Anda di halaman 1dari 13

ISLAM pada MASA RASULULLAH SAW.

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaaban Islam


Dosen Pengampu : Drs. H. muhamad Abdul Munjid, M.S.I.

Disusun Oleh :

Evi Nur Indah Maghfira Yuniar (PGMI II B/2219026)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLOTUL ULAMA
TEMANGGUNG

2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada nabi kita,Nabi Muhammad SAW.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam. Makalah ini membahas tentang “Islam pada Masa Rasulullah
SAW.” ,yang menguraikan mengenai kondisi Arab pra-Islam, perjalanan Islam pada periode
Makkah, dan perjalanan Islam pada periode madinah.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Muhamad Abdul Munjid, M.S.I..
selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Peradaban Islam atas bimbingannya.
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat penulis harapkan supaya penulis bisa lebih baik lagi untuk kedepannya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum.Wr.Wb

Temanggung, 03 Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kondisi Arab pra-Islam............................................................................................................... 5
B. Perjalanan Islam pada periode Makkah ...................................................................................... 5
C. Perjalanan Islam pada Periode Madinah ..................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 11
B. Saran ......................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebudayaan Islam pada masa Rasulullah SAW. terbagi menjadi dua
periode,yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah diawali dengan
diangkatnya beliau menjadi nabi dan rasul. Sedangkan periode Madinah dimulai sejak
hijrahnya Rasulullah SAW. dan kaum muslimin ke Madinah setelah kurang lebih 13
tahun berdakwah di Makkah.
Pada saat Rsulullah berdakwah di Makkah, beliau mendapatkan beberapa
kecaman dan siksaan, dikarenakan masyarakat Makkah masih kental dengan
kepercayaan nenek moyang dan enggannya meninggalkan sesembahan mereka.
Setelah perjuangan berdakwah di Makkah selama kurang lebih 13 tahun, Rasulullah
memutuskan untuk hijrah ke Madinah. Pada masa periode Madinah, Rasulullah SAW.
berhasil membangun dan membina masyarakat Islam yang kuat. Hal ini terwujud
karena antusiasnya masyarakat Madinah dalam menerima dan memahami dakwah
Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. dan para sahabat.
Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka dialam makalah ini akan
membaahas tentang “Islam Pada Masa Rasulullah SAW.”, dimana meliput
pembahasan tentang Arab pra-Islam, Islam periode Makkah, dan Islam periode
Madinah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terbentuk rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kondisi Arab pra-Islam?
2. Bagaimana perjalanan Islam pada periode Makkah?
3. Bagaimana perjalanan Islam pada Periode Madinah?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mengetahui kondisi Arab pra-Islam.
2. Mengetahui perjalanan Islam pada periode Makkah.
3. Mengetahui perjalanan Islam pada periode Madinah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kondisi Masyarakat Arab Pra-Islam.


Kondisi kehidupan masyarakat Arab pra-Islam secara umum dikenal dengan
sebutan zaman jahiliyah (zaman kebodohan). Hal ini dikarenakan dalam waktu yang
cukup lama, masyarakat Arab tidak memiliki kitab suci, ideologi, agama dan tokoh
besar yang membimbing mereka. Mereka tidak mengindahkan nilai-nilai moral
sehingga memiliki akhlak yang rendah (krisis moral). Berikut beberapa contoh
keadaan sosial masyarakat Arab pra-Isalam.
a. Masyarakat Arab pada masa itu menyembah berhala karena dianggap
suci.Ada beberapa berhala yang terkenal seperti Manah, al-Latta, dan al-
Uzza. Terdapat pula kepercayaan lain seperti animisme, dinamisme,
polypheisme dan lain-lain.
b. Mereka menguburkan anak perempuan hidup-hidup karena takut
dipermalukan dan dicela (perempuan dianggap sebagai pembawa
kemiskinan dan kesengsaraan).
c. Budak diperlakukan secara tidak manusiawi, sepert diperlakukan seperti
binatang, diperjual belikan seperti barang dagaangan, dan dibunuh.
B. Perjalanan Islam pada Periode Makkah.
Ketika Rasulullah SAW. mendekati usian 40 tahun, beliau mulai suka
mengasingkan diri. Pada saat pengasingan diri (uzlah) di gua Hira’ memasuki tahun
ketiga, tepatnya di bulan Ramadhan,Allah SWT. mengangkatnya menjadi seorang
nabi. Allah SWT. mengutus Malaikat Jibril untuk membawa beberapa ayat Alquran
yaitu surah al-Alaq ayat 1-5,yang merupakan wahyu pertama. Peristiwa tersebut
kemudian dikenal sebagai “Malam penuh keagungan” (Lailah al-Qadr).
Kemudian,Allah mengangkat Nabi Muhammad SAW. sebagai rasul dengan
diturunkannya surat al-Mudatsir ayat 1-5.
Secara umum, pada periode Makkah, dakwah yang dilakukan Rasulullah
SAW. lebih menonjolkan pada kepemimpinannya,bukan kenabiannya. Implikasinya,
dakwah dengan strategi politik yang memunculkan aspek keteladaanan dalam

