikuti dan lulus Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru
(PKKMB).

(7) Kepengurusan ditetapkan berdasarkan hasil Musyawarah bersama.

(8) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tidak boleh merangkap


pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, pengurus HMJ Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, dan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(9) Pengurus harian BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tidak boleh


merangkap pengurus harian UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 9

Kriteria Ketua BEM

(1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


(2) Terdaftar sebagai mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada semester
yang berjalan dan merupakan Warga Negara Indonesia.

(3) Telah mengikuti dan telah lulus Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa
Baru (PKKMB).

(4) Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada almamater.

(5) Sebagai mahasiswa yang duduk ditingkat 2.

(6) Pernah menjadi pengurus aktif BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada
periode satu tahun sebelumnya.

(7) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(8) Berakhlak mulia dan berwawasan luas.

(9) Mempunyai indeks prestasi kumulatif minimal 3.00 selama tingkat 1.

(10) Pernah mengikuti latihan dasar kepemimpinan.

(11) Telah memenangkan pemilihan umum raya Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta.

Pasal 10

Hak Pengurus

(1) Setiap pengurus berhak mendapatkan pengesahan dan dilantik oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Setiap pengurus berhak memberikan usul dan pendapat kepada Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui Wadir III demi kemajuan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(3) Setiap pengurus berhak mengajukan pendapat dan usulan yang bersifat
membangun demi kelancaran dan kemajuan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

(4) Setiap pengurus berhak mengetahui dan mendapatkan informasi tentang


anggaran dana yang digunakan dalam satu periode kepengurusan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(5) Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam melaksanakan


program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(6) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat mewakili mahasiswa


baik ke dalam maupun ke luar Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(7) Setiap pengurus berhak menggunakan fasilitas organisasi sesuai dengan


ketentuan organisasi yang berlaku.

(8) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mendapatkan


sertifikat sebagai penghargaan atas dedikasinya.

Pasal 11

Kewajiban Pengurus

(1) Memberitahukan secara tertulis kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta yang telah direncanakan dan dilaksanakan kepada Wadir III
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Membuat laporan pertanggungjawaban setelah mengadakan setiap kegiatan
dan selanjutnya diserahkan kepada Koordinator Kemahasiswaan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(3) Setiap pengurus berkewajiban mematuhi peraturan yang telah ditentukan.

(4) Setiap pengurus berkewajiban menjaga nama baik almamater.

(5) Setiap pengurus berkewajiban aktif berpartisipasi dalam kegiatan BEM


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(6) Setiap pengurus berkewajiban melaksanakan program kerja yang telah
ditetapkan di Musyawarat Bersama.

(7) Memberikan informasi tentang penggunaan dana pelaksanaan program kerja


selama setengah periode kepengurusan pada saat evaluasi enam bulanan
BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(8) Ketua, bendahara induk, bendahara internal, dan bendahara eksternal BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memberikan informasi tentang kas
BEM dan kas Bersama kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta atas
fungsinya sebagai pengawas organisasi pada saat audit keuangan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 12

Hilangnya Kepengurusan

Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat kehilangan


kepengurusannya apabila :

(a) Meninggal dunia.

(b) Menunda perkuliahan (cuti) dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(c) Tidak lagi memiliki ikatan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(d) Mendapat sanksi berat dari pengurus.

(e) Berakhirnya masa jabatan.

(f) Mengundurkan diri yang disetujui dalam musyawarah bersama luar biasa.
Pasal 13

Program Kerja
(1) Rancangan program kerja dibentuk di awal kepengurusan dalam pembahasan
masing-masing bidang kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Penetapan program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dilakukan


saat musyawarah bersama.

(3) KAK program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah
ditetapkan, kemudian diserahkan kepada Koordinator Kemahasiswaan dan
Alumni dan diketahui oleh Wadir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(4) KAK program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah
disahkan diserahkan kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(5) Program kerja yang berkaitan dengan organisasi lain dibahas melalui Raker
Ormawa.

Pasal 14

Laporan Pertanggungjawaban

(1) Setiap terlaksananya kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, panitia


kegiatan wajib membuat Laporan Pertanggungjawaban kegiatan, selambat-
lambatnya 14 hari kerja setelah kegiatan terlaksana beserta revisi.

(2) Setiap Laporan Pertanggungjawaban kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta diserahkan kepada Koordinator Kemahasiswaan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(3) Setiap Laporan Pertanggungjawaban digunakan sebagai salah satu acuan


evaluasi BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(4) Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja selama satu periode


dilakukan oleh Koordinator bidang atau yang mewakili dan disampaikan saat
musyawarah bersama di akhir kepengurusan.
Pasal 15

Tugas Pengurus

(1) Ketua BEM


(a) Merencanakan, mengoordinasikan dan mengevaluasi jalannya
organisasi serta dapat memberikan kebijaksanaan sesuai dengan
rencana;

(b) Menaungi dan mengayomi seluruh pengurus BEM Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta;

(c) Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan


kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(d) Mengawasi jalannya seluruh peogram kerja BEM Poltkkes Kemenkes


Yogyakarta.

(2) Wakil Ketua BEM

(a) Menggerakkan dan membantu kegiatan apabila Ketua BEM


berhalangan hadir; dan

(b) Menerima dan melaksanakan pendelegasian dari ketua BEM.

(3) Sekretaris Internal

(a) Melaksanakan tugas kesekretariatan khususnya di dalam kepentingan


Bidang BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(b) Mendokumentasikan, menyimpan seluruh arsip surat,Kerangka Acuan


Kegiatan, Laporan Pertanggungjawaban, dan file BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, tetap menjaga kerahasiaan kecuali bila
diperlukan dan harus disetujui oleh Ketua BEM; dan

(c) Notulensi dalam rapat di dalam BEM.


(4) Sekretaris Eksternal

(a) Melaksanakan tugas kesekretariatan khususnya di luar kepentingan


Bidang BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(b) Notulensi dalam rapat diluar agenda BEM;
(c) Menyimpan seluruh arsip Surat, Surat Tugas, Surat Keterangan, Surat
Keputusan, Kerangka Acuan Kegiatan, Laporan
Pertanggungjawaban, dan file diluar BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta; dan
(d) Menyusun file tugas organisasi luar BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

(5) Bendahara Induk

(a) Mengoordinasikan seluruh keuangan BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta;

(b) Mendokumentasikan dalam bentuk catatan atau file setiap pengeluaran


dan pemasukan yang digunakan untuk kepentingan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;

(c) Melaporkan setiap pengeluaran kepada Ketua BEM; dan

(d) Bertanggungjawab terhadap administrasi dan melaporkan secara rutin


kondisi keuangan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada rapat
rutin pengurus.

(6) Bendahara Internal

(a) Membantu tugas Bendahara Induk;

(b) Ikut bertanggungjawab terhadap keuangan BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta; dan

(c) Mengoordinasi perincian dana untuk setiap program kerja BEM


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(7) Bendahara Eksternal

(a) Membantu tugas Bendahara Induk;

(b) Menerima pendelegasian dari Bendahara Induk di DIPA Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta;

(c) Ikut bertanggungjawab terhadap keuangan BEM Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta; dan

(d) Mengoordinasi perincian dana untuk setiap program kerja UKM


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta atas pertimbangan Koordinator
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(e) Menyusun RKAKL BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(8) Koordinator Bidang

(a) Mengoordinasi dalam pelaksanaan program kerja masingmasing


Bidang;

(b) Bertanggungjawab terhadap anggota Bidang dan seluruh program kerja


masing-masing Bidang kepada Ketua BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta; dan

(c) Mengkoordinasikan dengan ketua BEM apabila dalam bidang tersebut


mengalami permasalahan.

(9) Anggota Bidang


(a) Melaksanaan tugas yang diberikan sesuai program kerja dengan penuh
tanggungjawab terhadap Koordinator Bidang masing-masing Bidang;
dan

Pasal 16

Wewenang pengurus

(1) Ketua BEM


(a) Dapat mendelegasikan tugas terhadap kepengurusan sesuai dengan bakat
dan keahliannya;
(b) Berwenang memberikan teguran kepada setiap pengurus apabila ada
pelaksanaan kerja yang menyimpang dari AD dan ART;
(c) Berwenang membawa dan memberikan legalitas tanda pengenal berupa
stampel BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan
(d) Berwenang dalam penandatanganan rekening kas bersama.

