DAN
2020
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Yogyakarta
PEMBUKAAN
Pengurus
ANGGARA DASAR DAN ANGGARA RUMAH TANGGA
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA
TENTANG
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA
Menimbang :
2. Bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang harus memberikan
penjelasan tentang arah dan tujuan bagi jalannya organisasi.
3. Bahwa oleh karena hal tersebut diatas, maka perlu menetapkan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.
Mengingat:
Memperhatikan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 2
Nama
(3) Tagline BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta periode 2020 adalah “Jaya
Bersama”.
Pasal 3
Arti
(2) Kabinet Sinergi Nyata adalah kabinet yang memiliki arti bekerja sama untuk
menghasilkan program yang nyata.
(3) Tagline “Jaya Bersama” memiliki arti membangun semangat seluruh civitas
akademika Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk mencapai kejayaan secara
bersama.
Pasal 4
Waktu
Pasal 5
Tempat
Lambang Organisasi
Pasal 6B
Arti Lambang
(1) Perisai memiliki tiga sudut melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan lapisan warna kuning yang bermakna kejayaan atau kemuliaan.
(7) Lambang kepala pena dengan warna biru serta buku atau kitab
melambangkan intelektualitas.
(8) Roda dengan lima gerigi yang tampak berwarna kuning melambangkan
gerakan penuh energi kecerdasan yang berlandaskan pada nilai-nilai
Pancasila.
(9) Sayap dengan jumlah bulu enam di setiap sisi yang bermakna atas enam
jurusan dalam Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang menyeluruh keenam
fungsi atau bagian tersebut saling berkoordinasi atau bersatu seakan
membentuk bentangan sayap yang kokoh atau gagah serta seimbang sehingga
mampu untuk terbang mencapai nilai-nilai yang luhur.
BAB III
Pasal 7
Visi
Pasal 8
Misi
(1) Mewujudkan sistem kerja BEM yang efisien, efektif, dan SKUI (Santai,
Kokoh, Usaha Ikhlas).
(2) Mengembangkan sinergitas dengan organisasi internal dan eksternal kampus.
(3) Membuka berbagai sarana untuk menampung aspirasi mahasiswa.
(4) Mengembangkan karakter unggul mahasiswa berlandaskan budaya Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
BAB IV
Pasal 9
Asas
Pasal 10
Tujuan
BAB V
Pasal 11
Sifat Organisasi
(4) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki alur komando dengan HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan alur koordinasi dengan BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, serta menaungi UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
Pasal 12
(1) Arah gerak BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta periode 2020 adalah semi
vertikal. Hal yang dimaksud adalah BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
bergerak menengah ke arah horizontal (pengabdian masyarakat).
(2) Aliansi regional BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Joglosemar.
Yaitu iksatan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Surakarta, dan
Semarang.
(3) Aliansi nasional BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Forkompi.
Yaitu Forum Komunikasi Mahasiswa Poltekkes Se-Indonesia.
BAB VI
Pasal 13
Sasaran
2) Masyarakat umum.
BAB VII
Pasal 14
Keanggotaan
Pasal 15
Kepengurusan
Pasal 16
Susunan
Pasal 17
BAB IX
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 18
(1) Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disebut KAK dibuat maksimal lima
minggu sebelum kegiatan dilaksanakan sebagai perencanaan kegiatan.
(2) KAK diajukan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui
Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
yang kemudian dikoreksi oleh Wadir III dan ditandatangani oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Alur KAK sebagai berikut: KAK diserahkan ke BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta kemudian diserahkan kepada Kepala Urusan Kemahasiswaan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperiksa.
Pasal 19
(4) Alur LPJ adalah sebagai berikut: LPJ diserahkan kepada BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk diperiksa. Kemudian jika ada kesalahan, LPJ
dikembalikan ke BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperbaiki.
