Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ENDANG EKAYANTI PASULU

NIM : 19061067
KELAS :B
M.K : ANATOMI KEPERAWATAN

A. SEL
 Pengertian Sel

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkatan
organisasi kehidupan. Sel mampu melakukan segala macam aktivitas dalam kehidupan dan
hampir sebagian besar dapat bereaksi kimia guna mempertahankan kehidupan yang ada di
dalam sel.

 Struktur Sel
1) Nukleus dan nukleolus

Struktur dan fungsi sel yang paling utama terletak pada inti sel atau bagian nukleus
dan nukleolus. Nukleus merupakan bagian tengah sel yang mengendalikan keseluruhan
proses sel tubuh.

Di dalam nukleus, terdapat kumpulan benang kromatin yang mengandung DNA.


Selain benang kromatin, di dalam nukleus terdapat nukleolus yang merupakan bagian
padat pada ribonucleic acid (RNA) yang membantu proses pembentukan protein di sel.

2) Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan dalam sel yang merupakan bagian dari struktur dan fungsi
sel. Sitoplasma berperan sebagai mediator dari reaksi kimia dalam sel dan membantu
kinerja organel atau organ-organ dalam sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk membantu
proses perkembangan, pertumbuhan, dan replikasi sel tubuh.
3) Sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan penyokong bentuk sel dan memanjang dari nukleus,


melewati sitoplasma, dan sampai ke membran sel. Tanpa sitoskeleton, sel tidak akan
memiliki bentuk dan akan runtuh.

4) Mitokondria

Mitokondria adalah bagian struktur dan fungsi sel yang cukup penting karena
mitokondria berperan dalam proses pernapasan sel. Di mitokondria terjadi proses
glikolisis yang berfungsi untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh sel.

5) Ribosom

Ribosom tersebar di sitoplasma dan biasanya bergerombol di bagian -bagian sel


yang memiliki fungsi tertentu. Ribosom berperan dalam produksi protein menggunakan
informasi di DNA.

6) Retikulum Endoplasma

Salah satu organ sel yang lainnya adalah retikulum endoplasma yang terbuat dari
membran plasma yang menyatu dengan lapisan luar nukleus. Fungsi dari retikulum
endoplasma adalah untuk memodifikasi pembentukan protein menjadi enzim dan
senyawa lainnya.

Retikulum endoplasma juga memproduksi lemak, hormon, dan karbohidrat.


Terdapat dua bagian retikulum endoplasma, yaitu bagian yang kasar (SER) yang
membentuk senyawa hormon, enzim, karbohidrat, dan lemak, serta bagian halus (RER)
yang memodifikasi protein.

7) Lisosom

Serupa dengan tubuh manusia, sel juga memiliki kotoran atau senyawa yang tidak
digunakan setelah proses metabolisme sel berakhir. Lisosom merupakan organ sel yang
mengandung enzim pencernaan yang berperan dalam pemecahan senyawa-senyawa
tersebut
8) Badan golgi

Badan golgi atau yang bisa disebut sebagai aparatus golgi merupakan struktur dan
fungsi sel yang berperan dalam pengumpulan lemak dan protein dari retikulum
endoplasma ke vesikel yang akan menyalurkannya ke bagian-bagian sel lainnya.

9) Vakuola dan vesikel

Vakuola dan vesikel adalah dua struktur dan fungsi sel yang berperan dalam
penyaluran komponen-komponen dalam sel ke berbagai bagian sel. Perbedaan vakuola
dan vesikel terletak pada kemampuan vesikel yang mampu menyatu dengan bagian-
bagian sel lainnya.

10) Membran sel

Membran sel merupakan lapisan terluar dan sel dan berfungsi untuk memisahkan
sel dengan materi-materi di luar sel. Membran sel membantu sel untuk bisa
mempertahankan bagian dalam sel dan mengontrol senyawa yang keluar dan masuk ke
dalam sel.

 Fungsi Sel

1) Pembentukan tubuh dan organnya


2) Pertumbuhan dan perkembangan tubuh
3) Proses reproduksi
4) Penyaluran nutrisi, kotoran, dan senyawa lainnya dalam tubuh
5) Proses metabolisme
6) Produksi energi untuk tubuh
A. JARINGAN

 Pengertian Jaringan

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang
sama membentuk organ.

 Struktur Jaringan

1) Jaringan Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ tubuh, baik
permukaan dalam maupun luar. Jaringan epitel memiliki bentuk, susunan, dan fungsinya.

Fungsi jaringan epitel adalah melindungi jaringan dibawahnya agar mencegahnya dari
kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi seluruh
kelenjar didalam pencernaan pada tubuh, tabung air, dan terakhir pada rongga paru-paru serta
menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan oleh tubuh.