5
menyelesaikan berbagai persoalan sosial lebih tepat dibandingkan dengan aspek
kenabiannya yang lebih menjorok pada kegiatan tabligh.1
Mulanya dakwah Rasulullah SAW. disampaikan kepada kerabat dekat dan
para tokoh masyarakat Quraisy. Orang yang pertama kali masuk Islam adalah
Khadijah, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar as-Siddiq,Utsman bin
‘Affan, Zubair bin Awwam,Sa’ad bin Abi Waqash, Abdurrahman bin Auf, dan
Thalhah bin ‘Ubaidillah. Kudian diikuti oleh para tokoh Quraisy seperti ‘Ubaidah bin
al-Jarrah,Arqam bin Abi Arqam, dan lainnya2.Dakwah ini dilakukan secara diam-
diam yang berpusat di rumah Arqam bin Abil Arqam, dan berjalan selama kurang
lebih tiga tahun. Kemudian,turunlah wahyu Allah yang berisi perintah untuk
berdakwah secara terang-terangan yang terdapat dalam Alquran surah al-Hijr ayat 94-
95, yang artinya :
”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. Sesungguhnya Kami
memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olok (kamu).
(Q.S. al-Hijr :94-95).
Rasulullah SAW. melakukan dakwah secara terang-terangan di tempat-tempat
berkumpul dan bertemunya kaum musyrikin. Beliau menyampaikan ajakan yang
selalu disampaikan oleh para rasul terdahulu, yaitu “Wahai kaumku! Semabahlah
Allah. Kalian tidak memiliki Tuhan selain-Nya.” Beliau juga menunjukkan praktik
ibadah kepada Allah yang beliau lakukan di halaman Ka’bah pada siang hari dan
disaksikan oleh khalayak ramai. Dakwah yang beliau sampaikan tersebut mendapat
sambutan baik daari mereka sehingga banyak dari mereka yang masuk agama Islam.
Seiring banyaknya orang yang membenarkan ajaran Rasulullah, bertambah
besar pula kebencian para pembesar Quraisy yang enggan menerima dakwah
Rasulullah SAW.. Berbagai macam celaan, cobaan, dan siksaan yang diterima oleh
Rsulullah SAW. serta kaum muslimin pada saat itu. Siksaaan tersebut tidak hanya
dirasakaan oleh kaum laki-laki saja, akan tetapi juga diterima oleh kaum perempuan.
Pada awal tahun 615 M., kaum muslimin hijrah ke Habsyi. Penganiyayaan
dan intimidasi kaum Quraisy merupakan ujian yang berat bagi Rasulullah dan kaum
muslimin.Sebagai langkah antisipasi penyelamatan, Rasulullah memerintahkan untuk

1
Ajid Thohir. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam,Melacak Akar-Akar Sejarah Sosial, Politik dan
Budaya ummat Islam. (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.2004). Hlm.13.
2
Shafiyurrahman al-Mubarakfuri.Op. Cit..Hlm.93

6
hijrah ke Habasyyah (Habsyi) yang saat itu dipimpin oleh Najasyi, seseorang yang
beragama Nasrani.3 Romongan ini terdiri dari 12 orang laki-laki dan empat orang
wanita,dikepalai oleh Utsman bin Affan.4
Pada tahun yang sama, tepatnya di bulan Syawal, rombongan ini kembali ke
Makkah, karena ada berits bahwa orang-orang Quraisy telah masuk Islam. Ternyata
berita itu tidak benar, akan tetapi kaun Quraisy semakin menjadi-jadi melakukan
penyiksaan terhadap kaum muslimin. Setelah itu, Rasulullah kembali memrintahkan
kaum muslimin untuk kembali ke Habasyah (Habsyi). Romongan yang kedua ini
terdiri darin 83 orang laki-laki dan 18 atau 19 orang perempuan.5
Pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian, Rasulullah pergi menuju kota Tha’if
yang terletak sekitar 60 mil dari kota Makkah. Harapan beliau, Allah memberikan
petunjuk kepada penduduk Tha’if untuk memeluk agama Islam. Namun, penduduk
Tha’if justru memberikan beliau sebuah penolakan yang buruk. Lalu beliau kembali
ke Makkah, dan berdoa kepada Allah agar para penduduk Tha’if dibukakan hatinyaa
untuk memeluk agama Islam.
Pada musim haji sesudah perang Bu’ats, berangkatlah serombongan orang-
orang Khazraj untuk menunaikan haji. Sesampainya di Makkah, mereka ditemui Oleh
Rsalulloh di ‘Aqabah. Pada saat itu, mereka mendengar dakwah dakwah Rasulullah
SAW. ,dan mereka menerimanya dengan baik. Keika datang musim haji berikutnya,
dua belas orang penduduk Yatsrib datang ke Makkah untuk menemui Rasulullah
SAW. di ‘Aqabah. Kemudian, pada malam harinya mereka melakukan bai’at sebagai
tanda setia kepada Rasulullah SAW. yang disebut dengan ”Bai’at al-Aqabah al-Ula.”
Pada tahun 622 M. terjadi sumpah setia kedua (Bai’at al-‘Aqabah at-
Tsaniyah), yang berisikan pernyataan bahwa mereka tidak hanya menerima
Rasulullah SAW. sebagai nabi dan rasul saja serta menjauhi perbuatan dosa, akan
tetapi juga berjanji untuk sanggup mengikuti perang membela Islam. Mereka
mengharapkan Rasulullah SAW. hijrah ke Yatsrib, karena merka sangat
membutuhkan seseorang yang menjadi pemimpin mereka serta menyelesaikan
sengketa antara suku Aus dan suku Khazraj yang telah terjadi bertahun-tahun.

3
Ajid Thohir. Op. Cit. Hlm. 14.
4
Syafiyurrahman, Op. Cit. hlm. 122.
5
Op. Cit., hlm.125.

7
C. Perjalanan Islam pada Periode Madinah.
Melihat pesatnya dakwah Islam di Yatsrib, serta masuknya suku Aus dan suku
Khazraj pada agama Islam, maka Rasulullah SAW. memerintahkan umatnya untuk
berhijrah ke kota Madinah secara peorangan atau kelompok kecil agar tidak diketahui
oleh kaum kafi Quraisy. Sedangkan Rassulullah SAW. menyusul dengan ditemani
oleh Abu Bakar as-Shiddiq.
Selama 13 tahun berdakwah di Makkah yang penuh dengan tantangan dan
ujian dari kaum kafir Quraisy, selama itu pula belum terbentuk komunitas Islam
karena umat Islam pada saat itu masih sedikit dan penuh dengan tekanan musuh.
Maka ketika Rasulullah SAW. hijrah ke Madinah, dibentuklah masyarakat Islam.
Usaha-usaha Rasulullah SAW. dalam membangun masyarakat Islam di Madinah
sebagai berikut.
a. Membentuk pemerintahan
Rasulullah SAW. diangkat menjadi seorang pemimpin oleh penduduk
Madinah. Usaha yang dilakukan Rsulullah SAW. untuk mengatur umat Islam di
Madinah adalah dengan membentuk konstitusi yang disebut dengan Piagam
Madinah, yang berisi 47 pasal. Brikut 5 poin terpenting dari pasal-pasal di piagam
Madinah.
1.) Bahwa komunitas ini mempunyai kepentingan agama dan politik.
2.) kemerdekaan bragama terjamin bagi semua komunitas.
3.) Seluruh penduduk Madinah memiliki toleransi moril dan materiil serta
menangkal agresi yang ditujukan kepada Madinah.
4.) Rasulullah SAW. adalah pemimpin tertinggi penduduk Madinah.
5.) Penetapan dasar politik, ekonomi, dan sosial bagi setiap komunitas.
b. Pembentukan sosial kemasyarakatan.
Rasulullah SAW. mempersaudarakan antar kaum muslimin, yaitu antara kaum
Muhajirin dipersaudarakan dengan kaum Anshar.
c. Dakwah
Rasulullah mendirikan masjid sebagai tempat beribadah, dakwah, musyawarah
dan untuk melaksanakan kajian-kajian Islam.
d. Militer
Rasulullah SAW. membentuk pasukan tentara yang terdiri dari kaum
Muhajirin dan kaum Anshar, karena serimg terjadi peperangan.
e. Ekonomi

8
Rasulullah SAW. memperhatikan dan mengatur perdagangan serta transaksi sesuai
dengan norma-norma yang dianjurkan. Seperti bersikap adil, kesaksian yang jujur, dan
menghindari perbuatan riba.Untuk pengolahan pertanian, beliau menyerahkan kepada
masyrakat Madinah., karena orang Madinah lebih ahli dalam bertani daripada orang Makkah.
Pada saat itu terjadi pula beberapa kali peperangan anara kaum muslimin dan kaum
kafir. Perang-perang tersebut antara lain :
a. Perang Badar al-Kubra.
Perang ini terjadi di Badar, 144,5 km sebelah barat daya Madinah. Perang antara
kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy ini terjadi pada bulan Ramadhan. Umat
Islam yang mengikuti perang sebanyak 313 orang, sedangkan kaum kafir Quraisy
berjumlah sekita 1.000 orang. Berkat pertolongan Allah dan perjuangan gigih umat
muslimin, maka umat muslimin mampu memukul mundur pasukan kaum kafir Quraisy.
b. Perang Uhud.
Perang ini terjadi pada tahun 625 M. ,pada pertengahan bulan sya’ban tahun kedua
Hijriyah. Perang ini terjadi karena perasaan dendam kaum kafir Quraisy yang meluap
sebab kekalahannya pada perang Badar. Dalam perang ini kaum muslimin mengalami
kekalahan.
c. Perang Ahzab (Khandaq)
Perang ini terjadi pada tahun kelima Hijriyah. Penyebab dari perang ini adalah rasa
dendam orang-orang kafir Quraisy yang masih tersisa dan mereka mengira bahwa
rasulullah SAW. telah kalah dan tersingkir akibat perang Uhud. Perang ini dinamakan
perang Khandaq karena usulan Salman al-Farisi untuk menggali parit. Sebelumnya,kaum
muslimin diboikot sehingga mengalami kelaparan. Saking laparnya, Rasulullah SAW.
dan kaum muslimin sampai meletakkan batu di perut mereka.
d. Perang Khaibar.
Perang ini terjadi pada bulan Muharram, tahun ketujuh Hijriyah. Perang ini
disebabkan oleh orang-orang Khaibar yang menjadi sarang makar, pusat konspirasi,
tempat provokasi, sumber keonaran, dan pemicu api peperangan. Mereka menghasut
bani Quraizhah melakukan pengkhianatan dan bersekutu dengan kaum Zindiq.
e. Peristiwa Fatkhul Makkah
Peristiwa ini terjadi pada tahun kedelapan Hijriyah, yang disebabkan karena
pelanggaran kaum kafir Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyah. Rasulullah SAW. beserta
10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuu Makkah, kemudian beliau semua menguasai
Makkah secara keseluruhan tanpa adanya pertumpahan darah. Rasulullah dan pasukannya

9
pun sekaligus menghancurkan berhala-berhala yang ditempatkan di dalam dan di sekitar
Ka’bah.6
Pada tanggal 28 atau 29 bulan Shafar tahun 11 Hijriyah, Rasulullah SAW. menghadiri
pemakaman jenazah seorang sahabat di Baqi’. Ketika kembali, di tengah perjalanan beliau
merasakan pusing dan panas mulai merambat di sekujur tubuh. Rasulullah SAW. shalat
bersama para sahabat dlam keadaan sakit selam 11 hari, sedangkan beliau sakit selama 13
atau 14 hari. Rasulullah SAW. wafat saat waktu dhuha pada hari senin 12 Rabi’ul Awal tahun
11 Hijriyah, pada usia 63 tahun lebih 40 hari. Rasulullah SAW. wafat tidaklah mewariskan
dinar ataupun dirham,akan tetapi beliau mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil
warisan Rasulullah SAW., maka ia telah mengambil bagian yang begitu banyak.

6
Dr. Muhammad Husain Haekal. Sejarah Hidup Muhammad (terjemah oleh Ali Audah dari Hayatu
Muhammad). Jakarta. Tintamas. Hlm. 508

10
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keadaan Arab sebelum datangnya Islam disebut dengan zaman jahiliyah (zaman
kebodohan). Pada saat itu banyak terjaddi hal yang tidak manusiawi, seperti mengubur anak
perempuan hidup-hidup, merendahkan kaum perempuan, menyiksa budak, dan banyak hal
lainnya.
Dakwah islam pada masa Rasulullah SAW. terdiri dari dua periode, yaitu periode
Makkah dan periode Madinah. Saat berdakwah di makkah, Rasulullah melakukan dakwah
secara sembunhi-sembunyi di rumah Arqam bin Abil arqam selama kurang lebih tiga tahun.
Kemudian perintah Allah turun untuk dakwah secara terang-terangan dalam surah Al-Hijr
ayat 94-95.
Setelah berdakwah di Makkah, Rasulullah beserta para pengikutnya hijrah ke
Madinah. Di Madinah, Rasulullah SAW. ditunjuk sebagai seorang pemimpin dan
menjalankan beberapa kebijakan. pada saat itu terjadi beberapa perang, seperti perang Badar,
perang Uhud,perang Ahzab (Khandaq), dan terjadi pula peristiwa Fatkhu makkah.
Rasulullah SAW. wafat saat waktu dhuha pada hari senin 12 Rabi’ul Awal tahun 11
Hijriyah, pada usia 63 tahun lebih 40 hari. Rasulullah SAW. wafat tidaklah mewariskan dinar
ataupun dirham,akan tetapi beliau mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil warisan
Rasulullah SAW., maka ia telah mengambil bagian yang begitu banyak.

B. Saran
Berkaitan dengan makalah diatas, penulis menyarankan agar pembaca dapat belajar
lebih tentang perjalanan Islam pada masa Rsulullah SAW. Dengan demikian, kita bisa lebih
mengerti bagaimana sejarah perjalanan dakwah Islam, dan bisa mengambil pelajaran dari
setiap proses, kejadian , dan peristiwa yang terjadi.

11
DAFTAR PUSTAKA

al-Mubarakfuri, Shafiyyurahman,Perjalanan Hidup Rasul yang Agung,Muhammad


saw. dari Kelahiran Hingga Detik-Detik terakhir. (Jakarta : Darul Haq,2012). Cet. XIV.

Ajid Thohir. 2004.Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam,Melacak Akar-Akar


Sejarah Sosial, Politik dan Budaya ummat Islam. (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada)

Haekal,Muhammad Husain. Sejarah Hidup Muhammad. (Jakarta :Litera


NtarNusa),1993).Cet. XVI.

https : //www.kompasiana.com/amp/19130013/5de1567b097f3665961e6672/islam-
periode-madinah

Yatim,Badri. Sejarah Peradaban Islam (Dirasah Islamiyah II). (Jakarta : PT


RajaGrafindo Persada,2006)

12
13

Anda mungkin juga menyukai