Setelah diperbaiki oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, LPJ
diserahkan kembali ke BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diberi
paraf. LPJ yang telah diparaf oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
kemudian LPJ diserahkan ke Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diparaf yang selanjutnya akan diparaf
oleh Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan diparaf oleh Ka. Bag. Akademik dan
Umum Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dikoreksi oleh Wadir III
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan terakhir ditandatangani oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai tanda pengesahan. Setiap program
kerja yang sudah dilaksanakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
wajib dipertanggungjawabkan pada kegiatan evaluasi organisasi Mahasiswa
yang diselenggarakan oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB X
Pasal 20
Pelanggaran Organisasi
Sanksi Organisasi
(2) Sanksi yang diberikan dapat berupa teguran lisan, tertulis, dan/atau Surat
Peringatan yang selanjutnya disebut SP.
Pasal 22
Pelanggaran Pengurus
Pasal 23
Sanksi Pengurus
(1) Sanksi ringan, apabila melakukan pelanggaran ringan setiap 1 kali mendapat
sanksi 1 SP dan denda uang Rp20.000,00.
BAB XI
SIDANG-SIDANG
Pasal 24
Istilah-istilah
(5) Rapat Kerja Organisasi Mahasiswa yang selanjutnya disebut Raker Ormawa.
Pasal 25
Pelaksanaan Muba
(1) Muba dihadiri oleh seluruh pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Muba dilaksanakan di setiap awal dan akhir periode kepengurusan.
(3) Agenda Muba di awal kepengurusan meliputi Pembahasan AD/ART,
Pembahasan dan Pengesahan Program Kerja serta Susunan Kepanitiaan
Program Kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Agenda Muba di akhir kepengurusan meliputi Evaluasi dan
Pertanggungjawaban dari masing-masing bidang dan penyusunan
kepengurusan BEM selanjutnya.
(5) Tata tertib Muba dapat disesuaikan dengan hasil keputusan bersama sebelum
Muba dimulai.
Pasal 26
Pelaksanaan Mubalub
(1) Mubalub dapat dilaksanakan ketika ada masalah yang bersifat insidental
yaitu jika terdapat pengurus yang melakukan pelanggaran berat.
(2) Mubalub dihadiri oleh:
a. Penasihat dan pembina
b. Perwakilan pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
c. Seluruh pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Pasal 27
Pelaksanaan Mubes
(1) Mubes dikoordinasi oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Mubes merupakan forum tertinggi dalam organisasi yang dihadiri oleh unsur-
unsur:
(6) Pansus membuat konsep sidang Mubes dan usulan perubahan fungsional
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 28
Pelaksanaan Muslub
(c) Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu perwakilan dari
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Ketua HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu perwakilan dari
masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
RAPAT
Pasal 30
(1) Rapat kerja dilaksanakan oleh semua pengurus BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta untuk menyusun Plan of Action (POA) dan Term of Reference
(TOR).
(2) Rapat rutin pengurus dilaksanakan oleh semua pengurus BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk mempersiapkan pelaksanaan program kerja.
(3) Rapat rutin pengurus sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu
bulan dan dapat dilaksanakan sewaktu-waktu apabila dianggap perlu oleh
pengurus.
(7) Hasil keputusan rapat wajib ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh pengurus.
BAB XIII
PENGANGKATAN PENGURUS
Pasal 31
(3) Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang terpilih disahkan dalam
Surat Keputusan Direktur.
BAB XIV
Pasal 32
BAB XV
KEUANGAN
Pasal 33
(b) Kerja sama dari luar yang resmi maupun tidak resmi dan tidak
mengikat.
(c) Kas BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari sisa hasil
kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang dipegang oleh
bendahara Internal BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB XVI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 34
BAB XVII
PENUTUP
Pasal 35
(1) Segala yang diatur dalam AD merupakan ketentuan pokok dan segala yang
belum diatur dalam AD akan diatur dalam ART.
(2) AD ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan disahkan dalam Mubes.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Istilah
Yogyakarta.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Pasal 3
Hak Anggota
(1) Setiap anggota yang duduk di tingkat satu berhak untuk mendaftarkan diri
menjadi pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan mengikuti
open recruitment.
(2) Setiap anggota berhak mengajukan pendapat dan usulan yang bersifat
membangun demi kelancaran dan kemajuan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(3) Setiap anggota berhak mengetahui dan mendapatkan informasi tentang
program kerja dalam satu periode kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(4) Setiap anggota berhak untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
diselenggarakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 4
Kewajiban Anggota
(1) Setiap anggota berkewajiban mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh
pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 5
Hilangnya Keanggotaan
BAB III
Pasal 6
(2) Penasihat BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Wadir III, Wadir I,
Wadir II, dan Ketua Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Pembina BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Ka. Bag. Akademik
dan Umum, Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama,
Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Prodi di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan Penanggungjawab Kemahasiswaan
Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Pelindung, Penasihat, dan Pembina berhak memberikan saran yang bersifat
membangun.
Pasal 7
Kepengurusan
(3) Susunan organisasi terdiri atas Pelindung, Penasihat, Pembina, Ketua BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Wakil Ketua BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, Sekretaris Internal, Sekretaris Eksternal, Bendahara Induk,
Bendahara Internal, Bendahara Eksternal, Bidang Pemberdayaan Sumber
Daya Mahasiswa, Bidang Sosial Kemasyarakatan, Bidang Kesejahteraan
Mahasiswa, Bidang Minat, dan Bakat dan Bidang Komunikasi dan Informasi
serta koordinator masing-masing Bidang yang bekerja sama dalam satu tim.
(5) Jumlah pengurus yang bekerja sama dalam satu tim sesuai dengan kebijakan
Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta setelah melalui musyawarah
mufakat antarpengurus.
Pasal 8
Kriteria Pengurus
(4) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai pengurus.
(6) Telah mengikuti dan lulus Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru
(PKKMB).
(3) Telah mengikuti dan telah lulus Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa
Baru (PKKMB).
(6) Pernah menjadi pengurus aktif BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada
periode satu tahun sebelumnya.
(7) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 10
Hak Pengurus
(1) Setiap pengurus berhak mendapatkan pengesahan dan dilantik oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Setiap pengurus berhak memberikan usul dan pendapat kepada Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui Wadir III demi kemajuan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(3) Setiap pengurus berhak mengajukan pendapat dan usulan yang bersifat
membangun demi kelancaran dan kemajuan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
Pasal 11
Kewajiban Pengurus
(8) Ketua, bendahara induk, bendahara internal, dan bendahara eksternal BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memberikan informasi tentang kas
BEM dan kas Bersama kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta atas
fungsinya sebagai pengawas organisasi pada saat audit keuangan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 12
Hilangnya Kepengurusan
(f) Mengundurkan diri yang disetujui dalam musyawarah bersama luar biasa.
Pasal 13
Program Kerja
(1) Rancangan program kerja dibentuk di awal kepengurusan dalam pembahasan
masing-masing bidang kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) KAK program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah
ditetapkan, kemudian diserahkan kepada Koordinator Kemahasiswaan dan
Alumni dan diketahui oleh Wadir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) KAK program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah
disahkan diserahkan kepada BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Program kerja yang berkaitan dengan organisasi lain dibahas melalui Raker
Ormawa.
Pasal 14
Laporan Pertanggungjawaban
Tugas Pengurus
Pasal 16
Wewenang pengurus
Pasal 17
Pasal 18
BAB IV
Pasal 19
(4) UKM periode 2020 dalam kabinet “Sinergi Nyata” terdiri dari :
(b) Jurnalistik
(d) Paskibra
(g) Taekwondo
(k) Riset
(l) Teater
Pasal 20
Keanggotaan UKM
Pasal 21
Kepengurusan UKM
(2) Ketua UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipilih oleh anggota UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menurut mekanisme masing-masing UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak mencari dana tambahan diluar
dana kemahasiswaan yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan AD
dan ART BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk pengembangan
kegiatan.
Pasal 23
Pasal 24
Pembubaran UKM
BAB V
Pasal 25
(3) Keputusan rapat pengurus dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah
yang hadir.
(5) Keputusan musyawarah dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah
yang hadir.
(6) Hal-hal yang menyangkut rapat pengurus dan musyawarah ditentukan oleh
pengurus.
BAB VI
PERALIHAN TUGAS
Pasal 26
(1) Pengurus yang terpilih dapat bekerja setelah ada serah terima jabatan dan
pelantikan.
(2) Peralihan tugas sementara Ketua BEM digantikan oleh Wakil Ketua BEM
atau bidang lain apabila Ketua BEM berhalangan.
(4) Pertanggungjawaban dan serah terima wajib dihadiri oleh Ketua BEM, Wakil
Ketua BEM, Sekretaris Internal, Sekretaris Eksternal, Bendahara Induk,
Bendahara Internal, Bendahara Eksternal, Bidang Pemberdayaan Sumber
Daya Mahasiswa, Bidang Sosial Kemasyarakatan, Bidang Kesejahteraan
Mahasiswa, Bidang Minat dan Bakat, dan Bidang Komunikasi dan Informasi.
BAB VII
(TANDA IDENTITAS)
Pasal 27
(a) Lencana
(b) Korsa
(d) Id-card
(e) Stempel
(f) Bendera
(3) Lencana berbentuk sama dengan lambang BEM yang dipakai di dada sebelah
kanan saat mengenakan pakaian selain korsa.
(4) Korsa BEM berwarna hitam dengan tulisan berwarna merah maroon, identitas
peserta terletak di dada sebelah kanan, bendera merah putih terletak di dada
sebelah kiri, logo Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terletak di lengan atas
sebelah kanan dan lambang BEM terletak di lengan sebelah kiri. Pemakaian
korsa hanya dikenakan di kegiatan yang berhubungan dengan BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(5) Id-card berwarna merah dengan latar putih, terdapat foto dan identitas
pengurus. Id-card dikenakan di saku dada sebelah kiri saat menggunakan
almamater atau korsa.
(6) Kaos kabinet dikenakan di kegiatan yang berhubungan dengan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(7) Stempel sama dengan lambang BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Penggunaan stempel diatur oleh ketua BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(8) Bendera BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berwarna kuning dan
terdapat lambang BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Bendera panji
BEM berwarna putih dan terdapat lambang BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. Pemakaian bendera sesuai dengan keluhuran bendera.
(9) Tanda pengenal BEM lainnya harus sesuai dengan keputusan bersama
pengurus.
BAB VIII
Pasal 28
Keuangan
(2) Kas BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diperoleh dari sisa hasil kegiatan
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang dipegang oleh Bendahara
Internal BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Pengeluaran yang bersifat insidental diambil dari kas BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
Pasal 29
Kekayaan
Pasal 30
BAB X
Pasal 31
BAB XI
PEMBELAAN DIRI
Pasal 32
(1) Pembelaan diri dapat diajukan secara langsung melalui forum pengurus BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan/atau tidak langsung secara tertulis pada
pengurus harian.
(2) Bila belum bisa menerima hasil keputusan pengurus harian, yang bersangkutan
dapat naik banding ke Koordinator Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. Apabila ditolak, maka vonis sesuai dengan keputusan pengurus
harian.
(3) Pembelaan diri dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ jumlah anggota
rapat khusus yang hadir.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 33
(2) Hal-hal yang belum tercantum dalam ART akan diatur lebih lanjut dalam
rapat pengurus.
(3) Hal-hal teknis yang belum diatur tentang pelaksanaan kegiatan di direktorat,
akan diatur lebih lanjut berdasarkan kebijakan di direktorat.
(4) Hal-hal teknis yang belum diatur tentang pelaksanaan kegiatan UKM akan
diatur lebih lanjut berdasarkan kebijakan di masing-masing UKM.