(2) Wakil Ketua BEM


(a) Berbagi tugas dengan Ketua BEM dalam mengoordinasi seluruh bidang;
dan
(b) Membuat keputusan apabila sedang meggantikan tugas ketua BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(3) Sekretaris Internal


(a) Membawa dan memberikan legalitas tanda pengenal berupa stempel
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(b) Meminta seluruh softfile dan hardfile dari ketua dan sekretaris pelaksana
program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

(4) Sekretaris Eksternal


(a) Berwenang mewakili ketua BEM dalam rapat eksternal BEM.

(5) Bendahara Induk


(a) Berwenang dalam penandatanganan pengeluaran kas bersama; dan
(b) Mendelegasikan kepada Bendahara Eksternal terkait urusan keuangan
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(6) Bendahara Internal


(a) Berwenang membawa uang kas BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(7) Bendahara Eksternal


(a) Berwenang dalam penandatanganan pengeluaran kas bersama.
(8) Koordinator Bidang
(a) Menegur anggota bidang apabila melakukan pelanggaran.

(9) Anggota Bidang


(a) Memberikan saran, pendapat, dan usulan yang membangun untuk
tercapainya pelaksanaan kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

Pasal 17

Tugas Masing-Masing Bidang

Tugas masing-masing Bidang :

(1) Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa


Berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, wawasan, dan
keterampilan. Program kerja bidang Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa
periode 2020 adalah Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta , Try Out
SIPENMARU, Welcome civitas, dan melaksanakan program kerja Human
Development Forkompi.

(2) Bidang Sosial Kemasyarakatan

Berkaitan dengan kepedulian sosial dan pemberdayaan masyarakat.


Program kerja bidang Sosial Kemasyarakatan periode 2020 adalah Bakti
Sosial, Pelatihan Bantuan Hidup Dasar, Desa Binaan, Peringatan Hari
Kesehatan Nasional, Kegiatan Donasi dan melaksanakan Program Kerja
Pemberdayaan Manusia Forkompi.

(3) Bidang Kesejahteraan Mahasiswa

Berkaitan dengan kegiatan yang menunjang derajat kesejahteraan


mahasiswa serta pengembangan dan perawatan inventaris. Program kerja
bidang Kesejahteraan Mahasiswa periode 2020 adalah pengadaan alat
operasional organisasi, pembuatan sertifikat, pembuatan ID card pengurus,
korsa pengurus, kaos kabinet, merchandise Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
seragam mahasiswa, Kartu Tanda Mahasiswa, Vaksin, dan Buku Komunikasi.

(4) Bidang Minat dan Bakat

Berkaitan dengan perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di


Bidang Minat dan Bakat serta menaungi UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. Program kerja bidang Minat dan Bakat periode 2020 adalah
PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni), Oprec (Open Recruitment), Latihan
Dasar Organisasi Mahasiswa, pendelegasian kegiatan UKM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

(5) Bidang Komunikasi dan Informasi


Menjalin komunikasi di dalam dan di luar Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta serta melaksanakan program kerja berkaitan dengan jejaring BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Program kerja bidang Bidang Komunikasi
dan Informasi periode 2020 adalah Studi banding, media sosial, sharing
organisasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Seminar Nasional,
malam keakraban, kajian publik, dan mendelegasikan pengurus BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk forum internal maupun eksternal

Pasal 18

Tugas dan Wewenang Ketua Pelaksana Program Kerja

(1) Tugas ketua pelaksana program kerja :

(a) Mengkoordinir jalannya pelaksanaan program kerja yang sudah


diamanahkan.

(b) Bertanggung jawab atas program kerja yang dilaksanakan.

(2) Wewenang ketua pelaksana program kerja :

(a) Berwenang menentukan struktu kepanitian program kerja.


(b) Berwenang menegur anggota kepanitiaan program kerja apabila
melakukan pelanggaran.

(c) Berwenang memimpin jalannya rapat persiapan dan evaluasi program


kerja.

(d) Berwenang memeberi keputusan dengan pertimbangan bersama


koordinator bidang.

BAB IV

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 19

(1) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah wadah bagi mahasiswa


untuk mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan dalam bidang-bidang
tertentu, serta menggali dan membina potensi mahasiswa.

(2) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada di bawah koordinasi Bidang


Minat dan Bakat BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(3) UKM memberi laporan pertanggungjawaban kepada BEM dan BLM


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(4) UKM periode 2020 dalam kabinet “Sinergi Nyata” terdiri dari :

(a) Dewan Racana Pangkalan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

(b) Jurnalistik

(c) Mahasiswa Pecinta Alam Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

(d) Paskibra

(e) Persekutuan Mahasiswa Kristen Katholik

(f) Pengembangan Study Al-Qur’an

(g) Taekwondo

(h) Sentra Kerohanian Islam


(i) Tari

(j) English Club

(k) Riset

(l) Teater

(m) KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

(n) Marching Band

(o) Paduan Suara

Pasal 20

Keanggotaan UKM

Anggota UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari mahasiswa


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan-
persyaratan menjadi anggota yang ditetapkan oleh UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta tertentu.

Pasal 21

Kepengurusan UKM

(1) Susunan kepengurusan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah


otonomi masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Ketua UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipilih oleh anggota UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menurut mekanisme masing-masing UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(3) Pengurus harian UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bukan merupakan


pengurus harian organisasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 22

Hak dan Kewajiban UKM

(1) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mendapatkan fasilitas dari


BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan kesepakatan bersama
yang bersifat tidak mengikat namun tetap melalui persetujuan Bidang Minat
dan Bakat dan diketahui oleh Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
untuk melaksanakan kegiatan.

(2) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mencari dana tambahan diluar
dana kemahasiswaan yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan AD
dan ART BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk pengembangan
kegiatan.

(3) Ketua UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib bertanggungjawab


kepada Bidang Minat dan Bakat dan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
terhadap program kerja yang telah ditetapkan.

(4) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak menentukan lambang dan


tanda pengenalnya masing-masing.

(5) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mendapatkan ruang kerja


yang diajukan kepada dewan pembina BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

Pasal 23

Pendirian UKM baru

UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat didirikan atas persyaratan


sebagai berikut:

(a) Mempunyai tujuan yang jelas serta tidak bertentangan dengan


peraturan yang berlaku;

(b) Mempunyai struktur kepengurusan;

(c) Mempunyai program yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan


(d) Berasal dari aspirasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;

(e) Mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari Direktur Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta; dan

(f) Telah menunjukkan keberadaannya pada Poltekkes Kemenkes


Yogyakarta minimal satu tahun atau mendapat usulan khusus dari
dewan pembina BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 24

Pembubaran UKM

Pembubaran UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat dilakukan oleh


Bidang Minat dan Bakat atas persetujuan Ketua BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan dewan pembina BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta apabila
terbukti tidak memenuhi syarat terbentuknya UKM pada satu periode
kepengurusan.

BAB V

Rapat dan Pengambilan Keputusan

Pasal 25

(1) Keputusan rapat adalah keputusan tertinggi dalam organisasi.

(2) Rapat pengurus dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3


jumlah pengurus.

(3) Keputusan rapat pengurus dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah
yang hadir.

(4) Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari


jumlah peserta.

(5) Keputusan musyawarah dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah
yang hadir.
(6) Hal-hal yang menyangkut rapat pengurus dan musyawarah ditentukan oleh
pengurus.

BAB VI

PERALIHAN TUGAS

Pasal 26

(1) Pengurus yang terpilih dapat bekerja setelah ada serah terima jabatan dan
pelantikan.
(2) Peralihan tugas sementara Ketua BEM digantikan oleh Wakil Ketua BEM
atau bidang lain apabila Ketua BEM berhalangan.

(3) Apabila Ketua BEM kehilangan jabatannya, sebelum menyelesaikan satu


periodenya maka jabatan ketua BEM digantikan oleh Koordinator Bidang
Minat dan Bakat, dan selanjutnya Koordinator Bidang Minat dan Bakat
digantikan oleh salah satu anggota Bidang Minat dan Bakat yang ditetapkan
dalam Musyawarah Bersama Luar Biasa.

(4) Pertanggungjawaban dan serah terima wajib dihadiri oleh Ketua BEM, Wakil
Ketua BEM, Sekretaris Internal, Sekretaris Eksternal, Bendahara Induk,
Bendahara Internal, Bendahara Eksternal, Bidang Pemberdayaan Sumber
Daya Mahasiswa, Bidang Sosial Kemasyarakatan, Bidang Kesejahteraan
Mahasiswa, Bidang Minat dan Bakat, dan Bidang Komunikasi dan Informasi.

BAB VII

LAMBANG STEMPEL DAN TANDA PENGENAL LAIN

(TANDA IDENTITAS)

Pasal 27

(1) Pemakaian tanda pengenal bertujuan untuk memperkenalkan nama Poltekkes


Kemenkes Yogyakarta dan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Tanda pengenal BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta antara lain:

(a) Lencana

(b) Korsa

(c) Kaos kabinet

(d) Id-card

(e) Stempel

(f) Bendera

(3) Lencana berbentuk sama dengan lambang BEM yang dipakai di dada sebelah
kanan saat mengenakan pakaian selain korsa.
(4) Korsa BEM berwarna hitam dengan tulisan berwarna merah maroon, identitas
peserta terletak di dada sebelah kanan, bendera merah putih terletak di dada
sebelah kiri, logo Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terletak di lengan atas
sebelah kanan dan lambang BEM terletak di lengan sebelah kiri. Pemakaian
korsa hanya dikenakan di kegiatan yang berhubungan dengan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(5) Id-card berwarna merah dengan latar putih, terdapat foto dan identitas
pengurus. Id-card dikenakan di saku dada sebelah kiri saat menggunakan
almamater atau korsa.
(6) Kaos kabinet dikenakan di kegiatan yang berhubungan dengan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(7) Stempel sama dengan lambang BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Penggunaan stempel diatur oleh ketua BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(8) Bendera BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berwarna kuning dan
terdapat lambang BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Bendera panji
BEM berwarna putih dan terdapat lambang BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. Pemakaian bendera sesuai dengan keluhuran bendera.
(9) Tanda pengenal BEM lainnya harus sesuai dengan keputusan bersama
pengurus.
BAB VIII

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 28

Keuangan

(1) Keuangan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari DIPA


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Kas BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari sisa hasil kegiatan
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang dipegang oleh Bendahara
Internal BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(3) Pengeluaran yang bersifat insidental diambil dari kas BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

(4) Sistem pengelolaan keuangan internal BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


merupakan kebijakan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 29

Kekayaan

(1) Kekayaan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah milik seluruh


anggota BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) Penggunaan kekayaan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta harus ada


persetujuan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan mendapat
pengesahan dari Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB IX

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

Pasal 30

(1) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mempunyai alur komando dengan


HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mempunyai alur koordinasi dengan
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Hal-hal lain yang mengenai HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta selanjutnya
akan diatur dalam AD dan ART HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB X

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

Pasal 31

(1) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mempunyai alur koordinasi dengan


HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

(2) Hal-hal lain yang mengenai HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


selanjutnya akan diatur dalam AD dan ART HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB XI

PEMBELAAN DIRI

Pasal 32

(1) Pembelaan diri dapat diajukan secara langsung melalui forum pengurus BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan/atau tidak langsung secara tertulis pada
pengurus harian.
(2) Bila belum bisa menerima hasil keputusan pengurus harian, yang bersangkutan
dapat naik banding ke Koordinator Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. Apabila ditolak, maka vonis sesuai dengan keputusan pengurus
harian.

(3) Pembelaan diri dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah anggota
rapat khusus yang hadir.

BAB XII

PENUTUP

Pasal 33

(1) ART merupakan penjelasan dari AD.

(2) Hal-hal yang belum tercantum dalam ART akan diatur lebih lanjut dalam
rapat pengurus.

(3) Hal-hal teknis yang belum diatur tentang pelaksanaan kegiatan di direktorat,
akan diatur lebih lanjut berdasarkan kebijakan di direktorat.

(4) Hal-hal teknis yang belum diatur tentang pelaksanaan kegiatan UKM akan
diatur lebih lanjut berdasarkan kebijakan di masing-masing UKM.

Ditetapkan sementara di : Ruang Anne Casey

Hari, tanggal : Kamis, 23 Januari 2020

Pukul : 16.40 WIB

Anda mungkin juga menyukai