 Fungsi khusus jaringan epitel adalah sebagai berikut.

1. Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi jaringan


dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri yang masuk dan dari
kehilangan air yang banyak atau berlebihan.
2. Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik
dimana sel epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah,
dan hidung.
3. Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari
pencernaan makanan
4. Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-
zat kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
5. Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam menghilangkan
partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
6. Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk limbah
dari tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin. Keringat juga
dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.
7. Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait melapisi
seluruh sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah dan dinding
pembuluh darah.
8. Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan nutrisi.
Karena mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi gas seperti pada
dinding kapiler dan paru-paru.

2) Jaringan Ikat Pada Manusia

 Jaringan Konektif Penunjang, Berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan perlindungan

kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, contoh tulang rawan.

 Jaringan konektif Pengikat, berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. contoh : tendon

 Jaringan Konektif Berserat, berfungsi sebagai bahan pengemas dan pengikat bagi

sebagian besar organ, dan jalan untuk pembuluh darah. Contoh : Selaput otot (fasia)

merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat otot-otot untuk menjadi satu dan

untuk mengikat kulit pada bagian dibawahnya.

 Jaringan Hematopoietik/sumsum tulang belakang merupakan suatu sumber dari semua sel

yang ada dalam darah, meliputi sel-sel darah merah, 5 macam sel darah putih, dan

palatelet.
 Fungsi jaraingan ikat :
 Mengikat dan menyokong jaringan yang satu dengan jaringan lain
 Melindungi jaringan lunak atau jaringan tubuh
 Menyimpan mineral dan energi
 Penghasil imunitas
 Transportasi (darah)
 Mengisolasi.

3) Jaringan Otot Pada Manusia

Jaringan otot adalah kumpulan sel otot yang berfungsi melakukan gerak pada berbagai
bagian tubuh. Didalamnya terdapat protein kontraktil yang membuat otot dapat berkontraksi.
Bentuknya panjang panjang dan mengandung serabut serabut halus yang disebut miofibril.
Jaringan otot dibedakan menjadi: otot polos, otot lurik, dan otot jantung.

Jaringan otot memiliki fungsi untuk alat gerak aktif. Jaringan ini dibagi menjadi tiga
macam yaitu :

a) Otot Polos

Otot polos terdapat pada dinding alat-alat dalam, berfungsi melapisi dinding organ
berongga pada tubuh, contohnya usus dan pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran
organ-organ tubuh yang berongga.
b) Otot Lurik

Otot lurik terdapat pada rangka, menimbulkan gerak pindah (locomotion) dan juga
terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya.

c) Otot Jantung

Otot jantung terdapat pada dinding jantung.

 Fungsi jaringan otot :

 Menggerakkan rangka ( tulang)


 Menggerakkan organ – organ pencernaan
 Menggerakan jantung
 Menahan tekanan

4) Jaringan Darah Pada Manusia

Jaringan ikat khusus berbentuk sel sel bebas pada matriks cair (plasma darah), sel terdiri
dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Jaringan darah berfungsi untuk transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel
darah terdiri dari darah merah, darah putih, dan trombosit.

Fungsi jaringan darah :


 Pengangkutan
 Kekebalan tubuh
 Pembekuan darah
5) Jaringan Saraf Pada Manusia

Jaringan saraf ini memiliki fungsi untuk mengalirkan rangsangan atau impuls. Jaringan
ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron tersusun atas badan sel saraf, dendrit, dan akson.
Jaringan saraf dibentuk oleh sel sel saraf atau neuron. Satu neuron dibentuk oleh badan sel,
dendrit, dan akson.

 Badan sel merupakan bagian utama sel saraf yang memiliki inti sel.
 Dendrit penjuluran ke arah luar badan sel, yang berfungsi membawa impuls ke arah
badan sel.
 Akson penjuluran ke arah luar badan sel, yang berfungsi membawa impuls ke luar badan
sel, dan berfungsi meneruskan rangsang tersebut ke neuron berikutnya.

Ada tiga macam jenis neuron:

 Neuron sensorik, meneruskan rangsang dari reseptor (indera) ke otak.


 Neuron motorik, meneruskan rangsang dari otak ke efektor (otak atau kelenjar)
 Neuron konektor, meneruskan rangsang antar neuron, umumnya berperan dalam gerak
refleks, neuron ini sering juga disebut neuron ajustor atau interneuron.

Fungsi jaringan saraf

 Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai
tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja, dan
pusat pengendali tanggapan.
 Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh..
 Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja serasi
sesuai dengan fungsi masing-masing.
 Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan
di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai