Anda di halaman 1dari 4

Pengelolaan Permodalan Usaha Kecil

A. Kebutuhan Modal Kerja


Untuk memenuhi kebutuhan modal tiap perusahaan diperlukan unsur – unsur modal
kerja. Antara lain sebaga berikut :

1. Kas
kas adalah sebagai uang kontan dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang
dalam jangka waktu dekat dapat diluangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan
finansial yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya.
Kas dapat berupa uang kontan yang disimpan di perusahaan, rekening-
rekening giro atau rekening lainnya yang dapat dicairkan pada saat dibutuhkan

2. Piutang
Piutang adalah hak atau tagihan perusahaan kepada pihak lain yang akan
dilunasi pembayarannya atau pelunasannya bilamana telah sampai jatuh tempo.
Beberapa perusahaan cenderung menjual barang dagangannya secara kredit,
dengan maksud membesar volume penjualan, dengan melakukan penjualan kredit
berarti perusahaan telah menanamkan sebagai modalnya dalam bentuk piutang kepada
orang lain atau kepada pelanggan.

3. Persediaan

Persediaan adalah sejumlah barang atau bahan-bahan yang tersedia dalam


perusahaan. Persediaan diperlukan untuk melakukan proses produksi dan lancarnya
proses penjualan.

Untuk perusahaan perdagangan jenis persediaan berupa barang dagangan.


Untuk perusahaan yang melakukan proses produksi, jenis persediaan dibagi dalam 3
bentuk persediaan, yaitu: (1) bahan mentah , (2) barang sedang dalam proses atau (3)
barang jadi.

B. Pengelolaan Modal Kerja.

Menurut Martono (2005 :55-58) jenis-jenis modal kerja digolongkan menjadi :


1. Modal kerja permanen (Permanen Working Capital) , Yaitu modal kerja yang
bersifat permanen karena dana tersebut akan tertanam di dalam perusahaan
melakukan usahanya.
2. Modal kerja variabel (Variable Working Capital), Yaitu bagian dari aktiva lancar
yang harus ditambah atau diperluas apabila situasi menghendaki, dan dikurangi
atau diperkecil apabila sudah tidak diperlukan

Kebutuhan modal merupakan strategi yang diterpakan oleh perusahaan dalam rangka
memenuhi perputaran modal kerja.
1. Cara menghitung besarnya kubutuhan modal yang ideal dalam menjamin
kelanjutan oprasi bisnis,
Modal kerja minimum = periode perputaran dana x pengeluaran tiap-tiap hari +
persediaan kas minimal
2. Periode Perputaran Modal
saat dimana kas di investasikan ke dalam komponen-komponen modal kerja
sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas
3. Persediaan Kas Minimal
standar kas ideal jumlah persediaan kas menurut H. G. Guthmann seperti dikutip
Bambang Riyanto (1998) menyatakan bahwa kas dalam perusahaan manufaktur
yang “well finance” adalah sebesar 5% s.d 10% dari jumlah aktiva lancar
4. Investasi
penanaman modal dari perusahaan sendiri
- investasi pada kas, uang kas diperlukan bagi perusahaan untuk membiayai
oprasi perusahaan sehari-hari
- investasi dalam piutang dagang, dalam rangka mendongkrak volume penjualan,
biasanya perusahaan menjual produknya secara kredit (piutang dagang).
Sehingga jumlah piutang dagang sebaiknya diusahakan periode perputarannya
pendek.
- Investasi pada persediaan, masalah penentuan besarnya investasi dalam
persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan.
Menurut Weston dan Brigham, besarnya persediaan yang ideal pada umumnya
= 12%-20% dari jumlah penjualan atau 16%-30% dari total aktiva

C. Sumber Pendanaan.
Untuk membiayai seluruh kegiatan operasinya, setiap perusahaan membutuhkan
sumber dana. Ada berbagai jenis sumber dana yang dapat digunakan untuk
pembelanjaan perusahaan. Secara garis besar, sumber dana dapat dibedakan menjadi 3
jenis sumber :

1. Sumber Intern
Merupakan sumber dana yang terkumpul dari hasil operasi perusahaan itu
sendiri. Seperti yang diketahui, perusahaan melakukan kegiatan untuk mendapatkan
laba. Laba adalah penghasilan yang merupakan tambahan kekayaan bagi perusahaan.
Perusahaan yang melakukan transaksi dengan “tunai” maka laba tersebut akan
menyebabkan bertambahnya uang kas, dari uang kas tersebut dapat digunakan untuk
tambahan modal perusahaan.
2. Sumber Ekstern

Sumber ekstern adalah sumber dana yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan. Sumber ekstern bisa berasal dari perseorangan (kreditur), leveransir
(supplier), bank, dan perusahaan lain.
Sumber dana dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Pinjaman jangka pendek yaitu pinjaman yang jangka waktunya paling
lama 1 tahun. Pinjaman itu antara lain :
 Kredit Rekening Koran (R-C credit) yaitu kredit yang diberikan
bank kepada langganannya. Langganan sebagai pemegang
rekening giro diberi kesempatan untuk menggunakan kredit yang
diberikan hingga batas maksimum yang ditentukan.
 Kredit Obligasi yaitu kredit yang diberikan oleh perusahaan dan
pemerintah kepada para pengambil kredit dengan bunga tetap yang
harus dibayar pada tanggal yang sudah ditentukan, dengan jangka
waktu 5 tahun atau lebih. Perusahaan pengambil kredit akan
diberikan bukti pinjaman surat tanda utang yang disebut Obligasi.
 Kredit Investasi (kredit usaha) dari bank yaitu kredit yang
diberikan bank kepada perusahaan untuk mengembangkan
usahanya. Kredit ini memiliki jangka waktu 5 tahun lebih. Bank
meminta jaminan dalam bentuk usaha perusahaan dan jaminan
barang tak bergerak (mesin,gedung,tanah) milik perusahaan pada
saat pemberian kredit ini.
2. Pinjaman jangka panjang
Kredit jangka panjang adalah kredit yang memiliki jangka waktu
pengembalian lebih dari 1 tahun. Kredit jangka panjang antara lain: Kredit
hipotik, yaitu kredit yang diberikan oleh kreditur atau bank kepada para
pengambil kredit, dengan jaminan barang-barang tak bergerak, seperti
rumah dan tanah.

3. Modal dari pemilik Perusahaan (saham)


Saham dapat dibedakan menjadi:
a Saham biasa: suatu sertifikat / piagam yang memiliki fungsi sebagi bukti
pemilikan suatu perusahaan . pemilik saham akan mendapatkan hak untuk
menerima sebagau pendapatan tetap / dividen dari perushaan serta kewajiban
menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan
b Saham Preferen yaitu saham yang mendapatkan hak istimewa, misalnya
memperoleh dividen lebih dulu, Dividen yang jumlahnya tetap tsb.

D. Posisi Keuangan

1. Likuiditas Perusahaan
Yaitu kemampuan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran jangka pendek,
seperti untuk membayar utang, membeli bahan, membayar upah pekerja dan
lainnya.
2. Solvabilitas Perusahaan
Yaitu kemampuan membayar seluruh utang perusahaan, baik utang jangka
panjang maupun utang jangka pendek.
 Ratio Utang: perbandingan utang dengan modal seniri
 Solvabilitas
3. Rentabilitas Perusahaan
Yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan tingkat
keuangan perusahaan pada umumnya dilihat dari:
 Margin ratio
 Remobilitas ekonomi
4. Aktivitas Perusahaan
Yaitu tingkat kecepatan perputaran modal dalam perusahaan semakin baik,
karena berarti bahwa periode (waktu) tertanamnya modal dalam aktiva
semakin pendek.
 Perputaran aset: berapa kali kekayaan/asset perusahaan tersebut dalam
satu tahun
 Perputaran modal kerja: berapa kali perputaran modal yang tertanam
dalam persesdiaan selama tahun
 Perputaran Piutang: berapa kali perputaran modal yang tertanam dalam
piutang selama setahun
 Perputaran persediaan: berapa kali tingkat perputaran dana yang
tercantum dalam persediaan selama setahun.

Anda mungkin juga menyukai