Pengamatan Ptepera Batang Tumbuhan
Pengamatan Ptepera Batang Tumbuhan
Disusun Oleh:
Selly
XII IPA II
I. Tujuan
Untuk dapat mengamati struktur jaringan penyusun tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikoti dengan
menggunakan mikroskop, serta agar dapat membedakan batang tumbuhan monokotil dengan batang
tumbuhan dikotil berdasarkan hasil pengamatan.
Pada Tumbuhan kelas atau tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu tumbuh-tumbuhan
berbiji keping satu atau monokotil dan tumbuh – tumbuhan berbiji keping dua atau dikotil. Ciri – ciri
tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena
memiliki bunga yang sesungguhnya.
Tanaman monokotil membawahi sejumlah bangsa dan suku tumbuhan yang warganya dianggap
mempunyai tingkat perkembangan filogenetik yang tertinggi. Jenis – jenis tumbuhan yang tergolong
dalam kelas ini dapat dikenal berdasarkan ciri – ciri sebagai berikut:
Ciri-ciri morfologi yaitu berupa terna, semak, atau pohon yang mempunyai system akar serabut, batang
berkayu atau tidak, biasanya tidak atau tidak banyak bercabang-cabang, buku-buku dan ruas-ruas
kebanyakan tampak jelas. Daun kebanyakan tunggal, jarang majemuk, bertulang sejajar atau bertulang
melngkung, duduknya berseling (mengikuti rumus ½ atau membentuk rozet. Bunga berbilangan 3,
kelopak dan mahkota kadang-kadang tidak dapat dibedakan dan merupakan tenda bunga. Buah dengan
biji yang mempunyai endosperm, jarang tidak, lembaga mempunyai daun lembaga yang berubah
menjadi alat penghisap makanan dari endosperm untuk lembaga sebelum dapat mencari makanan
sendiri. Baik akar maupun pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung, pelindung akar disebut koleoriza,
sedang pelindung pucuk lembaga disebut koleoptil. Pada waktu perkecambahan sarung yang merupakan
pelindung tadi akan tertembus oleh organ yang dilindunginya.
Dari anatomi, monokotil mempunyai ciri-ciri sebagai berikut yaitu akar mempunyai struktur yang terdiri
atas jaringan-jaringan primer saja dengan slinder pusat tergolong aktinostele dan endodermis yang pada
penampang lintang jelas dapat dibedakan sel-sel yang menebal dan tidak dapat dilalui air serta zat-zat
makanan yang terlarut didalamnya dengan sel-sel yang biasanya berhadapan dengan suatu berkas
pembuluh kayu yang dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuknya air dari bagian luar akar
ke dalam berkas-berkas pembuluh pengangkutan.
Tanaman dikotil meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon yang mempunyai ciri-ciri morfologi
sebagai berikut yaitu, mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji belah ) dan akar serta
pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung yang khusus, akar lembaga tumbuh terus menjadi akar
pokok ( akar tunggang ) yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang, Batang
berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang-cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak
jelas, duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang saja berseling, daun tunggal atau
daun majemuk, sering kali sisertai oleh daun-daun penumpun, jarang memiliki pelepah, helaian daun
bertulang menyirip atau menjari, pada cabang-cabang kesamping seringkali terdapat 2 daun pertama
yang letaknya tegak lurus pada bidang median dikanan kiri cabang tersebut, bunga bersifat di-,tetra-,
atau pentramer.
Dan ciri – ciri anatomi tumbuhan dikotil yaitu baik akar maupun batang mempunyai kambium, sehingga
akar maupun batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal, pada akar berkas radial berkas
pengangkutnya hanya nyata pada akar yang belum mengadakan pertumbuhan menebal, pada batang
berkas pengangkutan penyusun tersusun dalam lingkaran dengan xylem disebelah dalam dan floem
sebelah luar, diantaranya terdapat kambium, jadi berkas pengangkutnya bersifat kolateral terbuka,
kadang-kadang bikolateral.
A. Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang bagian bijinya tunggal atau mono atau tidak berkeping.
Bijinya berupa biji utuh tidak terbelah.
B. Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Kita bisa melihat dari
bijinya. Apabila kita belah bijinya akan terdapat dua keping. Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok
dikotil ini mempunyai sepasang daun lembaga. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan
biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki biji yang mudah sekali terbelah menjadi dua
bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil dengan monokotil yang justru
kepingan bijinya tunggal.
Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil
2. Akarnya berupa akar tunggang dengan akar utama yang lebih besar dari akar sekunder.
4. Bagian tudung akarnya atau kaliptrogen tidak dilengkapi dengan tudung akar.
5. Pada organ akarnya terdapat kambium karena salah satu fungsi akar pada tumbuhan
7. Berkas pengangkut pada batang pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur.
6
Gambar Hasil Penelitian
VII. Pertanyaan
1. Apa perbedaan akar dikotil dan akar monokotil?
Akar monokotil Akar dikotil
- Sistem perakaranya serabut - Sistem perakaranya tunggang
- Batas ujung akar dan kaliptra jelas - Batas ujung akar dan kaliptra tidak
- Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel jelas
berdinding tebal. Persikelnya hanya - Perisikel terdiri dari 1 lapis sel.
membentuk cabang akar Persikelnya membentuk cabang-cabang
Akar monokotil Akar dikotil
- Punya empulur yang luas sebagai pusat akar meristem sekunder
akar - Tidak punya empulur pada pusat akar
- Tidak ada kambium / empulurnya sempit
- Jumlah lengan protoxilem banyak - Mempunyai kambium
- Letak xilem dan floem berselang- - Jumlah lengan xilem antara 2-6
seling - Letak xilem di dalam dan floem di luar
(dengan kambium sebagai pembatas)
VII. Keismpulan
Jaringan yang menyusun batang monokotil adalah epidermis, korteks, dan jaringan
pengangkut.
Jaringan yang menyusun batang dikotil adalah epidermis, korteks, endodermis,
perisikel, dan jaringan pengangkut.