Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan ................................................................................................1
Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa .........................................2
Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Berelasi ...........................................2
Bab III Penutup ......................................................................................................9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika adalah ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ahli pun berpendapat bahwa matematika
sebagai ratunya ilmu. Lebih lanjut menurut Suharso (1993:30) mengemukakan
matematika adalah abdi dari semua ilmu. Kemudian menurut ruseffendi (1991:260)
mengatakan bahwa matematika adalah ratunya ilmu (mathematics is the queen of
te sciences), maksudnya adalah matematika itu tidak bergantung pada bidang studi
atau mata pelajaran yang lain. Salah satu materi yang didapat dalam pelajaran
matematika adalah trigonometri.
Materi ini masih berhubungan dengan konsep segitiga, sudut dan aritmetika.
Kegunaan trigonometri itu sendiri adalah untuk perhitungan arah koordinat dalam
ilmu perkapalan, rancang bangun dan penentuan letak serta arah bintang-bintang
(benda langit). Anonimus (443) menyatakan bahwa praktik trigonometri
dimanfaatkan orang untuk membantu mereka dalam bidang astronomi, pelayaran
dan survei. Trigonometri ini kemudian menjadi semakin penting dan memiliki
cakupan yang luas degan dikembangkannya trigonometri analitik, fungsi
trigonometri dan trigonometri bola. Seterusnya S.T. Negoro dan Harahap
(1998:393) menyatakan asalnya trigonometri cabang dari ilmu yang mencoba
menyelidiki gerak benda-benda angkasa seperti matahari, bulan, bintang-bintang
dan menghitung untuk memperkirakan posisinya. Maka dari itu materi ini sangat
penting untuk dibahas.

1.2 Tujuan Pembelajaran


Adapun tujuan pembelajaran trigonometri ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa.
2. Untuk mengetahui perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi.
BAB II
ISI MATERI

1. PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT-SUDUT ISTIMEWA

Sisi AB merupakan sisi miring segitiga


Sisi BC merupakan sisi depan sudut 𝛼
Sisi AC merupakan sisi samping sudut 𝛼

Di sini kita akan mengenal istilah yaitu sinus (sin), cosinus (cos), tangent
(tan), cosecan (csc), secan (sec) dan cotangen (cot), yang mana sinus merupakan
kebalikan dari cosecan, cosinus kebalikan dari secan dan tangent kebalikan dari
cotangent.

Sinus, Cosinus dan Tangent digunakan untuk menghitung sudut dengan


perbandingan trigonometri sisi di segitiga. Dengan gambar segitiga diatas, nilai
Sinus, Cosinus dan Tangent diperoleh dengan cara sebagai berikut:

𝑎 𝑎 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
sin 𝑎 = 𝑐 , { 𝑐 = 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔}, sehingga bisa dihafal dengan sebutan sin-de-mi

𝑏 𝑏 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
cos 𝑎 = 𝑐 , { 𝑐 = }, sehingga bisa dihafal dengan sebutan cos-sa-mi
𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔

𝑎 𝑎 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
tan 𝑎 = 𝑏 , {𝑏 = 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔}, sehingga bisa dihafal dengan sebutan tan-de-sa

1 1 𝑐
csc 𝑎 = = =
sin 𝑎 𝑎/𝑐 𝑎
1 1 𝑐
sec 𝑎 = = =
cos 𝑎 𝑏/𝑐 𝑏
1 1 𝑏
cot 𝑎 = = =
tan 𝑎 𝑎/𝑏 𝑎

Sudut Istimewa
1. Berikut ini nilai sin, cos, dan tan untuk sudut istimewa:
Contoh Soal :
1 1 1 1
sin 45° . sin 60°+cos 45° . cos 30° √2 . 2√3+ 2√2 . 2√3
1. =2 1
tan 30° . tan 60° √3 . √3
3

1 1
4
√6+ 4√6
= 1
. 3
3

2 1
= √6 = √6
4 2
1 2 1 2 1 2 1 2
𝑠𝑖𝑛2 60° . 𝑠𝑖𝑛2 45°+𝑐𝑜𝑠2 30°.𝑐𝑜𝑠2 45° ( √3) . ( √2) + ( √3) . ( √2)
2 2 2 2
2. = 1
tan 30°+tan 60° √3+√3
3
3 2 3 2
. + .
= 4 4 4 4
1
√3 (3 + 1)
6 6
+
= 4 4
4
√3 . 3
12
= 4
4√3
3
9
=
4√3
3
= √3
4

2. PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT-SUDUT BERELASI


KUADRAN I
sin (90° − α) = cos α
cos (90° − α) = sin α
tan (90° − α) = cot α
KUADRAN II
sin (90° + α) = cos α
cos (90° + α) = -sin α
tan (90° + α) = -cot α
sin (180° − α) = sin α
cos (180° − α) = -cos α
tan (180° − α) = -tan α
KUADRAN III
sin (270° - α) = -cos α
cos (270 - α) = -sin α
tan (270° - α) = cot α
sin (180° + α) = -sin α
cos (180° + α) = -cos α
tan (180° + α) = tan α
KUADRAN IV
sin (270° + α) = -cos α
cos (270° + α) = sin α
tan (270° + α) = -cot α
sin (360° − α) = -sin α
cos (360° − α) = cos α
tan (360° − α) = -tan α
Dapat juga dihapal dengan metode berikut :
 Untuk relasi (90° ± α) atau (270° ± α) , maka :
sin → cos
cos → sin
tan → cot
 Untuk relasi (180° ± α) atau (360° ± α), maka :
sin = sin
cos = cos
tan = tan

SOAL

Untuk perbandingan trigonometri berikut, nyatakanlah dalam perbandingan


trigonometri sudut komplemennya !

1. Sin 35o
2. Cos 32o

Jawab :

1. Sin 35o = sin (90o-55o) = cos 55o


2. Cos 32o= cos (90o-58o) = sin 58o

Tentukan nilai dari sin 120° + cos 120° + cos 315° = ⋯ .

Jawab :

sin 120° + cos 120° + cos 315° = ⋯ .

sin(180° − 60°) + cos(180° − 60°) + cos(270° + 45°) = 𝑠𝑖𝑛60° − 𝑐𝑜𝑠60°


1 1 1 1
+ 𝑠𝑖𝑛45° = √3 − + √2 = (√3 − 1 + √2)
2 2 2 2
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
1) Perbandingan sinus, cosinus dan tangent digunakan untuk menghitung sudut
dengan perbandingan trigonometri sisi di segitiga.
2) Perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi bergantung pada letak
kuadrannya.

3.2 Saran
Melalui makalah ini dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam mempelajari
trigonometri lebih lanjut bagi pembaca. Selain itu, perlu adanya telaah dan saran
lebih lanjut mengenai makalah ini agar lebih baik lagi kedepannya dalam
membahas materi perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa dan sudut-sudut
relasi.
DAFTAR PUSTAKA

A Syarifuddin. 2007. BAB I Pendahuluan Trigonometri. Tersedia pada


http://digilib.uinsgd.ac.id/1072/3/bab1.pdf. Diakses pada tanggal 10
September 2019.
Jeroanayam. 2017. Buku Wangsit SBMPTN 2018. Serang : Education Enthusiast.

Tersedia pada www.studiobelajar.com. Diakses pada tanggal 10 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai